III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia ii dilaksaaka selama 2 bula dimulai bula April - Mei 2014 di Laboratorium Ilmu Nutrisi da Kimia Fakultas Pertaia da Peteraka Uiversitas Islam Negeri Sulta Syarif Kasim Riau. 3.2. Materi Peelitia 3.2.1. Baha Baha utama yag diguaka pada peelitia ii adalah jerami jagug, molases, aquadest. Baha utuk pegukura ph adalahaquadest, laruta buffer ph 4 da 7. 3.2.2. Alat Peralata yag diguaka pada peelitia adalah parag, plastik, selotip, baskom, spatula, termometer, timbagaaalitik da kertas label. Peralata utuk pegukura ph adalah elemeyer, ph meter. 3.3. Metode Peelitia Metode peelitia yag dilakuka adalah metode eksperime dega racaga acak legkap (RAL) pola faktorial (3 x 3 x 2). Perlakua yag diberika adalah faktor A peambaha molases dega level 0 %, 5 % da 10 % da faktor B adalah lama fermatasi 0 hari, 14 hari da 28 hari dimaa setiap perlakua terdiri dari 2 ulaga. Adapu sistematis racaga sebagai berikut: A. Jerami jagug + molases 0 %, lama fermetasi 0 hari B. Jerami jagug + molases 0 %, lama fermetasi14 hari 10
C. Jerami jagug + molases 0 %, lama fermetasi 28 hari D. Jerami jagug + molases 5 %, lama fermetasi 0 hari E. Jerami jagug + molases 5 %, lama fermetasi 14 hari F. Jerami jagug + molases 5 %, lama fermetasi 28 hari G. Jerami jagug + molases 10 %, lama fermetasi 0 hari H. Jerami jagug + molases 10 %, lama amoiasi 14 hari I. Jerami jagug + molases 10 %, lama amoiasi 28 hari 3.4. Peubah yag Diukur Peubah yag diukur adalah karakteristik fisik berupa wara, bau, tekstur da persetase keberadaa jamur (%). 3.5. Prosedur Peelitia 1. Persiapa materi peelitia a. Jerami jagug Jerami jagug yag diperoleh dari hasil pertaia masyarakat di Kecamata Rumbai kota Pekabaru, kemudia dipotog 3-5 cm da ditimbag kemudia dikerig udaraka selama 2-3hari pada ruag terbuka, setelah kerig udaraditimbag kembali utuk melihat berat kerigya. b. Molases Jumlah molases yag ditambahka pada masig-masig perlakua adalah 0 %dari BK jerami jagug = 0g, 5 % dari BK jerami jagug =17,93 g, 10 % dari BK jerami jagug = 358,6 g. c. Aquadest Aquadest yag diguaka sebayak 21,01 ml. 11
2. Pecampura baha Jerami jagug 1 kg Molases Aquadest 21,01 ml Pecampura baha dilakuka dalam bak plastik dega mecampurka jerami jagug, molases da air sehigga semua baha tercampur dega homoge. 3. Pembugkusa Setelah semua baha tercampur kemudia dimasukka kedalam katog plastik hitam da dipadatka sehigga mecapai keadaa aaerob, kemudia diikat da dilapisi dega plastik kedua selajutya plastik tersebut dimasukka lagi kedalam plastik ketiga, kemudia diikat lagi. 4. Tahap fermetasi Fermetasi dilakuka selama 0 hari, 14 hari da 28 hari dalam keadaa aaerob. 5. Uji sifat fisik (orgaoleptik) Uji sifat fisik dilakuka oleh paelis tidak terlatih sebayak 20 orag paelis. Berikut adalah baga prosedur peelitia yag meliputi persiapa baha higga pegujia sifat fisik silase. Baga prosedur peelitia disajika pada Gambar 3.1. 12
Persiapa baha: Jerami Jagug, Molases da Aquadest A. Jerami jagug+ Molases 0 g + Aquadest 21,01 ml B. Jerami jagug + Molaes17,93 g + Aquadest 21,01 ml C. Jerami jagug + Molases 35,86 g + Aquadest 21,01 ml pecacaha Pecampura Pembugkusa Kerig udara 2 hari Proses fermetasi 0 hari, 14 hari da 28 hari Pembukaa hasil fermetasi Uji keberadaa jamur Uji sifat fisik silase oleh paelis Gambar 3.1. Baga Prosedur Peelitia 3.6. Prosedur Aalisis Sifat Fisik 3.6.1. Peetua Wara, Bau da Tekstur Silase (Soekato, 1980) Kualitas fisik silase meliputi wara, bau, da tekstur silase. Peilaia terhadap wara didasarka pada tigkat kegelapa atau perubaha wara pada silase yag dihasilka. Peilaia tekstur dilakuka dega megambil beberapa 13
geggam silase dari beberapa ulaga da dirasaka dega meraba tekstur yag dihasilka (ha lus, sedag, atau kasar). Kemudia dega idera peciuma dilakuka peilaia aroma silase (asam, tidak berbau atau busuk). Pegamata secara fisik dilakuka dega membuat skor utuk setiap kriteriadapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Nilai utuk setiap kriteria silase Kriteria Karakteristik Skor Wara Coklat / hitam Hijau gelap / kecoklata Coklat muda / hijau kekuiga 1-1,9 2-2,9 3-3,9 Bau Tekstur Sumber : Soekatodkk. (1980) Busuk Tidak asam atau tidak busuk Asam Kasar Sedag Halus 1-1,9 2-2,9 3-3,9 1-1,9 2-2,9 3-3,9 3.6.2. Persetase Keberadaa Jamur (Ledrawati, 2009) Persetase keberadaa jamur pada permukaa plastik diperoleh degamemisahka silase yag megalami kerusaka, kemudia ditimbag bobotya. % keberadaa jamur = Bobot silase yag berjamur Bobot total silase x 100 % 3.7. Aalisis Data Aalisis data persetase keberadaa jamur megguaka aalisis deskriptif. Sedagka utuk aalisis data wara, bau da tekstur megguaka aalisis Racaga Acak Legkap pola Faktorial (3x3) dega 2 ulaga (Steel da Torrie, 1992).Model matematik aalisis ragam adalah sebagai berikut : Y ijk = µ+ α i + β j + (αβ) ij + ijk 14
Keteraga : Y ijk : pegamata pada level molases taraf ke-i, lama fermetasi taraf ke-j da ulaga ke-k µ : rataa umum α i β j : pegaruh utama level molases taraf ke-i : pegaruh utama lama fermetasi taraf ke-j (αβ) ij : pegaruh iteraksi dari level molases taraf ke-i da lama fermetasi taraf ke-j ijk : pegaruh galat dari level molases taraf ke-i da lama fermetasi taraf ke-j i : 1, 2, 3 j : 1, 2, 3 k : 1, 2 da ulaga ke-k Tabel 3.2. Aalisis Ragam Sumber F Hitug F Tabel db JK KT Keragama 0,05 0,01 A a 1 JKA KTA KTA/KTG - - B b 1 JKB KTB KTB/KTG - - AB (a - 1)(b - 1) JKAB KTAB KTAB/KTG - - Galat ab(r - 1) JKG KTG - - - Total abr 1 JKT - - - - Keteraga: Faktor koreksi (FK) = ( Y ij.. ) 2 abr Jumlah kuadrat total (JKT) = Y ij.. 2 FK 15
Jumlah kuadrat faktor A (JKA) = Y i 2 FK Jumlah kuadrat faktor B (JKB) = Y j 2 FK Jumlah kuadrat faktor AB (JKAB) = Y ij 2 FK Jumlah kuadrat perlakua (JKP) = JKT JKA JKB JKAB Kuadrat tegah faktor A (KTA) = JKA a 1 Kuadrat tegah faktor B (KTB) = JKB b 1 Kuadrat tegah iteraksi faktor Ada B (KTAB) = JKAB (a - 1) (b - 1) Kuadrat tegah galat (KTG) = ab (r - 1) JKG Bila hasil aalisis ragam meujukka pegaruh yata dilakuka uji lajut dega Duca s Multiple Rage Test (DMRT) (Steel da Torrie, 1992). 16