BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Distribusi Nilai Pre Test pada Kelas Kontrol. siswa. Jumlah soal yang diberikan peneliti kepada siswa sebanyak 40 soal.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Juli sampai dengan 07 Agustus tahun ajaran 2017/2018 di ketiga kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. akan dibahas secara khusus keempat bagian-bagian tersebut.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

LAMPIRAN 1. Angket Motivasi Berolahraga Berdasarkan Olahraga Kompetisi Dan Olahraga Rekreasi. Angket Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

Statistics. BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2. N Valid

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN. Analisis Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari hasil tes maupun pengukuran masih belum berarti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid jenis_kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas X dan sampel siswa kelas X 4 sebagai kelompok eksperimen,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN TENTANG PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR. 1. Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau dalam bahasa Inggris disebut Basic Life

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peserta Didik Kelas VIII MTs Bawan, Kabupaten Agam yang terdiri. dari gambaran hasil belajar dan pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 DATA DEMOGRAFIS

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Distribusi Nilai Pre Test pada Kelas Kontrol Pada tanggal 03 Agustus 2015, peneliti melaksanakan Pre Test di kelas kontrol dengan alokasi waktu 2x40 menit yaitu dari pukul 07.10 08.30 WIB. Siswa yang mengikuti Pre Test di kelas kontrol adalah 25 siswa. Jumlah soal yang diberikan peneliti kepada siswa sebanyak 40 soal. Adapun nilai hasil Pre Test pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.1 Deskripsi Nilai Pre Test padakelas Kontrol No Kode Siswa Nilai 1 K01 60 2 K02 65 3 K03 55 4 K04 30 5 K05 50 6 K06 35 7 K07 40 8 K08 60 9 K09 50 10 K10 55 11 K11 45 12 K12 55 13 K13 50 14 K14 35 15 K15 70 16 K16 50 17 K17 45 51

52 18 K18 50 19 K19 55 20 K20 45 21 K21 60 22 K22 55 23 K23 40 24 K24 45 25 K25 50 Jumlah 1250 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 70 dan nilai terendah adalah 30. Untuk menentukan Total Range, Kelas dan Interval Kelas, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut : Nilai Tertingi (H) = 70 Nilai Terendah (L) = 35 Total Range (R) = H L + 1 = 70 30 + 1 = 40+ 1 = 41 Kelas (K) = 1 + (3,3) x Log n = 1 + (3,3) x Log 25 = 1 + (3,3) x 1,397940009 = 1 + 4,613202029 = 5,613202029 = 6 Interval Kelas (i) = RR KK = 41 6 = 6,83 = 7

53 Dari perhitungan di atas diperoleh bahwa Total Range adalah 41, kelas adalah 6 dan Interval kelas adalah 7. Selanjutnya, Peneliti mendeskripsikan nilai hasil Pre Test pada kelas kontrol kedalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut : Kelas (K) Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test padakelas Kontrol Interval (i) Frekuensi (f) Nilai Tengah (X) Nilai Nyata Frekuensi Relatif (%) Frekuensi Komulatif (%) 1 65 71 2 68 64,5 71,5 8 100 2 58 64 3 61 57,5 64,5 12 92 3 51 57 5 54 50,5 57,5 20 80 4 44 50 10 47 43,5 50,5 40 60 5 37 43 2 40 36,5 43,5 8 20 6 30 36 3 33 29,5 36,5 12 12 F = 25 P =100 Diagram 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test pada Kelas Kontrol Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test pada Kelas Kontrol F R E K U E N S I 10 8 6 4 2 0 10 5 3 3 2 2 29,5-36,5 36,5-43,5 43,5-50,5 50,5-57,5 57,5-64,5 64,5-71,5 Nilai Nyata

54 Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 29,5 36,5 adalah 3 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 36,5 43,5 adalah 2 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 43,5 50,5 adalah 10 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 50,5 57,5 adalah 5 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 57,5 64,5 adalah 3 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 64,5 71,5 adalah 2 siswa. Untuk menghitungmean, Median dan Modus,peneliti memasukkan nilai hasil Pre Test pada kelas kontrolke dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.3 Perhitungan Mean, Median dan Modus Nilai Pre Test pada Kelas Kontrol Interval f X fx fk (b) fk (a) 65 71 2 68 136 25 2 58 64 3 61 183 23 5 51 57 5 54 270 20 10 44 50 10 47 470 15 20 37 43 2 40 80 5 22 30 36 3 33 99 3 25 F =25 fx =1238 a. Mean MMMM = ffff NN = 1238 25 = 49,52 b. Median

55 MMMMMM = ll + = 43,5 + 1 11 NN ffff 22 bb xx ii ff ii 25 5 2 x 7 10 = 43,5 + 12,5 5 x 7 10 = 43,5 + 7,5 10 x 7 = 43,5 + 5,25 = 48,75 c. Modus ffff MMMM = ll + xx ii ffff + ffff = 43,5 + 5 5 + 2 x 7 = 43,5 + 5 7 x 7 = 43,5 + 5 = 48,5 Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh bahwa Mean adalah 49,52, Median adalah 48,75 dan Modus adalah 48,5. Untuk menghitung Standar Deviasi dan Standar Error,peneliti memasukkan nilai hasil Pre Test pada kelas kontrolke dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.4

56 Perhitungan Standar Deviasi dan Standar Error Nilai Pre Test pada Kelas Kontrol Interval f X x' fx' x' 2 fx' 2 65 71 2 68 3 6 9 18 58 64 3 61 2 6 4 12 51 57 5 54 1 5 1 5 44 50 10 47 0 0 0 0 37 43 2 40-1 -2 1 2 30 36 3 33-2 -6 4 12 F = fx' =9 fx' 2 =49 a. Standar Deviasi SSSS 11 = ii ffff 22 NN = 7 49 25 9 25 2 = 7 1,96 (0,36) 2 = 7 1,96 0,1296 = 7 1,8304 = 7 x1,352922762 = 9,470459334 = 9,470 b. Standar Error 22 ffff NN SSSS 11 SSSSSS 11 = NN 11 = 9,470459334 25 1 = 9,470459334 24 = 9,470459334 4,898979486

57 = 1,933149416 = 1,933 Hasil dari perhitungan di atas diperoleh bahwa Standar Deviasi dari Pre Test pada kelas kontrol adalah 9,470 dan Standar Error dari Pre Test pada kelas kontrol adalah 1,933. 2. Distribus Nilai Pre Test padakelas Experimen Pada tanggal 05 Agustus 2015, peneliti melaksanakan Pre Test di kelas experimen dengan alokasi waktu 2x40 menit yaitu dari pukul 07.50 09.10 WIB. Siswa yang mengikuti Pre Test di kelas experimen adalah 25 siswa. Jumlah soal yang diberikan peneliti kepada siswa sebanyak 40 soal. Adapun nilai hasil Pre Test pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.5 Deskripsi Nilai Pre Test pada Kelas Experimen No Kode Siswa Nilai 1 E01 55 2 E02 40 3 E03 45 4 E04 55 5 E05 50 6 E06 35 7 E07 75 8 E08 50 9 E09 45 10 E10 60 11 E11 50 12 E12 55 13 E13 35 14 E14 50

58 15 E15 35 16 E16 50 17 E17 50 18 E18 45 19 E19 65 20 E20 50 21 E21 35 22 E22 60 23 E23 45 24 E24 50 25 E25 60 Jumlah 1245 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 75 dan nilai terendah adalah 35. Untuk menentukan Total Range, Kelas dan Interval Kelas, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut : Nilai Tertingi (H) = 70 Nilai Terendah (L) = 35 Total Range (R) = H L + 1 = 75 35 + 1 = 40 + 1 = 41 Kelas (K) = 1 + (3,3) x Log n = 1 + (3,3) x Log 25 = 1 + (3,3) x 1,397940009 = 1 + 4,613202029 = 5,613202029 = 6 Interval Kelas (i) = RR KK = 41 6 = 6,83 = 7

59 Dari perhitungan di atas diperoleh bahwa Total Range adalah 41, kelas adalah 6 dan Interval kelas adalah 7. Selanjutnya, Peneliti mendeskripsikan nilai hasil Pre Test pada kelas experimen kedalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut : Kelas (K) Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test pada Kelas Experimen Interval (I) Frekuensi (f) Nilai Tengah (X) Nilai Nyata Frekuensi Relatif (%) Frekuensi Komulatif (%) 1 70 76 1 73 69,5 76,5 4 100 2 63 69 1 66 62,5 69,5 4 96 3 56 62 3 59 55,5 62,5 12 92 4 49 55 11 52 48,5 55,5 44 80 5 42 48 4 45 41,5 48,5 16 36 6 35 41 5 38 34,5 41,5 20 20 F = 25 P = 100 Diagram 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test pada Kelas Experimen Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test pada Kelas Experimen F R E K U E N S I 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0 11 5 4 3 1 1 34,5-41,5 41,5-48,5 48,5-55,5 55,5-62,5 62,5-69,5 69,5-76,5 Nilai Nyata

60 Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 34,5 41,5 adalah 5 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 41,5 48,5 adalah 4 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 48,5 55,5 adalah 11 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 55,5 62,5 adalah 3 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 62,5 69,5 adalah 1 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 69,5 76,5 adalah 1 siswa. Untuk menghitungmean, Median dan Modus,peneliti memasukkan nilai hasil Pre Test pada kelas experimen ke dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.7 Perhitungan Mean, Median dan Modus Nilai Pre Test pada Kelas Experimen Interval f X fx fk (b) fk (a) 70 76 1 73 73 25 1 63 69 1 66 66 24 2 56 62 3 59 177 23 5 49 55 11 52 572 20 16 42 48 4 45 180 9 20 35 41 5 38 190 5 25 F = 25 fx =1258 a. Mean MMMM = ffff NN = 1258 25 = 50,32 b. Median

61 MMMMMM = ll + = 48,5 + 1 11 NN ffff 22 bb xx ii ff ii 25 9 2 x 7 11 = 48,5 + 12,5 9 x 7 11 = 48,5 + 3,5 11 x 7 = 48,5 + 2,22 = 50,72 c. Modus ffff MMMM = ll + xx ii ffff + ffff = 48,5 + 3 3 + 4 x 7 = 48,5 + 3 7 x 7 = 48,5 + 3 = 51,5 Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh bahwa Mean adalah 50,32, Median adalah 50,72 dan Modus adalah 51,5. Untuk menghitung Standar Deviasi dan Standar Error,peneliti memasukkan nilai hasil Pre Test pada kelas experimen ke dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.8 Perhitungan Standar Deviasi dan Standar Error Nilai Pre Test

62 pada Kelas Experimen Interval f X x' fx' x' 2 fx' 2 70 76 1 73 3 3 9 9 63 69 1 66 2 2 4 4 56 62 3 59 1 3 1 3 49 55 11 52 0 0 0 0 42 48 4 45-1 -4 1 4 35 41 5 38-2 -10 4 20 F = 25 fx' = -6 fx' 2 = 40 a. Standar Deviasi SSSS 11 = ii ffff 22 NN = 7 40 2 25 6 25 = 7 1,6 (0,24) 2 = 7 1,6 0,0576 = 7 1,5424 = 7 x1,241933976 = 8,69353783 = 8,693 22 ffff NN b. Standar Error SSSS 11 SSSSSS 11 = NN 11 = 8,69353783 25 1 = 8,69353783 24 = 8,69353783 4,898979486 = 1,774560978

63 = 1,774 Hasil dari perhitungan di atas diperoleh bahwa Standar Deviasi dari Pre Test pada kelas experimen adalah 8,693 dan Standar Error dari Pre Test pada kelas experimen adalah 1,774. 3. Distribusi Nilai Post Test padakelas Kontrol Pada tanggal 14September 2015, peneliti melaksanakan Post Test di kelas kontrol dengan alokasi waktu 2x40 menit yaitu dari pukul 07.10 08.30 WIB. Siswa yang mengikuti Post Test di kelas kontrol adalah 25 siswa. Jumlah soal yang diberikan peneliti kepada siswa sebanyak 40 soal. Adapun nilai hasil Pre Test pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.9 Deskripsi Nilai Post Test pada Kelas Kontrol No Kode Siswa Nilai 1 K01 65 2 K02 35 3 K03 50 4 K04 55 5 K05 45 6 K06 45 7 K07 55 8 K08 50 9 K09 60 10 K10 45 11 K11 60 12 K12 45 13 K13 40 14 K14 55 15 K15 55 16 K16 45

64 17 K17 50 18 K18 50 19 K19 55 20 K20 75 21 K21 55 22 K22 45 23 K23 65 24 K24 55 25 K25 65 Jumlah 1320 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 75 dan nilai terendah adalah 35. Untuk menentukan Total Range, Kelas dan Interval Kelas, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut : Nilai Tertingi (H) = 70 Nilai Terendah (L) = 35 Total Range (R) = H L + 1 = 75 35 + 1 = 40 + 1 = 41 Kelas (K) = 1 + (3,3) x Log n = 1 + (3,3) x Log 25 = 1 + (3,3) x 1,397940009 = 1 + 4,613202029 = 5,613202029 = 6 Interval Kelas (i) = RR KK = 41 6 = 6,83 = 7

65 Dari perhitungan di atas diperoleh bahwa Total Range adalah 41, kelas adalah 6 dan Interval kelas adalah 7. Selanjutnya, Peneliti mendeskripsikan nilai hasil Post Test pada kelas kontrol kedalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut : Kelas (K) Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test pada Kelas Kontrol Interval (I) Frekuensi (f) Nilai Tengah (X) Nilai Nyata Frekuensi Relatif (%) Frekuensi Komulatif (%) 1 70 76 1 73 69,5 76,5 4 100 2 63 69 3 66 62,5 69,5 12 96 3 56 62 2 59 55,5 62,5 8 84 4 49 55 11 52 48,5 55,5 44 76 5 42 48 6 45 41,5 48,5 24 32 6 35 41 2 38 34,5 41,5 8 8 F = 25 P = 100 Diagram 4.3 Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Post Test pada Kelas Kontrol Distribusi Frekuensi Nilai Post Test pada Kelas Kontrol F R E K U E N S I 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0 11 6 3 2 2 1 34,5-41,5 41,5-48,5 48,5-55,5 55,5-62,5 62,5-69,5 69.5-76.5 Nilai Nyata

66 Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 34,5 41,5 adalah 2 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 41,5 48,5 adalah 6 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 48,5 55,5 adalah 11 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 55,5 62,5 adalah 2 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 62,5 69,5 adalah 3 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 69,5 76,5 adalah 1 siswa. Untuk menghitungmean, Median dan Modus,peneliti memasukkan nilai hasil Post Test pada kelas kontrol ke dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.11 Perhitungan Mean, Median dan Modus Nilai Post Test pada Kelas Kontrol Interval f X fx fk (b) fk (a) 70 76 1 73 73 25 1 63 69 3 66 198 24 4 56 62 2 59 118 21 6 49 55 11 52 572 19 17 42 48 6 45 270 8 23 35 41 2 38 76 2 25 F = 25 fx = 1307 a. Mean MMMM = ffff NN = 1307 25 = 52,28 b. Median

67 MMMMMM = ll + = 48,5 + 1 11 NN ffff 22 bb xx ii ff ii 25 8 2 x 7 11 = 48,5 + 12,5 8 x 7 11 = 48,5 + 4,5 11 x 7 = 48,5 + 2,86 = 51,36 c. Modus ffff MMMM = ll + xx ii ffff + ffff = 48,5 + 2 2 + 6 x 7 = 48,5 + 2 8 x 7 = 48,5 + 1,75 = 50,25 Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh bahwa Mean adalah 52,28, Median adalah 51,36 dan Modus adalah 50,25. Untuk menghitung Standar Deviasi dan Standar Error,peneliti memasukkan nilai hasil Post Test pada kelas kontrol ke dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.12 Perhitungan Standar Deviasi dan Standar Error Nilai Post Test

68 pada Kelas Kontrol Interval f X x' fx' x' 2 fx' 2 70 76 1 73 3 3 9 9 63 69 3 66 2 6 4 12 56 62 2 59 1 2 1 2 49 55 11 52 0 0 0 0 42 48 6 45-1 -6 1 6 35 41 2 38-2 -4 4 8 F = 25 fx' =1 fx' 2 = 37 a. Standar Deviasi SSSS 11 = ii ffff 22 NN 22 ffff NN = 7 37 25 1 25 2 = 7 1,48 (0,04) 2 = 7 1,48 0,0016 = 7 1,4784 = 7 x1,215894732 = 8,511263126 = 8,511 b. Standar Error SSSSSS 11 = SSSS 11 NN 11 = 8,511263126 25 1 = 8,511263126 24

69 = 8,511263126 4,898979486 = 1,73735431 = 1,737 Hasil dari perhitungan di atas diperoleh bahwa Standar Deviasi dari Post Test pada kelas kontrol adalah 8,511 dan Standar Error dari Post Test pada kelas kontrol adalah 1,737.Peneliti juga mendeskripsikan perhitungan nilai Post Test dari kelas kontrol dengan menggunakan SPSS 21.0. Adapun hasil dari perhitungan tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test pada Kelas Kontrol Menggunakan SPSS 21.0 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 35,00 1 4,0 4,0 4,0 40,00 1 4,0 4,0 8,0 45,00 6 24,0 24,0 32,0 50,00 4 16,0 16,0 48,0 55,00 7 28,0 28,0 76,0 60,00 2 8,0 8,0 84,0 65,00 3 12,0 12,0 96,0 75,00 1 4,0 4,0 100,0 Total 25 100,0 100,0 Diagram 4.4 Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Post Test pada Kelas Kontrol Menggunakan SPSS 21.0

70 Berdasarkan tabel dan diagram di atas, diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 35 adalah 4,0%. Siswa yang memperoleh nilai 40 adalah 4,0%. Siswa yang memperoleh nilai 45 adalah 24,0%. Siswa yang memperoleh nilai 50 adalah 16,0%. Siswa yang memperoleh nilai 55 adalah 28,0%. Siswa yang memperoleh nilai 60 adalah 8,0%. Siswa yang memperoleh nilai 65 adalah 12,0%. Siswa yang memperoleh nilai 75 adalah 4,0%. PenelitimenghitungMean, Median, Modus,Standar Deviasi dan Standar Error dari nilai hasil Post Test pada kelas kontroldengan

71 menggunakan SPSS 21.0.Hasil dari perhitungan tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4.14 Perhitungan Mean, Median, Modus, Standar Deviasi dan Standar Error Nilai Post Test pada Kelas Kontrol Menggunakan SPSS 21.0 Kelas Kontrol N Statistics Valid 25 Missing 0 Mean 52,8000 Std. Error of Mean 1,80462 Median 55,0000 Mode 55,00 Std. Deviation 9,02312 Variance 81,417 Range 40,00 Minimum 35,00 Maximum 75,00 Sum 1320,00 Berdasarkan tabel di atas, diperoleh bahwa Mean adalah 52,80, Median adalah 55,00, Modus adalah 55,00, Standar Deviasi dari Post Test pada kelas kontrol adalah 9,023 dan Standar Error dari Post Test pada kelas kontrol adalah 1,804. 4. Distribusi Nilai Post Test padakelas Experimen

72 Pada tanggal 09September 2015, peneliti melaksanakan Post Test di kelas experimen dengan alokasi waktu 2x40 menit yaitu dari pukul 07.10 08.30 WIB. Siswa yang mengikuti Post Test di kelas experimen adalah 25 siswa. Jumlah soal yang diberikan peneliti kepada siswa sebanyak 40 soal. Adapun nilai hasil Pre Test pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.15 Deskripsi Nilai Post Test pada Kelas Experimen No Kode Siswa Nilai 1 E01 75 2 E02 60 3 E03 90 4 E04 55 5 E05 85 6 E06 80 7 E07 70 8 E08 90 9 E09 75 10 E10 65 11 E11 80 12 E12 90 13 E13 70 14 E14 95 15 E15 80 16 E16 75 17 E17 65 18 E18 90 19 E19 85 20 E20 80 21 E21 75 22 E22 70 23 E23 85 24 E24 65 25 E25 75

73 Jumlah 1930 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 95 dan nilai terendah adalah 55. Untuk menentukan Total Range, Kelas dan Interval Kelas, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut : Nilai Tertingi (H) = 70 Nilai Terendah (L) = 35 Total Range (R) = H L + 1 = 95 55 + 1 = 40 + 1 = 41 Kelas (K) = 1 + (3,3) x Log n = 1 + (3,3) x Log 25 = 1 + (3,3) x 1,397940009 = 1 + 4,613202029 = 5,613202029 = 6 Interval Kelas (i) = RR KK = 41 6 = 6,83 = 7 Dari perhitungan di atas diperoleh bahwa Total Range adalah 41, kelas adalah 6 dan Interval kelas adalah 7. Selanjutnya, Peneliti mendeskripsikan nilai hasil Post Test pada kelas experimen kedalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 4.16

74 Kelas (K) Distribusi Frekuensi Nilai Post Test pada Kelas Experimen Interval (I) Frekuensi (f) Nilai Tengah (X) Nilai Nyata Frekuensi Relatif (%) Frekuensi Komulatif (%) 1 90 96 5 93 89,5 96,5 20 100 2 83 89 3 86 82,5 89,5 12 80 3 76 82 4 79 75,5 82,5 16 68 4 69 75 8 72 68,5 75,5 32 52 5 62 68 3 65 61,5 68,5 12 20 6 55 61 2 58 54,5 61,5 8 8 F = 25 P = 100 Diagram 4.5 Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Post Test pada Kelas Experimen Distribusi Frekuensi Nilai Post Test pada Kelas Experimen F R3 2,5 E K2 1,5 U 1 0,5 E N0 S I 2 3 8 4 3 5 Series 1 Series 3 Nilai Nyata Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 54,5 61,5 adalah 2 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 61,5 68,5 adalah 3 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 68,5 75,5 adalah 8 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 75,5 82,5 adalah 4 siswa. Siswa

75 yang memperoleh nilai 82,5 89,5 adalah 3 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 89,5 96,5 adalah 5 siswa. Untuk menghitungmean, Median dan Modus,peneliti memasukkan nilai hasil Post Test pada kelas experimen ke dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.17 Perhitungan Mean, Median dan Modus Nilai Post Test pada Kelas Experimen Interval f X fx fk (b) fk (a) 90 96 5 93 465 25 5 83 89 3 86 258 20 8 76 82 4 79 316 17 12 69 75 8 72 576 13 20 62 68 3 65 195 5 23 55 61 2 58 116 2 25 a. Mean MMMM = ffff NN = 1926 25 = 77,04 b. Median MMMMMM = ll + = 68,5 + F = 25 fx = 1926 1 11 NN ffff 22 bb xx ii ff ii 25 5 2 x 7 8 = 68,5 + 12,5 5 x 7 8

76 = 68,5 + 7,5 8 x 7 = 68,5 + 6,56 = 75,06 c. Modus ffff MMMM = ll + xx ii ffff + ffff = 68,5 + 4 4 + 3 x 7 = 68,5 + 4 7 x 7 = 68,5 + 4 = 72,5 Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh bahwa Mean adalah 77,04, Median adalah 75,06 dan Modus adalah 72,5. Untuk menghitung Standar Deviasi dan Standar Error,peneliti memasukkan nilai hasil Post Test pada kelas experimen ke dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.18 Perhitungan Standar Deviasi dan Standar Error Nilai Post Test pada Kelas Experimen Interval f X x' fx' x' 2 fx' 2 90 96 5 93 3 15 9 45 83 89 3 86 2 6 4 12 76 82 4 79 1 4 1 4 69 75 8 72 0 0 0 0 62 68 3 65-1 -3 1 3 55 61 2 58-2 -4 4 8 F = 25 fx' =18 fx' 2 =72

77 a. Standar Deviasi SSSS 11 = ii ffff 22 NN 22 ffff NN = 7 72 2 25 18 25 = 7 2,88 (0,72) 2 = 7 2,88 0,5184 = 7 2,3616 = 7 x1,536749817 = 10,75724872 = 10,757 b. Standar Error SSSSSS 11 = SSSS 11 NN 11 = 10,75724872 25 1 = 10,75724872 24 = 10,75724872 4,898979486 = 2,1958142 = 2,195

78 Hasil dari perhitungan di atas diperoleh bahwa Standar Deviasi dari Post Test pada kelas experimen adalah 10,757 dan Standar Error dari Post Test pada kelas experimen adalah 2,195.Peneliti juga mendeskripsikan perhitungan nilai Post Test dari kelas experimen dengan menggunakan SPSS 21.0. Adapun hasil dari perhitungan tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test pada Kelas Experimen Menggunakan SPSS 21.0 Kelas Experimen Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid 55,00 1 4,0 4,0 4,0 60,00 1 4,0 4,0 8,0 65,00 3 12,0 12,0 20,0 70,00 3 12,0 12,0 32,0 75,00 5 20,0 20,0 52,0 80,00 4 16,0 16,0 68,0 85,00 3 12,0 12,0 80,0 90,00 4 16,0 16,0 96,0 95,00 1 4,0 4,0 100,0 Total 25 100,0 100,0

79 Diagram 4.6 Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Post Test pada Kelas Experimen Menggunakan SPSS 21.0 Berdasarkan tabel dan diagram di atas, diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 55 adalah 4,0%. Siswa yang memperoleh nilai 60 adalah 4,0%. Siswa yang memperoleh nilai 65 adalah 12,0%. Siswa yang memperoleh nilai 70 adalah 12,0%. Siswa yang memperoleh nilai 75 adalah 20,0%. Siswa yang memperoleh nilai 80 adalah 16,0%. Siswa yang memperoleh nilai 85 adalah 12,0%. Siswa yang memperoleh nilai 90 adalah 16,0%. Siswa yang memperoleh nilai 95 adalah 4,0%.

80 PenelitimenghitungMean, Median, Modus, Standar Deviasi dan Standar Error dari nilai hasil Post Test pada kelas experimen dengan menggunakan SPSS 21.0.Hasil dari perhitungan tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4.20 Perhitungan Mean, Median, Modus, Standar Deviasi dan Standar Error Nilai Post Test pada Kelas Experimen Menggunakan SPSS 21.0 Kelas Experimen N Statistics Valid 25 Missing 0 Mean 77,0000 Std. Error of Mean 2,08167 Median 75,0000 Mode 75,00 Std. Deviation 10,40833 Variance 108,333 Range 40,00 Minimum 55,00 Maximum 95,00 Sum 1925,00 Berdasarkan tabel di atas, diperoleh bahwa Mean adalah 77,00, Median adalah 75,00, Modus adalah 75,00, Standar Deviasi dari Post Test pada kelas eksperimen adalah 10,408 dan Standar Error dari Post Test pada kelas eksperimen adalah 2,081.

81 B. Hasil Analisis Data Sebelum menghitung t-test, peneliti menghitung normalitas dan homogenitas. Peneliti menguji normalitas dan homogenitas dengan menggunakan SPSS 21.0.Setelah memperoleh hasil dari perhitungan normalitas dan homogenitas, peneliti akan menghitung t-test dari data. Untuk mnghitung t-test, peneliti menggunakan dua perhitungan yaitu perhitungan secara manual dan perhitungan dengan menggunakan SPSS 21.0. 1. Uji Normalitas dan Homogenitas a. Uji Normalitas Perhitungan normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Adapun hasil dari perhitungan normalitas dengan menggunakan SPSS 21.0 adalah sebagai berikut : Tabel 4.21 Uji Normalitas Menggunakan SPSS 21.0 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Kelompok Statistic df Sig. Statistic df Sig. Nilai 1,104 25,200 *,967 25,562 2,164 25,083,957 25,355 Berdasarkan dari perhitungan normalitas di atas, diperoleh bahwa nilai signifikan dari kelas kontrol adalah 0,355 dan nilai signifikan dari kelas experimen adalah 0,562. Artinya bahwa databerdistribusi normal karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05.

82 b. Uji Homogenitas Peneliti menggunakan SPSS 21.0 untuk menghitung homogenitas data. Hasil dari uji homogenitas data dengan menggunakan SPSS 21.0 adalah sebagai berikut : Tabel 4.22 Uji Homogenitas Menggunakan SPSS 21.0 Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Nilai Based on Mean,775 1 48,383 Based on Median,658 1 48,421 Based on Median and with adjusted df,658 1 47,889,421 Based on trimmed mean,779 1 48,382 Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh bahwa nilai probabilitas adalah 0,383. Data adalah homogen apabila nilai probabilitas (p) lebih besar dari 0,05. Artinya bahwa data adalah homogen karena nolai probobilitas lebih besar dari 0,05 (0,383 > 0,05). 2. Uji Hipotesis a. Uji Hipotesis Secara Manual Peneliti menggunakan perhitungan t-test untuk menguji hipotesis dari penelitian. Untuk menghitung t-test, peneliti menggunakan Standar Deviasi dan Standar Error dari kelas kontrol dan kelas experimen. Standar Deviasi dan Standar Error tersebut adalah sebagai berikut :

83 Dimana : Tabel 4.23 Standar Deviasi dan Standar Error dari X 1 dan X 2 Variabel Standar Deviasi Standar Error X 1 10.757 2. 195 X 2 8. 511 1.737 X 1 X 2 : Kelas Experimen : Kelas Kontrol Dari tabel diatas diketahui bahwa Standar Deviasi dari X 1 adalah 10,757 dan Standar Error dari X 1 adalah 2,195. Standar Deviasi dari X 2 adalah 8,511 dan Standar Error dari X 2 adalah 1,737. Selanjutnya, peneliti menghitung perbedaan Standar Error antara X 1 dan X 2. Hasil dari perhitungan tersebut adalah sebagai berikut : SSSS MMMM SSSS MMMM = SSSS MMMM 22 + SSSS MMMM 22 = 2,195 2 + 1,737 2 = 4,818025 + 3,017169 = 7,835194 = 2,799141654 = 2,799 Dari perhitungan di atas diperoleh bahwa perbedaan Standar Error antara X 1 dan X 2 adalah 2,799. Selanjutnya, peneliti menghitung

84 nilai dari t-observed. Hasil dari perhitungan tersebut adalah sebagai berikut : tt oo = MM 11 MM 22 SSSS MMMM SSSS MMMM = 77,04 52,28 2,799 = 24,8 2,799 = 8,860307252 = 8,860 Dengan Kriteria : Apabila t-test (t-observed) t-tabel, artinya bahwa H a diterima dan H o ditolak. Apabila t-test (t-observed) < t-tabel, artinya bahwa H a ditolak dan H o diterima. Untuk mendeskripsikan hasil dari t-test, peneliti menggunakan perhitungan degree of freedom (df) sebagai berikut : dddd = (NN11 + NN22 22) = (25 + 25 2 ) = 48 Dimana : df : Degree of freedom N 1 : Jumlah siswa pada kelas kontrol

85 N 2 : Jumlah siswa pada kelas experimen 2 : Jumlah dari variabel t-table pada df 48 dan pada level signifikan 5% = 2,021 t observed =8.860 > t table =2,021 (H a diterima dan H o ditolak) Hasil dari perhitungan di atas dapat dideskripsikan ke dalam tabel sebagai berikut : Table 4.24 Hasil Perhitungan T-Test t-table Variable t-observe df/db 5% 1% X 1 X 2 8.860 2,021 2,704 48 Berdasarkan hasil dari perhitungan t-test, diketahui t-observed t-tabel (2,021 <8.860 > 2,704). Artinya bahwa H a diterima dan H o ditolak. Jadi, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih materi puasa kelas VIII MTs Darul Ulum Palangka Raya adalah diterima. b. Uji Hipotesis Menggunakan SPSS Peneliti juga menggunakan SPSS 21.0 untuk menguji hipotesis dari penelitian. Hasil dari perhitungan menggunakan SPSS 21.0 digunakan untuk mendukung perhitungan t-test secara manual. Hasil dari perhitungan t-test dengan menggunakan SPSS 21.0 adalah sebagai berikut :

86 Table 4.25 Perhitungan Standar Deviasi dan Standar Error Menggunakan SPSS 21.0 Group Statistics Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai 1 25 52,8000 9,02312 1,80462 2 25 77,0000 10,40833 2,08167 Dari tabel diatas diketahui bahwa Standar Deviasi dari kelompok 1 (kelas kontrol) adalah 9,023dan Standar Error dari kelompok 1 (kelas kontrol) adalah 1,804. Standar Deviasi dari kelompok 2 (kelas experimen) adalah 10,408 dan Standar Error dari kelompok 2 (kelas experimen) adalah 2,081. Table 4.26 Perhitungan T-Test Menggunakan SPSS 21.0 Ni lai Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances F Sig. t df Independent Samples Test Sig. (2- tailed ) t-test for Equality of Means Mean Difference 95% Confidence Interval of the Difference Std. Error Differen ce Lower Upper.775.383 8,784 48.000 24,20000 2,75500 18,66071 29,73929 8,784 47,053.000 24,20000 2,75500 18,65783 29,74217

87 Dari tabel di atas diketahui bahwa t observed adalah 8,784. Perbedaan mean antara kelas kontrol dan kelas experimen adalah 24,200. Perbedaan standar error antara kelas kontrol dan kelas experimen adalah 2,755. C. Pembahasan Sebelum peneliti melakukan penelitan di Kelas VIII MTs Darul Ulum Palangka Raya pada mata pelajaran Fiqih materi Puasa, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen di sekolah lain yang telah melakukan pembelajaran Fiqih materi Puasa, kemudian soal-soal yang telah di uji coba akan dipilih mana yang valid untuk digunakan pada saat penelitian, soal-soal yang vailid tersebut digunakan untuk soal Pre-test dan soal Post-test sehingga antara soal Pre-test dan Post-test akan tetap sama. Sebelum melaksanakan penelitian di kelas eksperimen dan kelas kontrol, dilakukan terlebih dahulu Pre-test di kedua kelas tersebut dengan soal yang sama sehingga dapat diketahui kemampuan awal siswa sebelum melakukan pembelajaran, kemudian dilakukan perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen akan melakukan pembelajaran Fiqih pada materi Puasa dengan menggunakan model Pembelajaran kooperatif tipe STADsedangkan pada kelas Kontrol peneliti akan menggunakan metode pembelajaran yang biasa dilaksanakan oleh guru yang ada di sekolah tersebut yaitu pembelajaran langsung (metode konvensional).

88 Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih materi puasa kelas VIII MTs Darul Ulum Palangka Raya. Hal ini terlihat pada rata-rata nilai pretest dan post-test dari kedua kelompok tersebut. Siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions (STAD) memiliki nilai rata-rata 77,04, sementara siswa yang belajar dengan metode konvensional memiliki nilai rata-rata 52,28 sehingga selisih nilai ratarata pos-test kelompok eksperimen dan kontrol sebesar 24,76. Proses pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen (kelas VIIIA) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam empat kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk setiap pertemuan 2x40 menit. Pada pembelajaran ini yang bertindak sebagai guru adalah peneliti sendiri. Dalam pembelajaran pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai beberapa tahapan yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran. Adapun tahapan atau langkah dalam pembelajaran pada kelas eksperimen adalah sebagai berikut: 1. Penyampaian tujuan dan motivasi Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar. Pada saat peneliti menyampaiakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai siswa

89 antusias mendengarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan tersebut. 2. Pembagian kelompok Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompoknya terdiri dari 5-6 siswa yang memprioritaskan heterogenitas (keragaman) kelas dalam prestasi akademik, gender/jenis kelamin, ras atau etnik.ketika peneliti membagi kelompok pada kelas eksperimen ada beberapa siswa yang tidak setuju dengan kelompok yang telah dibentuk khususnya siswa perempuan karena mereka ingin dipisahkan antara kelompok siswalaki-laki dan siswa perempuan, menanggapi hal tersebut maka peneliti tetap berpatokan pada tahapan pembelajaran kooperatif tipe STAD yang mengharuskan setiap kelompok itu adanya keragaman. Setelah peneliti memberikan pengertian kepada siswa kelas eksperimen akhirnya mereka menerima kelompok yang telah dibentuk oleh peneliti. Setiap kelompok dibagi rata-rata terdiri dari 3 siswa perempuan dan 3 siswa laki-laki. 3. Presentasi guru Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari. Guru memberi motivasi siswa agar dapat belajar dengan aktif dan kreatif. Di dalam proses pembelajaran guru dibantu oleh media, demonstrasi, pertanyaan atau masalah nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dijelaskan juga

90 tentang keterampilan dan kemampuan yang diharapkan diakui siswa, tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara mengerjakannya. Ketika peneliti menyampaikan indikator pembelajaran siswa hanya diam dan memperhatikan. Setelah menyampaiakan indikator, peneliti membagi materi yang akan dibahas oleh setiap kelompok yang telah dibentuk dan mereka menerima materi tersebut dengan senang hati. 4. Kegiatan belajar dalam tim Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok, sehingga semua anggota menguasai dan masing-masing memberikan kontribusi. Selama tim bekerja, guru melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila diperlukan. Kerja ini merupakan ciri terpenting dari STAD.Ketika kegiatan belajar dalam tim semua siswa dalam tiap kelompok saling bertukar pikiran dan bekerja sama dalam memahami materi yang telah diberikan oleh peneliti, dan ada beberapa siswa yang bertanya kepada peneliti mengenai hal-hala yang sulit dipahami dalam materi tersebut. 5. Kuis (evaluasi) Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. Siswa diberikan kuis secara individual dan tidak dibenarkan bekerja sama. Ketika diberikan kuis siswa

91 dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru bahkan mereka sangat antusias untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. 6. Penghargaan prestasi tim Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan diberikan angka dengan rentang 0-100. Selanjutnya pemberian penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh guru. Hasil penelitian ini diketahui berdasarkan uji T bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbeda nyata dan lebih baik daripada siswa yang belajar dengan menggunakan metode konvensional. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar fiqih pada materi puasa. Setelah melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelas eksperimen selama 4 kali pertemuan ternyata model pembelajaran ini sangat disenangi dan diterima oleh siswa ketika diterapkan dan cocok digunakan pada pelajaran fiqih materi puasa. Dalam kegiatan belajar mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD peserta didik tidak hanya mendengarkan ceramah dari guru saja tetapi peserta didik juga berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Peserta didik belajar secara berkelompok membuat mereka bisa belajar bersama dalam mempelajari materi yang diberikan oleh guru. Hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran kooperatif yang menekankan aktivitas siswa untuk bekerja secara berkolaborasi, dan bertanggung jawab pada kemajuan belajar kelompoknya serta memberikan

92 kesempatan kepada siswa untuk brinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap prestasi belajar siswa pada materi puasa. Jadi pembelajaran fiqih pada materi puasa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih efektif yaitu ditunjukkan dengan nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 77,04. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini memberikan kontribusi hasil belajar yang lebih baik, sebab dalam anggota kelompok terjadi diskusi dalam membahas materi yang telah diberikan oleh guru sehingga terjadi interaksi tatap muka dalam menjalin hubungan interpersonal.