RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

Disusun Oleh: Faisal Rahmad H Fabian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi :1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi :1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.

Dampak pembangunan terhadap lingkungan

MAKALAH MATERI PEMBELAJARAN IPS SD MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Makalah Pembangunan Berwawasan Lingkungan

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi :1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

SILABUS (Kelas Eksperimen)

KATA PENGANTAR. Malang, 28 April Penulis

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4

KERUSAKAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP. Ari Wibowo, M.Pd

Karakter peserta didik yang diharapkan: disiplin dan tanggungjawab.

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pemahaman Lokasi Melalui Peta

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

BAB 4. LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA :...

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS VI SD NEGERI BACIRO OLEH : ULFAH KHUMAYASARI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II

BAB 4. LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Dinamika Kependudukan Indonesia

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

APA ITU GLOBAL WARMING???

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

PENTINGNYA MENJAGA KEANEKARAGAMAN HAYATI ALAM DI SEKITAR KITA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Bentuk Muka Bumi dan Penduduk Indonesia : 4 x pertemuan (8 x40 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1

3. Pelestarian makhluk hidup dapat memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa

LEMBAR PENGAMATAN PEMBELAJARAN GURU (Pra Siklus)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tentang. sumber daya alam. Pasal 2 TAP MPR No.IX Tahun 2001 menjelaskan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAMPAK PEMBANGUNAN PADA KOMPONEN IKLIM

RANCANGAN PTK. a. Siswa dapat menguasai materi pelajaran secara bersama-sama. Dalam diskusi terjadi interaksi antara siswa, saling tukar menukar

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) pertumbuhan jumlah penduduk. : 1.2. Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I. : Perubahan Lingkungan Fisik. : 6 x 35 Menit (3 kali pertemuan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII

lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I. 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

Iklim Perubahan iklim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. PBB tentang lingkungan hidup pada bulan Juni Pemerintah Indonesia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) : 20 x Pertemuan (40 JP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

B. Materi Ajar Permasalahan penduduk Indonesia (kuantitas dan kualitas). Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Pengetahuan. ditujukan oleh para pendiri negara. dasar negara. Ketrampilan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Sebaran Flora dan Fauna Indonesia dan Dunia

Lampiran 1 Surat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian SD Negeri Koripan 04

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Berilah tanda silang (X) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN (INKUIRI TERBIMBING)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

76

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sustainable Development Lingkungan Hidup dan Pembangunan. SEPNB Hubungan Internasional Universitas Komputer Indonesia 2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran. Kelas / Semester : VII / 2. Alokasi waktu : 4 X 40 menit ( 2 X Pertemuan )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1. Apa kepanjangan dari AMDAL..? a. Analisis Masalah Dalam Alam Liar b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan c. Analisis Mengenai Dampak Alam dan

BAB. Keseimbangan Lingkungan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1.1 Menghargai perilaku beriman dan 1. Menunjukkan perilaku beriman dan

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

: SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul Mata Pelajaran : PPKn Kelas/ Semester : VII / 1

45 LAMPIRAN-LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

/.skisi-kisi INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I (RPP SIKLUS I)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator

Transkripsi:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMP N 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII / 1 Jumlah Pertemuan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : 1 X Pertemuan : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk. : 1.3. Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Memberi contoh usaha pelestarian lingkungan hidup. 2. Menjelaskan hakekat pembangunan berwawasan lingkungan. 3. Menyebutkan ciri-ciri pembangunan berkelanjutan. 4. Mendeskripsikan upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan. A. Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat : 1. Memberi contoh usaha pelestarian lingkungan hidup. 2. Menjelaskan hakekat pembangunan berwawasan lingkungan. 3. Menyebutkan ciri-ciri pembangunan berkelanjutan. 4. Mendeskripsikan upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan. Karakter peserta didik yang diharapkan : Kecermatan dan Tekun. 1

B. Materi Pelajaran Materi Reguler 1. Hakikat Pembangunan Berwawasan Lingkungan Pembangunan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup secara bertahap dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki negara secara bijaksana. Sumber daya tersebut antara lain sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sumber daya alam mencakup air, tanah, udara, hutan, kandungan mineral dan keanekaragaman hayati. Sumber daya manusia mencakup jumlah penduduk, penddikan, kesehatan, ketrampilan, kebudayaan dll. Sumber daya alam yang sifatnya terbatas sehingga dalam penggunaannya harus cermat dan hati-hati. Berbagai permasalahan pembangunan yang timbul mendorong upaya untuk memadukan pembangunan dengan lingkungan. Jika pembangunan dilakukan secara terus menerus dengan tidak memerhatikan faktor lingkungan, maka lingkungan hidup akan rusak dan kelanjutan pembangunan akan terancam. Jadi yang dimaksud dengan pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan ini dikenal dengan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan hidup manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisien, dan memerhatikan pemanfaatannya baik untuk generasi masa kini maupun generasi yang akan datang. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan global yang dihasilkan oleh KTT Bumi di Rio de Jainiro pada tahun 1992. Di dalamnya terkandung dua gagasan penting, yaitu: a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup. b. Gagasan keterbatasan yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa kini maupun masa yang akan datang. 2

Hal yang penting diperhatikan dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan adalah sebagai berikut. a. Proses pembangunan hendaknya berlangsung secara terus menerus dengan ditopang oleh kualitas lingkungan dan manusia yang berkembang secara berkelanjutan. b. Lingkungan hidup memiliki keterbatasan sehingga dalam pemanfaatannya akan mengalami pengurangan dan penciutan. c. Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pula pengaruhnya terhadap kualitas hidup manusia di wilayah yang bersangkutan. Dampaknya antara lain terlihat pada meningkatnya usia harapan hidup dan menurunnya tingkat kematian. d. Penggunaan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui dilakukan sehemat mungkin dan dicari sumber daya alternatif lainnya, sehingga dapat digunakan selama mungkin. e. Pembangunan yang dilakukan memungkinkan untuk meningkatkan kesejahteraan generasi sekarang tanpa mengurangi kesejahteraan generasi yang akan datang. 2. Ciri-ciri Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang memerhatikan kelanjutan lingkungan hidup. Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan antara lain sebagai berikut. a. Menjamin pemerataan dan keadilan Strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan, dan pemerataan ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan. b. Menghargai keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati merupakan dasar bagi tatanan lingkungan. Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan datang. c. Menggunakan pendekatan integratif Dengan menggunakan pendekatan integratif, keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan lingkungan dapat dimungkinkan untuk masa kini dan masa yang akan datang. 3

d. Menggunakan pandangan jangka panjang Pandangan jangka panjang dilakukan untuk merencanakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan agar secara berlanjut dapat digunakan dan dimanfaatkan. Pembangunan berkelanjutan berusaha menyatukan tiga dimensi, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup (ekologi) menjadi suatu sinergi dalam meningkatkan kualitas manusia. Dimensi ekonomi dalam pembangunan berkelanjutan tetap memfokuskan kepada pertumbuhan, pemerataan, stabilitas. Dimensi sosial mencakup pemberdayaan, peran serta, kebersamaan, mobilitas, dan pengentasan kemiskinan. Dimensi lingkungan hidup bertujuan untuk integrasi ekosistem, ramah lingkungan, hemat sumber daya alam, dan pelestarian keanekaragaman hayati. 3. Upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan. a. Upaya yang dilakukan pemerintah Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain: 1. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang 2. mengatur tentang Tata Guna Tanah. 3. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuanketentuan 4. Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. 5. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan). Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya: 1) Menanggulangi kasus pencemaran. 2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3). 3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). 6. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon. b. Upaya pelestarian lingkungan hidup oleh masyarakat bersama pemerintah Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. 4

Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain: 1) Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan) Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan. 2) Pelestarian udara Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain: a. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga. 5

b. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin. Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industry yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik. c. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer. 3) Pelestarian hutan Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan: a. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul. b. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang c. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon. d. Menerapkan sistem tebang tanam dalam kegiatan penebangan hutan. 6

e. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan. 4) Pelestarian laut dan pantai Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak. Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara: a. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai. b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut. c. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan. d. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan. 5) Pelestarian flora dan fauna Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah: a. Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa. b. Melarang kegiatan perburuan liar. c. Menggalakkan kegiatan penghijauan. Materi Remidi 1. Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan 2. Upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan. 7

Materi Pengayaan Membuat kliping yang menunjukkan contoh konkret pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan (Pembangunan Berwawasan Lingkungan). Kemukakan pendapat kalian mengenai hal itu. C. Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran D. Metode Pembelajaran Pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka (open-ended) untuk diselesaikan oleh peserta didik dalam rangka mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun atau memperoleh pengetahuan baru. Pemilihan masalah nyata tersebut dilakukan atas pertimbangan kesesuaiannya dengan pencapaian kompetensi dasar. E. Media dan Bahan 1. Media a. Papan tulis 2. Bahan a. Kertas HVS b. Spidol F. Sumber Belajar 1. Tim Abdi Guru. 2007. IPS Terpadu untuk SMP kelas VIII. Jakarta: Erlangga. 2. Kusmiyati, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi dan Geografi SMP Kelas VIII. Jakarta: Yudhistira. 3. http://repository.usu.ac.lingkunganhidup diunduh pada tanggal 29 Agustus 2016 8

G. Langkah-langkah Pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti Whiteboard, spidol marker, kertas lembar presentasi, kertas/alat pendukung presentasi, atau media pembelajaran lainnya. Guru mengkondisikan kelas, memberi salam, berdoa bersama dan memeriksa kehadiran peserta didik (presensi). Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, dengan mengajukan pertanyaan bagaimana dampak pembuangan sampah sembarangan terhadap lingkungan? Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. Contoh : Sebutkan 3 unsur lingkungan hidup? Sebutkan bentuk-bentuk kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia? Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran. Guru menyampaikan lingkup penilaian, dan teknik penilaian yang akan digunakan. b. Kegiatan Inti (55 Menit) Tahap Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran Problem Based Learning Tahap 1 Eksplorasi Orientasi terhadap masalah Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik dengan mengajak peserta didik untuk mengamati suatu fenomena tidak langsung melalui video. Peserta didik diminta untuk menetapkan masalah atau pengetahuan yang belum dan ingin diketahui. Tahap 2 Guru memfasilitasi peserta didik Orientasi belajar untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan, yaitu dengan mengidentifikasi apa yang perlu Alokasi Waktu 5 10 9

Tahap 3 Penyelidikan individual maupun kelompok Tahap 4 Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah Tahap 5 Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah mereka ketahui dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang sudah diidentifikasi. Guru mengarahkan peserta didik berbagi peran/tugas untuk menyelessaikan masalah tersebut. Elaborasi Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi melalui berbagai sumber bacaan seperti buku paket IPS dan buku pendamping materi untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah. Langkah ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Guru membimbing peserta didik untuk menemukan penyelesaian masalah yang dipandang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta didik temukan. Peserta didik diminta untuk menyusun laporan hasil penyelesaian masalah, secara tertulis untuk dipresentasikan. Kelompok lain memberikan tanggapan, sanggahan atau komentar. Guru memandu jalannya diskusi, membenarkan dan meluruskan hasil diskusi peserta didik Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan. Siswa mencatat hasil diskusi dan kesimpulan. 10 15 20 10

Konfirmasi Guru memberikan umpan balik serta penguatan positif terhadap hasil pekerjaan peserta didik. Peserta didik yang aktif menerima penghargaan. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan. Guru berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. c. Kegiatan Penutup (15 Menit) Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran. Melakukan penilaian kegiatan pembelajaran dengan memberikan evaluasi. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Tindak lanjut remidi dan pengayaan. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral. Penugasan terstruktur: Kerjakan Uji Kompetensi 3 Guru menugaskan peserta didik untuk membaca materi berikutnya terkait upaya penanggulangan dan pelestarian lingkungan hidup. Guru menutup kegiatan pembelajaran dan diakhiri dengan salam. 11

H. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Sikap (Kecermatan dan Tekun) Observasi b. Pengetahuan Tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda c. Ketrampilan Kinerja 2. Instrumen penilaian a. Sikap Lembar observasi dalam bentuk jurnal (terlampir) b. Pengetahuan Daftar pertanyaan (terlampir) c. Ketrampilan Lembar penilaian kinerja (terlampir) 3. Pembelajaran remedial Kegiatan pembelajaran remedial dengan pemanfaatan tutor sebaya melalui belajar kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru terkait Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan dan upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan yang belum tuntas. 4. Pembelajaran pengayaan Membuat kliping yang menunjukkan contoh konkret pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan (Pembangunan Berwawasan Lingkungan). Kemukakan pendapat kalian mengenai hal itu. Mengetahui, Guru Pembimbing Yogyakarta, 6 September 2016 Mahasiswa PPL Tri Worosetyaningsih, M.Pd Novita Sari NIP. 19710511 199703 2 001 NIM. 13416241007 12

Lampiran 1. Penilaian perkembangan sikap (Kecermatan dan Tekun ) JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP Sikap Kecermatan Nama Peserta Didik : Kelas : Tanggal Pengamatan : Materi Pokok : Melakukan No Sikap yang diamati Ya Tidak 1. Mengerjakan tugas dengan teliti 2. Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas dan menggunakan peralatan 3. Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar mutu 4. Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar waktu Jumlah Skor Keterangan: Ya : Apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan Tidak : Apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan Petunjuk Penskoran : Jawaban YA diberi skor 1 dan jawaban TIDAK diberi skor 0 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus: Skor X 100 = skor akhir Skor Tertinggi Sangat Baik (A) : 86-100 Baik (B) : 71-85 Cukup (C) : 56-70 Kurang (D) : < 55 13

Sikap Rasa Tekun Nama Peserta Didik : Kelas : Tanggal Pengamatan : Materi Pokok : No Sikap yang diamati 1. Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas/pekerjaan 2. Tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan 3. Berpegang teguh pada tugas/pekerjaan 4. Melaksanakan tugas secara konsisten Jumlah Skor Melakukan Ya Tidak Keterangan: Ya : Apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan Tidak : Apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan Petunjuk Penskoran : Jawaban YA diberi skor 1 dan jawaban TIDAK diberi skor 0 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus: Skor X 100 = skor akhir Skor Tertinggi Sangat Baik (A) : 86-100 Baik (B) : 71-85 Cukup (C) : 56-70 Kurang (D) : < 55 14

2. Penilaian Pengetahuan a. Kisi-kisi soal No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal 1 Mendeskripsikan Upaya Peserta didik permasalahan pelestarian dapat lingkungan hidup lingkungan menjelaskan dan upaya hidup dalam pengertian penanggulangannya pembangunan pembangunan dalam berkelanjutan. berkelanjutan. pembangunan berkelanjutan Peserta didik dapat meyebutkan ciri-ciri pembangunan berkelanjutan. Bentuk Soal Pilihan Ganda Jml Soal 1 2 Peserta didik dapat menjelaskan upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan. 2 b. Daftar Pertanyaan 1. Upaya meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan meibatkan faktor lingkungan disebut... a. Ekologi b. Lingkungan hidup c. Pembangunan berwawasan lingkungan d. Kehidupan 15

2. Berikut adalah ciri-ciri pembangunan yang berkelanjutan, kecuali... a. Menjamin pemerataan dan keadilan b. Menghargai keanekaragaman hayati c. Menggunakan pendekatan integratif d. Menggunakan pandangan jangka pendek 3. Strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan pemerataan ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan adalah ciri-ciri pembangunan berkelanjutan yaitu... a. Menjamin pemerataan dan keadilan b. Menghargai keanekaragaman hayati c. Menggunakan pendekatan integratif d. Menggunakan pandangan jangka pendek 4. Upaya pelestarian tanah dan hutan dapat dilakukan dengan cara... a. Menebang hutan sembarangan b. Penggunaan pupuk secara tepat c. Penghematan penggunaan air d. Melaksanakan PROKASIH 5. Perhatikan pernyataan di bawah ini! 1) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin 2) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer 3) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan. Yang termasuk upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat adalah... a. 1, 3, 4 b. 1, 2, 4 c. 1, 2, 3 d. 2, 3, 4 c. Kunci Jawaban : 1. C 2. D 3. A 16

4. B 5. C Pedoman Penskoran Masing-masing soal memiliki bobot nilai 20 jadi skor 20 X 5 = 100 3. Penilaian Remidi a. Kisi-kisi soal Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menyebutkan ciri-ciri pembangunan berkelanjutan 2. Menjelaskan upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan. Teknik Penugasan Terstruktur Penilaian Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Uraian Sebutkan ciri-ciri pembangunan berkelanjutan b. Daftar Pertanyaan 1. Sebutkan ciri-ciri pembangunan berkelanjutan 2. Jelaskan upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan. c. Kunci jawaban: 1. Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan antara lain sebagai berikut. a. Menjamin pemerataan dan keadilan b. Menghargai keanekaragaman hayati c. Menggunakan pendekatan integratif d. Menggunakan pandangan jangka panjang 2. Upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan. a. Upaya yang dilakukan pemerintah Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain: 1) Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah. 17

2) Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuanketentuan 3) Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. 4) Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan). Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon. b. Upaya pelestarian lingkungan hidup oleh masyarakat bersama pemerintah Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain: 1) Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan) Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan. 2) Pelestarian udara Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain: a. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita b. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin c. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer 3) Pelestarian hutan Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan: a. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul. b. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang c. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon. d. Menerapkan sistem tebang tanam dalam kegiatan penebangan hutan. 18

e. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan. 4) Pelestarian laut dan pantai Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara: a. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai. b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut. c. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan. d. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan. 5) Pelestarian flora dan fauna Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah: a. Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa. b. Melarang kegiatan perburuan liar. c. Menggalakkan kegiatan penghijauan. Pedoman Penskoran Untuk pertanyaan 1 total skor 35 dan pertanyaan 2 total skor 40. Jadi jumlah skor = 75 4. Penilaian Pengayaan Kisi-kisi penilaian kliping Indikator Pencapaian Teknik Kompetensi Contoh konkret pelaksanaan Penugasan pembangunan berkelanjutan Penilaian Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Membuat Membuat kliping yang kliping menunjukkan contoh konkret pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. 19

Tugas Buatlah kliping yang menunjukkan contoh konkret pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dan kemukakan pendapat kalian mengenai hal itu. Penilaian Pembuatan Kliping No Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai dan rentang nilai 1 2 3 4 1-5 1-5 1-5 1-5 Jumlah Skor Nilai 1 2 Aspek yang dinilai: 1. Ketepatan pengumpulan : 5 2. Kesesuaian materi : 5 3. Kemampuan mencari sumber : 5 4. Kerapihan : 5 20 Jumlah skor 20 dikali 5 = 100 Keterangan: a. Ketepatan Menunjukkan pada kemampuan peserta didik untuk mengumulkan hasil kerja dengan tepat waktu sesuai yang ditetapkan guru. b. Kesesuaian Materi Berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk mencari artikel sesuai dengan materi yang diberikan. c. Kemampuan Mencari Sumber Kemampuan peserta didik untuk mencari berbagai sumber untuk mengerjakan tugas yang diberikan d. Kerapihan Menunjukkan kemampuan peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan dengan rapi 20

No 1 2 5. Penilaian Ketrampilan Penilaian untuk kegiatan diskusi Jml Mengkomunikasikan Mendengarkan Berargumentasi Berkontribusi Nama skor (1-5) (1-5) (1-5) (1-5) 20 Keterangan: a. Berdiskusi Mengacu pada ketrampilan mengolah fakta dan menalar (ass0ciating) yakni membandingkan fakta yang telah diolahnya (data) dengan konsep yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya sebuah prinsip penting, ketrampilan berdiskusi meliputi ketrampilan mengkomunikasikan (communication skill), mendengarkan (listening skill), ketrampilan beragumentasi (arguing skill), dan ketrampilan berkontribusi (contributing skill). b. Ketrampilan mengkomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. c. Ketrampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang eektif. d. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam mengemukakan argumentasi logis (tanpa fallacy atau sesat pikir) kepada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. e. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. Nilai Skor = Jumlah skor dikali 5 = 20 x 5 jumlah skor 100 21

Skor terentang antara 1-5 1 : Amat Kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Amat Baik Penilaian presentasi hasil diskusi No Nama Mempresentasikan (1-5) Menjelaskan (1-5) Memvisualisasikan (1-5) Merespon (1-5) Jml skor 20 1 2 Keterangan: a. Presentasi menunjukkan pada kemampuan peserta didik untuk menyajikan hasil temuannya dari kegiatan mengamati, menanya, uji coba (mencoba), dan mengasosiasi sampai pada kesimpulan. Presentasi terdiri dari 3 aspek penilaian yakni ketrampilan menjelaskan, memvisualisasikan, dan merespon atau memberikan tanggapan. b. Ketrampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara meyakinkan. c. Ketrampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik. Nilai Skor = Jumlah skor dikali 5 = 20 x 5 jumlah skor 100 Skor terentang antara 1-5 1 : Amat Kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Amat Baik 22

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Petunjuk 1. Tentukan Ketua kelompok. 2. Baca petunjuk dan penjelasan dengan cermat. Tahap 1 Orientasi terhadap masalah Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik dengan mengajak peserta didik untuk mengamati suatu fenomena tidak langsung melalui video. Peserta didik diminta untuk menetapkan masalah atau pengetahuan yang belum dan ingin diketahui. Tahap 2 Orientasi belajar Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan, yaitu dengan mengidentifikasi apa yang perlu mereka ketahui dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang sudah diidentifikasi. Guru mengarahkan peserta didik berbagi peran/tugas untuk menyelessaikan masalah tersebut. Tahap 3 Penyelidikan individual maupun kelompok Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi melalui berbagai sumber bacaan seperti buku paket IPS dan buku pendamping materi untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah. Langkah ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Tahap 4 Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah Guru membimbing peserta didik untuk menemukan penyelesaian masalah yang dipandang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta didik temukan. Peserta didik diminta untuk menyusun laporan hasil penyelesaian masalah, secara tertulis untuk dipresentasikan. Kelompok lain memberikan tanggapan, sanggahan atau komentar. 23

Tahap 5 Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah Guru memandu jalannya diskusi, membenarkan dan meluruskan hasil diskusi peserta didik 24