ABSTRAK. Keywords: gallery, painting puppet kamasan, education

dokumen-dokumen yang mirip
REDESAIN SMA NEGERI 1 SERIRIT

WISATA DESA TENUN RANGRANG DI NUSA PENIDA

KATA PENGANTAR. 1. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana,MT,Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas Udayana.

MOTOCROSS DI TABANAN

RESTORAN ANEKA BOGA BALI DI DENPASAR

Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar

PUSAT PENGEMBANGAN BAKAT ANAK DALAM BIDANG SENI TRADISIONAL BALI DI DENPASAR

KATA PENGANTAR Galeri Seni Kriya Logam, Kulit dan Rotan di Denpasar

PERENCANAAN FASILITAS SISTEM RESI GUDANG DI GI

Sekolah Fotografi di Denpasar

KATA PENGANTAR REDESAIN PASAR TAMPAKSIRING

TEMPAT PENITIPAN DAN PERAWATAN ANAK USIA SEKOLAH DI DENPASAR

KATA PENGANTAR Pabrik Pengolahan Kopi Arabika Flores Bajawa Di Kabupaten Ngada, Flores.

KATA PENGANTAR. Seminar Tugas Akhir Pusat Olahraga Tenis Meja di Denpasar

REDESAIN GEREJA KRISTEN PROTESTAN DI BALI (GKPB) JEMAAT PHILIA DI AMLAPURA

WISATA ALAM DI KAWASAN DANAU BUYAN, BULELENG, BALI

GALERI KAIN TENUN ENDEK DI KOTA DENPASAR

PENGEMBANGAN PASAR HEWAN BEBANDEM

GALERI KERAJINAN PATUNG BATU DI GIANYAR

REDESAIN PASAR UMUM SUKAWATI DI KABUPATEN GIANYAR

KATA PENGANTAR. Denpasar, Juni 2016 Penulis. Perdana Putra NIM

TEMPAT PENITIPAN ANAK USIA DINI DI DENPASAR

GEDUNG PERTUNJUKAN TEATER MODERN DI DENPASAR

GEDUNG PENJUALAN SARANA PENDIDIKAN DI DENPASAR

PET CARE CENTER DI DENPASAR

KATA PENGANTAR. Denpasar, Agustus 2016 Penulis, Indra Prananda

TEMPAT BERMAIN ANAK-ANAK KHUSUS PERMAINAN TRADISIONAL BALI DI DENPASAR

KATA PENGANTAR. Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana dan Penguji II.

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN GREEN HOTEL DI DESA PEMUTERAN KABUPATEN BULELENG

Scanned by CamScanner

UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN ARSITEKTUR

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i. Daftar Isi... iii. Daftar Gambar... vii. Daftar Tabel...x

Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar

CITY HOTEL DI DENPASAR

I KADEK UDIANA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Re - DesainTerminal Pelabuhan Penyebrangan Padangbai, Kab. Karangasem

Sekolah Fotografi di Denpasar

Kantor Produksi Iklan di Badung

Halaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram...

SEMINAR TUGAS AKHIR ARSITEKTUR (KBA 12117) ALUR DESAIN HOSTEL DI TANAH LOT TABANAN MADE NURJAYA PERMANA NIM

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR

BEACH MALL DI GIANYAR

Landasan Konseptual Perancangan Gedung Olahraga Air di Denpasar GEDUNG OLAHRAGA AIR Oleh :

I KOMANG YOGI PURWANTA

KATA PENGANTAR. ii Denpasar Aquatic Centre

MAKERSPACE (BENGKEL KREATIF) DI DENPASAR

SEMINAR TUGAS AKHIR UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK. Kata Pengantar

PUSAT SOSIAL REMAJA DI DENPASAR

PUSAT PELATIHAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI BANGLI

PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT DHARMA YADNYA DI TOHPATI-DENPASAR

WISATA ALAM PERSAWAHAN DI UBUD

EKOWISATA RICE TERRACE DI JATILUWIH, TABANAN

ABSTRAK. Keywords: wedding, wedding house, romantic

ABSTRACT ABSTRAK. Print-Center Ramah Lingkungan di Kelurahan Jimbaran Kabupaten Badung i

KATA PENGANTAR Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar Bali

PP-IPTEK Kota Singaraja KATA PENGANTAR

ABSTRAK ABSTRACT. Keywords: gravity, the general theory of relativity, the black hole ABSTRAK

PUSAT MODIFIKASI DAN PENJUALAN AKSESORIS MOBIL DI DENPASAR

I MADE WIRA SETIAWAN

CHINESE GARDEN RESTAURANT AND FAMILY KARAOKE DI GIANYAR

Landasan Konsepsual Perancangan ABSTRACT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR SURAT KETERANGAN

RELOKASI PASAR SENI GUWANG DI KABUPATEN GIANYAR

MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BALI

PABRIK PUPUK GRANULER DAN BIJIH PLASTIK DI TPA SUWUNG, DENPASAR

SEMINAR TUGAS AKHIR KATA PENGANTAR

PENGEMBANGAN GOA MARIA PALASARI DI JEMBRANA SEBAGAI TEMPAT ZIARAH DAN RUMAH RETRET

ABSTRACT ABSTRAK. Objek Wisata Alam DI Bukit Asah, DESA BUGBUG, KABUPATEN Karangasem

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii

PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TAMAN KUPU-KUPU DI BADUNG

VILLA RESORT DI TULAMBEN KARANGASEM

WATER SPORT DI PANTAI MELASTI UNGASAN

DAFTAR ISI EAT) HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix

SEMINAR TUGAS AKHIR PUSAT PERTOKOAN PERLENGKAPAN PERNIKAHANI BADUNG ABSTRAK

REDESAIN PASAR DESA ADAT BLAHKIUH KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG

PETERNAKAN BURUNG DI BADUNG UTARA

KATA PENGANTAR Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

GELANGGANG REMAJA DI KABUPATEN BADUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB III METODE PERANCANGAN

BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY DI GIANYAR BALI UNITED FOOTBALL ACADEMY DI GIANYAR UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER) 2016

AGROWISATA KOPI LUWAK DI PETANG, BADUNG

PENGEMBANGAN HUNIAN SEBAGAI AKOMODASI WISATA DI DESA PANGSAN,BADUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS DHYANA PURA DI BADUNG 1

ABSTRAK. Kata Kunci: pendidikan, Pasraman, pengetahuan, agama Hindu

GEDUNG PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG

PUSAT BISNIS KERAJINAN KULIT DI KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Potensi Kota Yogyakarta Sebagai Kota Budaya Dan Seni

BAB I PENDAHULUAN. Seminar Tugas Akhir

PUSAT KERAJINAN BAHAN DAUR ULANG DI DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MUSEUM SENI RUPA DI YOGYAKARTA

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN

MUSEUM TELEKOMUNIKASI DI SURAKARTA

Transkripsi:

ABSTRAK ABSTRACT The gallery is a room as a showcase for a result the work of artist or artistic worker, in the form of both painting, fotography, and other works of art.gallery also provide service in the field of art whether it is consultation and workshops who think or soul art to someone. Currently gallery generally demonstrate the work of an artist and transaction done.gallery painting puppet kamasan is a gallery will mewadahi or presenting the work of art of painting puppet kamasan from artists specifically in the kamasan.in addition to serving and exhibiting lukisan-lukisan artists, but also transaction the gallery this, the visitors and can learn to paint puppet kamasan where gallery this is room for artists with visitors to can interact hold a demonstration paint from various media of painting. Keywords: gallery, painting puppet kamasan, education ABSTRAK Galeri merupakan sebuah ruang sebagai tempat untuk memamerkan sebuah hasil karya dari seniman atau pekerja seni, baik berupa lukisan, fotography, maupun karya seni lainnya. Galeri juga memberi pelayanan dalam bidang seni baik itu konsultasi maupun workshop yang dapat menumbuhkan rasa atau jiwa seni kepada seseorang. Saat ini galeri umumnya hanya memamerkan karya dari seorang seniman dan transaksi jual beli yang dilakukan.galeri Lukisan Wayang Kamasan merupakan sebuah galeri yang akan mewadahi atau menyajikan hasil karya seni berupa lukisan Wayang Kamasan dari para seniman khususnya di desa Kamasan. Selain untuk menyajikan dan memamerkan lukisan-lukisan dari seniman, adapun juga transaksi jual beli dalam galeri ini, para pengunjung juga sekaligus dapat belajar melukis Wayang Kamasan dimana pada galeri ini disediakan ruang bagi para seniman dengan pengunjung untuk bisa berinteraksi melalukan demonstrasi melukis dari berbagai media lukis. Kata Kunci: Galeri, lukisanwayang kamasan, edukasi

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat beliau sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan konsepsual desain dalam mata kuliah Seminar Tugas Akhir yang berjudul Galeri Lukisan Wayang Kamasan di Klungkung tepat pada waktunya. Dimana tugas ini diajukan untuk memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik. Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan dan penyelesaian laporan ini. Secara khusus terima kasih Penulis ucapkan kepada : 1. Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,PhD. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana. 2. Prof. Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT. selaku Ketua Program Studi Arsitektur Universitas Udayana. 3. Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP., selaku Dosen Koordinator Mata Kuliah Seminar Tugas Akhir. 4. Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, Msi., Ir. Ciptadi Trimarianto, PhD, Ir. Ida Bagus Ngurah Bupala, Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca, MT., Ph.D, Ni Made Swanendri, ST., MT. selaku Dosen Pangempu Seminar Tugas Akhir. 5. Dr. Ir. Ida Bagus Gde Wirawibawa, MT. selaku Dosen Pembimbing I. 6. I Putu Sugiantara, ST selaku Dosen Pembimbing II. 7. Yayasan Arma (Agung Rai Museum of Art) 8. Yayasan Ratna Wartha selaku pengelola Museum Puri Lukisan. 9. Bapak Ketut Gede Yudantara selaku pemilik Puri Menggah Art Gallery 10. Bapak Wayan Suartana selaku narasumber lukisan wayang Kamasan 11. Ibu Wayan Sri selaku narasumber seniman lukisan wayang Kamasan 12. Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh sebab itu penulis memohonkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata penulis mengucap terima kasih, apabila ada kesalahan kata baik yang disengaja maupun tidak penulis mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya. ii

Denpasar, Januari 2017 Penulis, Cokorda Agung Aristya Pranatha 1204205089 iii

DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Gambar... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR DIAGRAM... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan... 3 1.4 Metode Penelitian... 4 1.4.1 Metode Pengumpulan Data... 4 1.4.2 Metode pengolahan Data... 4 BAB II PEMAHAMAN TERHADAP GALERI LUKISAN WAYANG KAMASAN 2.1 Tinjauan Umum... 6 2.1.1 Pengertian Galeri... 6 2.1.2 Jenis-jenis galeri... 7 2.1.3 Fungsi galeri... 9 2.1.4 Persyaratan galeri lukis... 9 2.1.5 Seni lukis... 14 A. Pengertian seni lukis... 14 B. Jenis-jenis seni lukis... 15 2.1.6 Lukisan Wayang Kamasan... 15 A. Pengertian lukisan wayang Kamasan... 15 B. Sejarah lukisan wayang Kamasan... 15 C. Proses Pembuatan... 16 D. Jenis-jensi tema... 23 E. Fungsi wayang kamasan dalam masyarakat... 25 2.2 Pehaman Terhadap Arsitektetur Neo Vernacular... 26 2.2.1 Sejarah Arsitektur Neo Vernacular... 26 2.2.2 Pengertian Arsitektur Neo Vernacular... 26 Galeri Lukisan Wayang Kamasan Di Klungkung iii

2.2.3 Ciri Ciri Arsitektur Neo Vernacular... 27 2.2.4 Contoh Bangunan Arsitektur Neo Vernacular... 27 2.3 Tinjauan Terhadap Objek Sejenis... 28 2.3.1 Museum Arma... 28 A. Sejarah... 28 B. Lokasi... 29 C. Fasilitas... 29 2.3.2 Museum Puri Lukisan, Ubud, Gianyar... 30 A. Sejarah... 30 B. Lokasi... 31 C. Fasilitas... 31 2.3.3 Puri Menggah Art Gallery... 31 A. Sejarah... 31 B. Lokasi... 32 C. Fasilitas... 32 D. Struktur Organisasi... 33 2.3.4 Kesimpulan Tinjauan Objek Sejenis... 33 2.4 Spesifikasi Umum Galeri Lukisan Wayang Kamasan... 34 2.4.1 Fungsi... 34 2.4.2 Tujuan... 35 2.4.3 Klasifikasi Fasilitas... 35 2.4.4 Kegiatan yang akan diwadahi... 35 2.4.5 Kelembagaan dan pengelolaan... 36 BAB III STUDI PENGADAAN GALERI LUKISAN WAYANG KAMASAN DI KLUNGKUNG 3.1 Tinjauan lokasi wilayah perencanaan... 37 3.1.1 Kabupaten Klungkung Sebagai Lokasi Perencanaan... 37 3.1.2 Dasar Pertimbangan Kabupaten Klungkung Sebagai Lokasi... 39 3.2 Kebijakan Pemerintah... 39 3.2.1 Peraturan Daerah Pembangunan Di Kabupaten Klungkung... 39 3.3 Aspek non Fisik... 41 3.3.1 Kependudukan Kabupaten Klungkung... 41 3.3.2 Mata Pencaharian... 41 3.3.3. Kondisi Sosial Budaya... 41 Galeri Lukisan Wayang Kamasan Di Klungkung iv

3.3.4 Kunjungan Wisatawan Ke Kabupaten Klungkung... 42 3.4 Analisis SWOT Galeri Lukisan Wayang Kamasan Di Klungkung... 42 3.4.1 Kekuatan (strength)... 43 3.4.2 Kelemahan (weakness)... 43 3.4.3 Peluang (opportunity)... 44 3.4.4 Tantangan (threat)... 44 3.4.5Simpulan Analisa SWOT... 45 3.5 Spesifikasi Khusus Galeri Lukisan Wayang Kamasan di Klungkung... 46 3.5.1 Fungsi... 46 3.5.2 Tujuan... 46 3.5.3 Kegiatan yang akan di wadahi... 46 3.5.4 Klasifikasi Fasilitas... 47 3.5.5 Karakteristik Pelaku dan Kegiatan... 47 3.5.6 Struktur Organisasi Galeri Lukisan Wayang Kamasan Di Klungkung... 49 3.5.7 Lingkup Pelayanan... 49 3.5.8 Lokasi... 49 3.5.9 Sistem Pengelolaan... 50 BAB IV TEMA DAN PEMROGRAMAN 4.1 Tema Atsitektur... 51 4.1.1 Pendekatan Tema... 51 4.1.2 Penentuan Tema... 52 4.2 Program Fungsional... 53 4.2.1 Pelaku Kegiatan Atau Civitas... 53 4.2.2 Jenis dan Pelaku Kegiatan... 54 4.2.3 Kebutuhan dan Pengelompokkan Ruang... 58 4.2.4 Studi Kapasitas Pelaku Kegiatan... 59 4.3 Program Performansi... 60 4.3.1 Kebutuhan Ruang Utama... 61 4.3.2 Kelompok Ruang Pelayanan Umum... 61 4.3.3 Kelompok Ruang Pengelola... 62 4.3.4 Kelompok Ruang Servis... 64 4.4. Program Arsitektur... 64 4.4.1 Jenis dan Besaran Ruang... 65 4.4.2 Hubungan Ruang... 71 Galeri Lukisan Wayang Kamasan Di Klungkung v

4.4.3 Sirkulasi dan Organisasi Ruang... 72 4.5 Program Tapak... 73 4.5.1 Kebutuhan Luas Tapak... 73 4.5.2 Pemilihan Tapak... 74 4.5.3 Penentuan Tapak... 74 4.5.4 Analisa Tapak... 77 BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Tapak... 84 5.1.1 Konsep Entrance Tapak... 84 5.1.2 Konsep Zonning Tapak... 85 5.1.3 Konsep Sirkulasi Tapak... 87 5.1.4 Konsep Bentuk Massa... 88 5.1.5 Konsep Pola, Komposisi, dan Orientasi Massa... 88 5.1.6 Konsep Parkir... 89 5.1.7 Konsep Ruang Luar... 90 5.1.8 Konsep Utilitas Pada Tapak... 91 5.2 Konsep Perancangan Bangunan... 93 5.2.2 Entrance dan Sirkulasi Pada Bangunan... 94 5.2.3 Konsep Zonning Bangunan... 95 5.2.4 Konsep Tampilan Bangunan... 96 5.2.5 Konsep Ruang Dalam... 96 5.2.6 Konsep Struktur Bangunan... 97 5.2.7 Konsep Utilitas Bangunan... 99 DAFTAR PUSTAKA... 106 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kemampuan Gerak Anatomi Manusia... 11 Gambar 2.2 Gerak Anatomi... 11 Gambar 2.3 Pencahayaan Alami... 12 Gambar 2.4 Pencahayaan Buatan... 12 Gambar 2.5 Jarak pandang lukisan ukuran 50 x 50cm... 13 Gambar 2.6 Jarak pandang lukisan ukuran 100 x 100cm... 13 Gambar 2.7 Jarak pandang lukisan ukuran 200 x 200cm... 14 Galeri Lukisan Wayang Kamasan Di Klungkung vi

Gambar 2.8 Jarak pandang lukisan ukuran 300 x 300cm... 14 Gambar 2.9 Ngerus, menggosok kain dengan kerang setelah selesai... 17 Gambar 2.10 Proses mensket... 17 Gambar 2.11 Proses memberi warna dari bahan alam... 18 Gambar 2.12 Proses nyawi setelah pewarnaan... 20 Gambar 2.13 Fragmen Cerita Ramayana (Sita Mesatya)... 21 Gambar 2.14 Fragmen Cerita Mahabrata... 22 Gambar 2.15 Fragmen Cerita Pandji... 22 Gambar 2.16 Fragmen Cerita Sutasoma... 23 Gambar 2.17 Fragmen Cerita Men Brayut... 23 Gambar 2.18 Bangunan Matraman Jakarta Cropped... 28 Gambar 2.19 Museum Arma... 28 Gambar 2.20 Ruang Pameran Museum Arma... 29 Gambar 2.21 Ruang Pameran Museum Arma... 29 Gambar 2.22 Ruang Baca dan Toko yang ada di Museum Arma... 30 Gambar 2.23 Museum Puri Lukisan... 31 Gambar 2.24 Ruang Pameran Museum Puri Lukisan... 31 Gambar 2.25 Puri Menggah Gallery... 32 Gambar 2.26 Office & Boutique... 32 Gambar 2.27 Ruang pameran... 32 Gambar 2.28 Layout Menggah Art Gallery... 33 Gambar 3.1 Peta Provinsi Bali dan Peta Kabupaten Klungkung... 38 Gambar 3.2 Konsep Tri Angga Dalam Bangunan... 42 Gambar 4.1 Sirkulasi Ruang... 72 Gambar 4.2 Hubungan Ruang... 73 Galeri Lukisan Wayang Kamasan Di Klungkung vii

Gambar 4.3 Site Alternatif 1... 75 Gambar 4.4 Site Alternatif 2... 76 Gambar 4.5 Peta Lokasi Tapak... 77 Gambar 4.6 Batas-Batas Site... 77 Gambar 4.7 Tata Guna Lahan... 78 Gambar 4.8 Topografi, Geologi, dan Iklim... 79 Gambar 4.9 Sirkulasi Tapak... 80 Gambar 4.10 Utilitas, Kebisingan, dan Vegetasi... 81 Gambar 4.11 View dan Traffic... 82 Gambar 5.1 Konsep Entrance... 85 Gambar 5.2 Konsep Analisa Zoning... 86 Gambar 5.3 Konsep Zoning Massa... 86 Gambar 5.4 Konsep Sirkulasi Massa... 87 Gambar 5.5 Konsep Bentuk Massa... 88 Gambar 5.6 Konsep Pola, Komposisi, dan Orientasi Massa... 89 Gambar 5.7 Konsep Parkir... 90 Gambar 5.8 Elemen Hardscape... 91 Gambar 5.9 Elemen Softscape... 91 Gambar 5.10 Pendistribusian Air Bersih... 92 Gambar 5.11 Jaringan Listrik... 92 Gambar 5.12 Jaringan Telepon... 93 Gambar 5.13 Konsep Entrance Pada Bangunan Utama... 94 Gambar 5.14 Konsep Sirkulasi Bangunan... 94 Gambar 5.15 Konsep Zoning Bangunan... 95 Gambar 5.16 Konsep Tampilan bangunan... 96 Gambar 5.17 Konsep Ruang Dalam... 97 Gambar 5.18 Konsep Sub Struktur... 98 Gambar 5.19 Konsep Super Struktur... 98 Gambar 5.20 Konsep Upper Struktur... 99 Gambar 5.21 Jaringan Air Bersih... 99 Gambar 5.22 Jaringan Air Hujan... 100 Gambar 5.23 Jaringan Air Kotor... 100 Gambar 5.24 Jaringan Kelistrikan... 100 Gambar 5.25 Jaringan Telepon... 101 Galeri Lukisan Wayang Kamasan Di Klungkung viii

Gambar 5.26 Pencahayaan Pada Vitrin... 101 Gambar 5.27 Fire Alarm dan Smoke Detector... 102 Gambar 5.28 Fire Sprinkler... 103 Gambar 5.29 Fire Hydrant... 103 Gambar 5.30 Fire Extinguisher... 104 Gambar 5.31 Sistem Keamanan... 104 Gambar 5.32 Sistem komunikasi... 105 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kesimpulan Studi banding... 34 Tabel 3.1 Data jumlah penduduk Kabupaten Klungkung dalam 5 tahun terakhir... 41 Tabel 3.2 Data Kunjungan wistawan Ke Kabupaten Klungkung... 42 Tabel 4.1 Jenis dan pelaku Kegiatan... 51 Tabel 4.2 Kebutuhan Galeri Lukisan Wayang kamasan Di Klungkung... 55 Tabel 4.3 Jumlah Kunjungan wisatwan ke Kabupaten Klungkung... 56 Tabel 4.4 Kapasitas Pengelola dari Galeri Lukisan Wayang kamasan... 57 Tabel 4.5 Kebutuhan ruang Galeri Lukisan Wayang Kamasan di klungkung... 58 Tabel 4.6 Kelompok Ruang Pelayanan Umum... 59 Tabel 4.7 Kelompok Ruang Pengelola... 59 Tabel 4.8 Kelompok Ruang Servis... 61 Tabel 4.9 Studi Besaran Ruang... 62 DAFTAR DIAGRAM Diagram 2.1 Struktur Organisasi Galeri Lukisan Wayang Kamasan... 46 Diagram 4.1 Pembagian Pelaku atau Civitas... 50 Diagram 4.2 Hubungan ruang makro... 68 Diagram 4.3 Hubungan Ruang Pelayanan Umum... 68 Diagram 4.4 Hubungan Ruang Pengelola... 68 Diagram 4.5 Hubungan Ruang servis... 69 Galeri Lukisan Wayang Kamasan Di Klungkung ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis merupakan sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah media dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Media lukisan bisa berbentuk kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan inspirasi tertentu kepada media yang digunakan. Seni lukis merupakan cabang seni yang terdapat diberbagai daerah yang pada umumnya memiliki ciri khas berdasarkan daerah tersebut, Salah satu daerah di Bali, yang dikenal memiliki hasil karya seni lukis Galeri Lukisan Wayang Kamasan Di Klungkung 1

klasik tradisional yaitu seni lukis wayang Kamasan yang ada di Kabupaten Klungkung, di Desa Kamasan. Seni Lukis wayang Kamasan merupakan kelanjutan dari tradisi melukis wongwongan (manusia dengan alam sekitar) pada zaman pra-sejarah hingga masuknya agama Hindu di Bali, keahlian tersebut dapat berkembang dengan baik. Adapun cerita yang dilukis gaya Kamasan banyak mengandung unsur seni dan makna filosofis yang diambil dari Ramayana dan Mahabharata, termasuk juga bentuk pawukon dan palelidon. Salah satu contohnya warisan lukisan Kamasan yang berada di langit-langit Taman Gili dan Kerthagosa, Semarapura, Klungkung. Perkembangan seni lukis wayang kamasan saat ini sudah sedikit bergeser baik dari media maupun bahan yang digunakan untuk melukis, seperti media yang dulunya menggunakan kanvas. Saat ini sudah dapat diaplikasikan dimedia kaca maupun kayu. Serta bahan-bahan yang dulu banyak menggunakan bahan alam seperti merah dari gincu, coklat muda dari batu gamping, warna putih dari tengkuk tulang babi yang dihancurkan seperti bubuk kemudian ada dari tanduk rusa untuk memperoleh warna putih menggunakan zinkwhite. Warna hitam dibuat dari jelaga atau mangsi/ink hasil dari kotoran lampu minyak yang diolah menjadi warna hitam untuk pembuatan garis dengan manghasilkan karya-karya gaya wayang Kamasan yang berwarna cerah, tajam serta kaya warna. Saat ini seniman maupun pengerajin banyak menggunakan bahan untuk mewarnai atau melukis dengan bahan yang lebih modern. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan, terdapat 15 orang seniman muda wayang Kamasan yang masih aktif memproduksi hasil karyanya. Salah satu seniman senior yang masih berkarya yaitu I Nyoman Mandra. Hasil karyanya telah dipasarkan hingga ke tingkat mancanegara. Menurut I Nyoman Mandra, hasil karya pengerajin wayang Kamasan pada umumnya dipasarkan ditoko oleh-oleh khas bali, pasar seni, dan hotel-hotel. Hal tersebut membuat masyarakat maupun wisatawan enggan untuk membeli langsung ke seniman maupun pengerajin, karena kurang efisien. Hal ini Galeri Lukisan Wayang Kamasan Di Klungkung 2

menyulitkan seniman dan pengerajin untuk dapat memamerkan hasil karyanya secara lebih detail, harapan seniman atau pengerajin adalah mampu menceritakan makna dari karya yang dihasilkannya. Jadi tidak semata-mata dibeli dan dijadikan sebagai hiasan. Perencanaan dan perancangan Galeri lukisan wayang Kamasan di Klungkung merupakan salah satu bentuk dari pelestarian budaya khususnya lukisan wayang kamasan. Galeri lukisan ini merupakan sebuah galeri lukisan yang memaparkan terkait sejarah, perkembangan lukisan wayang kamasan, dan proses pembuatan, pengenalan (pameran) sekaligus penjualan. Harapan penulis dengan adanya Galeri Lukisan ini dapat menjadi wadah pendidikan, pelestarian, pembuatan, penjualan, dan peningkatan kunjungan pariwisata sehingga lukisan wayang kamasan dapat dikenal lebih luas baik didalam negeri maupun luar negeri. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana membuat sebuah wadah untuk menampung hasil karya para seniman maupun pengerajin? 2. Bagaimana spesifikasi umum, spesifikasi khusus, tema, program serta konsep perancangan Galeri Lukisan Wayang Kamasan di Klungkung? 3. Bagaimana mewujudkan konsep perancangan Galeri Lukisan wayang kamasan yang mampu merangkum, menampung, dan mengembangkan kuantitas dan kualitas jenis lukisan wayang kamasan serta cara pembuatannya? 1.3 Tujuan Tujuan dari perancangan Galeri Lukisan wayang Kamasan ini untuk memberikan sejarah dan perkembangan lukisan wayang Kamasan, serta dapat menjadi wadah bagi para pelukis wayang Kamasan agar dapat memamerkan karya-karya mereka. Sehingga para penikmat seni dan wisatawan yang berkunjung ke Klungkung dapat mengetahui dan menikmati karya-karya seniman lukisan wayang khas Kamasan secara lebih mendetail. Galeri Lukisan Wayang Kamasan Di Klungkung 3

1.4 Metode Penelitian 1.4.1 Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dapat dibagi menjadi dua yaitu, data primer dan sekunder. A. Data Primer 1. Observasi Melalui pengamatan langsung dilapangan terhadap permasalahan yang dihadapi. Pengamatan yang dilakukakan terkait dengan kondisi site, potensi dan permasalahan site, dokumentasi lapangan (foto-foto), sarana dan prasarana lingkungan, kondisi sosial ekonomi dan budaya penduduk. 2. Wawancara Melalui pengumpulan data yang berupa wawacara langsung dengan sumber-sumber yang dapat meberikan informasi yang jelas, seperti : wawancara dengan masyarakat dan wisatawan, kepala desa, kelian adat. B. Data Sekunder 1. Survei Instansional Pengumpulan data dari intansi-instansi pemerintah terkait yang berhubungan dengan proyek yang akan dibuat, baik itu berupa peraturan atau kebijakan maupun data-data lain yang dibutuhkan. 2. Studi Literartur Mencari literatur-literatur dan buku-buku yang berkaitan dengan judul tugas, sebagai bahan pembanding dan pedoman. 1.4.2 Metode Pengolahan Data Metode pengolahan data yang dilakukan dengan menganalisis data yaitu : a. Analisis Data Analisis data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara metode kualitatif dan kuantitatif. Metode Kualitatif yaitu menganalisis data dari pengertian, fungsi, tujuan, aktivitas, dan fasilitas studi banding Galeri Lukisan Wayang Kamasan Di Klungkung 4

yang sudah ada dengan cara mendeskripsikan data tersebut. Sedangkan kuantitatif yaitu menganalisis data dengan cara perhitungan yang sistematis. Galeri Lukisan Wayang Kamasan Di Klungkung 5