45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di 103 Kantor Akuntan Publik yang berada di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, kuesioner dikirim ke 11 Kantor Akuntan Publik (KAP) yang dipilih secara acak. Kuesioner yang diberikan ke 11 KAP sebanyak 66 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 53 kuesioner, dari seluruh kuesioner yang kembali ada 1 kuesioner yang tidak lengkap dan 52 layak untuk diolah. Berikut ini adalah profil dari responden. 1. Profil responden berdasarkan jabatan responden Berdasarkan jabatan, auditor dibagi menjadi 4 kategori yaitu partner, manajer, auditor senior dan auditor junior ( asisten auditor ) dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1 Jabatan Responden Jabatan Jumlah Persentase Partner (Rekan ) 0 0 % Manajer KAP 1 1,92 % Auditor Senior 22 42,31 % Auditor Yunior 29 55,77% Jumlah 52 100 % Sumber : Data Primer. 45
46 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 0 responden atau 0 % menjabat sebagai partner, 1 responden atau 1,92 % sebagai manajer, 22 responden atau 42,31 % sebagai auditor senior, dan 29 responden atau 55,77 % sebagai auditor junior. 2. Profil responden berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan jenis kelamin responden yaitu laki laki dan perempuan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki - laki 30 57,70 % Perempuan 22 42,30 % Jumlah 52 100 % Sumber : Data Primer. Pada tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki laki berjumlah 30 responden atau 57,70 % dan yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 22 responden atau 42,30 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki laki. 3. Profil responden berdasarkan pendidikan terakhir Berdasarkan pendidikan terakhir responden, penulis mengkatogerikan menjadi 4 bagian yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
47 Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden Pendidikan terakhir Jumlah Prosentase D3 6 11.54 % S1 46 88,46 % S2 0 0 % S3 0 0 % Jumlah 52 100 % Sumber : Data Primer Dari semua kuesioner yang kembali dan layak untuk diolah, diketahui bahwa mayoritas responden berpendidikan D3 yaitu sebanyak 6 responden atau 11,54 %, S1 sebanyak 46 responden atau 88,46 %, S2 sebanyak 0 responden atau 0 % dan S3 sebanyak 0 responden atau 0 %. 4. Profil responden berdasarkan lamanya pengalaman sebagai auditor Berdasarkan pengalaman kerja seorang auditor, penulis membagi menjadi 2 kategori, yaitu kurang dari 5 tahun dan lebih dari 5 tahun. Pengolongan ini didasarkan pada hirarki organisasi KAP hal 13 yaitu jika kurang dari 5 tahun rata rata menjabat sebagai junior auditor atau senior sedangkan jika lebih dari 2 tahun menjabat sebagai manajer atau rekan. Tabel 4.4 Pengalaman Sebagai Auditor Lama bekerja Jumlah Persentase < 5 tahun 34 65,38 % > 5 tahun 18 34,62 % Jumlah 52 100 % Sumber : Data Primer
48 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar auditor berpengalaman kurang dari 5 tahun yaitu sebanyak 34 responden atau 65,38 % dan selebihnya sebanyak 18 responden atau 34, 62 % berpengalaman lebih dari 5 tahun. 5. Profil responden berdasarkan pelatihan yang pernah ditempuh Berdasarkan pelatihan yang pernah dijalani oleh responden selama menjabat sebagai auditor, penulis membagi menjadi 4 kategori yaitu 1 kali, 2 kali, 3 kali dan lebih dari 3 kali, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.5 Pelatihan Auditor Jumlah Akuntan Jumlah Persentase 1 kali 22 42,30 % 2 kali 10 19,23 % 3 kali 5 9,62 % > 3 kali 15 28,85 % Jumlah 52 100 % Sumber : Data Primer Rata rata jumlah pelatihan yang pernah dijalani oleh auditor adalah sebanyak 22 responden mengikuti 1 kali atau 42,30 % dan selebihnya sebanyak 10 responden atau 19,23 % pernah menjalani pelatihan sebanyak 2 kali, sebanyak 5 responden atau 9,62 % pernah manjalani pelatihan sebanyak 3 kali dan sebanyak 15 responden atau 28,85 % pernah menjalani pelatihan sebanyak lebih dari 3 kali.
49 6. Profil responden berdasarkan jasa jasa yang pernah di berikan kepada klien Akuntan publik didalam penelitian ini khususnya tidak hanya memberikan jasa pemeriksaan umum saja, tetapi juga memberikan jasa jasa lainnya seperti pemeriksaan khusus, pembukuan ( akuntansi ), konsultasi perpajakan, konsultasi manajemen, perancangan sistem akutansi, dan jasa jasa lainnya. Jasa jasa tersebut dapat diuraikan dalam tabel berikut ini : Tabel 4.6 Jasa jasa yang diberikan Auditor Keterangan Jasa Jumlah Pemeriksaan umum 49 Pemeriksaan Khusus 21 Pembukuan ( Akuntansi ) 37 Konsultasi Perpajakan 26 Konsultasi Manajemen 10 Jasa jasa lainnya 3 Sumber : Data primer. Berdasarkan tabel tersebut, responden yang memberikan jasa pemeriksaan umum kepada klien sebanyak 49 responden, responden yang memberikan jasa pemeriksaan khusus sebanyak 21 responden, responden yang memberikan jasa pembukuan sebanyak 37 responden, responden yang memberikan jasa konsultasi perpajakan sebanyak 26 responden, responden yang memberikan jasa konsultasi manajemen sebanyak 10 responden dan 3 responden memberikan jasa jasa lainnya kepada klien.
50 B. Uji Validitas Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program ( Statistical Product and Service Solution ) SPSS 17.0 for windows, yang outputnya dapat dilihat pada lampiran. Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila pertanyaan atau pernyataan pada kusioner tersebut mampu mengungkap sesuatu hal yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji Signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk df (degree of freedom ) = n-2 dalam penelitian ini df = 52-2 atau df = 50 dengan alpha 0.05 didapat r tabel 0.273 jika r - hitung ( per item ) lebih besar dari r- tabel dan nilai positif, maka butir pertanyaan atau pernyataan tersebut dikatakan valid. Berikut ini dapat dilihat daftar validitas dari kuesioner kompetensi auditor dan pemberian opini. Tabel 4.7 Uji Validitas Kompetensi Auditor Butir Pertanyaan r - hitung r tabel Keterangan X1 0.313 0,273 Valid X 2 0.393 0,273 Valid X 5 0.339 0,273 Valid X 6 0.310 0,273 Valid X 7 0.288 0,273 Valid X 8 0.361 0,273 Valid X 9 0.464 0,273 Valid X 10 0.473 0,273 Valid X 11 0.520 0,273 Valid X 12 0.375 0,273 Valid X 13 0.509 0,273 Valid X 14 0.629 0,273 Valid X 16 0.394 0,273 Valid X 17 0.615 0,273 Valid X 19 0.475 0,273 Valid X 20 0.577 0,273 Valid X 21 0.414 0,273 Valid X 22 0.424 0,273 Valid Sumber : Data diolah ( Tahun 2011 )
51 Nilai r hitung untuk masing masing pertanyaan ternyata positif dan nilainya lebih besar dari pada r tabel 0,273, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh dari pernyataan adalah valid. Ada pernyataan yang tidak valid dari uji validitas kompetensi auditor yaitu pernyataan no 3, 4,15 dan 18 tidak valid karena r hitung lebih kecil dari r tabel 0,273. Tabel 4.8 Uji Validitas Pemberian Opini Butir Pertanyaan r - hitung r tabel Keterangan Y 1 0.674 0,273 Valid Y 2 0.287 0,273 Valid Y 3 0.654 0,273 Valid Y 4 0.716 0,273 Valid Y 5 0.706 0,273 Valid Y 6 0.510 0,273 Valid Y 7 0.647 0,273 Valid Y 8 0.750 0,273 Valid Y 9 0.366 0,273 Valid Y 10 0.305 0,273 Valid Sumber : Data diolah ( Tahun 2011 ) C. Uji Reabilitas Pengujian reabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0, yang outputnya dapat dilihat pada lampiran, Suatu variabel atau kontruk dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach s Alpha (α ) variabel tersebut lebih besar dari 0,60.
52 Tabel 4.9 Reabilitas Variabel Cronbach's Alpha Keterangan X 0.832 Reliable Y 0.853 Reliable Sumber : Data diolah ( Tahun 2011 ) Setelah proses dengan SPSS maka didapatkan bahwa nilai Cronbach s Alpha (α ) untuk variabel Kompetensi Auditor α = 0,832 dan nilai Cronbach s Alpha (α ) untuk Pemberian Opini adalah α = 0.853. Nilai Cronbach s Alpha (α ) dari kedua variabel ternyata diatas 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan untuk kedua variabel adalah reliabel dan memiliki tingkat reabilitas yang baik. D. Analisis Regresi Sederhana Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program ( Statistical Product and Service Solution ) SPSS 17.0 for windows, yang outputnya dapat dilihat pada lampiran. Tabel 4.10 Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Kompetensi_X 73.04 6.221 52 Opini_Y 42.40 3.582 52 Sumber : Data diolah ( Tahun 2011 ).
53 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa : 1. Rata rata Kompetensi Auditor dengan jumlah data responden 52 adalah 73.04 dan memiliki standar deviasi 6,221. Standar deviasi tidak lebih dari 20 % dari mean yaitu 0,085 menunjukkan variasi yang kecil. 2. Rata rata Pemberian Opini dengan jumlah data responden 52 adalah 42.40 dan memiliki standar deviasi 3.582. Standar deviasi tidak lebih dari 20 % dari mean yaitu 8,44 menunjukkan variasi yang kecil. Tabel 4.11 Correlations Kompetensi_X Pearson Correlation Kompetensi_X Opini_Y 1.562 ** Opini_Y Sig. (2-tailed).000 N 52 52 Pearson Correlation.562 ** 1 Sig. (2-tailed).000 Sumber : Data diolah ( Tahun 2011 ). N 52 52 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa variabel Pemberian Opini dengan Kompetensi Auditor mempunyai hubungan yang kuat yaitu 0, 562 dan tingkat signifikasi koefisien menghasilkan 0,000 yang menunjukkan probabilitas jauh dibawah 5 % ( 0,05)
54 Tabel 4.12 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.562 a.316.303 2.992 a. Predictors: (Constant), KOMPETEN b. Dependent Variable: OPINI Sumber : Data diolah ( Tahun 2011) Dari tabel model summary diatas didapat R Square sebesar 0,316 yang menunjukkan bahwa 31,6 % pemberian opini dipengaruhi oleh kompetensi auditor sedangkan 68,4 % sisanya dipengaruhi oleh sebab sebab lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Tabel 4.13 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 18.753 4.936 3.799.000 KOMPETEN.324.067.562 4.809.000 a. Dependent Variable: OPINI Sumber : Data diolah ( Tahun 2011) Pengambilan Keputusan berdasarkann Uji t : 1. Tingkat signifikan ( α ) adalah 5 % 2. Uji dua sisi 3. Degree of Freedom (df ) = n-2 atau 52-2 = 50
55 Maka t- tabel didapat angka 2,009. Oleh karena itu statistik t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini terlihat pada kolom signifikan pada tabel 4.13 memberikan hasil signifikasi sebesar 0,000, angka tersebut berada dibawah tingkat signifikan 5 % (0,05 ) yang peneliti gunakan. Hal ini berarti Kompetensi Audit berpengaruh secara signifikan terhadap Pemberian Opini. E. Persamaan Regresi Persamaan Regresi umumnya adalah Y = a + b X Dari tabel diatas didapat persamaan regresi : Y = 18.753 + 0.324 X F. Pembahasan Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa kompetensi auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemberian opini. Pengaruh yang ditimbulkan adalah positif, yaitu semakin tinggi tingkat kompetensi auditor maka opini yang diberikan semakin akurat dan tidak ada kesalahan yang signifikan. Hasil dari penelitian menunjukan nilai konstanta sebesar 18,753 berarti bahwa seorang auditor tetap dapat memberikan opini sebesar konstanta meskipun kompetensi auditor tidak ada. Koefisien regresi sebesar 0,324 satuan yang berarti bahwa jika kompetensi auditor naik satu satuan
56 maka akan meningkatkan kualitas pemberian opini sebesar 0,324 satuan. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 31,6 % artinya kompetensi auditor memberikan kontribusi sebesar 31,6 % terhadap pemberian opini, 68,4 % sisanya dipengaruhi oleh sebab sebab lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian tersebut dipahami bahwa untuk meningkatkan keakuratan pemberian opini, seorang auditor sangat bergantung pada tingkat kompetensinya. Jika auditor memiliki kompetensi yang baik maka auditor akan dengan mudah melaksanakan tugas tugas auditnya dan sebaliknya jika rendah maka dalam melaksanakan tugasnya auditor akan mendapatkan kesulitan kesulitan sehingga keakuratan pemberian opini akan rendah pula.