BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

selanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan masing-masing pertemuan. tahap perencanaan antara lain:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Kelas II-B MI Darun Najah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran. Kemudian peneliti telah membuat rencana perbaikan pembelajaran siklus I dengan langkah-langkah yang telah terperinci ( data terlampir ). Selanjutnya peneliti membuat lembar observasi dan bersama teman sejawat menentukan aspek-aspek yang diamati yaitu aktivitas guru, siswa, dan kegiatan pembelajaran.peneliti juga mempersiapkan alat peraga yang digunakan untuk siswa. Data tentang perencanaan selengkapnya terdapat pada lampiran. 4.1.1.2.Pelaksanaan Tindakan Pada kegiatan awal peneliti mempersilakan ketua kelas untuk memimpin berdoa dan mengabsen siswa, ternyata siswa masuk semua, berarti 100% siswa dapat mengikuti perbaikan pembelajaran. Dari kegiatan inti hal-hal yang berhasil peneliti data adalah : a. Guru telah menyampaikan tujuan perbaikan pembelajaran yaitu dengan pendekatan kontekstual, siswa mampu menarik akar pangkat tiga dari bilangan kubik dengan benar. Setelah siswa mengetahui tujuan perbaikan pembelajaran, siswa tampak lebih siap menerima pelajaran. b. Kemudian guru juga telah menyampaikan apersepsi dengan melakukan kegiatan menerangkan tabel data, sebagai motivasi siswa untuk lebih ingin lebih tau dengan kegiatan selanjutnya. c. Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dengan menerapkan tabel penarikan akar pangkat tiga pada bilangan kubik. d. Dalam kegiatan pembelajaran siswa dibagi dalam 5 kelompok untuk melakukan diskusi tentang cara penarikan akar pangkat tiga dari bilangan kubik.

33 e. Kemudian siswa melakukan diskusi sesuai dengan petunjuk dalam lembar kerja siswa, setelah melakukan diskusi lembar kerja diisi sesuai dengan diskusi kelompoknya. f. Setelah semua kelompok selesai melakukan diskusi hasil laporan kelompoknya dipresentasikan salah satu siswa dari masing-masing kelompok. g. Setelah siswa sudah mampu mengidentifikasi bilangan kubik, guru menjelaskan cara menarik akar pangkat tiga dari bilangan kubik. h. Dari presentasi dan diskusi itu, dengan bantuan dan bimbingan guru siswa membuat kesimpulan, siswa mencatat hasil kesimpulan tentang cara mencari akar pangkat tiga dari bilangan kubik. Kegiatan Akhir a. Di akhir kegiatan pembelajaran, siswa mengerjakan tes formatif secara indivu dengan tertib setelah mendapat lembar soal dari guru. b. Kemudian guru mengadakan koreksi dan penilaian yang hasilnya sebagai berikut :

34 1) Hasil tes formatif siklus I Daftar Nilai Tes Formatif Perbaikan Pembelajaran Siklus I No No Nilai Absen Absen Nilai 1. 50 22. 70 2. 50 23. 70 3. 50 24. 60 4. 30 25. 40 5. 50 26. 60 6. 70 27. 40 7. 50 28. 90 8. 50 29. 80 9. 60 30. 80 10. 40 31. 50 11. 70 32. 80 12. 50 33. 70 13. 70 34. 50 14. 60 35. 50 15. 80 36. 50 16. 70 37. 70 17. 60 38. 80 18. 60 39. 50 19. 60 40. 70 20. 50 41. 50 21. 70

35 2) Diagram nilai siklus I Jumlah Siswa 14 12 10 8 6 4 2 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 0 0 Nilai Diagram Hasil Belajar Siklus.I 3) Tabel analisis nilai tes formatif siklus I Tabel Analisis Nilai Ketuntasan Tes Formatif Perbaikan Pembelajaran Siklus I No Nilai Frekuensi ketuntasan T B 1. 10 20 2. 30 40 4 4 3. 50 60 21 7 14 4. 70 80 15 15 5. 90 100 1 1 Jumlah 23 18 Keterangan: Jumlah siswa nilai KKM Ketuntasan Belajar = x 100 % Jumlah siswa = 23 x 100 % 41 = 56 %

36 4) Grafik presentase ketuntasan sampai dengan siklus I 60 Jumlah Siswa 50 40 30 20 10 0 pra siklus siklus I Grafik Prosentase Siklus.I Keterangan: Berdasarkan grafik di atas tampak adanya peningkatan prosentase ketuntasan mencapai 24 % dari 32 % menjadi 56 %. 4.1.1.3.Proses Pengamatan Berikut ini adalah kegiatan yang telah observer lakukan pada pengamatan yaitu: a. Melakukan pengamatan selama proses perbaikan pembelajaran berlangsung, adapun fokus pengamatan adalah aktifitas guru, siswa, dan penerapan pendekatan CTL dalam pembelajaran. b. Observer telah mencatat hasil pengamatan pada lembar observasi yang hasilnya sebagai berikut:

37 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. Guru Lembar Observasi Perbaikan Pembelajaran Siklus I Butir butir sasaran pengamatan Memulai kegiatan belajar mengajar Menyampaikan materi pelajaran Memotivasi siswa dalam KBM Penguasaan kelas Penerapan model pembelajaran CTL( membimbing melakukan eksperimen). Merespon dan menenggapi pertanyaan yang muncul dari siswa Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi Memberikan evaluasi dan memberikan penilaian Menutup kegiatan belajar mengajar Siswa Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan Keaktifan siswa melakukan eksperimen Perhatian / konsentrasi belajar Disiplin kelas Kerja sama Keterangan K C B Keteterangan: K: Kurang C: Cukup B: Baik

38 4.1.1.4.Proses Refleksi Hasil refleksi yang peneliti lakukan adalah : Pada saat proses pembelajaran, antara guru dan siswa telah terjadi interaksi yang baik dan keterpaduan. Siswa cukup antusias mengikuti pelajaran, itu dibuktikan saat apersepsi sudah semangat, apalagi pada saat guru membagikan tabel bilangan. Anak-anak seolaholah menemukan permainan dalam pembelajaran, sehingga menjadi menyenangkan dan terkesan. Hal-hal ini berdampak timbulnya hal positif yang merupakan peningkatan belajar. Adapun hal-hal yang terjadi dalam pembelajaran ini adalah: a. Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran meningkat dari jumlah yang tuntas 16 siswa menjadi 28 siswa atau 32 % menjadi 56 %, namun masih belum memenuhi standar ketuntasan yang diharapkan. b. Pengelolaan kelas masih belum maksimal tampak adanya beberapa siswa yang tidak serius melakukan diskusi. c. Pembelajaran berjalan lancar tetapi masih terdapat beberapa siswa (18 orang) yang nilainya di bawah KKM yang artinya belum tuntas. d. Sudah ada keberanian siswa mempresentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok. e. Siswa sudah mampu merangkum materi pembelajaran dari kegiatan, meskipun masih perlu bimbingan. Setelah menemukan refleksi pembelajaran siklus I, peneliti memutuskan untuk kembali melakukan perbaikan pembelajaran tahap selanjutnya yaitu di siklus II.

39 4.1.2. Pelaksanaan Siklus II 4.1.2.1.Proses Perencanaan Peneliti bersama dengan teman sejawat kembali melakukan perencanaan untuk melakukan persiapan pelaksanaan perbaikan pembelajaran, adapun hasil perencanaan yang telah disepakati adalah: Telah melakukan diskusi untuk memaksimalkan penggunaan pendekatan CTL dengan menerapkan metode diskusi dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus II. Waktu perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan tanggal 24 Oktober 2011 sesuai dengan jadwal pelajaran setelah jam upacara hari senin. Kemudian membuat rencana perbaikan pembelajaran.untuk 2 jam pelajaran ( data terlampir ). Selanjutnya menentukan tujuan perbaikan pembelajaran yaitu memaksimalkan penerapan pendekatan CTL ( Contextual Teaching and Learning ) dan telah membuat lembar observasi ( data terlampir ). 4.1.2.2.Proses Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2011, sesuai dengan perencanaan. Peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran yang telah disusun. Pada hari itu semua siswa hadir untuk mengikuti perbaikan pembelajaran. Mulai dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir berjalan dengan lancar, dari pembagian kelompok, pembagian lembar diskusi, kegiatan diskusi, presentasi hasil diskusi. Di akhir pembelajaran, siswa mengerjakan tes formatif.

40 Hasil tes sebagai berikut: a. Nilai tes formatif perbaikan pembelajaran siklus II Daftar Nilai Formatif Perbaikan Pembelajaran Siklus II Nomor Nomor Nomor Nilai Nilai Absen Absen Absen Nilai 1. 70 18. 100 35. 100 2. 50 19. 100 36. 100 3. 60 20. 70 37. 90 4. 60 21. 80 38. 100 5. 90 22. 100 39. 80 6. 80 23. 90 40. 100 7. 80 24. 80 41. 90 8. 50 25. 40 9. 90 26. 90 10. 80 27. 70 11. 100 28. 100 12. 90 29. 100 13. 100 30. 100 14. 80 31. 60 15. 100 32. 100 16. 90 33. 80 17. 100 34. 90 b. Diagram nilai siklus II Jumlah Siswa 16 14 12 10 8 6 4 2 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Nilai Diagram Nilai Siklus.II

41 a. Tabel analisis nilai tes formatif siklus II Tabe Tabel Analisis Nilai Ketuntasan Tes Formatif Perbaikan Pembelajaran Siklus II No Nilai Frekuensi ketuntasan T B 1. 10-20 2. 30-40 1 1 3. 50-60 5 3 2 4. 70-80 11 11 5. 90-100 24 24 Jumlah 38 3 Keterangan: Jumlah siswa nilai tuntas Ketuntasan Belajar = x 100 % Jumlah siswa 38 = x 100 % 41 = 92 %

42 b. Grafik prosentase ketuntasan dari pra siklus sampai siklus II Prosentase 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 pra siklus siklus I siklus II Grafik Prosentase Ketuntasan Siklus.II Keterangan : Berdasarkan Grafik Prosentase ketuntasan siklus II, tampak adanya peningkatan prosentase ketuntasan mencapai 92 %.

43 4.1.2.3.Proses Pengamatan Dari pengamatan yang dilakukan oleh observer, diperoleh dat sebagai berikut : a. Pengamatan dilakukan di dalam kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung. b. Hasil pengamatan dicatat pada lembar observasi di bawah ini. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. Guru Butir-butir Sasaran Pengamatan Memulai kegiatan belajar mengajar Menyampaikan materi pelajaran Memotivasi siswa dalam KBM Penguasaan kelas Penerapan pendekatan kontekstual ( membimbing melakukan pengamatan ) Merespon dan menanggapi pertanyaan yang muncul dari siswa Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi Memberikan evaluasi dan memberikan penilaian Menutup kegiatan belajar mengajar Siswa Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan Keaktifan siswa melakukan eksperimen Perhatian / konsentrasi belajar Disiplin kelas Kerja sama Ket : K: Kurang C: Cukup B: Baik Keterangan K C B

44 4.1.2.4.Proses Refleksi Seperti halnya pada perbaikan pembelajaran siklus I, maka setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II, kembali peneliti melakukan refleksi. Berikut adalah hasil refleksi perbaikan pembelajaran siklus II. Proses pembelajaran berjalan dengan lancar, siswa sangat menikmati jalannya pembelajaran yang dilaksanakan, bahkan sesekali tampak anak yang mengajukan pertanyaan ketika melakukan diskusi dan guru memberi contoh cara menarik akar pangkat tiga. Rasa ingin tahu mulai berkembang sehingga kesan malas atau tidak peduli pada ilmu pengetahuan agaknya sudah hilang. Berdasarkan pengamatan dan refleksi, jelas terlihat adanya peningkatan-peningkatan, yaitu: a. Pemahaman siswa tentang penarikan akar pangkat tiga sudah meningkat jauh. b. Pendekatan kontekstual yang digunakan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat siswa untuk belajar. c. Metode diskusi mampu membantu siswa mencari tentang apa yang dipelajari dengan sendiri, sehingga membantu siswa berfikir kritis. d. Pembelajaran sudah berhasil, hal ini tampak dari prosentase ketuntasan yang mencapai 92%. Meskipun masih terdapat 3 anak yang nilainya belum tuntas, namun secara umum pembelajran sudah berhasil sehingga peneliti memutuskan untuk melakukan perbaikan pembelajaran sampai dengan siklus II saja. 4.2 Pembahasan Per Siklus 4.2.1.Pembahasan Siklus I Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran Siklus I, mulai dari kegiatan perencanaan, peneliti telah melakukan kerja sama dengan teman sejawat. Semua berjalan dengan lancar sampai pada tahap pelaksanaan dan seterusnya adalah observasi dan refleksi. Semuanya merupakan proses berkesinambungan yang membuahkan hasil seperti data yang terkumpul pada lampiran siklus I. Peningkatan-peningkatan dari segi prestasi akademik maupun keterampilan dan keaktifan siswa mengikuti pembelajaran tercermin dalam data hasil perbaikan

45 pembelajaran yaitu peningkatan prosentase ketuntasan hasil belajar siswa dari 32% menjadi 56% pada pembelajaran siklus I. Peningkatan hasil belajar tersebut terjadi karena: 1.Guru menggunakan pendekatan kontekstual untuk menyampaikan materi penarikan akar pangkat tiga dari bilangan kubik. 2.Siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran melalui metode diskusi yang diterapkan guru. 3.Interaksi antara siswa dan guru dalam pembelajaran berjalan dengan bagus. Selain memperoleh peningkatan berdasarkan hasil penelitian, masih terdapat beberapa siswa yang masih memperoleh nilai yang belum sesuai dengan nilai KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) yaitu 60, hal ini terjadi karena: a. Siswa belum berani mengajukan pertanyaan, meskipun sudah diberi kesempatan untuk bertanya. b. Pada saat teman-teman dengan bimbingan guru melakukan diskusi sesuai dengan materi pembelajaran, siswa kurang memperhatikan. c. Pengawasan dan bimbingan guru kurang maksimal mengingat jumlah siswa yang banyak. 4.2.2.Peembahasan Siklus II Dalam proses perbaikan pembelajaran siklus II mulai dari perencanaan, peneliti juga melibatkan teman sejawat dalam mengidentifikasi, menganalisis masalah yang terjadi pada perbaikan pembelajaran siklus I. Data-data yang telah dibuat dalam perencanaan telah tersusun dalam lampiran-lampiran pada laporan ini. Kemudian dari pelaksanaan, terkumpul data-data hasil perbaikan pembelajaran yang mengarah pada perolehan peningkatan prestasi belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut tampak pada pencapaian ketuntasan belajar yang ditunjukkan dengan meningkatnya prosentase hasil belajar siswa dari 56% pada siklus I menjadi 92% pada siklus II. Berdasarkan hasil observasi dan refleksi, peningkatan prestasi belajar tersebut terjadi karena: a. Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran meningkat karena guru telah menggunakan pendekatan kontekstual untuk mempermudah siswa dalam memahami cara penarikan akar pangkat tiga dari bilangan kubik.

46 b. Metode diskusi yang diterapkan oleh guru dan siswa telah sesuai dengan pelaksanaannya. c. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran yaitu pada saat melakukan diskusi membuat suasana menjadi aktif, sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Adapun masih terdapatnya 3 siswa yang belum tuntas belajar dari 41 siswa yang ada, itu disebabkan daya tangkap siswa tersebut pada materi pelajaran yang sudah maksimal, untuk itu guru hanya bisa membantu melalui tugas sebagai perbaikan.