LESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG oleh: Kasatker Randal Provinsi Lampung Disampaikan pada Workshop Peningkatan Kualitas RPI2-JM Kabupaten/Kota Strategis Nasional Wilayah Sumatera Yogyakarta, 21 Oktober 2014
PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN RPIJM-RPI2JM DI PROVINSI LAMPUNG 4
INOVASI YANG DILAKUKAN SELAMA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RPI2-JM Fase kedua (tahun 2011-2013) mengubah pola workshop penyusunan RPIJM agar dapat disesuaikan dengan kegiatan pendampingan penyusunan RPIJM melalui kegiatan asistensi Fase ketiga (tahun 2014) memaksimalkan workshop workshop Satker Randal untuk memantau progres penyusunan RPI2JM serta mengagendakan kegiatan asistensi lanjutan dengan KI Perencanaan melakukan kunjungan langsung ke Kab/Kota sebagai kegiatan pemantauan progres penyusunan RPI2JM yang lambat dan sosialisasi oleh Satker Randal terkait pentingnya penyusunan RPI2JM.
Masa Penyempurnaan Pedoman Penyusunan Dokumen RPIJM (Transisi Outline) PENILAIAN DOKUMEN RPIJM 2011 2013 DI PROVINSI LAMPUNG Kriteria Penilaian * Penilaia Kelayakan n Tahun Penilaia Penilaia Kab/Kota Kelengkap Profil Kelayakan Kelayakan Arahan Kelayakan Kelayakan Lingkung Matrik 2013 n Tahun n Tahun an Kabupate Pembiayaa Kelembag Kebijakan Rencana Program an dan Program (Draft 2012 2011 Dokumen n/kota n aan Sosial Outline) Kabupaten Lampung Barat 5,5 3,0 2,0 5,0 16,5 3,0 2,5 1,5 3,0-81,0 Kabupaten Tanggamus 1,0 0,0 2,0 0,0 15,0 1,5 1,0 2,5 3,0 62,5 77,0 Kabupaten Lampung Timur 5,5 3,5 2,0 10,0 34,5 3,0 3,5 3,0 3,0 70,0 75,0 Kabupaten Lampung Selatan 1,0 1,5 2,0 0,0 11,5 2,0 1,0 1,0 3,0 60,0 72,0 Kabupaten Lampung Tengah 5,5 3,0 2,0 5,0 19,0 3,0 2,0 2,5 3,0 70,0 72,0 Kabupaten Lampung Utara 5,5 3,0 2,0 5,0 14,5 4,0 2,0 1,5 3,0 55,0 77,0 Kabupaten Pesawaran 1,0 0,0 2,0 0,0 12,5 1,5 1,5 1,5 3,0 62,5 76,0 Kabupaten Pringsewu 5,5 3,0 2,0 10,0 19,5 3,5 2,5 1,5 3,0 65,0 75,0 Kabupaten Way Kanan 5,5 3,0 2,0 3,0 18,5 2,0 3,0 1,5 3,0 66,0 80,0 Kabupaten Tulang Bawang 5,5 3,0 2,0 8,5 12,5 2,0 2,0 1,5 3,0 63,0 74,0 Kabupaten Mesuji 5,5 3 2 3 14,5 2 1,5 2,5 3 57,0 78,0 Kabupaten Tulang Bawang Barat 5,5 3,0 2,0 9,0 21,5 2,0 1,5 2,0 3,0 71,75 80,0 Kabupaten Pesisir Barat Daerah Otonomi Baru - Kota Bandar Lampung 2,5 3,0 2,0 5,0 14,0 2,0 2,0 1,5 3,0 76,5 81,0 Kota Metro 5,5 3,0 2,0 6,0 25,5 3,5 3,0 3,0 3,0 78,5 85,0 Keterangan * = Penilaian dengan Indikator Outline 2014 > 85 65-85 : Tidak Perlu Revisi/Masih Layak Digunakan : Revisi Sebagian < 65 : Revisi Total 6
PROSES PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RPI2JM TA 2014 NO ITEM KEGIATAN BANTEK KONSULTAN INDIVIDUAL 1 Persiapan Kegiatan Rapat pendahuluan persiapan pekerjaan 2 Proses Pelaksanaan Kegiatan Survey dan pendataan serta identifikasi potensi dan permasalahan FGD 1 Pendampingan dan koordinasi periodik dalam proses analisis dan kajian : a. kebijakan kebutuhan penanganan sektor, b. investasi dan pendanaan, c. keterpaduan program, d. kajian sosial dan lingkungan, e. kapasitas dan kelembagaan daerah f. memorandum program investasi Koordinasi dan sosialisasi pada workshop Keterpaduan Program 2014 Kesepakatan jadwal asistensi dengan KI Perencanaan Asistensi melalui kegiatan tatap muka, via email, dan by phone. a. Penilaian terhadap dokumen RPIJM 2013 b. Sinkronisasi kelengkapan dokumen c. Progres kemajuan penyusunan substansi d. Updating data dan informasi (profil Kab/kota) e. Fasilitasi proses analisis teknis dan substansi f. Penyampaian informasi terkait kebijakan sektoral maupun hasil kegiatan keterpaduan program Cipta Karya FGD 2 dan Diskusi Laporan Antara Perumusun Konsep Substansi 3 Rencana Kegiatan Rapat Pembahasan Akhir dan Desiminasi Kunjungan ke Satgas Randal Kabupaten/Kota Pendampingan penyusunan matrik keterpaduan dan matrik program sesuai nomenklatur terbaru Evaluasi dokumen RPI2JM, mendorong proses legalisasi dokumen dan fasilitasi penyusunan Memorandum Program
SOSIALISASI PENDAMPINGAN DAN PELAKSANAAN FGD Tahapan acara sosialisasi pendampingan Tanggal 18 Juni 2014 di Ruang Rapat Hotel Novotel di Kota Bandar Lampung. FGD -1 di Kota Bandar Lampung, pada Tanggal 19 Juni 2014 FGD -1 di Kab. Lampung Timur, pada Tanggal 24 Juni 2014 FGD -1 di Kab. Tanggamus, pada Tanggal 26 Juni 2014 FGD -2 Tanggal 12 September 2014 di Ruang Rapat Sheraton Hotel yang dihadiri oleh Kota Bandar Lampung, Kab. Tanggamus dan Kab. Lampung Timur
NO. KABUPATEN/KOTA JADWAL ASISTENSI DAN FASILITASI DOKUMEN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014 PERCEPATAN JADWAL ASISTENSI DAN FASILITASI RPI2-JM TAHUN 2014 HASIL/PROGRES PENYUSUNAN RPI2JM APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER 1 KAB. TANGGAMUS 22 APRIL 2014 20 MEI 2014 17 JUNI 2014 15 JULI 2014 19 AGST 2014 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 BANTEK Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7, 8 Bab 9, 10, 11 2 KOTA BANDAR LAMPUNG 22 APRIL 2014 20 MEI 2014 17 JUNI 2014 15 JULI 2014 19 AGST 2014 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 BANTEK Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7, 8 Bab 9, 10, 11 3 KAB. LAMPUNG TIMUR 22 APRIL 2014 20 MEI 2014 17 JUNI 2014 15 JULI 2014 19 AGST 2014 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 BANTEK Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7, 8 Bab 9, 10, 11 4 KAB. LAMPUNG SELATAN 23 APRIL 2014 21 MEI 2014 18 JUNI 2014 16 JULI 2014 20 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 4 Bab 5 Peny. Dok. RPI2JM Bab 6, 7, 8 Bab 9, 10, 11 5 KAB. PESAWARAN 23 APRIL 2014 21 MEI 2014 18 JUNI 2014 16 JULI 2014 20 AGST 2014 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teguran Dinas Bab 1, 2 6 KAB. PRINGSEWU 23 APRIL 2014 21 MEI 2014 18 JUNI 2014 16 JULI 2014 20 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Peny. Dok. RPI2JM Bab 7, 8 Bab 9, 10, 11 7 KOTA METRO 23 APRIL 2014 21 MEI 2014 18 JUNI 2014 16 JULI 2014 20 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 4 Bab 5 Peny. Dok. RPI2JM Bab 6, 7, 8 Bab 9, 10, 11 8 KAB. LAMPUNG BARAT 24 APRIL 2014 22 MEI 2014 19 JUNI 2014 17 JULI 2014 21 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3, 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Peny. Dok. RPI2JM Bab 8, 9 Bab 10, 11 9 KAB. TULANG BAWANG BARAT 24 APRIL 2014 22 MEI 2014 19 JUNI 2014 17 JULI 2014 21 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3, 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Peny. Dok. RPI2JM Bab 8, 9 Bab 10, 11 10 KAB. WAY KANAN 24 APRIL 2014 22 MEI 2014 19 JUNI 2014 17 JULI 2014 21 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 4 Bab 5 Peny. Dok. RPI2JM Bab 6, 7, 8 Bab 9, 10, 11 11 KAB. TULANG BAWANG 24 APRIL 2014 22 MEI 2014 19 JUNI 2014 17 JULI 2014 21 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3, 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Peny. Dok. RPI2JM Bab 8, 9 Bab 10, 11 12 KAB. LAMPUNG UTARA 24 APRIL 2014 23 MEI 2014 20 JUNI 2014 18 JULI 2014 22 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4, 5 Bab 6, 7, 8 Bab 9, 10,11 Peny. Dok. RPI2JM Review Matrik 13 KAB. MESUJI 25 APRIL 2014 23 MEI 2014 20 JUNI 2014 18 JULI 2014 22 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3, 4 Bab 5 Bab 6, 7, 8 Bab 9, 10,11 Peny. Dok. RPI2JM Review Matrik 14 KAB. LAMPUNG TENGAH 25 APRIL 2014 23 MEI 2014 20 JUNI 2014 18 JULI 2014 22 AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT 2014 8 OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Peny. Dok. RPI2JM Bab 7, 8 Bab 9, 10, 11 15 KAB. PESISIR BARAT 25 APRIL 2014 23 MEI 2014 20 JUNI 2014 18 JULI 2014 22 AGST 2014 Belum Menyusun RPI2JM
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8 Bab 9 Bab 10 Bab 11 Kondisi Progres RPI-2JM Kabupaten/Kota Provinsi Lampung 2015-2019 No Kabupaten/Kota Ket 1. Kota Metro 2. Kota Bandar Lampung 3. Lampung Tengah 4. Lampung Utara Bab 6-10 belum sesuai buku pedoman penyusunan RPI2-JM dan kedalaman substansi masih kurang Penyusunan didampingi BANTEK Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang 5. Lampung Timur Penyusunan didampingi BANTEK 6. Tulang Bawang 7. Tulang Bawang Barat Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang
Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8 Bab 9 Bab 10 Bab 11 Matrik Lanjutan Kondisi Progres RPI-2JM Kabupaten/Kota Provinsi Lampung 2015-2019 No Kabupaten/Kota Ket 8. Mesuji Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang 9. Tanggamus Penyusunan didampingi BANTEK 10. Pesawaran Belum ada progres penyusunan RPI2-JM 11. Lampung Selatan 12. Lampung Barat 13. Pringsewu 14. Way Kanan Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang
+ PERMASALAHAN YANG DIHADAPI SELAMA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN DOKUMEN RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA PROVINSI LAMPUNG
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI SELAMA PENDAMPINGAN RPIJM / RPI2JM NO BANTEK KONSULTAN INDIVIDUAL UMUM Sosialisasi penyusunan dokumen RPI2JM belum menyentuh pemahaman pengambil kebijakan di daerah terkait pentingnya penyusunan RPI2JM sebagai dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya (pendekatan selama proses penyusunan RPI2JM hanya pada satgas pelaksana teknis) Validitas data dan informasi terkait substansi dokumen RPI2JM kurang dapat terpenuhi sesuai pedoman dan kebutuhan sektor diakibatkan oleh kualitas dokumen strategis bidang CK Kab/Kota yang belum memenuhi petunjuk teknis penyusunan dokumen, perubahan kebijakan sektoral terkait nomenklatur program dan kegiatan sektor serta ketersediaan data dan informasi di daerah yang belum terkompilasi dgn baik Dokumen RPIJM Kab / Kota (2008 2013) kurang menjadi pertimbangan bagi sektoral dalam proses pematangan program dan penganggaran (hanya melihat pada matriks program sehingga analisa kebutuhan daerah/substansi teknis per sektor belum dijadikan pertimbangan dalam pemrograman) Keterbatasan SDM Kab/Kota dikaitkan dengan banyaknya dokumen strategis bidang ke- CK-an yang harus disusun oleh Kab / Kota dalam jangka waktu yang bersamaan (RISPAM, BPS/SSK/MPS, RP2KP, RTBL) menyebabkan proses penyusunan RPI2JM tidak berjalan optimal (kurang fokus) Penurunan motivasi dari Satgas dalam proses review / penyusunan RPI2JM : 1. Penundaan /Rescheduling 2. ketidak percayaan dari pengambil kebijakan di daerah (Bupati /Walikota & DPRD) 3. Penentuan skala prioritas dari usulan program RPIJM tidak jelas dan transparan.
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI SELAMA PENDAMPINGAN NO BANTEK KONSULTAN INDIVIDUAL KHUSUS Ketersediaan waktu dari personil Satgas dalam proses koordinasi dan pendampingan Progres penyusunan RPI2JM Kab. Pesawaran belum menunjukkan kemajuan dikarenakan SDM terbatas - Kesepakatan yang telah dibuat Kab/Kota sesuai jadwal tidak dapat terealisasi sesuai target
DOKUMEN STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NO KABUPATEN/KOTA DOKUMEN STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH RTRW RPI2JM SPPIP RPKPP PERDA BG RTBL SSK RISPAM KLUSTER A 1 Kota Bandar Lampung Perda No. 10 Tahun 2011 2015-2019 2010 2011 Prolegda 2007, 2008, 2014 2012 Perwali No. 76 Tahun 2013 2 Kota Metro Perda No. 1 Tahun 2012 2015-2019 2011 2012 No. 10/2010 2011 2013 Proses 2014 3 Kab. Tanggamus Perda No. 16 Tahun 2010 2015-2019 Proses RP2KP 2014 - No. 1/2013 2010 & 2014 2013 2013 4 Kab. Lampung Timur Perda No. 4 Tahun 2012 2015-2019 2012 - No. 13/2013-2013 2012 5 Kab. Pringsewu Perda No. 2 Tahun 2012 2015-2019 Proses RP2KP 2014 - No. 4/2012 2008 2012 2011 6 Kab. Pesawaran Perda No. 4 Tahun 2012 2014-2018 - - No. 03/2013-2013 2012 KLUSTER B 7 Kab. Lampung Selatan Perda No.15 Tahun 2012 2015-2019 2011 2012 No. 06/2014 2006 & 2011 2012 2013 8 Kab. Lampung Tengah Perda No. 1 Tahun 2012 2015-2019 2012 2013 Ranperda - 2012 2012 KLUSTER C 9 Kab. Lampung Barat Perda No. 1 Tahun 2012 2015-2019 2013 - Ranperda - 2013 2013 10 Kab. Lampung Utara Perda No. 04 Tahun 2014 2015-2019 2013 - No. D/08/HK-/2012 - Surat Minat - 11 Kab. Way Kanan Perda No. 4 Tahun 2011 2015-2019 2012 2013 Ranperda - Surat Minat - 12 Kab. Tulang Bawang Perda No. 5 Tahun 2013 2015-2019 2012 2013 Prolegda - Surat Minat 2013 13 Kab. Mesuji Perda No. 6 Tahun 2012 2015-2019 - - Ranperda - 2012 2011 14 Kab. Tulang Bawang Barat Perda No. 2 Tahun 2012 2015-2019 - - No. 11 Tahun 2014-2014 2012 15 Kab. Pesisir Barat - - - - - - 2014
KABUPATEN/KOTA YANG SUDAH MENERBITKAN SK PENETAPAN LOKASI PERMUKIMAN KUMUH Status 1 September 2014 NO Kabupaten Kluster Keterpaduan Kota A B C LUAS (HA) LAMPUNG 724,32 1 Kab Lampung Timur A 103,68 2 Kab Tanggamus A 167,75 3 Kab Pringsewu A 46,92 4 Kab Lampung Utara C 82,27 5 Kab Tulang Bawang C 244,66 6 Kab Tulang Bawang Barat C 79,04 Sesuai hasil Pemukhtahiran Kawasan Kumuh maka Kabupaten / Kota yang belum menerbitkan SK Penetapan Lokasi Permukiman Kumuh adalah Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kab. Lampung Barat, Kab. Lampung Tengah, Kab. Lampung Selatan, Kab. Way Kanan, dan Kab. Pesawaran. Kabupaten Mesuji belum ada data dan luasan kawasan kumuh. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 16
Dinamika Penyiapan Usulan Kegiatan yang Terpadu dan Berbasis Entitas di Provinsi Lampung
A. Perubahan kebijakan penanganan keterpaduan program CK yang pada awalnya berbasis penataan ruang (KSN Selat Sunda) berubah menjadi keterpaduan penanganan kawasan kumuh perkotaan yang terdapat di Klaster A.
B. Keterpaduan program yang telah disusun belum disertai dengan keterpaduan penganggaran Proses penjaringan dilaksanakan sejak Konreg di Palembang hingga keterpaduan penanganan kawasan kumuh perkotaan di Jakarta. Dengan munculnya prioritas penanganan kawasan kumuh 2015 yang diterbitkan Dit Bangkim maka keterpaduan program hanya terealisasi di Kab. Lampung Timur (Labuhan Maringgai dan Sri Bawono) dan Kab. Pringsewu (Pringsewu).
PEMETAAN KETERPADUAN PROGRAM TA 2015 KAWASAN KUMUH PRIORITAS KLUSTER A KAWASAN LABUHAN MARINGGAI KAB. LAMPUNG TIMUR
PEMETAAN KETERPADUAN PROGRAM TA 2015 KAWASAN KUMUH PRIORITAS KLUSTER A KAWASAN SRI BAWONO KAB. LAMPUNG TIMUR
PEMETAAN KETERPADUAN PROGRAM TA 2015 KAWASAN KUMUH PRIORITAS KLUSTER A KAWASAN PRINGSEWU KAB. PRINGSEWU
C. Penyusunan program antar sektor seringkali tidak bisa memenuhi keterpaduan berdasarkan entitas dikarenakan adanya indikator di masing-masing sektor, seperti penanganan kawasan kumuh yang membutuhkan PSD Air Minum dan Sanitasi terkendala penetapan daerah rawan air dan daerah rawan sanitasi.
Gambaran Realisasi Program Bidang Cipta Karya Kab/Kota Provinsi Lampung tahun 2010-2014 Realisasi Kegiatan dengan Sumber Pendanaan APBN No Kab/Kota 2010 2011 2012 2013 2014 KLUSTER A 1 Kota Bandar Lampung 1,2,3,4 1,3,4 1,3,4 1,3,4 1,2,3,4 2 Kabupaten Tanggamus 1,3,4 1,2,3,4 1,3,4 1,3,4 1,2,3,4 3 Kabupaten Lampung Timur 2 2,3 1 3,4 1,3,4 4 Kota Metro 1,3 1,2 2 1,2,3,4 1,3 5 Kabupaten Pesawaran 1,3,4 1,3,4 1,4 1,3,4 3,4 1. Sektor Bangkim 6 Kabupaten Pringsewu 3 1,4 1,4 1,3,4 1,3,4 KLUSTER B 1 Kabupaten Lampung Selatan 1,2,3 1,2,3,4 1,2,4 1,2,3,4 1,2,3,4 2. Sektor PBL 2 Kabupaten Lampung Tengah 1,4 1,3,4 1,3,4 1 1 3. Sektor PLP PEMENUHAN SPM 1 Kabupaten Lampung Barat 1,3,4 1 3,4 1,3,4 1,4 4. Sektor Air Minum 2 Kabupaten Lampung Utara 1,3 2 3,4 1,3,4 4 3 Kabupaten Way Kanan 1 1,3 1,3,4 1 1,3 4 Kabupaten Tulang Bawang 3 1,2,3,4 1,2,3,4 1,4 4 5 Kabupaten Mesuji 1 2,3,4 2 3,4 3,4 6 Kabupaten Tulang Bawang Barat - 4 4 3,4 3,4 Keterangan : Tanpa program keswadayaan masyarakat (PPIP dan P2KP) Kab/Kota yang memperoleh Program > dari Kab/Kota lainnya
TINDAK LANJUT TERHADAP PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RPI2-JM DAN DINAMIKA PENYUSUNAN KEGIATAN YANG TERPADU DI PROVINSI LAMPUNG Melakukan percepatan finalisasi dan legalisasi dokumen RPI2JM 2015 2019 terhadap Kab/Kota melalui asistensi pendampingan dan penyampaian surat teguran kepada Kab/Kota. Mendorong peningkatan koordinasi lintas SKPD Kab/Kota terkait pemenuhan data pendukung RPI2JM yang valid dan akurat (SPM, Indeks Permukiman Perkotaan Berkelanjutan). Mendorong Kab/Kota untuk mengedepankan penyusunan software program sebagai salah satu komponen penting kelengkapan Readiness Criteria melalui asistensi dengan Satker Sektoral. Memberikan arahan kepada Kab/Kota mengenai penyusunan matrik program RPI2JM yang disesuaikan dengan nomenklatur baru, sehingga memudahkan dalam proses penyusunan Memorandum Program dan pelaksanaan Workshop Sinkronisasi Program
REKOMENDASI TERHADAP PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RPI2-JM DAN DINAMIKA PENYUSUNAN KEGIATAN YANG TERPADU DI PROVINSI LAMPUNG Diperlukan pendampingan/fasilitasi dari Pusat terkait sosialisasi penyusunan dokumen strategis pengembangan daerah (kebijakan, nomenklatur program) kepada Kepala Daerah dan Badan Legislatif Kab/Kota. Diperlukan pembagian porsi anggaran yang proporsional untuk usulan kegiatan baik yang berasal dari dokumen RPI2JM (keterpaduan program di kawasan KSN, pemenuhan SPM) maupun dari program aspiratif dan program titipan K/L lain di masing-masing sektor. Diperlukan kesinambungan program Bidang Cipta Karya yang direncanakan pada tahun berikutnya agar usulan program yang lama dapat terealisasi sesuai dengan reschedule usulan kegiatan di dokumen RPI2JM. Diperlukan penguatan fungsi dokumen RPI2JM sebagai dokumen terpadu terkait dengan peran dan fungsi Randal sebagai Quality Assurance (QA) dalam penyusunan program dan anggaran bidang Cipta Karya.
TERIMA KASIH RANDAL PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014