BAB IV PEMBAHASAN Profil PT. MitraBuana JayaLestari. PT. MitraBuana JayaLestari adalah sebuah perusahaan pengelola Rest

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

41-50 tahun Lebih dari 50 tahun tahun 2. Lama Bekerja : < 5 tahun 6-10 tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN. 1. Data Bank Umum Syariah. Sukuk Ritel (dalam jutaan) Ukuran Perusahaan DPK. Bagi Hasil (dalam jutaan) Suku Bunga.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER KREATIVITAS, INOVASI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA WIRAUSAHA MUDA PAJAK USU PADANG BULAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA (STUDI KASUS PADA USAHA UKM DI JL. DR. MANSYUR)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN KUESIONER

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Daftar Populasi dan Sampel Penelitian

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp)

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

LAMPIRAN. 1. Kuesioner Penelitian. No: KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera. Utara

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI INSTAGRAM

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT. BANK CENTRAL ASIA (BCA)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM.

BAB IV ANALISIS DATA

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun (dalam Rp 000)

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG PAKAIAN WANITA DI PASAR KOTA TANJUNG MORAWA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tahun Masuk : a b Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan. Umur : a Tahun b Tahun

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

KUESIONER. Responden yang terhormat,

Transkripsi:

35 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil PT. MitraBuana JayaLestari PT. MitraBuana JayaLestari adalah sebuah perusahaan pengelola Rest Area KM 57 yang berlokasi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 57, Klari, Karawang. Rest Area ini mulai beroperasi pada tanggal 19 Mei 2006 menempati lahan seluas 5,1 hektar. Rest Area KM 57 memiliki konsep One Stop& The Most Integrated Rest Area, yang memadukan semua kebutuhan pengunjung untuk berhenti beristirahat dengan nyaman dan segala kebutuhannya terpenuhi. Rest Area KM 57 memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk memenuhi kebutuhannya seperti: SPBU dengan Sistem Komputerisasi Tenant branded (Nasional dan Internasional) serta Tradisional Masjid seperti ikon dari Rest Area KM 57 yang secara rutin mengadakan pengajian dengan ustadz-ustadz kondang seperti (Ust. Jefry Al-Bukhori, Yusuf Mansur, AA Gym, Arifin Ilham, dan lainnya) Toilet yang bersih dan nyaman serta kamar mandi air panas

36 Posko mudik terlengkap yang diikuti oleh 40 vendor mulai dari otomotif, bank, rumah sakit dll. Pengolahan daur ulang sampah menjadi pupuk organik 4.1.2 Visi dan Misi PT. MitraBuana JayaLestari PT. MitraBuana JayaLestari memiliki visi dan misi sebagai berikut: Visi PT. MitraBuana JayaLestari Rest Area KM 57 sebagai tempat istirahat dan SPBU terbaik yang menjadi tempat tujuan utama Misi PT. MitraBuana JayaLestari 1. Mengutamakan pelayanan terbaik dalam upaya menciptakan kepuasan pelanggan 2. Meningkatkan kinerja dan profesionalisme untuk kemajuan perusahaan dan kesejahteraan karyawan 3. Memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan 4.1.3 Struktur Organisasi PT. MitraBuana JayaLestari Struktur organisasi PT. MitraBuana JayaLestari dapat digambarkan seperti gambar di bawah berikut ini:

37 Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan General Manajer Manajer HRD Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT MitraBuana JayaLestari Berdasarkan struktur organisasi diatas tugas dan wewenang masing-masing unsur organisasi adalah sebagai berikut: Direksi: - Melakukan pengawasan dan pengarahan dalam mengelola perusahaan. - Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan, keputusan RUPS dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Direktur utama: - Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif. - Memimpin rapat umum. - Mewakili PT atas nama perseroam untuk melakukan bisnis dengan perusahaan lain.

38 - Mengurus dan mengelola PT untuk segala kepentingan yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Direktur keuangan: - Bertanggung jawab untuk mengarahkan penanggulangan berbagai jenis resiko keuangan yang dihadapi perusahaan. - Melakukan koordinasi aktivitas di Direktorat Keuangan. - Mengkoordinasi aktifitas sinergi untuk mencapai hasil bisnis yang optimal dari pelaksanaan seluruh usaha perusahaan. - Memastikan konsolidasi keuangan yang akurat dan tepat waktu untuk keperluan pelaporan kepada Direksi perusahaan. General Manajer: - Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal. - Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara maksimal dan tepat. - Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi perusahaan serta mencari solusi bagi permasalahan yang muncul. - Mengarahkan fungsi setiap departemen dalam menjalankan strategi perusahaan. Manajer HRD: - Merencanakan dan mengembangkan kebijakan dan sistem pengelolaan SDM.

39 - Menyusun rencana kerja dan anggaran sesuai dengan strategi, kebijakan dan sistem SDM yang telah ditetapkan untuk mencapai sasaran. - Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksasaan fungsi manajemen SDM di seluruh perusahaan. Manajer Pemasaran: - Membuat strategi pengembangan dan segmentasi pasar yang tepat yang dapat menunjang peningkatan penjualan perusahaan. - Merencanakan program-program pemasaran. - Membuat anggaran yang meliputi seluruh fungsi dan kegiatan pemasaran serta penjualan. Manajer Operasi: - Mengontrol persediaan yang ada di gudang. - Mengontrol proses bisnis mulai dari pengadaan barang, kinerja karyawan, proses transaksi dan proses pesan antar hingga barang sampai ke tangan konsumen. - Mengevaluasi semua proses dari awal hingga akhir. Manajer Keuangan: - Merumuskan rencana kerja dan anggaran perusahaan. - Membuat langkah-langkah antisipasi yang dapat mengurangi dan menanggulangi berbagai jenis risiko finansial yang dihadapi oleh perusahaan.

40 - Membuat pelaporan keuangan berkala dan memastikan konsolidasi keuangan yang akurat dan tepat waktu. 4.2 Permasalahan Kepemimpinan di PT. MitraBuana JayaLestari Beberapa permasalahan mengenai kepemimpinan yang ada di PT. MitraBuana JayaLestari adalah pemimpin tidak fokus atau perhatian dengan pekerjaan karyawannya dalam artian bahwa pemimpin hanya sebatas tahu apa pekerjaan karyawannya tanpa mengetahui lebih detail mengenai bagaimana para karyawan mengerjakan pekerjaannya. Pemimpin juga tidak dapat melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh karyawannya padahal para karyawan sangat membutuhkan pimpinannya untuk membimbing mereka dalam menyelesaikan pekerjaan mereka masing-masing. Pemimpin juga terkadang emosional apabila mendapati karyawannya yang salah dalam mengerjakan suatu pekerjaan dan beberapa karyawan menganggap pemimpinnya sedang mengalami masalah sehingga efek masalahnya itu terbawa dalam urusan pekerjaan di kantor. Pemimpin hanya melakukan komunikasi dengan cara satu arah kepada karyawannya, dengan artian pemimpin hanya memberikan intruksi kepada karyawannya tanpa memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk berbicara sehingga mengakibatkan sering terjadinya kesalahpahaman informasi yang disampaikan karena karyawan tidak dapat memastikan apakah

41 perkerjaan yang dilakukan sesuai atau tidak dengan yang diinstruksikan. Pada akhirnya pemimpin hanya dapat menyalahkan pekerjaan karyawannya karena pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh pemimpinnya. Beberapa masalah di atas, beberapa karyawan merasa tidak puas dengan gaya kepemimpinan pemimpin PT. MitraBuana JayaLestari dan dapat disimpulkan bahwa terdapat masalah mengenai gaya kepemimpinan di PT. MitraBuana JayaLestari. 4.3 Peranan Motivasi untuk Peningkatan Produktivitas Karyawan PT. MitraBuana JayaLestari Peran motivasi karyawan baik dari dalam maupun luar diri karyawan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan PT. MitraBuana JayaLestari. Hal ini ditandai dengan respon karyawan yang menegaskan bahwa perlunya motivasi dari dalam diri maupun luar diri. Berdasarkan hasil kuisioner, beberapa karyawan sependapat jika motivasi yang berasal dari dalam diri dan luar diri akan meningkatkan produktivitas kerja masing-masing karyawan. Faktor yang memengaruhi motivasi dari dalam diri misalnya adalah inisiatif dari dalm diri karyawan untuk mengerjakan pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan dan menyelesaikannya pada waktu yang telah ditentukan serta percaya diri akan kemampuan yang dimilikinya dan kemampuan yang sesuai dengan

42 pekerjaannya. Faktor yang memengaruhi motivasi dari luar diri misalnya adalah hubungan atau komunikasi dengan karyawan dan pimpinan, gaji dan kompensasi yang diberikan perusaahan, keamanan dalam mengerjakan pekerjaan, pekerjaan yang menantang, karena pekerjaan yang menantang membuat karyawan termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaannya, dan penghargaan atau pengakuan dari pemimpin perusahaan atas pekerjaannya. Berdasarkan faktor-faktor di atas, beberapa karyawan sependapat jika faktor-faktor tersebut dapat memengaruhi motivasi masing-masing karyawan, dan para karyawan berusaha untuk membenahi dirinya masing-masing sehubungan peran motivasi dari dalam diri. Selain itu, karyawan cukup antusias untuk mendapatkan motivasi dari luar dirinya. Motivasi dari luar diri dapat diperoleh dari pemimpinnya. Karyawan menginginkan agar pemimpin perusahaan bersedia turun langsung memotivasi mereka dalam segala macam pekerjaan yang dilakukannya dan juga adanya interaksi dengan pemimpin sehingga mereka dapat termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dapat disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh dalam peningkatan produktivitas karyawan dengan catatan masing-masing karyawan meningkatkan motivasi dari dalam dirinya dan juga dukungan pimpinan untuk dapat meningkatkan motivasi dari luar diri karyawan.

43 4.4 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.4.1 Uji Validitas Uji validitas untuk tiap instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment dengan mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan (variabel X) dengan skor total (variabel Y). Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut: Jika r hitung 0.261 maka butir atau pertanyaan tersebut valid. Jika r hitung < 0.261, maja butir atau pernyataan tersebut tidak valid. Nilai r hitung diperoleh dari hasil perhitungan korelasi Pearson Product Moment antara skor tiap butir pertanyaan dengan skor total. 1. Uji Validitas Gaya Kepemimpinan yang dijawab oleh karyawan ditunjukkan pada tabel 4.1 dibawah ini: Tabel 4.1 Uji Validitas Gaya Kepemimpinan Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Pertanyaan 1.700.261 Valid Pertanyaan 2.877.261 Valid Pertanyaan 3.712.261 Valid Pertanyaan 4.657.261 Valid Pertanyaan 5.634.261 Valid

44 Pertanyaan 6.635.261 Valid Pertanyaan 7.629.261 Valid Berdasarkan hasil uji validitas diatas maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan yang terdapat pada kuisioner yang berhubungan dengan gaya kepemimpinan dinyatakan valid. Dikarenakan semua r hitung > r tabel maka dinyatakan valid secara keseluruhan. 2. Uji Validitas Motivasi Karyawan yang dijawab oleh karyawan dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini: Tabel 4.2 Uji Validitas Motivasi Karyawan Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Pertanyaan 8.762.261 Valid Pertanyaan 9.806.261 Valid Pertanyaan 10.796.261 Valid Pertanyaan 11.659.261 Valid Pertanyaan 12.333.261 Valid Pertanyaan 13.665.261 Valid Pertanyaan 14.815.261 Valid Pertanyaan 15.656.261 Valid

45 Pertanyaan 16.767.261 Valid Berdasarkan hasil uji validitas diatas maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan yang terdapat pada kuisioner yang berhubungan dengan motivasi karyawan dinyatakan valid. Dikarenakan semua r hitung > r tabel maka dinyatakan valid secara keseluruhan. 3. Uji Validitas Peningkatan Produktivitas Karyawan yang dijawab oleh keryawan dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini: Tabel 4.3 Uji Validitas Peningkatan Produktivitas Karyawan Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Pertanyaan 17.651.261 Valid Pertanyaan 18.476.261 Valid Pertanyaan 19.739.261 Valid Pertanyaan 20.784.261 Valid Pertanyaan 21.804.261 Valid Pertanyaan 22.810.261 Valid Pertanyaan 23.823.261 Valid Pertanyaan 24.841.261 Valid Pertanyaan 25.717.261 Valid

46 Berdasarkan hasil uji validitas diatas maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan yang terdapat pada kuisioner yang berhubungan dengan peningkatan produktivitas karyawan dinyatakan valid. Dikarenakan semua r hitung > r tabel maka dinyatakan valid secara keseluruhan. 4.4.2 Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas diperlukan untuk mengukur tingkat keandalan kuisioner. Untuk itu, dilakukan uji reliabilitas internal pada instrumen penelitian dengan menggunakan teknik reliabilitas dengan metode Alpha. Uji reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha dilakukan pada instrumen pertanyaan yang menggunakan kategorisasi jawaban dengan skala bukan 0 dan 1, seperti skala 1 sampai 5, 1 sampai 7, atau -3 sampai 3. Teknik Alpha dilakukan dengan memperhitungkan varians butir pertanyaan. Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini yaitu: Bila r hitung > r tabel maka kuisioner yang diuji reliabel. Bila r hitung < r tabel maka kuisioner yang diuji tidak reliabel. Uji Reliabilitas Gaya Kepemimpinan yang ditunjukkan melalui tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Indikator Variabel Gaya Kepemimpinan r hitung Keterangan

47 0.892 Reliabel Uji Reliabilitas Motivasi Karyawan yang ditunjukkan melalui tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Indikator Variabel Motivasi Karyawan r hitung Keterangan 0.912 Reliabel Uji Reliabilitas Peningkatan Produktivitas Kerja yang ditunjukkan melalui tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Indikator Variabel Produktivitas Kerja r hitung Keterangan 0.928 Reliabel Secara keseluruhan, berdasarkan hasil uji diatas dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang terdapat pada kuisioner adalah reliabel, karena nilai r hitung > r tabel yaitu 0.261. Hal ini menunjukkan alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil atau konsistensi dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk menggunakan data yang sebenarnya.

48 4.5 Uji Normalitas Data dan Varians Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah beberapa sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama (populasi data berdistribusi normal). Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan menggunakan bantuan alat uji KORMOGOROV SMIRNOV. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut: Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas 0.05 maka data berdistribusi normal. Jika Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal. Angka signifikansi dapat diperoleh melalui perhitungan test of normality atau plot melalui atau plot melalui alat bantu SPSS. Angka 0.05 merupakan tingkat kesalahan atau α. 4.5.1 Uji Normalitas Data Gaya Kepemimpinan Untuk mengetahui apakah distribusi data gaya kepemimpinan normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya diperlihatkan pada tabel berikut:

49 Tabel 4.7 Test of Normality Variabel Gaya Kepemimpinan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Y_Produktivita X2_Gaya_Ke pemimpinan X1_Motivasi s_kerja_karya wan N 57 57 57 Normal Parameters a Mean 26.2982 32.8070 33.1579 Std. Deviation 5.06375 6.26053 6.64882 Most Differences Extreme Absolute.140.119.157 Positive.063.069.086 Negative -.140 -.119 -.157 Kolmogorov-Smirnov Z 1.060.902 1.183 Asymp. Sig. (2-tailed).211.390.122 a. Test distribution is Normal. Variabel gaya kepemimpinan ditunjukkan oleh tabel 4.8 memiliki sig = 1.060 maka data gaya kepemimpinan berdistribusi normal. 4.5.2 Uji Normalitas Data Motivasi Karyawan Untuk mengetahui apakah distribusi data motivasi karyawan normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS.

50 Variabel motivasi karyawan ditunjukkan oleh tabel 4.8 memiliki sig = 0.902 maka data motivasi karyawan berdistribusi normal. 4.5.3 Uji Normalitas Data Produktivitas Karyawan Untuk mengetahui apakah distribusi data produktivitas karyawan normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Variabel produktivitas karyawan ditunjukkan oleh tabel 4.8 memiliki sig = 1.183 maka data produktivitas karyawan berdistribusi normal. 4.6 Analisa Pengaruh Motivasi terhadap Produktivitas Karyawan Analisa regresi sederhana dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara motivasi terhadap produktivitas karyawan PT MitraBuana JayaLestari. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.8 Model Summary Motivasi (X1) Model Summary Mo R Adjusted R Std. Error of del R Square Square the Estimate 1.909 a.825.822 2.80348 a. Predictors: (Constant), X1_Motivasi

51 Angka R square adalah 0.825 yang terdapat dalam tabel 4.8 model summary. Hal ini berarti produktivitas karyawan dapat dipengaruhi oleh motivasi sebesar 82.5% dan sisanya sebesar 17.5% dipengaruhi oleh faktor lain. Angka R yang terdapat dalam tabel 4.8 model summary menunjukkan bahwa korelasi motivasi (X1) dengan produktivitas karyawan (Y) sebesar 0.909. angka 0.909 menunjukkan hubungan yang kuat. Tabel 4.9 Anova Motivasi (X1) ANOVA b Sum of Mean Model Squares df Square F Sig. 1 Regression 2043.308 1 2043.308 259.98 0.000 a Residual 432.271 55 7.859 Total 2475.579 56 a. Predictors: (Constant), X1_Motivasi b. Dependent Variable: Y_Produktivitas_kerja_karyawan Lalu variabel X1 dan Y harus dilakukan pengujian signifikan hubungan antara kedua variabel tersebut dengan melihat pada tabel 4.9 anova, yaitu sebagai berikut: Hipotesis:

52 Ho: Variabel Motivasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Produktivitas Karyawan H 1 : Variabel Motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Produktivitas Karyawan Dasar Pengambilan Keputusan: Sig 0.05 maka Ho diterima Sig < 0.05 maka Ho ditolak Hasil: Sig = 0.000 < 0.05 maka Ho ditolak dan H 1 diterima Kesimpulan: Motivasi (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y). Tabel 4.10 Coefficients Motivasi (X1) Coefficients a Standardize Unstandardized Coefficients d Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant ) 1.504 1.998.753.455 X1_Motiv asi.965.060.909 16.124.000

53 Coefficients a Standardize Unstandardized Coefficients d Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant ) 1.504 1.998.753.455 X1_Motiv asi.965.060.909 16.124.000 a. Dependent Variable: Y_Produktivitas_kerja_karyawan Pada tabel 4.10 coefficient menunjukkan persamaan regresi yaitu: Y = 1.504 + 0.965 X1 Dapat disimpulkan persamaan regresi diatas tersebut yaitu konstanta sebesar 1.504 yang menyatakan bahwa jika tidak ada motivasi maka produktivitas karyawan sebesar 1.504. Dan koefisien regresi X1 sebesar 0.965 yang menyatakan bahwa jika motivasi baik, maka produktivitas karyawan juga akan baik. 4.7 Analisa Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Karyawan Analisa regresi sederhana dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap produktivitas karyawan PT. MitraBuana

54 JayaLestari. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.11 Model Summary Gaya Kepemimpinan (X2) Model Summary Mo R Adjusted R Std. Error of del R Square Square the Estimate 1.855 a.730.725 3.48361 a. Predictors: (Constant), X2_Gaya_Kepemimpinan Angka R square adalah 0.730 yang terdapat dalam tabel 4.11 model summary. Hal ini berarti produktivitas karyawan dapat dipengaruhi oleh motivasi sebesar 73% dan sisanya sebesar 27% dipengaruhi oleh faktor lain. Angka R yang terdapat dalam tabel 4.9 model summary menunjukkan bahwa korealsi gaya kepemimpinan (X2) dengan produktivitas karyawan (Y) sebesar 0.855. angka 0.855 menunjukkan hubungan yang kuat. Tabel 4.12 Anova Gaya Kepemimpinan (X2) ANOVA b Sum of Mean Model Squares df Square F Sig. 1 Regressio n 1808.124 1 1808.124 148.99 4.000 a Residual 667.455 55 12.136

55 Total 2475.579 56 a. Predictors: (Constant), X2_Gaya_Kepemimpinan b. Dependent Variable: Y_Produktivitas_kerja_karyawan Lalu variabel X2 dan Y harus dilakukan pengujian signifikan hubungan antara kedua variabel tersebut dengan melihat pada tabel 4.12 anova, yaitu sebagai berikut: Hipotesis: Ho: Variabel Gaya Kepemimpinan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Produktivitas Karyawan H 1 : Variabel Gaya Kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Produktivitas Karyawan Dasar Pengambilan Keputusan: Sig 0.05 maka Ho diterima Sig < 0.05 maka Ho ditolak Hasil: Sig = 0.000 < 0.05 maka Ho ditolak dan H 1 diterima Kesimpulan: Gaya Kepemimpinan (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas kerja Karyawan (Y). Tabel 4.13 Coefficients Gaya Kepemimpinan (X2)

56 Coefficients a Standardize Unstandardized Coefficients d Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 3.648 2.461 1.482.144 X2_Gaya_Kepemimpina n 1.122.092.855 12.206.000 a. Dependent Variable: Y_Produktivitas_kerja_karyawan Pada tabel 4.13 coefficient menunjukkan persamaan regresi yaitu: Y = 3.648 + 1.122 X2 Dapat disimpulkan persamaan regresi diatas tersebut yaitu konstanta sebesar 3.648 yang menyatakan bahwa jika tidak ada motivasi maka produktivitas karyawan sebesar 3.648. Dan koefisien regresi X2 sebesar 1.122 yang menyatakan bahwa jika motivasi baik, maka produktivitas karyawan juga akan baik. 4.8 Analisa Pengaruh Antara Motivasi dan Gaya Kepemimpinan Karyawan dengan Produktivitas Karyawan PT. MitraBuana JayaLestari Analisa anova dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara keseluruhan antara gaya kepemimpinan dan motivasi karyawan terhadap

57 produktivitas karyawan PT. MitraBuana JayaLestari. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.14 Anova ANOVA b Sum of Mean Model Squares df Square F Sig. 1 Regression 2070.219 2 1035.109 137.89 2.000 a Residual 405.360 54 7.507 Total 2475.579 56 a. Predictors: (Constant), X2_Gaya_Kepemimpinan, X1_Motivasi b. Dependent Variable: Y_Produktivitas_kerja_karyawan Analisa coefficients dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara individu antara gaya kepemimpinan dan motivasi karyawan terhadap produktivitas karyawan PT. MitraBuana JayaLestari. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.15 Coefficients Coefficients a Standardize Model Unstandardized Coefficients d Coefficients t Sig.

58 B Std. Error Beta 1 (Constant).689 1.999.345.732 X1_Motivasi.751.127.707 5.909.000 X2_Gaya_Kepemimpina n.298.157.227 1.893.064 a. Dependent Variable: Y_Produktivitas_kerja_karyawan Analisa model summary dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara gaya kepemimpinan dan motivasi karyawan terhadap produktivitas karyawan PT. MitraBuana JayaLestari. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.16 Model Summary Model Summary b Mo R Adjusted R Std. Error of Durbin- del R Square Square the Estimate Watson 1.914 a.836.830 2.73983 1.442 a. Predictors: (Constant), X2_Gaya_Kepemimpinan, X1_Motivasi b. Dependent Variable: Y_Produktivitas_kerja_karyawan 4.9 Implikasi Penelitian Implikasi hasil penelitian ini yaitu setelah semua data dan hasil analisis selesai dilakukan, maka dilakukan analisa pengaruh dan hubungan

59 untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan hubungan antara gaya kepemimpinan dan motivasi karyawan terhadap produktivitas karyawan PT. MitraBuana JayaLestari. Setelah dilakukan analisa pengaruh dan hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap peningkatan produktivitas karyawan maka diperoleh kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan PT. MitraBuana JayaLestari terdapat hubungan yang kuat dan ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 0.730 terhadap produktivitas karyawan PT. MitraBuana JayaLestari. Ini menunjukkan bahwa, saat ini produktivitas karyawan PT. MitraBuana JayaLestari tergantung akan bagaimana gaya kepemimpinan pemimpinnya. Selain itu, hasil analisa pengaruh dan hubungan antara motivasi karyawan terhadap produktivitas karyawan diperoleh kesimpulan bahwa motivasi karyawan terdapat hubungan yang kuat dan ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 0.825 terhadap produktivitas karyawan PT. MitraBuana JayaLestari. Dapat diartikan bahwa, saat ini motivasi karyawan PT. MitraBuana JayaLestari dapat dikatakan kurang yang menyebabkan produktivitas karyawan menurun dan masing-masing karyawan harus meningkatkan motivasinya dengan dorongan dari pemimpin agar produktivitas karyawan meningkat. Dengan meningkatnya produktivitas karyawan tentu produktivitas perusahaan juga akan meningkat.

60 Bila dilihat lebih jauh lagi, hubungan antara gaya kepemimpinan dan motivasi karyawan dengan produktivitas karyawan PT. MitraBuana JayaLestari dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara gaya kepemimpinan dan motivasi karyawan dengan produktivitas karyawan yaitu sebesar 0.836. Apabila dilihat dari pengaruh secara keseluruhan, gaya kepemimpinan dan motivasi karyawan memiliki pengaruh sebesar 83.6% sehingga ditunjukkan bawah produktivitas karyawan PT. MitraBuana JayaLestari dipengaruhi oleh faktor-faktor lain sebesar 16.3%. Dengan hal ini pimpinan diharapkan dapat memotivasi karyawannya juga dengan berbagai cara agar karyawan merasa nyaman dalam bekerja sehingga produktivitas karyawan meningkat dan dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Selain itu, pimpinan diharapkan dapat mempertahankan kinerjanya dengan dukungan sumber daya manusia, manajemen strategi yang baik agar PT. MitraBuana JayaLestari menjadi pilihan pelanggan dan tujuan perusahaan dapat tercapai.