BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis data dan hasil penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan pemberian opini oleh auditor. Berdasarkan teori yang telah dipaparkan, penulis akan menganalisis data yang telah dikumpulkan tersebut sesuai dengan pokok permasalahannya dan formulasi hipotesis yang telah dikemukakan dalam bab 2 untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak. 4.1 Hasil Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner. Subjek responden dalam penelitian ini yaitu auditor yang bekerja di kantor akuntan publik (KAP). Kuesioner penelitian yang disebar dalam penelitian ini sebanyak 154 kuesioner, dimana kuesioner ini disebar dengan cara diberikan langsung tempat responden bekerja yaitu di kantor akuntan publik (KAP) yang berlokasi di Yogyakarta, Solo dan Semarang. Jumlah kuesioner yang dikembalikan jawabannya yaitu sebanyak 142 kuesioner. Semua kuesioner yang dikembalikan telah memenuhi syarat yang 42

2 diharapkan. Berikut adalah ringkasan pengiriman dan pengembalian dalam penelitian ini dalam tabel 4.1 Tabel 4.1 Hasil Pengumpulan Data Keterangan Jumlah % Kuesioner yang disebar % Kuesioner yang tidak kembali % Kuesioner yang kembali % Kuesioner yang tidak memenuhi syarat 0 0% Kuesioner yang memenuhi syarat % Sumber: Hasil penelitian, 2015 Tabel 4.1 telah menunjukan bahwa pengiriman kuesioner sebanyak 154 kuesioner, yang kembali dan layak untuk di analisis yaitu sebanyak 142 kuesioner, dengan tingkat useable response rate 92.2%. 4.2 Perhitungan Validitas Dan Reliabilitas Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan membandingkan r hitung (tabel corrected item-total correlation) dengan r tabel (Tabel product moment dengan signifikan 0,05) untuk degree of freedom (df) = n-2, nilai n sendiri merupakan jumlah sampel dalam penelitian. Untuk melihat suatu kuesioner dinyatakan valid maka 43

3 nilai r hitung > r tabel. Dalam penelitian ini jumlah sampel penelitian diperoleh sebanyak 142 responden, maka diperoleh nilai (df) = dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) maka nilai df dari 140 adalah 0,1386. Hasil uji validitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada LAMPIRAN 3. Berdasarkan LAMPIRAN 3 dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan dari tiap-tiap variabel adalah valid, karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel, dimana r tabel sebesar 0,1386 (r hitung > r tabel) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat penyimpangan atau deviasi yang mungkin disebabkan oleh berbagai faktor acak dalam proses pengukuran. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji cronbach alpha menggunakan SPSS. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60 (Surfeliya et al., 2014). Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel

4 Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Keterangan Kompetensi Auditor Reliabel Skeptisme Profesional Reliabel Pengalaman Reliabel Keahlian Audit Reliabel Independensi Reliabel Ketepatan Pemberian Opini Oleh Auditor Reliabel Sumber: Hasil penelitian, 2015 Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel karena koefisien alpha lebih besar 0.6. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa butir-butir pernyataan dan pertanyaan dapat digunakan sebagai instrumen untuk penelitian selanjutnya. 4.3 Analisa Deskriptif Variabel Penelitian Analisis deskritif ini menggunakan nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), dan standar deviasi atas jawaban responden dari tiap-tiap variabel. Analisis deskriptif variabel penelitian ini dapat dilihat pada tabel

5 Tabel 4.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Descriptive Stati stics X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y Valid N (list wise) N Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion Sumber: Hasil penelitian, 2015 Dari hasil analisis data di atas, maka dapat disimpulkan deskripsi masingmasing variabel adalah sebagai berikut : 1. Variabel kompetensi auditor (X1) memiliki nilai minimum sebesar 2,17 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian terendah jawaban atas kompetensi auditor adalah sebesar 2,17. Nilai maksimumnya sebesar 3,83 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian paling atas jawaban atas kompetensi auditor adalah sebesar 3,83. Nilai rata-rata kompetensi auditor adalah sebesar 2,9830 artinya bahwa dari seluruh responden yang memberikan jawaban atas kompetensi auditor, ratarata responden memberikan penilaian sebesar 2,9830. Sedangkan standar deviasi sebesar 0,31047 memiliki arti bahwa ukuran penyebaran data dari variabel kompetensi auditor adalah sebesar 0,31047 dari 142 responden. 46

6 2. Variabel skeptisme profesional (X2) memiliki nilai minimum sebesar 2,00 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian terendah jawaban atas skeptisme profesional adalah sebesar 2,00. Nilai maksimumnya sebesar 3,73 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian paling atas jawaban atas skeptisme profesional adalah sebesar 3,73. Nilai rata-rata kompleksitas tugas adalah sebesar 3,0275 artinya bahwa dari seluruh responden yang memberikan jawaban atas skeptisme profesional, rata-rata responden memberikan penilaian sebesar 3,0275. Sedangkan standar deviasi sebesar 0,38387 memiliki arti bahwa ukuran penyebaran data dari variabel skeptisme profesional adalah sebesar 0,38387 dari 142 responden. 3. Variabel pengalaman (X3) memiliki nilai minimum sebesar 1,92 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian terendah jawaban atas pengalaman adalah sebesar 1,92. Nilai maksimumnya sebesar 4,00 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian paling atas jawaban atas pengalaman adalah sebesar 4,00. Nilai rata-rata pengalaman adalah sebesar 3,1360 artinya bahwa dari seluruh responden yang memberikan jawaban atas pengalaman, rata-rata responden memberikan penilaian sebesar 3,1360. Sedangkan standar deviasi sebesar 0,34262 memiliki arti bahwa ukuran penyebaran data dari variabel pengalaman adalah sebesar 0,34262 dari 142 responden. 47

7 4. Variabel keahlian audit (X4) memiliki nilai minimum sebesar 2,00 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian terendah jawaban atas keahlian audit adalah sebesar 2,00. Nilai maksimumnya sebesar 4,00 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian paling atas jawaban atas keahlian audit adalah sebesar 4,00. Nilai rata-rata keahlian audit adalah sebesar 3,2958 artinya bahwa dari seluruh responden yang memberikan jawaban atas keahlian audit, rata-rata responden memberikan penilaian sebesar 3,2958. Sedangkan standar deviasi sebesar 0,50059 memiliki arti bahwa ukuran penyebaran data dari variabel keahlian audit sebesar 0,50059 dari 142 responden. 5. Variabel gender (X5) memiliki nilai minimum sebesar 0,00 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian terendah jawaban atas gender adalah sebesar 0,00. Nilai maksimumnya sebesar 1,00 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian paling atas jawaban atas gender adalah sebesar 1,00. Nilai rata-rata gender adalah sebesar 0,5352 artinya bahwa dari seluruh responden yang memberikan jawaban atas gender, rata-rata responden memberikan penilaian sebesar 0,5352. Sedangkan standar deviasi sebesar 0,50052 memiliki arti bahwa ukuran penyebaran data dari variabel gender adalah sebesar 0,50052 dari 142 responden. 6. Variabel independen (X6) memiliki nilai minimum sebesar 1,83 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian terendah jawaban atas independen adalah sebesar 1,83. Nilai maksimumnya sebesar 3,78 yang 48

8 berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian paling atas jawaban atas independen adalah sebesar 3,78. Nilai rata-rata independen adalah sebesar 3,0462 artinya bahwa dari seluruh responden yang memberikan jawaban atas independen, rata-rata responden memberikan penilaian sebesar 3,0462. Sedangkan standar deviasi sebesar 0,31343 memiliki arti bahwa ukuran penyebaran data dari variabel independen adalah sebesar 0,31343 dari 142 responden. 7. Variabel ketepatan pemberian opini oleh auditor (Y) memiliki nilai minimum sebesar 1,60 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian terendah jawaban atas ketepatan pemberian opini oleh auditor adalah sebesar 1,60. Nilai maksimumnya sebesar 5,00 yang berarti bahwa dari seluruh responden yang memberikan penilaian paling atas jawaban atas ketepatan pemberian opini oleh auditor adalah sebesar 5,00. Nilai rata-rata ketepatan pemberian opini oleh auditor adalah sebesar 4,0901 artinya bahwa dari seluruh responden yang memberikan jawaban atas ketepatan pemberian opini oleh auditor, rata-rata responden memberikan penilaian sebesar 4,0901. Sedangkan standar deviasi sebesar 0,38745 memiliki arti bahwa ukuran penyebaran data dari variabel ketepatan pemberian opini oleh auditor adalah sebesar 0,38745 dari 142 responden. 49

9 4.4 Uji Asumsi Klasik Uji Normanilitas Data Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal Normalitas dapat diuji dengan menggunakan uji One-Sample Kolmogrov- Sminov. Dengan asumsi Asymp. Sig. (2-tailed ) > 0,05, berdistribusi normal sehingga model regresi layak digunakan (Surfeliya et al., 2014). Hasil uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogrov-Sminov dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences Kolmogorov-Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) Mean Std. Dev iation Absolute Positiv e Negativ e a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data. Standardized Residual Sumber: Hasil penelitian,

10 Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa model regresi ini terdistribusi normal, karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) penelitian ini sebesar 0,191, lebih dari 0,05. Maka model regresi penelitian ini layak untuk digunakan analisis selanjutnya Uji Multikolinieritas Multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana antar variabel independen saling berkorelasi satu dengan yang lainnya. Suatu persamaan regresi terjadi multikolinearitas bila dua atau lebih variabel independennya memiliki tingkat korelasi yang tinggi. Pengujian multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan uji VIF dan uji Tolerance., apabila nilai VIF < 10 dan tolerance > 0,1 maka tidak terdapat masalah multikolinieritas dalam model regresi. Berikut adalah hasil uji multikolinieritas dari penelitian ini: Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Kompetensi Auditor,590 1,694 (X1) Sikap Skeptisme (X2),747 1,339 1 Pengalaman (X3),425 2,352 Keahlian Audit (X4),558 1,791 Gender (X5),931 1,074 51

11 Independensi (X6),942 1,062 a. Dependent Variable: Opini Auditor Sumber: Hasil penelitian, 2015 Berdasarkan hasil uji diatas dapat disumpulkan bahwa seluruh variabel independen dalam penelitian ini tidak terdapat gejala multikolinieritas. Hal ini dikarenakan nilai VIF pada seluruh variabel independen < 10 dan nilai tolerance > Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas berarti varian gangguan yang tidak konstan. Masalah heteroskedastisitas lebih sering muncul pada data cross section. Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan scatter plot. Berikut adalah hasil uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini: Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: Hasil peneltian,

12 Hasil analisis uji heteroskedastisitas di atas menunjukkan bahwa seluruh data gambar tersebar secara acak dan tidak membentuk pola. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala heteroskedastisitas dalam model regresi dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. 4.5 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Maka dari perlu dilakukannya analisis ini. Tabel 4.6 berikut menunjukan hasil analisis koefisien model regresi. Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model 1 (Constant) X1 X2 X3 X4 X5 X6 a. Dependent Variable: Y Unstandardized Coeff icients Coefficients a Standardized Coeff icients B Std. Error Beta t Sig Sumber: Hasil penelitian,

13 Berdasarkan tabel diatas, maka model regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut : Y= 0, ,293X1 + 0,175X2 + 0,276X3 + 0,227X4-0,043X5 + 0,298X6 Dari hasil persamaan regresi linier dapat diartikan sebagai berikut : 1. Konstanta (α) sebesar 0,189 memberi pengertian jika seluruh variabel independen konstan atau sama dengan nol (0), maka besarnya ketepatan pemberian opini auditor sebesar 0,189 satuan. 2. Pada variabel kompetensi auditor (X1), diperoleh nilai koefisien sebesar 0,293 dengan tanda positif yang berarti apabila pada variabel kompetensi auditor meningkat sebesar 1 satuan, maka ketepatan opini auditor akan meningkat sebesar 0,293 satuan dengan asumsi bahwa variabel independen lain dalam kondisi konstan 3. Pada variabel skeptisme profesional (X2), diperoleh nilai koefisien sebesar 0,175 dengan tanda positif yang berarti apabila pada variabel skeptisme profesional meningkat sebesar 1 satuan, maka ketepatan opini auditor akan meningkat sebesar 0,175 satuan dengan asumsi bahwa variabel independen lain dalam kondisi konstan. 4. Pada variabel pengalaman (X3), diperoleh nilai koefisien sebesar 0,276 dengan tanda positif yang berarti apabila pada variabel pengalaman meningkat 54

14 sebesar 1 satuan, maka ketepatan opini auditor akan meningkat sebesar 0,276 satuan dengan asumsi bahwa variabel independen lain dalam kondisi konstan. 5. Pada variabel keahlian audit (X4), diperoleh nilai koefisien sebesar 0,227 dengan tanda positif yang berarti apabila pada variabel keahlian audit meningkat sebesar 1 satuan, maka ketepatan opini auditor akan meningkat sebesar 0,227 satuan dengan asumsi bahwa variabel independen lain dalam kondisi konstan. 6. Pada variabel gender (X5), diperoleh nilai koefisien sebesar -0,043 dengan tanda negatif yang berarti apabila pada auditor tersebut merupakan auditor perempuan, maka ketepatan opini auditor akan menurun sebesar -0,043 satuan dengan asumsi bahwa variabel independen lain dalam kondisi konstan. 7. Pada variabel independensi (X6), diperoleh nilai koefisien sebesar 0,298 dengan tanda positif yang berarti apabila pada variabel independensi meningkat sebesar 1 satuan, maka ketepatan opini auditor akan meningkat sebesar 0,298 satuan dengan asumsi bahwa variabel independen lain dalam kondisi konstan. 55

15 4.5.1 Uji Koefisien Determinasi Untuk mengetahui signifikansi veriabel maka perlu dilakukan identifikasi determinan (R 2 ), maka dari itu perlu dicari koefisien determinasi (R 2 ). Melalui uji ini akan diketahui besarnya konstribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut adalah hasil uji koefisien determinasi dari penelitian ini: Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model 1 Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.812 a a. Predictors: (Constant), X6, X1, X5, X2, X4, X3 Sumber: Hasil penelitian, 2015 Berdasarkan hasil uji diatas, maka diketahui nilai adjusted r square sebesar 0,645. Maka dapat disimpulkan bahwa variasi variabel independen dalam mempengaruhi atau menjelaskan variabel dependen sebesar 0,645 atau 64,5%, sedangkan sisanya 35,5% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. 56

16 4.5.2 Uji T Berdasarkan hasil dari analisis regresi berganda yang terdapat pada tabel 4.6, dapat diketahui nilai probabilitas value masing-masing variabel independen terhadap nilai variabel dependen dalam penelitian ini. Jika probabilitas value > 0.05 maka Ho ditolak, dan sebaliknya jika probabilitas value < 0.05 maka Ha diterima. Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa: Kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor Hasil dari pengujian hipotesis pertama yaitu kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor terbukti secara signifikan. Hal ini terjadi dikarenakan pengaruh kompetensi auditor terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor memiliki nilai sig dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,000. Nilai koefisien yang positif yaitu 0,293 juga mendukung bahwa kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor. Hasil dari penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Purwanti & Sumartono (2014) yang membuktikan bahwa kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor. Kompetensi auditor yang dimaksud adalah bahwa seorang auditor harus memiliki pendidikan 57

17 dan pengalaman yang baik agar dapat memiliki kompetensi yang baik bagi seorang auditor. Menurut Purwanti & Sumartono (2014) kompetensi berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman memadai yang dimiliki akuntan publik dalam bidang auditing dan akuntansi. Dalam melaksanakan audit, akuntan publik harus bertindak sebagai seorang yang ahli di bidang akuntansi dan auditing. Pencapaian keahlian dimulai dengan pendidikan formal, yang selanjutnya diperluas melalui pengalaman dalam praktik audit. Selain itu, akuntan publik harus menjalani pelatihan teknis yang cukup yang mencakup aspek teknis maupun pendidikan umum. Kompetensi dapat diperoleh oleh auditor dari pengalaman, keahlian dan pendidikan. Semakin banyak pengalaman yang telah dicapai oleh auditor maka seorang auditor akan makin terampil. Dan auditor akan banyak memperoleh informasi maka dengan mengumpulkan informasi itulah auditor akan digunakan sebagai dasar pemberian opini (Surfeliya et al., 2014). Maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik kompetensi yang dimiliki oleh auditor, maka semakin baik hasil pekerjaan dari auditor tersebut, yang artinya opini yang akan dikeluarkan akan semakin tepat. Seorang auditor akan selalu dituntut untuk meningkat kompetensi mereka, artinya auditor akan selalu dituntut meningkatkan pengetahuan mereka tentang akuntansi dan auditing dan tentunya diikuti dengan menambah pengalaman mereka dalam mengaudit karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil pekerjaan auditor. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa pengujian pada hipotesa pertama terbukti dimana telah didukung oleh data. Hal ini menjadikan bahwa hipotesa nol 58

18 ditolak atau dengan kata lain terbukti bahwa kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor. Semakin baik kompetensi yang dimiliki oleh seorang auditor maka akan meningkatkan ketepatan pemberian opini oleh auditor Sikap skeptisme profesional berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor Hasil pengujian hipotesis kedua yaitu sikap skeptisme profesional berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor terbukti secara signifikan. Hal ini dikarenakan pengaruh sikap skeptisme profesional terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor memiliki nilai sig lebih kecil dari 0.05 yaitu sebesar Nilai koefisien yang positif yaitu juga mendukung bahwa sikap skeptisme profesional berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor. Hasil dari penelitian ini juga sama dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Surfeliya et al (2014). Penelitian yang telah dilakukan oleh Surfeliya et al (2014) membuktikan bahwa sikap skeptisme profesional berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor. Ikatan Akuntansi Indonesia (2001) menyatakan bahwa skeptisme profesional adalah sikap yang mencangkup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis bukti audit. Artinya seorang auditor akan selalu dituntut untuk bersikap tidak mudah percaya atas apa yang ditemui dilapangan. Dalam 59

19 proses mencari bukti audit, sikap ini harus diterapkan oleh seorang auditor, hal ini akan sangat membantu auditor untuk menemukan bukti yang cukup dan tepat. Dengan sikap yang tidak mudah percaya serta selalu berpikir kritis atas bukti audit yang ditemukan, akan membuat auditor selalu berusaha sampai menemukan bukti audit yang cukup dan tepat. Semakin cukup dan tepat sebuah bukti audit yang diperoleh seorang auditor, maka dasar untuk auditor tersebut mengeluarkan sebuah opini akan semakin baik, artinya opini auditor akan semakin tepat. Auditor akan selalu dituntut untuk memiliki sikap ini. Semakin skeptis seorang auditor, maka semakin tepat opini yang akan dikeluarkannya. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa pengujian pada hipotesa kedua terbukti dimana telah didukung oleh data. Hal ini menjadikan bahwa hipotesa nol ditolak atau dengan kata lain terbukti bahwa sikap sketisme profesional berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor. Semakin baik/tinggi sikap skeptisme yang dimiliki oleh seorang auditor maka akan meningkatkan ketepatan pemberian opini oleh auditor Pengalaman berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor Hasil dari pengujian hipotesis yang ketiga yaitu pengalaman berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor terbukti secara signifikan. Hal ini dikarenakan pengaruh pengalaman terhadap ketepatan pemberian opini 60

20 oleh auditor memiliki nilai sig sebesar 0.002, dimana nilai sig ini lebih kecil dari Nilai koefisien yang positif yaitu turut membuktikan bahwa pengalaman berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor. Menurut Sabrina & Januarti (2012) pengalaman audit adalah pengalaman auditor dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan baik dari segi lamanya waktu, maupun banyaknya penugasan yang pernah dilakukan. Auditor yang berpengalaman akan membuat judgment yang relatif lebih baik dalam tugastugasnya. Pengalaman yang dimaksud adalah jam terbang seorang auditor untuk untuk melakukan kegiatan auditing. Pengalaman merupakan salah satu syarat utama yang harus dipenuhi jika seseorang ingin menjadi auditor, karena hal ini akan sangat mempengaruhi hasil pekerjaannya. Pengetahuan yang baik tidak akan cukup bagi seorang auditor agar menghasilkan pekerjaan yang baik, pengetahuan yang baik ini harus diikuti dengan pengalaman yang banyak juga. Pengalaman akan sangat membantu seorang auditor untuk memecahkan berbagai masalah yang hanya dapat diselesaikan /ditemui berdasarkan dari pengalaman seorang auditor melakukan proses auditing sebelumnya. Hal ini juga didukung dengan adanya standar pertama dalam SPAP yang menghendaki bahwa dalam pemberian opininya, salah satunya harus berdasarkan pengalaman si auditor. Maka dapat disimpulkan bahwa, pengalaman akan sangat mempengaruhi bagi seorang auditor dalam memberikan opini auditor, karena hal ini akan meningkatkan pengetahuan dan keahlian audit bagi auditor tersebut. Semakin baik pengalaman seorang auditor maka semakin tepat pula opini yang akan diberikan. Menurut Surfeliya et 61

21 al (2014) auditor yang memilki banyak pengalaman dalam melakukan audit akan lebih baik dalam memberikan opini audit. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengujian pada hipotesa ketiga terbukti dimana telah didukung oleh data. Hal ini menjadikan bahwa hipotesa nol ditolak atau dengan kata lain terbukti bahwa pengalaman berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor. Semakin banyak pengalaman audit yang dimiliki oleh seorang auditor maka akan meningkatkan ketepatan pemberian opini oleh auditor Keahlian audit berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor Hasil dari pengujian hipotesa keempat yaitu keahlian audit berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor terbukti secara signifikan. Hal ini dibuktikan dari pengaruh keahlian audit terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor memiliki nilai sig lebih kecil dari 0.05 yaitu sebesar Nilai koefisien yang positif yaitu sebesar juga membuktikan bahwa keahlian audit berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor. Sebagai seorang auditor, haruslah memiliki keahlian dalam audit. Sebagaimana dinyatakan dalam standar umum yang pertama bahwa audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan 62

22 teknik yang cukup sebagai auditor (Surfeliya et al., 2014). Ikatan Akuntansi Indonesia (2001) menyebutkan bahwa dalam melaksanakan audit untuk sampai pada suatu pernyataan pendapat, auditor harus senantiasa bertindak sebagai seorang ahli dalam bidang akuntansi dan auditing. Pencapaian keahlian tersebut dimulai dengan pendidikan formalnya, yang diperluas dengan melalui pengalaman-pengalaman selanjutnya dalam praktik audit. Seorang auditor tentunya akan selalu dituntut untuk menjadi seorang yang ahli dibidang akuntansi dan auditing, karena hal ini akan sangat mempengaruhi dari pekerjaan auditor tersebut. Semakin ahli seorang auditor maka semakin baik pula pekerjaan yang akan dilakukan auditor tersebut, karena ketika seorang auditor dikatakan ahli maka dari sisi pengetahuan mengenai auditing dan akuntansi sudah sangat baik serta diikuti dengan pengalaman yang baik pula. Tentunya pengetahuan yang baik yang diikuti oleh pengalaman yang baik akan sangat mendukung seorang auditor dalam menjalankan tugasnya, maka opini yang akan diberikan auditor tersebut juga akan semakin tepat. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengujian pada hipotesa keempat terbukti dimana telah didukung oleh data. Hal ini menjadikan bahwa hipotesa nol ditolak atau dengan kata lain terbukti bahwa keahlian audit berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor. Semakin baik keahlian audit yang dimiliki oleh seorang auditor maka akan meningkatkan ketepatan pemberian opini oleh auditor. 63

23 Keberadaan gender wanita sebagai auditor berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini auditor Hasil dari pengujian hipotesis kelima dalam penelitian ini yaitu keberadaan gender wanita sebagai auditor berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor tidak terbukti secara siginifikan. Hal ini dikarenakan pengaruh gender wanita sebagai auditor terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor memiliki nilai sig diatas 0.05, yaitu sebesar Hasil dari penelitian ini telah menunjukan bahwa gender tidak mempengaruhi ketepatan pemberian opini oleh auditor. Menurut Sabrina & Januarti (2012), gender dapat diartikan sebagai perbedaan yang tampak antara lelaki dan wanita dilihat dari segi nilai dan tingkah laku. Penyebab Faktor gender tidak mempengaruhi pemberian opini auditor hal ini dikarenakan pada dasarnya baik auditor laki-laki atau wanita mereka memiliki kompetensi yang sama. Semakin tepat atau tidak opini yang akan dikeluarkan oleh seorang auditor tidak dipengaruhi gender, akan tetapi dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti kompetensi yang baik. Jenis kelamin tidak akan menjamin apakah pekerjaan audit yang dilakukan wanita akan lebih dari pekerjaan audit yang akan dilakukan oleh laki-laki, yang membedakan antara auditor laki-laki dan wanita hanya nilai-nilai dan sifat dalam bekerja. Jika seorang auditor, baik wanita atau laki ingin melakukan pekerjaan mereka menjadi baik, maka mereka harus meningkat kompetensi mereka untuk menjadi seorang auditor. Auditor laki-laki mungkin opininya akan lebih tepat dengan auditor wanita, karena kompetensi auditor laki- 64

24 laki lebih baik. Maka disimpulkan gender tidak mempengaruhi ketepatan pemberian opini oleh auditor. Dengan demikian, hasil dari pengujian hipotesis kelima terbukti ditolak karena tidak terdukung oleh data. Hal ini menunjukan bahwa hipotesa nol gagal ditolak atau dengan kata lain keberadaan gender wanita sebagai auditor tidak berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor Independensi berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor Hasil dari pengujian hipotesis yang keenam yaitu independensi berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor terbukti secara signifikan. Hal ini dibuktikan dari pengaruh independensi terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor memiliki nilai sig lebh kecil dari 0.05, yaitu sebesar Hal ini juga didukung oleh nilai koefisien yang positif yaitu sebesar yang membuktikan bahwa independensi berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor. Hasil dari penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Purwanti & Sumartono (2014) dan Siregar (2013), dimana hasil penelitiannya menunjukan juga bahwa independensi berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor. Menurut Jusuf (1993) indepedensi dalam 65

25 audit berarti cara pandang yang tidak memihak di dalam penyelenggaran pengujian auditor, evaluasi hasil pemeriksaan, dan penyusunan laporan audit. Ketika seorang auditor independen maka pekerjaanya dapat dilakukan dengan sangat objektif. Ketika seorang auditor tidak independen (memihak) maka hasil pekerjaanya akan diragukan, karena subjektifitas akan muncul dalam pekerjaanya, terlebih lagi si auditor memiliki posisi strategis dalam perusahaan klien. Ikatan Akuntansi Indonesia (2001) menyebutkan bahwa tujuan auditor independen adalah untuk memperoleh bukti kompeten yang cukup untuk memberikan basis yang memadai bagi nya dalam merumuskan suatu pendapat. Maka independensi akan menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh seoarang auditor. Ketika seorang auditor memiliki indepedensi yang baik, maka bukti audit yang dikumpulkan oleh auditor tersebut akan bersifat objektif, tidak memihak klien ataupun lainnya. Ketika bukti audit yang diperoleh bersifat objektif, maka opini yang dikeluarkan oleh auditor tersebut juga akan semakin tepat, karena bukti yang diperoleh benar-benar menunjukan kondisi yang sebenarnya. Dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya ketika seorang auditor bersikap independen maka opini yang dikeluarkan akan semakin tepat. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengujian pada hipotesa keenam terbukti dimana telah didukung oleh data. Hal ini menjadikan bahwa hipotesa nol ditolak atau dengan kata lain terbukti bahwa independensi berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor. Semakin 66

26 independen seoarang auditor maka akan meningkatkan ketepatan pemberian opini oleh auditor tersebut. Tabel 4.8 Hasil pengujian hipotesis Hipotesis H1:Kompetensi auditor berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor H2:Sikap skeptisme profesional berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor H3:Pengalaman berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor H4:Keahlian audit berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor H5:Keberadaan gender wanita sebagai auditor berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor H6:Independensi berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini oleh auditor Keterangan Didukung data Didukung data Didukung data Didukung data Tidak terdukung Didukung data 67

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Provinsi Yogyakarta. Terdapat 100 kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1) Deskripsi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), Pemahaman Standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang beralamatkan di Jl Gatot Subroto Kav 31 Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian dengan beserta dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Berikut ini disajikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Berikut ini disajikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 2016. Berikut ini disajikan seleksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdapat di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

LEMBAR KUESINOER. Responden yang terhormat,

LEMBAR KUESINOER. Responden yang terhormat, LEMBAR KUESINOER Responden yang terhormat, Saya mohon kesediaan Bapak Ibu untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi lembar kuesioner ini dengan lengkap dan sesuai petunjuk yang tertera. Saya berharap

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Semarang dan bersedia mengisi

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Semarang dan bersedia mengisi 33 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden 4.1.1 Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang masih aktif bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Semarang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Demografi Kuesioner Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di 103 Kantor Akuntan Publik yang berada di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data 1. Hasil Pengumpulan Data Bab ini menjelaskan data yang dikumpulkan dan dianalisis untuk membuktikan analisis pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah. BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu auditor yang berprofesi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sejak bulan April Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sejak bulan April Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah Kantor Akuntan Publik yang terdaftar pada directory KAP tahun 2011. Proses pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DiscretionaryRevenue

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Validitas Variabel Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam Ghozali (2005:45) dinyatakan suatu kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Dalam penelitian ini, penarikan sampel yang digunakan adalah nonrandom samping/nonprobability sampling yakni convenience sampling, dikarenakan populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sebagai sumber data. Jumlah yang diperoleh dengan metode accidental sampling

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sebagai sumber data. Jumlah yang diperoleh dengan metode accidental sampling BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4. Gambaran Umum Responden Populasi yang digunakan untuk penelitian adalah mahasiswa unika soegijapranata semarang. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah accidental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Perusahaan Freetrend Indrustrial Limited merupakan indrustri sepatu atletik dan hanya memproduksi sepatu atletik. Pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Berikut ini disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Mampang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada ibu yang mempunyai bayi umur 6 12 bulan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013 di desa Krebet. Analisis data

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1. Deskripsi Responden Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan kepada 36 auditor Inspecção Geral do Estado, República Democrátika de Timor Leste (RDTL). Tahapan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Yamatogomu Indonesia merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang karet untuk autopart, cahaya elektrik, appliance

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE Disusun Oleh: M. AKBAR NAVINDRA. D 14210628 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Tabel 4.1. Hasil Penyebaran Kuesioner

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Tabel 4.1. Hasil Penyebaran Kuesioner 39 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Diskripsi Responden Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner No Nama Dinas Kuesioner yang dibagikan Kuesioner yang kembali Kuesioner yang dapat diolah 1 Dinas Pertanian 7

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden IV.1.1 Distribusi Kuesioner Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik Berafiliasi yang berada di Jakarta.

Lebih terperinci