PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI PENGENALAN DUNIA KERJA PADA SISWA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Vica Aji Ayu Wardani ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan karir terhadap motivasi pengenalan dunia kerja pada siswa sma negeri colomadu kabupaten karanganyar tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah dua orang siswa kelas XII SMA Negeri Colomadu, sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah Pengaruh Bimbingan Karir Terhadap Motivasi Pengenalan Dunia Kerja Pada Siswa. Untuk teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi sumber dan metode, sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yaitu reduksi data, sajian datadan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan dari hasil analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan karir sangatlah berpengaruh terhadap motivasi pengenalan dunia kerja, sebab dengan kondisi saat ini dengan kurangnya bimbingan karir menjadikan siswa kurang memahami apa itu dunia kerja, apa jenis dan macam pekerjaan, bagaimana prospeknya. Apalagi motivasi untuk bekerja, siswa hampir tidak memiliki motivasi pada dirinya, dengan kata lain siswa hanya ingin bekerja seadanya. Dalam membentuk kemandirian siswanya di sekolah memang sangatlah diperlukan. Hal di utarakan secara terus terang dari guru BK itu sendiri dan dan siswa yang menjadi subjek. Kurangnya pengetahuan tentang bimbingan karir siswa mempengaruhi informasi informasi tentang suatu pekerjaan. Kata kunci : Bimbingan karir, Pengenalan dunia kerja. 1
THE EFFECT OF CAREER COUNSELING ON THE STUDENT S MOTIVATION ON WORKPLACE RECOGNITION AT SMA NEGERI COLOMADU IN THE ACADEMIC YEAR OF 2015/2016 By : Vica Aji Ayu Wardani ABSTRACT The research is aimed at finding out whether or not ther is an effect of career counseling on the Student s Motivation on Workplace Recognition at SMA Negeri Colomadu in the Academic year of 2015/2016. The research was a qualitative research. The subjects of the research were two students at class XII of SMA Negeri Colomadu, while the object of the research was the effect of Career Counseling on the student s motivation on workplace recognition. the techniques of collecting data were interview, observation, and documentation. The technique of analyzing data employed interactive analysis model, namely data reduction, data presentation, conclusion drawing or verification. Based on the data analysis, it can be concluded thay career counselng is very influential toward the motivation on workplace recognition because if the career counseling is not held maximally, students will not understand about what a workplace is, what kinds and type of occupations they can apply, and how good the chance is. In addition, they almost do not have motivation in themselve. In other words, students only want to work as what is common. Forming the srudents independence is indeed needed at school. This was revealed by the Counseling teacher and the students are the subject. The students prior knowledge affects the information obtained by the students about the occupations. Key words: Career Counseling, Workplace recognition 2
PENDAHULUAN Pelayanan bimbingan karir dalam layanan bimbingan dan konseling adalah salah satu pelayanan yang dapat membantu siswa dalam rangka merencanakan karir serta mengambil keputusan mengenai diri sendiri. Artinya siswa perlu memahami diri, seperti memahami kemampuan, potensi, bakat, minat, kepribadian dan prestasi. Pemberian layanan bimbingan karir dilaksanakan untuk membekali para siswa dengan pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan sekolah, bidang pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi sosial. Supaya siswa mampu mengatur dan merencanakan kehidupan sendiri. Menurut Daryanto dan M farid (2015: 62) bimbingan karir adalah bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. Kurangnya informasi-informasi tentang dunia kerja dikarenakan pemberian layanan bimbingan karir di sekolah yang belum maksimal, sehingga informasi tentang karir sangat terbatas dan berpengaruh pada perencanaan karir siswa. Akibat dari pemberian layanan bimbingan karir yang kurang, dapat berpengaruh pada perencanaan dan pemilihan karir yang kurang tepat. Salah satu dampak buruk pada siswa yang memutuskan untuk bekerja setamat SMA, siswa akan kebingungan memilih pekerjaan mana yang sesuai dengan keadaan diri. Layanan bimbingan karir bisa menjadi salah satu alternatif untuk memberikan pemahaman karir agar siswa dapat merencanakan karir dengan matang. Para siswa yang akan terjun langsung ke dunia kerja tentu memerlukan bimbingan karir secara bijaksana. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pospositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawanya adalah ekperimen) dimana penelitia adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sample sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, tehnik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan maka dari pada generalisasi, Sugiyono (2014 : 9). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Strategi penelitian sangat bergantung pada hasil observasi dan wawancara dimana peneliti terjun langsung dan melakukan observasi dan wawancara. Sedangkan strateginya adalah memberikan motivasi pada siswa yang masih memiliki pengetahuan yang kurang tentang pengenalan dunia kerja. Peneliti mengumpulkan data dengan melaksanakan observasi untuk mencemati dan mengamati anak yang masih kurang memiliki pengetahuan tentang dunia kerja. Dari hasil observasi terdapat 2 siswa yang tengah mengalami kebingungan untuk menentukan pekerjaan apa yang akan mereka geluti, sehingga menjadi subyek dalam penelitian penulis yang kemudian 3
dibantu oleh guru Bimbingan dan Konseling dan Wali Kelas. Kerjasama dengan guru Bimbingan dan Konseling untuk mengungkapkan identitas pribadi atau tindakan serta kegiatan siswa di sekolah, baik dalam kegiatan akademik maupun non akademik. Penggunaan bimbingan karir terhadap motivasi pengenalan dunia kerja sangat berpengaruh bagi siswa yang masih kebingungan terhadap pekerjaan yang akan digelutinya. Menurut Bimo Waligito (2011: 240) motivasi adalah sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat HASIL dan PEMBAHASAN Hasil Setelah dilakukan bimbingan karir pada 2 siswa terhadap motivasi pengenalan dunia kerja siswa lebih termotivasi dalam mengenal dunia kerja dan lebih tahu untuk siswa pekerjaan apa yang akan digeluti. Bimbingan karir ternyata mampu mengatasi kebingungan siswa dalam hal dunia kerja dan berguna untuk mengetahui potensipotensi yang ada pada diri siswa. Daryanto dan M. Farid (2015: 253) bimbingan karir adalah suatu proses usaha membantu peserta didik untuk mengenal potensi dirinya seperti bakat, minat, kelebihan dan kekurangan serta mampu memperkenalkan seluk beluk dunia kerja dan berbagai jenis pekerjaan yang diminatinya sesuai dengan cita cita para peserta didik. Pembahasan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan karir terhadap motivasi pengenalan dunia kerja pada siswa SMA N Colomadu tahun pelajaran 2015/2016. Seharusnya pada kelas XII siswa sudah tahu bagaimana siswa menentukan suatu pekerjaan yang akan digeluti setelah lulus SMA. Namun pada kenyataanya siswa masih belum mengerti apa apa tentang pekerjaan yang akan digeluti, bahkan kebanyakan siswa kurang mengenal jenis pekerjaanpekerjaan yang ada di lingkungan sekitarnya. Bimbingan karir terhadap motivasi pengenalan dunia kerja di SMA N Colomadu belum dilaksanakan dengan tepat. Semua itu dikarenakan kurangnya jam pelajaran di dalam ruangan, kurangnya kepedulian wali kelas, kurangnya kesadaran guru BK terhadap layanan bimbingan karir, dan kurangnya kesadaran siswa itu sendiri. Untuk mengatasi semua permasalahan itu guru BK harus meningkatkan kinerjanya dan lebih aktif memberikan layanan sesuai sasaran. Jika guru Bk tidak memiliki kesadaran untuk memberikan layanan bimbingan karir akan berakibat pada siswa itu sendiri. Sebenarnya peran dari sekolah, guuru BK, dan wali kelas sangat penting dalam melaksanakan bimbingan karir terhadap motivasi pengenalan dunia kerja di SMA N Colomadu. Sehingga pemberian layanan bimbingan karir terhadap motivasi pengenalan dunia kerja diharapkan dapat membantu siswa yang belum memiliki motivasi pada dirinya dan belum 4
mengetahui pekerjaan pekerjaan yang ada di dunia kerja. KESIMPULAN dan SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pentingnya layanan bimbingan karir bagi kelas XII sangat berpengaruh terhadap motivasi pengenalan dunia kerja. Hal itu ditunjukkan dengan kurangnya pengetahuan tentang dunia kerja pada siswa yang membuat siswa kebingungan untuk memilih suatu pekerjaan yang tepat untuk dirinya, juga terlihat pada siswa Y dan Z, yang ingin memutuskan untuk bekerja. Peran guru BK sebenarnya sangat diperlukan untuk membatu siswa mengenal dunia kerja dengan melalui layanan bimbingan karir. Namun yang terjadi di SMA Negeri Colomadu tersebut kurangnya bimbingan karir dalam segala aspek terutama bagi siswa yang ingin bekerja. Guru BK sebenarnya menyadari kurangnya layanan tersebut yang membuat kerja guru BK kurang maksimal. Dengan adanya evaluasi tahunan mungkin guru BK akan merubah program-program yang ada sehingga program tersebut tepat sasaran untuk membantu siswa yang membutuhkan program tersebut. Sebenarnya, kerjasama yang dilakuan guru BK dan Wali kelas berjalan dengan baik. Hal tersebut sebenarnya akan membantu siswa dalam mendapatkan apa yang ia butuhkan saat di sekolah. Siswa mengakui layanan bimbingan karir sangatlah berpengaruh terhadap motivasi pengenalan dunia kerja, sebab dengan kondisi saat ini dengan kurangnya bimbingan karir menjadikan siswa kurang memahami apa itu dunia kerja, apa jenis dan macam pekerjaan, bagaimana prospeknya, dll. Apalagi motivasi untuk bekerja, siswa hampir tidak memiliki motivasi pada dirinya, dengan kata lain siswa hanya ingin bekerja seadanya. Dalam membentuk kemandirian siswanya di sekolah memang sangatlah diperlukan. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka penulis mengajukan saransaran yang diharapkan dapat diterapkan. Saran-saran tersebut antara lain adalah: Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut : 1. Untuk Sekolah Perlu adanya jam pelajaran dikhususkan untuk guru BK dan sekolah harus lebih kuat untuk bekerja sama. 2. Untuk Guru BK Guru BK diharapkan lebih memfungsikan tugas BK sesuai dengan kebutuhan siswa tanpa harus siswa yang datang keruang BK, guru BK diharapkan untuk mengevaluasi programnya sehingga tepat sasaran, guru BK diharapkan selalu mendampingi siswa dalam memilih pekerjaan yang akan ditekuni atau memilih perguruan tinggi dengan rutin memeberikan layanan bimbingan karir. 5
3. Untuk Wali Kelas Wali Kelas di harapkan bisa bekerjasama lebih baik pada guru BK untuk kemajuan siswa. 4. Untuk Siswa Siswa diharapkan memiliki keberanian untuk berkonsultasi pada guru BK dalam mengatasi masalah siswa atau kebutuhan siswa. Siswa diharapkan lebih aktif untuk mencari informasi tentang pekerjaan. DAFTAR PUSTAKA Daryanto dan M. Farid. 2015. Bimbingan konseling paduan guru BK dan guru umum. Gavamedia: Yogyakarta Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Bimo Walgito. 2011. Bimbingan + Konseling (Studi & Karie). Yogyakarta: C.V andi Offset 6