BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi dan struktur merupakan hal yang tidak terpisahkan dan harus dipilih manajemen puncak sebagai rerangka dasar fundamental peningkatan nilai perusahaan (value of the firm). Pilihan yang dilakukan manajemen bukanlah suatu harga mati yang tidak bisa diubah. Manajemen puncak seharusnya secara berkesinambungan melakukan evaluasi strategi dan struktur yang dipilih dan diterapkan di perusahaan yang dikelolanya. Evaluasi tersebut perlu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Strategi yang bisa dipilih manajemen puncak sebuah korporasi mencakup strategi pemilihan bisnis, atau lini bisnis, yang akan digeluti atau ditinggalkan, penetapan garis besar haluan strategi kepada unit bisnis strategis, yang diperlukan untuk memenangkan persaingan usaha, maupun strategi fungsional dan operasional untuk masing-masing bagian, atau divisi dalam sebuah korporasi, maupun masing-masing unit bisnis strategis. Apapun strategi yang dipilih, manajemen seharusnya memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan strategis perusahaan. Faktor-faktor eksternal bisa meliputi lingkungan ekonomi makro dan lingkungan industri dan kompetitif terdekat dari perusahaan tersebut. Strategi Divestasi adalah strategi yang mencakup penjualan suatu perusahaan atau komponen utama dari suatu perusahaan. Bila penciutan atau 1
retrenchment untuk menyelesaikan putar haluan yang diinginkan, manajer stratejik dapat mengambil langkah untuk menjual perusahaannya yang menghadapi keadaan bisnis yang tidak terintegrasi. Dalam hal ini manajer stratejik itu dapat mengambil langkah untuk mencapai penjualan perusahaan tersebut dengan nilai pasar yang tinggi. Penjualan perusahaan yang dilakukan oleh manajer stratejik terjadi karena tidak sinkronnya perusahaan itu dengan perusahaan induknya. Tidak berbeda dengan penerapan strategi pertumbuhan, manajemen juga dapat mengalami kegagalan dalam implementasi strategi penyehatan perusahaan. Manajemen tidak mampu memperbaiki kinerja perusahaan dan gagal memutar arah kecenderungan perusahaan menuju perusahaan yang kembali siap berkembang. Dalam keadaan demikian, manajemen dan pemilik tidak mempunyai pilihan lain, terkecuali melakukan divestasi: keluar dari pasar. Akan tetapi kadangkala, keputusan keluar dari pasar juga dapat terjadi tanpa harus menunggu proses penyehatan. Ketika perusahaan gagal berkembang dan tidak terlihat prospek yang cerah, pemilik bersama manajemen dapat saja langsung memutuskan meninggalkan pasar. PT. ABC memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang aplikasi mobile khususnya untuk menunjang penggunaan aplikasi perbankan yang sudah ada saat ini. Anak perusahaan ini dibentuk melalui proses kerjasama joint venture dengan PT. M International yang memang merupakan penyedia teknologi terkemuka untuk solusi aplikasi mobile perbankan. Setelah berjalan kurang lebih selama 3 (tiga) tahun, akhirnya perusahaan memutuskan untuk melakukan divestasi unit bisnis aplikasi mobile ini dengan beberapa faktor yang 2
mempengaruhi keputusan tersebut. Dalam penelitian ini akan diidentifikasi dan dianalisis berbagai faktor seperti yang akan dirumuskan dan rumusan permasalahan berikut ini. 1.2 Perumusan Masalah Divestasi unit bisnis sebagai langkah restrukturisasi dalam membangun daya saing perusahaan dalam persaingan industri menjadi fokus dari penulisan penelitian ini dengan perumusan masalah adalah untuk menjawab apakah pelaksanaan keputusan divestasi unit bisnis tersebut sudah tepat dan dan perusahaan sudah fokus pada diversifikasi bisnis yang sejalan dengan rencana pertumbuhan terkait pelaksanaan keputusan divestasi unit bisnis tersebut. 1.3 Pertanyaan Penelitian Adapun pertanyaan penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. Seperti apakah pemetaan portofolio unit bisnis perusahaan saat itu ketika dilaksanakannya keputusan divestasi unit bisnis? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan divestasi unit bisnis tersebut? 3. Apakah perusahaan sudah fokus pada diversifikasi bisnis yang sejalan dengan rencana pertumbuhan terkait pelaksanaan keputusan divestasi unit bisnis tersebut? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 3
1. Menganalisis pemetaan portofolio unit bisnis perusahaan yang menimbulkan keputusan divestasi unit bisnis tersebut. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan divestasi unit bisnis tersebut. 3. Menganalisis apakah perusahaan sudah fokus pada diversifikasi bisnis yang sejalan dengan rencana pertumbuhan terkait pelaksanaan keputusan divestasi unit bisnis tersebut. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana untuk memahami pilihan keputusan divestasi unit bisnis yang dilakukan oleh perusahaan dan kaitannya dengan kekuatan dan sinergi, yang diperoleh perusahaan dalam persaingan industri dan sebagai referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang manajemen stratejik, khususnya yang berhubungan dengan divestasi, restrukturisasi, dan strategi korporasi. Selain itu, diharapkan faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan dalam penelitian selanjutnya. 2. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan, di mana saat ini PT. ABC terus menerus berusaha meningkatkan kekuatan dan sinergi perusahaan di dalam persaingan 4
industri. Kekuatan dan sinergi perusahaan ini akan terus dilakukan oleh PT. ABC terkait dengan usaha untuk mencapai misi dan visi menjadi perusahaan teknologi komunikasi dan informasi pilihan pelanggan dan memberikan solusi bisnis teknologi komunikasi dan informasi terbaik bagi pelanggan. 5