LESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PROSES PENYUSUNAN RPI2-JM PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Disampaikan oleh : Ir. FRANSISKUS PANGALINAN, M.Si KASATKER RANDAL PIP PROVINSI NTT

Mekanisme Diskusi. Sesi 1 Simulasi Penyusunan RPI2JM Sesi 2 Konsultasi dokumen RPI2JM masing-masing Kab/Kota

FASILITASI PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RAPERDA TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH TA 2016

sebagian besar kota/kabupaten telah menunjukkan kesiapan dari sisi administrasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya. RPIJM DAN KPJM Bidang Cipta Karya

Kebijakan Keterpaduan Perencanaan Program Cipta Karya

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN/KOTA

USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM MEMORANDUM PROGRAM SANITASI SEBAGAI DASAR DOKUMEN PERENCANAAN TEKNIS PUSAT (RPI2JM- CK)

PERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN SPPIP

Pendampingan Pokja Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam Pengelolaan Program PPSP 2015

MODUL PEMAHAMAN DASAR STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)

FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN RPKPP

PROGRESS PELAKSANAAN PILOT BDC PER 31 DESEMBER 2016

(RencanaProgram InvestasiJangkaMenengah) Bidang CiptaKarya

BUPATI POLEWALI MANDAR

KETERPADUAN PROGRAM mau dibawa kemana?? azibi taufik jauhari

Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/3etg.,. /I1.02/HK/2016

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG SEKRETARIAT

Kebijakan Program Bidang Cipta Karya

RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN

A. FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN

PANDUAN PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI 30 KABUPATEN/KOTA PRIORITAS

PENJELASAN MEKANISME PENYUSUNAN. Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman SEMARANG, 5 JUNI 2014

KETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

BAB 1 PENDAHULUAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) 1.1 Latar Belakang.

NOTULENSI KICK OF MEETING PROGRAM PPSP TAHUN 2016

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG SEKRETARIAT

Di dalam Penyusunan Buku Putih Sanitasi terdiri dari 5 Proses : Proses 1 : Internalisasi dan Penyamaan Persepsi (output Bab I) Proses 2 : Penyiapan Pr

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran

KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN MPS

PEDOMAN EVALUASI KINERJA SATUAN KERJA PADA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (Perdesaan Lestari)

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

KELOMPOK KERJA AIR MINUM & PENYEHATAN LINGKUNGAN (POKJA AMPL) KABUPATEN BANGGAI LAUT

Rumusan Hasil-hasil Sosialisasi dan Lokakarya Nasional Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang diselenggarakan pada tanggal 26 sampai 29 April 2016.

Tujuan direktorat Bina Program adalah sebagai berikut :

OUTLINE LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN MPSS PPSP TA KABUPATEN ACEH BESAR BULAN NOVEMBER

PROSES REGULASI PERATURAN DAERAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA (PERDA RTRWK)

BAB I PENDAHULUAN. MPS Kabupaten Pesawaran Latar Belakang

Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi Infrastruktur Bidang Permukiman Yuke Ratnawulan Direktorat Bina Program, Ditjen Cipta Karya

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES

Arahan Kebijakan Bidang PBL dalam Mewujudkan Lingkungan

Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Permukiman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Grobogan 1-1

-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat Menuju Lombok Barat Bangkit

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG

LATAR BELAKANG. roadmap pembangunan Sanitasi di Indonesia. Program ini digagas oleh Tim

KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018

Arah Kebijakan Percepatan Penanganan Kumuh dan Gambaran Umum Program KOTAKU

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MINAPOLITAN

kementerian pekerjaan umum Direktorat Jenderal Cipta Karya PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011 PROGRAM KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

LAMPIRAN 1: KETERANGAN PELAKSANAAN DESK Masing masing kabupaten/ kota akan diberikan waktu menit untuk menyampaikan hasil penyusunan RP2KP.

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI

LOWONGAN KERJA. 1. Kota Banda Aceh 2. Kab. Aceh Besar 3. Kab. Aceh Barat 4. Kab. Simeulue. Persyaratan ;

MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM TA 2016

Lombok, 26 November 2013 Disampaikan oleh Prof. Ir. H. M. ALAMSYAH, HB. Wakil Ketua/Kepala Pelaksana Harian BP KAPET Khatulistiwa

IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU MELALUI PENYUSUNAN RPI2JM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RTRW

KUALIFIKASI TENAGA AHLI PERENCANAAN PERUMAHAN (TAPP) PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA STRATEGIS TAHUN

STRUKTUR ORGANISASI DAN ALUR KOORDINASI TIM KOORDINASI PUSAT DAN DAERAH STRUKTUR ORGANISASI TIM KOORDINASI PUSAT,

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI

1.1 Latar Belakang. pembangunan komponen-komponen permukiman seringkali tidak terselenggara secara terpadu dan berkelanjutan;

CIPTA KARYA A - Z KELEMBAGAAN CIPTA KARYA DAERAH DALAM PENCAPAIAN Diana Kusumastuti - BPPSPAM

KICK OFF MEETING & LOKALATIH PROGRAM

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERA CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN Sosialisasi Kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan dan

KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN TASIKMALAYA PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN TASIKMALAYA 2013

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI)

TABEL 4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN SKPD

I. PENDAHULUAN. merupakan permasalahan yang dihadapi oleh sebagian besar negara-negara

CAPAIAN IMPLEMENTASI 4 FOKUS AREA RENCANA AKSI Gerakan Nasional Penyelamatan Sektor Kelautan Indonesia PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017

BNPB. Penyusunan RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DI DAERAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangkaa Menengah (RPI2-JM) Bidang Kabupaten Kerinci Tahun

PANDUAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN RINGKASAN EKSEKUTIF

Disampaikan Oleh : GUBERNUR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AGENDA KEGIATAN DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN TAHUN ANGGARAN 2017

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Pembangunan dan Pengembangan Permukiman Berdasarkan IMAN

PEMERINTAH KOTA PASURUAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Transkripsi:

LESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG oleh: Kasatker Randal Provinsi Lampung Disampaikan pada Workshop Peningkatan Kualitas RPI2-JM Kabupaten/Kota Strategis Nasional Wilayah Sumatera Yogyakarta, 21 Oktober 2014

PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN RPIJM-RPI2JM DI PROVINSI LAMPUNG 4

INOVASI YANG DILAKUKAN SELAMA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RPI2-JM Fase kedua (tahun 2011-2013) mengubah pola workshop penyusunan RPIJM agar dapat disesuaikan dengan kegiatan pendampingan penyusunan RPIJM melalui kegiatan asistensi Fase ketiga (tahun 2014) memaksimalkan workshop workshop Satker Randal untuk memantau progres penyusunan RPI2JM serta mengagendakan kegiatan asistensi lanjutan dengan KI Perencanaan melakukan kunjungan langsung ke Kab/Kota sebagai kegiatan pemantauan progres penyusunan RPI2JM yang lambat dan sosialisasi oleh Satker Randal terkait pentingnya penyusunan RPI2JM.

Masa Penyempurnaan Pedoman Penyusunan Dokumen RPIJM (Transisi Outline) PENILAIAN DOKUMEN RPIJM 2011 2013 DI PROVINSI LAMPUNG Kriteria Penilaian * Penilaia Kelayakan n Tahun Penilaia Penilaia Kab/Kota Kelengkap Profil Kelayakan Kelayakan Arahan Kelayakan Kelayakan Lingkung Matrik 2013 n Tahun n Tahun an Kabupate Pembiayaa Kelembag Kebijakan Rencana Program an dan Program (Draft 2012 2011 Dokumen n/kota n aan Sosial Outline) Kabupaten Lampung Barat 5,5 3,0 2,0 5,0 16,5 3,0 2,5 1,5 3,0-81,0 Kabupaten Tanggamus 1,0 0,0 2,0 0,0 15,0 1,5 1,0 2,5 3,0 62,5 77,0 Kabupaten Lampung Timur 5,5 3,5 2,0 10,0 34,5 3,0 3,5 3,0 3,0 70,0 75,0 Kabupaten Lampung Selatan 1,0 1,5 2,0 0,0 11,5 2,0 1,0 1,0 3,0 60,0 72,0 Kabupaten Lampung Tengah 5,5 3,0 2,0 5,0 19,0 3,0 2,0 2,5 3,0 70,0 72,0 Kabupaten Lampung Utara 5,5 3,0 2,0 5,0 14,5 4,0 2,0 1,5 3,0 55,0 77,0 Kabupaten Pesawaran 1,0 0,0 2,0 0,0 12,5 1,5 1,5 1,5 3,0 62,5 76,0 Kabupaten Pringsewu 5,5 3,0 2,0 10,0 19,5 3,5 2,5 1,5 3,0 65,0 75,0 Kabupaten Way Kanan 5,5 3,0 2,0 3,0 18,5 2,0 3,0 1,5 3,0 66,0 80,0 Kabupaten Tulang Bawang 5,5 3,0 2,0 8,5 12,5 2,0 2,0 1,5 3,0 63,0 74,0 Kabupaten Mesuji 5,5 3 2 3 14,5 2 1,5 2,5 3 57,0 78,0 Kabupaten Tulang Bawang Barat 5,5 3,0 2,0 9,0 21,5 2,0 1,5 2,0 3,0 71,75 80,0 Kabupaten Pesisir Barat Daerah Otonomi Baru - Kota Bandar Lampung 2,5 3,0 2,0 5,0 14,0 2,0 2,0 1,5 3,0 76,5 81,0 Kota Metro 5,5 3,0 2,0 6,0 25,5 3,5 3,0 3,0 3,0 78,5 85,0 Keterangan * = Penilaian dengan Indikator Outline 2014 > 85 65-85 : Tidak Perlu Revisi/Masih Layak Digunakan : Revisi Sebagian < 65 : Revisi Total 6

PROSES PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RPI2JM TA 2014 NO ITEM KEGIATAN BANTEK KONSULTAN INDIVIDUAL 1 Persiapan Kegiatan Rapat pendahuluan persiapan pekerjaan 2 Proses Pelaksanaan Kegiatan Survey dan pendataan serta identifikasi potensi dan permasalahan FGD 1 Pendampingan dan koordinasi periodik dalam proses analisis dan kajian : a. kebijakan kebutuhan penanganan sektor, b. investasi dan pendanaan, c. keterpaduan program, d. kajian sosial dan lingkungan, e. kapasitas dan kelembagaan daerah f. memorandum program investasi Koordinasi dan sosialisasi pada workshop Keterpaduan Program 2014 Kesepakatan jadwal asistensi dengan KI Perencanaan Asistensi melalui kegiatan tatap muka, via email, dan by phone. a. Penilaian terhadap dokumen RPIJM 2013 b. Sinkronisasi kelengkapan dokumen c. Progres kemajuan penyusunan substansi d. Updating data dan informasi (profil Kab/kota) e. Fasilitasi proses analisis teknis dan substansi f. Penyampaian informasi terkait kebijakan sektoral maupun hasil kegiatan keterpaduan program Cipta Karya FGD 2 dan Diskusi Laporan Antara Perumusun Konsep Substansi 3 Rencana Kegiatan Rapat Pembahasan Akhir dan Desiminasi Kunjungan ke Satgas Randal Kabupaten/Kota Pendampingan penyusunan matrik keterpaduan dan matrik program sesuai nomenklatur terbaru Evaluasi dokumen RPI2JM, mendorong proses legalisasi dokumen dan fasilitasi penyusunan Memorandum Program

SOSIALISASI PENDAMPINGAN DAN PELAKSANAAN FGD Tahapan acara sosialisasi pendampingan Tanggal 18 Juni 2014 di Ruang Rapat Hotel Novotel di Kota Bandar Lampung. FGD -1 di Kota Bandar Lampung, pada Tanggal 19 Juni 2014 FGD -1 di Kab. Lampung Timur, pada Tanggal 24 Juni 2014 FGD -1 di Kab. Tanggamus, pada Tanggal 26 Juni 2014 FGD -2 Tanggal 12 September 2014 di Ruang Rapat Sheraton Hotel yang dihadiri oleh Kota Bandar Lampung, Kab. Tanggamus dan Kab. Lampung Timur

NO. KABUPATEN/KOTA JADWAL ASISTENSI DAN FASILITASI DOKUMEN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014 PERCEPATAN JADWAL ASISTENSI DAN FASILITASI RPI2-JM TAHUN 2014 HASIL/PROGRES PENYUSUNAN RPI2JM APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER 1 KAB. TANGGAMUS 22 APRIL 2014 20 MEI 2014 17 JUNI 2014 15 JULI 2014 19 AGST 2014 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 BANTEK Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7, 8 Bab 9, 10, 11 2 KOTA BANDAR LAMPUNG 22 APRIL 2014 20 MEI 2014 17 JUNI 2014 15 JULI 2014 19 AGST 2014 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 BANTEK Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7, 8 Bab 9, 10, 11 3 KAB. LAMPUNG TIMUR 22 APRIL 2014 20 MEI 2014 17 JUNI 2014 15 JULI 2014 19 AGST 2014 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 BANTEK Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7, 8 Bab 9, 10, 11 4 KAB. LAMPUNG SELATAN 23 APRIL 2014 21 MEI 2014 18 JUNI 2014 16 JULI 2014 20 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 4 Bab 5 Peny. Dok. RPI2JM Bab 6, 7, 8 Bab 9, 10, 11 5 KAB. PESAWARAN 23 APRIL 2014 21 MEI 2014 18 JUNI 2014 16 JULI 2014 20 AGST 2014 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teguran Dinas Bab 1, 2 6 KAB. PRINGSEWU 23 APRIL 2014 21 MEI 2014 18 JUNI 2014 16 JULI 2014 20 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Peny. Dok. RPI2JM Bab 7, 8 Bab 9, 10, 11 7 KOTA METRO 23 APRIL 2014 21 MEI 2014 18 JUNI 2014 16 JULI 2014 20 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 4 Bab 5 Peny. Dok. RPI2JM Bab 6, 7, 8 Bab 9, 10, 11 8 KAB. LAMPUNG BARAT 24 APRIL 2014 22 MEI 2014 19 JUNI 2014 17 JULI 2014 21 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3, 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Peny. Dok. RPI2JM Bab 8, 9 Bab 10, 11 9 KAB. TULANG BAWANG BARAT 24 APRIL 2014 22 MEI 2014 19 JUNI 2014 17 JULI 2014 21 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3, 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Peny. Dok. RPI2JM Bab 8, 9 Bab 10, 11 10 KAB. WAY KANAN 24 APRIL 2014 22 MEI 2014 19 JUNI 2014 17 JULI 2014 21 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 4 Bab 5 Peny. Dok. RPI2JM Bab 6, 7, 8 Bab 9, 10, 11 11 KAB. TULANG BAWANG 24 APRIL 2014 22 MEI 2014 19 JUNI 2014 17 JULI 2014 21 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3, 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Peny. Dok. RPI2JM Bab 8, 9 Bab 10, 11 12 KAB. LAMPUNG UTARA 24 APRIL 2014 23 MEI 2014 20 JUNI 2014 18 JULI 2014 22 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4, 5 Bab 6, 7, 8 Bab 9, 10,11 Peny. Dok. RPI2JM Review Matrik 13 KAB. MESUJI 25 APRIL 2014 23 MEI 2014 20 JUNI 2014 18 JULI 2014 22 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3, 4 Bab 5 Bab 6, 7, 8 Bab 9, 10,11 Peny. Dok. RPI2JM Review Matrik 14 KAB. LAMPUNG TENGAH 25 APRIL 2014 23 MEI 2014 20 JUNI 2014 18 JULI 2014 22 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Peny. Dok. RPI2JM Bab 7, 8 Bab 9, 10, 11 15 KAB. PESISIR BARAT 25 APRIL 2014 23 MEI 2014 20 JUNI 2014 18 JULI 2014 22 AGST 2014 Belum Menyusun RPI2JM

Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8 Bab 9 Bab 10 Bab 11 Kondisi Progres RPI-2JM Kabupaten/Kota Provinsi Lampung 2015-2019 No Kabupaten/Kota Ket 1. Kota Metro 2. Kota Bandar Lampung 3. Lampung Tengah 4. Lampung Utara Bab 6-10 belum sesuai buku pedoman penyusunan RPI2-JM dan kedalaman substansi masih kurang Penyusunan didampingi BANTEK Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang 5. Lampung Timur Penyusunan didampingi BANTEK 6. Tulang Bawang 7. Tulang Bawang Barat Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang

Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8 Bab 9 Bab 10 Bab 11 Matrik Lanjutan Kondisi Progres RPI-2JM Kabupaten/Kota Provinsi Lampung 2015-2019 No Kabupaten/Kota Ket 8. Mesuji Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang 9. Tanggamus Penyusunan didampingi BANTEK 10. Pesawaran Belum ada progres penyusunan RPI2-JM 11. Lampung Selatan 12. Lampung Barat 13. Pringsewu 14. Way Kanan Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang

+ PERMASALAHAN YANG DIHADAPI SELAMA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN DOKUMEN RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA PROVINSI LAMPUNG

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI SELAMA PENDAMPINGAN RPIJM / RPI2JM NO BANTEK KONSULTAN INDIVIDUAL UMUM Sosialisasi penyusunan dokumen RPI2JM belum menyentuh pemahaman pengambil kebijakan di daerah terkait pentingnya penyusunan RPI2JM sebagai dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya (pendekatan selama proses penyusunan RPI2JM hanya pada satgas pelaksana teknis) Validitas data dan informasi terkait substansi dokumen RPI2JM kurang dapat terpenuhi sesuai pedoman dan kebutuhan sektor diakibatkan oleh kualitas dokumen strategis bidang CK Kab/Kota yang belum memenuhi petunjuk teknis penyusunan dokumen, perubahan kebijakan sektoral terkait nomenklatur program dan kegiatan sektor serta ketersediaan data dan informasi di daerah yang belum terkompilasi dgn baik Dokumen RPIJM Kab / Kota (2008 2013) kurang menjadi pertimbangan bagi sektoral dalam proses pematangan program dan penganggaran (hanya melihat pada matriks program sehingga analisa kebutuhan daerah/substansi teknis per sektor belum dijadikan pertimbangan dalam pemrograman) Keterbatasan SDM Kab/Kota dikaitkan dengan banyaknya dokumen strategis bidang ke- CK-an yang harus disusun oleh Kab / Kota dalam jangka waktu yang bersamaan (RISPAM, BPS/SSK/MPS, RP2KP, RTBL) menyebabkan proses penyusunan RPI2JM tidak berjalan optimal (kurang fokus) Penurunan motivasi dari Satgas dalam proses review / penyusunan RPI2JM : 1. Penundaan /Rescheduling 2. ketidak percayaan dari pengambil kebijakan di daerah (Bupati /Walikota & DPRD) 3. Penentuan skala prioritas dari usulan program RPIJM tidak jelas dan transparan.

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI SELAMA PENDAMPINGAN NO BANTEK KONSULTAN INDIVIDUAL KHUSUS Ketersediaan waktu dari personil Satgas dalam proses koordinasi dan pendampingan Progres penyusunan RPI2JM Kab. Pesawaran belum menunjukkan kemajuan dikarenakan SDM terbatas - Kesepakatan yang telah dibuat Kab/Kota sesuai jadwal tidak dapat terealisasi sesuai target

DOKUMEN STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NO KABUPATEN/KOTA DOKUMEN STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH RTRW RPI2JM SPPIP RPKPP PERDA BG RTBL SSK RISPAM KLUSTER A 1 Kota Bandar Lampung Perda No. 10 Tahun 2011 2015-2019 2010 2011 Prolegda 2007, 2008, 2014 2012 Perwali No. 76 Tahun 2013 2 Kota Metro Perda No. 1 Tahun 2012 2015-2019 2011 2012 No. 10/2010 2011 2013 Proses 2014 3 Kab. Tanggamus Perda No. 16 Tahun 2010 2015-2019 Proses RP2KP 2014 - No. 1/2013 2010 & 2014 2013 2013 4 Kab. Lampung Timur Perda No. 4 Tahun 2012 2015-2019 2012 - No. 13/2013-2013 2012 5 Kab. Pringsewu Perda No. 2 Tahun 2012 2015-2019 Proses RP2KP 2014 - No. 4/2012 2008 2012 2011 6 Kab. Pesawaran Perda No. 4 Tahun 2012 2014-2018 - - No. 03/2013-2013 2012 KLUSTER B 7 Kab. Lampung Selatan Perda No.15 Tahun 2012 2015-2019 2011 2012 No. 06/2014 2006 & 2011 2012 2013 8 Kab. Lampung Tengah Perda No. 1 Tahun 2012 2015-2019 2012 2013 Ranperda - 2012 2012 KLUSTER C 9 Kab. Lampung Barat Perda No. 1 Tahun 2012 2015-2019 2013 - Ranperda - 2013 2013 10 Kab. Lampung Utara Perda No. 04 Tahun 2014 2015-2019 2013 - No. D/08/HK-/2012 - Surat Minat - 11 Kab. Way Kanan Perda No. 4 Tahun 2011 2015-2019 2012 2013 Ranperda - Surat Minat - 12 Kab. Tulang Bawang Perda No. 5 Tahun 2013 2015-2019 2012 2013 Prolegda - Surat Minat 2013 13 Kab. Mesuji Perda No. 6 Tahun 2012 2015-2019 - - Ranperda - 2012 2011 14 Kab. Tulang Bawang Barat Perda No. 2 Tahun 2012 2015-2019 - - No. 11 Tahun 2014-2014 2012 15 Kab. Pesisir Barat - - - - - - 2014

KABUPATEN/KOTA YANG SUDAH MENERBITKAN SK PENETAPAN LOKASI PERMUKIMAN KUMUH Status 1 September 2014 NO Kabupaten Kluster Keterpaduan Kota A B C LUAS (HA) LAMPUNG 724,32 1 Kab Lampung Timur A 103,68 2 Kab Tanggamus A 167,75 3 Kab Pringsewu A 46,92 4 Kab Lampung Utara C 82,27 5 Kab Tulang Bawang C 244,66 6 Kab Tulang Bawang Barat C 79,04 Sesuai hasil Pemukhtahiran Kawasan Kumuh maka Kabupaten / Kota yang belum menerbitkan SK Penetapan Lokasi Permukiman Kumuh adalah Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kab. Lampung Barat, Kab. Lampung Tengah, Kab. Lampung Selatan, Kab. Way Kanan, dan Kab. Pesawaran. Kabupaten Mesuji belum ada data dan luasan kawasan kumuh. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 16

Dinamika Penyiapan Usulan Kegiatan yang Terpadu dan Berbasis Entitas di Provinsi Lampung

A. Perubahan kebijakan penanganan keterpaduan program CK yang pada awalnya berbasis penataan ruang (KSN Selat Sunda) berubah menjadi keterpaduan penanganan kawasan kumuh perkotaan yang terdapat di Klaster A.

B. Keterpaduan program yang telah disusun belum disertai dengan keterpaduan penganggaran Proses penjaringan dilaksanakan sejak Konreg di Palembang hingga keterpaduan penanganan kawasan kumuh perkotaan di Jakarta. Dengan munculnya prioritas penanganan kawasan kumuh 2015 yang diterbitkan Dit Bangkim maka keterpaduan program hanya terealisasi di Kab. Lampung Timur (Labuhan Maringgai dan Sri Bawono) dan Kab. Pringsewu (Pringsewu).

PEMETAAN KETERPADUAN PROGRAM TA 2015 KAWASAN KUMUH PRIORITAS KLUSTER A KAWASAN LABUHAN MARINGGAI KAB. LAMPUNG TIMUR

PEMETAAN KETERPADUAN PROGRAM TA 2015 KAWASAN KUMUH PRIORITAS KLUSTER A KAWASAN SRI BAWONO KAB. LAMPUNG TIMUR

PEMETAAN KETERPADUAN PROGRAM TA 2015 KAWASAN KUMUH PRIORITAS KLUSTER A KAWASAN PRINGSEWU KAB. PRINGSEWU

C. Penyusunan program antar sektor seringkali tidak bisa memenuhi keterpaduan berdasarkan entitas dikarenakan adanya indikator di masing-masing sektor, seperti penanganan kawasan kumuh yang membutuhkan PSD Air Minum dan Sanitasi terkendala penetapan daerah rawan air dan daerah rawan sanitasi.

Gambaran Realisasi Program Bidang Cipta Karya Kab/Kota Provinsi Lampung tahun 2010-2014 Realisasi Kegiatan dengan Sumber Pendanaan APBN No Kab/Kota 2010 2011 2012 2013 2014 KLUSTER A 1 Kota Bandar Lampung 1,2,3,4 1,3,4 1,3,4 1,3,4 1,2,3,4 2 Kabupaten Tanggamus 1,3,4 1,2,3,4 1,3,4 1,3,4 1,2,3,4 3 Kabupaten Lampung Timur 2 2,3 1 3,4 1,3,4 4 Kota Metro 1,3 1,2 2 1,2,3,4 1,3 5 Kabupaten Pesawaran 1,3,4 1,3,4 1,4 1,3,4 3,4 1. Sektor Bangkim 6 Kabupaten Pringsewu 3 1,4 1,4 1,3,4 1,3,4 KLUSTER B 1 Kabupaten Lampung Selatan 1,2,3 1,2,3,4 1,2,4 1,2,3,4 1,2,3,4 2. Sektor PBL 2 Kabupaten Lampung Tengah 1,4 1,3,4 1,3,4 1 1 3. Sektor PLP PEMENUHAN SPM 1 Kabupaten Lampung Barat 1,3,4 1 3,4 1,3,4 1,4 4. Sektor Air Minum 2 Kabupaten Lampung Utara 1,3 2 3,4 1,3,4 4 3 Kabupaten Way Kanan 1 1,3 1,3,4 1 1,3 4 Kabupaten Tulang Bawang 3 1,2,3,4 1,2,3,4 1,4 4 5 Kabupaten Mesuji 1 2,3,4 2 3,4 3,4 6 Kabupaten Tulang Bawang Barat - 4 4 3,4 3,4 Keterangan : Tanpa program keswadayaan masyarakat (PPIP dan P2KP) Kab/Kota yang memperoleh Program > dari Kab/Kota lainnya

TINDAK LANJUT TERHADAP PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RPI2-JM DAN DINAMIKA PENYUSUNAN KEGIATAN YANG TERPADU DI PROVINSI LAMPUNG Melakukan percepatan finalisasi dan legalisasi dokumen RPI2JM 2015 2019 terhadap Kab/Kota melalui asistensi pendampingan dan penyampaian surat teguran kepada Kab/Kota. Mendorong peningkatan koordinasi lintas SKPD Kab/Kota terkait pemenuhan data pendukung RPI2JM yang valid dan akurat (SPM, Indeks Permukiman Perkotaan Berkelanjutan). Mendorong Kab/Kota untuk mengedepankan penyusunan software program sebagai salah satu komponen penting kelengkapan Readiness Criteria melalui asistensi dengan Satker Sektoral. Memberikan arahan kepada Kab/Kota mengenai penyusunan matrik program RPI2JM yang disesuaikan dengan nomenklatur baru, sehingga memudahkan dalam proses penyusunan Memorandum Program dan pelaksanaan Workshop Sinkronisasi Program

REKOMENDASI TERHADAP PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RPI2-JM DAN DINAMIKA PENYUSUNAN KEGIATAN YANG TERPADU DI PROVINSI LAMPUNG Diperlukan pendampingan/fasilitasi dari Pusat terkait sosialisasi penyusunan dokumen strategis pengembangan daerah (kebijakan, nomenklatur program) kepada Kepala Daerah dan Badan Legislatif Kab/Kota. Diperlukan pembagian porsi anggaran yang proporsional untuk usulan kegiatan baik yang berasal dari dokumen RPI2JM (keterpaduan program di kawasan KSN, pemenuhan SPM) maupun dari program aspiratif dan program titipan K/L lain di masing-masing sektor. Diperlukan kesinambungan program Bidang Cipta Karya yang direncanakan pada tahun berikutnya agar usulan program yang lama dapat terealisasi sesuai dengan reschedule usulan kegiatan di dokumen RPI2JM. Diperlukan penguatan fungsi dokumen RPI2JM sebagai dokumen terpadu terkait dengan peran dan fungsi Randal sebagai Quality Assurance (QA) dalam penyusunan program dan anggaran bidang Cipta Karya.

TERIMA KASIH RANDAL PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014