PERANGKAT AJAR IPA SEMESTER 1 BERBASISKAN MULTIMEDIA PADA MURID KELAS IV SD STRADA WIYATASANA Bastian Nikomez Binus University, Jakarta, 085697232546, bastiannikomez@yahoo.com Jos Areo Fainskif Binus University, Jakarta, 085278846469, josareofainskif@yahoo.com Andreas Soegandi Binus University, Jakarta, 0215345830, soegandi@binus.edu ABSTRAK Tujuan Penelitian ini melakukan perancangan aplikasi perangkat ajar, yang dapat berguna sebagai media ajar yang dapat mendukung proses pembelajaran para murid kelas IV SD Strada Wiyatasana dengan menggunakan komputer ataupun laptop. Metode Penelitian yang digunakan dalam proses penulisan skripsi ini adalah metode analisis dan metode perancangan. Dalam metode analisis, dilakukan beberapa kegiatan seperti pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan pengajar IPA kelas IV, penyebaran kuesioner kepada murid kelas IV, serta melakukan studi pustaka. Metode perancangan terdiri dari UML, perancangan layar, dan perancangan database. Hasil Penelitian yang dicapai adalah terwujudnya suatu aplikasi perangkat ajar IPA berbasiskan multimedia, dan kebutuhan pengguna akan suatu media untuk pembelajaran, yang dapat mendukung proses pembelajaran IPA. Simpulan yang didapatkan adalah dengan adanya perangkat ajar IPA, keinginan para murid untuk mempelajari IPA menjadi berkembang, dan proses pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih menyenangkan dan menarik lagi. Kata Kunci: perangkat ajar, multimedia interaktif, sekolah dasar kelas IV
ABSTRACT The purpose of this research did designing teaching tools applications, which can be useful as a teaching medium that can support the learning of fourth grade students Strada Wiyatasana, using a computer or laptop. The research method used in this thesis writing process is a method of analysis and design methods. In the method of analysis, carried out several activities such as collection of data by conducting interviews with the fourth grade science teacher, distributing questionnaires to fourth graders, as well as doing library research. The design method consists of the UML design, screen design, and database design. Research results are achieved is the establishment of an IPA-based application of multimedia teaching tools, and user needs will be a medium for learning, which can support the learning process of science. Conclusion is obtained in the presence of the science teaching tools, the desire of students to learn science is to be developed, and the learning process is made more fun and more exciting. Keywords: teaching tools, interactive multimedia, the fourth grade of primary school PENDAHULUAN Saat ini, multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan, biasanya multimedia dikenal dengan sebutan CAI (Computer Assisted Instruction), atau lebih dikenal dengan nama perangkat ajar. Perangkat ajar ini merupakan aplikasi yang dijalankan pada komputer, dan dapat digunakan untuk membantu manusia dalam mempelajari hal-hal tertentu. Biasanya CAI digunakan sebagai media untuk membantu pembelajaran di sekolah-sekolah, tempat kursus, rumah, ataupun di berbagai tempat lainnya. Selama ini, cara pembelajaran secara tatap muka di berbagai sekolahan ternyata memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah perbedaan dari setiap murid dalam menangkap dan mencerna materi pembelajaran. Ada murid yang mengerti, ada murid yang kurang mengerti, bahkan ada juga murid yang tidak mengerti sama sekali Perangkat ajar berbasis multimedia memiliki peranan penting dalam hal ini, yaitu dapat membantu mengatasi permasalahan dan kelemahan yang ada. Perangkat ajar dapat meringankan beban para pengajar, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, serta para murid pun dapat menangkap dan mencerna maksud dari materi yang diterangkan oleh para pengajar. Aplikasi perangkat ajar yang akan dikembangkan lebih berfokus pada mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) kelas IV SD semester 1. Materi semester 1 ini merupakan materi IPA yang penting untuk diketahui dan dimengerti oleh murid kelas IV SD, dalam rangka memasuki tahapan materi yang lebih mendalam lagi. Alasan perangkat ajar ini diperlukan, karena beberapa alasan, yaitu metode pembelajaran di kelas yang masih bersifat umum (kovensional), sehingga murid cepat merasa bosan, kurangnya alat peraga untuk melakukan percobaan pada materi-materi IPA tertentu, kurangnya minat para murid dalam mempelajari IPA bila hanya menggunakan gambar yang disertai teks saja. Melihat alasan-alasan tersebut, diperlukan suatu perangkat ajar yang dapat dan mampu meningkatkan minat para murid dan dapat membantu tenaga pengajar dalam proses pembelajaran di kelas, serta menjadi solusi untuk kelemahan yang ada. METODE PENELITIAN 1. Metode Analisis Dalam analisis ini, dilakukan beberapa kegiatan yang berguna untuk menganalisis data dan menjadikannya suatu informasi yang nantinya berguna untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi. Tahapan dari metode analisis, antara lain: 1. Studi Pustaka (Library Research) Dalam tahapan ini, dilakukan kegiatan seperti membaca buku-buku mengenai bukubuku yang berkaitan dengan perangkat ajar anak-anak, khususnya anak kelas IV SD. Selain itu, mencari dan menganalisis perangkat ajar anak-anak yang sudah ada, sebagai
referensi pembuatan perangkat ajar, serta mencari literatur dari media-media yang tersedia (majalah, internet, koran, dll). 2. Studi Lapangan (Field Research) Studi lapangan dilakukan tepatnya di SD Strada Wiyatasana Pasar Minggu. Dalam kegiatan ini, dilakukan penyebaran kuesioner pada murid kelas IV dan melakukan wawancara dengan guru IPA di SD Strada Wiyatasana untuk mendapatkan data sesuai dengan kebutuhan. 2. Metode Perancangan Dalam metode perancangan, terdapat beberapa tahapan yang akan dilakukan, seperti: 1. Perancangan layar (storyboard). 2. Perancangan UML (Unified Modeling Language). 3. Perancangan database. 4. Perancangan program (coding). 5. Uji coba. 6. Evaluasi. HASIL DAN BAHASAN 1. Analisis kebutuhan Untuk mengetahui kriteria perangkat ajar yang dibutuhkan, maka dilakukan wawancara secara langsung dengan seorang guru IPA, yaitu Ibu Linggar. Selain itu, dilakukan juga penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung pada kelas reguler yang berjumlah 3 kelas, yaitu pada murid kelas IV-A, kelas IV-D, dan kelas IV-E, dengan jumlah total 102 lembar yang hasil datanya valid dan dapat dianalisis lebih lanjut. Analisis Kuesioner 1. Tanggapan murid terhadap pembelajaran IPA. Keterangan: Apabila dilihat pada Diagram Tanggapan Murid Terhadap Mata Pelajaran IPA dan Diagram Faktor Kesulitan Murid dalam Mata Pelajaran IPA, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian murid cukup mengalami kesulitan dalam pembelajaran IPA, dan faktor penyebab yang menyebabkan kesulitan dari para murid adalah faktor membayangkan proses yang terjadi. Jadi, perangkat ajar IPA yang dikembangkan akan dikembangkan dengan simulasi dan animasi yang sederhana, untuk mempermudah para murid dalam memahami proses yang terjadi dalam pembelajaran IPA. Diagram Tanggapan Murid Terhadap Mat Pelajaran IPA 2% 11% 37% 50% Sangat sulit untu Sulit untuk dipela Sangat mudah un Mudah untuk dip Gambar 1 Diagram Tanggapan Murid Terhadap Mata Pelajaran IPA
Diagram Faktor Kesulitan Murid dalam Mata Pelajaran IPA Kurangnya latiha 28% 10% 5% 57% Ketelitian Membayangkan terjadi Waktu penjelasa Gambar 2 Diagram Faktor Kesulitan Murid dalam Mata Pelajaran IPA 2. Ketertarikan pada murid apabila komputer digunakan sebagai alat bantu mempelajari mata pelajaran IPA. Keterangan: Apabila dilihat pada Diagram Ketertarikan Komputer Sebagai Alat Pembelajaran oleh Murid, maka dapat disimpulkan bahwa para murid tertarik apabila komputer digunakan sebagai alat bantu dalam mempelajari mata pelajaran IPA. Jadi, akan berguna dan akan membantu bagi para murid apabila dibuat perangkat ajar IPA berbasis komputer. Diagram Ketertarikan Komputer Sebagai Al Pembelajaran oleh Murid 25% 75% Tetarik T Gambar 3 Diagram Ketertarikan Komputer Sebagai Alat Pembelajaran oleh Murid 3. Penggunaan visualisasi yang dapat membantu murid untuk memahami mata pelajaran IPA. Keterangan: Apabila dilihat pada Diagram Ketertarikan Penggunaan Visualisasi oleh Murid, maka dapat disimpulkan bahwa visualisasi dapat membantu para murid untuk memahami pembelajaran IPA. Jadi, perangkat ajar IPA akan diisi dengan visualisasi-visualisasi berupa gambar dan animasi, yang nantinya dapat membantu para murid untuk memahami pelajaran IPA. Diagram Ketertarikan Penggunaan Visualisasi oleh Murid 13% 87% Membantu Ti Gambar 4 Diagram Ketertarikan Penggunaan Visualisasi oleh Murid
4. Waktu efektif yang digunakan para murid belajar. Keterangan: Apabila dilihat pada Diagram Waktu Efektif Murid untuk Belajar, maka dapat disimpulkan perangkat ajar IPA yang dibuat akan berdurasi kurang lebih 30-45 menit pada saat digunakan, untuk menghindari kejenuhan dari para murid pada saat belajar. Diagram Waktu Efektif Murid untuk Belajar 14% 4% 29% 53% Gambar 5 Diagram Waktu Efektif Murid untuk Belajar Analisis Wawancara Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu: 1. Perangkat ajar harus bisa menarik minat para anak-anak kelas IV SD dalam mempelajari mata pelajaran IPA, karena masih ada beberapa anak yang cenderung cepat bosan dalam proses pembelajaran berlangsung. 2. Perangkat ajar diharapkan dapat membantu para murid, dalam membantu proses simulasi/membayangkan dari para murid, karena keterbatasan akan alat peraga IPA yang digunakan. 3. Karena pada kelas IV hanya terdapat seorang guru, dan waktu pertemuan pada kelas reguler pun hanya empat jam dalam seminggu, perangkat ajar diharapkan bisa efektif dan efisien pada saat digunakan oleh para murid, dalam memahami pelajaran IPA. 4. Materi dalam perangkat ajar yang dibuat akan berisi materi-materi dengan bahasa yang harus sesuai dan dimengerti oleh anak kelas IV SD. 5. Perangkat ajar yang dibuat tidak hanya berfokus pada materi teks saja, tetapi dilengkapi dengan simulasi. 6. Aplikasi perangkat ajar diharapkan banyak visualiasi dan berwarna-warni yang didukung oleh elemen penting multimedia, sehingga membuat para murid menjadi interaktif dalam mempelajari mata pelajaran IPA. 7. Perangkat ajar yang dibuat, akan diisi juga dengan soal-soal latihan yang bisa dikerjakan oleh para murid, sebagai evaluasi setelah mempelajari mata pelajaran IPA. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan hasil survey dan analisis sistem data yang dilakukan dengan kuesioner terhadap para murid, maupun wawancara yang dilakukan terhadap guru IPA kelas IV, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan atau kesulitan yang sedang dihadapi oleh guru dan murid kelas IV SD Strada Wiyatasana, dalam sistem pembelajaran yang telah ada sebelumnya. Adapun rumusan dari permasalahan yang ada adalah sebagai berikut: 1. Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran yang masih bersifat konvesional (masih menggunakan buku teks) yang dapat menyebabkan kejenuhan/kebosanan para murid terhadap materimateri yang diterangkan oleh guru. Selain itu, kejenuhan/kebosanan para murid ini pun dapat menyebabkan kegaduhan/keributan di kelas. 2. Suasana Kelas Suasana kelas yang kurang mendukung dalam proses belajar dan mengajar, seperti contohnya kegaduhan atau keributan di kelas yang disebabkan oleh beberapa murid, yang dapat mengganggu konsentrasi murid-murid lainnya, pada saat guru sedang menerangkan materi-materi pembelajaran. 3. Tenaga Pengajar Terbatasnya guru/pengajar mata pelajaran IPA bagi murid kelas IV dalam memberikan materi-materi yang sangat banyak kepada para murid SD Strada Wiyatasana yang dikelompokkan menjadi 5 kelas, dan tiap kelasnya terdiri dari kurang lebih 35 murid. 4. Waktu Belajar Waktu untuk belajar yang diberikan oleh pengajar IPA, masih tergolong kurang. Terutama untuk kelas reguler, yang hanya mendapatkan waktu belajar selama empat jam dalam seminggu. 5. Alat Praktek/Alat Peraga Keterbatasan dalam alat peraga/alat praktek yang membuat beberapa murid menjadi kurang bisa memvisualisasikan secara benar. Padahal untuk materi-materi IPA tertentu, visualisasi sangatlah dibutuhkan. 6. Desain Antarmuka Perangkat ajar yang akan dikembangkan untuk anak kelas IV SD, dimana anak-anak seumur itu masih sangat suka bermain, tidak terlalu suka dengan materi yang serius dan membosankan, serta belum terlalu terbiasa menggunakan suatu aplikasi perangkat ajar yang terlalu rumit. 3. Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan yang ditemukan, maka diharapkan perangkat ajar yang dibuat ini dapat mengatasi permasalahan yang ada, serta dapat meningkatkan semangat belajar dan prestasi belajar para murid. Adapun usulan pemecahan masalah yang diberikan: 1. Perangkat ajar diisi dengan simulasi-simulasi yang memungkinkan para murid mempraktekkan apa yang biasanya hanya bisa mereka lihat dari urutan gambar statis saja. 2. Berdasarkan analisis dari data yang ada, banyak murid yang mengalami kesulitan dalam faktor membayangkan proses yang terjadi. Untuk itu, diusulkan untuk membuat simulasi-simulasi sederhana yang dapat membantu murid untuk membayangkan proses yang terjadi. 3. Memberikan visualisasi-visualisasi yang bersifat informatif dalam perangkat ajar, yang dapat memudahkan para murid menangkap dan mencerna materi-materi yang mereka pelajari. 4. Menggunakan tampilan antarmuka dan bahasa yang sesuai dan dapat dengan mudah dimengerti dan digunakan oleh murid kelas IV dalam perangkat ajar yang akan dibuat. 5. Dari usulan-usulan pemecahan masalah yang ada di atas, peranan orang tua/wali murid, maupun guru sangat dibutuhkan untuk mengarahkan, mendukung, membimbing, dan membantu para murid. Karena mengingat usia mereka yang masih sangat muda dan membutuhkan banyak bimbingan. 4. Perancangan Perangkat Ajar 1. Judul dari perangkat ajar yang dibuat adalah Perangkat Ajar IPA Semester 1. 2. Perangkat ajar ini ditujukan untuk murid kelas IV SD Semester 1. 3. Perangkat ajar ini dibuat menggunakan Adobe Flash CS 4 Professional.
SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dan hasil penelitian yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditemukan permasalahan dalam sistem pembelajaran yang sedang berjalan, serta solusi dari permasalahan yang ada, yaitu perancangan perangkat ajar IPA. Dan untuk mengetahui apakah perangkat ajar ini dapat digunakan dengan baik oleh penggunannya, maka dilakukan implementasi beserta dengan evaluasi dari beberapa aspek, yaitu evaluasi dari segi interaksi manusia dan komputer, evaluasi dari segi pengguna, dan evaluasi dari segi aplikasi sejenis. Dengan begitu, dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi perangkat ajar ini mudah digunakan dan dipahami oleh para murid kelas IV, maupun pengajar. 2. Tampilan aplikasi perangkat ajar ini menarik dan disukai oleh para murid kelas IV sekolah dasar, sehingga pembelajaran pun menjadi menarik, dan menyenangkan, serta tidak membosankan. 3. Minat belajar anak-anak menjadi lebih baik lagi dengan adanya aplikasi perangkat ajar IPA berbasiskan multimedia ini. 4. Isi materi dari perangkat ajar IPA semester 1 ini telah sesuai dengan kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran di kelas IV sekolah dasar Strada Wiyatasana. 5. Dengan adanya simulasi dan video, pemahaman murid akan mata pembelajaran IPA pun menjadi lebih baik, karena dengan adanya visualisasi-visualisasi tersebut, murid dapat dengan mudah melihat, membayangkan, serta mencerna maksud dari prosesproses yang terjadi, dalam materi pembelajaran IPA. Dengan adanya perangkat ajar IPA ini, para murid dapat mencoba metode pembelajaran selain buku, serta lebih mudah dalam mempelajari mata pelajaran IPA. REFERENSI 2. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam perancangan perangkat ajar IPA semester 1 ini yang telah dijabarkan dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simulan sebagai berikut: 1. Pengembangan aplikasi perangkat ajar dengan konsep jaringan, yaitu dengan menghubungkan aplikasi perangkat ajar ini dengan melalui sebuah jaringan, sehingga pengguna aplikasi perangkat ajar IPA yang satu dengan yang lain dapat saling berhubungan dalam waktu yang bersamaan. 2. Pengembangan aplikasi perangkat ajar secara online, sehingga dapat memudahkan para pengguna mengakses aplikasi perangkat ajar IPA ini dimana saja, dengan menggunakan internet. Hal ini juga dapat memudahkan para penggunanya untuk saling berkomunikasi. Chambers, Jack A. and Sprecher, Jerry W.(1983). Computer Assisted Instruction: Its Use in the Classroom. Prentice Hall, Canada. Dastbaz, Mohammad. (2003). Designing Interactive Multimedia Systems. McGraw-Hill Companies, Inc., New York, USA. Kearsley, Greg (1983). Computer Based Training: A Guide to Selection and Implementation. Addition-Wesley, Inc., Cambridge, Massachusets. Kerman, P. (2006). Macromedia Flash Eight At Work. Sams Publishing, Canada, USA. O Brien, James A. (2003). Introduction to Information System. Eleventh Edition. McGraw-Hill Companies, Inc., New York, USA.
Pressman, Roger S. (2010). Software Engineering : A Practitioner s Approach, Seventh Edition. McGraw- Hill Companies, Inc., New York, USA. Shneiderman, Ben. and Plaisant, Catherine. (2010). Designing the User Interface : Strategies for Effective Human-Computer Interaction. Fifth Edition. Addison Wesley Longman, Inc., New York, USA. Vaughan, Tay. (2011). Multimedia : Making It Work. Eight Edition. McGraw-Hill Companies, Inc., New York, USA. Wasson, C.S. (2006). System Analysis, Design, and Development: Concepts, Principles, and Practices. Volume 22 dari Wiley Series in Systems Engineering and Management Wiley Series in Systems Engineering Series. John Wiley and Sons, New York, USA. Whitten, J.L., Bentley, L.D. (2007). System Analysis and Design Method, Seventh Edition. McGraw-Hill, New York. RIWAYAT HIDUP Bastian Nikomez lahir di kota Jakarta pada tanggal 8 September 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2012. Jos Areo Fainskif lahir di kota Benai Kecil pada tanggal 24 April 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2012.