Hepi Supriyadi* Subagyo** ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Harianto Widyantoro* Tarto Sentono** ABSTRAK

Jurnal Taman Vokasi Vol. 1. No

ABSTRAK. Kata kunci: bimbingan karir, motivasi, prestasi belajar

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

FAKULTAS EKONOMI UNNES

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

Fatah Nur Arifin. Jurusan pendidikan teknologi dan kejuruan Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas sarjanawiyata tamansiswa Yogyakarta

Lukman Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin FKIP UST Yogyakarta. ABSTRAK

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

HEVRI GUNAWAN SUBAGYO ABSTRAK. Kata Kunci: kepedulian orang tua, kebiasaan belajar, prestasi belajar

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR SISWA DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KELAS XI JURUSAN IPS SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI

ABSTRAK. Kata Kunci: komunikasi, interpersonal, motivasi, prestasi, belajar

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

Kata kunci: motivasi, prestasi, belajar, minat berwirausaha

PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

Saffri* Supriyoko** ABSTRAK

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MIRIT KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 WADASLINTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS V MIS GUMAWANG-WIRADESA-PEKALONGAN

ABSTRAK ABSTRACT. Key words: learning motivation,healthy live attitude, learning achievement vocational

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Promosi Penjualan dengan Sistem Cara Bayar yang dilakukan

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

ABSTRACT. Djati Winarko 1 & Setuju 2 1 & 2

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Iphone di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 AMBAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data sebaran responden 4.1. Tabel 4.2. Kategori Rentang skor Frekuensi(f) Prosentase(%)

: Yusniar Dwi Kartika Putri NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Reni Diah Kusumawati., SE., MMSI

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG

Transkripsi:

288 Pengaruh Motivasi Belajar Kejuruan dan Fasilitas Belajar di Rumah Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sistem Kelistrikan Otomotif Di Smk Muhammadiyah 1 Patuk Gunung Kidul Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, 2013. Hepi Supriyadi* Subagyo** ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh motivasi belajar kejuruan terhadap prestasi mata pelajaran sistem kelistrikan otomotif; (2) pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi mata pelajaran sistem kelistrikan otomotif; and (3) pengaruh motivasi belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi mata pelajaran sistem kelistrikan otomotif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji korelasi parsial antara motivasi belajar kejuruan (X1) dengan prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif (Y) dengan mengendalikan X2 diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,776 sedangkan uji korelasi parsial antara fasilitas belajar di rumah (X2) dengan prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif (Y) dengan mengendalikan X1 diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,605 di atas taraf signifikans 5%. Nilai koefisien determinan (R²) antara X1, X2 dengan Y sebesar 0,283, artinya besarnya pengaruh antara motivasi belajar kejuruan (X1) dan fasilitas belajar di rumah (X2) dengan prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif (Y) adalah sebesar 28,3%. Motivasi belajar kejuruan memberikan sumbangan efektif sebesar 26,8% terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif dan fasilitas belajar di rumah memberikan sumbangan efektif sebesar 1,45% terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif dengan total 28,25%. Motivasi belajar kejuruan memberikan sumbangan relatif sebesar 94,86% terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif dan fasilitas belajar di rumah memberikan sumbangan relatif sebesar 5,14% terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif. Dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar kejuruan dan fasilitas belajar di rumah memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar. Kata-kata Kunci: motivasi, fasilitas, prestasi, belajar *Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) **Dosen Pendidikan Teknik Mesin UST Yogayakarta A. Pendahuluan Dewasa ini yang masih menjadi pembicaraan hangat dalam masalah mutu pendidikan adalah prestasi belajar siswa dalam suatu bidang ilmu tertentu. Salah satu permasalahan yang dihadapi dilapangan terkait dengan prestasi belajar adalah masih rendahnya hasil kegiatan pembelajaran, termasuk pada sistem kelistrikan otomotif. Berdasarkan data nilai hasil belajar di SMK Muhammadiyah 1 Patuk Gunung Kidul, nilai sistem kelistrikan otomotif pada kelas XI semester ganjil Tahun 2011/2012 memperlihatakan bahwa rata rata n ilai teorinya masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai KKM yang harus dicapai yaitu 70, namun dari 26 siswa ratarata nilai siswa pada standar kompetensi system kelistrikan otomotif hanya 67,30. Dari 34 siswa nilai hanya 18 siswa yang dinyatakan tuntas dalam belajar dengan nilai di atas 70, sedangkan 16 siswa dinyatakan

289 belum tuntas dalam belajar. Bagi siswa yang belum tuntas belajar melanjutkan ujian ulang atau remidi. Hal ini akan menyebabkan kerugian waku pembelajaran dan biaya operasional ujian bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa proses belahar belum efektif. Salah satu faktor yang menentukan prestasi belajar adalah fasilitas belajar (Syaiful Bahri Djamarah, 2004:21). Fasilitas belajar adalah sumber belajar yang diperlukan siswa untuk mendukung prestasi belajar. Secara luas fasilitas belajar dapat diartikan dengan manusia, benda ataupun peristiwa yang membuat kondisi siswa memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan prestasi belajar. Pada kenyataannya sering dijumpai pada banyak sekolah-sekolah yang tidak memperhatikan mengenai fasilitas belajar bagi anak didiknya, terutama sekolah menengah kejuruan yang mata pelajarannya lebih dominan praktek. Banyak sekali sekolah kejuruan yang mengesampingkan keadaan fasilitas dan prafasilitas pendidikannya, misalnya keadaan ruang praktek yang tidak nyaman dan tidak bersih, peralatan belajarum yang tidak sesuai dan kurang lengkap (kalaupun peralatan belajar itu lengkap, tetapi kurang dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh siswa) ataupun buku-buku penunjang tidak lengkap. Seorang siswa dalam melakukan aktivitas belajar memerlukan adanya dorongan tertentu agar kegiatan belajarnya dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang maksimal, tentunya perlu diperhatikan berbagai faktor yang membangkitkan dan mendorong para siswa untuk belajar dengan efektif dan efisien. Salah satu faktor penyebab yang mempengaruhinya adalah motivasi belajar. Motivasi untuk belajar merupakan kondisi psikis yang dapat mendorong seorang siswa untuk belajar. Tinggi-rendahnya motivasi siswa tergantung pada faktor-faktor dari siswa itu sendiri, baik dari faktor intrinsik maupun ekstrinsik. Motivasi yang berasal dari diri (intrinsik) dan motivasi yang berasal dari luar (ekstrinsik), sangatlah mempengaruhi kegiatan proses belajar mengajar. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah keadaan sekolah, kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan siswa, peralatan belajar, keadaan ruangan, dan jumlah siswa. B. Deskripsi Teori 1. Prestasi Mata Pelajaran Sistem Kelistrikan Otomotif Kata prestasi belajar mengandung dua kata yakni pr estasi dan belajar yang mempunyai arti berbeda. Oleh karena itu

290 sebelum pengertian prestasi belajar dibicarakan ada baiknya kedua ka ta itu dijelaskan artinya satu persatu. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2004:21), menyatakan bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka dan nilai-nilai yang terdapat di dalam kurikulum. Sardiman AM sebagaimana yang dikutip oleh Syaiful Bahri Djamarah (2004:21) menyatakan bahwa Belajar adalah rangkaia n kegiatan jiwa raga yang menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta, rasa, dan karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Menurut Catharina (2006:84), prestasi belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar. Tidak semua perubahan tingkah laku dapat dikategorikan sebagai suatu hasil belajar. Prestasi belajar harus didukung dan dikontrol oleh bimbingan belajar dari guru. Seorang guru harus siap dengan tugasnya yaitu mengajar. Guru sebagai pengajar harus mampu menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan siswa dapat memahami tentang apa yang diajarkan, sehingga dapat mencapai keberhasilan dan meningkatkan prestasi. Ini menjadi penting dilakukan untuk menciptakan kesadaran siswa akan pentingnya prestasi belajar (Ali dalam Suproborini, 2003: 16). Kelistrikan otomotif adalah rangkaian komponen kelistrikan dalam suatu motor, dimana pada waktu motor tersebut bekerja, komponen-komponen tersebut saling berhubungan. Kelistrikan otomotif dapat dikelompokan menjadi dua sebagai berikut. a. Kelistrikan mesin (engine eletrical) 1) Sistem pengisian 2) Sistem pengapian 3) Sistem starter d. Kelsitrikan body (body electrical) Sistem penerangan Sistem indikator dan pelengkap lainnya: klakson, lampu, sein, rem, dan lain-lain. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar sistem kelistrikan otomotif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang dicapai siswa dan pelaksanaan nyata berdasarkan suatu teori pelajaran kelistrikan otomotif yang berupa nilai atau angka. Dapat diartikan juga bahwa prestasi belajar kelistrikan otomotif sebagai wujud kemampuan siswa dalam sistem kelistrikan otomotif yang telah diwujudkan dalam bentuk nilai. 2. Fasilitas Belajar di Rumah Fasilitas adalah barang atau benda bergerak yang dapat dipakai sebagai alat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unit kerja di setiap lembaga. Moenir (2002:119) mengemukakan bahwa fasilitas adalah segala jenis peralatan, perlengkapan

291 dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang berhubungan dengan organisasi kerja. Fasilitas adalah segala sesuatu yang memudahkan, meringankan dan membantu (Joko Pradopo, 1992:45). Alat atau fasilitas pendidikan merupakan bagian pokok untuk pencapaian tujuan pendidikan. Alat pendidikan dapat diartikan juga sebagai situasi atau kondisi, tindakan dan perlakuan tingkah laku dan perbuatan yang secara langsung atau tidak langsung ditujukan kepada tercapainya tujuan pendidikan. Fasilitas belajar yang memadai akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar, tanpa alat belajar pelajaran belum tentu dianggap berjalan, kurangnya alat belajar akan menghambat proses belajar mengajar. Dari pengertian fasilitas belajar di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan fasilitas belajar adalah sesuatu yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik berupa alat, tempat, lingkungan, kesempatan, waktu yang dapat membantu memudahkan/meringankan proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran ketrampilan (Oemar Hamalik, 2001 : 116). 3. Motivasi Belajar Guru-guru sangat menyadari pentingnya motivasi dalam bimbingan belajar siswa berbagai macam teknik misalnya penghargaan, pujian dan celaan telah dipergunakan untuk mendorong para siswa agar mau belajar. Guru hendaknya mengetahui prinsip-prinsip motivasi yang dapat membantu pelaksanaan tugas mengajar dan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa (Alisuf Sabri, 2001). Motivasi aktif pada saat tertentu saja, yaitu apabila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat mendesak. Jadi, apabila suatu kebutuhan dirasakan mendesak untuk dipenuhi maka motivasi atau daya penggerak menjadi aktif (Dimyati dan Mudjiono, 2006:86). Motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang mendorong orang untuk memenuhi kebutuhan. Sesuatu yang dijadikan motivasi itu merupakan suatu keputusan yang telah ditetapkan individu sebagai suatu kebutuahan/tujuan yang nyata ingin dicapai. Dengan demikian, kebutuhan inilah yang akan menimbulkan dorongan atau motivasi untuk melakukan tindakan tertentu, di mana diyakini bahwa jika perbuatan itu telah dilakukan, maka tercapailah keadaan keseimbangan dan timbulah perasaan puas dalam diri individu (Alisuf Sabri, 2001:128). C. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Deskripsi skor observasi dan skor ideal variabel dijelaskan melalui tabel distribusi frekuensi dan ketegori skor sebagai berikut. a. Motivasi Belajar Kejuruan (X1)

292 Berdasarkan analisis deskriptif, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar kejuruan termasuk dalam kategori tinggi dengan frekuensi relatif 46,15%. Kategori di atas dijelaskan kembali melalui histogram sebagai berikut. Gambar 1. Histogram Motivasi Belajar Kejuruan b. Fasilitas Belajar di Rumah (X2) termasuk dalam kategori cukup dengan frekuensi relatif 53,85%. Kategori tersebut Berdasarkan analisis deskriptif, dapat didukung dengan histogram sebagai berikut. disimpulkan bahwa fasilitas belajar di rumah Gamabr 2. Histogram Fasilitas Belajar di Rumah c. Prestasi Belajar Mata Pelajaran kelistrikan otomotif termasuk dalam kategori Kelistrikan Otomotif (Y) tinggi dengan frekuensi relatif 43,59%. Berdasarkan analisis deskriptif, dapat Frekuensi skor prestasi belajar mata pelajaran disimpulkan prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif di atas dijelaskan kembali

293 melalui histogram. Gamabr 3. Histogram Prestasi Belajar Kelistrikan Otomotif 2. Pengujian Hipotesis Pada penelitian ini, uji hipotesis digunakan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar kejuruan dan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif. Uji hipotesis dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut: a. Uji Korelasi Parsial antara X1 dengan Y dengan mengendalikan X2 Uji hipotesis yang pertama dalam penelitian ini menggunakan korelasi parsial untuk mengetahui tingkat pengaruh motivasi belajar kejuruan (X 1 ) terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif (Y) dengan mengendalikan X 2. Berdasarkan uji korelasi parsial, diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,776 di atas taraf signifikans 5%. Karena nilai r hitung di atas taraf signifikansi 5%, maka ada pengaruh yang positif. b. Uji Korelasi Parsial X2 dengan Y dengan mengendalikan X1 Uji hipotesis yang kedua dalam penelitian ini juga menggunakan korelasi parsial untuk mengetahui tingkat pengaruh fasilitas belajar di rumah (X2) terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif (Y) dengan mengendalikan X1. Berdasarkan uji korelasi parsial, diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,699 di atas taraf signifikans 5%. Karena nilai r hitung di atas di atas taraf signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif. c. Uji Regresi Ganda Uji regresi ini digunakan untuk mengetahui nilai konstanta dan koefisien regresi masing-masing variabel. Langkahlangkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Mencari persamaan garis regresi

294 Untuk mencari persamaan garis regresi digunakan tekhnik analisis regresi linear berganda, dengan persamaan sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 Y : Variabel terikat (prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif ) a : konstant b : koefisien regresi variabel X X1 : variabel bebas (motivasi belajar kejuruan) X2 : variabel bebas (fasilitas belajar di rumah) Pada penelitian ini, langkah-langkah analisis regresi dilakukan dengan menginterpretasikan perhitungan data dari angket yang kemudian menghitung data angket motivasi belajar kejuruan (X1), fasilitas belajar di rumah (X2) dan prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif (Y). Hasil uji regresi dapat diliha pada tabel 1. Tabel 1. Uji Regresi Ganda Berdasarkan hasil perhitungan regresi ganda dengan dua prediktor, diketahui nilai koefisien regresi dari nilai β, untuk konstanta = 81,899, motivasi belajar kejuruan = 0,346 dan fasilitas belajar di rumah = 0,024. Jadi, persamaan regresi ganda adalah Y = 81,899 + 0,346X1 + 0,024X2 dengan penjelasan sebagai berikut: 1. a = 81,899, artinya prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif sebesar 81,899 satuan dengan asumsi variabel motivasi belajar kejuruan dan fasilitas belajar di rumah nilai 0. Coefficients a Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Si Model B Std. Error Beta t g. 1 (Constant) 81.899 9.239 8.864.000 2. X1 = 0,346, artinya setiap penambahan motivasi belajar kejuruan sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan prestasi motivasi.346.088.060.520.605 fasilitas.024.129.003.330.776 otomotif sebesar 34,6%. belajar mata pelajaran kelistrika 3. X2 = 0,024, artinya setiap penambahan fasilitas belajar di rumah sebesar 0,024 satuan, maka akan meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif sebesar 2,4%. Semak tinggi dan baik fasilitas belajar di rumah, maka semakin baik prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif. b. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen/terikat (Ghozali, 2001). Nilai koefisien determinan dapat dilihat pada tabel 2. n

295 Tabel 2. Nilai Koefisien Determinan Model Summary Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate 1.532 a.283 -.023 4.52282 a. Predictors: (Constant), fasilitas, motivasi Berdasarkan tabel di atas, koefisien determinan (R²) antara X1, X2 dengan Y sebesar 0,283, artinya besarnya hubungan antara motivasi belajar kejuruan (X1) dan fasilitas belajar di rumah (X2) dengan prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif (Y) adalah sebesar 28,3%, sedangkan sisanya 71,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. c. Uji signifikan garis regresi dari harga F regresi Uji signifikan garis regresi dari harga F regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh prediktor motivasi belajar kejuruan (X 1 ) dan fasilitas belajar di rumah (X 2 ) terhadap Y (prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif). Hasil uji F dengan mengunakan ANOVA adalah sebagai berikut. Tabel 3. Hasil Uji ANOVA ANOVA b Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 5.598 2 2.799 13.137.002 a Residual 1534.197 75 20.456 Total 1539.795 77 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel ANOVA di atas, diketahui nilai p (signifikansi) sebesar 0,002. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi 0,002 < 0,05 (p < 5%), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada pengaruh motivasi belajar kejuruan dan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif karena nilai signifikansinya di bawah standar taraf signifikansi 5%. 3. Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan hasil penelitian dijelaskan berdasarkan hipotesis penelitian dengan menggunakan beberapa tahapan, yaitu uji hipotesis dengan menggunakan regresi ganda, korelasi parsial, dan korelasi ganda. a. Berdasarkan hasil uji korelasi parsial antara motivasi belajar kejuruan (X1) dengan prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif (Y) dengan mengendalikan X2 diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,776. Karena nilai r hitung di atas taraf

296 signifikan 5%, maka ada pengaruh positif motivasi belajar kejuruan terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif. b. Berdasarkan hasil uji korelasi parsial antara fasilitas belajar di rumah (X2) dengan prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif (Y) dengan mengendalikan X1 diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,605 di atas taraf signifikans 5%. Karena nilai r hitung di atas taraf signifikan 5%, maka ada pengaruh positif fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif. c. Berdasarkan hasil perhitungan regresi ganda di atas, diketahui nilai β, untuk konstanta = 81,899, motivasi belajar kejuruan = 0,346 dan fasilitas belajar di rumah = 0,024. Berdasarkan tabel ANOVA di atas, diketahui nilai (signifikansi) sebesar 0,872. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dijelaskan bahwa nilai signifikansi 0,872 > 0,05 (p > 5%), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada pengaruh positif dan signfikan motivasi belajar kejuruan dan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif karena nilai signifikansinya di bawah taraf signifikansi 5%. d. Pengaruh tersebut didukung dengan sumbangan efektif dimana motivasi belajar kejuruan memberikan sumbangan sebesar sumbangan efektif sebesar 26,8% terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrian otomotif dan fasilitas belajar di rumah memberikan sumbangan efektif sebesar 1,45 % terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif dengan total 28,25 %. Dengan sumbangan yang diberikan, maka dapat diartikan bahwa motivasi belajar kejuruan dan fasilitas belajar di rumah memiliki peran yang dominan dalam menentukan prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif siswa. Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas, motivasi belajar kejuruan dan fasilitas belajar di rumah memberikan pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif. Seorang siswa dalam melakukan aktivitas belajar memerlukan adanya dorongan tertentu agar kegiatan belajarnya dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang maksimal, tentunya perlu diperhatikan berbagai faktor yang membangkitkan dan mendorong para siswa untuk belajar dengan efektif dan efisien. Salah satu faktor penyebab yang mempengaruhinya adalah motivasi belajar. Dalam proses belajar, motivasi memegang peranan penting karena siswa menentukan hasil yang dicapai dari aktivitas pembelajaran

297 (Alisuf Sabri, 2001). Motivasi belajar kejuruan dan fasilitas belajar di rumah yang tinggi dapat mengembangkan pengetahuan, bakat, minat siswa untuk meningkatkan pengetahuannya dan kreativitas dalam belajar, sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan. Dengan motivasi belajar kejuruan dan fasilitas belajar di rumah yang baik, maka prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif siswa semakin baik pula. Artinya, siswa dapat menjalankan tugasnya sebagai seorang pelajar dan menjalankan perannya secara efektif dan efisien, yaitu dalam meningkatkan pengetahuan secara optimal untuk mewujudkan prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif yang maksimal. D. Simpulan Berdasarkan hasil analisis pada pembahasan sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar kejuruan terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif siswa kelas XI Jurusan Mesin Otomotif SMK Muhammadiyah 1 Patuk Gunung Kidul. 2. Ada pengaruh positif dan signifikan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif siswa kelas XI Jurusan Mesin Otomotif SMK Muhammadiyah 1 Patuk Gunung Kidul. 3. Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar kejuruan dan fasilitas belajar di rumah terhadap prestasi belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif siswa kelas XI Jurusan Mesin Otomotif SMK Muhammadiyah 1 Patuk Gunung Kidul. Daftar Pustaka Alisuf Sabri. 2001. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya. Catharina Tri Anni. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: IKIP Semarang PRESS. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Joko Pradopo. 1992. Fasilitas Belajar. Bandung: Angkasa. Moenir, H.A.S. 2002. Majamen Pelayayan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Siti Undari Suproborini. 2003. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pemberian Tugas di SD Kalisari 04 Kecamatan Pendunungan Semarang. Skripi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Syaiful Bahri Djamarah. 2004. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.