BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar membaca siswa SD Negeri 3 Sindurejo. Data yang diperoleh guru dari analisis hasil belajar membaca pada tes formatif dengan Kompetensi Dasar: Membaca kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat, nilai tertinggi 83, nilai terendah 25, nilai rata-rata 59,5, dengan KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia 65, siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), hanya 15 (53,64 %).dari 28 siswa. Analisis nilai hasil tes formatif pra siklus/ kondisi awal dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Analisis Nilai Tes Formatif Pra Siklus Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah Siklus I 1) Rencana Tindakan Pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar membaca, peneliti memfokuskan pada permasalahan yang ada sebelum penerapan permainan puzzle. Dalam hal ini peneliti menyusun strategi yang tepat agar siswa aktif mengikuti pembelajaran. Siklus I dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Pertemuan ke-1 dilaksanakan pada hari Senin, 14 November 2011 jam sampai Standar Kompetensi: Membaca suku kata, kata dan kalimat sederhana. Kompetensi Dasar: Membaca kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat. Indikator: Membaca kata,yang dirangkai dari suku kata,pada pola puzzle, dengan Tema: Kegemaran. Langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan ke-1, Kegiatan awal adalah: Mempersiapkan rencana pembelajaran, media dan lembar kerja, mengatur tempat duduk yang memungkinkan siswa dapat memperhatikan dengan jelas tentang peragaan memasang pola puzzle yang 30

2 31 akan dilakukan guru. Apersepsi dilakukan dengan cara tanya jawab tentang hal yang berkaitan dengan materi berupa bacaan pendek dan sederhana. Guru memberi motivasi kepada siswa tentang pentingnya manfaat membaca, menjelaskan tujuan pembelajaran, dan mengemukakan tugas yang akan dilakukan siswa dari pelaksanaan demonstrasi. Kegiatan inti: Mengajak siswa menyanyi lagu a i u e o bersama sama, kemudian memulai peragaan dengan kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir melalui pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong siswa untuk tertarik memperhatikan cara guru memasang potongan-potongan puzzle kedalam pola sambil membacanya. Guru menciptakan suasana yang menyenangkan dengan cara menyanyi di sela-sela KBM, sehingga siswa merasa senang, aktif, dan termotivasi untuk mencoba merangkai permainan puzzle, langkah berikutnya, guru mengamati reaksi seluruh siswa dan selalu memancing pertanyaan agar siswa aktif menjawab (membaca setiap potongan pola puzzle). Seluruh siswa diberi kesempatan untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat, dari proses memasang puzzle yang diperagakan guru, kemudian guru membagi siswa dalam kelompok besar untuk mencoba menyelesaikan puzzle. Setelah menyelesaikan puzzle, siswa mengerjakan lembar kerja. Guru mengamati cara kerja siswa dengan lembar observasi (tes proses), selanjutnya guru memberikan umpan balik kepada masing masing kelompok dengan memberi pujian dan penguatan untuk memotivasi siswa. Kegiatan Akhir : Memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar membaca dengan cara mengerjakan tugas rumah dengan materi membaca kalimat sederhana yang telah dipelajari. 2) Pelaksanaan tindakan Pertemuaan ke-1 Sebelum proses belajar dimulai, guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti alat peraga, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pembelajaran, dan media puzzle. Awal pembelajaran guru memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa dilanjutkan dengan presensi kemudian pemberian apersepsi dan motivasi. Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu tentang membaca kalimat sederhana pada puzzle yang akan dirangkai. Siswa tampak antusias mengikuti pembelajaran. Kegaduhan terjadi saat siswa di bagi menjadi kelompok

3 32 yang beranggotakan 7 orang, mereka saling berebut memilih teman sesuka hatinya. Ada 2 siswa yang menangis saat anggota kelompok tidak sesuai dengan keinginannya. Suasana tenang kembali setelah guru memberikan pengarahan dan nasehat. Dalam permainan memasang pola puzzle, sebagian besar siswa terlibat aktif, meskipun masih ada siswa yang belum mau karena masih merasa kesulitan, Dalam menyelesaikan lembar kerja sudah ada kerjasama antar anggota meskipun belum menyeluruh pada semua kelompok. Refleksi pertemuan ke-1 Setelah proses pembelajaran selesai, peneliti bersama observer/teman sejawat mengadakan refleksi, dasar dari refleksi adalah pengamatan observer berupa catatan hasil temuan saat proses pembelajaran berlangsung. Guru bersama observer mendiskusikan hal-hal yang perlu ditingkatkan pada pembelajaran pertemuan ke-2. Hasil diskusi, pada pertemuan ke-2 adalah: anggota kelompok masih sama dengan pertemuan pertama, dengan harapan siswa sudah mengenal karakter masing-masing anggota, (meskipun pada pertemuan ke-1, awalnya mereka menolak). Guru perlu memberi pengertian pada siswa untuk tidak membeda-bedakan teman dalam kelompoknya, karena kerjasama sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan. Dalam pembelajaran, hendaknya guru memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam permainan puzzle. Guru juga harus memberikan perhatian secara merata pada semua kelompok. Pertemuan ke-2 1.Perencanaan Proses pembelajaran difokuskan pada perbaikan pembelajaran pertemuan ke-1. Pelaksanaan pertemuan ke-2 pada hari Rabu, 16 November 2011, jam sampai jam Kompetensi Dasar : Membaca kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat. Indikator: (1) Membaca kata, yang dirangkai dari suku kata, pada pola puzzle, (2) Membaca kalimat, dari rangkaian kata dalam pola puzzle dengan Tema Kegemaran, Kegiatan Awal berupa: Mengoreksi hasil pekerjaan rumah, memberikan pujian pada siswa yang bernilai baik dan memberikan semangat untuk siswa yang bernilai kurang baik/tidak baik agar termotivasi, tidak putus asa atau patah semangat. Kegiatan Inti: Guru membagi siswa membentuk kelompok dengan anggota 7 orang dengan kemampuan yang heterogen, Mengajak siswa menyanyi lagu alphabet

4 33 bersama - sama, kemudian menunjuk salah satu siswa untuk menyusun potongan puzzle sesuai dengan polanya serta membaca tulisan yang tertera pada puzzle yang disediakan, (guru menjelaskan dan membimbing peragaan siswa, dan mengajak semua siswa untuk membaca berulang-ulang sampai lancar), kemudian membagi puzzle pada masing-masing kelompok untuk diacak dan diselesaikan sesuai polanya, serta membacanya. Siswa mengerjakan lembar kerja yang dibagikan guru. Guru mengamati cara kerja siswa dengan lembar observasi (tes proses), memberikan umpan balik kepada masing masing kelompok dengan memberi pujian dan penguatan untuk memotivasi siswa. Kegiatan akhir: Guru memberi soal evaluasi, menyimpulkan hasil pembelajaran, dan merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan. 2. Pelaksanaan Tindakan Pada pertemuan ke-2, guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan perencanaan. Saat Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung, siswa tampak antusias mengikuti pembelajaran, hal itu dapat dilihat dari keaktifan siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru, dan menyelesaikan tugas yang diberikan, tetapi ada beberapa siswa yang masih mengalami sedikit kesulitan. Pada akhir pembelajaran peneliti mengadakan evaluasi dengan memberikan tes formatif untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa. Hasil evaluasi dianalisis baik berupa kegagalan dan keberhasilan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan pada siklus selanjutnya. Refleksi Pertemuan ke-2 Peneliti bersama observer mendidkusikan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada pertemuan ke-2, dari hasil observasi pelaksanaan tindakan, peneliti mengungkap beberapa hal yang terjadi dalam pembelajaran: Secara umum, pelaksanaan pembelajaran sudah baik, namun ada kekurangan yaitu masih ada siswa yang mengalami kesulitan merangkai puzzle, karena guru kurang memberi kesempatan siswa untuk terlibat dalam peragaan memasang puzzle. Guru hanya melibatkan kelompok siswa yang duduk di bangku depan saja dan tidak menyeluruh. Hasil catatan dari observer dijadikan pedoman untuk perbaikan siklus berikutnya.

5 34 3) Hasil Tindakan Siklus I dilaksanakan dalam dua pertemuan. Akhir pertemuan ke-2 diadakan tes formatif dengan menerapkan permainan puzzle, yaitu membaca 4 kalimat yang terdapat pada rangkaian puzzle. Data hasil tes formatif : nilai tertinggii 92, nilai terndah 42, nilai ratabelum rata 71,14, siswa yang mencapai ketuntasan 21 orang (75%), siswa yang mencapai ketuntasan 7 orang, (25%). Analisis hasil tes formatif siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Analisis Nilai Tes Formatif Siklus I Nilai < Jumlah Frekuensi % Keterangan Belum Tuntas Tuntas Nilai Rata-rata 71,14 Tabel 4.2 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar membaca dibandingkan dengan sebelum diterapkannya permainan puzzle dalam pembelajaran. Jika data hasil tes formatif siklus I disajikan dalam bentuk diagram, akan terlihat seperti gambar Diagram % 75% Tuntas Tidak tuntas Gambar 4. 1 Diagram Hasil Belajar Siklus I Hasil Lembar Kerja Kelompok Pembelajaran pada siklus I siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok beranggota 7 orang. Dari 4 kelompok, yang melampaui KKM ada 3 kelompok yaitu Kelompok I (nilai 78,57),Kelompok II (nilai 70,14),Kelompok IV (nilai 71,43)

6 35 sedangkan kelompok yang belum mencapai ketuntasan pembelajaran adalah Kelompok III (nilai 63,43). Hasil analisis observasi kinerja guru siklus I pertemuan ke-1 diperoleh kinerja 86,11 %, hasil analisis kinerja guru pada pertemuan ke-2 meningkat menjadi 88,89%. Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan penerapan permainan puzzle siklus I pertemuan ke-1 adalah 73,33%, sedangkan pada pertemuan ke-2 diperoleh 80%. 4) Hasil Belajar Aspek Kognitif Dengan penerapan permainan puzzle, hasil belajar aspek kognitif siswa kelas 1, SD Negeri 3 Sindurejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan mengalami peningkatan. Meningkatnya hasil belajar, dapat dilihat dari hasil tes formatif kondisi awal, dan tes formatif siklus I. 5) Hasil Belajar Aspek Ketrampilan Sosial Sebelum diterapkan permainan puzzle dalam pembelajaran membaca, siswa masih bersifat egosentris, belum bisa diajak bekerjasama. Mereka cenderung bekerjasama hanya dengan teman tertentu. Setelah diterapkan permainan puzzle dalam pembelajaran membaca, aspek ketrampilan sosial meningkat. Mereka sudah mulai bisa diajak bekerjasama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. 6) Efektifitas cara pembelajaran menurut peseta didik Siswa sangat senang dengan diterapkannya permainan puzzle dalam pembelajaran. Menurut mereka permainan puzzle menyenangkan dan memudahkan mereka memahami materi pembelajaran. 7) Refleksi Penerapan pembelajaran dengan perminan puzzle telah mampu meningkatkan hasil belajar membaca siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari ketuntasan belajar yang dicapai siswa yakni 75% atau 21 siswa sudah memperoleh nilai lebih dari KKM, sedangkan 7 siswa masih belum mencapai ketuntasan. Jika dilihat dari indikator kinerja, yaitu penelitian dianggap berhasil bila siswa yang mencapai ketuntasan 80%, maka hasil belajar pada siklus I ini dianggap belum berhasil. Untuk itu, peneliti akan melanjutkan pada siklus kedua.

7 Siklus 2 1) Rencana Tindakan Pembelajaran siklus 2 difokuskan pada perbaikan kekurangan yang terjadi pada siklus 1.Siklus 2 dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pada siklus 2 ini, kelompok siswa berubah dari 4 kelompok menjadi 7 kelompok. Masing-masing kelompok beranggota 4 orang. Jumlah kelompok menjadi lebih banyak, dengan tujuan setiap kelompok beranggotakan lebih sedikit sehingga mereka lebih mudah untuk bekerjasama dengan anggota kelompoknya untuk menyelesaikan tugas dari guru. Pertemuan 1 Pertemuan ke-1, dilaksanakan pada hari Senin, 21 November 2011 jam sampai jam 08.10, dengan tema Kegemaran, Kompetensi Dasar: Membaca kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat. Indikator : Membaca kata,yang dirangkai dari suku kata,pada pola puzzle, membaca 4 kalimat, dari rangkaian kata dalam pola puzzle. Langkah-langkah pembelajaran pertemuan ke-1: Kegiatan Awal: Mempersiapkan rencana pembelajaran, media dan lembar kerja, mengatur tempat duduk yang memungkinkan siswa dapat memperhatikan dengan jelas tentang peragaan memasang pola puzzle. Apersepsi dilakukan dengan cara tanya jawab tentang hal yang berkaitan dengan materi. Kemudian guru memberi motivasi kepada siswa tentang pentingnya manfaat membaca, menjelaskan tujuan pembelajaran, dan mengemukakan tugas yang akan dilakukan siswa dari pelaksanaan peragaan memasang pola puzzle. Kegiatan inti: Mengajak siswa menyanyi lagu Kegemaranku bersama sama, kemudian memulai peragaan memasang pola puzzle. Guru menciptakan suasana yang menyenangkan dengan cara menyanyi di sela-sela KBM, sehingga siswa merasa senang, aktif, dan termotivasi untuk mencoba merangkai permainan puzzle, langkah berikutnya, guru selalu memancing pertanyaan agar siswa aktif menjawab (membaca setiap potongan pola puzzle). Seluruh siswa diberi kesempatan untuk secara aktif melakukan peragaan memasang pola puzzle, kemudian mengajak siswa untuk membaca bersama-sama sampai lancar. Guru membagi siswa dalam kelompok kecil yang beranggota 4 orang untuk mencoba menyelesaikan 4 rangkaian kalimat pada puzzle. Setelah menyelesaikan puzzle, siswa mengerjakan lembar kerja. Guru mengamati cara kerja siswa dengan lembar

8 37 observasi (tes proses), selanjutnya guru memberikan umpan balik kepada masing masing kelompok dengan memberi pujian dan penguatan untuk memotivasi siswa. Kegiatan Akhir : Memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar membaca dengan cara mengerjakan tugas rumah. Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-2 dilaksanakan pada hari Rabu, 23 November 2011, jam sampai jam Kegiatan Awal: Guru memberikan apersepsi tentang materi yang lalu dengan tanya jawab, memberikan motivasi tentang pentingnya membaca, menjelaskan tujuan pembelajaran, dan mengemukakan tugas yang akan dilakukan siswa dari pelaksanaan peragaan memasang pola puzzle. Kegiatan inti: Mengajak siswa menyanyi kemudian memulai peragaan memasang pola puzzle langkah berikutnya, guru selalu memancing pertanyaan agar siswa aktif menjawab (membaca setiap potongan pola puzzle). Seluruh siswa diberi kesempatan untuk secara aktif melakukan peragaan memasang pola puzzle, kemudian mengajak siswa untuk membaca bersama-sama sampai lancar. Guru membagi siswa dalam kelompok kecil yang beranggota 4 orang untuk mencoba menyelesaikan 4 rangkaian kalimat pada puzzle. Setelah menyelesaikan puzzle, siswa mengerjakan lembar kerja. Guru mengamati cara kerja siswa dengan lembar observasi (tes proses), selanjutnya guru memberikan umpan balik kepada masing masing kelompok dengan memberi pujian dan penguatan untuk memotivasi siswa. Kegiatan Akhir: Guru memberikan tes formatif dan mengoreksi jawaban siswa, memberikan simpulan materi pembelajaran, merefleksi hasil pembelajaran, dan menutup pelajaran. 2) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran siklus 2 sesuai dengan perencanaan, semua aspek observasi terlakasana dengan baik. Siswa tampak antusias dalam mengikuti pembelajaran, hal itu terlihat dengan seriusnya setiap anggota kelompok memadu padankan setiap potongan puzzle ke dalam polanya hingga menjadi rangkaian kalimat. Kerjasama siswa dalam menyelesaikan tugas sangat terlihat dalam pertemuan ini.

9 38 Refleksi Peneliti bersama observer/ teman sejawat mengadakan diskusi tentang hasil pengamatan proses pembelajaran siklus 2 pertemuan ke-1. Pada pertemuan ke-1 siswa sudah dapat beradaptasi dengan cara belajar menggunakan permainan puzzle, yang ditandai dengan keaktivan dan kerjasama siswa dalam kelompok untuk menyelesaikan rangkaian kalimat pada puzzle yang disediakan guru. 3) Hasil Tindakan Hasil tes formatif siklus 2 nilai tertinggi 100, nilai terendah 58. Nilai rata-rata 78,57. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar 26 atau 92,86%, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan 2 siswa atau 7,14%. Analisis nilai hasil tes formatif dapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Analisis Nilai Tes Formatif Siklus II Nilai < Jumlah Frekuensi % 7,14 92, Keterangan Belum Tuntas Tuntas Nilai Rata-rata 78,57 Analisis data pada tabel 4.3 menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan hasil tes formatif pada siklus 1 atau setelah diadakan perbaikan pembelajaran. Apabila hasil tes formatif siklus 2 disajikan dalam bentuk diagram akan terlihat seperti gambar Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4. 2 Diagram Hasil Belajar Siklus II

10 39 Hasil Lembar Kelompok Pembelajaran siklus 2, siswa dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing, kelompok beranggota 4 orang. Hasil lembar kerja siklus 2, semua kelompok dapat melampaui nilai tuntas. Kelompok I (nilai 77), Kelompok II (nilai77), Kelompok III (nilai 79,25), Kelompok IV (nilai 85,50), Kelompok V (nilai 77), Kelompok VI (nilai 75), Kelompok VII (nilai 79,25). Hasil analisis observasi kinerja guru siklus 2 pertemuan ke-1 diperoleh kinerja 97,22%, hasil analisis kinerja guru pada pertemuan ke-2 meningkat menjadi 100%. Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan penerapan permainan puzzle siklus 2, pertemuan ke-1 adalah 86,67%, sedangkan pada pertemuan ke-2 nilai yang diperoleh siswa adalah 93,33% 4) Hasil Belajar Aspek Kognitif Dengan penerapan permainan puzzle, hasil belajar aspek kognitif siswa kelas 1, SD Negeri 3 Sindurejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan mengalami peningkatan. Meningkatnya hasil belajar, dapat dilihat dari hasil tes formatif siklus I dan tes formatif siklus 2. Prosentase ketuntasan hasil belajar siswa siklus 1 adalah 75%. Pada siklus 2, mengalami peningkatan menjadi 92,86%. 5) Hasil Belajar Aspek Ketrampilan Sosial Penerapan permainan puzzle dalam pembelajaran membaca, berdampak pada aspek ketrampilan sosial. Mereka sudah mulai bisa diajak bekerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Dalam permainan puzzle, tampak kekompakkan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. 6) Efektifitas cara pembelajaran menurut peseta didik Ketika siswa ditanya tentang permainan puzzle yang telah mereka lakukan, mereka mengatakan bahwa: dengan diterapkannya permainan puzzle dalam pembelajaran, mereka merasa senang dan tidak jenuh. Ternyata permainan puzzle menyenangkan dan memudahkan mereka memahami materi pembelajaran. 7) Refleksi Penerapan pembelajaran dengan perminan puzzle telah mampu meningkatkan hasil belajar membaca siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari ketuntasan belajar yang dicapai siswa yakni 92,86% atau 26 siswa memperoleh nilai lebih dari KKM, sedangkan 2 siswa masih belum mencapai ketuntasan, sehingga diperlukan remidiasi

11 40 supaya dapat menyesuaikan dengan teman-temannya. Jika dilihat dari indikator kinerja, yaitu penelitian dianggap berhasil bila siswa yang mencapai ketuntasan 80%, maka penelitian ini dianggap sudah berhasil. 4.2 Hasil Analisis Data Hasil belajar siswa kelas 1 SD Negeri 3 Sindurejo mengalami peningkatan setelah diterapkan permainan puzzle dalam pembelajaran membaca, Peningkatan tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata dan prosentase ketuntasan belajar setiap siklus. Analisis data antar siklus dapat dilihat pada tabel 4.4 Tabel 4.4 Analisis Data Antar Siklus No Kategori Kondisi Awal Siklus I Siklus 2 Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 Siswa tuntas 15 53, ,86 2 Siswa belum tuntas 13 46, ,14 3 Jumlah Nilai maksimum Nilai minimum Nilai rata-rata 59,5-71,14-78,57 - Analisis data antar siklus pada tabel 4.4 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa, terlihat nilai rata-rata kondisi awal (pra siklus) 59,5 pada siklus I meningkat sebesar 11,64% menjadi 71,14, pada siklus 2 terjadi peningkatan sebesar 7,43% menjadi 78,57. Prosentase ketuntasan siswa pada kondisi awal (pra siklus) adalah 53,6%, pada siklus I menigkat menjadi 75%, dan meningkat lagi pada siklus 2 menjadi 92,86%. Grafik peningkatan ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada gambar 4.3

12 41 Peningkatan Prosentase Ketuntasan Belajar Siswa % % % % 53.64% 46.36% 75% 92.84% % 0..00% pra siklus 25% siklus I siklus % Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4. 3 Diagram Peningkatann Ketuntasann Belajar Siswa 4.3 Pembahasan Berdasarkan analisis dataa dapat diketahui bahwaa terdapat peningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa, setelah guru menerapkan permainan puzzle dalam pembelajaran. Prosentase ketuntasan siswa pada siklus I mencapai 75%, meningkat sebesar 21,4% dari kondisi awal (pra siklus). Pada siklus 2 prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai 92,84% meningkat sebesar 17,84% dari siklus I. Nilai rata-rata pada siklus I adalah 71,14, pada siklus 2 meningkat menjadi 78,57. Peningkatan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa penerapan permainan puzzle sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang memiliki keunggulan untuk meningkatkan n hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa, menunjukkan bahwa pemahaman terhadap materi pembelajaran meningkat. Model pembelajaran dengan permainan puzzle cocok untuk diterapkan pada siswa kelas 1, karena bermain memberikan motivasi instrinsik pada anak yang dimunculkan melalui emosi positif. Emosi positif yang terlihat dari rasaa ingin tahu, meningkatkan motivasi instrinsik siswa untuk belajar. Hal ini ditunjukkan dengan perhatian anak terhadap tugas yang diberikan guru. Pembelajaran menggunakan strategi bermain dengan puzzle merupakan kegiatan yang berbentuk permainan yang tidak hanya melibatkan aspek kognitif saja tetapi juga dapat meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas dari berfikir logis serta bertindak cermat. Dalam melaksanakan pembelajaran ini, terbukti siswa tidak merasa jenuh dan bosan

13 42 ditandai dengan timbulnya motivasi yang kuat untuk aktif dalam pembelajaran, sehingga membawa dampak yang positif yaitu meningkatnya hasil belajar membaca. Dengan diterapkannya permainan puzzle pada pembelajaran membaca, ternyata perubahan juga terjadi pada guru sebagai fasilitator pembelajaran. Guru menjadi lebih kreatif menciptakan alat peraga pembelajaran sesuai dengan tema yang ada. Kualitas guru dalam mengajar terlihat lebih meningkat dibanding sebelum diadakan tindakan penelitian. Hal tesebut dapat dilihat dari penilaian kinerja guru, pada akhir siklus 2 yang mencapai 100%. Kinerja guru yang baik perlu dipertahankan dengan selalu aktif mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan mutu pembelajaran dan pengembangan profesi, salah satunya aktif mengikuti KKG (Kelompok Kerja Guru).

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian ini, membahas tentang (1) Setting dan karakteristik penelitian, (2) Tindakan yang dilakukan, (3) Teknik dan alat pengumpulan data, (4) Indikator kinerja, (5)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 1) Rencana Tindakan Pelaksanaan perbaikan tindakan untuk meningkatkan hasil belajar matematika, peneliti memfokuskan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal 21 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I SD Negeri 4 Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil evaluasi pada tes semester I tahun pelajaran 2011/2012 banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I SD Negeri Kebolampang Kecamatan Winong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Deskripsi Per Siklus Berdasarkan identifikasi serta rumusan masalah, berikut akan peneliti uraikan secara singkat dan sederhana tentang hasil-hasil perbaikan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I MI Miftahul Ulum Curah Keris Kalipang Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Pra Siklus Kondisi awal ketika guru menerapkan metode ceramah dan penggunaan alat peraga dalam kelompok kecil adalah siswa tidak

Lebih terperinci

selanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini.

selanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Untuk Melihat hasil belajar siswa, pada akhir proses pembelajaran penulis melakukan tes formatif. Pada Pra siklus, siklus I dan II proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik subjek penelitian Berikut ini akan dijelaskan mengenai setting dan karakteristik pada penelitian ini diantaranya tempat penelitian, karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Awal Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Boto Kecamatan Jaken Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012/2013.Dalam penelitian ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal ( Pra Siklus) Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri Mrisi 2 Semester 2 Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi pra siklus atau kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilaksanakan. PTK dilakukan di kelas 5 SD Negeri Ketitang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

Jumlah 21

Jumlah 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam ruangan kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK adalah tindakan (action) yang dilakukan berulang-ulang dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada minggu 3 bulan September 2012. Pelaksanaan pembelajaran pra siklus pada mata pelajaran IPA tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Rojoimo. SD Negeri 1 Rojoimo terletak di Desa Mirombo Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. SD Negeri

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Pelaksanaan Tindakan 4.. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Sawahjoho 0 Kecamatan Warungsem Kabupaten Batang Semester I Tahun Pelajaran 203/204

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Diskripsi Per siklus Berdasarkan identifikasi analisis dan perumusan masalah yang telah di uraikan di atas, maka pada bagian ini akan dipaparkan mengenai program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 4 langkah, diantaranya perencanaan, pelaksanan, observasi dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal (Pra Siklus) Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti mencari data awal nilai keterampilan berbicara pada pelajaran

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Data penelitian perbaikan hasil pembelajaran ini, peneliti bertindak sebagai pelaku sedangkan yang sebagai observer dan pengamat adalah guru pamong serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA Siswa kelas III SD Negeri 3 Purwodadi sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran 201/2015 pada MTs. Raudhatusshibyan Martapura Barat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PRA SIKLUS Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan materi ajar menggapi cerita

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 4.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 03 Gumawang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Kondisi awal siswa kelas IV SDN Bakaran Kulon 01 semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 adalah siswa yang kurang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Pelaksanaan Siklus 1 Siklus 1 dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 13, 16, 18 Maret 2013 di kelas 4SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.4. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas IV SDN Salatiga 01 dengan jumlah 51 siswa pada mata pelajaran Matematika pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskriptif Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plobangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, dalam hal ini siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini diawali dengan perencanaan pembelajaran yang meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas menulis Q.S. Al-Mu minun ayat 1 s/d 11 dengan metode Drill dan teknik Modeling pada pelajaran Bahasa Arab, pada kelas VIIIC

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 13 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan menghitung volume kubus dan balok ternyata hasilnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngajaran 03 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Hasil dokumentasi peneliti pada tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika di MI AN-NUR

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Peneliti terlebih dahulu melaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Raudlatussibyan Sampang Karangtengah Demak pada hari Senin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci