Saman Abdurrahman. Universitas Lambung Mangkurat,

dokumen-dokumen yang mirip
Penjumlahan dari Subnear-ring Fuzzy

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA. Yogyakarta, 14 November Penyelenggara : FMIPA UNY

R-SUBGRUP NORMAL FUZZY NEAR-RING

Prosiding ISSN:

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

IDEAL FUZZY NEAR-RING. Saman Abdurrahman, Na imah Hijriati, Thresye

PROSIDING SEMINAR NASIONAL

1. dr. H. A. A. van Eerde (Universiteit Utrecht) 2. drs. F. H. J. van Galen (Universiteit Utrecht) 3. Dr. Eng. Anto Satriyo Nugroho, M. Eng.

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 4 No. 2 Desember 2010: IDEAL MAKSIMAL DAN IDEAL PRIMA NEAR-RING

Sifat-Sifat Ideal Utama dan Ideal Maksimal dalam Near-Ring

IDEAL FUZZY NEAR-RING. Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

Teorema-Teorema Utama Isomorphisma pada Near-Ring

Karakteristik Invarian Translasional Subhimpunan Fuzzy Relatif terhadap Homomorfisma Ring

IDENTIFIKASI STRUKTUR DASAR SMARANDACHE NEAR-RING Identification of Basic Structure on Smarandache Near-Ring

RING FUZZY DAN SIFAT-SIFATNYA FUZZY RING AND ITS PROPERTIES

ANTI SUBGRUP FUZZY. Kata Kunci: Lower level subset, Anti subgrup fuzzy, Lower Level Subgrup.

IDEAL PRIMA FUZZY DI SEMIGRUP

HUBUNGAN DERIVASI PRIME NEAR-RING DENGAN SIFAT KOMUTATIF RING

SEMIGRUP BENTUK BILINEAR TERURUT PARSIAL DALAM BATASAN SUBHIMPUNAN FUZZY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Relasi Kongruensi Fuzzy pada Grup dan Grup Hasil Bagi

Skew- Semifield dan Beberapa Sifatnya

SEMIGRUP BENTUK BILINEAR TERURUT PARSIAL DALAM BATASAN SUBHIMPUNAN FUZZY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jelas. Ada tiga cara untuk menyatakan himpunan, yaitu: a. dengan mendaftar anggota-anggotanya;

SUB KS-SEMIGRUP FUZZY DAN ASPEK-ASPEK YANG TERKAIT. Tessa Danty Fajriyah 1, Suryoto 2, Widowati 3

SUBGRUP C-NORMAL DAN SUBRING H R -MAX

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA Sekip Utara, Yogyakarta

IDEAL DIFERENSIAL DAN HOMOMORFISMA DIFERENSIAL. Na imah Hijriati, Saman Abdurrahman, Thresye

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Struktur aljabar merupakan salah satu bidang kajian dalam matematika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

BAB II KERANGKA TEORITIS. komposisi biner atau lebih dan bersifat tertutup. A = {x / x bilangan asli} dengan operasi +

STRUKTUR ALJABAR: RING

KLASIFIKASI NEAR-RING Classifications of Near Ring

SUBGRUP FUZZY ATAS SUATU GRUP

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengkajian pertama, diulas tentang definisi grup yang merupakan bentuk dasar

KAJIAN SIFAT SIFAT GRAF PEMBAGI-NOL DARI RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

RUANG FAKTOR. Oleh : Muhammad Kukuh

PENGENALAN KONSEP-KONSEP DALAM RING MELALUI PENGAMATAN Disampaikan dalam Lecture Series on Algebra Universitas Andalas Padang, 29 September 2017

Syarat Perlu Dan Cukup Subaljabar Merupakan Ideal di Dalam Aljabar BCI

RANK MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF

BAB I PENDAHULUAN. Struktur aljabar merupakan suatu himpunan tidak kosong yang dilengkapi

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II

PENGERTIAN RING. A. Pendahuluan

Kajian Teori Ideal Perluasan Subtraktif Pada Semiring Ternari

STRUKTUR ALJABAR. Sistem aljabar (S, ) merupakan semigrup, jika 1. Himpunan S tertutup terhadap operasi. 2. Operasi bersifat asosiatif.

ABSTRAK. Kata kunci: derivasi, ideal semigrup, prime near-ring, ring komutatif

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DIAGONALISASI MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN INTISARI

1. GRUP. Definisi 1.1 (Operasi Biner) Diketahui G himpunan dan ab, G. Operasi biner pada G merupakan pengaitan

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

GELANGGANG ARTIN. Kata Kunci: Artin ring, prim ideal, maximal ideal, nilradikal.

BAB 6 RING (GELANGGANG) BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Volume 9 Nomor 1 Maret 2015

KONSTRUKSI SISTEM BILANGAN

NEUTROSOFIK MODUL DAN SIFAT-SIFATNYA. Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275

KAJIAN BENTUK-BENTUK IDEAL PADA SEMIRING

LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN FUNDAMENTAL

Keberlakuan Teorema pada Beberapa Struktur Aljabar

Kajian Sifat Sifat Graf Pembagi-Nol dari Ring Komutatif dengan Elemen Satuan

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan dikaji konsep operasi biner dan ring yang akan digunakan

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGANTAR GRUP. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Diberikan himpunan dan operasi biner disebut grup yang dinotasikan. (i), untuk setiap ( bersifat assosiatif);

SIFAT-SIFAT LANJUT NEUTROSOFIK MODUL. Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275

Struktur Aljabar I. Pada bab ini disajikan tentang pengertian. grup, sifat-sifat dasar grup, ordo grup dan elemennya, dan konsep

STRUKTUR ALJABAR 1. Winita Sulandari FMIPA UNS

IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

Subring dan Ideal pada Ring JR-2CN dan JR-3CN. Subring and Ideal Of Ring JR-2CN and JR-3CN

0,1,2,3,4. (e) Perhatikan jawabmu pada (a) (d). Tuliskan kembali sifat-sifat yang kamu temukan dalam. 5. a b c d

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan teori grup dan teori ring yang akan digunakan dalam

Semi Modul Interval [0,1] Atas Semi Ring Matriks Fuzzy Persegi

ELEMEN PEMBANGUN ( DALAM SEMIGRUP - ( Y.D. Sumanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstrak

Y.D. Sumanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstrak

HOMOMORFISMA DAN ANTI-HOMOMORFISMA DARI LEVEL SUBGRUP DALAM SUBGRUP FUZZY

Produk Cartesius Semipgrup Smarandache

Volume 9 Nomor 1 Maret 2015

Modul Faktor Dari Modul Supplemented

II. KONSEP DASAR GRUP. abstrak (abstract algebra). Sistem aljabar (algebraic system) terdiri dari suatu

Semigrup Legal Dan Beberapa Sifatnya

BEBERAPA SIFAT DARI SUBGRUP FUZZY

HUBUNGAN DAERAH DEDEKIND DENGAN GELANGGANG HNP

BAB VIII HIMPUNAN BILANGAN RASIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANGAN PEMBUATAN PROGRAM PENGUJIAN STRUKTUR MATEMATIKA RING DAN FIELD

RING ABELIAN DAN MODUL ABELIAN. Oleh: Andri Novianto (1) Elah Nurlaelah (2) Ririn Sispiyati (2) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

BENTUK - BENTUK IDEAL PADA SEMIRING ( ( ) )

Transkripsi:

Saman Abdurrahman Universitas Lambung Mangkurat, samunlam@gmail.com Abstrak. Dalam tulisan ini akan dibahas dua permasalahan, yaitu jumlah antara ideal fuzzy dari near-ring, dan jumlah antara ideal normal fuzzy dari near-ring. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah jumlah dua atau lebih ideal fuzzy dari nearring R adalah ideal fuzzy dari near-ring R, dan jumlah dua atau lebih ideal normal fuzzy dari near-ring R adalah ideal normal fuzzy dari near-ring R. Kata kunci: near-ring, ideal fuzzy, normal. Pendahuluan Aljabar abstrak adalah salah satu cabang dari matematika. Salah satu konsep yang dipelajari dalam aljabar abstrak adalah near-ring. Menurut Satyanarayana et al [1], near-ring merupakan salah satu perluasan dari ring, dimana beberapa aksioma yang ada pada ring tidak harus diberlakukan pada near-ring. Operasi pertama pada near-ring sebarang tidak harus membentuk grup abelian, terhadap operasi kedua membentuk semigrup, dan terhadap operasi pertama dan kedua, cukup dipenuhi salah satu sifat distributif kiri atau kanan. Pada tahun 1991, Abou-Zaid [2] melakukan penelitian pada struktur subnear-ring, dan ideal pada near-ring yang dipadukan dengan kosep fuzzy, sehingga menghasilkan struktur baru, yaitu subnear-ring fuzzy, dan ideal fuzzy pada near-ring. Penelitian yang dilakukan oleh Abou-Zaid [3], melahirkan banyak ide bagi peneliti lainnya, sehingga banyak peneliti yang mengembangkan ide dari Abou-Zaid [2], diantaranya, Abdurrahman [3] melakukan penelitian ideal fuzzy dari near-ring, yang meliputi hubungan antara ideal dengan ideal fuzzy dari suatu near-ring. Mengingat pada penelitian sebelumnya telah dibahas subnear-ring fuzzy dan ideal fuzzy nearring, maka pada penelitian ini akan diselidiki sifat jumlah ideal fuzzy dari near-ring, yang dimotivasi oleh pernyataan Satyanarayana et al [1], yaitu jika A dan B adalah ideal dari near-ring R, maka A + B adalah ideal dari R. Dari sifat ini muncul suatu pertanyaan, apakah sifat ini berlaku atau dipertahankan oleh ideal di himpunan fuzzynya?. Berangkat dari permasalahan ini, maka dalam tulisan ini akan dibahas hasil jumlah dari ideal fuzzy, dan hasil jumlah dari ideal normal fuzzy dari suatu near-ring. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi literatur dari berbagai sumber baik berupa buku, atau jurnal ilmiah, khususnya yang berkaitan dengan near-ring, subnear-ring, ideal near-ring, subnear-ring fuzzy, ideal fuzzy near-ring, dan ideal normal fuzzy near-ring. Pada tahap awal dipelajari konsep-konsep dasar tentang near-ring, subnear-ring, dan ideal near-ring. Konsep dasar ini yang nantinya akan banyak membantu dalam memahami konsep subnear-ring fuzzy, ideal fuzzy near-ring, dan ideal normal fuzzy near-ring. Universitas Negeri Surabaya 25 April 2015 457

Setelah memahami konsep subnear-ring fuzzy, ideal fuzzy near-ring, dan ideal normal fuzzy near-ring, selanjutnya mendefinisikan jumlah dari dua subset fuzzy, membuktikan beberapa lemma atau teorema yang terkait, dan menentukan asumsi-asumsi sehingga terbentuk sifat baru, yang mendukung pada pembuktian hasil jumlah antara ideal fuzzy near-ring, dan ideal normal fuzzy near-ring. Langkah terakhir, dengan menggunakan lemma-lemma dan teorema-teorema yang saling terkait, maka diperoleh teorema jumlah antara ideal fuzzy near-ring, dan ideal normal fuzzy nearring, yang hasilnya dituangkan dalam bentuk definisi atau teorema. Hasil Dan Pembahasan Sebelum membahas hasil jumlah antara ideal fuzzy dari near-ring, dan ideal normal fuzzy dari near-ring, berikut diberikan beberapa definisi, lemma, dan teorema yang mendukung pada pembahasan berikutnya. Definisi 1. (Satyanarayana et al., [1]) Himpunan R tidak kosong dengan dua operasi biner + dan disebut near ring, jika memenuhi: (1) (R, +) adalah grup (tidak harus grup abelian), (2) (R,.) adalah semigrup, (3) untuk setiap x,y,z R berlaku salah satu sifat distributif kanan atau kiri (i). distributif kanan : (x + y). z = x. z + y. z (ii). distributif kiri : x. (y + z) = x. y + x. z Suatu near-ring disebut near-ring kanan jika memenuhi aksioma (1), (2), dan (3) bagian (i), dan disebut near-ring kiri jika memenuhi aksioma (1), (2), dan (3) bagian (ii). Selanjutnya yang dimaksud near-ring adalah near-ring kiri, kecuali ada keterangan lebih lanjut, dan x y dapat juga ditulis xy. Pada near-ring, grupnya tidak harus abelian terhadap operasi +, maka dalam mendefinisikan ideal dari near-ring subgrupnya harus merupakan subrup normal. Definisi 2. (Satyanarayana et al., [1]) Diberikan near-ring R. Subgrup normal dari R disebut ideal dari R, jika (1). RI I (2). (r + i)s rs I untuk setiap r, s R dan i I. Subgrup normal I dari R, memenuhi kondisi (1) disebut ideal kiri dari R, dan memenuhi kondisi (2) disebut ideal kanan dari R. Definisi 3. (Mordeson et al., [4]) Diberikan X adalah himpunan tidak kosong. Suatu pemetaan disebut subset fuzzy dari X jika. Selanjutnya himpunan semua subset fuzzy dari X dinotasikan dengan (X). Definisi 4. (Mordeson et al., [4]) Jika, (X), maka jika dan hanya jika (x) (x) untuk setiap x X. Definisi 5. (Kandasamy, [5]) Diberikan near-ring R dan (R). Subset fuzzy disebut subnearring fuzzy dari R jika untuk setiap x,y R berlaku: (x y) min{ (x), (y)}, dan (xy) min{ (x), (y)}. Definisi 6. (Kandasamy, [5]) Diberikan near-ring R dan (R). Subset fuzzy disebut ideal fuzzy dari R, jika untuk setiap x,y,z R berlaku: 458 25 April 2015 Universitas Negeri SUrabaya

(1) (x y) min{ (x), (y)}, (2) (x) (y + x y), (3) (xy) (y), dan (4) ((x + z)y xy) (z). Suatu disebut ideal kiri fuzzy dari R jika memenuhi kondisi (1), (2), dan (3), sedangkan disebut ideal kanan fuzzy dari R jika memenuhi kondisi (1), (2), dan (4). Lemma 7. (Abdurrahman et al., [3]) Diberikan near-ring R. Jika adalah subnear-ring fuzzy dari R, maka (0R) (x), dan ( x) (x) untuk setiap x R. Definisi 8. (Abou-Zaid., [2]) Diberikan near-ring R, dan, (R). Jumlah dan didefinisikan dengan, ( )(x) untuk setiap x R. Setelah diberikan definisi, lemma, dan teorema yang mendukung pada pembahasan jumlah ideal fuzzy dari near-ring, dan jumlah ideal normal fuzzy dari near-ring, berikut disajikan lemma dan teorema yang menjadi bahasan dalam tulisan ini. Lemma 9. Jika dan adalah subnear-ring fuzzy dari near-ring R, maka ( )(0R) ( )(x), dan ( )( x) ( )(x) untuk setiap x R. Diambil sebarang x R, maka x = y + z untuk suatu y, z R. Mengingat dan adalah subnearring fuzzy dari R, maka menurut Lemma 7: (0R) (y), (0R) (z), dan (x) = ( x). Akibatnya: ( )(0R) sup[min{ (0R), (0R)}] sup[min{ (y), (z)} ( )(x). dan, ( )(x) sup[min{ (0R), (x)}] sup[min{ (0R), ( x)}] )( x). Teorema 10. Diberikan 1, 2, 1 dan 2 adalah subnear-ring fuzzy dari near-ring R. Jika 1 2, dan 1 2 maka 1 1 2 2. Diambil sebarang x R, dengan x = y + z untuk suatu y,z R, maka ( 1 1)(x) = sup[min{ 1(y), 1(z)} sup[min{ 2(y), 2(z)} = ( 2 2)(x). Akibatnya, 1 1 2 2 Akibat 11. Diberikan 1, 2, 1 dan 2 adalah ideal fuzzy dari near-ring R. Jika 1 2, dan 1 2, maka 1 1 2 2. Teorema 12. Jika dan adalah ideal fuzzy dari near-ring R, maka adalah ideal fuzzy dari near-ring R. Diambil sebarang x, y R dengan x = a + b dan y = c + d untuk suatu a, b, c, d R, maka: 1). ( )(x y) = ( )(a + b (c + d)) = ( )(a c + c + b c d) = sup[min{ (a c), (c + b c d)}] sup[min{min{ (a), (c)}, min{ (c + b c), (d)}}] = sup[min{min{ (a), (c)}, min{ (b), (d)}}] min[sup{min{ (a), (b)}}, sup{min{ (c), (d)}}] = min{( )(x), ( )(y)}, 3). ( )(y + x y) = ( )(y + a + b y) = ( )(y + a y + y + b y) Universitas Negeri Surabaya 25 April 2015 459

= sup[min{ (y + a y), (y + b y)}] = sup[min{ (a), (b)}] = ( )(x), 2). ( )(xy) = ( )(x(c + d)) = ( )(xc + xd) = sup[min{ (xc), (xd)}] sup[min{ (c), (d)}] = ( )(y), dan 4). ( )[(x + z)y xy] = ( )[(x + z)y xy + 0R] = sup[min{ [(x + z)y xy], (0R)}] sup[min{ (z), (0R)] = ( )(z). Jadi, adalah ideal fuzzy dari near-ring R. Teorema 13. Diberikan near-ring R. Jika 1, 2,..., n adalah ideal fuzzy dari R, maka 1 2... n adalah ideal fuzzy dari R. Misalkan 1, 2,..., n adalah ideal fuzzy dari near-ring R. Akan dibuktikan 1 2... n ideal fuzzy dari R. Untuk membuktikan 1 2... n adalah ideal fuzzy dari R, digunakan induksi matematika pada bilangan bulat positif n 2. 1). Untuk n = 2, maka menurut Teorema 12, 1 2 adalah ideal fuzzy dari R. 2). Diasumsikan untuk n = k, 1 2... k adalah ideal fuzzy dari R. Akan dibuktikan untuk n = k + 1, 1 2... k k + 1 adalah ideal fuzzy dari R. Mengingat 1 2... k, dan k + 1 adalah ideal fuzzy dari R, maka menurut Teorema 12, 1 2... k k + 1 adalah ideal fuzzy dari R. Dari semua kasus, terbukti bahwa 1 2... k k + 1 adalah ideal fuzzy dari R. Oleh karena itu dengan prinsip induksi matematika, disimpulkan bahwa 1 2... n adalah ideal fuzzy dari R, untuk semua bilangan bulat positif n 2. Akibat 14. Diberikan 1, 2,..., n dan 1, 2,..., n adalah ideal fuzzy dari near-ring R. Jika 1 2... n, dan 1 2... n maka ( 1 2... n) ( 1 2... n). Teorema 15. Diberikan near-ring R. Jika dan adalah ideal fuzzy dari R, maka R {x R ( ) ( )(0R)} adalah ideal dari R. Misalkan dan ideal fuzzy dari near-ring R. Akan dibuktikan R adalah ideal dari near-ring R. Berdasarkan definisi R, maka 0R R yang mengakibatkan R dan R R. Selanjutnya, diambil sebarang x, y, z R, maka ( )(x) ( )(y) ( )(z) ( )(0R). Mengingat dan adalah ideal fuzzy dari R maka, menurut Teorema 12, adalah ideal fuzzy dari R, sehingga 1) ( )(x y) min{( )(x), ( )(y)} ( )(0R), sehingga menurut Lemma 9, nilai keanggotaan ( )(x y) ( )(0R), yang mengakibatkan x y R. 2) ( )(y + x y) ( )(x) ( )(0R), maka y + x y R. 3) ( )(xy) ( )(y) ( )(0R), sehingga menurut Lemma 9, nilai keanggotaan ( )(xy) ( )(0R), yang mengakibatkan xy R, dengan kata lain RR R. 4) ( )((x + z)y xy) ( )(z) ( )(0R), sehingga menurut Lemma 9, nilai keanggotaan ( )((x + z)y xy) ( )(0R), yang mengakibatkan (x + z)y xy R. Jadi, R adalah ideal dari near-ring R. Akibat 16. Jika 1, 2,..., n adalah ideal fuzzy dari near-ring R, maka R adalah ideal dari R. Teorema 17. Diberikan 1, 2, 1 dan 2 adalah ideal fuzzy dari near-ring R. Jika 1 2, 1 2, dan 1(0R) 2(0R) 1(0R) 2(0R), maka. 460 25 April 2015 Universitas Negeri SUrabaya

Mengingat 1, 2, 1 dan 2 adalah ideal fuzzy dari R, 1 2, dan 1 2, maka menurut Akibat 11, 1 1 2 2 sehingga menurut Teorema 15,, dan ideal dari R. Selanjutnya diambil sebarang x, maka ( 1 1)(x) = ( 1 1)(0R) = sup{min { 1(0R), 1(0R)}= sup{min { 2(0R), 2(0R)} = ( 2 2)(0R). Dari analisa di atas, maka ( 2 2)(0R) = ( 1 1)(x) ( 2 2)(x), sehingga menurut Lemma 9, nilai keanggotaan ( 2 2)(x) = ( 2 2)(0R). Akibatnya x, dengan kata lain Berikut diberikan definisi ideal normal fuzzy dari near-ring R, dan selanjutnya himpunan semua ideal normal fuzzy dari near-ring R, dinotasikan dengan N(R). Definisi 18. (Abdurrahman, [6]) Diberikan ideal fuzzy dari near-ring R. Ideal fuzzy disebut normal, jika ada x R sedemikian hingga (x) 1. Setelah definisi ideal normal fuzzy dari near-ring R, selanjutnya diberikan beberapa sifat dari ideal normal fuzzy dari R. Teorema 19. Jika N(R), maka (0R) 1. Misalkan N(R), maka ada x sedemikian hingga (x) 1. Di lain pihak, menurut Lemma 9, (0R) (z) untuk setiap z, akibatnya, (0R) (x) 1, dengan kata lain (0R) Akibat 20. Jika, N(R), maka N(R). Akibat 21. Jika 1, 2,..., n N(R), maka 1 2... n N(R). Akibat 22. Jika 1, 2, 1, 2 N(R) dengan 1 2, dan 1 2 maka. Lemma 23. Diberikan A dan B adalah ideal dari near-ring R. Jika A dan B adalah fungsi karakteristik dari A dan B, maka A B N(R) dan A + B. Mengingat A dan B adalah fungsi karakteristik dari ideal A dan B, maka menurut Abdurrahman et al., [3] (Teorema 4.1.9), A dan B adalah ideal fuzzy dari R, sehingga menurut Teorema 12 dan Definisi 18, maka A B N(R), sehingga menurut Teorema 19: ( A B)(0R) 1. Selanjutnya, {x ( A B)(x) ( A B)(0R)} {x ( A B)(x) 1} {x = y + z sup{min{ A(y), B(z)}} 1} = {x = y + z A(y) = B(z) 1} {x = y + z y A dan z B} A Setelah diberikan beberapa sifat dari ideal normal fuzzy dari near-ring R, selanjunya diberikan sifat dari, yang dibentuk dari suatu ideal fuzzy dari R. Teorema 24. Diberikan dan adalah ideal fuzzy dari near-ring R. Jika * (x) (x) + 1 (0R) dan * (x) (x) + 1 (0R) untuk setiap x R, maka ( ) * N(R), dan ( ) ( ) *. Misalkan dan ideal fuzzy dari R dengan * (x) (x) + 1 (0R), dan * (x) (x) + 1 (0R) untuk setiap x R. Akan dibuktikan ( ) * N(R), dan ( ) ( ) *. Mengingat dan adalah ideal fuzzy dari R, maka menurut Teorema 12, ideal fuzzy dari R, sehingga untuk setiap x, y, z R, berlaku: 1) ( ) * (x y) ( )(x y) + 1 ( )(0R) min{( )(x), ( )(y)} + 1 ( )(0R) min{( ) * (x), ( ) * (y)}, 2) ( ) * (y + x y) ( )(y + x y) + 1 ( )(0R) ( )(x) + 1 ( )(0R) ( ) * (x), 3) ( ) * (xy) ( )(xy) + 1 ( )(0R) ( )(y) + 1 ( )(0R) ( ) * (y), dan 4) ( ) * ((x + z)y xy) ( )((x + z)y xy) + 1 ( )(0R) ( )(z) + 1 ( )(0R) Universitas Negeri Surabaya 25 April 2015 461

( ) * (z). Berdasarkan analisa di atas, maka ( ) * adalah ideal fuzzy dari R. Mengingat ( ) * (0R) ( )(0R) + 1 ( )(0R), maka nilai keanggotaan dari ( ) * (0R) 1, dengan kata lain ( ) * N(R). Akibatnya menurut Lemma 9, ( )(x) ( )(0R) ) * (0R) untuk setiap x R. Karena ( )(0R) 1 dan ( ) * (x) ( )(x) + 1 ( )(0R), maka ( )(x) ( ) * (x) untuk setiap x R, yang mengakibatkan ( ) ( ) *. Selanjunya diberikan sifat dari, yang berhubungan dengan suatu ideal fuzzy dari nearring R yang memiliki nilai keanggotaan 0 untuk suatu x R. Lemma 25. Diberikan, dan adalah ideal fuzzy dari near-ring R. Jika ( ) * (x) 0 untuk suatu x R, maka ( )(x) 0. Mengingat, dan adalah ideal fuzzy dari near-ring R, maka menurut Teorema 12, dan Teorema 24, maka ideal dari R, dan ( ) * N(R). Misalkan ( ) * (x) 0 untuk suatu x R. Akan dibuktikan ( )(x) 0. Andaikan ( )(x) 0. Karena ( ) * (x) 0 dan ( ) * (x) ( )(x) + 1 ( )(0R), maka ( )(0R) ( )(x) + 1. Mengingat ( )(x) 0, maka ( )(0R) 1 yang mengakibatkan ( )(0R) [0,1], sehingga kontradiksi dengan ( )(0R) [0,1] yang mengakibatkan pengandaian salah, seharusnya ( )(x) 0, dengan kata lain ( )(x) 0 untuk suatu x R. Selanjunya diberikan beberapa sifat dari, yang berhubungan dengan suatu ideal normal fuzzy dari near-ring R. Lemma 26. Diberikan, dan adalah ideal fuzzy dari near-ring R. N(R) jika dan hanya jika ( ) *. ( ) * ( )(x) ( ) * (x) untuk setiap x ( )(x) ( )(x) + 1 ( )(0R) untuk setiap x ( )(0R) Akibat 27. Jika, dan adalah ideal fuzzy dari near-ring R, maka (( ) * ) * ( ) *. Akibat 28. Jika, N(R), maka (( ) * ) * =. Akibat 29. Jika 1, 2,..., n adalah ideal fuzzy dari near-ring R, maka R adalah ideal dari R. Akibat 30. Jika 1, 2,..., n N(R), maka R = R. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah dua atau lebih ideal fuzzy dari near-ring R adalah ideal fuzzy dari R, dan jumlah dua atau lebih ideal normal fuzzy dari nearring R adalah ideal normal fuzzy dari near-ring R. Jumlah ideal fuzzy dari near-ring yang diteliti pada tulisan ini, hanya terbatas pada ideal-ideal fuzzy dari near-ring yang sama, tetapi penelitian ini dapat dijadian sebagai referensi untuk melakukan penelitian pada direct sum ideal fuzzy dari near-ring. Daftar Pustaka 462 25 April 2015 Universitas Negeri SUrabaya

1. Satyanarayana, Bh., and Prasad, KS., 2013. Near-ring, Fuzzy Ideals, and Graph Theory, Taylor and Francis Group, LLC. 2. Abou-Zaid., 1991. On fuzzy subnear-rings and ideals, Fuzzy Sets and Systems, 44(1), pp. 139 146. 3. Abdurrahman, S., Thresye., Hijriati, N., 2012. Ideal fuzzy near-ring, Jurnal Matematika Murni dan Terapan Epsilon, 6(2), hal 13 19. 4. Mordeson, JN., Malik, DS., and Kuroki, N., 2003. Fuzzy semigroup, Springer-Verlag, Berlin Heidelberg. 5. Kandasamy, WBV., 2003, Smarandache fuzzy algebra, American Research Press Rehoboth. 6. Abdurrahman, S., 2014. Karakterisasi Ideal maksimal fuzzy near-ring, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (SENDIKMAD) Yogyakarta, hal 1199 1207. Universitas Negeri Surabaya 25 April 2015 463