BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 EVALUASI INVESTASI SISTEM MESIN BAGIAN PRODUKSI PT. INTERWORLDSTEELMILLSDENGAN MENGGUNAKAN METODE CBA (COST BENEFIT ANALYSIS)

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai perhitungan Cost Benefit Analysis.

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

Bab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUS AHAAN. Dengan keterangan profil perusahaan sebagai berikut : Alamat : Mutiara Taman Palem Blok D8 No.

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN

Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. memberikan manfaat baik berupa manfaat tangible yang terlihat langsung

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

BAB 4 STUDI KELAYAKAN Langkah-langkah dalam studi kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA

TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS. untuk membandingkan performance saat ini dengan dengan performance

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

Teknik Analisis Biaya / Manfaat

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.

INISIASI PROYEK PERTEMUAN 3

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

Bab 5 Penganggaran Modal

BAB II LANDASAN TEORI

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

STUDI KELAYAKAN USAHA UNTUK PENGEMBANGAN WARUNG INTERNET CLARINET

ANALISIS KELAYAKAN SISTEM

BAB 4 Analisis Dan Pembahasan

Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng

Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik. Awang Djohan Bachtiar

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.

BAB VI ASPEK KEUANGAN

TEKNIK ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.

Materi 7 Metode Penilaian Investasi

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

IV. METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

Analisis Biaya Proyek

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Metode Penilaian Investasi

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

III. METODE PENELITIAN

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI MTAUFIQ

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

Sistem Informasi [Kode Kelas]

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

III. METODE PENELITIAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang?

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. BINTANG TIMUR SAKTI merupakan suatu perusahaan yang bergerak

Studi Kelayakan Bisnis Usaha Untuk Pengembangan Warung Internet Lie.net

Transkripsi:

60 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kelayakan Berdasarkan hasil wawancara dan analisa terhadap perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem maka diputuskan melakukan studi kelayakan yang lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Studi kelayakan yang akan dibahas pada bab ini adalah aspek ekonomis, dan teknis. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah : No. Aspek Studi Kelayakan Bobot Prioritas 1. Aspek Teknis 30% 2. Aspek Ekonomi 60% Total 90% 4.1.1 Studi Kelayakan Teknis PT. Intrapola Logistics International telah memiliki sebuah sistem, sistem yang lama yaitu Indosoft System, dimana sistem ini sudah ada sejak 2007. Sistem ini telah banyak membantu pekerjaan karyawan dalam menginput data dan lain sebagainya. Namun perusahaan ingin mengembangkan lagi sebuah jaringan dimana jaringan ini digunakan untuk memantau cabang-cabang yang ada. Sistem ini hanya diimplementasikan untuk cabang-cabang dengan 60

61 penjualan terbaik. Teknologi yang ada dalam perusahaan masih digunakan. Sistem baru digunakan untuk menunjang sistem lama dalam perusahaan sehingga mempermudah pekerjaan, dimana menggabungkan sistem lama dengan sistem yang baru dengan menggunakan jaringan. Secara teknis untuk mendukung pengimplementasian sistem baru maka perlu diadakan training bagi karyawan dimana dalam perusahaan harus memiliki orang yang bisa menguasai teknologi yang baru diimplementasi. Dilihat dari aspek teknis hal ini termasuk dalam kategori meng-upgrade sistem atau mengembangkan sistem yang telah ada. a) Spesifikasi dalam hardware dan software yang akan diimplementasikan lebih tinggi dibanding sistem yang lama karena kebutuhan yang lebih dan perkembangan zaman juga mengharuskan perusahaan untuk memperbaharui teknologi informasinya. b) Dalam teknis pengimplementasian sistem baru berjalan selama 3 bulan atau 90 hari dimana sistem telah dapat digunakan kurang dari satu tahun karena target perusahaan adalah satu tahun. 4.1.2 Studi Kelayakan Ekonomis Kelayakan ekonomis dalam mengimplementasi Indosoft System ditentukan dengan menggunakan analisis biaya dan manfaat (Cost and Benefit Analysis).

62 4.1.2.1 Analisa Biaya Sistem Biaya investasi awal Total biaya investasi awal sistem dan TI pada PT. Intrapola Logistics International meliputi biaya pembelian hardware dan software adalah sebesar Rp 137.322.500,00 (dengan rincian pada Tabel 3.7.1c) Implementasi Indosoft System dilakukan oleh tim ahli dengan biaya Rp 12.500.000,00 dalam jangka waktu 3 bulan atau 90 hari. 4.1.2.2 Analisa Manfaat Sistem Manfaat yang diperoleh dalam mengimplementasi suatu sistem informasi dibagi menjadi dua yaitu : 1. Tangible Benefit Manfaat yang akan diperoleh oleh PT ILI setelah menerapkan sistem yang baru antara lain pengurangan biaya alat tulis kantor dimana didalamnya sudah termasuk biaya kertas, tinta printer dan lain sebagainya dengan rincian sebagai berikut: a. Pengurangan alat tulis kantor Biaya operasional yang mengalami pengurangan akibat dampak langsung dari investasi sistem dan teknologi informasi adalah alat tulis kantor dengan rincian sebagai berikut :

63 T ahun Biaya Alat T ulis Kantor 2011 Rp 3.938.550,00 2012 Rp 3.037.650,00 2013 Rp 2.629.200,00 Total Rp. 9.605.400,00 Tabel 4.1.2.2a Total Biaya Penggunaan ATK Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 4.1.2.2a maka dapat dihitung penurunan biaya alat tulis kantor sebagai berikut : 1) Penurunan biaya alat tulis kantor pada tahun 2011. Rp 5.023.145,00 - Rp 3.938.550,00 = Rp 1.084.595,00 2) Penurunan biaya alat tulis kantor pada tahun 2012. Rp 3.938.550,00 - Rp 3.037.650,00 = Rp 900.900,00 3) Penurunan biaya alat tulis kantor pada tahun 2013. Rp 3.037.650,00 - Rp 2.629.200,00 = Rp 408.450,00 Berdasarkan perkiraan tahun 2011-2013 maka dapat dihitung penurunan rata-rata adalah sebesar (Rp 1.084.595,00 + Rp 900.900,00 + Rp 408.450,00 ) : 3 = Rp 797.981,67. Berikut adalah total penurunan biaya ATK setelah penerapan sistem TI baru. Tahun Penurunan Biaya Alat Tulis Kantor 2011 Rp 1.084.595,00 2012 Rp 900.900,00 2013 Rp 408.450,00 Total Rp 2.393.945,00 Tabel 4.1.2.2b Penurunan Biaya Alat Tulis Kantor

64 Peningkatan pendapatan Tahun Peningkatan Penjualan 2011 Rp 183.251.210,20 2012 Rp 189.488.036,40 2013 Rp 198.173.846,80 Total Rp 570.913.093,40 Peningkatan pendapatan pada PT ILI setelah investasi sistem informasi adalah sebagai berikut : (Tabel 3.7.3) 1) Pada tahun 2011 (tahun pertama implementasi TI) Rp 183.251.210,20 - Rp 178.691.210,20 = Rp 4.560.000,00 2) Pada tahun 2012 (tahun kedua implementasi TI) Rp 189.488.036,40 - Rp 183.251.210,20 = Rp 6.236.826,20 3) Pada tahun 2013 (tahun ketiga implementasi TI) Rp 198.173.846,80 - Rp 189.488.036,40 = Rp 8.685.810,40 Berikut ini tabel selisih peningkatan pendapatan : Tahun Selisih Peningkatan Pendapatan 2011 Rp 4.560.000,00 2012 Rp 6.236.826,20 2013 Rp 8.685.810,40 Total Rp 19.482.636,60 Tabel 4.1.2.2c Selisih Peningkatan Pendapatan pada PT. Intrapola Logistics International

65 Berikut in adalah total manfaat yang diperoleh perusahaan setelah penerapan sistem dan TI : Keterangan 2011 2012 2013 Penurunan Rp 1.084.595,00 Rp 900.900,00 Rp 408.450,00 biaya penggunaan ATK Total Rp 1.084.595,00 Rp 900.900,00 Rp 408.450,00 manfaat Tabel 4.1.2.2d Total Manfaat 2. Intangible Benefit Intangible benefit adalah manfaat yang diperoleh dari hasil investasi yang tidak dapat diukur oleh perusahaan jika mengimplementasikan Indosoft System, tetapi dilihat dari kuesioner yang diberikan kepada 10 responden dengan 5 pertanyaan mengenai pengimplementasian sistem baru ini, yaitu :

66 Responden Pertanyaan Nilai Nilai Nilai Total Standar Varians Modus 1 2 3 4 5 Rata-rata Min Max Nilai Deviasi 1 3 5 4 4 3 3,8 3 5 19 0,7000 0,8367 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 15 0,0000 0,0000 3 3 4 5 3 4 3 3,8 3 5 19 0,7000 0,8367 4 4 3 3 3 5 4 3,6 3 5 18 0,8000 0,8944 3 5 5 5 3 4 3 4 3 5 20 1,0000 1,0000 5 6 4 4 3 3 5 3,8 3 5 19 0,7000 0,8367 4 7 4 3 5 3 4 3,8 3 5 19 0,7000 0,8367 4 8 3 4 4 3 5 3,8 3 5 19 0,7000 0,8367 4 9 3 5 4 3 4 3,8 3 5 19 0,7000 0,8367 4 10 4 4 3 3 4 3,6 3 5 18 0,3000 0,5477 4 Total 36 41 38 35 38 Tabel 4.1.2.2e Hasil Kuesioner Dari hasil tabel diatas setelah melakukan perhitungan dengan standar deviasi maka dapat disimpulkan bahwa intangible benefit yang dapat diperoleh perusahaan antara lain : 1) Meningkatkan pemantauan kinerja karyawan Karyawan juga merupakan salah satu aset perusahaan yang tidak dapat dipungkiri memberikan banyak kontribusi bagi perusahaan, oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk memantau kinerja karyawan dan juga perencanaan terhadap kemampuan karyawan yang kurang SDM nya dengan mengan mengikuti training yang tepat dan juga diperlukan perencanaan terhadap jenjang karir karyawan yang sesuai dengan keahliannya.

67 2) Meningkatkan kepuasan karyawan Dengan mengimplementasikan sistem baru ini maka perusahaan dapat meningkatkan kepuasan karyawan karena karyawan merasa pekerjaannya terbantu dengan adanya sistem ini. Dengan meningkatkan kepuasan karyawan, maka karyawan akan semakin loyal terhadap perusahaan serta memberikan yang terbaik untuk perusahaan. 3) Mempercepat proses pengambilan keputusan Dengan mengimplementasikan sistem baru ini maka informasi-informasi yang penting dan berguna bagi perusahaan dari daerah-daerah dapat diberikan dengan cepat sehingga sangat berguna bagi pihak manajemen perusahaan jika ingin mengambil keputusan yang dilakukan untuk memperlancar proses yang ada. 4) Meningkatkan efisiensi waktu yang digunakan Dengan mengimplementasikan sistem baru ini maka dapat mengefisienkan waktu yang diperlukan untuk menjalankan tugas. Sehingga karyawan dapat melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat waktu. 5) Meningkatkan brand image perusahaan Hal ini dapat meningkatkan pandangan atau kesan baik bagi perusahaan karena dapat menangani maupun memproses segala sesuatu lebih cepat sehingga konsumen tidak menunggu terlalu lama. Dengan meningkatnya nama baik

68 perusahaan, maka akan memudahkan perusahaan untuk menjalin kerja sama bisnis dengan kliennya. 4.1.2.3 Dampak Ekonomis Implementasi Indosoft System Dari analisis biaya dan manfaat dari sistem diatas maka dapat dihitung dampak ekonomis implementasi Indosoft System dalam tabel berikut : A. Investasi bersih yang dibutuhkan Rp 137.322.500,00 B. Aliran kas tahunan berdasarkan periode 3 tahun (Nilai dalam rupiah) Tahun 2011 2012 2013 Total Keuntungan 0 0 0 ekonomis bersih (+) Pengurangan Rp 1.084.595,00 Rp 900.900,00 Rp 408.450,00 Rp 2.393.945,00 biaya operasi = Pendapatan Rp 1.084.595,00 Rp 900.900,00 Rp 408.450,00 Rp 2.393.945,00 sebelum pajak Biaya berjalan Rp 143.171.691,60 Rp 144.920.412,30 Rp 146.692.960,50 Rp 434.785.064,40 dari kertas kerja Arus kas bersih (Rp141.002.501,60) (Rp143.118.612,30) (Rp145.876.060,50) (Rp429.997.174,40 ) C. Simple ROI ((Rp 434.785.064,40 : Rp 137.322.500,00 x 3)) x 100% = 9,49% D. Scoring dampak ekonomis Score Simple ROI 0 Zero or less 1 1% to 299 % 2 300 % to 499 % 3 500 % to 699 % 4 700 % to 899 % 5 over Tabel 4.1.2.3 Lembar Kerja Dampak Ekonomis Implementasi Indosoft System Berdasarkan tabel 4.1.2.3, maka diperoleh ROI sebesar 9,49% dengan nilai tersebut dampak ekonomis yang didapat berada pada skor 1 yaitu 1% to 299%. Artinya penerapan teknologi informasi bagi PT. Intrapola Logistics International memberikan dampak signifikan bagi keuangan perusahaan. Hal

69 ini disebabkan karena pada data keuangan tabel 4.1.2.3 merupakan kondisi keuangan pada saat perusahaan telah mengimplementasikan teknologi informasi dan karyawan telah mendapatkan manfaatnya setelah melakukan training dimana menggunakan sistem pekerjaan dapat lebih mudah. Itulah mengapa hasil perhitungan Simple ROI pada Tabel 4.1.2.3 diatas berada pada Skor 1. Adapun dampak lainnya dengan adanya pengimplementasian Indosoft System adalah sebagai berikut : a) Penagihan piutang yang tepat waktu Dengan implementasi sistem yang baru, dimungkinkan untuk melihat pola pembayaran pelanggan dimana dapat diketahui pelanggan yang membayar tepat waktu sehingga perusahaan dapat memprioritaskan order dari pelanggan yang berprospek dibandingkan perusahaan menangani order pelanggan yang pembayarannya sering mengalami keterlambatan atau tidak membayar. b) Percepatan proses kerja Penggunaan aplikasi Indosoft System menjadikan waktu yang dibutuhkan untuk pencatatan data semakin lebih cepat karena data telah tersimpan dalam database. Sebagai contoh : sebelum penerapan aplikasi Indosoft System, pengiriman data membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit, tetapi setelah penerapan aplikasi Indosoft System pengiriman data hanya membutuhkan waktu 5 menit. Dengan meningkatnya efisiensi kerja, maka

70 waktu lembur karyawan dapat diminimalisasikan. Dalam hal ini perusahaan mampu menghemat biaya lembur. 4.2 Cost Benefit Analysis (CBA) Keuangan investasi yang diukur dalam hal ini adalah keuntungan dari pengurangan biaya operasional perusahaan sejauh investasi teknologi informasi diimplementasikan. Untuk mengetahui seberapa baik suatu investasi teknologi informasi telah dilakukan selain menghitung biaya operasional, dihitung pada biaya awal dari investasi tersebut juga dihitung biaya berjalan selama investasi teknologi informasi diimplementasikan.

71 No Keterangan Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 1. Biaya investasi awal : Monitor Samsung 17 inc Rp 9.600.000,00 CPU Rp 32.800.000,00 Mouse Logitech Rp 896.000,00 Keyboard Logitech Rp 1.400.000,00 Printer Epson LX300 Rp 5.600.000,00 LAN a. Server Rp 3.200.000,00 b. Hub 8 pot Rp 1.640.000,00 c. Kabel LAN Rp 300.000,00 d. Connector RG 45 Rp 40.000,00 e. Software Server Rp 8.500.000,00 Biaya Pemasangan Rp 4.000.000,00 Kaspersky Anti Virus Rp 2.344.000,00 Stabilizer 1000 VA Rp 3.600.000,00 Router Rp 2.250.000,00 Internet Speedy Rp 4.000.000,00 Biaya lain-lain a. Fax Panasonic b. CD-RW GT-pro (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah) Rp 9.920.000,00 Rp 400.000,00 Biaya infrastructure Rp 22.600.000,00 User training Rp 11.732.500,00 Total biaya investasi awal Rp 137.322.500,00 2. Biaya berjalan : Gaji Pegawai Rp 102.658.420,00 Rp 103.685.004,20 Rp 104.721.854,20 Listrik Rp 10.780.731,90 Rp 10.996.346,54 Rp 11.216.273,73 Telepon Rp 7.428.411,25 Rp 8.468.521,06 Rp 9.018.084,99 Biaya Internet Rp 6.227.578,38 Rp 6.352.129,95 Rp 6.479.172,55 Alat Tulis Kantor Rp 3.938.550,00 Rp 3.037.650,00 Rp 2.629.200,00 Fotocopy Rp 1.725.543,75 Rp 936.360,00 Rp 955.087,00 Cetakan Rp 918.000,00 Rp 1.040.400,00 Rp 1.061.208,00 Maintanance Komputer Rp 5.100.000,00 Rp 5.202.000,00 Rp 5.306.040,00 Maintanance LAN Rp 5.100.000,00 Rp 5.202.000,00 Rp 5.306.040,00 Total biaya berjalan Rp 143.171.691,60 Rp 144.920.412,30 Rp 146.692.960,50 3. Penghematan alat tulis kantor Rp 5.938.550,00 Rp 5.037.650,00 Rp 4.629.200,00 4. Pening katan penjualan Rp 183.251.210,20 Rp 189.488.036,40 Rp 198.173.846,80 5. Net Cash Inflow Rp 46.018.068,60 Rp 49.605.274,10 Rp 56.110.086,30 6. Discounted Net Cash Inflo w Rp 41.834.607,82 Rp 45.095.703,73 Rp 51.009.169,36 NPV Rp 616.980,91

72 Tabel 4.2 Perhitungan NPV 4.2.1 Return on Investment (ROI) Berdasarkan perhitungan pada lembar kerja dampak ekonomis pada table Tabel 4.1.3.2, maka dapat disimpulkan bahwa ROI yang diperoleh dari implementasi Indosoft System adalah sebesar 9,49%. 4.2.2 Net Present Value (NPV) NPV adalah nilai mata uang yang dikurangi diskonto/suku bunga yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 10% sehingga melalui implementasi Indosoft System diperoleh uang sebesar Rp 616.980,91. NPV = Total discounted net cash flow Biaya investasi awal = Rp 137.939.480,90 Rp 137.322.500,00 = Rp 616.980,91 Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa implementasi Indosoft System dapat diterima karena NPV positif. Karena arus kas setelah implementasi sudah mencukupi untuk membayar kembali modal yang diinvestasikan dan memberikan tingkat pengembalian yang diperlukan atas modal tersebut. Jika proyek NPV positif, maka sistem baru tersebut menghasilkan lebih banyak kas dari yang dibutuhkan untuk menutup investasi awal dan memberikan pengembalian yang diperlukan kepada perusahaan.

73 Oleh karena itu jika perusahaan mengambil investasi yang memiliki NPV positif maka laba perusahaan akan meningkat. 4.2.3 Payback Period Discounted payback period = n + a b x 1 tahun c b = 1 + Rp 137.322.500,00 Rp 46.018.068,60 x 1 tahun Rp 95.623.342,70 Rp 46.018.068,60 = 1 + Rp 91.304.431,40 x 1 tahun Rp 49.605.274,10 = 1 + 1,84 x 1 tahun = 2,84 = 2 tahun 2 bulan Keterangan : n = tahun terakhir, dimana jumlah arus kas masih belum dapat menutupi investasi awal a = jumlah investasi awal b = jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n c = jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1 Berdasarkan perhitungan dengan discounted payback period diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah investasi awal yang dikeluarkan dalam

74 mengimplementasikan Indosoft System akan kembali kurang lebih selama 2 tahun 2 bulan. Karena pada tahun pertama, jumlah kumulatif arus kasnya belum dapat menutupi investasi awal. Hasil studi kelayakan implementasi Indosoft System : Aspek Kelayakan Hasil Analisis Target Hasil Kelayakan Perusahaan Kelayakan teknis 90 hari < 365 hari LAYAK Kelayakan NPV Positif > 0 LAYAK ekonomi Tabel 4.2.3 Hasil Studi Kelayakan Implementasi Indosoft System Pada analisa tahap pertama dilakukan dengan studi kelayakan teknis. Analisa ini menggambarkan kondisi perusahaan yang telah menggunakan sistem tetapi meng-upgrade sistemnya untuk mempermudah lagi dalam menjalankan proses bisnis serta tuntutan zaman yang semakin canggih dimana semua serba menggunakan teknologi yang cepat dan tepat. Dalam studi kelayakan teknis ini dijelaskan bahwa sistem baru, spesifikasinya lebih tinggi dibandingkan sistem lama. Dalam pengimplementasiannya sistem baru ini memakan waktu 90 hari (3 bulan) dan hasil ini memenuhi target yang diharapkan perusahaan yaitu satu tahun. Setelah melakukan studi kelayakan teknis dan dinyatakan layak, maka perusahaan melakukan studi kelayakan ekonomi dengan menggunakan metode cost benefit analysis untuk mengetahui besarnya biaya

75 yang harus dikeluarkan perusahaan dan manfaat apa yang nantinya akan diperoleh perusahaan dari pengimplementasian sistem baru ini. Dengan demikian perusahaan dapat membandingkan apakah cost yang dikeluarkan lebih besar atau lebih kecil dari benefit yang nantinya akan diperoleh perusahaan. Dari hasil analisis diketahui bahwa ROI dalam mengimplementasikan sistem baru ini adalah 9,49%, payback period 2 tahun 2 bulan, NPV positif. Hasil ini memenuhi target yang diharapkan perusahaan yaitu payback period yang sesuai yaitu kurang dari 3 tahun dan nilai NPV positif. Dari hasil analisis dua aspek kelayakan tersebut diketahui bahwa PT. Intrapola Logistics International layak untuk mengimplementasikan sistem barunya.