SEMINAR TUGAS AKHIR UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK. Kata Pengantar

Transkripsi

1 Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya, Laporan Seminar Tugas Akhir bab I sampai dengan bab V dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyusun laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP.; selaku Dosen Pembimbing I dan Dosen Koordinator Seminnar Tugas Akhir, Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Udayana, atas dorongan semangat, waktu, bimbingan dan sarannya. 2. I Nyoman Susanta,ST, M.Erg ; selaku Dosen Pembimbing II, atas dorongan semangat, waktu, bimbingan dan sarannya. 3. Ibu Dr.Ir. Ida Ayu Armeli, M.Si ; selaku Dosen Pembimbing Akademik. 4. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT., PhD.; selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas Udayana. 5. Ibu Dr. Ir. A.A. Ayu Oka Saraswati, MT.; selaku Ketua Jurusan Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. 6. Kedua Orang Tua atas doa dan dukungannya selama ini. 7. Teman-teman arsitekur angkatan 2012 Non Reguler atas doa dan dukungannya selama ini. 8. Dan semua pihak yang telah membantu serta membimbing saya dalam penyusunan dan penyelesaian laporan ini. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga Laporan Seminar Tugas Akhir ini bermanfaat bagi seluruh pembaca, khususnya mahasiswa Program Studi Arsitektur. i

2 Denpasar, Agustustus 2016 Nona Maulida Maharani NIM ii

3 Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi...iii Daftar Gambar... vi Daftar Tabel...viii BAB I Pendahuluan Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Metodelogi Penelitian... 4 BAB II Pemahaman Terhadap Pondok Pesantren Putri Tinjauan Umum Pengertian Fungsi-Fungsi Pondok Pesantren Elemen-Elemen Pondok Pesantren Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Jenis-Jenis Pendidikan Pondok Pesantren Teori Perancangan Arsitektural Studi Banding Terhadap Fasilitas Sejenis Pondok Pesantren Firdaus Tukadaya Pondok Pesantren Gontor 5 Darussalam Rogojampi Pondok Pesantren Bali Bina Islami Tabanan Kesimpulan Studi Banding Terhadap Fasilitas Sejenis Spesifikasi Umum Pengertian Pondok Pesantren Putri Tujuan dan Sasaran Pondok Pesantren Putri Fungsi Pondok Pesantren Putri Deskripsi Pengguna Manajemen Pengelola iii

4 Deskripsi Kegiatan Analisis Kebutuhan Ruang BAB III Rencana Pengadaan Pondok Pesantren Putri Tinjauan Umum Lokasi Aspek Fisik Aspek Non Fisik Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) Analisis SWOT Kesimpulan Analisis SWOT Spesifikasi Khusus Perencanaan Pondok Pesantren Putri di Jembrana Standar Yang Ditetapkan di Pondok Pesantren Keunggulan Pondok Pesantren Putri di Jembrana Tujuan dan sasaran Batasan Kegiatan Pelaku Kegiatan dan Kebutuhan Ruang Struktur Organisasi Pengelola Persyaratan Lokasi dan Bangunan BAB IV Pemograman Perancangan Fasilitas Pondok Pesantren Program Fungsional Fungsi dan Jenis Kegiatan Analisis Civitas dan Kebutuhan Ruang Program Performansi Jenis dan Pengelompokkan Ruang Sifat dan Tuntutan Ruang Program Arsitektural Studi Kapasitas Besaran Ruang iv

5 4.4 Program Tapak Kebutuhan Site Pemilihan Tapak Alternatif Site Penentuan Lokasi BAB V Konsep Rancangan Tema Rancangan Pengertian Tema Rancangan Pendekatan Tema Rancangan Penentuan dan Pemahaman Tema Penerapan Tema Konsep Perancangan Tapak Konsep Entrance Konsep Zoning Tapak Konsep Bentuk, Pola dan Oreintasi Massa Bangunan Konsep Pola Sirkulasi pada Tapak Konsep Parkir pada Tapak Konsep Ruang Luar pada Tapak Konsep Perancangan Bangunan Konsep Tampilan Bangunan Konsep Ruang Dalam Konsep Zoning Bangunan Konsep Struktur Bangunan Konsep Utilitas Bangunan Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Listrik Sistem Jaringan Komunikasi Sistem Pengadaan Air Bersih Sistem Pencegahan dan Pemadam Kebakaran v

6 5.4.7 Sistem Penangkal Petir Sistem Pembuangan Sampah Daftar Pustaka vi

7 Daftar Gambar Gambar 2.1 Standar Ruang Tidur Asrama Gambar 2.2 Stadar Ruang Majid Gambar 2.3 Standar Ruang Kelas Gambar 2.4 Standar Ruang Makan Gambar 2.5 lokasi Pondok Pesantren Gambar 2.6 Denah Pondok Pesantren Firdaus Gambar 2.7 Asrama Pondok Pesantren Gambar 2.8 Ruang Kunjungan Gambar 2.9 Masjid Gambar 2.10 Ruang Makan Gambar 2.11 Ruang Laundry Gambar 2.12 Lapangan Futsal Gambar 2.13 Lapangan Basket Gambar 2.14 SMP Firdaus Gambar 2.25 Lokasi Pondok Pesantren Gontor Gambar 2.26 Denah Pondok Pesantren Gontor Gambar 2.28 Masjid Gambar 2.29 Asrama Gambar 2.30 Sekolah Gambar 2.31 Ruang Makan dan Dapur Umum Gambar 2.32 Minimarket Gambar 2.33 Rumah Guru Gambar 2.34 Auditorium Gambar 2.35 Lapangan Upacara Gambar 2.36 Lapangan Futsal Gambar 2.37 Lapangan Basket Gambar 2.38 Tempat Berkunjung Gambar 2.39 Ruang Tamu vii

8 Gambar 2.40 Papan Bahasa Gambar 2.41 Lokasi Pondok Pesantren Bali Bina Islami Gambar 2.41 Denah Pondok Pesantren Bali Bina Islami Gambar 2.42 Asrama Putri Gambar 2.43 Asrama Pengurus Gambar 2.44 Masjid Gambar 2.45 Ruang Makan Santri Gambar 2.46 Dapur Umum Gambar 2.47 Kantor Pengurus Gambar 2.48 Mts. Bali Bina Islami Gambar 2.49 Struktur Organisasi Gambar 3.1. Peta Kabupaten Jembrana Gambar 3.2 Peta Kemiringan Lereng Gambar 3.3 Persebaran Pesantren di Jembrana Gambar 3.4 Tata Ruang Kabupaten Jembrana Gambar 3.5 Struktur Organisasi Gambar 4.1 Hubungan Ruang Makro Gambar 4.2 Hubungan Ruang Mikro Ruang Utama Gambar 4.3 Hubungan Ruang Mikro Ruang Pengurus Gambar 4.4 Hubungan Ruang Mikro Ruang Pengajar Gambar 4.6 Sirkulasi Kegiatan Utama Gambar 4.7 Sirkulasi Kegiatan Pengurus Gambar 4.8 Sirkulasi Kegiatan Pengajar Gambar 4.9 Sirkulasi Kegiatan Servis Gambar 4.10 Organisasi Ruang Gambar 4.11 Peta Pulau Bali Gambar 4.12 gambar RTRW Kab. Jembrana Gambar 4.13 Alternatif Tapak Gambar 4.14 Peta Lokasi Gambar 4.15 Peta Situasi viii

9 Gambar 4.16 Build Up Area pada Tapak Gambar 4.17 Noise pada Tapak Gambar 4.18 Geografi, Topografi, dan Hidrologi Gambar 4.19 Klimatologi Site Gambar 4.20 Jaringan Utilitas Gambar 4.21 Vegetasi Gambar 4.22 Analisis View Gambar 5.1 Sirkulasi pada Tapak Gambar 5.2 Letak Entrace Gambar 5.3 Entrance In Gambar 5.4 Zoning Tapak Gambar 5.5 Konsep Zoning Tapak Gambar 5.6 Bentuk Tapak Gambar 5.7 Konsep Bentuk Massa Gambar 5.8 Konsep Pola Massa Bangunan pada Tapak Gambar 5.9 Konsep Orientasi Massa Bangunan Gambar 5.10 Konsep Pola Sirkulasi Gambar 5.11 Konsep parkir Gambar 5.12 Konsep parkir Gambar 5.13 Konsep Parkir motor Gambar 5.14 Konsep Ruang Luar Gambar 5.15 Konsep Tampilan Bangunan Gambar 5.16 Konsep Ruang Dalam Gambar 5.17 Zoning Kantor Pengelola Gambar 5.18 Zoning Madrasah Tsanawiyah Gambar Konsep Sub Struktur (Pondasi Telapak) Gambar Konsep Sub Struktur (Pondasi Menerus/Batu Kali) Gambar Konsep Super Struktur Gambar Konsep Upper Struktur Gambar 5.23 Konsep Pencahayaan Alami Pada Bangunan ix

10 Gambar 5.24 Konsep Penghawaan Alami Pada Bangunan Gambar 5.25 Konsep Penghawaan Buatan Pada Bangunan Gambar 5.26 Skema Pendistribusian Listrik Gambar 5.27 Konsep Pendistribusian Listrik Gambar 5.28 Konsep Sistem Jaringan Komunikasi Gambar 5.29 Skema Sistem Sistem Pengadaan Air Gambar 5.30 Konsep Sistem Sistem Pengadaan Air Gambar 5.31 Fire Hydrant Box dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Gambar 5.32 Konsep Pemadam Kebakaran Gambar 5.33 Sistem Penangkal Petir Ionization Corona Gambar 5.34 Skema Sistem Pembuangan Sampah Gambar 5.35 Konsep Sistem Pembuangan Sampah x

11 SEMINAR TUGAS AKHIR UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS Daftar Tabel Tabel 2.1 Struktur Kurikulum Madrasah Diniyah Takhmiliyah Tabel 2.2 Struktur Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Tabel 2.3 Jadwal Kegiatan Santri Pondok Pesantren Firdaus Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan Santri Pondok Pesantren Gontor 5 Darussalam Tabel 2.5 Jadwal Ekstrakulikuler (Wajib) Tabel 2.6 Jadwal Kegiatan Santri Pondok Pesantren Bali Bina Islami Tabel 2.7 Perbandingan Tinjauan Terhadap Fasilitas Sejenis Tabel 3.1 Ketinggian Lokasi Wilayah Kab. Jembrana Tabel 3.2 Nama, Luas Wilayah Per-Kecamatan dan Jumlah Kelurahan di Kabupaten Jembrana Tabel 3.3 Penduduk Jembrana Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun Tabel 3.4 Penduduk Jembrana Berdasarkan Agama Tabel 3.5 Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan Kelompok Umur Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan Angka Partisipasi... Sekolah Tabel 3.7 Jumlah Lembaga Pendidikan Islam, Peserta Didik dan Tenaga Pendidik Berdasarkan Jenjang Pendidikan. 54Tabel 3.8 Rincian Pola Ruang Wilayah Tabel 3.8 Rincian Pola Ruang Wilayah Tabel 3.9 Analisis SWOT Tabel 3.10 Kesimpulan Analisis SWOT xi

12 SEMINAR TUGAS AKHIR UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS Tabel 3.11 Kurikulum Pondok Pesantren Putri di Jembrana Tabel 3.12 Kurikulum Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Putri di Jembrana Tabel 3.13 Jadwal Kegiatan Di Pondok Pesantren Tabel 3.14 Ektrakulikuler yang Wajib Tabel 3.15 Analisis Pelaku Kegiatan dan Kebutuhan Ruang Tabel 3.16 Kriteria Pemilihan Lokasi Tabel 4.1 Fungsi dan Jenis Kegiatan Tabel 4.2 Analisis Civitas, Aktivitas, dan Kebutuhan Ruang Tabel 4.3 Jenis dan Pengelompokkan Ruang Tabel 4.4 Sifat dan Tuntutan Ruang Tabel 4.5 Jumlah Pengurus Tabel 4.6 Jumlah pengajar Madrasah Diniyah Tabel 4.7 Jumlah Pengajar Madrasah Diniyah Tabel 4.8 Besaran Ruang Tabel 4.9 Kriteria Pemilihan Tapak Tabel 4.10 Pembobotan Kriteria Pemilihan Lokasi Tapak Tabel 4.11 Pemilihan Tapak Tabel 4.12 Kriteria Pemilihan Tapak (Mikro) Tabel 4.13 Pembobotan Kriteria Pemilihan Tapak Tabel 4.15 Pemilihan Tapak Tabel 5.1 Tujuan, Dasar Pertimbangan dan Factor Penentu Konsep Entrance Tapak xii

13 SEMINAR TUGAS AKHIR UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS Tabel 5.2 Tujuan, Dasar Pertimbangan dan Factor Penentu Konsep Zoning Tapak 123 Tabel 5.3 Tujuan, Dasar Pertimbangan dan Factor Pengaruh Konsep Bentuk Massa Bangunan Pada Tapak Tabel 5.4 Tujuan, Dasar Pertimbangan dan Faktor Pengaruh Konsep Pola Massa Bangunan pada Tapak Tabel 5.5 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Orientasi Massa Bangunan pada Tapak Tabel 5.6 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Pola Sirkulasi pada Tapak Tabel 5.7 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Parkir Tabel 5.8 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Ruang Luar 133 Tabel 5.9 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Tampilan Bangunan Tabel 5.10 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Ruang Dalam Tabel 5.11 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Zoning Bangunan Tabel 5.12 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Struktur Bangunan Tabel 5.13 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Pencahyaan Bangunan Tabel 5.14 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Penghawaan Bangunan Tabel 5.15 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Jaringan Listrik pada Bangunan xiii

14 SEMINAR TUGAS AKHIR UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS Tabel 5.16 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Jaringan Komunikasi pada Bangunan Tabel 5.17 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Pengadaan Air Bersih pda Bangunan Tabel 5.18 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Pencegahan dan Pemadam Kabakaran Tabel 5.19 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Sistem Penangkal Petir Tabel 5.20 Tujuan, Dasar Pertimbangan, dan Faktor pengaruh Konsep Sistem Pembuangan Sampah xiv

15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pondok pesantren adalah suatu lembaga pendidikan keislaman yang tetap mempertahankan ke khas-an ilmu pondok pesantren seperti pengajaran kitab kitab kuning, namun tetap diimbangi dengan ilmu pendidikan umum seperti berdirinya suatu madrasah atau sekolah umum di dalam lingkup pondok pesantren, sehingga para santri atau murid memperoleh pendidikan yang seimbang baik pendidikan ilmu agama dan ilmu pendidikan umum. Beberapa dekade terakhir pesantren mengalami perkembangan kuantitatif yang luar biasa, baik di wilayah pedesaan, pinggiran kota, maupun perkotaan. Data Kementrian Agama, misalnya, menyebutkan pada tahun 1977 jumlah pesantren hanya 1

16 sekitar buah dengan jumlah santri sekitar orang. Jumlah ini mengalami peningkatan pada tahun 1985 jumlah pesantren buah dengan jumlah santri mencapai orang. Dua dasawarsa kemudian, tahun 1997 Kementrian Agama mencatat jumlah pesantren sudah mengalami kenaikan mencapai 224% atau buah, dan kenaikan jumlah santri mencaai 261% atau pada tahun 2005 jumlah pesantren mencapai lembaga dengan jumlah guru orang dan santri orang. Dan pada tahun 2011/2012 menunjukkan pesantren mencapai lembaga dengan santri sebanyak orang. Kini, tahun 2013/2014 jumlah pesantren lembaga dengan jumlah santri orang. (Kementrian Agama,2014) Jumlah penduduk muslim di Kabupaten Jembrana sekitar pada tahun 2012, sehingga untuk pendidikan pondok pesantren khususnya yang di Kabupaten Jembrana sendiri sudah tidak asing bagi warga sekitar, dikarenakan sudah banyak berdirinya pondok pesantren di Kabupaten Jembrana ini, pondok pesantren yang terdapat di Kabupaten Jembrana sekitar 40 pondok pesantren, menurut data yang tercatat di Kementerian Agama Provinsi Bali hanya terdapat 25 pondok pesantren, namun tidak ada satupun pondok pesantren yang tercatat didalam data tersebut yang memenuhi standart berdirinya pondok pesantren, standar berdirinya pondok pesantren adalah adanya santri mukim minimal 15 orang, santri mukim adalah santri atau murid yang tinggal dan menetap didalam asrama yang disediakan oleh pondok pesantren selama menempuh pendidikan di pondok pesantren, pondok pesantren juga diharuskan untuk mengikuti standar-standar berdirinya pondok pesantren antara lain: 1. Memenuhi standar isi, 2. Memenuhi stndar proses, 3. Memenuhi standar konpetensi lulusan, 4. Memenuhi standar pendidikan, 5. Memenuhi standar tenaga pendidikan 6. Memenuhi standar sarana dan prasarana, 7. Memenuhi standar pengelolaan, 8. Memenuhi standar pembiayaan, dan 2

17 9.) memenuhi standar penilaian pendidikan. Dari 25 pondok pesantren yang tercatat pada data Kementrian Agama Provinsi Bali tidak ada satupun yang layak disebut pondok pesantren. Selain itu sebagian besar dari pondok pesantren yang sudah ada lebih banyak menampung santri laki-laki dibandingkan santri perempuan, jumlah santri laki-laki sedangkan angka partisipasi sekolah lebih banyak jumlah murid perempuan dibandingkan murid laki-laki. Menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik jumlah APK (Angka Partisipasi Kasar) murid perempuan adalah 97,77% sedangkan jumlah murid laki-laki 96,91%. Usia yang dikategorikan sudah mampu untuk menempuh pendidikan adalah usia tahun atau setara dengan kelas 7-9 sekolah menengah pertama, di usia ini dianggap lebih mampu dibandingkan dengan usia anak sekolah dasar yang masih membutuhkan bantuan dari orang tua untuk melakukan atau mengerjakan suatu hal, sehingga banyak dari para orang tua yang menyekolahkan putra-putrinya di pondok pesantren pada usia ini. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pondok pesantren antara lain: 1.) Penyempurnaan kurikulum, 2.) Pengadaan buku ajar, 3.)Peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan, 4.) Pengadaan Fasilitas pendidikan, 5.) Perbaikan dan peningkatan menejemen pendidikan Dengan adanya pondok pesantren di Kabupaten Jembrana yang baik dari segi tata banguanan, fasilitas, tenaga pengajar yang memenuhi standar maka akan menumbuhkan minat terhadap pendidikan pondok pesantren di Kabuapten Jembrana ini, Pondok Pesantren Putri ini lebih dekat dengan para konsumen, sehingga para konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk akomodasi. Dan dengan adanya Pondok Pesantren Putri yang ada di Jembrana ini dapat mewadahi jumlah santri putri yang ada di Jembrana, jumlah santri putri yang ada di Jembrana berjumlah 554 orang, Jumlah santri putri di Propinsi Bali menurut Kementrian Agama tahun 2008/2009 mencapai orang, sehingga diharapkan Pondok Pesantren yang akan direncanakan 3

18 ini tidak hanya menampung santri di Kabupaten Jembrana namun dapat mewadahi jumlah santri di Propinsi Bali. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah yang akan dihadapi selama proses perencanaan dan perancangan, rumusan masalah antra lain: 1. Bagaimana merencanakan Pondok Pesantren Putri yang dapat menampung semua aktifitas dan dapat menunjang semua kegiatan para santri? 2. Bagaimana agar Pondok Pesantren Putri di Jembrana ini dapat memenuhi standar-standar yang telah ditentukan oleh Kementrian Agama? 3. Apa cirikhas dari Pondok Pesantren Putri di Jembrana? 4. Apa kelebihan-kelebihan dari Pondok Pesantren Putri di Jembrana? 5. Bagaimana menentukan lokasi yang sesuai dengan Pondok Pesantren Putri di Jembrana? 6. Bagaimana Konsep yang akan diterapkan pada perancangan Pondok Pesantren Putri di Jembrana? 1.3 Tujuan 1. Dengan adanya perencanaan Pondok Pesantren Putri ini akan dijadikan standar atau contoh yang baik, untuk Pondok Pesantren lain, khususnya yang ada di Kabupaten Jembrana 2. Agar para santri lebih merasa nyaman tinggal dan belajar di Pondok Pesantren, dan menghilangkan kesan Pondok Pesantren yang kaku dan tertutup 3. Merencanakan fasilitas pendidikan Pondok Pesantren yang sesuai dengan Kebutuhan fisik dan non fisik pada usia tahun, yang akan di diwujudkan ke dalam proses perancangan arsitektur 1.4 Metodologi Penelitian Dalam penyusunan makalah ini ada beberapa tahapan-tahapan metode yang akan dijadikan acuan dalam perencanaan Pondok Pesantren Putri di Jembrana: 4

19 1. Pemilihan Judul Pemilihan judul adalah proses penafsiran judul untuk proyek ini yang disesuaikan dengan apa yang akan dirancang dan juga sesuai dengan isi dan tujuan. 2. Pengumpulan data Setelah proses pemilihan judul maka proses selanjutnya adalah pengumpulana data selengkap-lengkapnya yang dapat mendukung perencanaan Pondok Pesantren Putri di Jembrana Dengan demikian maka ide rencangan ini dapat dipertanggung jawabakan. Pengumpulan data meliputi: 1. Studi literatur Studi leteratur dipergunakan dalam proses untuk mengetahui standarstandar mengenai luasan ruang dan studi literature mengena hal-hal yang berkaitan dengan Pondok Pesantren Putri di Jembrana. 2. Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah permasalahan-permasalahan yang timbul setelah dilakukannya proses studi literatur, dari permasalahan ini makan akan dijadikan acuan minimal dalam proses mendesain 3. Studi Banding Terhadap Fasilitas Sejenis Studi banding terhadap fasilitas sejenis adalah suatu proses mencari suatu objek yang sejenis dengan rencana pondok pesantren, sehingga penulis mempunyai pembanding mengenai proyek sejenis yang telah dibangun dan beroprasi 4. Survey lapangan Survey lapangan dilakukan untuk mempelajari karakter site dan mempelajari bagaimana kendala, batasan, dan potensi yang ada pada site yang terpilih 5

20 5. Penyusunan dan pengolahan data Dari data-data tersebut maka kemudian disusun, dievaluasi dan dijadikan pedoman dalam proses perencanaan dan perancangan dan disesuaikan dengan Pondok Pesantren Putri di Jembrana, melalui proses ini maka kegiatan perencanaan dapat dimulai 6. Analisa Permasalahan Semua data yang telah dikumpulkan lalu disusun dan dievaluasi sehingga akan muncul permasalahan-permasalahan. 7. Rumusan Konsep Perancangan Pada rumusan konsep perancangan segala pendekatan-pendekatan dan perencanaan akan mulai diterapkan. 6