RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata pelajaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

CATATAN PERKEMBANGAN. Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, Menggali pengetahuan orang tua kurang dari

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

LAMPIRAN 1 KUESIONER

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan

BAB II DATA DAN ANALISA

Sistem Pencernaan Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Kristen Maranatha

KUESIONER SEKOLAH. 1. Nama Sekolah : 2. NSPN : 3. Alamat Sekolah :

KUESIONER. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

Bab 1.Pengenalan MP ASI

BAB I PENDAHULUAN. Konsumsi yang berkualitas dapat diwujudkan apabila makanan yang. kesadaran terhadap pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman.

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan Indonesia sebagai negara agraris (Simatupang et al, 2002)

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

Kuesioner Penelitian Sekolah

GIZI DAUR HIDUP. Rizqie Auliana, M.Kes

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA. jawab, guru harus mengetahui, serta memahami nilai, norma moral, dan sosial, serta berusaha

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan gizinya serta aktif dalam olahraga (Almatsier, 2011).

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

Lampiran 1 Kuesioner. Nama sheet : Coverld. 1. Tanggal wawancara : MK1. 2. Nama responden : MK2. 3. Nama balita : MK3. 4.

JADWAL TENTATIF PENELITIAN. Desember November 2015

HEALTH TRANSFORMATION #2 TRANSFORMASI KESEHATAN #2 FOOD TO TRANSFORM YOUR HEALTH MAKANAN UNTUK MENTRANSFORMASI KESEHATAN

FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN

Peta Konsep. Hal yang harus kamu tahu mengenai Pertumbuhan Makhluk Hidup ini antara lain. Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Kontrol)

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

KUESIONER PENELITIAN

PERANAN PKK DALAM MENDUKUNG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA. Oleh: TP. PKK KABUPATEN KARANGANYAR

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Posttest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009

Peran Perempuan Pada Upaya Penganekaragaman Pangan Di Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan

I. PENDAHULUAN. nasional. Pembangunan pertanian memberikan sumbangsih yang cukup besar

LAMPIRAN 1 UNIVERSITAS INDONESIA

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Tidak pernah. Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln

BAB I PENDAHULUAN. laut ini, salah satunya ialah digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian FIK

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TENTANG MAKANAN LAUK PAUK DAN SAYUR TRADISIONAL DI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA

3. Pertemuan Ke-3 a. Kegiatan Awal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN SILABUS. Nama Mata Kuliah: Kesehatan dan Gizi II. : Cucu Eliyawati, M.Pd

SMP/Mts PT (Sarjana) 3. Jenis Kelamin Balita : Laki laki Perempuan 4. Umur Balita :

b. Sebagai bahan bakar dimana panas yang terjadi diubah menjadi tenaga.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu prioritas pangan yang menjadi perhatian serius adalah pangan

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan sebelum mengisi aktivitas yang lain setiap hari. Sarapan dibutuhkan

HASIL DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Eskperimen)

KUESIONER PENILAIAN DAYA TERIMA MAKANAN PASIEN

SURAT KETERANGAN. NIP : Unit Kerja : SD Negeri Pesalakan 02

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1

BAB 1 PENDAHULUAN. sedang istirahat di sekolah. Hal tersebut terjadi karena jarangnya orang tua

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak. Menumbuhkan Minat Baca Anak. Mendidik Anak Di Era Digital

PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI MASYARAKAT MELALUI PENDIDIKAN DAN LATIHAN

Dengan ini saya bersedia mengikuti penelitian ini dan bersedia mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan dibawah ini.

PENYUSUNAN MENU MAKAN ANAK USIA DINI

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Pretest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekurangan protein merupakan salah satu masalah gizi utama di

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

Transkripsi:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : SD ALAM PACITAN : IPA : V (Lima) : 1 (Satu) : 4 JP (2 x TM) I. STANDAR KOMPETENSI 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan II. III. IV. KOMPETENSI DASAR 1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan INDIKATOR Mengidentifikasi makanan bergizi dan menyimpulkan bahwa makanan yang bergizi dengan jumlah dan susunan menu seimbang menjadikan tubuh sehat. Mempraktekkan kebiasaan hidup sehat untuk menjaga kesehatan alat pencernaan. Mempraktekkan cara-cara mengolah bahan makanan dengan tetap mempertahankan nilai gizinya. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui ceramah dan tanya jawab, siswa dapat memahami fungsi dari zat gizi, kandungan zat gizi dalam makanan Melalui metode tertulis (Paper and pen), siswa dapat memahami menu makanan yang bergizi seimbang (empat sehat lima sempurna) Melalui tertulis (Paper and pen), siswa dapat membuat jadwal menu sehari hari Melalaui pengamatan atau observasi, siswa dapat memahami cara mengolah bahan makanan dengan benar Melalui Laboratorium atau praktek langsung, siswa dapat mengolah bahan makanan dengan benar V. MATERI POKOK Hubungan Makanan Dan Kesehatan Hampir Separuh Jajanan Anak di Sekolah Tidak Sehat (Isu Lokal) VI. VII. METODE Kegiatan pembelajaran dilakukan di dalam, di luar kelas dan di laboratorium (dapur) Ceramah Tanya jawab Praktek langsung/laboratorium Observasi Tertulis (Paper and pen) MATERI PEMBELAJARAN HAMPIR SEPARUH JAJANAN ANAK DI SEKOLAH TIDAK SEHAT Liputan6.com, Jakarta Apa jadinya bila sebagian besar makanan yang dikonsumsi anak-anak di sekolah atau lingkungannya tidak sehat? Data Riskesdas 2010 mencatat, camilan anak memiliki kontribusi untuk mencukupi kebutuhan energi 24 persen, protein 19 persen, lemak 29 persen, karbohidrat 25 persen, dan kebutuhan mineral lainnya.

Mirisnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan justru menemukan, hampir sebagian besar jajanan anak justru tidak sehat atau sekitar 44 persennya memiliki zat adiktif. Kepala bidang SD Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Dr Kanti Herawati mengatakan, cemaran kimiawi yang umum ditemukan pada makanan jajanan kaki lima banyak mengandung Bahan Tambahan Pangan (BTP) ilegal seperti: 1. Borax (pengempal yang mengandung logam berat Boron) 2. Formalin (pengawet yang digunakan untuk mayat) 3. Rhodamin B (pewarna merah pada tekstil) 4. Methanol Yellow (pewarna kuning pada tekstil) "Gangguan kesehatan akibat jajan sembarangan, seperti sakit perut, pusing, mual, batuk, atau sakit tenggorokan, menjadi alasan umum banyaknya siswa sekolah dasar tidak dapat mengikuti kegiatan belajar di Sekolah, hal ini tentunya akan mempengaruhi nilai akademis anak," katanya, melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kamis (17/9/2015). Di sisi lain, Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan BPOM Drs. Halim Nababan, MM mengatakan, menurut data BPOM pada 2014, dalam kurun waktu 4 tahun angka persentase Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang memenuhi persyaratan keamanan pangan meningkat dari sekitar 56 persen pada 2010 menjadi lebih dari 76 persen pada akhir 2014. "Dari jenis cemaran, persentase PJAS yang tercemar bahan berbahaya turun dari 18 persen pada tahun 2010 menjadi 9 persen pada tahun 2014. Penggunaan BTP yang melebihi takaran juga menurun. Namun hal ini masih menjadi tantangan besar semua pihak untuk memperbaiki kualitas Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Indonesia," ujarnya. Untuk itu, tambah dia, BPOM masih secara rutin melalukan sidak secara teratur dengan pengambilan sampel dan pengujian pangan jajanan anak sekolah, edukasi kepada pedagang yang dagangannya mengandung bahan berbahaya agar tidak menggunakannya lagi, serta membuat pangan jajanan anak sekolah yang memenuhi persyaratan kesehatan.

HUBUNGAN MAKANAN DENGAN KESEHATAN Setiap hari kita selalu membutuhkan energi atau tenaga untuk melakukan kegiatan. Oleh karena itu, kita harus cukup makan untuk mendapatkan energi. Makanan yang kita makan harus bergizi dan seimbang. 1. Makanan Bergizi Makanan bergizi sebagai sumber energi, bahan pembangun, pelindung tubuh, dan pengatur tubuh. Oleh karena itu, untuk memenuhi beberapa fungsi tersebut, kita harus makan makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi yaitu makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Adapun zat gizi yang diperlukan tubuh yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. a. Karbohidrat Fungsi karbohidrat bagi tubuh sebagai berikut. 1. Sebagai sumber tenaga. 2. Sebagai makanan cadangan. 3. Untuk mempertahankan suhu tubuh. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara lain: gandum, beras, jagung, sagu, dan ketela pohon. b. Lemak Lemak juga sebagai sumber tenaga. Lemak ini berfungsi sebagai makanan cadangan. Bahan makanan yang mengandung lemak antara lain: kelapa, kacang tanah, kuning telur, keju, dan daging. c. Protein Protein berguna sebagai zat pembangun tubuh. Makanan yang berprotein berguna untuk pertumbuhan, perkembangan, dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Bahan makanan yang mengandung protein antara lain susu, daging, putih telur, dan kacang-kacangan terutama kedelai. d. Mineral Mineral merupakan zat pengatur tubuh. Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Walaupun tubuh hanya membutuhkan sedikit, kita harus tetap memenuhinya. Jika tubuh kekurangan mineral, kesehatan akan terganggu. e. Vitamin Vitamin berfungsi sebagai zat pengatur dan pelindung tubuh. Vitamin dapat mencegah timbulnya penyakit. Sebaliknya, kekurangan vitamin (avitaminosis) dapat mengganggu kesehatan. Misalnya sariawan akibat tubuh kekurangan vitamin C. f. Air Air berguna untuk melarutkan zat-zat makanan, melancarkan pencernaan makanan, dan mengatur suhu tubuh. Air dapat diperoleh dari air yang kita minum. Selain itu, air juga diperoleh dari bahan makanan seperti buah-buahan dan sayursayuran. Pada kondisi normal kita membutuhkan minimal 2 setengah liter air setiap hari. Tubuh akan terasa lemas jika kita kekurangan air. Oleh karena itu, perbanyaklah minum, terutama air putih!

2. Makanan Bergizi Seimbang Makanan yang kita makan harus bergizi seimbang. Makanan dikatakan bergizi seimbang jika mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin dalam jumlah tertentu. Kebutuhan untuk tiap kelompok bahan makanan dapat digambarkan dalam piramida di samping. Dari gambar di samping tampak bahwa karbohidrat sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Setelah itu, berturut-turut protein, lemak, mineral, dan vitamin. Dengan komposisi demikian, kita dapat memenuhi kebutuhan makanan bergizi seimbang. Menu makanan bergizi seimbang disajikan dalam menu empat sehat lima sempurna. Menu makanan bergizi seimbang terdapat dalam empat macam makanan berikut. a. Makanan pokok (nasi, jagung, singkong, roti, dan sagu). b. Lauk pauk (daging, telur, ikan, tahu, dan tempe). c. Sayuran (bayam, kangkung, dan buncis). d. Buah-buahan (apel, mangga, pisang, dan pepaya). Apabila kita sudah mengonsumsi empat macam makanan di atas, berarti makanan kita sudah memenuhi syarat kesehatan. Namun, bila ditambah susu, maka akan lebih sempurna. Makanan bergizi seimbang yang dilengkapi susu dinamakan makanan empat sehat lima sempurna. Selain memenuhi persyaratan empat sehat lima sempurna, dalam menyusun menu makanan bergizi seimbang perlu memperhatikan hal-hal berikut. a. Bersih dan bebas kuman penyakit. b. Makanan mudah dicerna dalam tubuh. c. Bervariasi sehingga tidak menimbulkan kebosanan. Tubuh akan menjadi sehat jika mengonsumsi makanan bergizi dalam jumlah yang seimbang. Apabila kebutuhan gizi seseorang tidak mencukupi atau berlebihan, akan mengganggu kondisi kesehatannya. Kelebihan atau kekurangan salah satu zat gizi dapat mengakibatkan gangguan atau penyakit. Perhatikan tabel berikut! 3. Cara Mengolah Makanan Makanan harus diolah dengan cara yang benar. Hal ini bertujuan agar kandungan zat gizinya tidak hilang. Setiap jenis makanan harus diolah sesuai dengan sifat-sifatnya. Sebagai contoh beras. Beras mengandung banyak vitamin B1. Vitamin ini sifatnya mudah larut dalam air. Sebaiknya, beras tidak dicuci terlalu lama dan tidak diremas-remas. Mencuci beras terlalu lama, apalagi dengan meremasnya akan melarutkan vitamin tersebut. Vitamin itu akan terbuang. Memasak sayuran pun ada aturannya. Kandungan gizi dalam sayuran dapat dipertahankan jika diolah secara benar. Cara memasak sayuran yang benar sebagai berikut. a. Sayuran dicuci terlebih dahulu sebelum dipotong. b. Memasak sayuran tidak terlalu lama atau jangan terlalu matang. c. Saat memasak sayuran sebaiknya panci dalam keadaan tertutup. Sayuran yang telah matang sebaiknya diletakkan di piring bersih. Sayuran tersebut juga harus disimpan dalam lemari yang bersih. Ada beberapa jenis sayuran yang dapat dimakan mentah. Sayuran jenis ini biasa digunakan sebagai lalapan. Contoh lalapan yaitu kol, selada, kacang panjang, dan daun kemangi. Hati-hatilah kalau kamu ingin makan sayuran mentah ini! Sebaiknya, sayuran mentah ini kamu cuci sampai bersih sebelum dimakan.

VIII. IX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan I : 1. Kegiatan Awal Guru menyampaikan bab, indikator dan kompetensi materi pembelajaran hari ini Guru memperlihatkan gambar jajanan anak sekolah yang tidak sehat. Kemudian guru memberikan pertanyaan kepada anak Gambar apakah ini? Kemudian guru memberikan kesempatan anak untuk mengungkapkan jawaban Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu memahami fungsi dari zat gizi, kandungan zat gizi dalam makanan dan menu makanan yang bergizi seimbang Guru menerangkan tentang gambar yang ditunjukkan tadi dilanjutkan penjelasan tentang hubungan makanan dan kesehatan 2. Kegiatan Inti Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang fungsi dari zat gizi dan kandungan gizi dalam makanan Setelah sesi tanya jawab, siswa mengerjakan tugas tentang menu makanan yang bergizi seimbang Guru membagi siswa dalam 3 kelompok memasak yang terdiri dari 6-7 anak Setiap kelompok berdiskusi tentang menu yang akan dimasak dan peralatan serta bahan yang dibawa Menu yang dipersiapkan harus memenuhi syarat makanan empat sehat lima sempurna Kegiatan memasak tersebut dilakukan pada pertemuan berikutnya 3. Kegiatan Akhir Guru menyimpulkan bahwa tubuh akan menjadi sehat jika mengonsumsi makanan bergizi dalam jumlah yang seimbang. Apabila kebutuhan gizi seseorang tidak mencukupi atau berlebihan, akan mengganggu kondisi kesehatannya. Guru memberikan tugas pekerjaan rumah kepada siswa membuat daftar menu sehari hari dengan bantuan orang tua di rumah. Pertemuan II : 1. Kegiatan Awal Guru menyampaikan bab, indikator dan kompetensi materi pembelajaran hari ini Guru memperlihatkan gambar tentang cara mengolah bahan makanan dengan benar Kemudian guru memberikan pertanyaan kepada siswa Sudahkah kalian melakukan hal ini ketika memasak? Kemudian guru memberikan kesempatan anak untuk mengungkapkan jawaban Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu mengolah bahan makanan dengan benar 2. Kegiatan Inti Siswa bersama-sama kelompoknya menyiapkan bahan makanan yang akan dimasak, sesuai dengan hasil kesepakatan diskusi pada pertemuan sebelumnya Segera setelah menyiapkan apa yang dibutuhkan, bersama-sama tiap kelompok memulai memasak sesuai dengan prosedur mengolah bahan makanan dengan benar. Setelah selesai memasak, semua bahan dan peralatan yang tidak digunakan dibersihkan dan ditata kembali dengan rapi Tiap kelompok mempresentasikan hasil masakannya 3. Kegiatan Akhir Bersama sama, guru dan siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Buku IPA kelas V penerbit, BSE Gambar jajanan tidak sehat, mengolah makanan dengan benar Lembar kerja siswa (worksheet) Alat tulis Alat dan bahan memasak

LAMPIRAN I Rubrik penskoran penilaian proses mengolah makanan dengan benar: A. Kerjasama yang dilakukan siswa dalam mengolah makanan dengan benar; Skor 3 jika siswa mampu bekerjasama dengan baik dengan kelompoknya Skor 2 jika siswa hanya mampu bekerjasama dengan beberapa teman saja Skor 1 jika siswa tidak bisa bekerjasama dengan temannya B. Partisipasi siswa dalam mengolah makanan dengan benar; Skor 3 jika siswa terlibat secara aktif sejak awal sampai akhir kegiatan Skor 2 jika sesekali siswa terlihat aktif selama kegiatan Skor 1 jika siswa pasif selama kegiatan C. Kebersihan lingkungan kerja; Skor 3 jika lingkungan kerja tetap terjaga kebersihannya dari awal hingga akhir kegiatan Skor 2 jika lingkungan kerja bersih pada saat awal atau akhir kegiatan saja Skor 1 jika lingkungan kerja kotor dari awal hingga akhir kegiatan Pedoman penskoran Total skor maksimal : 9 Nilai maksimal : 100 Nilai = skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal Rubrik penskoran penilaian hasil tugas menu makanan yang bergizi seimbang A. Pengetahuan Skor 3 jika siswa mampu memberikan jawaban dengan jelas Skor 2 jika hanya sebagian besar jawaban yang jelas Skor 1 jika tidak ada jawaban yang jelas B. Kemandirian dan manajemen waktu skor 3 jika siswa menunjukkan kemandirian penuh dalam pengerjaan tugas dan mengumpulkan tugas sebelum waktu yang ditentukan skor 2 jika siswa cukup mandiri dalam pengerjaan tugas dan mengumpulkan tugas sebelum waktu yang ditentukan skor 1 jika siswa kurang mandiri dalam pengerjaan tugas dan mengumpulkan tugas sebelum waktu yang ditentukan Pedoman penskoran Total skor maksimal : 6 Nilai maksimal : 100 Nilai = skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal Rubrik penskoran penilaian hasil mengolah makanan dengan benar A. Pengetahuan dalam mengolah makanan dengan benar Skor 3 jika sesuai dengan tahap tahap pengolahan makanan dengan benar Skor 2 jika sebagian besar sesuai dengan tahap tahap pengolahan makanan dengan benar Skor 1 jika tidak ada yang sesuai dengan tahap tahap pengolahan makanan dengan benar B. Kemandirian dan manajemen waktu skor 3 jika menunjukkan kemandirian penuh dalam pengerjaan tugas dan mengumpulkan tugas sebelum waktu yang ditentukan skor 2 jika cukup mandiri dalam pengerjaan tugas dan mengumpulkan tugas sebelum waktu yang ditentukan skor 1 jika kurang mandiri dalam pengerjaan tugas dan mengumpulkan tugas sebelum waktu yang ditentukan Pedoman penskoran Total skor maksimal : 6 Nilai maksimal : 100 Nilai = skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal

LAMPIRAN II Ayo, menjawab! 1. Sebutkan tiga bentuk gigi manusia dan fungsinya! Jawab:... 2. Sebutkan lima macam penyakit pada alat pencernaan dan penyebabnya! Jawab:... 3. Sebutkan lima contoh bahan makanan sumber tenaga! Jawab:... 4. Zat makanan apa yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi harus terpenuhi? Jawab:... 5. Jelaskan cara mengolah sayuran dari tahap persiapan sampai masak agar nilai gizinya tidak hilang! Jawab:...

PEMECAHAN MASALAH LH IPA Proses Memasak Menu 4 Sehat 5 Sempurna Proses Memasak Menu 4 Sehat 5 Sempurna Menu 4 Sehat 5 Sempurna

PERAN SERTA ORANG TUA DAN MASYARAKAT (IPA) Membuat daftar menu makanan sehari-hari. Siswa dapat menyebutkan dari menu lauk-pauk, sayuran hingga camilan yang telah dimakan. Peran orang tua sangat dibutuhkan demi kelancaran tugas ini.