Journal of Beauty and Beauty Health Education

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS JUAL BELI ONLINE LAZADA (STUDI KASUS: MAHASISWA GUNADARMA)

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah 15 (lima belas) Wajib

BAB IV HASIL PENELITIAN

CHAIRUNNISA NURSANI

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

Transkripsi:

ze JBBHE 3 (1) (2014) Journal of Beauty and Beauty Health Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/bbhe PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS LABORATORIUM TERHADAP HASIL BELAJAR PERAWATAN KULIT WAJAH BERMASALAH DENGAN TEKNOLOGI Dwi Yuli Rahmawati *)a, Maria Krisnawati b Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima April 2014 Disetujui Mei 2014 Dipublikasikan Juni 2014 Keywords: learned motivation, laboratorium's facility, and subject studying subjects facial skin care problems with technology. Abstrak Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh motivasi belajar dan fasilitas laboratorium terhadap hasil belajar dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi belajar dan fasilitas laboratorium terhadap hasil belajar. Metode penelitian yang di gunakan adalah kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling, dengan sampel berjumlah 32 siswa.variabel independent adalah motivasi belajar dan fasilitas laboratorium dan variable dependent adalah hasil belajar. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah uji deskriptif persentase, uji normalitas data, uji regresi, uji hipotesi, uji simultan, koefisien determinasi dan uji parsial. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah berdasarkan Uji simultan menggunakan Anava untuk regresi diperoleh F hitung 20,766 dengan probabilitas 0,000 < 0,05 sedangkan F tabel 3,06 menunjukkan adanya Pengaruh motivasi belajar dan fasilitas laboratorium terhadap hasil belajar mata pelajaran perawatan kulit wajah bermasalah dengan teknologi dan dilihat nilai R square, yaitu sebesar 58,9% sedangkan 41,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Kesimpulan ada pengaruh motivasi belajar dan fasilitas laboratorium terhadap hasil belajar dan besar pengaruh motivasi belajar dan fasilitas laboratorium terhadap hasil belajar sebesar 58,9%.. Abstract To the effect this paper research is subject to be know do influence motivate studies and laboratorium's facility to be usufructs studying and to know how big motivation influence studies and laboratorium's facility to be usufructs studying. Observational method that at utilizes is quantitative. Samples taking tech in observational it is full scale sampling, with total sample 32 students. Variable independent are motivate to study and laboratorium's facility and variable dependent are yielding learned. Methodic collecting that is utilized is observation, questionnaire, interview and documentation. Analisis is data that is utilized is percentage descriptive quiz, data normality quiz, regression quiz, hipotesi's quiz, simultan's quiz, determinant coefficient and partial quiz.observational result in observational it is base To Test simultan utilizes Anava to acquired regression F computing 20,766 with probability 0,000< 0,05 meanwhile f table 3,06 point out to mark sense motivation influence study laboratorium's facilities to be usufructs skin care subject studyings troublesome faces with technological and seen to be point R square, which is as big as 58,9% meanwhile 41,1% regarded to be other factor that doesn't be assessed deep observational it. Make a knot there are influence motivate studies and laboratorium's facility to be usufructs studying and big influence which is as big as 58,9%. 2014 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: ISSN 2252-7087 Department of Services Technology and Production FT Semarang State University Building E10 Campus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 E-mail:tjp_unnes@yahoo.com 1

PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya Manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah bentuk satuan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta mempersiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional. Seharusnya lembaga pendidikan ini terutama bermaksud menempa tenaga kerja menengah yang terampil yang banyak dibutuhkan oleh bangsa, agar dapat menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin global. Tujuan pendidikan nasional pemerintah mewajibkan seluruh warga negara Indonesia untuk mengikuti wajib belajar 12 tahun yang dimulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan menengah atas. Salah satu pendidikan yang dikembangkan oleh pemerintah saat ini adalah pendidikan kejuruan (Sekolah Menengah Kejuruan). Pendidikan kejuruan merupakan salah satu jenis pendidikan yang menitikberatkan pada keterampilan dimana lulusan pendidikan ini mudah memasuki pasar kerja atau mampu menciptakan pekerjaan sendiri. Menitikberatkan pada keterampilan dan mudah untuk emmasuki pasar kerja, pendidikan kejuruan banyka diminati oleh masyarakat yang menginginkan lebih cepat berada dalam dunia kerja. Kepraktisan sistem pendidikan, pengajaran, dan pelatihan yang menajdi ciri khas pendidikan kejuruan menyebabkan pendidikan ini memiliki posisi yang tidak terpisah dari sistem pendidikan nasional. Menempuh pendidikan di SMK akan lebih terarah, khusus dan fokus dengan pilihan yang telah ditentukan yang nantinya dapat bermanfaat ketika lulus sehingga dapat membuka lapangan kerja lebih banyak. Berdasarkan definisi diatas, maka SMK merupakan sebuah terobosan baru sebagai perubahan pembangunan dalam bidang pendidikan menjadi lebih baik dan terarah yang diharapkan mampu mengantisipasi perubahan diera globalisasi dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. menempuh pendidikan kejuruan peserta duduk akan mempunyai ilmu pengetahuan dan keterampilan khusus yang lebih terarah dan fokus dalam suatu bidang tertentu, disamping itu dalam pendidikan kejuruan setelah lulus dapat terjun kedunia kerja dan dapat membuka peluang usaha sehingga pengangguran menjadi berkurang. Motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama. (Agus Suprijono 2009:163). Fasilitas laboratorium pendidikan adalah sarana dan tempat untuk mendukung proses pembelajaran yang di dalamnya terkait dengan pengembangan, pemahaman, keterampilan dan inovasi bidang ilmu sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada pada bidang studi. Hasil belajar adalah penilaian hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotor yang diperoleh sebagai akibat usaha kegiatan belajar dan dinilai dalam periode tertentu. (Nana Sudjana, 2005: 23). Permasalahan yang dapat dirumuskan dari latar belakang tersebut, diantaranya: adakah pengaruh motivasi belajar dan fasilitas laboratorium terhadap hasil belajar mata pelajaran perawatan kulit bermasalah dengan teknologi dan seberapa besar pengaruh motivasi belajar dan fasilitas laboratorium terhadap hasil belajar mata pelajaran perawatan kulit bermasalah dengan teknologi. Terkait dengan rumusan masalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui adakah Pengaruh motivasi belajar dan fasilitas laboratorium terhadap hasil belajar mata pelajaran perawatan kulit wajah bermasalah dengan teknologi dan mengetahui berapa besar Pengaruh motivasi belajar dan fasilitas laboratorium terhadap hasil belajar mata pelajaran perawatan kulit wajah bermasalah dengan teknologi. 2

Variabel yang menjadi titik pusat perhatian suatu penelitin dalam penelitian ini yaitu : variabel bebas (X1) dalam penelitian ini adalah motivasi belajar, variabel bebas (X2) adalah fasilitas laboratorium dan variabel terikat (Y) adalah fasilitas laboratorium. Metode pengumpulan data adalah cara untuk memperoleh data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian (Suharsimi Arikunto, 2010). Metode pengumpulan data yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : metode Angket/Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti (ST.Sunarto, 2012:82). Bentuk instrumen ini digunakan untuk mengungkap data motivasi belajar dan fasilitas laboratorium, metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mencari data dari sumber-sumber yang telah ada seperti catatan, transkrip, buku, media, kumpulan data, jurnal dan lain sebagainya (ST.Sunarto,2012:82). Dokumentasi dimaksudkan untuk melengkapi data dari metode observasi. Metode ini digunakan untuk memperoleh data data tentang nama siswa, jumlah siswa yang menjadi populasi serta menentukan sampel dan nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran menjahit perawatan kulit wajah bermasalah dengan teknologi dan nilai praktek proses perawatan kulit wajah bermasalah dengan teknologi. Pengambilan gambar dilakukan selama proses pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran, dan metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomenafenomena yang diteliti, dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidaklangsung. Sutrisno Hadi (2002:136). Metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data fasilitas laboratoium kecantikan kulit yang dimiliki SMK Negeri 6 Semarang dan hasil belajar tata kecantikan kulit bermasalah. Validitas adalah suatu ukuran yang yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Suharsimi Arikunto, 2010:168). Besarnya validitas pada penelitian ini adalah 0,492 maka dapat disimpulkan bahawa angket tersebut Valid. Reliabilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2010:178). Instrumen dikatakan reliable apabila alat tersebut sudah baik. Merupakan ketetapan atau kondisi konsisten artinya jika alat tersebut dikenakan pada obyek yang sama pada waktu yang berbeda hasilnya akan relative sama atau tetap. Besarnya reliabilitas pada penelitian ini adalah 0,926 maka dapat disimpulkan bahawa angket tersebut reliabel. Metode analisis data yang digunakan untuk mengubah atau menganalisis data agar dapat diintrepretasikan sehingga laporan yang dihasilkan mudah dipahami. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah deskriptif persentase, uji prasyarat (uji normalitas data Uji normalitas dimaksudkan untuk memperhatikan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. (Sugiyono, 2013:241), uji linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak, apakah fungsi yang digunakan dalam studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik, dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik (Ghozali, 2009:152), uji regresi adalah Uji Regresi adalah kajian terhadap hubungan satu variabel terikat dan variabel bebas, uji simultan ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara simultan dapat berpengaruh terhadap variabel dependen., koefisien determinanasi adalah pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. dan uji parsial dimaksudkan untuk menguji keberartian hubungan dari masing-masing variable independent yaitu motivasi belajar (X 1 ) fasilitas laboratorium (X 2 ) dan hasil belajar (Y). Rumus yang digunakan untuk mencari pengaruh motivasi belajar dan fasilitas laboratorium terhadap hasil belajar digunakan rumus regresi Klomogorov Smirnov 3

dan seberapa besar pengaruhnya menggunakan rumus R square. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Normalitas Tabel 1. Hasil Perhitungan Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Motivasi Belajar Laboratorium N 32 32 32 Normal Parameters a Hasil Belajar Mean 114.6250 102.5625 87.8438 Std. Deviation 7.06993 4.55035 5.07435 Most Extreme Absolute.108.141.200 Differences Positive.107.108.124 Negative -.108 -.141 -.200 Kolmogorov-Smirnov Z.613.800 1.130 Asymp. Sig. (2-tailed).847.544.155 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov untuk variabel motivasi belajar sebesar 0.613 dengan probabilitas 0.847 lebih besar dari 0.05, sehingga dapat dinyatakan data untuk variabel motivasi belajar berdistribusi normal. Variabel fasilitas laboratorium sebesar 0.800 dengan probabilitas 0.544 lebih besar dari 0.05, sehingga dapat dinyatakan data untuk variabel fasilitas laboratorium berdistribusi normal. Variabel hasil belajar sebesar 1.130 dengan probabilitas 0.155 lebih besar dari 0.05, sehingga dapat dinyatakan data untuk variabel hasil belajar berdistribusi normal. Uji Linieritas Tabel 2.Uji Linieritas ANOVA b Model Sum of Squares Df 4 Mean Square F Sig. 1 Regresion 470.021 2 235.010 20.766.000 a Residual 328.198 29 11.317 Total 798.219 31 Berdasarkan perhitungan uji lineritas dengan menggunakan analisis varian untuk regresi diperoleh F hitung sebesar 20,766 dengan probabilitas 0,000 < 0,05 sedangkan F tabel untuk dk pembilang 2 dan dk penyebut 29 serta taraf kepercayaan 5% adalah 3,06, karena F hitung > F tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan garis tersebut linear dan berarti yang berarti signifikan.

Uji Regresi Tabel 3. Uji regresi Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta Standardized Coefficients 1 (Constant) 2.139 14.885.144.887 Motivasi belajar.444.090.619 4.959.000 Laboratorium.339.139.304 2.435.021 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai konstanta sebesar 2,139. Hasil pengujian di atas juga diperoleh koefisien untuk motivasi belajar sebesar 0,444 dengan t hitung = 4,959 dengan p value = 0,000< 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil t Sig. belajar. Koefisien untuk variabel fasilitas laboratorium kecantikan kulit sebesar 0,339 dengan t hitung = 2,435 dengan p value = 0,021< 0.05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada pengaruh antara fasilitas laboratorium kecantikan kulit terhadap hasil belajar. Koefisien Determinasi Tabel 4.Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.767 a.589.560 3.36410 Keterangan : a. Predictors: (Constant), Laboratorium, Motivasi belajar Besarnya pengaruh motivasi belajar dan fasilitas laboratorium terhadap hasil belajar siswa secara bersama-sama tersebut dapat dilihat dari nilai R square, yaitu sebesar 0,589 atau 58,9%. 5

PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis regresi di peroleh hasil yang menyatakan ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar diperoleh nilai konstanta sebesar 2,139. Hasil pengujian di atas juga diperoleh koefisien untuk motivasi belajar sebesar 0,444 dengan t hitung = 4,959 dengan p value = 0,000< 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini selaras dengan pendapat dari menurut (Agus Suprijono, 2012: 163) bahwa motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama. Koefisien untuk variabel fasilitas laboratorium kecantikan kulit sebesar 0,339 dengan t hitung = 2,435 dengan p value = 0,021< 0.05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada pengaruh antara fasilitas laboratorium kecantikan kulit terhadap hasil belajar. Hasil penelitian ini selaras dengan pendapat Sumarjo (2005:2) fungsi laboratorium seperti tercantum dalam PP nomor 5 tahun 1990 pasal 27 yaitu bahwa laboratorium merupakan sarana penunjang jurusan dalam pembelajaran ipteks tertentu sesuai program studi yang bersangkutan. Pembelajaran ipteks tertentu sesuai program studi yang bersangkutan. Pembelajaran ipteks tidak hanya terbatas pada ilmu pengetahuan alam atau teknologi. Besarnya pengaruh motivasi belajar dan fasilitas laboratorium terhadap hasil belajar siswa secara bersama-sama dapat dilihat dari hasil nilai R square yaitu sebesar 0,589 atau 58,9%, dengan demikian besarnya pengaruh motivasi belajar dan fasilitas laboratorium secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran perawatan kulit wajah bermasalah dengan teknologi dalam kategori interpretasi cukup sedangkan sisa perhitungan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yag tidak dikaji dalam penelitian ini. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil simpulan sebagai berikut : ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar dan fasilitas laboratorium terhadap hasil belajar mata pelajaran perawatan kulit bermasalah dengan teknologi dan besarnya pengaruh motivasi belajar dan fasilitas laboratorium terhadap hasil belajar mata pelajaran perawatan kulit bermasalah dengan teknologi sebesar 0,589 atau 58,9% yang di dapat dari hasil perhitungan R square. DAFTAR PUSTAKA Agus, Suprijono. 2012. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar. Hadi, Sutrisno. 2000. Statistika Jilid 1. Yogyakarta : ANDI. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfa beta. 6