KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KEGIATAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS VIII MTsN BALAI SELASA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH RIERIE NOVIASARI NPM 10080089 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KEGIATAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS VIII MTsN BALAI SELASA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh Rierie Noviasari 1, Silvia Marni, M.Pd. 2, Dina Ramadhanti, M. Pd. 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Rierie Noviasari (NIM: 10080089), Kemampuan Menulis Laporan Kegiatan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan, Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang. 2015 Permasalahan penelitian ini adalah kemampuan menulis laporan kegiatan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw siswa kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan masih rendah. Rendahnya kemampuan menulis laporan kegiatan siswa tersebut disebabkan kurang bervariasi metode yang digunakan akibatnya siswa kurang termotivasi dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis laporan kegiatan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw siswa kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan. Masalah tersebut dipilih untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat kemampuan menulis laporan kegiatan siswa kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan yang dibatasi pada aspek pendahuluan, aspek isi/kegiatan, dan aspek penutup/kesimpulan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN Balai SelasaKabupaten Pesisir Selatan tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 198 orang terdiri dari lima kelas. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik penyampelan secara acak sederhana (Simple random sampling), yaitu 42 orang siswa. Data penelitian ini berupa skor siswa dalam menulis laporan kegiatan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw siswa kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, Kemampuan Menulis Laporan Kegiatan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas VIII MTsN Balai Sealasa Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator 1 tergolong baik (B) dengan nilai 86% berada pada penguasaan 76-85% pada skala 10. Kedua, Kemampuan Menulis Laporan Kegiatan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas VIII MTsN Balai Sealasa Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator 2 Baik (B) dengan nilai 78 % berada pada penguasaan 76-85% pada skala 10. Ketiga, Kemampuan Menulis Laporan Kegiatan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas VIII MTsN Balai Sealasa Kabupaten Pesisir Selatan indikator 3 tergolong baik (B) dengan nilai 84% berada pada penguasaan 76-85% pada skala 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Kemampuan Menulis Laporan Kegiatan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan untuk ketiga indikator tergolong baik(b) dengan nilai 82% berada pada penguasaan 76-85% pada skala 10. Kata Kunci: Menulis,Laporan Kegiatan, Jigsaw, MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan.
WRITING ABILITY ACTINITY REPORT MENTHOD USING COOPERATIVE LEARNINGJIGSAW TYPE GRADE VIII MTsN BALAI SELASA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh Rierie Noviasari 1, Silvia Marni, M.Pd. 2, Dina Ramadhanti, M. Pd. 3 1) Student STKIP PGRI West Sumatra 2) 3) Lecturer Language Study Program and Literatur Indonesia STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT Rierie Noviasari (NIM: 10080089), Writing Ability Activity Report Method Using Cooperative Learning Jigsaw Type Grade VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan, Thesis, Department of Language and Literature Indonesia PGRI STKIP West Sumatra, Padang.2015 Problems of this research is the ability to write reports using the cooperative activities jigsaw eighth grade students MTsNBalai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan still low. Lack of writing skills students activity report is due less varied methods used consequently less motivated students in learning activities. This study aimed to describe the ability to write reports using the cooperative activities jigsaw eighth grade students MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan.The problem chosen to get an idea of the level of ability to write reports activity eighth grade students MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatanbounded on the preliminary aspect, the aspect of the content / activities, and aspects of the closing /conclusion. This research is a quantitative research using descriptive method. The study population was a class VIII student MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatanacademic year 2014/2015, amounting to 198 people consisting of five classes. The research sample is taken by using random find were the simple (Simple random sampling), which is 42 students. This research data in the form of scores of students in writing reports using the cooperative activities jigsaw eighth grade students MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan. Based on the results of data analysis can be summarized as follows. First, Writing Ability Activity Report Method Using Cooperative Learning Jigsaw Type Grade VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan1 relatively good indicator (B) with a value of 86% in the 76-85% mastery on a scale of 10. Secondly, Writing Ability Activity Report Using Cooperative Learning Method Jigsaw Type Grade VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatanfor indicators 2 Good (B) with a value of 78% is on the acquisition of 76-85% on a scale of 10. Third, Writing Ability Activity Report Type Method Using Cooperative Learning Jigsaw Students Class VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan3 relatively good indicator (B) with a value of 84% in the 76-85% mastery on a scale of 10. Thus, it can be concluded that the ability of Writing Activity Report Method Using Cooperative Learning Jigsaw Type Grade VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatanfor a three indicators are classified as good (B) with a value of 82% in the 76-85% mastery on a scale of 10. Keywords: Writing, Report of Activities, Jigsaw, MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan.
PENDAHULUAN Mata pelajaran bahasa Indonesia dipelajari mulai dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi. Dalam aplikasinya, mata pelajaran bahasa Indonesia berpedoman pada kurikulum yang berlaku. Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat aspek keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Sebagai suatu keterampilan dasar dalam berbahasa, keempat aspek tersebut tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Keempat aspek keterampilan tersebut sangat berkaitan erat antara satu sama lainnya. Satu di antara keterampilan berbahasa yaitu menulis. Menulis termasuk salah satu keterampilan berbahasa di samping mendengar, berbicara, dan membaca. Menulis secara kronologis tumbuh dan berkembang dalam setiap diri individu. Terampil menulis tidak datang secara otomatis dan tidak mudah dicapai begitu saja, tetapi harus melalui latihan yang teratur dan tidak cukup hanya mempelajari tata bahasa dan teori tentang menulis. Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi antara penulis dengan pembaca melalui media tulisan dengan mengekspresikan ide dan gagasannya. Dalam mengekspresikan ide dan gagasan tersebut penulis secara runtun memberikan uraian serta penjelasan yang berkesinambungan sehingga dapat dipahami oleh pembaca. Gagasan atau ide pokok harus dilengkapi dengan gagasan berikutnya yang bersifat memperjelas gagasan sebelumnya, kemudian menulis dapat meningkatkan kecerdasan, mengembangkan daya insiatif dan kreativitas, menumbuhkan keberanian, serta meransang kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi. Salah satu bentuk keterampilan menulis adalah menulis laporan. Menulis laporan merupakan menyampaikan suatu keterangan mengenai peristiwa atau hal kepada pihak lain secara tertulis. Laporan merupakan suatu cara komunikasi tempat pengarang menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Pembelajaran menulis laporan ini tercantum dalam kurikulum tahun 2006 tingkat satuan pendidikan (KTSP) SMP/sederajat kelas VIII semester I dengan standar kompetensi (SK) ke-4 Mengungkapkan informasi dalam bentuk, laporan, surat dinas, dan petunjuk, dan kompetensi dasar (KD) ke-4.1 Menulis laporan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Dengan adanya keterampilan menulis laporan pada kurikulum berarti mengharuskan siswa terampil dalam menulis laporan. Kenyataan di lapangan masih ada yang tidak sesuai dengan harapan. Buktinya masih banyak siswa yang kurang memahami menulis laporankegiatan khususnya siswa MTsN Balai Selasa. Berdasarkan wawancara penulis dengan guru bidang studi di MTsN Balai Selasa, diketahui bahwa pembelajaran keterampilan siswa dalam menulis laporan kegiatan masih banyak mengalami permasalahan. Permasalah tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis laporan kegiatan siswa masih rendah. Kedua, pengetahuan dan pemahaman tentang laporan kegiatan sangat minim. Ketiga, menulis laporan kegiatan dianggap kegiatan yang menjenuhkan bagi siswa kelas VIII karena penyajian materi tentang menulis laporan kegiatan tersebut kurang menarik dan terkesan monoton. Kemudian berdasarkan wawancara dengan salah seorang siswa kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan, mengungkapkan bahwa ia sulit memahami dalam menulis laporan kegiatan, yaitu bagai mana cara memulai menulis laporan kegiatan. Berdasarkan pengalaman Praktek Lapangan yang dilaksanakan di MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan peneliti kebanyakan dari siswa menjadikan pembelajaran menulis sulit. Padahal materi ada dalam Kompetensi Dasar (KD) pembelajaran disekolah. Di dalam praktiknya, siswa dituntut tidak hanya mampu menulis laporan kegiatan, tetapi lebih jauh lagi siswa diharapkan mampu menulis laporan pengamatan berdasarkan struktur laporan kegiatan tersebut. Sehubungan dengan permasalahan pembelajaran tersebut, peranan guru dalam memilih metode yang tepat sangat penting dengan kondisi siswa. Untuk pemecahan masalah diatas, Salah satu metode yang dapat membantu siswa dalam pembelajaran menulis laporan kegiatan adalah dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw. Jigsawmerupakan saling ketergantungan setiap siswa pada teman-teman dalam tim untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk mendapatkan penilaian yang baik atas pekerjaan mereka.
Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Dengan menerapkan metode ini diharapkan dapat memacu semangat siswa untuk lebih giat dalam belajar sehingga mendapatkan hasil belajar yang baik pula (Asma, 2008: 76). Pemilihan metode kooperatif tipe jigsaw disebabkan karena metode kooperatif tipe jigsaw ini siswa dapat memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat, tidak hanya itu metode jigsaw ini dapat mengolah informasi yang didapat dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Adanya metode jigsaw ini, siswa akan lebih mudah menuangkan ide-ide dalam menulis laporan kegiatan. Diharapkan dengan digunakan metode jigsaw dalam menulis laporan kegiatan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi guru dan siswa. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka penelitian ini perlu dilakukan untuk mendeskripsikan Kemampuan Menulis Laporan Kegiatan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan. METODE Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Menurut Arikunto (2006: 12) Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Dalam penelitian deskriptif, data yang digunakan dalam bentuk nilai yang dilakukan dalam bentuk menampilkan, menyusun, mengklasifikasikan, serta menganalis data. Metode dekriptif dalam penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan menulis laporan kegiatan siswa kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan, tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 198 orang. Mengingat jumlah populasi lebih dari 100 siswa, perlu adanya teknik penarikan sampel penelitian. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, yaitu penarikan sampel acak sederhana berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas. Sampel penelitian ini diambil sebanyak 42 orang. Hal ini sesuai dengan pendapat Lufri (2007:82), menyatakan simple random sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak. Artinya, setiap anggota populasi atau unit dalam populasi mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih, secara sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan sistem undian, menggunakan tabel bilangan random. Variabel dalampenelitian ini adalah variabel tunggal yaitu kemampuan menulis laporan kegiatan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw siswa kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan. Data penelitian ini ditinjau dari aspek: 1) pendahuluan, 2) isi laporan, dan 3) kesimpulan dan saran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja tentang menulis laporan kegiatan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: (1) guru melaksanakan proses pembelajaran menulis laporan kegiatan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, (2) guru memberikan contoh laporan kegiatan kepada siswa (3) siswa diberikan tes unjuk kerja menulis laporan kegiatan, (4) tulisan siswa dikumpulkan dan diperiksa sesuai indikator. Data yang terkumpul dianalisis melalui tahap-tahap berikut ini. Pertama, memeriksa hasil kerja siswa. Kedua, memberikan skor. Ketiga, mengubah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase. Keempat, mengelompokkan nilai kemampuan menulis laporan siswa dengan skala 10. Kelima, menyajikan nilai yang diperoleh kedalam tabel distribusi frekuensi. Keenam, menentukan nilai rata-rata hitung kemampuan menulis laporan kegiatan. Dan,Ketujuh, memuat histrogram kemampuan menulis laporan kegiatan siswa untuk masing-masing indikator.
HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasilpenelitian yang telah dilakukan terhadap kemampuan menulis laporan kegiatan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan.ditinjau dari aspek: 1) pendahuluan, 2) isi laporan, dan 3) penutup dapat disimpulkan sebagai berikut ini:pertama kemampuan menulis laporan kegiatan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator 1 tergolong baik (B), dengan nilai rata-rata 86. Kedua, kemampuan menulis laporan kegiatan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator 2 tergolong baik (B) dengannilai rata-rata 78. Ketiga, Kemampuan Menulis Laporan Kegiatan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator 3 tergolong baik (B), dengannilai rata-rata 84. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bahwa tingkat penguasaan atau Kemampuan Menulis Laporan Kegiatan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan untuk ketiga indikator tergolong baik (B) dengan rata-rata nilai 82% karena M-nya berada pada penguasaan 76-85% pada skala 10. PEMBAHASAN Hasil penelitian yang diperoleh dari kemampuan menulis laporan kegiatan menggunakan metode kooperatif tipe jigsawsiswa kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan sebagai berikut ini. Pertama, pada indikator 1 kemampuan menulis laporan kegiatan(a) siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 24 orang (57%),dan (b) siswa yang tingkat penguasaannya 66 berjumlah 18 orang (43%).Kedua,pada indikator 2kemampuan menulis laporan kegiatan (a) siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 17 orang (41%), (b) siswa yang tingkat penguasaannya 67 berjumlah 22 orang (52%), dan (c) siswa yang tingkat penguasaan 33 berjumlah 3 orang (7%).ketiga,(a) siswa yang tingkat penguasaannya 100 berjumlah 22 orang (52%), dan (b) siswa yang tingkat penguasaannya 67 berjumlah 20 orang (48%). Hasil diperoleh berdasarkan indikator, maka dapat diambil kesimpulan nilai rata-rata siswa pada indikator 1 berada pada kualifikasi baik diperoleh nilai rata-rata 86%, pada rentangan 76-85%. Pada indikator 2 berada pada kualifikasi baik (B) diperoleh nilai rata-rata 78%, pada rentangan 76-85%. Pada indikator 3 berada pada kualifikasi baik(b) diperoleh nilai rata-rata 84%, pada rentangan 76-85%. isi, dan penutup. Pendahuluan Berikut ini ditampilkan contoh laporan kegiatan pada indikator penulisan pendahuluan, -judul Kultum pagi (jum at) -Nama Kegiatan Penelitian -Latar belakang Kultum pagi itu adalah suatu hal-hal yang ada dalam agama islam yaitu, tentang ceramah-ceramah islam yang bisa mendorong kita menjadi penceramah yang baik dan sopan. -Tujuan Untuk melatih diri, dari yang tidak pandai ceramah menjadi pandai, dan juga melatih mental-mental kita berceramah di depan orang banyak. - Waktu Pelaksanaan Pagi Tempat/lokasi Sekolah
-Metode yang digunakan Pengamatan Dapat diketahui bahwa siswa mampu menulis pendahuluan karena dari tulisan yang ditulis oleh sampel 10 sudah memenuhi kriteria pendahuluan yang terdiri atas judul, nama kegiatan, latar belakang, dan tujuan. Menurut Keraf (1994:295) menyatakan bahwa pendahuluan merupakan latar belakang dari masalah yang akan dilaporkan Isi -Hasil Kultum jum at sangat banyak memberikan ilmu agama dan siswa yang tampil menjadi terampil dan bisa berani untuk menampilkan bakatnya. Dari sebuah laporan kegiatan karena tulisan yang ditulis oleh sampel 31 sudah memenuhi kriteria isi yaitu hasil. Menurut Keraf (1994:296) menyatakan isi laproan menyangkut segala sesuatu yang bertalian dengan persoalan. Isi laporan menyangkut pengamatan berdasarkan faktafakta. -Penutup Kesimpulan: kultum pagi dilaksanakan untuk menambah ilmu siswa-siswi MTsN Balai Selasa, dengan ilmu itu siswa atau siswi MTsN menjadi orang yang padai berbicara mencajadi orang yang berani menampilkan bakat. Saran: Sebaiknya cara berceramah harus disertai dengan gerakan badan dan mimik, volume suara harus sesuai dengan apa yang disampaikan, biasanya volume suara itu ada yang tinggi ada yang rendah. -sebaiknya ceramh bahasa inggris dan bahasa arab diterjemahkan kedalam bahasa indonesia agar lebih memahami isi ceramah yang disampaikan tadi. Dari tulisan laporan kegiatan diatas yang ditulis sampel nomor 09 dapat deketahui, bahwa siswa telah mampu menulis penutup dari sebuah laporan kegiatan karena tulisan yang ditulis oleh sampel 09 sudah memenuhi kriteria penutup yaitu terdapat kesimpulan dan saran. Keraf (1994:297) menyatakan kesimpulan merupakan hal yang paling penting dalam menulis sebuah laporan.
HistogramKemampuan Menulis Laporan Kegiatan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan 12 10 8 6 4 2 0 KESIMPULAN Dari hasilpenelitiandapatdisimpulkanbahwakemampuanmenulislpaoran kegiatan siswa kelas VIII MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan untukgabunganketigaindikatortergolongb (B), dengan rata-rata 82%, yangterdapatpadarentangantingkatpenguasaan76-85% dalamskala 10. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka peneliti mengemukakan beberapa saran, yaitu (1)bagi siswa MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan diharapkan dapat masukan dalam pengembangan kemampuan menulis laporan kegiatan,(2) bagi guru MTsN Balai Selasa Kabupaten Pesisir Selatan khususnya guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia dapat menjadi masukan bagi perencanaan dan pelaksanaan pembinaan minat menulis laporan kegiatan siswa, dan (3) bagi peneliti sendiri, sebagai bahan kajian akademik, manambah wawasan dan pengetahuan lapangan. KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik: Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktik: Edisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Asma, Nur. 2008. Model Pembelajaran Kooperatif. Padang: UNP Press. Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. End Flores: Nusa Indah. Lufri.2007. KiatMemahamiMetodelogidanMelakukanPenelitian. UNP: Press.