PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) MAYA ANGRAINI NPM 12080188 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2017 1
2
3
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT Maya Angraini 1, Yasnur A. 2, Dina R 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Email: mayaangraini52@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan teknik Copy The Master terhadap keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat sebelum dan sesudah menggunakan teknik Copy The Master ditinjau dari keterampilan siswa mengembangkan penokohan, latar, dan alur. Teknik Copy The Master digunakan untuk melatih siswa dalam menulis dan meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis dongeng. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode Pre-eksperimental One Group Pretest-Postest Design. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan tiga hal berikut. Pertama, keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat sebelum menggunakan teknik Copy The Master berada pada kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan nilai rata-rata 68,44. Kedua, keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat sesudah menggunakan teknik Copy The Master berada pada kualifikasi Baik (B) dengan nilai rata-rata 81,33. Ketiga, berdasarkan hasil uji-t, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan teknik Copy The Master terhadap keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat karena nilai t hitung > t tabel (3,23 > 1,71). Kata kunci: pengaruh, keterampilan menulis dongeng, Copy The Master 1
THE IMPACT OF THE USE OF COPY THE MASTER TECHNIQUE ON THE SKILLS OF 7 TH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT IN WRITING FAIRY TALES Maya Angraini 1, Yasnur A. 2, Dina R 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Email: mayaangraini52@gmail.com ABSTRACT The aim of this research is to describe the impact of the use of Copy The Master to the skills of 7 th grade students of SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat in writing fairy tales before and after using the Copy The Master technique in terms of students abilities to develop the characterization, setting, and plot. Copy The Master technique used to train students in writing and to improve students skill in writing fairy tales. The type of this research is quantitative with Preeksperimental One Group Pretest-Postest Design method. Based on the data analysis it can be concluded the following three points, First, the skills of 7 th grade students of SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat in writing fairy tales before using the Copy The Master techniquewere qualified as Lebih dari Cukup (LdC) with average score 68,44. Second, the skills of 7 th grade students of SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat in writing fairy tales after using the Copy The Master technique were qualified as Baik (B) with average score 81,33. Third, based on the t-test, it can be concluded that there was an impact of the use of the Copy The Master technique on the skills of 7 th grade students of SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat in writing fairy tales because the value of t hitung > t tabel (3,23 > 1,71). Keyword: impact, skills in writing fairy tales, Copy The Master A. PENDAHULUAN Menulis merupakan aspek keterampilan berbahasa yang aktif dan produktif. Dalam menulis juga dibutuhkan cara berpikir teratur yang menuntut latihan secara berkesinambungan dan terpola secara sistematis. Keterampilan menulis dapat mengarahkan siswa agar mampu menyampaikan ide dan gagasan untuk berbagai tujuan secara tulis. Pembelajaran menulis dongeng berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Hal ini tercantum dalam standar isi kurikulum SMP Kelas VII dengan Standar Kompetensi (SK) 8 yaitu mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman melalui pantun dan dongeng dan Kompetensi Dasar (KD) 8.2 yaitu menulis kembali dengan bahasa sendiri dongeng yang pernah dibaca atau didengar. 1 Mahasiswa penulis skripsi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Pembimbing I, dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat, Padang 3 Pembimbing II, dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat, Padang 2 2
Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi, dan tidak diketahui pengarangnya. Seperti yang diungkapkan oleh Nurgiyantoro (2005:32), sastra tradisional adalah sastra yang tidak jelas kapan penciptaannya dan tidak pernah diketahui pengarangnya yang diwariskan secara turun-temurun terutama lewat sarana lisan atau dalam bentuk tulisan (tangan). Dongeng berbeda dengan jenis tulisan lainnya. Oleh karena itu, perlu diperhatikan karakteristik atau ciri-ciri sebuah dongeng. Nurgiyantoro (2005:199) menyebutkan dua ciri-ciri dongeng, yaitu sebagai berikut. Pertama, pada umunmya dongeng tidak terikat waktu dan tempat, dapat terjadi dimana saja dan kapan saja tanpa harus ada pertanggungjawaban pelataran. Kedua, kekurangjelasan latar yang sering digunakan dalam dongeng sebagai penunjuk waktu, seperti Pada zaman dahulu, Syahdan pada zaman dahulu, Nun pada waktu itu, Pada zaman dahulu ketika binatang masih bercakap-cakap seperti halnya manusia, dan lain-lain. Selain ciri-ciri dari sebuah dongeng, siswa juga harus memperhatikan unsur intrinsik dongeng, karena unsur intrinsik merupakan indikator yang harus dicapai siswa. Adapun unsur intrinsik tersebut adalah penokohan, latar, dan alur. Namun, masih banyak siswa yang belum terampil dalam menulis dongeng. Hal tersebut terlihat dari hasil obsevasi yang dilakukan di SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat, hal-hal yang menyebabkan rendahnya keterampilan menulis dongeng siswa, yaitu sebagai berikut. Pertama, kurangnya minat siswa untuk menulis karena terbatasnya penguasaan kosakata sehingga sulit menempatkan pilihan kata yang sesuai, khususnya dalam menulis dongeng. Kedua, siswa belum terampil dalam menulis dongeng berdasarkan unsur-unsur intrinsik dongeng. Ketiga, motivasi siswa dalam belajar masih kurang. Motivasi dibutuhkan pada saat proses pembelajaran agar siswa mampu menangkap pelajaran yang diberikan guru. Keempat, metode yang dilakukan guru belum bervariasi. Guru masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran menulis dongeng. Kelima, sarana dan prasarana kurang memadai, seperti kurang tersedianya media pembelajaran. Salah satunya, persediaan media in-focus yang sangat terbatas, sehingga tidak semua guru bisa menggunakannya setiap diperlukan Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis memilh teknik Copy The Master. Marahimin (1994:11), menyebutkan langkah-langkah teknik Copy The Master sebagai berikut. Pertama, membaca tulisan yang menjadi model. Kedua, melihat isi dan bentuk tulisan dari model yang disajikan. Ketiga, menganalisis dan membuat kerangka tulisan sesuai dengan model. Keempat, latihan menulis dengan meng-copy kerangka, ide, atau teknik penulisan yang menjadi model. Penerapan teknik Copy The Master dalam pembelajaran keterampilan menulis dongeng adalah sebagai berikut. Pertama, siswa membaca sebuah dongeng yang menjadi model (master). Model yang digunakan adalah sebuah contoh dongeng, misalnya cerita Malin Kundang. Kedua, guru meminta siswa melihat isi dan bentuk dari tulisan untuk mengetahui makna yang terkandung dalam dongeng tersebut. Ketiga, guru meminta siswa menganalisis dongeng dan membuat kerangka tulisan sesuai dengan contoh dongeng. Keempat, guru meminta siswa menulis dengan meng- 3
copy kerangka ide, atau teknik penulisan dari contoh dongeng yang dibaca siswa, kerangkanya sama namun isinya berbeda. Oleh karena itu, teknik yang relevan dengan pembelajaran menulis dongeng, dan dapat diterapkan pada penelitian ini adalah teknik Copy The Master. B. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Rofi udin (20013:20) menyatakan penelitian kuantatif dapat diamati dari segi proses pengumpulan dan analisis data. Data yang dikumpulkan berupa angka-angka, seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2010:7) bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang data penelitiannya berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik. Metode penelitian eskperimen ini menggunakan Pre-esxperimental Design (nondesign). Dikatakan Pre-esxperimental Design (nondesign), karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Sampel dala penelitian ini dipilih tidak secara random (Sugiyono, 2014:161). Rancangan penelitian ini adalah One Group Pretest-posttest Design. Suryabrata (2013:101) mengemukakan bahwa One Group Pretest-posttest Design menggunakan kelompok subjek. Dalam desain ini akan dikumpulkan dua data yaitu data sebelum eksperimen dan data sesudah ekperimen. Pengumpulan data sebelum eksperimen disebut pretest dan pengumpulan yang dilakukan sesudah ekperimen disebut posttest. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Menurut Arikunto (2010:33) menyatakan bahwa purposive sampling yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberi data secara maksimal. Pengambilan sampel juga berdasarkan standar deviasi nilai ulangan (UH) terendah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. Variabel dalam penelitian ini yaitu keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat sebelum dan sesudah menggunakan teknik Copy The Master. Data dalam penelitian ini adalah skor hasil tes keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat sebelum dan sesudah menggunakan teknik Copy The Master siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dideskripsikan berdasarkan prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengaruh penggunaan teknik Copy The Master terhadap keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII 3 SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat yang dilaksanakan tanggal 7 September 2016. Data yang dikumpulkan berupa tes unjuk kerja menulis dongeng. Tes dilakukan dua kali (pretest dan postest). Berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa penggunaan teknik Copy The Master berpengaruh terhadap keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat, karena t hitung > t tabel, ( 3,23> 1,71). 4
a. Keterampilan Menulis Dongeng Sebelum Menggunakan Teknik Copy The Master Siswa Kelas VII 3 SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat Data tes keterampilan menulis dongeng sebelum menggunakan teknik Copy The Master diperoleh melalui tes unjuk kerja. Dalam tes tersebut siswa diminta untuk menulis dongeng dengan tema bebas tanpa menggunakan teknik Copy The Master. Setelah data terkumpul, data tersebut dinilai berdasarkan indikator sebagai berikut. Pertama, penokohan yang dilihat dari tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh pendukung atau sampingan. Kedua, latar yang dilihat dari latar tempat, latar waktu, dan latar sosial budaya. Ketiga, alur yang dilihat dari tahap awal, tahap tahap tengah, dan tahap akhir. Dari data yang diperoleh, sebelum menggunakan teknik Copy The Master, keterampilan menulis siswa masih rendah. Penempatan diksi atau pilihan kata yang sesuai khususnya menulis dongeng masih rendah. Kemudian, keterampilan siswa dalam menulis dongeng berdasarkan unsur intrinsik masih kurang. Hal tersebut disebabkan karena minat siswa dalam menulis masih rendah, dan metode pembelajaran yang dilaksanakan guru kurang bervariasi. Akibatnya, siswa masih kesulitan menulis dongeng dengan baik. Sebelum menggunakan teknik Copy The Master hasil analisis data menunjukkan keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII 3 berada pada tingkat penguasaan 66-75% dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan perolehan rata-rata 68,44. Dari analisis data tersebut, terlihat keterampilan menulis dongeng siswa sebelum menggunakan teknik Copy The Master masih rendah. 25 22 19 16 13 10 7 4 1 Kualifikasi Diagram Keterampilan Menulis Dongeng Sebelum Menggunakan Teknik Copy The Master Siswa Kelas VII 3 SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat 5
b. Keterampilan Menulis Dongeng Siswa Kelas VII 3 SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat Sesudah Menggunakann Teknik Copy The Master Data tes keterampilan menulis dongeng sesudah menggunakan teknik Copy The Master diperoleh melalui tes unjuk kerja. Dalam tes tersebut, siswa diminta untuk menulis teks dongeng mengenai asal usul daerah dengan menggunakan teknik Copy The Master. Setelah data terkumpul, data tersebut dinilai berdasarkan indikator sebagai berikut. Pertama, penokohan yang dilihat dari tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh pendukung atau sampingan. Kedua, latar yang dilihat dari latar tempat, latar waktu, dan latar sosial budaya. Ketiga, alur yang dilihat dari tahap awal, tahap tahap tengah, dan tahap akhir. Sesudah menggunakan teknik Copy The Master, keterampilan menulis dongeng siswa berdasarkan analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII 3 SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat sesudah menerapkan teknik Copy The Master berada pada tingkat penguasaan 76-85% dengan kualifikasi Baik (B) dengan perolehan rata-rata 81,33. Untuk lebih jelasnya mengenai pembahasan keterampilan menulis dongeng sesudah menggunakan teknik Copy The Master dapat dilihat dari analisis per indikator. Nilai rata-rata untuk indikator menulis dongeng sesudah menggunakan teknik copy the master meningkat daripada sebelum menggunakan teknik Copy The Master. Artinya, siswa sudah terampil menulis dongeng sesuai indikator penilaian, yaitu penokohan, latar, dan alur dibandingkan dengan sebelum menggunakan teknik Copy The Master. 25 22 19 16 13 10 7 4 1 Kualifikasi Diagram Keterampilan Menulis Dongeng Sesudah Menggunakan Teknik Copy The Master Siswa Kelas VII 3 SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat 6
c. Pengaruh Penggunaan Teknik Copy The Master terhadap Keterampilan Menulis Dongeng Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat Berdasarkan nilai keterampilan menulis dongeng sesudah menggunakan teknik Copy The Master dalam pembelajaran menulis dongeng siswa tergolong baik. Hal ini terbukti dari hasil menulis dongeng sesudah menggunakan teknik Copy The Master lebih baik dibandingkan dengan sebelum menggunakan Copy The Master yang hanya menggunakan metode ceramah. Disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan teknik Copy The Master dapat membantu siswa dalam memahami materi ajar, sehingga siswa dapat menambah dan mengembangkan pengetahuannya dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya menulis dongeng. Perbedaan rata-rata keterampilan menulis berita sebelum dan sesudah menggunakan teknik Copy The Master siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat dianggap sebagai pengaruh yang ditimbulkan oleh penggunaan teknik tersebut. Dengan demikian, disimpulkan bahwa penggunaan teknik pembelajaran Copy The Master secara signifikan berpengaruh terhadap keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. D. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada Bab IV dapat disimpulkan tiga hal berikut ini. Pertama, keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII 3 SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat sebelum menggunakan teknik Copy The Master memperoleh nilai rata-rata 68,33 berada pada rentangan 66-75% dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Kedua, tingkat keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII 3 SMP Negeri 2 Lembah Melintang sesudah menggunakan teknik Copy The Master memperoleh nilai rata-rata 81,33 berada pada rentangan 66-75% dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Ketiga, berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan teknik Copy The Master terhadap keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat karenat hitung> (3,23>1,71). Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut. Pertama, disarankan pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat untuk lebih banyak berlatih menulis, baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar keterampilan menulis lebih baik lagi. Kedua, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat dalam proses pembelajaran dapat menggunakan teknik Copy The Master untuk mewujudkan keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan keterampilan menulis, terutama keterampilan menulis dongeng. 7
Catatan: artikel ini disusun berdasarkan skripsi Maya Angraini dengan Pembimbing I Prof. Dr. Yasnur Asri, M.Pd. dan Pembimbing II Dina Ramadhanti, M.Pd. E. KEPUSTAKAAN Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Marahimin, I. (1994). Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya. Nurgiyantoro, B. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Rofi udin, A. (2003). Rancangan Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia. Malang: Puslit IKP Malang. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suryabrata, S. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 8