HUBUNGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIIE SMP NEGERI 2 GONDANGREJO, KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Agus Kuntoro NIM: 11500021 Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pelaksanaan layanan bimbingan belajar dengan kedisiplinan siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2014 / 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 30 siswa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Total sampling. Di mana yang dipilih sebagai sampel adalah siswa kelas VIIE SMPN 2 Gondangrejo Karanganyar yang berjumlah 30 siswa, dilakukan di kelas VIIE karena peneliti sudah mengetahui ciri-ciri populasi yang dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Metode angket dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan layanan bimbingan belajar dengan kedisiplinan siswa, sedangkan dokumentasi dipergunakan untuk memperoleh data tentang nama responden. Teknik analisis data dengan korelasi product moment. Berdasarkan dari hasil analisis data yaitu antara variabel bimbingan belajar dengan kedisiplinan siswa dianalisis dengan statistik r produk moment diperoleh nilai r hitung yaitu sebesar 0,503. Selanjutnya nilai r hitung tersebut dikonsultasikan dengan r tabel produk moment dengan N = 30 dan taraf signifikansi 5% dan 1%, yaitu 0,388 dan 0,496. Ternyata hasil analisis data yang diperoleh r hitung lebih besar dari r tabel atau 0,361 < 0,503 > 0,463. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa Ada hubungan antara pelaksanaan layanan bimbingan belajar dengan kedisiplinan siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015 diterima kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% dan 1%. Kata Kunci : Pelaksanaan Layanan Bimbingan Belajar, Kedisiplinan 1
2 ABSTRACT Agus Kuntoro. THE CORRELATION BETWEEN STUDY GUIDANCE SERVICE AND THE STUDENTS' DISCIPLINE AT GRADE VIIE OF SMP NEGERI 2 GONDANGREJO, KARANGANYAR IN 2014/ 2015 ACADEMIC YEARS. Thesis Surakarta: Teacher Training and Education Faculty Slamet Riyadi University Surakarta, August 2015. The aim of this research is to know whether there is correlation between Study Guidance Service and the Students' Discipline at Grade VIIE of SMP Negeri 2 Gondangrejo, Karanganyar in 2014/2015 Academic Years. The population of the research was all students at grade VIIE of SMP Negeri 2 Gondangrejo, Karanganyar in 2014/2015 Academic Years with total number 30 students. In this research, the researcher used Total Sampling. The class chosen as the sample was grade VIIE because the researcher had known the characteristics of the sample from population. The collecting data used were questionnaire and documentation. The questionnaire was used to collect data about the implementation of study guidance service and students' discipline, while documentation was used to find data of the respondents' name. The technique of data analysis used product moment. Based on the result of data analysis, between study guidance variable and students' discipline, it was analyzed using statistics product moment. It was found that r obtain value was 0.503. Then r obtain was consulted with r product moment table with N = 30 and significance level 5 % and 1%, that were 0.388 and 0.496. The result of analysis data obtained, r obtain was higher than r table or 0.361 < 0.503 > 0.463. Hypothesis stating that "there is correlation between the implementation of study guidance service and students' discipline at grade VIIE of SMP Negeri 2 Gondangrejo, Karanganyar in 2014/ 2015 Academic Years" is proven correct both in significance level of 5% and 1%. Keyword : the implementation of Study Guidance Service, Discipline
3 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Hasil pengamatan sementara menunjukkan bahwa Sekitar 50% kedisiplinan belajar siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Kedisiplinan siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar sangatlah kurang (sering tidak mengerjakan PR, kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran). Sikap disiplin yang tinggi penting dimiliki oleh setiap siswa karena dengan disiplin belajarnya tinggi akan memudahkan siswa dalam belajar secara terarah dan teratur. Siswa yang menyadari bahwa belajar tanpa adanya suatu paksaan, siswa menunjukkan perilaku yang memiliki kecenderungan disiplin yang tinggi dalam dirinya disamping itu juga akan timbul suatu motivasi dalam diri siswa. Mereka menyadari bahwa dengan disiplin belajar akan mempermudah kelancaran di dalam proses pendidikan. Hal ini terjadi karena dengan disiplin rasa segan, rasa malas, dan rasa membolos akan teratasi. Siswa memerlukan disiplin belajar dan adanya layanan bimbingan belajar supaya dapat mengkondisikan diri untuk belajar sesuai dengan harapan-harapan yang terbentuk dari masyarakat. Siswa dengan disiplin belajar dan adanya layanan bimbingan belajar yang tinggi akan cenderung lebih mampu memperoleh hasil belajar yang baik dibanding dengan siswa yang disiplin belajar dan kurangnya layanan bimbingan belajarnya rendah. Upaya peningkatan disiplin belajar dapat dilakukan oleh pihak sekolah maupun oleh pihak orang tua siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah untuk meningkatkan disiplin belajar siswa yaitu melalui kegiatan pembinaan siswa dengan memberikan layanan bimbingan belajar kepada siswa dengan memberikan tambahan pelajaran yang dapat dilaksanakan setelah jam pelajaran sekolah selesai, sedangkan orang tua dapat melakukan pengawasan terhadap kegiatan belajar siswa. Disamping itu para pendidik dan orang tua dapat melakukan pembinaan dengan jalan memberikan contoh teladan yang berupa sikap dan perbuatan yang baik. Berdasarkan uraian di atas dan dalam upaya membantu siswa meningkatkan disiplin belajar maka perlu diteliti tentang Hubungan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Belajar Dengan Kedisiplinan Siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2014 / 2015.
4 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1) Sekitar 50% kedisiplinan belajar siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar ; 2) Kedisiplinan siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar sangatlah kurang (sering tidak mengerjakan PR, kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran). Pembatasan Masalah Agar pembatasan di sini dapat dikaji lebih mendalam maka perlu adanya pembatasan masalah yang jelas. Dalam penelitian ini masalahnya dibatasi pada : Hubungan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Belajar Dengan Kedisiplinan Siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2014 / 2015 Rumusan Masalah Bertolak dari identifikasi masalah tersebut di atas dengan demikian dapat memberi arah atau petunjuk untuk melangkah ke tahap berikutnya, maka dirumuskan masalahnya sebagai berikut: Apakah ada hubungan antara pelaksanaan layanan bimbingan belajar dengan kedisiplinan siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2014 / 2015?. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pelaksanaan layanan bimbingan belajar dengan kedisiplinan siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2014 / 2015 Manfaat Penelitian Secara teoritis: Dalam penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan terutama dalam bidang bimbingan dan konseling.
5 Secara praktis Bagi Siswa: Dengan mengetahui hasil penelitian ini siswa dapat menyadari pentingnya bimbingan belajar sehingga dapat menciptakan kedisiplinan baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Bagi Guru : Guru bisa memberikan layanan bimbingan belajar sesuai dengan problem yang berhubungan dengan masalah siswanya. Bagi Kepala Sekolah : Hasil penelitian ini diharapkan sebagai acuan kepala sekolah dalam meningkatkan pemahaman terhadap guru-guru untuk memberikan bimbingan pada siswa-siswanya. Bagi Orang Tua : Sebagai orang tua hendaknya menjadi suri tauladan yang baik bagi anak-anaknya, selalu menjaga kedisiplinan dalam keluarga. Memberi perhatian dan kasih sayang yang penuh untuk anak demi adanya rasa kebersamaan dan rasa satu. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2015. Populasi, Sampel dan Sampling Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 30 siswa. Sampel menurut Sugiyono (2013:81) adalah bagian dari jumlah dankarakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya besar dapat diambil 10 15% atau 0 25% atau lebih, sedangkan populasi di bawah 100 akan diambil semua. Sampel yang diambil dalam suatu penelitian harus mencerminkan gambaran populasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan total sampling, karena seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel yaitu siswa kelas VIIE SMPN 2 Gondangrejo Karanganyar yang berjumlah 30 siswa.
6 Variabel dan Metode Penelitian Variabel dalam penelitian ini ada dua macam yaitu : Variabel Independen atau Variabel Bebas (X) dan Variabel Dependen atau Variabel Terikat (Y). Variabel Independen atau variabel bebasnya adalah pelaksanaan layanan bimbingan belajar (X), sedangkan Variabel Dependen atau Variabel Terikat (Y) adalah kedisiplinan (Y). Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Menurut Sugiyono (2013:142) angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket digunakan untuk mengungkapkan dan mengumpulkan data tentang layanan bimbingan belajar dan kedisiplinan siswa. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui catatan-catatan tentang suatu peristiwa yang pernah terjadi yang dapat dipergunakan sebagai pertimbangan dalam analisis identifikasi dan untuk mengetahui data-data siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015. Untuk mengukur validitas angket digunakan rumus Product Moment Angka Kasar, sedangkan untuk menguji reliabilitas angket digunakan rumus Spearman-Brown. Hasil Uji Coba Instrumen dan Teknik Analisis Data Item angket layanan bimbingan belajar dan kedisiplinan siswa masingmasing terdiri dari 30 item yang diujicobakan. Dari hasil uji coba semua dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas angket layanan bimbingan belajar diperoleh 0,937. Sedangkan hasil uji reliabilitas angket kedisiplinan siswa diperoleh 0,952, sehingga kedua angket tersebut masuk dalam kategori bereliabilitas sangat tinggi. Setelah data-data terkumpul, selanjutnya dianalisis dengan rumus Product Moment Angka Kasar. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian Hipotesis Dari hasil analisis data yaitu antara variabel bimbingan belajar dengan kedisiplinan siswa dianalisis dengan statistik r produk moment diperoleh nilai r
7 hitung yaitu sebesar 0,503. Selanjutnya nilai r hitung tersebut dikonsultasikan dengan r tabel produk moment dengan N = 30 dan taraf signifikansi 5% dan 1%, yaitu 0,388 dan 0,496. Ternyata hasil analisis data yang diperoleh r hitung lebih besar dari r tabel atau 0,361 < 0,503 > 0,463. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa Ada hubungan antara pelaksanaan layanan bimbingan belajar dengan kedisiplinan siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015 diterima kebenarannya baik pada taraf signifikansi 5% dan 1%.. Pembahasan Dari pengujian hipotesis di atas ternyata hipotesis yang menyatakan bahwa Ada hubungan antara pelaksanaan layanan bimbingan belajar dengan kedisiplinan siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2014 / 2015, diterima kebenarannya. Hal ini terbukti dari hasil uji hipotesis dengan rumus r product moment diperoleh nilai r hitung yaitu sebesar 0,503. Selanjutnya nilai r hitung tersebut dikonsultasikan dengan r tabel produk moment dengan N = 30 dan taraf signifikansi 5% dan 1%, yaitu 0,361 dan 0,463 atau 0,361 < 0,503 > 0,463. Hasil penelitian ini diperkuat oleh pendapat Yusuf Gunawan (2001: 46) bahwa bimbingan belajar adalah bantuan yang diberikan kepada siswa dalam bimbingan pendidikan dapat berupa informasi pendidikan, cara belajar yang efektif, pemilihan jurusan, lanjutan sekolah, mengatasi masalah belajar, mengembangkan kemampuan dan kesanggupan secara optimal dalam pendidikan atau membantu agar para siswa dapat sukses dalam belajar dan mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan sekolah; bimbingan dalam menemukan cara belajar yang tepat untuk mengatasi kesukaran-kesukaran mengenai belajar dan dalam memilih jenis/jurusan yang sesuai; pertolongan yang diberikan kepada siswa untuk mencapai sukses dalam belajar; bantuan yang diberikan kepada siswa agar siswa dapat memilih program yang cocok dan mencari kemajuan-kemajuan melalui program yang dipilihnya.
8 Dengan teratasinya masalah belajar bagi siswa, maka siswa menjadi lebih giat belajar sehingga dia tidak malas untuk belajar dan siswa menjadi disiplin dalam belajar. Hal ini juga diperkuat oleh pendapat Suryatri Darmiatun (2013: 49) yang menyatakan bahwa disiplin adalah: perilaku sosial yang bertanggung jawab dan fungsi kemandirian yang optimal dalam suatu relasi sosial yang berkembang atas dasar kemampuan mengelola/mengendalikan, memotivasi dan idependensi diri, dengan cara berpikir tentang disiplin dan disiplin terkait dengan multi dimensi yang berhubungan dengan pikiran, tindakan, dan emosi. Bersikap melalui multi dimensi yang berhubungan dengan pikiran, tindakan, dan emosi disiplin maka akan terbentuk perilaku yang menunjukkan nilai nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral. Siswa yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan, dan keteraturan terhadap perannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar secara terarah dan teratur. Dengan demikian siswa yang berdisiplin akan lebih mampu mengarahkan dan mengendalikan perilakunya. Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia terutama siswa dalam hal belajar. Disiplin akan memudahkan siswa dalam belajar secara terarah dan teratur. Bimbingan belajar merupakan bagian integrasi dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Oleh sebab itu bimbingan belajar wajib dilaksanakan bagi setiap sekolah dalam upaya mencapai keberhasilan belajar siswa secara optimal. Sehingga dalam penelitian ini tidak diragukan bahwa ada hubungan antara bimbingan belajar dengan kedisiplinan, karena dengan bimbingan belajar masalah siswa dapat teratasi, dengan teratasinya masalah tersebut maka akan terbentuk sikap dan perilaku yang disiplin. Keterbatasan Penelitian Penelitian sejenis ini dimungkinkan adanya hasil yang berbeda jika diterapkan pada penelitian yang lain dengan populasi, sampel dan waktu yang berbeda.
9 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan antara pelaksanaan layanan bimbingan belajar dengan kedisiplinan siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Gondangrejo, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015. Saran Kepala Sekolah : Hendaknya Kepala Sekolah sebagai pimpinan sekolah membuat kebijakan atau program kerja yang memacu siswa supaya selalu bersikap sesuai aturan dan norma-norma yang berlaku. Kepada Guru : Supaya guru tidak segan-segan dalam memberikan bimbingan dan pengarahan kepada anak didik supaya permasalahan siswa dapat teratasi, dengan teratasinya permasalahan pada siswa maka siswa dapat bersikap dan berperilaku dengan baik. Kepada Siswa : Hendaknya seorang siswa dapat bersikap dengan disiplin, dengan disiplin yang tinggi maka siswa dapat berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku, sehingga tidak akan terjadi suatu masalah pada siswa. Orang Tua : Hendaknaya orang tua selalu memberikan contoh tauladan yang baik pada anak-anaknya, walaupun sulit tetapi harus diupayakan untuk berbuat yang baik, karena contoh dari orang tua sangat berarti bagi perkembangan anak.
10 DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suryatri Darmiatun. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Yusuf Gunawan. 2001. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Prenhallindo.
11 JURNAL HUBUNGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIIE SMP NEGERI 2 GONDANGREJO, KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Agus Kuntoro NIM: 11500021 SKRIPSI Ditulis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mendapat Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA 2015