BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat KAP Penelitian ini dilakukan dua tempat, yaitu pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Bpk. Zubaidin Komaruddin dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Bpk. Farid Djahidin-Nurdiono. Berikut sejarah dan jumlah data responden. 1. Kantor Akuntan Publik (KAP) Bpk. Zubaidi Komaruddin yang beralamat di JL. Pulai Moratai No. 8 Sukarame Bandar Lampung. Kantor Akuntan Publik (KAP) Bpk. Zubaiddi Komaruddin yaitu perusahaan yang dinamis yang bekerja dalam bidang Pemberian jasa akuntansi, pemeriksaan laporan keuangan, dan perpajakan. Kantor Akuntan Publik (KAP) ini dipimpin oleh Bpk. Achmad Zubaidi Indra dan rekannya Bpk Komaruddin. Nomor dan tanggal izin usaha 223/KM.1/2010 tanggal 26 maret 2010, dan Kantor Akuntan Publik (KAP) ini memilik status terdapat di BPK RI dan bekerja sama dengan KAPA/OAA. 2. Kantor Akuntan Publik (KAP) Bpk. Farid Djahiddin Nurdiono yang beralamat di JL. Z.A Pagar alam No. 14 Bandar Lampung. Kantor Akuntan Publik ini juga perusahaan yang dinamis yang bekerja dalam bidang pemberian jasa akuntansi, pemeriksaan laporan keuangan, dan perpajakan. Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan rekan Bpk Nurdiono. Kantor Akuntan Publik (KAP) ini memiliki Izin usaha 37

2 38 224/KM.1/2010 tanggal 26 Maret Status Kantor Akuntan Publik (KAP) ini terdaftar di BPK RI 3. Data Responden pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Penelitian ini menggunakan instrument kuesioner atau angket yang telah disebarkan dengan objek penelitiannya adalah Auditor. Penelitian ini di lakukan pada dua Kantor Akuntan Publik (KAP) di Provinsi Lampung yaitu Kantor Akuntan Publik (KAP) Zubaidi Komaruddin yang beralamat di Jl. Pulau Moratai No. 8 Sukarame Bandar Lampung dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Farid Djahidin, Nurdiono yang beralamat di Jl. ZA Pagar Alam No. 14 Bandar Lampung. Data responden pada Kantor Akuntan Publik (KAP) diukur menggunakan skala nominal bahwa besarnya frekuensi dan presentase jenis kelamin, usia dan jabatan. Data mengenai karakteristik responden ditampilkan sebagai berikut: Tabel 1.3 Deskripsi Data Responden No. Keterangan Deskripsi Jumlah Presentase 1. Jenis Kelamin Laki-Laki 13 47% Perempuan 21 53% Jumlah % 2. Usia th 16 47% th 11 32% th 5 14% % Jumlah % 3. Jabatan Partner 3 8% Auditor Senior 6 17% Auditor Yunior 25 75% Jumlah %

3 39 4. Tingkat Pengembalian Instrument / Kuesioner Kuesioner yang di sebar sebanyak 40 kuesioner, 20 kuesioner untuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Zubaidi Komaruddin, kembali hanya 18 kuesioner di isi dengan lengkap tidak kembali 2 kuesioner dan 20 kuesioner untuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Farid Djahidin, Nurdiono, kembali hanya 16 kuesioner di isi dengan lengkap tidak kembali 4 kuesioner. Rincian Jumlah dan tingkat pengembalian di sajikan pada tabel berikut: Tabel 1.4 Rincian Jumlah dan Tingkat Pengembalian No Kantor Akuntan Publik Jumlah Presentase 1. KAP Zubaidi Komaruddin Kuesioner disebar Kuesioner kembali Kuesioner tidak kembali Total % 45% 5% 100% 2. KAP Farid Djahiddin, nurdiono Kuesioner disebar Kuesioner kembali Kuesioner tidak kembali Total % 40% 10% 100% Seluruh kuesioner yang disebar sebanyak 40 buah atau 100%, kuesioner yang tidak kembali sebanyak 6 buah atau 15%, sedangkan kuesioner yang kembali sebanyak 34 buah atau 85%. Lamanya waktu untuk penelitian dengan penyebaran kuesioner yaitu selama satu bulan pada maret Dengan harapan penyebaran kuesioner ini dapat dilihat dan tidak merepotkan para auditor di Kantor Akuntan Publik.

4 Hasil Penelitian Hasil Uii Kualitas Data Hasil Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidak suatu kuesioner / instrument. Pengujian ini menggunakan software SPSS, pengujian ini bisa dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih dari (>) r tabel. Nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation. Hasil pada kolom Corrected Item Total Correlation dikatakan positif / valid bila diatas r tabel 0,339 dan apabila pada kolom Corrected Item Total Correlation dibawah r tabel 0,339 yang artinya tidak valid. Hasil uji validitas variabel variabel Struktur Audit (X1), Prinsip Organisasi (X2) dan Konflik Peran (Y) sebagai berikut: Tabel 1.5 Uji Validitas Variabel Penelitian Instrument Variabel No. Item r hiutng r tbel Keterangan Pertanyaan Struktur Audit (X1) K1 0,426 0,339 Valid K2 0,523 0,339 Valid K3 0,435 0,339 Valid K4 0,318 0,339 Tidak Valid K5 0,435 0,339 Valid K ,339 Valid K7 0,590 0,339 Valid K8 0,554 0,339 Valid K9 0,541 0,339 Valid K10 0,709 0,339 Valid K11 0,283 0,339 Tidak Valid K12 0,625 0,339 Valid K13 0,238 0,339 Tidak Valid K14 0,695 0,339 Valid K15 0,417 0,339 Valid Prinsip Organisasi (X2) K1 0,403 0,339 Valid K2 0,348 0,339 Valid

5 41 K3 0,387 0,339 Valid K4 0,416 0,339 Valid K5 0,406 0,339 Valid K6 0,111 0,339 Tidak Valid K7 0,402 0,339 Valid K8 0,340 0,339 Valid K9 0,364 0,339 Valid K10 0,604 0,339 Valid K11 0,363 0,339 Valid K12 0,347 0,339 Valid K13 0,431 0,339 Valid K14 0,353 0,339 Valid K15 0,578 0,339 Valid K16 0,337 0,339 Tidak Valid K17 0,390 0,339 Valid Konflik Peran (Y) K1 0,526 0,339 Valid K ,339 Tidak Valid K3 0,406 0,339 Valid K4 0,532 0,339 Valid K5 0,590 0,339 Valid K ,339 Valid K7 0,544 0,339 Valid K8 0,363 0,339 Valid K9 0,405 0,339 Valid K10 0,562 0,339 Valid K11 0,686 0,339 Valid K12 0,420 0,339 Valid K13 0,450 0,339 Valid K14 0,045 0,339 Tidak Valid K15 0,435 0,339 Valid K ,339 Valid Berdasarkan tabel di atas Uji Validitas Variabel Penelitian yang dilakukan terdapat beberapa pertanyaan yaitu pada variabel Struktur Audit (X1) K4, K11, K13, pada variabel Prinsip Organisasi (X2) K6, K16, pada variabel Konflik Peran (Y) K2 dan K14 di nyatakan tidak valid karena r hitung < r tabel. maka dari uji

6 42 validitas yang dilakukan pada item-item tidak valid tersebut dihapus dan tidak digunakan lagi umtuk analisis selanjutnya Hasil Uji Reliabilitas Pengujian ini dilakukan untuk menguji seberapa kuat dan konsisten pada jawaban atas pertanyaan yang digunakan. Pengujian ini dengan menggunakan bantuan software SPSS, menurut Ghozali (2005) suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Keterangan Struktur Audit (X1) 0,742 Reliabel Prinsip Organisasi (X2) 0,691 Reliabel Konflik Peran (x3) Reliabel Dari tabel diatas, maka seluruh instrument / kuesioner dikatakan reliabel, dimana variabel Struktur Audit (X1), Prinsip Organisasi (X2) dan Konflik Peran (Y) menunjukan r hitung lebih besar dari 0, Hasil Pengujian Asumsi Klasik Uji Normalitas Pengujian ini untuk menguji model regresi antara variabel dependen dan independen apakah keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Pada uji normalitas nilai signifikan atau probabilitas < 0,05, maka dsitribusi data tidak normal dan nilai signifikan atau probabilitas 0,05 maka distribusi data normal.

7 43 Pengujian ini dapat dilihat pada kolom Kolmogrof Smirnov yang ada pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.7 Uji Normalitas pada one sample Kolmogororv-Sminor Test Unstandardized Residual N 34 Normal Parameters a,,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.096 Positive.075 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.560 Asymp. Sig. (2-tailed).912 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan tabel di atas, output diketahui bahwa nilai signifikan pada kolom Kolmogorov-Smirnov Z 0,912 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa data yang di uji berdistribusi normal Uji Linieritas Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan 2 variabel,menurut (Wahid Sulaiman, 2004) pengujian linieritas untuk melihat apakah titik data tersebut membentuk pola linier atau tidak. Hasil pengujian linieritas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.8 Hasil Uji Linieritas Variabel Sig Keterangan Struktur Audit (X1) 0,115 Linier Prinsip Organisasi (X2) 0,693 Linier Konflik Peran (Y)

8 44 Berdasarkan tabel di atas, antara Struktur Audit dengan Konflik Peran mempunyai nilai signifikan sebesar 0,115 lebih besar dari tingkat kepercayaan 5% bahwa dapat disimpulkan ada ada hubungan yang linier dan antara Prinsip Organisasi dengan Konflik Peran mempunyai nilai signifikan sebesar 0,693 lebih besar dari kepercayaan 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa mempunyai hubungan yang linier Hasil Uji Hipotesis Uji Regresi Linier Berganda Sebelum dilakukan uji selanjutnya, variabel independen Struktur Audit (X1), Prinsip Organisasi (X2) dan variabel dependen Konflik Peran (Y) akan dihitung koefisien menggunakan software SPSS. Uji regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh antara satu atau beberapa variabel. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.9 Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Y x x Dari output di atas, dapat dilihat rata-rata Y adalah 24,02 dengan standar deviasi 4,64, rata-rata nilai X1 adalah 42,44 dengan standar deviasi 6,81, ratarata nilai X2 adalah 23,44 dengan standar deviasi 3,68.

9 45 Tabel 1.10 Correlations y x1 x2 Pearson Correlation Y x x Sig. (1-tailed) Y x x N Y x x Dari tabel diatas, bahwa besar hubungan variabel Y dengan X1 adalah 0,022., hal ini menunjukan bahwa ada hubungan negative. Sedangkan hubungan variabel Y dengan X2 adalah 0,362,hal ini berarti ada hubungan positif. berikut: Uji Statistik t Pengambilan keputusan uji t dapat dilihat pada tabel koefisien sebagai Model Unstandardized Coefficients Tabel 1.11 Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1(Constant) x x T Sig. 1. Pengaruh Struktur Audit terhadap Konflik Peran

10 46 berikut: Table 2.10 menunjukan bahwa pengujian hipotesis ini menggunakan tingkat signifikan (alpha 5%) dengan nilai P value (Sig) α sebesar 0,325 dengan t hitung dari t tabel 2,032 maka hipotesis ditolak. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa Struktur Audit (X1) tidak berpengaruh terhadap Konflik Peran (Y). 2. Pengaruh Prinsip Organisasi Terhadap Konflik Peran Table 2.10 menunjukan bahwa pengujian hipotesis ini menggunakan tingkat signifikan (alpha 5%) dengan nilai P value (Sig) α sebesar 0,022 dengan t hitung 2,408 dari t tabel 2,032 maka hipotesis diterima. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa Prinsip Organisasi (X2) berpengaruh terhadap Konflik Peran (Y) Uji F Statistik Pengambilan keputusan pada uji F dapat dilihat pada tabel anova sebagai Model 1Regression Tabel 1.12 ANOVA b Sum of Squares Df Mean Square F Sig Residual Total a. Predictors: (Constant), x2, x1 b. Dependent Variable: y Table 2.10 menunjukan bahwa pengujian hipotesis ini menggunakan tingkat signifikan (alpha 5%) dengan nilai P value (Sig) α sebesar 0,025 dengan nilai f hitung 3,909 dari f tabel 3,32 maka Pengaruh Struktur Audit dan

11 47 Prinsip Oganisasi secara bersamaan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Konflik Peran. 4.3 Pembahasan Pengaruh Struktur Audit terhadap Konflik Peran Struktur audit merupakan intruksi-intruksi yang harus dilakukan, melaksanakan intruksi tersebut dapat mendorong pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga dapat mencegah terjadinya konflik dan kinerja menjadi lebih baik. Penelitian ini berbeda oleh penelitian Rasamdhan Syahril (2011) yang menyatakan variabel struktur audit memiliki pengaruh positif dan signifikan, sedangkan hasil penelitian ini variabel struktur audit (X1) tidak berpengaruh, yang menunjukan bahwa pengujian hipotesis ini menggunakan tingkat signifikan (alpha 5%) dengan nilai P value (Sig) α sebesar 0,325 dengan t hitung dari t tabel 2,032 maka hipotesis ditolak. Struktur audit tidak berpengaruh terhadap konflik peran. Hal ini disebabkan kurangnya auditor dalam pemahaman tentang struktur audit, karena menggunaan struktur audit dapat membantu auditor mengerjakan tugasnya menjadi lebih baik, struktur audit lebih kepada proses yang digunakan untuk melaksanakan tugas, mendorong efektifitas dan efisiensi dalam bekerja Pengruh Prinsip Organisasi terhadap Konflik Peran Prinsip organisasi yaitu terdiri dari beberapa subsistem yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, agar tujuan tercapai harus mematuhi serta menjalankan prinsip organisasi dengan baik agar sikp dan perilaku organisasi dapat bermanfaat.

12 48 hasil penelitian ini variabel Prinsip Organisasi (X2) berpengaruh, yang menunjukan bahwa pengujian hipotesis ini menggunakan tingkat signifikan (alpha 5%) dengan nilai P value (Sig) α sebesar 0,022 dengan t hitung 2,408 dari t tabel 2,032 maka hipotesis diterima. Prinsip organisasi berpengaruh terhadap konflik peran. Hal ini karena dalam berorganisasi, dimana perasaan ingin berpartisipasi dengan menjaga halhal yang dapat menurunkan kepercayaan yang menyebabakan pencitraan buruk sangatlah besar agar tujuan tersebut dapat tercapai. Seperti menurut (Prajudi Atmosudirjo, 1980) prinsip-prinsip organisasi sering disebut dengan asas organisasi, prinsip atau asas merupakan dasar, pondasi, atau sesuatu kebenaran yang menjadi pokok atau tumpuan untuk berfikir. Dalam berorganisasi setiap anggota dituntut untuk dapat menerapkan prinsip organisasi agar terpenuhi kewajibannya. Masing-masing anggota memiliki peran yang saling ketergantungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan organisasi dan setiap anggota organisasi selalu ingin berperan aktif dalam kelompoknya, kondisi ini ketika setiap anggota saling bantu membantu dalam mengatasi masalah Pengaruh Struktur Audit dan Prinsip Organisai Terhadap Konflik Peran Struktur audit dan prinsip organisasi berpengaruh secara bersamaan. Penelitian ini menunjukan bahwa pengujian hipotesis ini menggunakan tingkat signifikan (alpha 5%) dengan nilai P value (Sig) α sebesar 0,025 dengan nilai f hitung 3,909 dari f tabel 3,32 maka pengaruh struktur audit dan prinsip oganisasi secara bersamaan mempunyai pengaruh yang positif terhadap Konflik Peran.

13 49 Hal ini karena struktur audit dan prinsip organisasi merupakan intruksi dan subsistem yang saling berkaitan, secara bersamaan dalam bekerja dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Tanpa pendekatan struktur audit dan tanpa menggunakan prinsip organisasi seorang auditor akan mengalami kesulitan dalam bekerja. Seorang auditor yang tidak patuh terhadap struktur dan prinsip yang ada, dalam melaksanakan pekerjaannya akan mengalami ketidakcocokan atau perbedaan pendapat, hal tersebut yang mengakibatkan timbulnya konflik peran. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kita tentang struktur audit dan prinsip organisasi terhadap konflik peran hasil penelitian ini mempunyai implikasi penting bagi profesi akuntan publik. Akuntan publik mempunyai tugas yang sangat penting untuk melakukan pemeriksaan (audit) pada perusahaan yang sedang dikelolanya, dalam bekerja auditor dituntut agar kinerja perushaannya terlihat bagus sedangkan disisi lain pada eksternal perushaan menginginkan agar auditor melaporkan sejujurnya mengenai kondisi perusahaan, Para auditor diharapkan dpat menggunakan pendekatan mengenai struktur audit agar seorang audtor paham tentang struktur audit agar tujuan benar-benar tercapai. Selain itu prinsip organisasi perlu juga ditanamkan pada seorang auditor, dimana perasaan untuk terus berpartisipasi, saling menjaga sikap, kepercayaan, tanggung jawab, ketika seorang auditor melakukan hal tersebut dalam melaksanakan pekerjaan akan mencegah terjadinya konflik peran.