BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Bagi Hasil di BSM (Bank Syariah Mandiri)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. lingkaran, dan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini: siswa, setiap siswa mendapatkan 1 kartu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Validitas & Reliabilitas (Sert)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kec. Kedungwaru Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini berlokasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted

Heni Rachmawati NPM:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Klumpit yang beralamat di desa Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali dan MI Reksosari 3 yang beralamat di desa Reksosari, kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Klumpit dan siswa kelas IV MI Reksosari 3.Kelas IV MI Klumpit terdiri dari 11 siswa. Kelas IV MI Reksosari 3 terdiri dari 8 siswa. MI Klumpit dan MI Reksosari menggunakan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah. Pembelajaran menggunakan alat peraga diharapkan siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. B. Analisis Reabilitas Instrumen 1. Analisis Hasil Pretest a. Analisis Deskriptif Mengetahui gambaran kedua kelas yang telah diberi pretest dengan nilai mean, nilai minimum, nilai maksimum dan range, standar deviation, variance. Diagram analisis deskriptif dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Diagram Analisis Deskriptif Kelas Eksperimen (KE) dan Kelas Kontrol (KK) N Range Minimu m Maximum Mean Std. Deviation Variance KE 11 50.00 10.00 60.00 43.6364 16.29278 265.455 KK 8 50.00 20.00 70.00 52.5000 18.32251 335.714 Berdasarkan analisis deskriptif untuk pretest diketahui bahwa kelas eksperimen mempunyai rata-rata 43,64 dengan standar deviasi 16,29, nilai minimum 10, nilai maksimum 60 dengan range 50. Analisis deskriptif untuk kelas kontrol dapat diketahui bahwa rata-rata kelas tersebut adalah 52,50 dengan standar deviasi 18,32, nilai minimum 20, nilai maksimum 70 dengan range 50. b. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov Smirnov.Kaidah yang digunakan yaitu signifikansi p > 0.05 maka sebaran data tersebut berdistribusi normal, sedangkan jika signifikansi p < 0.05 maka sebaran tersebut tidak normal. Hasil uji untuk pretest dari kedua kelompok dapat dilihat pada Tabel 4.2

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas N 11 8 Normal Parameters a Mean 43.6364 52.5000 Most Differences KE Std. Deviation 1.62928E 1 KK 1.83225E 1 Extreme Absolute.206.205 Positive.158.170 Negative -.206 -.205 Kolmogorov-Smirnov Z.683.581 Asymp. Sig. (2-tailed).739.889 Analisis dari Tabel 4.2 menunjukkan bahwa terdapat 11 siswa dari kelas eksperimen yaitu kelas IV MI Klumpit dengan rata-rata hasil pretest dari kelas IV MI Klumpit sebesar 43.64. Analisis data Kolmogrov Smirnov sebesar 0.68 dengan p = 0.74, sedangkan dari kelas kontrol yaitu kelas IV MI Reksosari 3 terdapat 8 siswa dengan rata-rata kelas sebesar 52.50. Analisis data Kolmogrov Smirnov sebesar 0.58 dengan p = 0.89. Probabilitas dari kedua sampel lebih besar dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa distribusi kedua sampel adalah normal. Diagram kenormalan data dapat dilihat pada Grafik 4.1 untuk kelas IV MI Klumpit dan Grafik 4.2 pada kelas IV MI Reksosari 3

Grafik 4.1 Grafik Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen Grafik 4.2 Grafik Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol c. Uji Homogenitas Pretest Pretest dilakukan pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dengan bentuk dan jumlah soal yang sama yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa untuk mengukur homogenitas kemampuan awal siswa sehingga penelitian dapat dilanjutkan. Hasil pretest ditunjukkan pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Uji Pretest Equal variances assumed F Levene's Test for Equality of Variances Sig..223.642 Berdasarkan tabel 4.3 diketahui f hitung levene s test sebesar 0.22 dengan signifikansi probabilitas 0.64 > 0.05, maka dapat disimpulkan kedua kelas memiliki variansi yang sama sehingga kedua kelas homogen.

2. Analisis Hasil Posttest Posttest dilakukan pada kedua kelompok setelah diberi perlakuan, dengan jumlah dan bentuk soal yang sama. Digunakan untuk melihat perubahan hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol a. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif pada posttest untuk mengetahui rata-rata, nilai minimum, nilai maksimum, range pada kedua kelas. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Statistik Deskriptif kelas eksperimen dan kelas kontrol N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance KE 11 30.00 50.00 80.00 63.6364 11.20065 125.455 KK 8 40.00 60.00 100.00 76.2500 11.87735 141.071 Berdasarkan Tabel 4.4 hasil analisis deskriptif posttest pada kedua kelas: rata-rata 68.94, nilai minimum 50, nilai maximum 100, standar deviasi 12.86. penentuan kategori hasil belajar pada penelitian ini adalah berdasarkan kategori yang sama pada kedua sekolahan. Kategori hasil belajar posttest pada MI Klumpit kelas IV dan MI Reksosari 3 kelas IV dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Kategori Hasil Belajar Interval Kategori MI Klumpit MI Reksosari F % F % 9,0-10,0 Sangat baik 2 18,18182 0 0 8,0-8,9 Baik 4 36,36364 1 12,5 7,0-7,9 Lebih dari 2 18,18182 1 12,5 cukup 6,0-6,9 cukup 2 18,18182 4 50 0-5,9 Hampir cukup 1 9,09091 2 25 Jumlah 11 100 8 100 Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai posttest pada kelas eksperimen adalah dari MI Klumpit. Siswa mendapat nilai kategori sangat baik berjumlah 2 siswa dengan persentase 18,18%. Siswa yang mendapat nilai kategori baik berjumlah 4 siswa dengan persentase 36,36%. Siswa yang mendapat nilai kategori lebih dari cukup berjumlah 2 siswa dengan persentase 18,18%. Siswa yang mendapat nilai kategori cukup berjumlah 2 siswa dengan persentase 18,18%. Siswa yang mendapat nilai kategori hampir cukup berjumlah 1 siswa

dengan persentase 9,09%. Nilai posttest pada kelas kontrol adalah dari MI Reksosari 3.Tidak ada siswa yang mendapat nilai kategori sangat baik. Siswa yang mendapat nilai kategori baik berjumlah 1 siswa dengan persentase 12,5%. Siswa yang mendapat nilai kategori lebih dari cukup berjumlah 1 siswa dengan persentase 12,5%. Siswa yang mendapat nilai kategori cukup berjumlah 4 siswa dengan persentase 50%.Siswa yang mendapat nilai kategori hampir cukup berjumlah 2 siswa dengan persentase 25%. b. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normalitas data hasil posttest pada kedua kelas, di uji dengan one sample kolmogrov smirnov test. Hasil uji normalitas posttest dapat dilihat pada Tabel 4.6 untuk kelas eksperimen dan Tabel 4.7 untuk kelas kontrol. Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen One-sample kolmogrov-smirnov test KE N 11 Normal Parameters a Mean 63.6364 Most Extreme Differences Std. Deviation 1.12006E 1 Absolute.173 Positive.173 Negative -.170 Kolmogorov-Smirnov Z.573 Asymp. Sig. (2-tailed).898 a. Test distribution is Normal Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa hasil kolmogrov smirnov hasil belajar pada kelas eksperimen adalah 0.57 dengan probabilitas 0.89, menunjukkan bahwa distribusi pengukuran untuk posttest pada kelas eksperimen adalah berdistribusi normal. Diagram kenormalan dapat dilihat pada grafik 4.3.

Grafik 4.3 Distribusi Normal Data Posttest Kelas Eksperimen Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Kelas Kontrol One-sample kolmogrov-smirnov test KK N 8 Normal Parameters a Mean 76.2500 Most Extreme Differences Std. Deviation 1.18773E 1 Absolute.251 Positive.251 Negative -.174 Kolmogorov-Smirnov Z.710 Asymp. Sig. (2-tailed).694 a. Test distribution is Normal Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa hasil kolmogrov smirnov hasil belajar pada kelas kontrol adalah 0.71 dengan probabilitas 0.69, menunjukkan bahwa distribusi pengukuran untuk posttest pada kelas kontrol adalah berdistribusi normal. Gambar grafik kenormalan dapat dilihat pada grafik 4.4.

Grafik 4.4 Distribusi Normal Posttest Kelas Kontrol c. Uji Beda Rata-rata Posttest Perhitungan dilakukan dengan menggunakan independen sampel t test bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata hasil belajar matematika dengan menggunakan alat peraga manik-manik dan boneka garis bilangan. Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Hasil Uji Beda Rata-rata Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Equal variances assumed F.054 Sig..818 nilai Equal variances not assumed t -2.364-2.341 df 17 14.683 Sig. (2-tailed).030.034

Mean Difference -12.61364-12.61364 Std. Error Difference 5.33621 5.38877 95% Confidence Interval of the Difference Lowe r Uppe r -23.87206-24.12115-1.35521-1.10612 Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat F hitung lavene test sebesar 0.54 dengan probabilitas 0.81> 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki variansi yang sama dan kedua kelas homogen. Analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi Equal variances assumed. Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai t adalah -2.35 dengan probabilitas signifikansi 0.03 < 0.05. disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan hasil belajar matematika antara siswa yang menggunakan manik-manik dan boneka garis bilangan, dengan perbedaan rata-rata 12.61 Kelas eksperimen mempunyai rata-rata 63.64 dan kelas kontrol memiliki rata-rata 76.25. d. Pembahasan Hasil Penelitian Pada proses pembelajaran menggunakan manik-manik, siswa lebih mudah cepat memahami operasi penjumlahan karena penjumlahan artinya menambahkan dan memasangkan manik-manik yang positif dengan manikmanik negatif, jadi siswa mudah memahami. Pada operasi pengurangan siswa kesulitan karena mengurangi artinya mengambil manik-manik.kesulitan siswa dalam operasi pengurangan adalah apabila jumlah manik-manik yang diambil kurang dari manik-manik yang tersedia. Contoh 3 5, pertama-tama kita ambil 3 buah manik-manik positif karena pengurangan maka kita harus mengambil manik-manik sebanyak 5 positif, karena manik-manik yang tersedia hanya ada 3 manik-manik positif maka kita tambahkan 2 pasang manik-manik netral yaitu manik-manik yang bermuatan positif dan negatif. Setelah kita menambahkan 2 pasang manik-manik netral maka jumlah manik-manik yang tersedia ada 5 manik-manik positif dan 2 manik-manik negatif.karena pada contoh adalah dikurang 5 maka dari manik-manik yang tersedia kita ambil 5 manik-manik positif.sehingga sisanya adalah 2 manik-manik negatif dan hasil dari 3-5 adalah -2. Pada proses pembelajaran menggunakan boneka garis bilangan, siswa lebih mudah memahami operasi penjumlahan dan pengurangan karena siswa cukup mengetahui bahwa untuk (+) adalah maju, (-) adalah mundur, dan untuk tambah artinya jalan terus, untuk kurang artinya balik arah. Contoh (-2) 5, pertama-tama mundur 2 langkah karena dikurang maka balik arah dan bilangan kedua adalah positif 5 maka maju 5 langkah, dan hasilnya adalah -7. Untuk 5 (-4), bilangan pertama adalah positif 5 maka maju 5 langkah karena

pengurangan maka balika arah dan bilangan kedua adalah negatif 4 maka mundur 4 langkah, dan hasilnya adalah 9. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV MI Reksosari 3 yang diajar menggunakan alat peraga boneka garis bilangan dengan siswa kelas IV MI Klumpit yang diajar dengan menggunakan alat peraga manik-manik memiliki perbedaan yang nyata. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan nilai rata-rata untuk kelompok eksperimen sebesar 63,64 dengan nilai minimum 50 dan nilai maksimum 80. Sedangkan nilai rata-rata untuk kelompok kontrol sebesar 76,25 dengan nilai minimum 60 dan nilai maksimum 100. Namun demikian perbedaan tersebut dikatakan berarti atau tidak setelah melalui pengujian hipotesis. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji-t diperoleh gambaran tentang hasil prestasi belajar matematika dari kedua kelompok yang diajar dengan menggunakan alat peraga manik-manik dan yang diajar menggunakan alat peraga boneka garis bilangan bahwa nilai t adalah -2.35 dengan probabilitas signifikansi 0.03 < 0.05. Disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan hasil belajar matematika antara siswa yang menggunakan manikmanik dan boneka garis bilangan pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas IV Klumpit dan siswa kelas IV MI Reksosari 3 Hasil proses belajar mengajar nampak jelas, bahwa prestasi belajar matematika khususnya pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV MI Reksosari yang diajar menggunakan alat peraga boneka garis bilangan lebih tinggi nilai hasil belajarnya dibandingkan dengan hasil belajar siswa kelas IV MI Klumpit yang diajar dengan menggunakan alat peraga manik-manik. Hal ini disebabkan karena penggunaan alat peraga boneka garis bilangan dalam proses pembelajaran matematika khususnya pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat mempermudah siswa memahami materi pelajaran yang diajarkan, siswa lebih mudah mengerti dan memahami materi secara sistematik dan terarah. Siswa lebih fokus mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru dalam proses pembelajaran. Karena siswa tertarik dengan alat peraga yang digunakan dan siswa merasa tidak bosan saat proses belajar Dalam proses belajar mengajar kepada siswa khususnya pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang diajar menggunakan alat peraga manik-manik kurang efektif karena siswa mengalami berbagai masalah dalam belajarnya. Siswa kurang mengerti dan sulit memahami materi pembelajaran. Siswa kurang fokus pada proses pembelajaran sebab siswa terlalu asyik bermain manik-manik dan sering kali tidak memperhatikan yang diajarkan guru.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga boneka garis bilangan dalam pembelajaran matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sangat efektif dalam upaya guru membantu memudahkan pemahaman materi pelajaran sehingga memberikan implikasi terhadap meningkatnya hasil belajar siswa yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari tingkat hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan alat peraga boneka garis bilangan pada siswa kelas IV MI Reksosari 3 lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan alat peraga manik-manik pada siswa kelas IV MI Klumpit.