Oleh : Ambar Budi Suprihatin ( ) Abstract
|
|
- Doddy Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UPAYA GURU MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR MELALUI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS RUMAH PADA SISWA KELAS V SDI DIPONEGORO SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Ambar Budi Suprihatin ( ) Abstract The purpose of the research is to find out an effort of teacher to improve discipline in learning through guidance of learning by giving homework method at the fifth grade students of SDI Diponegoro Surakarta in the academic year f 2015/2015. This research is a classroom action research. The population of the research is the fifth grade students of SDI Diponegoro, nameliy 30 students. Methods of collecting data used interview, observation, and documentation. Triangulation used triangulation data and method triangulation. Methods of analyzing data used analysis of descriptive qualitative consisting of data reduction, data display, and drawing a conclusion. Based on the result of interview and observation, it can known that after giving learning guidance service by giving homework method, there is a good change. It can be proven by doing exercise at schools are decreased and the students discipline in learning are improved. Keywords: Discipline of Learning, Guidance of Learning, Method of Giving Home work.
2 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Keadaan siswa pada saat ini sudah menggejala pada kemalasan belajar. Hal ini dapat dilihat dengan berkurangnya perhatian siswa terhadap pelajaran, kelalaian dalam mengerjakan tugas, kelalaian dalam mengerjakan pekerjaan rumah, permintaan penundaan ulangan harian dan sebagainya. Gejala kemalasan belajar ini mengakibatkan prestasi belajar yang diraih rendah. Gejala-gejala ini dimungkinkan karena kurang disiplin belajar siswa. Kedisiplinan belajar menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Perilaku disiplin belajar juga akan membuat kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik dan teratur. Dalam belajar mengajar, kedisiplinan belajar yang dimiliki siswa sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar. Kedisiplinan belajar bisa dicapai oleh siswa melalui beberapa hal salah satunya adalah melalui proses bimbingan belajar. Bimbingan belajar sengaja akan membantu siswa berkembang ke arah baik dan benar yang diwujudkan dalam perubahan perilaku belajarnya. Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, kita dihadapkan dengan sejumlah karakterisktik siswa yang beraneka ragam. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi lain tidak sedikit pula siswa yang justru dalam belajarnya mengalami berbagai kesulitan. Kesulitan belajar siswa ditunjukkan oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar, dan dapat bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada di bawah semestinya. Melihat keadaan tersebut di atas guru ikut merasa terpanggil dan sangat prihatin atas kenyataan hasil belajar siswa yang terbilang rendah, yang menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam belajarnya. Bimbingan belajar merupakan upaya guru untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajarnya, maka guru perlu mengadakan bimbingan belajar dengan jalan memberikan motivasi agar minat belajar siswa meningkat dan untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa yang baik. Bimbingan belajar yang dilakukan oleh guru kepada siswa, maka siswa dapat menyadari perlunya disiplin belajar dan dengan demikian siswa dapat mengubah cara belajarnya yang pada akhirnya nilai yang diperoleh menjadi lebih baik. Bimbingan belajar yang dilakukan salah satunya adalah melalui metode pemberian tugas rumah agar dapat mengubah cara dan perilaku dalam belajar bukan hanya di sekolah namun juga dimulai di rumah. Melalui pembiasaan belajar di rumah dengan berbagai tugas rumah yang diberikan guru maka akan membuat siswa menjadi disiplin dalam belajar. Berdasarkan uraian hasil penelitian yang relevan di atas maka perlu diteliti
3 tentang : Upaya Guru Meningkatkan Kedisiplinan Belajar melalui Bimbingan Belajar dengan Metode Pemberian Tugas Rumah pada Siswa Kelas V SDI Diponegoro Surakarta Tahun pelajaran 2014/2015. Identifikasi Masalah 1. Ada 65% siswa yang kurang memiliki kedisiplinan belajar sehingga terpengaruh pada kebiasaannya belajarnya. 2. Belum optimalnya pemberian bimbingan belajar di sekolah dengan metode pemberian tugas rumah secara rutin. 3. Masih rendahnya hasil prestasi belajar harian siswa. 4. Siswa banyak yang mengerjakan tugas rumah dikerjakan di sekolah sebelum pelajaran di mulai. Pembatasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada upaya guru meningkatkan kedisiplinan belajar melalui bimbingan belajar dengan metode pemberian tugas rumah pada siswa kelas V SDI Diponegoro Surakarta tahun pelajaran 2014/2015. Perumusan Masalah Bagaimana upaya guru meningkatkan kedisiplinan belajar melalui bimbingan rumah pada siswa kelas V SDI Diponegoro Surakarta tahun pelajaran 2014/2015? Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas upaya guru dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa melalui bimbingan belajar dengan metode pemberian tugas rumah pada siswa kelas V SDI Diponegoro Surakarta tahun pelajaran 2014/2015. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis : Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan peningkatan kedisiplinan belajar melalui bimbingan rumah sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh guru 2. Manfaat Praktis : untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa, untuk mendukung siswa dalam bimbingan belajar melalui metode pemberian tugas, dan untuk mengoptimalkan tugas guru dengan bimbingan belajar untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa. METODE PENELITIAN Setting Penelitian Kegiatan penelitian tindakan kelas melalui bimbingan belajar dengan pemberian tugas rumah pada siswa kelas V SDI Diponegoro Surakarta tahun pelajaran 2014/2015 permasalahan yang dibahas adalah mengupayakan peningkatan kedisiplinan siswa melalui bimbingan rumah.
4 Penelitian ini akan dilaksanakan di SDI Diponegoro Surakarta. Adapun alasan pemilihan sekolah di SDI Diponegoro Surakarta tersebut sebagai lokasi penelitian yaitu : 1. Tempat penelitian strategis. 2. Kedisiplinan belajar siswa masih rendah. 3. Sebelumnya guru telah memberikan tugas rumah namun belum efektif diterapkan. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan dimulai pada tanggal 30 Maret 2015 sampai dengan tanggal 30 April 2015.Tahap pelaksanaan pada bulan April 2015 dan tahap pelaporan pada awal bulan Mei. Bentuk dan Strategi Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru melalui bimbingan belajar dengan melakukan refleksi diri yang tujuannya untuk meningkatkan kedisiplinan belajar anak. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi secara langsung pada saat proses layanan bimbingan belajar dengan alat bantu instrumen yang disusun oleh guru selaku peneliti. Sumber Data Penelitian Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Peristiwa, yaitu kegiatan pembelajaran pada anak kelas V SDI Diponegoro Surakarta tahun ajaran 2014/ Dokumen/arsip yaitu berupa materi pembelajaran, silabus dan rencana pembelajaran yang telah dibuat peneliti dan daftar evaluasi. Tehnik Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2007: 186) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam (Sugiyono, 2007:72). Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini mengenai bimbingan belajar dan upaya guru dalam mengunakan metode pemberian tugas rumah. 2. Observasi Observasi sebagai metode pengumpul data, digunakan dengan jalan mengamati, mencatat gejala-gejala yang diselidiki. Pengamatan dapat dibagi atas pengataman terbuka dan
5 pengataman tertutup. Pengamatan terbuka ini adalah pengamat dan latar penelitian. Pengamatan secara terbuka, kehadiran pengamat diketahui oleh subyek, dan para subyek dengan sukarela memberikan kesempatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi, dan mereka menyadari bahwa ada orang yang mengamati terhadap hal-hal yang mereka lakukan. Sebaliknya pada pengamatan tertutup, pengamat beroperasi dan mengadakan pengamatan tanpa diketahui oleh para subyeknya (Moleong, 2006: 176). Penelitian ini, penulis melakukan pengamatan terbuka artinya kehadiran peneliti diketahui oleh subyek dan subyek memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengamati. Pada penelitian ini pengamatan dilakukan pada peristiwa yang diamati adalah selama Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berlangsung. 3. Catatan Lapangan Catatan lapangan, untuk mencatat segala kegiatan siswa, guru selama kegiatan belajar berlangsung. 4. Cek list Cek list digunakan untuk mencatat hasil pengamatan dalam kegiatan proses pembelajaran. Keabsahan Data Keabsahan data (Validitas data) merupakan jaminan bagi kemantapan kesimpulan sebagai hasil dari penelitian. Untuk itu maka pengembangan validitas data perlu dilakukan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik triangulasi data. Menurut Moeloeng triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan data dari sumber dengan dicek dari sumber lain untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data (2002: 178) Banyak cara yang ditempuh dalam proses penelitian kualitatif. Beberapa cara diantaranya adalah triangulasi. Pada penelitian ini menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Triangulasi data, yaitu menggunakan beberapa sumber data untuk mengumpulkan data yang sama, dengan demikian data yang satu akan dikontrol dengan data yang sama dari sumber yang berbeda. Teknik triangulasi data atau yang sering disebut triangulasi sumber ini mengarahkan penulis untuk menggunakan beragam sumber data yang tersedia di dalam mengumpulkan fakta. Penulis membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi atau data yang telah diperoleh melalui data primer (wawancara) dengan data sekunder. Triangulasi sumber berarti peneliti membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil kuesioner. Adapun triangulasi metode dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data yang sejenis, yaitu dengan wawancara dan observasi.
6 Prosedur Penelitian 1. Tahap persiapan/rencana Tahap persiapan/rencana ini akan menyusun rencana terhadap bimbingan belajar. Rencana tindakan bimbingan belajar meliputi : a. Membuat bimbingan belajar dengan 2 kali tindakan dengan 4 kali pertemuan setiap kali tindakan 2 pertemuan. b. Menyiapkan instrumen bimbingan belajar. c. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti bimbingan belajar 2. Tahap tindakan Tahap tindakan ini adalah pelaksanaan penelitian dengan melakukan tindakan yang dilakukan dalam bimbingan belajar untuk siswa yang tidak disiplin belajar. Tindakan yang dilakukan antara lain : a. Membuat bimbingan belajar dengan metode pemberian tugas rumah b. Menyiapkan instrumen yang akan digunakan untuk bimbingan belajar c. Memberi pengarahan pada siswa berkaitan dengan kedisiplinan belajar yang dialaminya. d. Membimbing siswa untuk dapat mengimplementasikan kemampuannya mengatasi kedisiplinan belajar. 3. Tahap observasi Tahap observasi ini akan mengamati pelaksanaan tindakan bimbingan belajar. Observasi yang dilakukan : a. Observasi sebelum anak diberikan bimbingan belajar. b. Observasi saat pelaksanaan bimbingan belajar. c. Observasi untuk evaluasi yang dilakukan setelah anak selesai mendapatkan bimbingan belajar. 4. Tahap refleksi Pada tahap ini peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini peneliti dapat melakukan refleksi dengan cara revisi perbaikan, terhadap rencana awal dan selanjutnya merencanakan untuk perbaikan pada seklus berikutnya. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan ini digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan penelitian. Dalam penelitian ini dapat dirumuskan indikator-indikator (Zainal Aqib, 2008: 81) sebagai berikut : 1. Sekurang-kurangnya 75% siswa meningkat prestasi belajarnya. 2. Sekurang-kurangnya 75% siswa mampu mengatasi kedisiplinan belajar mengerjakan PR di rumah dan tepat waktu. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Pada awal pengamatan siswa kelas V SDI Diponegoro Surakarta
7 tahun ajaran 2014/2015 kedisiplinan belajar siswa nampak kurang sekali bahkan mencapai 65% siswa kurang disiplin belajarnya hal tersebut berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Setelah mengetahui kondisi siswa yang mengalami ketidakdisiplinan belajar berikutnya dilakukan pengamatan lanjutan untuk mengetahui penyebab siswa kurang disiplin belajar sehingga membuat rendah pula prestasi belajar siswa. Setelah dilakukan pengamatan maka dapat diketahui hal-hal berikut : a. Siswa malas untuk belajar b. Siswa kurang konsentrasi dalam kegiatan belajar mengajar c. Siswa kesulitan memahami pelajaran yang sulit d. Siswa merasa tertekan dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar e. Siswa mengerjakan tugas rumah di sekolah Dari hasil pengamatan tersebut dapat memberikan gambaran akan kondisi awal kedisiplinan belajar siswa rendah karena disebabkan minat belajarnya kurang. Hal itu berarti bahwa siswa yang disiplin belajarnya rendah memiliki kesulitan untuk mencapai prestasi yang optimal, dan itu menuntut guru untuk memberikan tindakan berupa bimbingan belajar dengan metode pemberian tugas rumah belum terprogram untuk siklus I dan bimbingan belajar dengan metode pemberian tugas rumah pada siklus II. 2. Deskripsi Siklus I Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh pada siklus I (pertama) dari berbagai sumber data yang diperoleh ternyata siswa kurang disiplin belajarnya. Berdasarkan hasil pengamatan dengan memberikan skor pada daftar ceklist diperoleh skor 17 yang menunjukkan adanya perubahan kedisiplinan belajar siswa setelah dilakukannya bimbingan belajar belum terprogram dengan hasil pengamatan yang mendapatkan skor 17 masuk pada kategori baik. Namun demikian siswa menurut guru masih perlu untuk mendapatkan bimbingan belajar pada siklus berikutnya. 3. Deskripsi siklus II Berdasarkan berbagai sumber data yang diperoleh ternyata siswa mulai rajin masuk sekolah dan tidak lagi terlambat, sudah mengerjakan PR sendiri, mulai peduli dengan lingkungan dan teman, sudah berani bertanya saat pelajaran, dan nilai harian mulai meningkat. Berdasarkan hasil pengamatan dengan memberikan skor pada daftar ceklist diperoleh skor 27 yang menunjukkan adanya perubahan besar pada kedisiplinan belajar siswa setelah dilakukannya tindakan bimbingan rumah hasil pengamatan yang mendapatkan skor 27 masuk pada kategori amat baik. Hal itu menunjukkan bahwa tindakan
8 bimbingan belajar dengan metode pemberian tugas rumah dapat berjalan dengan baik sehingga dapat merubah kebiasaan siswa yang disiplin belajarnya rendah sekarang sudah meningkat tinggi disiplin belajarnya. Pembahasan Bentuk tindakan bimbingan belajar belum terprogram ini dipilih oleh peneliti karena siswa V yang bermasalah dengan disiplin belajar akan membuat guru mampu mengarahkan siswa yang kurang disiplin belajar menjadi disiplin untuk belajar baik di sekolah maupun di rumah sesuai dengan keinginannya sendiri karena sadar akan pentingnya belajar. Tindakan bimbingan belajar belum terprogram pada siklus I ini guru memberikan penegasan mengenai penekanan motivasi siswa untuk memotivasi siswa agar belajar rajin, dimana guru akan menjabarkan beberapa hal yang bisa membuat siswa termotivasi untuk belajar. Selain itu guru juga menguatkan mental siswa. Guru juga mempelajari cara belajar yang praktis dan sistimatis, dan guru akan memberikan penjelasan cara belajar yang mudah dan cepat. Guru juga mengarahkan siswa untuk menggerjakan tugas rumahnya. Pada kegiatan tersebut sesuai dengan hasil refleksinya diketahui : 1. Siswa terlihat tegang dan takut menatap guru, menurut pengakuan siswa karena merasa takut dan bersalah atas kebiasannya yang tidak disiplin belajar dengan tidak biasa mengerjakan tugas rumahnya. 2. Guru dengan bimbingan belajar menggunakan metode pemberian tugas rumah belum terprogram nampak kurang begitu melakukan persiapan yang mendalam. Hasil tindakan bimbingan belajar belum terprogram ini dikatakan sudah menampakkan peningkatan disiplin belajar selain itu siswa yang tidak mengerjakan tugas rumah juga mulai berkurang walaupun masih ada 7 orang siswa yang selalu tidak mengerjakan tugas rumahnya. Hal itu berarti disiplin belajar siswa mulai ada siswa mulai dapat memahami diperlunya disiplin belajar sehingga dapat memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar setiap harinya, sehingga akan membuat siswa memahami perlunya belajar yang rajin di sekolah maupun di rumah agar prestasi belajarnya meningkat juga. Perubahan yang terjadi setelah dilakukannya tindakan bimbingan belajar belum terprogram disiplin belajar siswa meningkat. Hal itu berarti bahwa pada siklus I bimbingan belajar dengan metode pemberian tugas rumah belum terprogram mampu mengatasi masalah disiplin belajar siswa namun pada siklus I ini peningkatannya belum begitu nyata sehingga perlu bagi guru untuk melakukan
9 bimbingan belajar dengan metode pemberian tugas rumah pada siklus 2 dengan bimbingan belajar dengan metode pemberian tugas rumah sudah terprogram. Tindakan bimbingan belajar pada siswa kelas V SDI Diponegoro pada siklus 2 untuk mengatasi masalah disiplin belajar dilakukan tindakan bimbingan rumah sudah terprogram. Bentuk bimbingan belajar dengan metode pemberian tugas rumah sudah terprogram ini dipilih oleh peneliti untuk mengoptimalkan bimbingan belajar dengan metode pemberian tugas rumah konsultasi pada siswa yang bermasalah. Tindakan bimbingan belajar dengan metode pemberian tugas rumah sudah terprogram siklus 2 ini guru memberikan penegasan dan mengevaluasi kebiasaan belajar dan merencanakan perubahan. Pada kegiatan tersebut yang nampak sesuai dengan hasil pengamatan tindakan bimbingan belajar dengan metode pemberian tugas rumah sudah terprogram pada siklus 2 adalah : 1. Selama mengikuti bimbingan belajar sudah terprogram siswa terlihat tenang dan nyaman, karena mungkin sdah tidak melakukan kesalahan lagi. 2. Guru dalam pelaksanaan bimbingan rumah sudah terprogram terlihat lebih intensif dan konsentrasi penuh menangani siswa secara langsung. 3. Hasil belajar meningkat yang berarti prestasi belajar siswa juga meningkat. Perubahan terjadi secara signifikan setelah dilakukannya tindakan bimbingan rumah sudah terprogram. Hal itu berarti bahwa pada siklus 2 bimbingan belajar sudah terprogram mampu mengatasi disiplin belajar siswa hal itu terbukti pada peningkatan disiplin belajar siswa dengan kebiasaan belajar di rumah dan juga kemauan siswa menggerjakan tugas rumahnya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Setelah diadakan penelitian pada siklus I dengan tugas rumah yang belum terprogram, dari 30 siswa yang mendapat bimbingan, masih ada 7 orang siswa yang belum menunjukkan kedisiplinan belajar, mereka masih mengerjakan tugas rumah di sekolah. Berikutnya setelah siklus II dilaksanakan dengan pemberian tugas rumah yang sudah terprogram, hasil pengamatan berdasarkan checklist diperoleh skor 27 dari skor maksimal 32, ini termasuk kategori amat baik. Dengan demikian terjadi perubahan yang signifikan pada kedisiplinan belajar siswa. Saran 1. Siswa hendaknya selalu mengerjakan tugas rumah yang diberikan guru dengan penuh tanggung jawab.
10 2. Orangtua hendaknya dapat melakukan kontrol dan pendampingan terhadap anak ketika sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 3. Guru diharapkan lebih meningkatkan bimbingan belajar kepada siswa agar kedisiplinan belajar siswa meningkat sehingga prestasi belajarnya juga lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Lexi Moleong, 2006, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Sugiyono, 2007, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: CV. Alfabeta. Zainail Aqib, 2008, Penelitian Tindakan Kelas Sarana Meraih Prestasi, Bandung: Remaja Rosda Karya.
11
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH Riessa Audinitami Putri 1), Usada 2), Kuswadi 3), Peduk Rintayati 4) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN Sutikno Apriyadi 1), Samidi 2), M Ismail Sriyanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE BERBASIS LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE BERBASIS LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII di SMP N 2 Geyer Kabupaten
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI II SIDOREJO JATISRONOWONOGIRI TAHUN
Lebih terperinciPENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA
PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA Skripsi Oleh: TRY NESIA NURHEMY X4307053 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT
PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT Muhajirin Azis¹), Hasan Mahfud²), M. Ismail Sriyanto³) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING Beny Sulistyawan 1), Kuswadi 2), Dwijiastuti 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi
Lebih terperinciRAHMAT FAUZI NIM. K
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh : RAHMAT FAUZI NIM. K4306036 Skripsi
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) Lilik Eko Setyawan 1), Retno Winarni 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING Ririn Safitri 1), Kuswadi 2), Amir 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
PENERAPAN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, penelitian kualitatif adalah metode penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi
Lebih terperinciKonseling Individu Dengan Teknik Trait & Factor untuk Mengatasi Dampak. Overprotektif terhadap Kemandirian Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Nogosari
Konseling Individu Dengan Teknik Trait & Factor untuk Mengatasi Dampak Overprotektif terhadap Kemandirian Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Nogosari Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016 Oleh: Umi Fauziyah Saputri
Lebih terperinciAgus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK
HUBUNGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIIE SMP NEGERI 2 GONDANGREJO, KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Agus Kuntoro NIM: 11500021
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK PADA MATA DIKLAT TEKNOLOGI MEKANIK DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING
396 PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK PADA MATA DIKLAT TEKNOLOGI MEKANIK DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING FX. Wastono SMK N 2 Pengasih Kulon Progo E-mail: wastonofx@yahoo.co.id ABSTRACT The
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK Muhammad Fathan Al Farizi 1), St. Y. Slamet 2), Kuswadi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Okmi Muji Rahayu 1, Suhartono 2, M. Chamdani 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 Skripsi Oleh: EvitaRosiliaDewi X
Lebih terperinci386 Penggunaan Pendekatan Scientific
PENGGUNAAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2016/2017 Lynuwih Ayutamas 1, Ngatman 2, Imam Suyanto
Lebih terperincidiartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SDN 3 KEDUNGWINANGUN TAHUN AJARAN 2016/2017
Lebih terperinciPERAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MANAGEMEN ORGANISASI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN
PERAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MANAGEMEN ORGANISASI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: Alfi Hidayatur Ramadhlani Dra Sri Hartini, M.Pd ABSTRAK Tujuan dari penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL MAKE A MATCH
PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH PADA SISWA KELAS V SD N 1 PANDANSARI TAHUN AJARAN 2016/2017 Daryati 1, Muhammad Chamdani
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK Indria Nur Malita Sari 1), Jenny I.S. Poerwanti 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE)
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) Septian Kurnianto 1), Kuswadi 2), Lies Lestari 3) PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciNur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret
PENGGUNAAN METODE INQUIRI DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS DAERAH BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN JEMUR TAHUN AJARAN 2012/ 2013 Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP,
Lebih terperinciPENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMIRI KIDUL TAHUN AJARAN 2016/2017 Bangkit Yogi Faedoni 1, Suripto 2, Rokhmaniyah
Lebih terperinciMukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Rowotamtu 02 Jember pada Pokok Bahasan Peristiwa Alam Tahun Pelajaran 2012/2013 (Implementation
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V
PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V Ikhwan Pamuji 1, Imam Suyanto 2, Ngatman 3 PGSD FKIP, Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67 A
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta
Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta Farchannah 1, Sukarno 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI STRATEGI LEARNING CELL
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI STRATEGI LEARNING CELL Syahriar Ardanto Wibowo 1), Riyadi 2), Kuswadi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 57126
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No.1, Tahun 2014 Elisa Rahma Saputri 25-35
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta elisa.elisa91@yahoo.co.id Abstrak Penelitian
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA
PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA Fuadil Kirom, Hasan Mahfud, Hadiyah PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: fuadilkirom@rocketmail.com
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Oleh. Okta Sulistiani 1, Sutama 2, dan Idris Harta 3. Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,
NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MODELLING THE WAY (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII A Semester Genap SMP Negeri 2 Manyaran Tahun
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 RAHMAD ADI INDRA 11500076 Dra.Ismoyowati,S.Pd,M.Pd. PROGDI
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC)
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC) Salvina Wahyu Prameswari ), Siti Istiyati ), Lies Lestari ) PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE Septiana Ika Wulandari 1), Retno Winarni 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,
Lebih terperinciPENERAPAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
PENERAPAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI EKA WARDANI PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta. email: ekawardani87@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
adanya. 2 Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Di tinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.
Lebih terperinciAkbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...
1 Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Energi Panas dan Bunyi Melalui Penerapan Metode Eksperimen pada Siswa Kelas IV B MI Muhammadiyah Sidorejo Tahun Pelajaran 2013/2014 (Increased interest
Lebih terperinciDiajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH (MENCARI PASANGAN) PADA SISWA KELAS VIII E SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Lebih terperinciSkripsi. Oleh: Dwi Listiawan X
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 22 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Skripsi Oleh: Dwi Listiawan X4306022 FAKULTAS
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC Ari Kusuma Rahmawati 1), Sutijan 2), Samidi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR Hanalia Pertiwi 1), Siti Istiyati 2), Suharno 3) PGSD
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015 Ary Wardani 1, Triyono 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa, 2
Lebih terperinciEconomic Education Analysis Journal
EEAJ 3 (1) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MELALUI DISIPLIN BELAJAR
Lebih terperinciUni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA SEKOLAH DASAR Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD
Lebih terperinciHannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian merupakan metode ilmiah (scientific method). Metode ilmiah
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara untuk memperoleh pengahuan atau memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Pada dasarnya metode penelitian
Lebih terperinciMANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA
MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Puji Asmiyati 1), Suhartono 2), Suripto 3) FKIP, PGSD Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TRUCUK DENGAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TRUCUK DENGAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester II di SMP Negeri
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI)
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) Nurul Setiani, Susilaningsih, Ngadiman Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas
Lebih terperinciHariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT
PENINGKATAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN BELAJAR SNOW BALL PADA SISWA KELAS VII B SEMESTER GENAP SMP NEGERI 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 Hariadi PW SMP
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar *) Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian adalah suatu teknik, cara dan alat yang dipergunakan untuk menemukan,
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK Fadila Abriana 1), Hadi Mulyono 2), Peduk Rintayati 3), Djaelani 4) PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciKONSELING KELOMPOK DENGAN STRATEGI PENGELOLAAN DIRI UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 1 TRIWARNO
KONSELING KELOMPOK DENGAN STRATEGI PENGELOLAAN DIRI UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 1 TRIWARNO Nuryasih 1, Suhartono 2, M. Chamdani 3 PGSD, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika
PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT ( PTK Pada Siswa Kelas VII B SMP N 2 Sawit Tahun Ajaran 2014/2015) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN BASA KRAMA ALUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PURWOSARI WONOGIRI
PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN BASA KRAMA ALUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PURWOSARI WONOGIRI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: TRI WIRATNA K7109190
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL
PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL SKRIPSI Oleh : Siti Nurjanah NIM K4307049 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta
Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta Farchannah 1, Sukarno 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program
Lebih terperinciKeywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension
PENGGUNAAN STRATEGI DIRECTED-READING-THINKING- ACTIVITY (DRTA) DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DI KELAS V SDN 5 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh : Nenik Lestari
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK Bagi Siswa Kelas X Semester Ganjil SMK Muhammadyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Artikel Publikasi:
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING Devi Restyaningrum 1), Retno Winarni 2), Tri Budiharto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi
Lebih terperinciOleh : Destyana Ayu Wulandari A
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP N 3 POLOKARTO TAHUN AJARAN 2015/2016 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai
Lebih terperinciOleh : Yesika Wulandari ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Yesika Wulandari ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : ELFRIDA NOVIANTY K
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Gumpang 03 Kecamatan Kartasura
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas II SD Negeri Carangan NO. 22 Surakarta tahun
Lebih terperinciNgatiyem SD Negeri 3 Kemiling Permai ABSTRACT
Ngatiyem SD Negeri 3 Kemiling Permai ABSTRACT The research objective to be achieved are: to determine the increase mathematics achievement in aspects of learning fractions by using props in the second
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL (CTL) PADA PEMBELAJARAN IPS
PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL (CTL) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN NILAI KARAKTER BANGSA SISWA KELAS V SD NEGERI GUNUNGSIMPING 02 CILACAP TENGAH, CILACAP TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh : RISA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI
1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2) Dosen PGSD FKIP UNS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI Nunung Dwi Handayani 1), Retno Winarni 2), Sadiman
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA Ikhsan Akbari 1), Muhammad Shaifuddin 2), Sadiman
Lebih terperinciPENINGKATAN SIKAP DISIPLIN SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL KONTEKSTUAL (CTL)
) Mahasiswa PGD FKIP UN,3) Dosen PGD FKIP UN PENINGKAAN IKAP DIIPLIN IWA DENGAN MENEAPKAN MODEL KONEKUAL (CL) izka Winnda Oktaviar ), iyadi ), Djaelani 3) PGD FKIP Universitas ebelas Maret, Jalan lamet
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT CAHAYA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT CAHAYA DENGAN METODE INKUIRI SISWA KELAS V SDN SOOKA 1 KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI Oleh : SINGGIH WINARSO K7108226
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME LIMAS SISWA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI
Dalam Kamus Bahasa Indonesia dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, menyatakan dapat diartikan menjadikan nyata atau menjelaskan sesuatu (2008). Kegiatan menyatakan lambang bilangan romawi adalah
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO
UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO Tony Nurhidayat 1), A. Dakir 2), Peduk Rintayati 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta.
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI PENGENALAN DUNIA KERJA PADA SISWA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Oleh: Vica Aji Ayu Wardani
PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI PENGENALAN DUNIA KERJA PADA SISWA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Vica Aji Ayu Wardani ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI
Implementasi Model Pembelajaran... (Vira Juwita R) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI THE IMPLEMENTATION OF NUMBERED
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN Paramuditha Widyanto 1), Yulianti 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam memandang suatu realitas/fenomena/gejala.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini yaitu paradigma postpositifisme. Menurut Sugiyono 1 paradigma post-positifisme merupakan pandangan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) Atika Santi Rosana 1), St. Y. Slamet 2), Kuswadi 3), Siti Kamsiyati 4) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar dari adanya
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ayu Fajar Hartatik 1, Siti Kamsiyati 2, Sularmi 3 PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA
Inovasi Pemanfaatan Media... (Ambar Rizqi Firdausa & Sugiyono) 1 INOVASI PEMANFAATAN MEDIA PREZI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X BOGA 1 PADA MAPEL SANITASI, HYGIENE, & KESELAMATAN KERJA
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA
PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA Ribut Ari Korata 1, Kuswadi 2, Amir 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta. e-mail: ributarikorata@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD
PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD Oleh: Ika Yuliastuti 1, Suhartono. 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret.
Lebih terperinciilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Retno Megawati 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang
Lebih terperinciKata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.
1 Pendahuluan Penerapan Teori Bruner dalam Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang Siswa Kelas III SDN Kemuningsari
Lebih terperinciPENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN
PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016. Naely Muflikhah 1, Imam Suyanto 2, Triyono
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM
JPPM Vol. 9 No. 2 (2016) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM Cek Rohaya SD Negeri 67 Pagaralam cekrohaya60@yahoo.com
Lebih terperinciPENINGKATAAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS
PENINGKATAAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 DRONO NGAWEN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016 HALAMAN D EPAN PUBLIKASI ILMIAH
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA INFOGRAFIS UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA INFOGRAFIS UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS PADA SISWA SEKOLAH DASAR Isti Khomaria 1), Kartono 2), Lies Lestari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN
PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN Evalina Siahaan, Suryani, Zainuddin Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PADA PEMBELAJARAN IPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PADA PEMBELAJARAN IPA Arianto Kurniawan 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENGAJARAN REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II SD N 1 SEDAYU
1.362 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 14 Tahun ke-5 2016 PELAKSANAAN PENGAJARAN REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II SD N 1 SEDAYU IMPLEMENTATION OF MATHEMATICS REMEDIAL TEACHING
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016
UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinci