ANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN UNTUK PERIODE SOFIKA AZIZIA SASANTI

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian studi komparasi adalah kinerja dari reksa

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham. terbesar pada akhir Desember 2012, 2013 dan 2014.

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Reksa Dana Saham dan Reksa Dana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan yang ingin kita capai, ialah kesuksesan finansial. Sukses finansial

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik

BAB II DISKRIPSI REKSA DANA. mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula peraturan

BAB IV PEMBAHAS AN. Padahal reksa dana syariah memiliki perkembangan yang cukup pesat, tercatat

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

PADA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JANSEN. NPM : Jurusan : Akuntansi

ANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN

BAB I PENDAHULUAN. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari

REVIEW REKSADANA CAMPURAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.

BAB IV METODE RISET. penelitian adalah tahun 2006 s.d maka reksadana saham yang dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berinvestasi pada instrumen keuangan atau financial assets

BAB 4. HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini sendiri merupakan jenis penelitian komparatif yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Kinerja Reksa Dana Saham Dengan Menggunakan Metode Sharpe Dan Jensen Untuk Periode

BAB III METODE PENELITIAN. dari rentang waktu Januari 2013 sampai dengan Desember 2015.

BAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau

BAB I PENDAHULUAN. suku bunga menyebabkan pengembalian (return) yang diterima oleh investor pun

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe,

EVALUASI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP BERDASARKAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE JENSEN

METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini mengenai analisis komparasi

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa. memberikan keuntungan tertentu di masa yang akan datang.

ANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN ABSTRAK

Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 11, Nomor 3, Agustus 2014

I. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara Umum reksa dana syariah dan reksa dana konvesional tidak jauh

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...iii UCAPAN TERIMA KASIH...iv DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. sumber pembiayaan bagi perusahaan dan alternatif investasi bagi para. (Pratomo dan Ubaidillah Nugraha, 2009).

ANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM SEKTORAL LINATUN

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia investasi banyak sekali alternatif investasi yang

BAB 2 TINJUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian Indonesia yang masih belum stabil ini,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal Indonesia dalam menggalang dana mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang dipilih peneliti untuk penelitian adalah di Pojok BEI UIN

ANALISIS KINERJA 14 REKSA DANA SAHAM TERBAIK PERIODE 2010

BAB I PENDAHULUAN. pilihan instrumen investasi. Menurut Tandelilin (2010, h.1), investasi merupakan

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA KONVENSIONAL DENGAN REKSA DANA SYARIAH DI INDONESIA. Jepryansyah Putra Syarief Fauzie Abstrack

karena hanya diijinkan usaha reksadana yang berjenis tertutup (close-ended). Kemudian setelah disahkan Undang Undang No. 8 tahun 1995 yang mengatur

BAB I PENDAHULUAN. investasi mereka. Pada dasarnya investasi pada Reksa Dana bertujuan untuk

ABSTRAK Dalam beberapa tahun ini, perkembangan instrumen investasi di Indonesia cukup pesat terutama perkembangan instrumen investasi reksa dana. Reks

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Komposisi Investasi Komposisi Investasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Reksa dana yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana yang

BAB I PENDAHULUAN. melalui perusahaan investasi. Terdapat beberapa alasan seseorang me

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja reksa dana syariah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAPPENAS, 2010 : 53 Tahun Investasi BAPPENAS, 2010 : 28

METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research terhadap sampel yang telah ditentukan

I. PENDAHULUAN. Investasi adalah kegiatan penempatan uang atau dana dengan harapan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Investasi syariah yang semakin berkembang di negara-negara maju menyadarkan

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE RISK-ADJUSTED RETURN DI BURSA EFEK INDONESIAPERIODE TAHUN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. aktif diperdagangkan hingga penelitian ini dilakukan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi Reksa Dana Saham Dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Laporan Kinerja Bulanan

USD FIXED INCOME FUND

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. ini menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi

ANALISIS KINERJA INVESTASI DALAM REKSADANA SAHAM (EQUITY FUNDS) DENGAN METODE SHARPE DAN TREYNOR

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai analisis perbandingan kinerja reksadana saham, reksadana terproteksi, dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengusahakan agar pasar modal menjadi salah satu sektor kegiatan penting

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TREYNOR, SHARPE, JENSEN, TREYNOR & BLACK. Erma Yuliaty

II. TINJAUAN PUSTAKA. Definisi reksa dana berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995

REVIEW REKSADANA SAHAM TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dalam pemecahan masalah penelitian dan perumusan hipotesis.

I. PENDAHULUAN. Investasi menurut Bodie (2005) adalah suatu komitmen terhadap dana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bapepam-LK untuk tahun periode 2009 sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir berkembang cukup dinamis. Kedinamisan tersebut salah satunya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Pasar Modal no.8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27)

Laporan Kinerja Bulanan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi kemampuan

Pasar modal sebagai salah satu pilar perekonomian, yang menggambarkan. suatu Negara membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Pasar modal merupakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Tingkat Pengembalian (Return) Reksa Dana Dan

PERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Per 30 Maret 2012

BAB I PENDAHULUAN. institusi keuangan syariah yang saat ini sedang berkembang pesat adalah pasar modal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Investasi merupakan suatu bentuk pengelolaan dana atau modal untuk

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN UNTUK PERIODE 2008-2012 SOFIKA AZIZIA SASANTI DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Kinerja Reksa Dana dengan Menggunakan Metode Sharpe, Treynor dan Jensen untuk Periode 2008-2012 adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, April 2013 Sofika Azizia Sasanti NIM H24090097

ABSTRAK SOFIKA AZIZIA SASANTI. Analisis Kinerja Reksa Dana dengan Menggunakan Metode Sharpe, Treynor dan Jensen untuk Periode 2008-2012. Dibimbing oleh FARIDA RATNA DEWI. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis kinerja masing-masing reksa dana (reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran) berdasarkan metode Sharpe (2) Menganalisis kinerja masing-masing reksa dana (reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran) berdasarkan metode Treynor (3) Menganalisis kinerja masing-masing reksa dana (reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran) berdasarkan metode Jensen dan (4) Mengetahui hubungan lama umur reksa dana dengan peringkat pada metode Sharpe, Treynor dan Jensen. Berdasarkan metode Sharpe, Treynor dan Jensen kinerja reksa dana saham terbaik adalah Panin Dana Maksima. Berdasarkan metode Sharpe dan Treynor kinerja reksa dana pendapatan tetap dan campuran terbaik adalah Reksadana Danamas Stabil dan Reksa Dana Danamas Fleksi. Berdasarkan metode Jensen reksa dana pendapatan tetap dan campuran terbaik adalah Mandiri Investa Dana dan Panin Dana Unggulan. Hubungan antara lama umur reksa dana dengan peringkat pada metode Sharpe, Treynor dan Jensen adalah semakin lama umur reksa dana maka semakin baik kinerja dari reksa dana tersebut. Kata kunci : Jensen, reksa dana, Sharpe, Treynor ABSTRACT SOFIKA AZIZIA SASANTI. Mutual Performance Analysis Using the Method of Sharpe, Treynor and Jensen for the Period of 2008-2012. Supervised by FARIDA RATNA DEWI. The purpose of this study is (1) To analyze the performance of individual mutual funds (equity funds, fixed income funds and mixed funds) based on the method of Sharpe (2) To analyze the performance of individual mutual funds (equity funds, fixed income funds and mixed funds) based on the method of Treynor (3) To analyze the performance of individual mutual funds (equity funds, fixed income funds and mixed funds) based on the method of Jensen, and (4) Knowing the relation of old age mutual funds in rank to the method of Sharpe, Treynor and Jensen. Based on the method of Sharpe, Treynor and Jensen the best performance of equity funds is Panin Dana Maksima. Based on the method of Sharpe and Treynor the best performance of fixed income funds and mixed funds is Reksadana Danamas Stabil dan Reksa Dana Danamas Fleksi. Based on the method of Jensen the best performance of fixed income funds and mixed funds is Mandiri Investa Dana and Panin Dana Unggulan. The relationship between old age mutual fund rating method with Sharpe, Treynor and Jensen is the longer the age mutual fund better then the performance of new mutual funds. Keywords : Jensen, mutual funds, Sharpe, Treynor

ANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN UNTUK PERIODE 2008-2012 SOFIKA AZIZIA SASANTI Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

Judul Skripsi : Analisis Kinerja Reksa Dana dengan Menggunakan Metode Sharpe, Treynor dan Jensen untuk Periode 2008-2012 Nama : Sofika Azizia Sasanti NIM : H24090097 Disetujui oleh Farida Ratna Dewi, SE, MM Pembimbing Diketahui oleh Dr.Ir. Jono M. Munandar, M.Sc Ketua Departemen Tanggal Lulus:

PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta ala atas segala karunia-nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Desember 2012 ini ialah reksa dana, dengan judul Analisis Kinerja Reksa Dana dengan Menggunakan Metode Sharpe, Treynor dan Jensen untuk Periode 2008-2012. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Farida Ratna Dewi, SE, MM selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, motivasi, saran sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada Ibu Dra Siti Rahmawati M, Pd dan Bapak R Dikky Indrawan SP, MM selaku dosen penguji yang telah memberikan saran untuk menjadikan skripsi ini lebih baik lagi. Terima kasih kepada Departemen Manajemen yang meliputi Dosendosen, Tata Usaha dan lain lain atas bantuannya selama tiga tahun penulis menuntut ilmu. Terima kasih kepada Tanoto Foundation atas bantuan selama penulis menuntut ilmu. Dan tidak lupa terimakasih kepada orang tua, kakak dan adik yang telah memotivasi dan menyemangati penulis, teman-teman Manajemen IPB 46, teman-teman satu bimbingan (Ari, Mona, Rifka, Indra) atas semangat, dukungan, kerja keras, kekompakkan selama ini, teman-teman 21, Centre Of Management 2011-2012 atas doa, dukungan dan motivasinya. Dan akhir kata, semoga karya ilmiah ini bermanfaat dan apabila masih terdapat kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini. Bogor, April 2013 Sofika Azizia Sasanti

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 2 Tujuan Penelitian 3 Manfaat Penelitian 3 Ruang Lingkup Penelitian 3 TINJAUAN PUSTAKA 4 Pengertian Reksa Dana 4 Penelitian Terdahulu 4 METODE PENELITIAN 5 Kerangka Pemikiran Penelitian 5 Lokasi dan Waktu Penelitian 6 Jenis Data 6 Teknik Pengumpulan Data 6 Sampel dan Populasi 6 Metode Pengolahan Data dan Analisis Data 7 HASIL DAN PEMBAHASAN 8 Gambaran Umum Penelitian 8 Kinerja Reksa Dana 8 Implikasi Manajerial 28 SIMPULAN DAN SARAN 30 Simpulan 30 Saran 31 DAFTAR PUSTAKA 32 RIWAYAT HIDUP 33

DAFTAR TABEL 1 Perkembangan nilai aktiva bersih reksa dana tahun 2008-2012 2 2 Sumber perolehan data 6 3 Average return reksa dana tahun 2008 9 4 Benchmark tahun 2008 10 5 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Sharpe pada tahun 2008 10 6 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Treynor pada tahun 2008 10 7 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Jensen pada tahun 2008 11 8 Average return reksa dana tahun 2009 12 9 Benchmark tahun 2009 13 10 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Sharpe pada tahun 2009 13 11 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Treynor pada tahun 2009 13 12 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Jensen pada tahun 2009 14 13 Average return reksa dana tahun 2010 15 14 Benchmark tahun 2010 16 15 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Sharpe pada tahun 2010 16 16 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Treynor pada tahun 2010 16 17 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Jensen pada tahun 2010 17 18 Average return reksa dana tahun 2011 18 19 Benchmark tahun 2011 18 20 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Sharpe pada tahun 2011 18 21 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Treynor pada tahun 2011 19 22 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Jensen pada tahun 2011 19 23 Average return reksa dana tahun 2012 21 24 Benchmark tahun 2012 21 25 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Sharpe pada tahun 2012 21 26 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Treynor pada tahun 2012 22 27 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Jensen pada tahun 2012 22 28 Average return reksa dana tahun 2008-2012 23 29 Benchmark tahun 2008-2012 24 30 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Sharpe pada tahun 2008-2012 24 31 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Treynor pada tahun 2008-2012 25 32 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Jensen pada tahun 2008-2012 25 33 Reksa dana saham dan tahun berdiri 26 34 Reksa dana pendapatan tetap dan tahun berdiri 27 35 Reksa dana campuran dan tahun berdiri 28 DAFTAR GAMBAR 1 Kerangka pemikiran 5

PENDAHULUAN Latar Belakang Investasi merupakan salah satu indikator dalam melihat dan mengukur perekonomian suatu negara. Jumlah investor di Indonesia yaitu sebesar 161 ribu investor padahal di negara lain, seperti Malaysia, jumlah investor mencapai 15 juta orang, bahkan di India sudah mencapai 46 juta orang (Majalah Investor, 2012). Jika perekonomian suatu negara semakin berkembang maka alternatif investasi akan semakin bervariasi. Investasi dapat dilakukan pada aktiva riil atau real asset (membangun pabrik, membuat produk baru, menambah saluran distribusi, dan sebagainya), pada aktiva finansial (financial asset) atau sekuritas (membeli deposito, comercial paper, saham, obligasi ataupun sertifikat reksadana. Menurut Widiatmojo (2009), financial asset terbagi kedalam dua hal yaitu pasar uang dan pasar modal. Pasar uang diantaranya adalah sertifikat deposito, comercial paper, SBPU (Surat Berharga Pasar Uang), sedangkan pada pasar modal diantaranya adalah saham, obligasi, waran, opsi, dan surat berharga lainnya. Jika dilihat komposisi investasi masyarakat di Indonesia paling banyak adalah sebesar 19,6% berinvestasi pada rekening tabungan di bank (Daily Investor, 2012). Suku bunga yang ditawarkan oleh bank yaitu sekitar 4-5% (Bank Indonesia, 2012) menunjukkan bahwa investasi di bank menghasilkan pengembalian yang kecil. Investasi di bank memang sudah baik, namun untuk lebih produktif dan menyebar risiko, maka diperlukan tempat investasi lain, salah satunya diinvestasikan di pasar modal, dengan membeli saham atau obligasi. Oleh karena itu investasi di pasar modal dapat menjadi alternatif mengembangkan kekayaan masyarakat. Berbagai macam bentuk instrumen investasi diperdagangkan di Pasar Modal Indonesia, reksa dana sudah saatnya menjadi salah satu alternatif investasi bagi investor, dengan berbagai tipe investor yaitu konservatif, moderat dan agresif. Reksa dana merupakan wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang ingin berinvestasi dengan menyebar risiko yang ada (diversifikasi) akan tetapi mempunyai waktu dan pengetahuan yang terbatas. Dalam kelompok instrumen investasi, yang terdiri dari instrumen induk dan instrumen derivatif, reksa dana berada dalam kelompok instrumen derivatif, karena instrumen lahir dari hasil portofolio yang dibuat oleh manajer investasi. Reksa dana merupakan terjemahan dari mutual fund, yang lahir sekitar seratus tahun yang lalu di London, Inggris yang merupakan salah satu bentuk dari perusahaan investasi (investment company) sehingga merupakan buy side (sisi beli/permintaan) (Widoatmodjo, 2009). Cara kerja reksa dana terbagi menjadi tiga bagian, pertama manajer investasi mengumpulkan dana dari investor, kedua, setelah dana terkumpul, manajer investasi akan menginvestasikannya pada surat-surat berharga yang dianggap paling menguntungkan. Ketiga, manajer investasi akan membagikan keuntungan yang didapatkannya kepada investor. Reksa dana sebagai salah satu investasi, pertama kali dikenalkan di Indonesia melalui peraturan SK Menteri Keuangan No. 1548 Tahun 1990, Namun peraturan ini tidak cukup untuk memberi dorongan bagi perkembangan reksa dana itu sendiri, karena hanya diijinkan usaha reksa dana yang berjenis tertutup (closeended). Kemudian setelah disahkan Undang- Undang No.8 Tahun 1995 yang

2 mengatur aktivitas pasar modal di Indonesia, peluang bagi berdirinya reksa dana terbuka (open-ended), dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) semakin terbuka. Sampai tahun 2012, jumlah reksa dana yang masih berdiri dan aktif adalah sejumlah 813 reksa dana. Perkembangan reksa dana di Indonesia yang semakin meningkat dapat dilihat dari Nilai Aktiva Bersih yang terus naik. Berikut adalah Nilai Aktiva Bersih reksa dana dari tahun 2008-2012. Tabel 1 Perkembangan nilai aktiva bersih reksa dana tahun 2008-2012 Tahun Nilai Aktiva Bersih (Rp) Jumlah Unit Penyertaan 2008 73.259.964.417.955,25 60,837.794.453,64 2009 109.959.523.922.678,70 69.708.202.522,26 2010 139.096.653.052.739,75 81.464.548.528,l77 2011 163.150,847.266.127,01 98.545.955.665,54 2012 182.797.476.134.098,28 113.263.337.849,98 Sumber : BAPEPAM-LK Reksa dana mengalami pertumbuhan yang baik di Indonesia ditunjukkan dengan tabel diatas. Banyaknya reksa dana yang ada di Indonesia, membuat investor harus memilih jenis reksa dana yang tepat untuk menginvestasikan sejumlah uangnya. Oleh karena itu, diperlukan penelitian ini guna mengetahui kinerja reksa dana yang meliputi reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran selama tahun 2008-2012. Perumusan Masalah Saat ini reksa dana semakin tumbuh dan berkembang di Indonesia, sebagai salah satu instrumen investasi yang menjanjikan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan gambaran mengenai kinerja reksa dana bagi investor dan calon investor. Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah : 1. Reksa dana manakah yang memiliki kinerja paling baik (reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran) berdasarkan metode Sharpe? 2. Reksa dana manakah yang memiliki kinerja paling baik (reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran) berdasarkan metode Treynor? 3. Reksa dana manakah yang memiliki kinerja paling baik (reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran) berdasarkan metode Jensen? 4. Bagaimana hubungan lama umur reksa dana dengan peringkat pada metode Sharpe, Treynor dan Jensen?

3 Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis kinerja masing-masing reksa dana (reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran) berdasarkan metode Sharpe. 2. Menganalisis kinerja masing-masing reksa dana (reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran) berdasarkan metode Treynor. 3. Menganalisis kinerja masing-masing reksa dana (reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran) berdasarkan metode Jensen. 4. Mengetahui hubungan lama umur reksa dana dengan peringkat pada metode Sharpe, Treynor dan Jensen. Manfaat Penelitian Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : 1. Bagi Dunia Pendidikan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu bagi kemajuan dunia pendidikan manajemen keuangan, khususnya dalam bidang investasi reksa dana dengan cara menganalisis kinerja reksa dana. 2. Bagi Para Investor Memberikan segala informasi yang terkandung dalam investasi reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran yang diteliti dan kinerja reksa dana yang paling baik melalui metode Sharpe, metode Treynor dan metode Jensen. 3. Manajer Investasi Melalui penelitian ini diharapkan dapat mendorong para manajer investasi untuk selalu meningkatkan kinerjanya. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini dibatasi pada kinerja reksa dana yang meliputi reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran untuk periode tahun 2008-2012. Objek penelitian ini adalah reksa dana yang memiliki Nilai Aktiva Bersih terbesar tahun 2012 dan merupakan reksa dana yang telah beroperasi selama lebih dari lima tahun.

4 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Reksa Dana Menurut Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal menyebutkan bahwa reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Menurut Pozen (1998) dalam Manurung 2008 menyatakan bahwa a mutual fund is an investment company that pools money from shareholders and invests in a diversified of securities. Dalam kamus keuangan reksa dana didefinisikan sebagai portofolio aset keuangan yang terdiversifikasi, dicatatkan sebagai perusahaan investasi yang terbuka, yang menjual saham kepada masyarakat dengan harga penawaran dan penarikannya pada harga nilai aktiva bersih. Sedangkan menurut Widjaja (2006) reksa dana merupakan suatu bentuk pemberian jasa yang didirikan untuk membantu investor yang ingin berpartisipasi dalam pasar modal tanpa adanya keterlibatan secara langsung dalam prosedur, administrasi, dan analisis dalam sebuah pasar modal. Penelitian Terdahulu Trisiwi Pujiarti (2010) melakukan penelitian mengenai analisis kinerja reksa dana saham dengan menggunakan metode Sharpe dan Jensen untuk periode 2005-2009. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui kinerja reksa dana saham dan kemudian memeringkatkannya, reksa dana saham yang diambil sampelnya adalah Danareksa Mawar, Bahana Dana Prima, Batavia Dana Saham, TRIM Kapital, Fortis Pesona, Schroder Dana Prestasi, Fortis Ekuitas, Manilife Dana Saham, Schroder Dana Istimewa. Metode yang digunakan pada penelitian tersebut adalah metode Sharpe dan metode Jensen dimana pada penelitian tersebut yang diutamakan adalah metode Sharpe karena pada perhitungan risikonya sudah merupakan risiko keseluruhan sedangkan perhitungan dengan metode Jensen pada dasarnya menilai kinerja manajer investasi. Dengan adanya pemeringkatan atas kinerja reksa dana saham tersebut, dapat membantu investor maupun calon investor dalam menilai baik buruknya suatu reksa dana. Reni Kusuma Dewi (2005) melakukan penelitian mengenai kinerja investasi reksa dana saham di Indonesia periode (Januari 2004-Maret 2005). Tujuan dari penelitian tersebut yaitu mengetahui profil kinerja reksa dana saham di Indonesia, untuk mengevaluasi kinerja manajer investasi dan untuk memperoleh pilihan terhadap reksa dana saham yang memiliki kinerja terbaik. Data yang digunakan adalah data periode Januari 2004-Maret 2005. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan dari 19 reksa dana saham yang diteliti, ada 10 reksa dana yang mampu memberikan tingkat imbalan diatas tingkat imbalan pasar.

Norman (2005) melakukan penelitian mengenai kinerja reksa dana syariah (studi kasus PT PNM INVESTMENT MANAGEMENT). Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja reksa dana PNM Syariah, baik sejak pertama kali diluncurkan, maupun terhadap JII sebagai benchmark dan dana reksa konvensional dan syariah lainnya, serta terhadap suku bunga deposito satu bulan Bank Umum. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa kinerja reksa dana PNM Syariah memiliki kinerja yang baik dibanding pembandingnya. 5 METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian Adapun kerangka pemikiran dari penelitian ini disajikan dalam Gambar 1. Investor Investasi Reksa Dana DDsDaDana Saham Campuran Pasar Uang Kinerja Reksa Dana dengan metode Sharpe, Treynor dan Jensen Umur Reksa Dana Rekomendasi Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian

6 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada reksa dana saham, pendapatan tetap dan campuran dengan melakukan screening dengan menetapkan kriteria reksa dana yang dipilih. Penelitian ini dilakukan selama Desember 2012-Februari 2013 menggunakan data sekunder. Jenis data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang berasal dari hasil publikasi. Berkaitan dengan penelitian ini data yang peneliti peroleh didapatkan melalui : Tabel 2 Sumber perolehan data Data yang diperoleh Sumber perolehan data Nilai Aktiva Bersih BAPEPAM LK Indeks Harga Saham Gabungan Suku Bunga Bulanan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Bursa Efek Indonesia (BEI) Bank Indonesia Teknik Pengumpulan Data Teknik yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan adalah kepustakaan. Teknik kepustakaan adalah sebuah teknik yang dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, menganalisis serta mengumpulkan pendapatpendapat para ahli yang berasal dari buku, artikel maupun jurnal yang berhubungan dengan pokok bahasan penelitian ini. Sampel dan Populasi Penentuan sampel dan populasi dalam penelitian ini didasarkan pada metode purposive sampling. Metode purposive sampling adalah metode penentuan sampel dengan cara sengaja dan menerapkan beberapa kriteria untuk memilih sampel. Populasi dari penelitian ini adalah sebanyak 813 reksa dana. Kriteria sampel didasarkan pada batasan-batasan sebagai berikut : 1. Reksa dana merupakan reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran yang telah beroperasi lebih dari lima tahun atau telah aktif dipasarkan sejak tahun 2008. 2. Reksa dana tersebut merupakan reksa dana terbuka dan memiliki Nilai Aktiva Bersih terbesar berdasarkan data Bapepam LK. Berdasarkan data Bapepam LK tahun 2012 terdapat 813 reksa dana yang kemudian peneliti telusuri sehingga berdasarkan batasan diatas, peneliti mendapatkan sampel yang terdiri dari 10 reksa dana saham, 10 reksa dana pendapatan tetap dan 10 reksa dana campuran.

7 Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Metode Sharpe Metode ini dikembangkan oleh William Sharpe dan sering disebut juga dengan reward-to-variability ratio (RVAR). Metode ini mengukur excess return suatu portofolio terhadap total risikonya (Jones, 2000 dan Sharpe, 1999 dalam NikenAsli Suketi 2011) Pengukuran metode RVAR dilakukan dengan rumus: RVAR = RP-RF σp Dimana: RVAR = nilai rasio Sharpe RP = rata-rata tingkat pengembalian portofolio RF = rata-rata risk free rate RP - RF = excess return portofolio terhadap risk free rate σp = total risiko atau standart deviasi portofolio Rumus untuk menghitung standart deviasi yaitu: σ= Dimana: σ Ri R N Ri-R 2 N-1 = standar deviasi = return ke i = rata-rata return = jumlah pengamatan Hasil perhitungan kinerja portofolio dengan metode RVAR yang positif dan berada diatas pasar menandakan portofolio tersebut memiliki kinerja yang baik. Jika hasil perhitungan kinerja portofolio dengan metode RVAR menunjukkan angka yang lebih kecil dari nilai portofolio pasar, maka portofolio tersebut memiliki kinerja yang buruk. 2. Metode Treynor RVOL menyatakan rasio antara excess return suatu portofolio terhadap beta. Seperti RVAR, RVOL menyatakan hubungan antara tingkat pengembalian portofolio terhadap risikonya. Tetapi RVOL membedakan antara risiko total dan risiko sistematik dengan asumsi portofolio telah terdiversifikasi dengan baik sehingga RVOL tidak menggunakan standar deviasi tetapi hanya risiko sistematiknya. Kemiringan (slope) dari RVOL dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut: RVOL Dimana : RVOL RP RF RP RF βp = Rp-Rf βp = nilai rasio Treynor = rata-rata tingkat pengembalian portofolio = rata-rata risk free rate = excess return portofolio terhadap risk free rate = beta atau risiko sistematik suatu portofolio

8 Beta dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Ri-Ri (Rm-Rm) βp = (Rm-Rm) 2 Dimana: Ri = Pengembalian portofolio Ri = Rata-rata pengembalian portofolio Rm = Pengembalian pasar Rm = Rata-rata pengembalian pasar 3. Metode Jensen Metode Jensen menyatakan perbedaan tingkat pengembalian aktual dari suatu portofolio selama periode tertentu dengan premis risiko (risk premium) portofolio tersebut yang seharusnya diperoleh berdasarkan risiko sistematik portofolio tersebut dan penggunaan CAPM (Capital Asset Pricing Model). Persamaan alpha dirumuskan sebagai: α = (Rp RF) (β(rm RF)) Dimana : α = nilai rasio Jensen Rp = rata-rata tingkat pengembalian portofolio RF = rata-rata risk free rate Rm = rata-rata tingkat pengembalian pasar β = beta atau risiko sistematik suatu portofolio Alpha (α) yang positif menyatakan portofolio memiliki rata-rata tingkat pengembalian di atas pasar dan dikatakan memiliki kinerja superior atau memiliki kinerja yang baik. Sedangkan α yang negatif menandakan portofolio tersebut memiliki rata-rata tingkat pengembalian di bawah pasar dan dikatakan memiliki kinerja inferior, atau memiliki kinerja yang tidak baik. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini mengambil sampel 30 reksa dana yang terdiri dari reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran yang merupakan reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan bersifat terbuka (open end funds). Reksa dana yang dipilih adalah reksa dana yang telah memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Objek penelitian ini terdaftar di Bapepam LK mulai Desember 2007 sampai dengan Desember 2012. Kinerja Reksa Dana Reksa dana yang memiliki nilai average return yang lebih tinggi dibandingkan nilai benchmark artinya reksa dana tersebut memiliki kinerja yang lebih baik (outperform) dibandingkan kinerja pasar (benchmark). Reksa dana

yang memiliki nilai average return yang lebih kecil dari nilai benchmark artinya reksa dana tersebut memiliki kinerja yang lebih buruk (underperform) dibanding kinerja pasar. Reksa dana yang memiliki Sharpe ratio positif artinya investasi pada reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran tersebut memiliki return lebih besar daripada return investasi bebas risiko. Sharpe ratio negatif berarti menyatakan pembilangnya (return reksa dana) yang negatif karena penyebutnya (standar deviasi) tidak pernah negatif. Sharpe ratio negatif menunjukkan bahwa investasi pada reksa dana pendapatan tetap tersebut memiliki return yang lebih kecil daripada return investasi bebas risiko. Reksa dana yang memiliki Treynor ratio positif artinya investasi pada reksa dana pendapatan tetap tersebut memiliki return lebih besar dari return investasi bebas risiko. Treynor ratio negatif menunjukkan bahwa investasi pada reksa dana tersebut memiliki return yang lebih kecil daripada return investasi bebas risiko. Reksa dana yang memiliki alpha positif artinya manajer investasi yang mengelola reksa dana tersebut mampu memberikan kinerja di atas kinerja pasar dan terdapat satu reksa dana saham dan dua reksa dana campuran yang memiliki alfa negatif, artinya terdapat manajer investasi yang mengelola reksa dana tersebut yang memberikan kinerja di bawah kinerja pasar. 9 Periode Tahun 2008 Setelah melakukan penelitian didapatkan hasil perhitungan pada masingmasing reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran diperoleh ringkasan hasil seperti keterangan dibawah ini : Penilaian dari Average Return Tabel 3 Average return reksa dana tahun 2008 Reksa Dana Saham Average Return 1 Panin Dana -0,03000 Reksa Dana Maksima 2 Schroder Dana -0,03870 Reksadana Prestasi Danamas Stabil 3 Reksa Dana Schroder -0,03981 Schroder Dana Dana Istimewa Mantap II 4 Syailendra Equity -0,04222 Reksa Dana ABF Opportunity Indonesia Bond Index 5 Manulife Saham -0,04738 Reksa Dana BNP Paribas Prima II 6 First State Indoequity -0,04934 Reksa Dana Bahana Sectoral Makara Abadi 7 Manulife Dana -0,04951 BNP Paribas Saham Rupiah 8 Reksa Dana BNP -0,05211 Reksa Dana Makara Paribas Prima 9 BNP Paribas Ekuitas 0,05408 Mandiri Investa Dana 10 TRIM Kapital -0,05890 Reksa Dana Optima Sumber : Bapepam-LK (data diolah) Average Campuran Return 0,02334 Reksa Dana 0,00944 Reksadana Danamas Stabil 0,00507 Schroder Dana Mantap II 0,00362 Reksa Dana ABF Indonesia Bond Index 0,00107 Reksa Dana BNP Paribas Prima II -0,00051 Reksa Dana Bahana Makara Abadi -0,00075 BNP Paribas Rupiah -0,00098 Reksa Dana Makara Prima -0,00193 Mandiri Investa Dana -0,00252 Reksa Dana Optima Average return 0,01123-0,00987-0,01604-0,03143-0,03154-0,03588-0,04431-0,04832-0,04917-0,05415

10 Perbandingan dengan benchmark Tabel 4 Benchmark tahun 2008 Tahun IHSG Suku Bunga Deposito Suku Bunga Deposito+ IHSG 2008-0,05102 0,016609-0,01721 Sumber : www.bi.go.id (data diolah) Penilaian dari indeks Sharpe, Treynor dan Jensen Peringkat reksa dana berdasarkan perhitungan menggunakan metode Sharpe, Treynor dan Jensen dapat terlihat pada tabel dibawah : Tabel 5 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Sharpe pada tahun 2008 Metode Sharpe Saham Sharpe Sharpe Campuran Sharpe 1 Schroder Dana Prestasi 2 Panin Dana Maksima 3 Syailendra Equity Opportunity 4 First State Indoequity Sectoral 5 Reksa Dana BNP Paribas 6 BNP Paribas Ekuitas 7 Manulife Saham -4,391171 Reksadana Danamas Stabil -5,794309 Reksa Dana -5,811378 Schroder Dana Mantap II -6,794516 Reksa Dana ABF Indonesia Bond Index -7,031093 Reksa Dana Optima -7,226619 Mandiri Investa Dana -7,492345 Reksa Dana Bahana Makara Abadi 8 TRIM Kapital -8,187036 Reksa Dana BNP Paribas Prima II 9 Reksa Dana -9,114998 Reksa Dana Schroder Dana Makara Prima Istimewa 10 Manulife Dana Saham Sumber : Bapepam-LK (data diolah) -9,921120 BNP Paribas Rupiah 143,474387 Reksa Dana Danamas Fleksi 4,736169 Panin Dana Unggulan 67,037168-3,169761-1,250568 Bahana Dana -7,860797-1,396339 Manulife -7,870519 Dana Tumbuh -3,547310 Reksa Dana -9,026841 FSI Multistrategy -6,887778 CIMB- -9,566989 Principal Balanced Growth -7,498493 Reksa Dana -11,894067 Maestro -8,448856 GMT Dana -12,227578 Fleksi -18,560144 Simas Satu -12,429489-46,964084 Schroder Dana Terpadu II -14,604837 Tabel 6 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Treynor pada tahun 2008 1 Panin Dana Maksima 2 Syailendra Equity Opportunity 3 Schroder Dana Prestasi Metode Treynor Saham Treynor Treynor Campuran Treynor -0,038130 Reksa Dana 0,111689 Panin Dana -0,019300 Unggulan -0,041060 Schroder Dana Mantap II -0,048770 Reksa Dana ABF Indonesia Bond Index -0,049080 Reksa Dana Optima -0,005280 Manulife Dana Tumbuh -0,007000 Schroder Dana Terpadu II -0,043080-0,045680 4 Manulife Saham -0,017600 Bahana Dana -0,053190 5 Reksa Dana BNP -0,049460 Reksa Dana BNP -0,022200 GMT Dana -0,053440

11 Paribas 6 Reksa Dana Schroder Dana Istimewa 7 BNP Paribas Ekuitas 8 First State Indoequity Sectoral Paribas Prima II -0,050610 Reksa Dana Bahana Makara Abadi -0,051050 Mandiri Investa Dana -0,051320 Reksa Dana Makara Prima 9 TRIM Kapital -0,055080 BNP Paribas Rupiah 10 Manulife Dana -0,057260 Reksadana Danamas Saham Stabil Sumber : Bapepam-LK (data diolah) Fleksi -0,023500 Reksa Dana FSI Multistrategy -0,053510-0,023610 Reksa Dana -0,054990 Maestro -0,034770 CIMB-Principal -0,059550 Balanced Growth -0,058480 Simas Satu -0,079140-0,290280 Reksa Dana Danamas Fleksi -0,143210 Tabel 7 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Jensen pada tahun 2008 Metode Jensen Saham Jensen Jensen Campuran Jensen 0,021392 Reksa Dana ABF Panin Dana 0,035732 Indonesia Bond 0,029744 Unggulan Index 0,020286 Schroder Dana 0,026124 Manulife Dana 0,014143 Mantap II Tumbuh 1 Syailendra Equity Opportunity 2 Panin Dana Maksima 3 Reksa Dana BNP Paribas 4 Manulife Saham 5 BNP Paribas Ekuitas 6 First State Indoequity Sectoral 7 Reksa Dana Schroder Dana Istimewa 0,011128 Reksa Dana 0,010750 Reksa Dana Optima 0,009212 Mandiri Investa Dana 0,008167 Reksa Dana Bahana Makara Abadi 0,007556 Reksa Dana BNP Paribas Prima II 8 TRIM Kapital 0,004338 Reksa Dana Makara Prima 9 Manulife Dana 0,001408 Reksadana Saham Danamas Stabil 10 Schroder Dana -0,046390 BNP Paribas Prestasi Rupiah Sumber : Bapepam-LK (data diolah) 0,023926 Schroder Dana Terpadu II 0,006741 0,023730 Bahana Dana 0,005857 0,014234 Reksa Dana FSI 0,005015 Multistrategy 0,012219 GMT Dana Fleksi 0,003837 0,010814 Reksa Dana Maestro 0,002918 0,005932 Reksa Dana 0,002111 Danamas Fleksi 0,001429 CIMB-Principal -0,000910 Balanced Growth 0,000028 Simas Satu -0,014480 Analisis Tahun 2008 Pada tahun 2008 terjadi krisis keuangan global yang mengakibatkan indeks Dow Jones dan beberapa lembaga finansial di dunia mengalami kebangkrutan. Krisis keuangan global tersebut membuat kepanikan bagi investor di dunia dan juga Indonesia. Di Indonesia krisis keuangan tersebut berimbas pada penurunan IHSG. Pada awal tahun 2008 IHSG berada di level 2.627 dan pada akhir tahun 2008 IHSG berada di level 1.355. Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan yang begitu merosot membuat kinerja reksa dana saham dan reksa dana campuran menurun secara keseluruhan dan juga berimbas pada penurunan harga saham pada reksa dana saham dan reksa dana campuran. Selain itu, krisis keuangan global juga menyebabkan fluktuatif tingkat suku bunga yang menyebakan merosotnya kinerja reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran selama tahun 2008. Menurut data BAPEPAM-LK, Nilai Aktiva Bersih

12 pada Januari 2008 adalah Rp93 triliun dan pada bulan Desember 2008 Nilai Aktiva Bersih turun menjadi Rp73 triliun. Penurunan pada Nilai Aktiva Bersih tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2008 investor enggan untuk berinvestasi disebabkan krisis keuangan global tersebut. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2008 investasi portofolio di Indonesia menurun menjadi sebesar USD 1.753 juta dibandingkan tahun 2007 USD 5.566 juta. Hal ini disebabkan kerena terjadinya krisis ekonomi global yang melanda Amerika Serikat, sehingga berdampak kepada negara-negara sedang berkembang seperti di Indonesia. Dengan terjadinya krisis finansial di Amerika Serikat tersebut berdampak kepada anjloknya nilai sekuritas yang ada di pasar modal termasuk reksa dana dan banyak perusahaan besar yang ada di pasar modal mengalami kebangkrutan dan menyebabkan banyaknya terjadi pemberhentian perkerjaan (PHK) bagi para tenaga kerja sehingga dapat menjadi permasalahan yang meluas bagi semua sektor ekonomi di Indonesia. Berdasarkan krisis global yang sampai berimbas ke Indonesia maka pada tahun 2008 investasi di Indonesia cenderung lesu sehingga menyebabkan reksa dana memiliki kinerja yang tidak terlalu baik dan manajer investasi belum mampu menghadapi kondisi yang tidak stabil. Periode 2009 Penilaian dari average return Tabel 8 Average return reksa dana tahun 2009 Saham 1 Panin Dana Maksima 2 Manulife Saham 3 BNP Paribas Ekuitas 4 Reksa Dana BNP Paribas Reksa Dana Average Return 0,072925 Reksa Dana 0,068606 Reksa Dana BNP Paribas Prima II 0,068417 Reksa Dana Optima 0,065059 Reksa Dana ABF Indonesia Bond Index 5 TRIM Kapital 0,063620 Schroder Dana Mantap II 6 Manulife Dana Saham 0,062938 Reksa Dana Makara Prima 7 Syailendra Equity Opportunity 0,062524 Reksa Dana Bahana Makara Abadi 8 Schroder Dana 0,061974 Reksadana Danamas Prestasi Stabil 9 Reksa Dana 0,061402 Mandiri Investa Dana Schroder Dana Istimewa 10 First State 0,060078 BNP Paribas Rupiah Indoequity Sectoral Sumber : Bapepam-LK (data diolah) Average Campuran Return 0,026633 Bahana Dana Average return 0,057253 0,017768 Panin Dana Unggulan 0,057114 0,017687 CIMB-Principal 0,056496 Balanced Growth 0,016941 Manulife Dana 0,052851 Tumbuh 0,015206 Reksa Dana FSI 0,047823 Multistrategy 0,015184 Reksa Dana 0,040884 Maestro 0,014634 GMT Dana 0,038967 Fleksi 0,008357 Schroder Dana 0,038746 Terpadu II 0,005990 Simas Satu 0,034987 0,005784 Reksa Dana Danamas Fleksi 0,010099

13 Perbandingan dengan Benchmark Tabel 9 Benchmark tahun 2009 Tahun IHSG Suku Bunga Deposito Suku Bunga Deposito+ IHSG 2009 0,055968-0,02105 0,017458 Sumber : www.bi.go.id (data diolah) Penilaian dari indeks Sharpe, Treynor dan Jensen Peringkat reksa dana berdasarkan perhitungan menggunakan metode Sharpe, Treynor dan Jensen dapat terlihat pada tabel dibawah : Tabel 10 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Sharpe pada tahun 2009 1 Schroder Dana Prestasi 2 First State Indoequity Sectoral Metode Sharpe Saham Sharpe Pendapatan Tetap Sharpe Campuran Sharpe 19,16843 Reksadana 38803,2058 Reksa Dana 27400 Danamas Danamas Fleksi Stabil 3 Reksa Dana Schroder Dana Istimewa 4 Manulife Dana Saham 5 Manulife Saham 6 Panin Dana Maksima 7 BNP Paribas Ekuitas 8 Reksa Dana BNP Paribas 18,749949 Reksa Dana Makara Prima 18,472114 Reksa Dana BNP Paribas Prima II 17,868307 Reksa Dana Bahana Makara Abadi 16,523705 Reksa Dana Optima Pendapatan Abadi 15,425373 Reksa Dana ABF Indonesia Bond Index 15,034427 Reksa Dana Pendapatan Tetap 14,011734 Schroder Dana Mantap II 9 TRIM Kapital 11,373919 Mandiri Investa Dana 10 Syailendra Equity Opportunity Sumber : BAPEPAM-LK (data diolah) 7,244183 BNP Paribas Rupiah 78,516883 GMT Dana Fleksi 26,506868 Schroder Dana Terpadu II 23,384907 Reksa Dana Maestro 18,590813 Manulife Dana Tumbuh 16,308907 Reksa Dana FSI Multistrategy 11,959508 Bahana Dana 10,477483 Panin Dana Unggulan 28,019590 27,549750 16,696400 15,572240 15,492020 15,236980 15,137010-0,207985 CIMB-Principal Balanced Growth 14,527230-182,149532 Simas Satu 10,161382 Tabel 11 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Treynor tahun 2009 Metode Treynor Saham Treynor Treynor Campuran Treynor 1 Panin Dana Maksima 0,057696 Reksadana 2,372793 Reksa Dana 4,100815 Danamas Stabil Danamas Fleksi 2 Schroder Dana Prestasi 0,056408 Reksa Dana 0,259730 GMT Dana 0,063195 Fleksi 3 Reksa Dana Schroder 0,055429 Reksa Dana Makara 0,060613 Schroder Dana 0,060964 Dana Istimewa Prima Terpadu II 4 First State Indoequity 0,054670 Reksa Dana BNP 0,048365 Bahana Dana 0,056022

14 Sectoral Paribas Prima II 5 Manulife Saham 0,054626 Reksa Dana Bahana Makara Abadi 0,036042 Panin Dana Unggulan 6 Manulife Dana Saham 0,054397 Reksa Dana Optima 0,033421 Manulife Dana Tumbuh 7 BNP Paribas Ekuitas 0,052553 Reksa Dana ABF Indonesia Bond Index 8 Reksa Dana BNP Paribas 0,049118 Schroder Dana Mantap II 9 TRIM Kapital 0,047920 Mandiri Investa Dana 10 Syailendra Equity Opportunity 0,036363 BNP Paribas Rupiah Sumber : BAPEPAM-LK (data diolah) 0,031425 CIMB-Principal Balanced Growth 0,022913 Reksa Dana FSI Multistrategy -0,000560 Reksa Dana Maestro 0,053100 0,051646 0,051153 0,049385 0,045710-0,060970 Simas Satu 0,033254 Tabel 12 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Jensen tahun 2009 Metode Jensen Saham Jensen Jensen Campuran Jensen 1 Schroder Dana Prestasi 0,031997 Reksa Dana 0,016611 GMT Dana 0,006922 Fleksi 2 Panin Dana Maksima 0,009038 Reksadana Danamas 0,002237 Schroder Dana 0,005932 Stabil Terpadu II 3 Reksa Dana Schroder 0,005523 Reksa Dana Makara 0,001611 Bahana Dana 0,005596 Dana Istimewa Prima 4 Manulife Saham 0,005414 Reksa Dana BNP -0,000370 Reksa Dana 0,003978 Paribas Prima II Danamas Fleksi 5 First State Indoequity 0,004716 BNP Paribas Rupiah -0,000524 Panin Dana 0,003080 Sectoral 6 Manulife Dana Saham 0,004705 Reksa Dana Bahana Makara Abadi 7 BNP Paribas Ekuitas 0,003152 Reksa Dana Optima 8 Reksa Dana BNP Paribas -0,000930 Reksa Dana ABF Indonesia Bond Index 9 TRIM Kapital -0,002370 Mandiri Investa Dana 10 Syailendra Equity Opportunity -0,021010 Schroder Dana Mantap II Sumber : BAPEPAM-LK (data diolah) Unggulan -0,003290 Manulife Dana Tumbuh -0,005730 CIMB-Principal Balanced Growth -0,006390 Reksa Dana FSI Multistrategy -0,007370 Reksa Dana Maestro 0,001585 0,001239-0,000430-0,003190-0,010760 Simas Satu -0,014470 Analisis Tahun 2009 Indonesia pada tahun 2009 masih dapat mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif tahun 2009 sebesar 4,4% di tengah krisis keuangan global yang masih terus berlangsung. Tingkat inflasi juga mencapai nilai yang cukup rendah yaitu sebesar 9,17%. Pada tahun 2009, Indeks Harga Saham Gabungan terus meningkat, dimulai pada level 1.332 pada awal tahun dan pada akhir tahun berada di level 2.534. Terus meningkatnya Indeks Harga Saham Gabungan berdampak positif pada pertumbuhan reksa dana yang terus menerus meningkat, begitu pula dengan tingkat suku bunga yang menurun menyebabkan tahun 2009 merupakan tahun yang memiliki pertumbuhan yang baik dalam dunia investasi. Kinerja reksa dana di Indonesia selama tahun 2009 berhasil menorehkan prestasi yang sangat mengesankan. Reksa dana di Indonesia berhasil menghadapi badai krisis diawal tahun dan sukses mencatat pertumbuhan yang cukup signifikan.

Pada reksa dana saham, IHSG kini mulai pulih dan berhasil naik. Penguatan IHSG yang telah berhasil melakukan big rebound hingga 89,74% dari level tertingginya tahun lalu diiringi juga dengan penguatan reksa dana berbasis saham. Reksa dana saham Indonesia berhasil mencetak pertumbuhan NAB yang lebih tinggi daripada pertumbuhan IHSG. Reksa dana pendapatan tetap, seiring dengan semaraknya penerbitan obligasi pada tahun 2009 karena banyak yang jatuh tempo dan ditambah dorongan tren penurunan suku bunga juga berhasil memberikan pertumbuhan yang cukup signifikan untuk reksa dana pendapatan tetap. Pertumbuhan reksa dana campuran di tahun 2009 ini cukup besar meskipun masih dibawah reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap. Reksa dana campuran tetap berhasil mencetak pertumbuhan yang signifikan dengan mengandalkan gabungan portofolio antara saham, obligasi dan instrumen pasar uang. Berdasarkan Nilai Aktiva Bersih reksa dana juga meningkat menjadi Rp109 triliun (BAPEPAM-LK). Hal tersebut membuktikan bahwa minat investor pada tahun ini begitu besar untuk berinvestasi didukung oleh kondisi perekonomian yang semakin baik. Pada Tahun 2009 ini manajer investasi juga telah mampu menghadapi dan mampu menentukan tindakan investasi yang tepat sehingga manajer investasi reksa dana pada tahun 2009 memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya ketika terjadi krisis global. Periode 2010 Penilaian dari Average Return Tabel 13 Average return reksa dana tahun 2010 15 Reksa Dana Saham Average Return 1 Panin Dana Maksima 0,062050 Reksa Dana ABF Indonesia Bond Index 2 Syailendra Equity 0,038675 Reksa Dana BNP Opportunity Paribas Prima II 3 TRIM Kapital 0,029693 Schroder Dana Mantap II 4 Reksa Dana Schroder 0,029686 Reksa Dana Optima Dana Istimewa 5 BNP Paribas Ekuitas 0,029500 Reksa Dana Bahana Makara Abadi 6 Manulife Saham 0,028315 Reksa Dana Pendapatan Tetap 7 Reksa Dana BNP 0,027242 Mandiri Investa Dana Paribas 8 Manulife Dana Saham 0,025703 Reksa Dana Makara Prima 9 Schroder Dana Prestasi 0,025663 Reksadana Danamas Stabil 10 First State Indoequity 0,024726 BNP Paribas Rupiah Sectoral Sumber : BAPEPAM-LK (data diolah) Average Campuran Return 0,015534 Panin Dana Unggulan Average return 0,044547 0,014744 Manulife Dana Tumbuh 0,022485 0,013808 Bahana Dana 0,022235 0,012849 Simas Satu 0,022178 0,011934 GMT Dana Fleksi 0,021990 0,009398 Reksa Dana FSI Multistrategy 0,009152 Reksa Dana Maestro 0,008886 CIMB-Principal Balanced Growth 0,008121 Schroder Dana Terpadu II 0,004565 Reksa Dana Danamas Fleksi 0,021575 0,019062 0,018575 0,016972 0,010048

16 Perbandingan dengan Benchmark Tabel 14 Benchmark tahun 2010 Tahun IHSG Suku Bunga Deposito Suku Bunga Deposito+ IHSG 2010 0,033536-0,00387 0,065184 Sumber : www.bi.go.id (data diolah) Penilaian dari indeks Sharpe, Treynor dan Jensen Peringkat reksa dana berdasarkan perhitungan menggunakan metode Sharpe, Treynor dan Jensen dapat terlihat pada tabel dibawah : Tabel 15 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Sharpe Metode Sharpe Saham Sharpe Sharpe Campuran Sharpe 1 Panin Dana Maksima 29,687179 Reksadana Danamas Stabil 2 Syailendra Equity 24,900462 Reksa Dana Optima Opportunity 3 Manulife Saham 17,931845 Mandiri Investa Dana 4 Manulife Dana 16,225331 Reksa Dana ABF Saham Indonesia Bond 5 Schroder Dana Prestasi Index 16,087970 Reksa Dana Bahana Makara Abadi 6 BNP Paribas Ekuitas 15,565814 Reksa Dana BNP Paribas Prima II 7 First State Indoequity Sectoral 14,603672 Schroder Dana Mantap II 8 Reksa Dana Schroder 14,020709 Reksa Dana Makara Dana Istimewa Prima 9 Reksa Dana BNP 12,973024 Reksa Dana Paribas 10 TRIM Kapital 10,747341 BNP Paribas Rupiah Sumber : BAPEPAM-LK (data diolah) 19456,2745 Reksa Dana Danamas Fleksi 28548,508421 58,955793 Panin Dana 32,206632 Unggulan 57,782338 Schroder Dana 26,751007 Terpadu II 55,974589 Manulife Dana 22,408896 Tumbuh 55,366395 Reksa Dana FSI 17,096708 Multistrategy 42,499056 Reksa Dana 15,619994 Maestro 39,110812 GMT Dana 15,466084 Fleksi 37,492791 Bahana Dana 13,811313 25,519334 CIMB-Principal 13,273679 Balanced Growth -303,26273 Simas Satu 9,110760 Tabel 16 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Treynor tahun 2010 Metode Treynor Saham Treynor Treynor Campuran Treynor 1 Panin Dana Maksima 0,056274 Reksadana Danamas 6,662679 Reksa Dana 3,939799 Stabil Danamas Fleksi 2 Syailendra Equity 0,037594 Schroder Dana Mantap 0,026063 Panin Dana 0,050350 Opportunity II Unggulan 3 Manulife Saham 0,025002 Reksa Dana BNP Paribas Prima II 0,029617 Manulife Dana Tumbuh 0,024430 4 BNP Paribas Ekuitas 0,023746 Reksa Dana ABF Indonesia Bond Index 5 TRIM Kapital 0,023230 Reksa Dana Bahana 0,034831 Schroder Dana Terpadu II 0,021641 0,030217 GMT Dana 0,021448 Makara Abadi Fleksi 6 Reksa Dana Schroder 0,023028 Reksa Dana 0,015005 Reksa Dana FSI 0,020771 Dana Istimewa Multistrategy 7 Manulife Dana Saham 0,022387 Reksa Dana Optima 0,030503 Bahana Dana 0,019437 8 Schroder Dana Prestasi 0,022090 BNP Paribas Rupiah 0,157960 Reksa Dana 0,018164

17 Maestro 9 Reksa Dana BNP 0,020892 Mandiri Investa Dana 0,028488 CIMB-Principal 0,016253 Paribas Balanced Growth 10 First State Indoequity Sectoral 0,020730 Reksa Dana Makara Prima 0,035539 Simas Satu 0,016079 Sumber : BAPEPAM-LK (data diolah) Tabel 17 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Jensen tahun 2010 Metode Jensen Saham Jensen Jensen Campuran Jensen Panin Dana Maksima 0,028414 Reksadana Danamas 0,002773 Panin Dana 0,017343 Stabil Unggulan 0,013106 Reksa Dana ABF 0,001977 Reksa Dana 0,004678 Indonesia Bond Danamas Fleksi Index 1 2 Schroder Dana Prestasi 3 Syailendra Equity Opportunity 0,008437 Reksa Dana Makara Prima 4 Manulife Saham -0,002830 Reksa Dana Optima 5 BNP Paribas Ekuitas -0,004410 Reksa Dana BNP Paribas Prima II 6 TRIM Kapital -0,005090 Reksa Dana Bahana Makara Abadi 7 Manulife Dana Saham -0,005180 Mandiri Investa Dana 8 Reksa Dana Schroder Dana Istimewa -0,005340 Schroder Dana Mantap II 9 First State Indoequity -0,006880 BNP Paribas Rupiah Sectoral 10 Reksa Dana BNP -0,007540 Reksa Dana Paribas Sumber : BAPEPAM-LK (data diolah) 0,000745 Manulife Dana Tumbuh -0,002560 0,000597 Schroder Dana -0,003460 Terpadu II 0,000488 GMT Dana Fleksi -0,005150 0,000467 Reksa Dana FSI Multistrategy -0,005710 0,000055 Reksa Dana -0,007490 Maestro -0,000660 Bahana Dana -0,007510-0,000908 CIMB-Principal -0,009630 Balanced Growth -0,003540 Simas Satu -0,012570 Analisis Tahun 2010 Perekonomian Indonesia menunjukkan pemulihan tahun 2010 dimana dalam keseluruhan tahun 2010 perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 6,1% lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 yang mencapai 4,6%. Laju Inflasi menurut Badan Pusat Statistik juga tergolong rendah yaitu sebesar 6,96%. Jika dibandingkan dengan tahun 2009, laju inflasi mengalami penurunan. Data tersebut menjadi rujukan bahwa Indonesia masih menjadi salah satu tempat investasi yang memberikan keuntungan ditengah situasi pemulihan ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008. Seperti tahun 2009, pada tahun 2010 menunjukkan pertumbuhan yang baik untuk reksa dana. Indeks Harga Saham Gabungan terus meningkat, dimulai pada level 2.610 pada awal tahun dan pada akhir tahun berada di level 3.703. Dengan terus meningkatnya Indeks Harga Saham Gabungan dan relatif stabilnya tingkat suku bunga berdampak positif pada pertumbuhan reksa dana yang terus menerus meningkat. Selain itu, kinerja obligasi pemerintah sepanjang tahun 2010 cukup baik. Naiknya peringkat utang Indonesia dan penguatan nilai tukar rupiah membuat yield obligasi pemerintah terus turun. Yield obligasi pemerintah tahun 2010 berkisar di level 8,1%-10,5%. Turunnya yield pemerintah juga membuat minat perusahaan untuk menerbitkan obligasi juga semakin tinggi pada tahun

18 2010, Dengan obliglasi yang semakin tinggi pada tahun 2010 ini menyebabkan reksa dana pendapatan tetap semakin diminati oleh investor. Berdasarkan kondisi perekonomian yang cukup baik membuat reksa dana diminati dan memiliki kinerja cukup baik pada tahun 2010 ini baik reksa dana saham, pendapatan tetap maupun reksa dana campuran. Jika dilihat dari Nilai Aktiva Bersih reksa dana pada tahun 2010 mencapai Rp139 triliun yang artinya naik sekitar Rp30 triliun jika dibandingkan dari tahun 2010. Kondisi ekonomi yang relatif stabil pada tahun 2010 menyebabkan investor semakin berani untuk berinvestasi didukung oleh kinerja manajer investasi yang semakin baik dan semakin handal dalam mengatasi kondisi pasar. Periode 2011 Penilaian dari Average Return Tabel 18 Average return reksa dana tahun 2011 Reksa Dana Saham Average Return 1 Panin Dana 0,010271 Mandiri Investa Dana Maksima 2 TRIM Kapital 0,009475 Reksa Dana BNP Paribas Prima II 3 Reksa Dana 0,006531 Reksa Dana ABF Schroder Dana Indonesia Bond Index Istimewa 4 First State Indoequity Sectoral 5 Schroder Dana Prestasi 6 Syailendra Equity Opportunity 7 BNP Paribas Ekuitas 8 Manulife Dana Saham 9 Manulife Saham 10 Reksa Dana BNP Paribas Sumber : BAPEPAM-LK (data diolah) 0,004998 Schroder Dana Mantap II 0,003344 Reksa Dana Optima 0,002611 Reksa Dana Bahana Makara Abadi 0,001898 Reksa Dana Makara Prima -0,000290 Reksadana Danamas Stabil -0,000380 Reksa Dana Pendapatan Tetap -0,004640 BNP Paribas Rupiah Average Campuran Return 0,026249 Panin Dana Unggulan 0,018098 Reksa Dana Danamas Fleksi 0,016314 Reksa Dana FSI Multistrategy Average return 0,012811 0,009414 0,007393 0,013721 GMT Dana Fleksi 0,005013 0,013612 Simas Satu 0,004640 0,012673 Schroder Dana Terpadu II 0,010822 Manulife Dana Tumbuh 0,007339 Reksa Dana Maestro 0,006593 CIMB-Principal Balanced Growth 0,003928 Bahana Dana 0,003983 0,003368 0,003313 0,000444-0,002640 Perbandingan dengan Benchmark Tabel 19 Benchmark tahun 2011 Tahun IHSG Suku Bunga Deposito Suku Bunga Deposito+ IHSG 2011 0,003987 0,001625 0,002808 Sumber : www.bi.go.id (data diolah) Penilaian dari indeks Sharpe, Treynor dan Jensen Tabel 20 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Sharpe tahun 2011 Metode Sharpe Saham Sharpe Sharpe Campuran Sharpe 1 Panin Dana Maksima 2,427463 Reksadana Danamas Stabil 16554,71609 Reksa Dana Danamas Fleksi 18952,9838

19 2 TRIM Kapital 1,645641 Reksa Dana ABF Indonesia Bond Index 3 Reksa Dana Schroder Dana Istimewa 4 First State Indoequity Sectoral 5 Schroder Dana Prestasi 6 Syailendra Equity Opportunity 7 BNP Paribas Ekuitas 8 Manulife Saham 9 Manulife Dana Saham 10 Reksa Dana BNP Paribas Sumber : BAPEPAM-LK (data diolah) 0,536220 Reksa Dana Optima -0,234095 Reksa Dana Makara Prima -1,159575 Reksa Dana BNP Paribas Prima II -1,281053 Schroder Dana Mantap II -1,688588 Reksa Dana Bahana Makara Abadi -3,063891 Mandiri Investa Dana -3,541488 Reksa Dana -4,794411 BNP Paribas Rupiah 438,484608 Panin Dana Unggulan 6,126457 45,268926 Reksa Dana FSI Multistrategy 1,369315 30,366603 Simas Satu -0,405458 29,797117 GMT Dana Fleksi 27,755064 Manulife Dana Tumbuh 25,044747 Reksa Dana Maestro 8,196936 Schroder Dana Terpadu II 4,822187 CIMB-Principal Balanced Growth -1478,68050 Bahana Dana -0,610539-1,717166-2,164193-2,376148-3,478097-5,232357 Tabel 21 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Treynor periode 2011 Metode Treynor Saham Treynor Treynor Campuran Treynor 1 Panin Dana 0,004302 Reksa Dana ABF 0,467965 Panin Dana 0,008370 Maksima Indonesia Bond Index Unggulan 2 TRIM Kapital 0,003465 BNP Paribas Rupiah 0,397570 Reksa Dana FSI 3 Reksa Dana Schroder Dana Istimewa 4 First State Indoequity Sectoral 5 Schroder Dana Prestasi 6 Syailendra Equity Opportunity 7 BNP Paribas Ekuitas 8 Manulife Saham 9 Manulife Dana Saham 10 Reksa Dana BNP Paribas Sumber : BAPEPAM-LK (data diolah) 0,000953 Reksa Dana Makara Prima -0,000370 Reksa Dana BNP Paribas Prima II -0,001880 Mandiri Investa Dana -0,002360 Reksa Dana Optima -0,002960 Schroder Dana Mantap II -0,005130 Reksa Dana Bahana Makara Abadi -0,005490 Reksa Dana -0,008540 Reksadana Danamas Stabil Multistrategy 0,002014 0,041486 GMT Dana Fleksi -0,000610 0,038824 Simas Satu -0,000720 0,038343 Schroder Dana Terpadu II 0,034771 Manulife Dana Tumbuh 0,031111 Reksa Dana Maestro 0,026151 CIMB-Principal Balanced Growth 0,003958 Bahana Dana -0,762990 Reksa Dana Danamas Fleksi Tabel 22 Peringkat reksa dana berdasarkan metode Jensen periode 2011-0,002260-0,002290-0,002610-0,005080-0,008100-1,093460 Metode Jensen Saham Jensen Jensen Campuran Jensen 1 Panin Dana Maksima 0,006469 Reksa Dana ABF 0,158215 Panin Dana Unggulan 0,008661 Indonesia Bond Index 2 TRIM Kapital 0,005735 Mandiri Investa 0,021616 Reksa Dana Danamas 0,004008 Dana Fleksi 3 Reksa Dana Schroder 0,002805 Reksa Dana BNP 0,013159 Reksa Dana FSI 0,003390 Dana Istimewa Paribas Prima II Multistrategy 4 BNP Paribas Ekuitas 0,001830 Schroder Dana 0,008698 Simas Satu 0,000729