SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) YAYASAN PERGURUAN GAJAH MADA PALEMBANG Status : TERAKREDITASI A

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 04)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 06)

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SILABUS MATA PELAJARAN

RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

Kompetensi Dasar 1. Menerapkan pembelajaran melalui kelas maya. 2. Menyajikan hasil penerapan pembelajaran melalui kelas maya.

SILABUS AKUNTANSI KEUANGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Lampiran 01. RPP PDTO

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pemecahan masalah lapisan fisik LAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

44. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGARUH BESAR ARUS LISTRIK DAN PANJANG BUSUR API TERHADAP HASIL PENGELASAN.

4. Menentukan Himpunan Penyelesaian untuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

SILABUS MATA PELAJARAN : GAMBAR TEKNIK Satuan Pendidikan : SMK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SILABUS MATA PELAJARAN : GAMBAR TEKNIK (PEMINATAN)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SILABUS MATA PELAJARANPERAKITAN KOMPUTER (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMK Negeri 1 Sedayu. : Menggambar Interior dan Eksterior

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Materi pokok/tema/topik : Peripheral-peripheral jaringan pada komputer terapan

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian. Mengamati. Menanya. Mengumpulkan data/eksplorasi.

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 SAWAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SMK-MAK (PEMINATAN)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

12. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR EKONOMI SMA/MA

LKPD 1 Lembar kegiatan Peserta Didik Hukum OHM

Transkripsi:

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) YAYASAN PERGURUAN GAJAH MADA PALEMBANG Status : TERAKREDITASI A JalanBanten II No. 82 16 UluTelp 0711511937, Fax. 0711 518751, KodePos 30265 e-mail : smkgamaplaju@gmail.com / gama@smkypgajahmadapalembang.sch.id website : www.smkypgajahmadapalembang.sch.id RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidikan : S M K YP GAJAH MADA Mata Pelajaran : Las Oksi Asetilin Kelas/Semester : XI / 3-4 Materi Pokok : Teknik pengelasan pelat dengan pipa berbagai posisi menggunakan las busur manual Alokasi Waktu : 8 x 45 menit A. Kompetensi Inti : 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1.Menyadari sempurnanya ciptaan Tuhan tentang alam dan fenomenanya dalam mengaplikasikan teknik pengelasan pelat dengan pelat berbagai posisi menggunakan las busur manual. 1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam mengaplikasikan teknik pengelasan pelat dengan pelat berbagai posisi menggunakan las busur manual.

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam dalam mengaplikasikan teknik pengelasan pelat dengan pelat berbagai posisi menggunakan las busur manual. 2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dalam mengaplikasikan teknik pengelasan pelat dengan pelat berbagai posisi menggunakan las busur manual. 2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam melakukan tugas mengaplikasikan teknik pengelasan pelat dengan pelat berbagai posisi menggunakan las busur manual. 3.2 Menerapkan teori pengelasan pelat dengan pipa berbagai posisi menggunakan las busur manual. 4.2 Melakukan pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi di bawah tangan (1F), posisi mendatar ( 2F) dan posisi vertical (3F) dengan las busur manual (SMAW). C. Tujuan: 1. Siswa dapat menjelaskan dan mengidentifikasi teori pengelasan pelat dengan pipa berbagai posisi menggunakan las busur manual. 2. Siswa dapat mempraktekkan pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi di bawah tangan (1F), posisi mendatar ( 2F) dan posisi vertical (3F) dengan las busur manual (SMAW). D. Materi Pembelajaran : Macam-macam posisi pengelasan ada 4 macam : 1. Down Hand (bawah tangan) 2. Mendatar (Horizontal) 3. Naik (Vertikal) 4. Upper Head (Atas Kepala) Resiko yang dapat timbul pada pengelesan las busur manual yaitu : 1. Kesetrum 2. Mata perih 3. Kulit terbakar

4. Racun pada asap nya jika terhirup terlalu banyak. Latihan menyalakan busur listrik dan membuat rigi-rigi las serta mengatur panjang busur (jarak antara ujung elektroda ke benda kerja). a. Bila panjang busur tepat (kurang lebih garis tengah elektroda) dan kecepatan pengelasan yang tepat maka akan menghasilkan bunyi mendesis yang tetap dan halus (tidak meledak-ledak) dengan lebar jalur las sebesar kurang lebih dua kali garis tengah elektroda, karena cairan elektroda akan mengalir dan mengendap dengan baik. Hasilnya rigi-rigi las yang halus dan baik, tembusan las yang baik, dan terak halus dan mengkilat. b. Bila busur terlalu panjang, maka timbul bagian-bagian yang berbentuk bola (percikanpercikan kecil) dari cairan elektroda. Hasilnya rigi-rigi las kasar, tembusan las dangkal (melebar), dan percikan teraknya kasar. c. Bila busur terlalu pendek, akan sukar memeliharanya, kalau terjadi kontak butiran logam cair yang menyambung elektroda dan logam induknya maka akan terjadi hubungan singkat dan busur akan mati, sehingga elektroda akan menempel kuat pada benda kerja. E. MetodePembelajaran. Pendekatan : Scientific learning Model : Student fasilitator and explaining Metode : Demonstrasi dan Kerja kelompok F. Kegiatan Pembelajaran. Pertemuan Ke : KEGIATAN DISKRIPSI WAKTU Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. 2. Siswa membaca doa 3. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 4. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran 10 menit

yang akan dilaksanakan Mengamati 1. Guru menjelaskan teori pengelasan pelat dengan pipa berbagai posisi menggunakan las busur manual. 2. Siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru. 3. Guru mempraktekkan pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi di bawah tangan (1F), posisi mendatar ( 2F) dan posisi vertical (3F) dengan las busur manual (SMAW). 4. Siswa mengamati 340 menit Inti Menanya 5. Siswa Mengajukan pertanyaan terkait pengelasan pelat dengan pipa berbagai posisi menggunakan las busur manual. Mengeksplorasi 6. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok 7. Bersama-sama siswa mempraktekkan cara pengelasan pelat dengan pipa pada sambungan sudut posisi di bawah tangan (1F), posisi mendatar ( 2F) dan posisi vertical (3F) dengan las busur manual (SMAW). Mengasosiasi 8. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan tentang pengelasan pelat dengan pipa berbagai posisi menggunakan las busur manual. Mengkomunikasikan 9. Siswa memberikan penjelasan dari hasil prakteknya. 10. Guru memberikan penguatan dari apa yang dijelaskan siswa

Penutup 1. siswa membersihkan tempat praktek yang sudah dipakai. 2. Siswa mengumpulkan hasil pengelesannya. 3. Siswa membaca doa. 10 Menit G. Alat dan SumberBelajar 1. Alat : a. Mesin las listrik b. Palu las c. Tang d. Tang penjepit e. Elektroda f. Kacamata las listrik g. Mistar baja h. Penyiku i. Sarung tangan j. Sikat besi 2. Sumber Belajar - Modul Las - Job Sheet - Buku referensi lain yang sesuai H. Penilaian 1. Penilaian sikap Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada saat anak melakukan aktivitas di dalam kelas. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran, yaitu bertanggung jawab, sportif, dan disiplin. Keterangan: Berikan tanda cek ( ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta ujian menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang di cek ( ) mendapat nilai 1. RUBRIK PENILAIAN SIKAP DALAM PEMBELAJARAN BATERAI Aspek Diukur yang 1. Disiplin Hadir tepat waktu Deskripsi Sikap yang Diukur BT MT TN Mengikuti seluruh proses pembelajaran Selesai tepat waktu

2. Kerja sama Bersama-sama menyiapkan peralatan 3. Tanggung jawab Mau memberi respon terhadap alat yang digunakan dan pemaparan temannya. Mau memberi informasi kepada teman yang belum mengerti Mau mengakui kekurangan yang dilakukan Tidak mencari cari kesalahan teman Mengerjakan tugas yang diterima Keterangan : a.bt : Belum Tampak b.mt :Mulai Tampak c.tn :Tampak Nyata 2. Pengetahuan: Jawab secara lisan atau tulisan, pertanyaan-pertanyaan mengenai baterai dan konstruksinya. Keterangan: No Pertanyaan Kriteria Persekoran Jumlah 1 2 3 4 1 Jelaskan macam-macam posisi pada pengelasan las busur manual? 2 Jelaskan fungsi dari elektroda dan fluks ada las busur manual? 3 Tuliskan bahaya yang terjadi pada saat pengelasan dengan menggunakan las busur manual. 4 Apa yang terjadi apabila busur terlalu panjang dan terlalu pendek? Keterangan: 1. Skor 4: Jika peserta didik mampu menjelaskan semua indikator 2. Skor 3: Jika peserta didik mampu menjelaskan tiga dari indikator yang ada. 3. Skor 2: Jika peserta didik mampu menjelaskan dua dari indikator yang ada. 4. Skor 1: Jika peserta didik mampu menjelaskan satu dari indikator yang ada.keterangan : Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai 4 Jumlah skor yang diperoleh Nilai = X 100 Jumlah skor maksimal Kunci Jawaban

1. Macam-macam posisi pengelasan ada 4 macam : 1. Down Hand (bawah tangan) 2. Mendatar (Horizontal) 3. Naik (Vertikal) 4. Upper Head (Atas Kepala) 2. Elektroda berfungsi disamping sebagai pencetus busur listrik juga berfungsi sebagai logak pengisi, sedangkan fluks berfungsi untuk melindungi hasil pengelasan terhadap kontaminasi atmosfir. 3. Resiko yang dapat timbul pada pengelesan las busur manual yaitu : 1. Kesetrum 2. Mata perih 3. Kulit terbakar 4. Racun pada asap nya jika terhirup terlalu banyak. 4. A. Bila busur terlalu panjang, maka timbul bagian-bagian yang berbentuk bola (percikan-percikan kecil) dari cairan elektroda. Hasilnya rigi-rigi las kasar, tembusan las dangkal (melebar), dan percikan teraknya kasar. B. Bila busur terlalu pendek, akan sukar memeliharanya, kalau terjadi kontak butiran logam cair yang menyambung elektroda dan logam induknya maka akan terjadi hubungan singkat dan busur akan mati, sehingga elektroda akan menempel kuat pada benda kerja. 3. Tes unjuk kerja (keterampilan): RUBRIK PENILAIAN No Komponen Penilaian Tidak Persiapan Kerja 1.1 Penggunaan pakaian kerja I 1.2 Persiapan tools and equipment Skor Komponen : Pencapaian ompetensi Ya 7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

Proses ( Sistematika & Cara Kerja) 2.1 Pemotongan bahan 2.2 Sistematika pengukuran II 2.3 Cara pengelesanan 2.4 Hasil pengelasan Skor Komponen : III Hasil Kerja Sikap Kerja 4.1 Penggunaan alat tangan, alat ukur dan mesin las IV 4.2 Keselamatan Kerja 4.3 Kebersihan, Alat, Area Kerja dan Kendaraan/Media Skor Komponen : Waktu V 5.1 Waktu penyelesaian praktik Keterangan : Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor terendah dari komponen penilaian Perhitungan nilai praktik (NP) : Nilai Prosentase Bobot Komponen Penilaian Praktik (NP) Persiapan Proses Sikap Kerja Hasil Waktu NK Bobot (%) 10 % 50% 10% 20 % 10 % Skor Komponen NK Keterangan :

Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen NP = penjumlahan dari perhitungan nilai komponen Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil dan waktu) disesuaikan dengan karakter program keahlian Memeriksa dan Menyetujui Kepala Sekolah SMK YP Gajah Mada Palembang, Juli 2014 Guru Mata Pelajaran, Drs.H. Darlius, MM, M.Pd. TIM.

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) YAYASAN PERGURUAN GAJAH MADA PALEMBANG Status : TERAKREDITASI A JalanBanten II No. 82 16 UluTelp 0711511937, Fax. 0711 518751, KodePos 30265 e-mail : smkgamaplaju@gmail.com / gama@smkypgajahmadapalembang.sch.id website : www.smkypgajahmadapalembang.sch.id RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidikan : S M K YP GAJAH MADA Mata Pelajaran : Las Oksi Asetilin Kelas/Semester : XI / 3-4 Materi Pokok : Teknik pengelasan pelat dengan pipa berbagai posisi menggunakan las busur manual Alokasi Waktu : 4 x 45 menit C. Kompetensi Inti : 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung D. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.3.Menyadari sempurnanya ciptaan Tuhan tentang alam dan fenomenanya dalam mengaplikasikan teknik pengelasan pelat dengan pelat berbagai posisi menggunakan las busur manual. 1.4. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam mengaplikasikan teknik pengelasan pelat dengan pelat berbagai posisi menggunakan las busur manual.

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam dalam mengaplikasikan teknik pengelasan pelat dengan pelat berbagai posisi menggunakan las busur manual. 2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dalam mengaplikasikan teknik pengelasan pelat dengan pelat berbagai posisi menggunakan las busur manual. 2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam melakukan tugas mengaplikasikan teknik pengelasan pelat dengan pelat berbagai posisi menggunakan las busur manual. 3.2 Menerapkan prosedur pengelasan pipa dengan pipa berbagai posisi menggunakan las busur manual. C. Tujuan: 1. Siswa dapat menjelaskan dan mengidentifikasi prosedur pengelasan pipa dengan pipa berbagai posisi menggunakan las busur manual. 2. Siswa dapat mempraktekkan prosedur pengelasan pipa dengan pipa berbagai posisi menggunakan las busur manual. D. Materi Pembelajaran : Posisi Elektroda Pada pengelasan dengan elektroda terbungkus yang biasanya dengan mesin las konvensional maka posisi elektroda terhadap benda kerja berdasarkan experimen dan pengalaman yang paling baik hasilnya adalah : a. Posisi elektroda bersudut 70 0-80 0 dengan arah memanjang las dan bersudut 90 0 arah melintang las b. Melatih gerakan-gerakan tangan dengan arah memutar arah kanan maupun kiri dengan diameter yang relatif kecil. c. Elektroda pada ujungnya akan mencair secara kontinyu sehingga perlu digerakkan searah dengan sumbunya secara kontinyu pula. Gerakan Elektroda Gerakan elektroda pada pengelasan ada dua cara, yaitu : a. Gerakan arah turun sepanjang sumbu elektroda

Gerakan ini dilakukan untuk mengatur jarak (panjang busur) agar tetap, hal tersebut disebabkan karena busur pada ujungnya mencair terus menerus sehingga mengalami pemendekan. b. Gerakan ayunan elektroda Gerakan ini digunakan untuk mengatur lebar jalur las yang dikehendaki Pengaruh Kecepatan Elektroda Kecepatan menggerakkan elektroda harus stabil, sehingga menghasilkan rigi-rigi las yang rata dan halus. a. Jika elektroda digerakkan terlalu lambat akan didapatkan jalur yang lebar, kasar dan kuat tetapi dapat menimbulkan kerusakan sisi las (pada logam induknya). b. Jika elektroda digerakkan terlalu cepat, tembusan lasnya dangkal karena kurangnya waktu pemanasan bahan dasar dan kurangnya waktu untuk cairan elektroda menembus bahan dasar. b) Jika kecepatan geraknya elektroda tepat, daerah perpaduan dengan bahan dasar dan tembusan lasnya baik. Kesehatan dan keselamatan kerja Arus Listrik Bekerja dengan menggunakan energi listrik kita tidak perlu takut tetapi jangan sembrono. Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian : 1. Harus dijaga agar jangan sampai terjadi korslet (hubungan singkat) arus listrik, hindarkan agar kabel tidak terluka oleh benda tajam atau api, jauhkan penjepit elektroda dari logam lain, sambung-sambungan dan terminal-terminal kabel harus benar-benar kuat. 2. Bahaya terkena sengatan arus listrik oleh alat las relatif kecil karena tegangan yang dihasilkan cukup rendah (pada alat ini 30-78 volt). Nyala Busur Listrik Busur listrik yang terjadi akan menghasilkan panas yang cukup besar sehingga logam yang dilas akan mencair dengan cepat pada bagian yang terkena busur listrik. Yang perlu diperhatikan adalah :

1. Busur listrik akan disertai percikan-percikan api yang dapat melukai kulit. 2. Busur listrik akan juga mengeluarkan sinar ultraviolet dan infra merah denga intensitas yang cukup tinggi. Kedua sinar tersebut sangat membahayakan bagi kesehatan mata dan kulit jika lama-lama terkena langsung. Akibat dari radiasi kedua sinar tersebut adalah mata akan pedih dan akan mengeluarkan air mata, jika lebih lanjut mata akan rusak bahkan akan terjadi iritasi dan kebutaan. Dengan demikian memakai pelindung mata adalah keharusan. Gas atau Asap Pengelasan Pada pengelasan dengan elektroda terbungkus ini akan dihasilkan asap atau gas yang cukup banyak. Asap tersebut berfungsi untuk melindungi logam cair terhadap oksidasi oksigen dari udara. Gas atau asap tersebut jika dihirup dalam waktu yang panjang akan merusak kesehatan bahkan dapat meracuni darah. Oleh sebab itu harus ada pelindung terhadap gas tersebut untuk mengusir gas tersebut dari ruang pengelasan yang tertutup dengan blower. E. MetodePembelajaran. Pendekatan : Scientific learning Model : Student fasilitator and explaining Metode : Demonstrasi dan Kerja kelompok F. Kegiatan Pembelajaran. Pertemuan Ke : KEGIATAN DISKRIPSI WAKTU Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. 2. Siswa membaca doa 3. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 4. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran 10 menit

yang akan dilaksanakan Mengamati 1. Guru menjelaskan prosedur pengelasan pipa dengan pipa berbagai posisi menggunakan las busur manual. 2. Siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru. 3. Guru mempraktekkan pengelasan pipa dengan pipa berbagai posisi menggunakan las busur manual. 4. Siswa mengamati 340 menit Inti Menanya 5. Siswa Mengajukan pertanyaan terkait pengelasan pipa dengan pipa berbagai posisi menggunakan las busur manual. Mengeksplorasi 6. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok 7. Bersama-sama siswa mempraktekkan cara pengelasan pipa dengan pipa berbagai posisi menggunakan las busur manual. Mengasosiasi 8. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan tentang pengelasan pipa dengan pipa berbagai posisi menggunakan las busur manual. Mengkomunikasikan 9. Siswa memberikan penjelasan dari hasil prakteknya. 10. Guru memberikan penguatan dari apa yang dijelaskan siswa Penutup 1. siswa membersihkan tempat praktek yang sudah dipakai. 2. Siswa mengumpulkan hasil pengelesannya. 3. Siswa membaca doa. 10 Menit

G. Alat dan SumberBelajar 1. Alat : k. Mesin las listrik l. Palu las m. Tang n. Tang penjepit o. Elektroda p. Kacamata las listrik q. Mistar baja r. Penyiku s. Sarung tangan t. Sikat besi 3. Sumber Belajar - Modul Las - Job Sheet - Buku referensi lain yang sesuai H. Penilaian 2. Penilaian sikap Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada saat anak melakukan aktivitas di dalam kelas. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran, yaitu bertanggung jawab, sportif, dan disiplin. Keterangan: Berikan tanda cek ( ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta ujian menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang di cek ( ) mendapat nilai 1. RUBRIK PENILAIAN SIKAP DALAM PEMBELAJARAN BATERAI Aspek Diukur yang 4. Disiplin Hadir tepat waktu Deskripsi Sikap yang Diukur BT MT TN Mengikuti seluruh proses pembelajaran Selesai tepat waktu 5. Kerja sama Bersama-sama menyiapkan peralatan Mau memberi respon terhadap alat yang digunakan dan pemaparan temannya. Mau memberi informasi kepada teman yang belum mengerti

6. Tanggung jawab Mau mengakui kekurangan yang dilakukan Tidak mencari cari kesalahan teman Mengerjakan tugas yang diterima Keterangan : a.bt : Belum Tampak b.mt :Mulai Tampak c.tn :Tampak Nyata 3. Pengetahuan: Jawab secara lisan atau tulisan, pertanyaan-pertanyaan mengenai baterai dan konstruksinya. Keterangan: No Pertanyaan Kriteria Persekoran Jumlah 1 2 3 4 1 Bagaimana posisi elektroda yang baik dan berapa sudut kemiringannya? 2 Ada berapa gerakan elektroda saat melakukan pengelasan? 3 Apa yang terjadi jika gerakan elektroda terlalu lambat, terlalu cepat dan tepat pada saat pengelasan? 4 Sebutkan apa saja yang perlu diperhatikan pada saat melakukan pengelasan dengan menggunakan las busur manual? Keterangan: 5. Skor 4: Jika peserta didik mampu menjelaskan semua indikator 6. Skor 3: Jika peserta didik mampu menjelaskan tiga dari indikator yang ada. 7. Skor 2: Jika peserta didik mampu menjelaskan dua dari indikator yang ada. 8. Skor 1: Jika peserta didik mampu menjelaskan satu dari indikator yang ada.keterangan : Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai 4 Jumlah skor yang diperoleh Nilai = X 100 Jumlah skor maksimal Kunci Jawaban 1. Posisi elektroda bersudut 70 0-80 0 dengan arah memanjang las dan bersudut 90 0 arah melintang las

2. Gerakan elektroda pada pengelasan ada dua cara, yaitu : c. Gerakan arah turun sepanjang sumbu elektroda Gerakan ini dilakukan untuk mengatur jarak (panjang busur) agar tetap, hal tersebut disebabkan karena busur pada ujungnya mencair terus menerus sehingga mengalami pemendekan. d. Gerakan ayunan elektroda 3. Gerakan ini digunakan untuk mengatur lebar jalur las yang dikehendaki a. Jika elektroda digerakkan terlalu lambat akan didapatkan jalur yang lebar, kasar dan kuat tetapi dapat menimbulkan kerusakan sisi las (pada logam induknya). b. Jika elektroda digerakkan terlalu cepat, tembusan lasnya dangkal karena kurangnya waktu pemanasan bahan dasar dan kurangnya waktu untuk cairan elektroda menembus bahan dasar. c. Jika kecepatan geraknya elektroda tepat, daerah perpaduan dengan bahan dasar dan tembusan lasnya baik. 4. A. Arus Listrik B. Nyala Busur Listrik C. Gas atau Asap Pengelasan 4. Tes unjuk kerja (keterampilan): RUBRIK PENILAIAN No Komponen Penilaian Tidak Persiapan Kerja 1.1 Penggunaan pakaian kerja I 1.2 Persiapan tools and equipment Skor Komponen : Proses ( Sistematika & Cara Kerja) 2.1 Pemotongan bahan II 2.2 Sistematika pengukuran 2.3 Cara pengelesanan Pencapaian ompetensi Ya 7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

2.4 Hasil pengelasan Skor Komponen : III Hasil Kerja Sikap Kerja 4.1 Penggunaan alat tangan, alat ukur dan mesin las IV 4.2 Keselamatan Kerja 4.3 Kebersihan, Alat, Area Kerja dan Kendaraan/Media Skor Komponen : Waktu V 5.1 Waktu penyelesaian praktik Keterangan : Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor terendah dari komponen penilaian Perhitungan nilai praktik (NP) : Nilai Prosentase Bobot Komponen Penilaian Praktik (NP) Persiapan Proses Sikap Kerja Hasil Waktu NK Bobot (%) 10 % 50% 10% 20 % 10 % Skor Komponen NK Keterangan : Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen NP = penjumlahan dari perhitungan nilai komponen

Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil dan waktu) disesuaikan dengan karakter program keahlian Memeriksa dan Menyetujui Kepala Sekolah SMK YP Gajah Mada Palembang, Juli 2014 Guru Mata Pelajaran, Drs.H. Darlius, MM, M.Pd. TIM.