STANDAR PENILAIAN KURIKULUM FOOD SECURITY

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Standar Proses dan Penilaian Pembelajaran (Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi)

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

SKL: Pasal 5 26/03/2015

Regulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi

STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI. No Standar Mutu Sasaran Mutu

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

DRAF RANCANGAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA. Tentang STANDAR PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED

1 Standar Mutu Universitas Negeri Gorontalo

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI RUBRIK

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PROGRAM KERJA PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN (P4)

Kebijakan Kemristekdikti Pengembangan Akademik Perguruan Tinggi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI OLEH PERGURUAN TINGGI

PROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

Revisi Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MADURA

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN


Dukungan Kebijakan Menuju Sistem Pembelajaran Kondusif R&D

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/PERMENTAN/SM.220/5/2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN TINGGI VOKASI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN

UNIVERSITAS GUNADARMA STATUTA

MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN STRATEGI PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN MONEV PEMBELAJARAN

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

PERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015: TENTANG SN-DIKTI

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

DAFTAR ISI. Standar SPMI

STANDAR PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

ARAH KEBIJAKAN BIDANG AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

MENJADI DOSEN YANG TANGGUH DAN MILITAN

KEGIATAN AKADEMIK di PERGURUAN TINGGI

MANUAL PELAKSANAAN STANDAR MUTU

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)

JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI

ORGANISASI PEMBELAJARAN. Hendrawan Soetanto. Bagian Ketiga

Relevansi Filosofi GUSJIGANG dalam Praksis Pendidikan Abad 21 *

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

Sistem PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

PEDOMAN PEMBELAJARAN & MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tam

IR. LAKSMI WIDAJANTI, M.Si MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO Laksmi Widajanti_LP2MP_Undip

Konsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi

STANDAR PENDIDIKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROSES PEMBELAJARAN

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

STANDAR 2 : STANDAR ISI PEMBELAJARAN

STANDAR MUTU UNIIVERSIITAS NEGERI YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

STANDAR ISI PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

Membangun Kesadaran Pajak dalam Sistem Pendidikan di Perguruan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

STANDAR PENILAIAN KURIKULUM FOOD SECURITY BAHAN FGD PADA EVALUASI KURIKULUM UNTIRTA, 21 OKTOBER 2017 Oleh Prof. Dr.Dinn Wahyudin, MA - UPI dinn_wahyudin@upi.edu

AGENDA APA, MENGAPA STANDAR PROSES PEMBELAJARAN? APA MENGAPA STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN? FOCUS GROUP DISCUSSION

TANTANGAN PENDIDIKAN ABAD 21

FORCES CHANGING SKILL DEMANDS Automation Globalization Workplace change Demographic change Personal risk and responsibility

AUTOMATION

Percentile Change in 1969 Distribution JOB TASKS ARE CHANGING ACROSS THE ECONOMY 14 12 10 8 6 4 2 0-2 -4-6 -8-10 1969 1980 1990 1998 Source: Levy, F. & Murnane, R. J. (2004). The new division of labor: How computers are creating the next job market. Princeton, NJ: Russell Sage Foundation. (p. 50, Figure 3.5) Complex Communication Expert Thinking Routine Manual Routine Thinking

WHAT KINDS OF WORK CAN T COMPUTERS DO? Non-routine manual labor: driving a truck, security guard, etc. Non-routine thinking work: Expert Thinking The ability to solve unexpected problems for which there are no predictable and programmable rule-based solutions. Complex Communications Interacting with other people to acquire information, explain it, or persuade with it. Doing both well also requires creativity, which computers also are not very good at.

Tantangan: Generasi Z (1995-2020) http://innovagreek.com/?p=1728 internet (digital natives), net generation, i generation http://www.enterprisehive.com/post/generation-zis-ready-for-college-is-college-ready-for-generationz/ http://www.engagor.com/blog/is-your-brandready-for-generation-z/ To move forward, we all should have welleducated minds so that we will be able to better understand our world, our problems, and each other (generation Z student) Pendidikan dipersiapkan untuk menghadapi Generasi Z (mampu memahami, membimbing, & mendidik generasi muda sesuai zamannya) 10/21/2017 9

SNPT-PERMEN 44/2015 PASAL 2 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PASAL 4 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. STAND KOMPE. LULUSAN 2. STAND ISI PEMBELAJARAN 3. STAND PROSES PEMBELAJARAN 4. STAND PENILAIAN PEMBEL 5. STAND DOSEN & TK 6. STAND SARPRAS PEMBEL 7. STAND PENGELOLAAN PEMBEL 8. STAND PEMBIAYAAN PEMBEL

KARAKTER KEWIRAUSAHAAN ESD KKNI PERATURAN PEND DOKUMEN KURIKULUM Visi, Misi, Tujuan, dan Rencana Pembelajaran 1 2 3 4 PROFIL Sesuai Kualifikasi KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (Sesuai diskriptor KKNI) BAHAN KAJIAN & MATA KULIAH METODA PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN ESD = Education for Sustainable Development 5 SDM /Dosen/TENDIK SARPRAS

MANDAT SECURITY FOOD UNTIRTA a -MINISTRY MANDATE -UNIVERSITY MANDATE SECURITY FOOD In UNTIRTA b c LAYANAN KURIKULUM : - CORE CURRICULUM - INTRA KURIKULUM - INTEGRATED CURRICULUM - EXTRA CURRICULUM PUSAT STUDI (RESEARCH CENTER) PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT (COMMUNITY SERVICE CENTER) d ATAU ADA SKEMA/ BENTUK LAIN???

1 APA MENGAPA STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN KURIKULUM PT GOALS Instruction refers to any effort to stimulate learning by the deliberate arrangement of experiences to help learners achieve a desirable change in capability (Smaldino, 2008) PENILAIAN Semuanya Harus Harmoni METODE /STRATEGI CONTENT/ BAHAN AJAR 10/21/2017 14

10/21/2017 15

PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 PASAL 10 (1) Standar proses pembelajaran : Kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan. (2) Standar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: a. karakteristik proses pembelajaran; b. perencanaan proses pembelajaran; c. pelaksanaan proses pembelajaran; dan d. beban belajar mahasiswa.

KARAKTERISTIK PROSES PEMBELAJARAN PASAL 10 ayat 3 INTERAKTIF, HOLISTIK, INTEGRATIF, SAINTIFIK, KONTEKSTUAL, TEMATIK, EFEKTIF, KOLABORATIF, DAN BERPUSAT PADA MAHASISWA.

PEMBELAJARAN DI PT (Pasal 11 Permenristekdikti No 44 Tahun 2015) Interaktif Holistik, Integratif Efektif, Saintifik Interaksi Mahasiswa-Dosen Capaian Pembelajaran Praktek Mengajar yang Efektif Mendorong pola pikir komprehensif Internalisasi keunggulan kearifan lokalinternasional, pendekatan inter-multi disiplin Pembelajaran Kolaboratif Diskusi Berpusat pada mahasiswa High Order Learning Strategi pembelajaran Pembelajaran reflektif dan integratif Penalaran kuantitatif Kontekstual, Tematik Kualitas Interaksi Lingkungan yang mendukung

KURIKULUM (PENDIDIKAN TINGGI) UU No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi (Pasal 35) 1Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. 2Dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. 3Dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler, 10/21/2017 kokurikuler, dan ekstrakurikuler. 19

SPT Bagan Struktur Standar Pendidikan Tinggi SNPT Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 SPT Ditetetapkan oleh perguruan tinggi Standar Nasional Pendidikan Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Pembelajaran Standar Proses Pembelajaran Standar Penilaian Pembelajaran Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran Standar Pengelolaan Pembelajaran Standar Bidang Standar Akademik Pembiayaan Pembelajaran. Standar Standar dst Standar Nasional Penelitian Standar Hasil Penelitian Standar Isi Penelitian Standar Proses Penelitian Standar Penilaian Penelitian Standar Peneliti Standar Sarana dan Prasarana Penelitian Standar Pengelolaan Penelitian Standar Standar dst Standar Nasional PKM Standar Hasil PKM Standar Isi PKM Standar Proses PKM Standar Penilaian PKM Standar Pelaksana PKM Standar Sarana dan Prasarana PKM Standar Pengelolaan PKM Standar Pendanaan dan Pembiayaan PKM SPT (Melampaui SNPT) SPT (Standar Minimal) Ditetapkan Perguruan Tinggi Standar Pendanaan dan Standar Pembiayaan Bidang Non- Penelitian Akademik Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 10/21/2017 20

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015) Ditetapkan dalam rangka peningkatan penjaminan mutu, relevansi, keterjangkauan, pemerataan yang berkeadilan, dan akses PT secara berkelanjutan serta pemantapan dan peningkatan kapasitas pengelolaan akademik dan pengelolaan sumber daya PT. 10/21/2017 21

LINGKUP PEMBELAJARAN PT Incoming Students Teaching Learning Process Graduates Akses Kurikulum Penjaminan Mutu 10/21/2017 22

Sistem Pendidikan Tinggi (yang bermutu) Tujuan Dikti Incoming Students Teaching-Learning Process Graduates Intelektual, Ilmuwan, atau Profesional yang beriman bertaqwa, berakhlaq mulia, berbudaya, kreatif, Berkarakter tangguh Academic Community Leadership Quality Assurance Karya Penelitian untuk Kemaslahatan bangsa, negara, dan manusia Management Organization Funding Physical Facilities Laboratories Library Pengabdian Kepada Masyarakat Curriculum Staff Resources 10/21/2017 23

2 APA MENGAPA STANDAR PENILAIAN

MELAKUKAN EVALUASI DOKUMEN KUR. (RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER) 1 Menganalisis Deskripsi Mata Kuliah 2 Menganalisis Rencana Pembelajaran Semester (RPS) 3 Mengevaluasi Dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4 Menganalisis Dokumen Instrumen Penilaian 5 Menganalisis Rancangan Tugas Mahasiswa 6 Menganalisis model penilaian yang dilakuakn dosen. 7 Mengkaji LEMBAR MONITORING perkuliahan/eva. IMPLEMENTASI KBM. 10/21/2017 25

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN Permendikbud no 44 2015Pasal 19 Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. 10/21/2017 26

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN Permendikbud no 44 2015Pasal 19 ayat 2 Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: a. prinsip penilaian; b. teknik dan instrumen penilaian; c. mekanisme dan prosedur penilaian; d. pelaksanaan penilaian; e. pelaporan penilaian; dan f. kelulusan mahasiswa 10/21/2017 27

PRINSIP PENILAIAN (Pasal 20 ayat 1) Edukatif Otentik Objektif Akuntabel Transparan Terintegrasi. 10/21/2017 28

PRINSIP EDUKATIF (Pasal 20 ayat 2) Prinsip edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu: a. memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan b. meraih capaian pembelajaran lulusan. 10/21/2017 29

PRINSIP OTENTIK DAN OBJEKTIF PRINSIP OTENTIK : Penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. PRINSIP OBJEKTIF : Penilaian yang didasarkan pada standar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai. 10/21/2017 30

PRINSIP AKUNTABEL DAN TRANSPARAN Prinsip akuntabel : Penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa. Prinsip transparan : Penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan. 10/21/2017 31

TEHNIK PENILAIAN (Pasal 19 Ayat 2) OBSERVASI, PARTISIPASI, UNJUK KERJA, TES TERTULIS, TES LISAN, DAN ANGKET. 10/21/2017 32

INSTRUMEN PENILAIAN (pasal 19 ayat 3) Penilaian proses dalam bentuk rubrik Penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain. 10/21/2017 33

PENILAIAN SIKAP (Pasal 21) Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan. 10/21/2017 34

MEKANISME PENILAIAN (PASAL 22 ayat 1) Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana pembelajaran; Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian. Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa; dan Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan. 10/21/2017 35

PROSEDUR PENILAIAN (Pasal 22 ayat 2) Tahap tahap perencanaan, Tahap kegiatan pemberian tugas atau soal, Tahap observasi kinerja, Tahap pengembalian hasil observasi, dan Tahap pemberian nilai akhir. Prosedur penilaian pada tahap perencanaan dapat dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang. 10/21/2017 36

PELAKSANAAN PENILAIAN (Pasal 23 ayat 1) Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran. Pelaksanaan penilaian oleh: a. dosen pengampu atau tim dosen pengampu; b. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau c. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan. Pelaksanaan untuk program subspesialis, program doktor, dan program doktor terapan wajib menyertakan tim penilai eksternal dari perguruan tinggi yang berbeda. 10/21/2017 37

PELAPORAN PENILAIAN Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran: Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik; Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik; Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup; Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang. 10/21/2017 38

HASIL PENILAIAN (Pasal 23) Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat). Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran..hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS). 10/21/2017 39

HASIL PENILAIAN (Pasal 23) Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK). Indeks prestasi semester (IPS) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil dalam satu semester. Indeks prestasi kumulatif (IPK) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil yang telah ditempuh. 10/21/2017 40

KELULUSAN MHS DIPLOMA & SARJANA (Pasal 25) Mahasiswa program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol nol). 10/21/2017 41

KELULUSAN MAHASISWA (Pasal 25) Kelulusan mahasiswa dari program diploma dan program sarjana dapat diberikan predikat memuaskan sangat memuaskan, atau pujian 10/21/2017 42

KELULUSAN MAHASISWA Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam) sampai dengan 3,00 (tiga koma nol nol); Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol); atau mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma nol). 10/21/2017 43

KELULUSAN PROGRAM PROFESI,SPESIALIS, MAGISTER DAN DOKTOR Mahasiswa program profesi, program spesialis, program magister, program magister terapan, program doktor, dan program doktor terapan dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol) 10/21/2017 44

KELULUSAN Kelulusan mahasiswa dari program profesi, program spesialis, program magister, program magister terapan, program doktor, program doktor terapan, dapat diberikan predikat : Memuaskan sangat memuaskan, dan pujian 10/21/2017 45

KRITERIA KELULUSAN Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol nol) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol); Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,51(tiga koma lima satu) sampai dengan 3,75 (tiga koma tujuh lima); atau Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,75 (tiga koma tujuh lima). 10/21/2017 46

HAK LULUSAN Ijazah, bagi lulusan program diploma, program sarjana, program magister, program magister terapan, program doktor, dan program doktor terapan; Sertifikat profesi, bagi lulusan program profesi; Sertifikat kompetensi, bagi lulusan program pendidikan sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya; Gelar; dan Surat keterangan pendamping ijazah, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan. 10/21/2017 47

SERTIFIKASI PROFESI DAN KOMPETENSI (PASAL 25 AYAT 7) Sertifikat profesi diterbitkan oleh perguruan tinggi bersama dengan Kementerian, Kementerian lain, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, dan/atau organisasi profesi. Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi. 10/21/2017 48

3 DISKUSI

SIKLUS KURIKULUM GOALS PENILAIAN Semuanya Harus Harmoni CONTENT/ BAHAN AJAR METODE /STRATEGI 10/21/2017 50

TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT dinn_wahyudin@upi.edu 10/21/2017 51