BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Setiap perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari perusahaan mereka. Salah satu cara dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja, perusahaan tersebut dengan mengimplementasikan komputerisasi dalam area kerjanya. Karena seperti yang telah diketahui bahwa penggunaan sistem terkomputerisasi telah membantu dalam mendukung aktivitas perusahaan. Dalam meningkatkan kinerja perusahaan, seorang manager memerlukan informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Untuk itu, dibutuhkan informasi dengan tingkat summary yang tinggi (tidak mendetail) agar informasi yang didapat tidak terlalu banyak sehingga manager dapat fokus pada informasi yang dibutuhkan. Manager juga membutuhkan data yang bersifat historis sebagai informasi dan bahan perbandingan untuk kinerja selanjutnya. Untuk lebih menunjang lagi, informasi tersebut juga diharapkan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang waktu baik per bulan, per kuartal, per tahun atau yang lainnya. Selain itu, untuk pengambilan keputusan dibutuhkan juga informasi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang lainnya yang berhubungan. Data warehouse menyediakan informasi yang lebih bersifat summary, sehingga manajer dapat lebih fokus pada informasi yang dibutuhkan. Informasi yang disediakan oleh data warehouse juga bersifat historis karena menyimpan data-data dari beberapa tahun yang lalu sebagai bahan analisa manajer untuk perbandingan dari waktu ke waktu. 1
2 Selain itu, data warehouse juga menyediakan informasi yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang (multidimensi), termasuk sudut pandang waktu (time variant). Dengan demikian, data warehouse diharapkan bisa memenuhi kebutuhan manajer akan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan. Termasuk menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan yang sebelumnya memerlukan waktu yang lama serta campur tangan manusia untuk menyatukan beberapa informasi dalam satu laporan dengan sudut pandang yang diharapkan ataupun untuk perbandingan berdasarkan waktu tertentu. Sehingga dengan adanya data warehouse dengan data-data yang sudah terintegrasi, informasi yang didapatkan bisa lebih reliable (dapat diandalkan) dan konsisten. PT. Superpoly Industry telah memiliki database dalam menjalankan transaksi sehari-hari. Namun, pihak eksekutif pada PT. Superpoly Industry memerlukan informasi yang bisa lebih mendukung pengambilan keputusan. Hal ini disebabkan karena informasi yang tersedia merupakan informasi dari database operasionalnya sehari-hari, sehingga informasi tersebut masih bersifat mendetail (rinci) dan masih berorientasi proses. Dalam menentukan strategi pemasaran dan pembelian, pihak eksekutif pada PT. Superpoly Industry merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi untuk menganalisa perbandingan dari tahun ke tahun, ataupun perbulannya. Mereka mengakui bahwa mereka membutuhkan waktu yang lama untuk menyatukan informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam satu laporan yang terintegrasi dengan sudut pandang waktu yang mereka inginkan. Misalnya, untuk mengetahui informasi total penjualan per tahun atau per bulannya, laporan harus dibuat pada tampilan spreadsheet Microsoft Excel yang masih membutuhkan campur tangan manusia (manual). Begitu juga bila manajer
3 membutuhkan tampilan informasi berdasarkan beberapa sudut pandang yang mereka inginkan, misalnya bila manajer ingin melihat informasi total penjualan per kota pelanggan, per tahunnya yang harus menggunakan spreadsheet Microsoft Excel yang juga masih membutuhkan campur tangan manusia (manual). Dengan demikian, mereka merasa kewalahan dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengolah data yang sudah ada menjadi informasi yang mereka inginkan. Bahkan, karena beberapa informasi yang dibutuhkan oleh manajer membutuhkan penyatuan dengan cara manual, maka reliability (keandalan) dan kekonsistenan informasi yang didapat, diragukan. Untuk itu, PT. Superpoly Industry dapat menggunakan metode data warehouse sebagai tool dalam penganalisaan dan menyatukan data-data yang tersedia pada perusahaan. Hasil dari penggunaan data warehouse dapat menghasilkan suatu informasi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang diinginkan oleh para pemimpin perusahaan. 1.2 Ruang Lingkup Analisa dan perancangan data warehouse pada PT. Superpoly Industry dibatasi pada bidang pemasaran dan pembelian. Bidang pemasaran meliputi: 1. Penjualan (Sales) 2. Persediaan Produk (Product Inventory) 3. Pengiriman (Delivery) 4. Promosi (Promotion) 5. Persaingan (Competition) Sedangkan bidang pembelian meliputi: 1. Pembelian (Purchasing)
4 2. Persediaan Barang Baku (Raw Material Inventory) 3. Penerimaan (Received) Bidang pemasaran dan pembelian ini dipilih sesuai permintaan para eksekutif dengan alasan karena bidang ini merupakan bagian dari perusahaan yang cukup signifikan keberadaannya, dan bahkan bagian tersebut merupakan salah satu penentu dari naik turunnya kinerja perusahaan. Oleh karena itu, di bidang inilah biasanya para eksekutif membutuhkan alat bantu dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk perkembangan perusahaan. Data warehouse ini ditujukan untuk internal perusahaan yaitu para eksekutif perusahaan, khususnya Presiden Komisaris, Presiden Direktur, Direktur Produksi, Manajer Pabrik, Manajer Manajemen Mutu, Direktur Penjualan dan Pemasaran, Manajer Penjualan dan Pemasaran Busa dan Cushion, Manajer Penjualan dan Pemasaran Rotan, Manajer Penjualan dan Pemasaran Springbed, Manajer Penjualan dan Pemasaran Sofa. 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Penulisan dari skripsi ini bertujuan sebagai berikut : 1. Melakukan analisa terhadap data perusahaan yang telah ada sebagai sumber data dalam pembuatan data warehouse. 2. Merancang suatu konsep data warehouse yang merupakan dasar acuan untuk mendukung pengambilan keputusan. 3. Membuat rancangan aplikasi untuk mengakses data warehouse yang telah dibuat serta menampilkan informasi yang dibutuhkan dari data warehouse tersebut.
5 1.3.2 Manfaat Manfaat yang didapat dari pembuatan data warehouse ini adalah : 1. Memberikan dasar bagi sistem pengambilan keputusan (decision support system). 2. Menyediakan informasi-informasi yang bisa digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 3. Mendukung kegiatan analisis dalam proses pengambilan keputusan. 1.4 Metodologi Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah: Metode Analisis Kebutuhan dan Tujuan Sistem Data Warehouse Pada metode ini, digunakan teknik-teknik Fact Finding (Connoly 2002). Di antaranya yaitu, mempelajari dokumen pada perusahaan yang berupa struktur organisasi, deskripsi tugas dan wewenang, serta deskripsi sistem yang sudah berjalan. Observasi operasi perusahaan juga dilakukan untuk mempelajari aktivitas sistem yang sedang berjalan. Selain itu dilakukan juga serangkaian wawancara pada pihak eksekutif perusahaan untuk mengetahui kebutuhan mereka. Selanjutnya dilakukan studi kepustakaan yaitu membaca ataupun mencari informasi mengenai data warehouse dari pustaka-pustaka sebagai acuan dalam analisa dan perancangan data warehouse. Metode Perancangan Data Warehouse Perancangan data warehouse yang dibuat disesuaikan dengan Decision Support Life Cycle berdasarkan pendapat Poe (1996). Perancangan data warehouse-nya meliputi rancangan fisik yang dibuat berupa rancangan skema bintang, pemetaan dan
6 transformasi data dari database ke data warehouse, mempopulasikan data warehouse, dan proses manajemen data secara otomatis. Metode Pengembangan Software Untuk perancangan aplikasinya disesuaikan dengan Software Process Model menggunakan model linear sequential berdasarkan pendapat Pressman (2001). Hasil perancangan tersebut meliputi rancangan layar, STD, dan spesifikasi proses. 1.5 Sistematika Penulisan Bab 1 : PENDAHULUAN Di dalam bab ini membahas tentang latar belakang, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan dari skripsi ini. Bab 2: LANDASAN TEORI Di dalam bab ini membahas tentang pengertian teknologi informasi, pengertian sistem informasi, pengertian data dan database, pengertian data warehouse beserta konsepnya, karateristik dari data warehouse, struktur data warehouse, arsitektur dan infrastruktur data warehouse, anatomi data warehouse, kegunaan dari data warehouse, perancangan data warehouse dengan skema bintang, decision support life cycle, pemasaran dan pembelian, teknik fact-finding, model linear sequential, kerangka berpikir penyelesaian masalah.
7 Bab 3: ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE Di dalam bab ini mendeskripsikan mengenai latar belakang perusahaan, dokumen-dokumen perusahaan termasuk struktur organisasi perusahaan, tugas dan wewenang dari masing-masing bagian, serta deskripsi sistem yang telah berjalan. Selain itu bab ini mencakup juga hasil observasi operasi perusahaan berupa analisis matriks, serta analisa SWOT, analisa kebutuhan dan tujuan sistem perusahaan, termasuk dimensional business model sebagai hasil akhir dari pengumpulan dan pemodelan kebutuhan data (gathering data requirements and modeling). Bab 4: DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN Pada bab ini dijabarkan mengenai arsitektur data warehouse dari PT. Superpoly Industry, dan data warehouse untuk PT. Superpoly Industry yang meliputi rancangan skema bintang, transformasi data, representasi data, mekanisme backup dan transformasi data otomatis, serta metadata. Selanjutnya, dilakukan pengembangan aplikasi (application development) yang direpresentasikan pada perancangan aplikasi yang meliputi rancangan layar, STD, dan spesifikasi proses. Bab ini mencakup juga validasi dan pengujian data, dukungan perangkat keras dan piranti lunak, penentuan sistem keamanan, serta analisis kapasitas penyimpanan. Bab 5 : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini berisi jadwal implementasi, pelatihan user, hasil run aplikasi pada perusahaan, respon perusahaan terhadap aplikasi yang telah dibuat, serta evaluasi dari perubahan sistem.
8 Bab 6 : PENUTUP Di dalam bab ini dibahas tentang bagian penutup dari hasil analisa dan perancangan yang telah dibuat, berisikan kesimpulan-kesimpulan dari pengimplementasian data warehouse bagi perusahaan PT. Superpoly Industry, serta saran-saran yang dikemukakan bagi pengembangan aplikasi data warehouse yang telah diimplementasikan, dimana akan menjadi masukan bagi pihak perusahaaan untuk memperbaiki kinerjanya kelak.