ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

dokumen-dokumen yang mirip
TAHAPAN ANALISIS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB 6 ANALISA SISTEM (Bagian 2)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

BAB III ANALISIS SISTEM. komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA IKAPEMTA BATIK. Naskah Publikasi. diajukan oleh. Jeprianto

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

Menggunakan P-Chart dan Diagram Ishikawa pada PT. Ungaran Multi. Engineering, Ungaran". Penelitian tersebut dilakukan di PT.

Anggaran Berbasis Kinerja

Software Requirement (Persyaratan PL)

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Konsep Basisdata Bab 1

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. peralatan mesin, sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BIMBINGAN KONSELING PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOKERTO 2

AKURASI DAN MACAM ANGGARAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA SD NEGERI 2 KATEKAN

PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

Peran Auditing Akuntan Publik. Bidang Bisnis:

BAB I PENDAHULUAN. Darurat, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap, Unit Transfusi Darah, unit

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B A B I P E N D A H U L U A N

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3

Modul MM (Material Management)

Panduan Pemasok untuk menerbitkan faktur kepada Accenture

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

Manajemen Proyek. Manajemen

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA CV. AJC

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Desa Berbasis Client Server di Desa Kaliurang

PEMBUATAN KATALOG DIGITAL PRODUK FURNITURE PADA TOKO MEBEL YANTO MEBEL INTERIOR DI SURAKARTA

BAB III ANALISIS SISTEM

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 1 & 2

1. Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik.

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP)

RESPON PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING TERHADAP KONDISI KRISIS EKONOMI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG

Sistem Informasi Strategis Administrasi Akademik Di Lembaga Kursus Dan Pelatihan Permata Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sering disebut sebagai faktor-faktor produksi, yang terdiri dari material, mesin,

WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOL UNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PENELITIAN DI BIDANG PENINGKATAN MUTU PENELITIAN LPPM UGM NASKAH PUBLIKASI

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun

SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Simdik) DI SMP NEGERI 1 KEDUNGBANTENG ABSTRAKS

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

Bohal K. Simorangkir UTSU Agustus 2013

Analisis Sistem Hanif Al Fatta M.kom

JSIKA Vol. 5, No. 9, Tahun 2016 ISSN X

Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP NEGERI 3 PEDAN KLATEN. Naskah Publikasi

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN TOKO ROTI DIVA GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Grahadika Astama

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO BANGUNAN JAYA INDAH KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat ketat. Munculnya distributor - distributor ini didukung oleh adanya

JURNAL SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN SEPATU DENGAN METODE PROMETHEE DI TOKO SEPATU STARS

7). ERP Implementation in PT Indofood

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJADWALAN KENDARAAN OPERASIONAL STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi penjualan perangkat komputer pada CV. Data Baru. Berdasarkan tahaptahap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB III ANALISA SISTEM

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat dan

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN

Pendekatan-Pendekatan Pengembangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

SISTEM PELAYANAN TERPADU PADA PT. SRIKANDI PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

SKEMA SERTIFIKASI BAJA PROFIL H NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

ANALISA PERANCANGAN SISTEM PERENCANAAN PENGENDALIAN PRODUKSI DAN PENGAWASAN BAHAN BAKU (PPIC)

DESAIN SISTEM I. PENGERTIAN DESAIN SISTEM II. TAHAPAN DAN PROSES DESAIN

Transkripsi:

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya leh pembuat sftaware. Kedua adalah prduk pesanan (custm prduct), sftware yang dibuat atas pesanan dari klien. Pada prduk jenis kedua mayritas klien menginginkan sistem infrmasi baru karena menemukan sistem lama tidak dapat memenuhi tuntutan kebutuhan bisnis terbaru. Pengembangan sistem infrmasi untuk prduk pesanan memerlukan analisis yang tepat untuk bisa memetakan terlebih dahulu masalah dan kelemahan pada sistem lama. Adabeberapa metde yang bisa digunakan pada pembahasan buku ini akan digunakan metde PIECES (Perfrmance, Infrmatin, Ecnmic, Cntrl, Efficiency dan Service). Pada uraian berikut kita akan membahas cara melakukan analisis kelemahan system secara terstruktur Keywrds: custm prduct, generic prduct, analisis, PIECES Identifikasi Masalah Pada tahapan analisis sistem, analis mempunyai tugas mendefinisikan masalah sistem, melakukan studi kelayakan dan menganalisis kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Terdapat 3 pertanyaan kunci yang harus dijawab, yaitu : Apa masalah yang harus diselesaikan dengan sistem infrmasi? Apa penyebab masalah tersebut? Siapa pemakai akhir dari sistem? Masalah yang dipelajari analis sistem adalah masalah yang dihadapi pemakai. Dengan mempelajari masalah ini, maka analis bekerjasama dengan pemakai untuk mendapatkan permasalahan secara kasar. Langkah-langkah yang harus dijalankan adalah:

Mendefinisikan batasan dan sasaran Mendefinisikan masalah yang dihadapi pemakai Mengidentifikasi penyebab masalah dan titik keputusan Mengidentifikasi pemakai akhir Memilih priritas penanganan masalah Memperkirakan biaya dan manfaat secara kasar Membuat lapran hasil pendefinisian masalah Sasaran dan batasan sistem infrmasi Sasaran sistem infrmasi adalah peningkatan kinerja, peningkatan efektifitas infrmasi, penurunan biaya, peningkatan keamanan aplikasi, peningkatan efisiensi dan peningkatan pelayanan pada pelanggan. Penyimpangan dari ke enam sasaran inilah yang menimbulkan masalah pada sistem infrmasi. Batasan sistem adalah lingkungan yang membatasi aplikasi, misalnya peraturan-peraturan siapa yang bleh menggunakan sistem, dan siapa yang tidak bleh. Masalah dalam sistem infrmasi Masalah dalam sistem infrmasi adalah kndisi atau situasi yang menyimpang dari sasaran sistem infrmasi, bahkan menyimpang dari sasaran rganisasi atau perusahaan, misalnya kinerja mengalami penurunan, infrmasi tidak efektif, sistem infrmasi tidak aman. Biasanya masalah dinyatakan dalam pertanyaan misalnya: Apakah sistem infrmasi ini dapat meningkatkan kinerja Apakah sistem infrmasi dapat menurunkan biaya Apakah sistem infrmasi bisa meningkatkan keamanan Apakah sistem infrmasi bisa menurunkan pembrsan Apakah sistem infrmasi bisa meningkatkan penjualan Apakah sistem infrmasi bisa meningkatkan pelayanan

ANALISIS PIECES Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, infrmasi, eknmi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan PIECES analysis (perfrmance, Infrmatin, ecnmy, Cntrl, eficiency dan Services). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja. a. Analisis Kinerja Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis dijalankan dan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah prduksi dan waktu tanggap. Jumlah prduksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Bagian pemasaran kinerjanya diukur berdasarkan vlume pekerjaan atau pangsa pasar yang diraih atau citra perusahaan. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut. b. Analisis Infrmasi Infrmasi merupakan kmditas krusial bagi pemakai akhir. Kemampuan sistem infrmasi dalam menghasilkan infrmasi yang bermanfaat dapat dievaluasi untuk menangani masalah dan peluang untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam hal ini meningkatkan kualitas infrmasi tidak dengan menambah jumlah infrmasi, karena terlalu banyak infrmasi juga menghasilkan masalah baru. Situasi yang membutuhkan peningkatan infrmasi meliputi: Kurangnya infrmasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang Kurangnya infrmasi yang relevan mengenai keputusan ataupun situasi sekarang Kurangnya infrmasi yang tepat waktu

Terlalu banyak infrmasi Infrmasi tidak akurat Infrmasi juga dapat merupakan fkus dari suatu batasan atau kebijakan. Sementara analisis infrmasi memeriksa utput sistem, analisis data meneliti data yang tersimpan dalam sebuah sistem. Permasalahan yang dihadapi meliputi: Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap dan/atau disimpan dibanyak tempat. Kekakuan data. Data ditangkap dan disimpan, tetapi dirganisasikan sedemikian rupa sehingga lapran dan pengujian tidak dapat atau sulit dilakukan. c. analisis eknmi Eknmis barangkali merupakan mtivasi paling umum bagi suatu pryek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persalan eknmis dan peluang berkait dengan masalah biaya. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dapat disimak berikut ini: Biaya Biaya tidak diketahui Biaya tidak dapat dilacak ke sumber Biaya terlalu tinggi Keuntungan Pasar-pasar baru dapat dieksplrasi Pemasaran saat ini dapat diperbaiki Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan. d. Analisis keamanan Tugas-tugas bisnis perlu dimnitr dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kntrl dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah

atau mendeteksi kesalahan sistem, dan menjamin keamanan data, infrmasi dan persyaratan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: Keamanan atau kntrl yang lemah Input data tidak diedit dengan cukup Kejahatan (misalnya penggelapan atau pencurian) terhadap data Etika dilanggar pada data atau infrmasi-mengacu pada data atau infrmasi yang diakses rang yang tidak berwenang. Data tersimpan secara berlebihan, tidak knsisten pada file-file atau database-database yang berbeda. Peraturan atau panduan privasi data dilanggar (atau dapat dilanggar) Errr pemrsesan terjadi (leh manusia, mesin atau perangkat lunak) Errr pembuatan keputusan terjadi. Kntrl atau keamanan berlebihan Prsedur birkratis memperlamban sistem Pengendalian menggangu para pelanggan atau karyawan Pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrsesan. e. analisis Efisiensi Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan utput sebanyak-banyaknya dengan dengan input yang sekecil mungkin. Untuk melihat apakah efisiensi dari suatu sistem baik atau tidak dapat dengan melihat indikatir-indikatr berikut ini: Orang, mesin atau kmputer membuang-buang waktu Data secara berlebihan di input atau disalin Data secara berlebihan di prses Infrmasi secara berlebihan dihasilkan Orang, mesin atau kmputer membuangh Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. f. Services

Analisis untuk menilai kualitas dari suatu sistem dapat dilihat dari kriteria-kriteria berikut ini : Sistem menghasilkan prduk yang tidak akurat Sistem menghasilkan prduk yang tidak knsisten Sistem menghasilkan prduk yang tidak dipercaya Sistem tidak mudah dipelajari Sistem tidak mudah digunakan Sistem canggung untuk digunakan Sistem tidak fleksibel Kesimpulan : a. Analisis kebutuhan system menitikberatkan pada bagaimana mengidentifikasi kelemahan yang dijumpai pada system lama. Untuk mempermudah cara melakukannya, ditawarkan cara analisis dengan kerangka PIECES yang menguraikan analisis ke dalam 6 fkus analisis kelemahan yaitu Perfrmance, Infrmatin, Ecnmy, Cntrl, Efficiency dan Security b. Hasil analisis PIECES adalah dkumen kelemahan system yang menjadi rekmendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada system yang akan dikembangkan. Daftar Pustaka Al fatta, Hanif, 2007, Analisis dan perancangan system infrmasi untuk keunggulan perusahaan dan rganisasi kelas dunia, Andi ffset STMIK AMIKOM, Ygyakarta