AMALDO FIRJARAHADI TANE

dokumen-dokumen yang mirip
AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

AMALDO FIRJARAHADI TANE

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

AMALDO FIRJARAHADI TANE

Sulistyani, M.Si.

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

AMALDO FIRJARAHADI TANE

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi :

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

D kj/mol E kj/mol

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

Kimia UMPTN Tahun 1981

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim ( JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

UN SMA 2012 IPA Kimia

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

UN SMA 2015 PRE Kimia

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305

1. Bilangan Oksidasi (b.o)

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

D. beta dan alfa E. alfa dan beta

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN AJARAN 2008 / 2009

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

D. golongan IIIA perioda 4 E. golongan VIA perioda 5

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air


Struktur atom, dan Tabel periodik unsur,

Doc. Name: UNSMAIPA999KIM304 Doc. Version : (A) +2 (B) +3 (C) +4 (D) +5 (E) +7

UN SMA IPA 2009 Kimia

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc

MODUL SEL ELEKTROLISIS

2. Pada senyawa berikut yang mengandung jumlah atom paling banyak terdapat pada... A. CO(NH 2 ) 2 B. Ca(NO 3 ) 2 C. Pb(NO 3 ) 2

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

Antiremed Kelas 10 KIMIA

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN

SIMULASI UJIAN NASIONAL 3

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

Persiapan UN 2018 KIMIA

D. 50 E. 64. D. -1,40 kj E. -2,80 kj

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44)

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur

Kimia Ebtanas Tahun 1988

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

KIMIA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA Waktu 120 menit. Berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 77 Tahun 2008 Tanggal 5 Desember 2008

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Transkripsi:

DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1

1. 2. MATERI: HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Di soal diketahui dan ditanya: m (NH 2 ) 2 CO = 12.000 ton/tahun (pabrik) m N 2 = ton/tahun? Untuk menjawab soal ini, kita memerlukan dasar-dasar stoikiometri, yaitu hukumhukum dasar kimia. Hukum yang paling mendasari soal ini adalah hukum Proust, yang mengatakan bahwa perbandingan tiap-tiap unsur adalah bernilai tetap. Gas N 2 sebenarnya terdapat pada penguraian urea menjadi unsur-unsurnya. Dan, unsur N ini pasti terdapat di molekul urea sebab rumus molekul urea mengandung unsur N, yaitu (NH 2 ) 2 CO. Berdasarkan hukum Proust, massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa dapat diketahui melalui persamaan (misalkan senyawa ZCl): m unsur Z = A r Z x jumlah atom Z di ZCl x massa ZCl M r ZCl Nah, dengan kesimpulan massa nitrogen dalam urea adalah: m unsur N = A r N x jumlah atom N di (NH 2 ) 2 CO x massa (NH 2 ) 2 CO M r (NH 2 ) 2 CO = 14 x 2 x 12.000 ton 60 = 5.600 ton JAWABAN: C MATERI: RADIOAKTIF Jika suatu partikel radioisotop ditembakkan sinar-sinar radioaktif akan menghasilkan suatu unsur baru dan sinar emisi (pemancar). Ingat, bahwa pada PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 2

3. persamaan inti besarnya nomor massa (A) dan nomor atom (Z) haruslah sama. Nah, pada soal telah diketahui dan ditanya: Partikel radioisotop = 92 X 238 Sinar penembak = sinar α atau 2 He 4 Partikel baru = 94 Y 239 Sinar emisi =? Dari yang diketahui di soal, dapat ditulis persamaan inti radioaktifnya: 92X 238 + 2 He 4 94 Y 239 + a L b Nomor massa (A) Ruas kiri = ruas kanan 238 + 4 = 239 + b b = 3 Nomor atom (L) Ruas kiri = ruas kanan 92 + 2 = 94 + a a = 0 Nilai a dan b sudah didapatkan sehingga sinar emisi (L) yaitu 0 L 3. Namun, ingat bahwa sinar 0 L 3 tidak ada. Dari sini bisa dipastikan sinar yang mengandung 0 nomor atom atau proton adalah neutron dan gamma, tetapi sinar gamma memiliki nomor massa dan atom masing-masing nol. Dengan kata lain, sinar emisi 0 L 3 mengandung 3 buah sinar neutron atau 3( 0 n 1 ). JAWABAN: B MATERI: REDOKS Bilangan oksidasi nitrogen (N) dalam natrium azida (NaN 3 ) bisa dicari seperti mencari biloks pada umumnnya sebagai berikut. biloks Na + 3 (biloks N) = 0 (+1) + 3 (biloks N) = 0 biloks N = -1/3 JAWABAN: C PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 3

4. 5. MATERI: KIMIA UNSUR Soal ini membicarakan tentang reaksi pendesakan halogen. Dalam reaksi pendesakan halogen, unsur yang lebih atas mampu mendesak atau mengusir unsur di bawahnya sehingga terjadi reaksi. Hal ini disebabkan oleh unsur yang paling atas mempunyai daya oksidasi yang lebih kecil dibandingkan unsur di bawahnya. Artinya, unsur F 2 bisa mendesak unsur Cl 2 tetapi unsur Cl 2 tidak dapat mendesak unsur F 2. Hal ini juga berlaku juga pada molekul unsur halogen (X 2 ) mampu mendesak anionnya (X - ) yang berada di bawahnya, contohnya: F 2 mendesak I -. Lain halnya dengan daya reduksi halogen, yaitu dimiliki oleh ion-ion halogen seperti F -, Cl -, dsb. Kemampun ion-ion ini tidak dapat mendesak unsur-unsur di bawahnya sebab mempunyai daya oksidasi yang rendah atau dengan kata lain daya reduksinya tinggi. Ingat, daya (kekuatan) reduksi mempunyai potensi lebih positif dibandingkan daya oksidasi, sehingga tidak memungkinkan untuk mendesak unsur yang lebih negatif. Otomatis obsein E, B, dan D salah. Obsein A pun juga salah karena molekul unsur I 2 berada di bawah anion Br - pada senyawa yang mengandung Br. Artinya, obsein C-lah yang paling tepat sebab Cl 2 berada tepat di atas anion Br - sesuai persamaan reaksi berikut (ambil saja senyawa yang mengandung Br adalah NaBr): Cl 2 + 2NaBr 2NaCl + Br 2 (reaksi kimia) Cl 2 + 2Br - 2Cl - + Br 2 (persamaan ion bersih) JAWABAN: C MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 4

6. Harga K p reaksi yang diminta di soal dapat diselesaikan dengan memainkan dua reaksi yang diketahui. a) CO 2 (g) + H 2 (g) CO (g) + H 2 O (g) K p = 1 x 10-6 b) CH 4 (g) + H 2 O (g) CO (g) + 3H 2 (g) K p = 1 x 10-26 c) CH 4 (g) + H 2 O (g) ½ CO (g) + 2H 2 (g) K p =? Nah, masalahnya reaksi (c) tidak dapat dicari karena untuk mendapatkan reaktan dan produknya, otomatis senyawa CO 2 pada reaksi (a) harus habis dan masalahnya reaksi (b) pun tidak mengandung senyawa CO 2. Jadi, soal ini tidak dapat diselesaikan. JAWABAN : - MATERI: KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (K sp ) Kelarutan adalah jumlah maksimum zat terlarut agar larut dalam sejumlah pelarut. Mungkin lo masih gak ngeh pengertiannya. Sebenarnya kelarutan itu melambangkan seberapa banyak sih zat terlarut yang akan larut. Nah, nilai kelarutan ini bisa disebut juga konsentrasi (kepekatan) suatu zat. Besar kekuatannya dilambangkan dengan K sp. Soal ini menghubungkan nilai ph terhadap kelarutan dan ion senama. Ingat, bahwa ph juga berhubungan dengan poh serta [H + ] dan [OH - ]. Dari soal terdapat ion senama antara ph dengan M(OH) 2 yaitu anion hidroksi atau OH -. ph = 14 poh 12 = 14 poh [OH - ] = 1 x 10-2 Nilai K sp adalah nilai tetapan kesetimbangan kelarutan, yang didapatkan dari reaksi ionisasi M(OH) 2 di bawah ini. Nah, dari reaksi inilah nantinya kelarutan M(OH) 2 pada ph = 12 bisa didapatkan, yang dilambangkan dengan [M 2+ ]. Dan, ingat bahwa dalam kesetimbangan zat berfase padat dianggap konstan sementara zat berfase larutan berpengaruh terhadap nilai K sp atau K! Reaksi ionisasi M(OH) 2 (s) M 2+ (aq) + 2OH - (aq) K = K sp = [M 2+ ][OH - ] 2 [M(OH) 2 ] K sp = [M 2+ ][OH - ] 2 PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 5

7. JAWABAN: E 4 x 10-12 = [M 2+ ][1 x 10-2 ] 2 [M 2+ ] = 4 x 10-8 MATERI: LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Di soal diketahui senyawa HA (asam lemah) dan NaOH (basa kuat) dicampur dengan jumlah mol tertentu. Kita nggak tahu sistem ph apasih yang ada antara HA dan NaOH tersebut. Untuk memeriksanya, kita reaksikan! n HA = 0,1 L x 0,1 M = 0,01 mol n NaOH = 0,01 L x 0,2 M = 0,002 mol HA + NaOH NaA + H 2 O M 0,01 mol 0,002 mol - - B -0,002 mol -0,002 mol +0,002 mol +0,002 mol S 0,008 mol - 0,002 mol 0,002 mol Terlihat bahwa saat sisa (label S ), yang habis bereaksi hanya basa kuat NaOH, sehingga tidak terjadi sistem asam-basa dan hidrolisis di sini, melainkan sistem larutan penyangga asam. Hitung ph buffer asam tersebut! Ingat, bahwa mol yang dimaksudkan ke rumus buffer adalah mol asam lemah (HA) dan anion garamnya (A - ). Anion garam (A - ) dipilih karena mengandung komponen asam lemah (HA) dan mampu menyangga atau mempertahankan nilai ph. [H + ] = K a x n HA n A - = 2 x 10-4 x 0,008 0,002 = 8 x 10-4 ph = 4 log 8 JAWABAN: C PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 6

8. 9. MATERI: TERMOKIMIA Pada soal diketahui dan ditanya: ΔH c C 2 H 5 OH = -1380 kj/mol ΔH d C 6 H 12 O 6 = -60 kj/mol ΔH c C 6 H 12 O 6 = kj/mol Untuk mendapatkan entalpi pembakaran (ΔH c ) glukosa, didapatkan dari memainkan nilai entalpi reaksi pembakaran etanol dan fermentasi glukosa sebagai berikut. a) C 2 H 5 OH + 3O 2 2CO 2 + 3H 2 O ΔH c = -1380 kj/mol b) C 6 H 12 O 6 2C 2 H 5 OH + 2CO 2 ΔH d = -60 kj/mol c) C 6 H 12 O 6 + 6O 2 6CO 2 + 6H 2 O ΔH c = kj/mol Untuk mendapatkan entalpi (c), reaksi (a) dikalikan dengan faktor 2 dan reaksi (b) dibuat tetap sehingga (bagian merah bisa dihilangkan karena berbeda ruas): a) 2C 2 H 5 OH + 6O 2 4CO 2 + 6H 2 O ΔH c = -2760 kj/mol b) C 6 H 12 O 6 2C 2 H 5 OH + 2CO 2 ΔH d = -60 kj/mol c) C 6 H 12 O 6 + 6O 2 6CO 2 + 6H 2 O ΔH c = -2760 + (-60) = -2820 kj/mol JAWABAN: C MATERI: LAJU DAN ORDE REAKSI Persamaan laju reaksi biasanya dinyatakan dengan: r = k [A] x [B] y. (persamaan 1) atau 1/t = k [A] x [B] y. (persamaan 2); PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 7

dengan r adalah laju reaksi, k adalah konstanta laju reaksi, A dan B adalah zat pada reaktan, t adalah waktu, dan x dan y adalah orde reaksi. Untuk mendapatkan nilai x dan y pada soal, bisa didapatkan dengan perbandingan laju reaksi dari data-data di tabel percobaan atau yang diketahui di soal, dengan pemisalan x adalah orde (CH 3 ) 3 CBr dan y adalah orde OH - sehingga nanti rumus laju reaksinya: r = k [(CH 3 ) 3 CBr] x [OH - ] y Mari analisis yang diketahui di soal: Apabila [(CH 3 ) 3 CBr] diturunkan menjadi ½ -nya, laju reaksi turun menjadi ½ - nya. Artinya, [OH - ] pada reaksi tidak diganggu atau konstan, sehingga bisa didapatkan orde (CH 3 ) 3 CBr sebagai berikut (lambang ordenya = x). r 2 = k [(CH 3 ) 3 CBr] x 2 [OH - y ] 2 r 1 k [(CH 3 ) 3 CBr] x 1 [OH - y ] 1 ½ r 1 = k [½ (CH 3 ) 3 CBr] x 1 [OH - y ] 2 r 1 k [(CH 3 ) 3 CBr] x 1 [OH - y ] 1 ½ = [½] x x = 1 Apabila konsentrasi OH - diturunkan menjadi setengahnya, tidak ada pengarunya terhadap laju reaksi. Artinya, orde terhadap OH - adalah nol karena apapun konsentrasi OH - dipangkatkan nol pasti hasilnya 1 dan jelas ini tidak memengaruhi laju reaksi. Jadi, hukum laju reaksinya adalah r = k [(CH 3 ) 3 CBr] JAWABAN: E 10. MATERI: TERMOKIMIA Di soal pada pembakaran untuk 1 mol metana (CH 4 ) dihasilkan entalpi (ΔH c ) sebesar -900 kj. Nah, jika pembakarannya -1800 kj (melepaskan kalor), berapa banyak sih mol metana yang diperlukan? Bisa disimpulkan bahwa cukup memakai perbandingan saja! ΔH 1 = n 1 ΔH 2 n 2-900 kj = 1 mol CH 4-1800 kj x mol CH 4 PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 8

x = 2 mol CH 4 Artinya, untuk melepaskan kalor 1800 kj dibutuhkan 2 mol metana (M r = 16) dengan massa 32 gram. JAWABAN: C 11. MATERI: TERMOKIMIA Pada soal diketahui dan ditanya: ΔH f NO = +90,2 kj/mol ΔH f NO 2 = +33,2 kj/mol ΔH c NO = kj/mol Untuk mendapatkan entalpi pembakaran (ΔH c ) NO, didapatkan dari memainkan nilai entalpi reaksi pembentukan gas NO dan gas NO 2 sebagai berikut. a) ½ N 2 (g) + ½ O 2 (g) NO (g) ΔH f = +90,2 kj/mol b) ½ N 2 (g) + O 2 (g) NO 2 (g) ΔH f = +33,2 kj/mol c) NO (g) + ½ O 2 (g) NO 2 (g) ΔH c = kj/mol Untuk mendapatkan entalpi (c), reaksi (a) dibalik dan reaksi (b) dibuat tetap sehingga: a) NO (g) ½ N 2 (g) + ½ O 2 (g) ΔH f = -90,2 kj/mol b) ½ N 2 (g) + O 2 (g) NO 2 (g) ΔH f = +33,2 kj/mol c) NO (g) + ½ O 2 (g) NO 2 (g) ΔH c = -90,2 + 33,2 = -57,00 kj/mol JAWABAN: A PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 9

12. MATERI: STOIKIOMETRI Di soal diketahui ada 1 mol NO 2 yang digunakan untuk bereaksi dengan sejumlah air. Nah, untuk mendapatkan massa asam nitrat (HNO 3 ) yang terbentuk, cukup menggunakan perbandingan mol saja sesuai persamaan reaksi setara di soal! Jumlah mol HNO 3 yang terbentuk 3NO 2 (g) + H 2 O (l) 2HNO 3 (aq) + NO (g) 1 mol x mol mol HNO 3 (x) = koefisien HNO 3 x mol NO 2 koefisien NO 2 = 2 x 1 mol 3 = 2/3 mol Dalam 2/3 mol HNO 3 (M r = 63) terdapat 42 g senyawanya. JAWABAN: B 13. MATERI: STOIKIOMETRI Di soal diketahui dan ditanya: m logam Na = 4,6 gram volume H 2 O (STP) = L? Untuk mendapatkan volume gas H 2 O pada keadaan STP, dilakukan 2 tahap reaksi sebagai berikut. PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 10

Reaksi 1 Reaksi ini interaksi antara logam Na dengan etanol murni menghasilkan natrium etoksida dan gas H 2 sesuai persamaan reaksi berikut. 2Na (s) + 2C 2 H 5 OH (aq) 2C 2 H 5 ONa (aq) + H 2 (g) Reaksi 2 Reaksi ini terjadi ketika gas H 2 dari reaksi sebelumnya diambil, lalu di bakar. Ingat, komponen utama pembakaran adalah gas oksigen (O 2 ) sehingga H 2 bereaksi dengan O 2 membentuk uap air: H 2 (g) + ½ O 2 (g) H 2 O (g) Nah, dari kedua reaksi di atas, volume H 2 O STP didapatkan dari perbandingan molmol senyawa pada kedua reaksi terhadap mol Na yang digunakan! n Na = 4,6 gram/23 = 0,2 mol Jumlah mol H 2 pada reaksi 1 2Na (s) + 2C 2 H 5 OH (aq) 2C 2 H 5 ONa (aq) + H 2 (g) 0,2 mol x mol Karena perbandingan koefisien Na dan H 2 adalah 2 : 1, maka jumlah mol gas hidrogen 0,1 mol (nilai x). Jumlah mol uap air (H 2 O) H 2 (g) + ½ O 2 (g) H 2 O (g) 0,1 mol y mol Karena perbandingan koefisien H 2 dan H 2 O adalah 1 : 1, maka jumlah mol uap air juga 0,1 mol (nilai y). Dalam 0,1 mol uap air pada STP terdapat 2,24 liter volumenya. JAWABAN: B 14. MATERI: STRUKTUR ATOM Unsur logam transisi yang dimaksud di soal adalah unsur kuprum atau tembaga sehingga dituliskan sebagai 29 Cu. Untuk memeriksa jumlah elektron, gunakan konfigurasi elektron tembaga sebagai berikut: 29Cu 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 10 PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 11

Terlihat bahwa ada 1 elektron yang tidak berpasangan. Jadi, pernyataannya BENAR. Konfigurasi elektron 29 Cu adalah [ 18 Ar] 4s 1 3d 10 seperti yang tertera di atas. Ada donor elektron dari subkulit 4s ke subkulit 3d karena dalam keadaan tereksitasi atau keadaan yang lebih tinggi. Jadi, alasannya SALAH. JAWABAN: C 15. MATERI: IKATAN KIMIA Berat molekul (M r ) amonia adalah 17 sementara air adalah 18. Nah, titik didih amonia dan air berturut-turut adalah -33,34 C dan 100 C (sumber: wikipedia). Hal ini dikarenakan pada amonia dan air terjadi interaksi ikatan hidrogen antarmolekulnya. Titik didih amonia lebih rendah dibandingkan titik didih air karena perbedaan keelektronegatifan antara atom N dan H pada NH 3 lebih rendah dibandingkan H dan O pada H 2 O sehingga ikatan pada air lebih kuat dibanding amonia. Jadi, pernyataannya BENAR. Ikatan hidrogen antarmolekul air lebih kuat dibandingkan molekul amonia adalah BENAR karena alasan di atas tadi. JAWABAN: A 16. MATERI: IKATAN KIMIA DAN LARUTAN ELEKTROLIT- NONELEKTROLIT Glukosa adalah molekul nonelektrolit karena jika dilarutkan di dalam air tidak menghasilkan gelembung gas serta tidak menghantarkan arus listrik dalam bentuk padatan karena glukosa adalah memiliki ikatan kovalen polar. Bayangkan saja jika glukosa yang terkandung dalam roti dan beras menghantarkan arus listrik, apa yang terjadi? Jadi, pernyataannya SALAH. PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 12

Glukosa termasuk karbohidrat monosakarida. Nah, biasanya struktur karbohidrat monosakarida mengandung gugus alkohol ( OH). Nah, jika glukosa (contoh: α-dglukosa) dilarutkan dalam air (H 2 O) terjadi ikatan hidrogen yang ditandai oleh kotak berwarna hijau pada gambar di bawah ini. Jadi, alasannya BENAR. JAWABAN: D 17. MATERI: STOIKIOMETRI Rumus empiris adalah rumus kimia yang paling sederhana sementara rumus molekul adalah rumus asli dari rumus empiris. Ingat, bahwa rumus empiris didapatkan dari perbandingan tiap-tiap unsur dalam rumus molekul hingga paling sederhana berupa bilangan bulat. Contoh, rumus molekul sebuah senyawa adalah C 6 H 6, jadi rumus empirisnya adalah CH karena perbandingan C : H = 6 : 6 = 1 : 1. Jika suatu senyawa memiliki rumus empiris dan molekul yang sama, maka perbandingan unsur-unsurnya pasti selalu sama. 1) C 6 H 5 COOH Jumlah atom C = 7 Jumlah atom H = 6 Jumlah atom O = 2 Rumus empiris = C : H : O = 7 : 6 : 2 (jika dikecilkan lagi, bukan berupa bilangan bulat) PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 13

Karena perbandingannya tetap 7 : 6 : 2, maka rumus empiris sama dengan rumus molekul. (BENAR) 2) C 6 H 4 (COOH) 2 Jumlah atom C = 8 Jumlah atom H = 6 Jumlah atom O = 4 Rumus empiris = C : H : O = 8 : 6 : 4 (dibagi 2) = 4 : 3 : 2 Karena perbandingannya tetap 4 : 3 : 2, maka rumus empirisnya C 4 H 3 O 2 dan rumus molekulnya C 8 H 6 O 4. (SALAH) 3) CH 3 Cl Jumlah atom C = 1 Jumlah atom H = 3 Jumlah atom Cl = 1 Rumus empiris = C : H : Cl = 1 : 3 : 1 (jika dikecilkan lagi, bukan berupa bilangan bulat) Karena perbandingannya tetap 1 : 3 : 1, maka rumus empiris sama dengan rumus molekul. (BENAR) 4) C 6 H 12 O 6 Jumlah atom C = 6 Jumlah atom H = 12 Jumlah atom O = 6 Rumus empiris = C : H : O = 6 : 12 : 6 (dibagi 6) = 1 : 2 : 1 Karena perbandingannya tetap 1 : 2 : 1, maka rumus empiris CH 2 O dan rumus molekulnya C 6 H 12 O 6. (SALAH) JAWABAN: B 18. MATERI: KIMIA UNSUR Senyawa basa dapat dibentuk dari suatu oksida basa dilarutkan dalam air. Sama halnya seperti senyawa asam dapat dibentuk dari suatu oksida asam dalam air. Nah, oksida basa yang dimaksud agar terbentuk suatu basa adalah senyawa logam yang PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 14

mengandung unsur O, bukan senyawa nonlogam yang mengandung unsur O sebab ini adalah oksida asam. 1) Li 2 O jika bereaksi dengan air membentuk LiOH karena LiO adalah oksida basa mengandung logam Li (BENAR) 2) CO 2 jika bereaksi dengan air membentuk H 2 CO 3 karena CO 2 adalah oksida asam mengandung nonlogam C (SALAH) 3) CaO bereaksi dengan air membentuk Ca(OH) 2 karena CaO adalah oksida basa mengandung logam Ca (BENAR) 4) SO 2 bereaksi dengan air membentuk H 2 SO 3 karena SO 2 adalah oksida asam mengandung nonlogam S (SALAH) JAWABAN: B 19. MATERI: ELEKTROKIMIA Di soal diketahui notasi sel volta dan ingat bahwa notasi sel volta dituliskan sebagai berikut. Oksidasi Reduksi Anoda Katoda Nah, agar E sel bernilai positif dan reaksi spontan, maka pada bagian anode atau oksidasi, nilai E bernilai lebih negatif dibandingkan E pada reduksi atau katoda. Sebaliknya jika reaksi tidak spontan (E sel negatif) maka E oksidasi bernilai lebih positif dibandingkan E reduksi. Dari data soal disimpulkan: Zn Zn 2+ Pb 2+ Pb memiliki E sel bernilai +0,63 volt, artinya reaksi berjalan spontan sehingga nilai E Zn < E Pb. Pb Pb 2+ Cu 2+ Cu memiliki E sel bernilai +0,47 volt, artinya reaksi berjalan spontan sehingga nilai E Pb < E Cu Dari analisis tersebut, dapat dipastikan urutan E dari yang terkecil hingga terbesar adalah Zn < Pb < Cu PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 15

Analisis jawaban-jawaban di soal! 1) E Cu > E Pb > E Zn adalah benar. (BENAR) 2) Dari data E tiap-tiap unsur, bahwa E Cu paling besar dan E Zn paling kecil, sehingga dapat dipastikan Zn adalah oksidasi terkuat sementara Cu adalah reduksi terkuat. (BENAR) 3) Reaksi Cu + Zn 2+ Cu 2+ + Zn dapat ditulis dengan notasi sel voltanya adalah Cu Cu 2+ Zn 2+ Zn, artinya E Cu harus lebih kecil dibandingkan E Zn, tetapi kenyataannya E Cu > E Zn sesuai yang telah kita urutkan di atas, artinya reaksi tidak spontan atau tidak terjadi. (BENAR) 4) Potensial sel Zn Zn 2+ Cu 2+ Cu didapatkan dari eliminasi unsur Pb (ditandai warna merah) sebagai berikut. Zn Zn 2+ Pb 2+ Pb E sel = +0,63 V Pb Pb 2+ Cu 2+ Cu E sel = +0,47 V (BENAR) JAWABAN: E 20. Sehingga pontesial selnya menjadi: Zn Zn 2+ Cu 2+ Cu E sel = (+0,63 + 0,47) V = 1,1 V MATERI: KESETIMBANGAN KIMIA Hubungan antara tetapan kesetimbanga K p dan K c dinyatakan sebagai berikut. K p = K c (RT) Δn ; Δn = selisih koefisien produk dan reaktan 1) SO 3 (g) SO 2 (g) + O 2 (g) Koefisien reaktan = 1 Koefisien produk = 1 + 1 = 2 Δn = 2 1 = 1 K p = K c (RT) (SALAH) 2) HI (g) H 2 (g) + I 2 (g) Koefisien reaktan = 1 Koefisien produk = 1 + 1 = 2 Δn = 2 1 = 1 K p = K c (RT) (SALAH) PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 16

3) PCl 5 (g) PCl 3 (g) + Cl 2 (g) Koefisien reaktan = 1 Koefisien produk = 1 + 1 = 2 Δn = 2 1 K p = K c (RT) (SALAH) 4) CO (g) + H 2 O (g) CO 2 (g) + H 2 (g) Koefisien reaktan = 1 + 1 = 2 Koefisien produk = 1 + 1 = 2 Δn = 2 2 = 0 K p = K c (RT) 0 K p = K c (BENAR) JAWABAN: D #UTULUGM2013 PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 17