Relevansi Filosofi GUSJIGANG dalam Praksis Pendidikan Abad 21 *

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Relevansi Filosofi GUSJIGANG dalam Praksis Pendidikan Abad 21 *"

Transkripsi

1 Relevansi Filosofi GUSJIGANG dalam Praksis Pendidikan Abad 21 * Oleh: H A R Y O N O ** * Disajikan dalam Seminar Nasional: Implementasi Pendidikan Berbasis Gusjigang untuk Membangun Jiwa Berkarakter. BEM FKIP UMK. Kudus, 21 Maret ** Profesor Teknologi Pendidikan FIP UNNES.

2 Filosofi GUSJIGANG Local wisdom, local culture Ajaran Moral Sunan Kudus (Syekh Ja far Shodiq) Memuat tiga esensi kehidupan; yaitu perilaku baik (bagus), pintar ngaji (belajar), dan pandai berdagang.

3 Bagus Merupakan cerminan akhlak mulia yang harus dimiliki masyarakat dalam kaitan hubungan horisontal antara sesama manusia dan vertikal kepada Tuhan YME. Manifestasi nilai-nilai kehidupan yang baik dalam hubungan manusai dengan manusia lain dan antara manusia dengan Sang Pencipta BERKARAKTER

4 Ngaji Belajar membaca dan memahami isi Al Qur an dan belajar kehidupan. Tidak hanya dimaknai secara sempit sebagai kegiatan tadarus/membaca Al Qur`an, tetapi dapat dimaknai secara lebih luas, yaitu mengkaji berbagai dinamika kehidupan dalam berbagai perspektif keilmuan. Dilakukan untuk menemukan jawaban atas suatu permasalahan, dan untuk berkontribusi pada penambahan wawasan dan keilmuan manusia. BELAJAR

5 Dagang Mencari nafkah, memenuhi kebutuhan hidup duniawi. Dapat dimaknai sebagai jiwa enterpreuner yang harus dimiliki setiap warga masyarakat agar secara kreatif dan inovatif mampu mencari celah sumber penghidupan secara materiil untuk menjaga eksistensi kehidupannya. BEKERJA BERKARYA

6

7 Society has changed from an industrial society to a knowledge society Masyarakat Industri Masyarakat Pengetahuan

8 Effect of Societal Change Drivers for Change Changes in economy and labor market Increase in demand for people with (formal) high and medium qualifications Students need to be prepared for jobs that do not yet exist Changes in how we live, work, and learn.

9 Changes in Workplace Environment

10 Percentile Change in 1969 Distribution Job tasks are changing across the economy Complex Communication Expert Thinking Routine Manual Routine Thinking Source: Levy, F. & Murnane, R. J. (2004). The new division of labor: How computers are creating the next job market. Princeton, NJ: Russell Sage Foundation. (p. 50, Figure 3.5)

11 Index Index Potret Kebutuhan Tenaga Kerja di ASEAN Mulai Tahun Skilled 140 Skilled Unskilled Unskilled

12 Revolusi Industri 4.0

13 KOMPETENSI ABAD 21

14 Kompetensi Abad 21 21st century competencies are associated with growth in the cognitive, interpersonal, and intrapersonal domains.

15 Framework for 21st Century Learning Core Subjects and 21st Century Themes Life and Career Skills Learning and Innovation Skills Information, Media and Technology Skills

16 Core Subjects English Reading/Lang Arts World Languages Arts Mathematics Economics Science Geography History Government Civics 21st Century Themes (21st Century Content) Global Awareness Financial, Economic, Business and Entrepreneurial Literacy Civic Literacy Health Literacy

17 Learning and Innovation Skills Creativity and Innovation Skills (ISTE 1) Critical Thinking and Problem Solving Skills (ISTE 4) Communication and Collaboration Skills (ISTE 2) Information, Media & Technology Skills Information Literacy (ISTE 3) Media Literacy ICT Literacy (Information, Communications, and Technology) ISTE 5 - Digital Citizenship ISTE 6 - Technology operations and concepts

18 Life and Career Skills Flexibility and Adaptability Initiative and Self Direction Social and Cross-Cultural Skills Productivity and Accountability Leadership and Responsibility

19 Paradigma Pendidikan Abad 21

20 Praksis Pendidikan Abad 21 Pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan sebagai insan yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan yang terintegrasi

21 Rasional Pendidikan Abad 21 mendidik dan menghasilkan orang dewasa yang tidak sekedar menjadi penduduk dunia namun juga mencoba untuk menciptakan dunia masa depan yang cocok untuk semua (McKenzie;2004)

22 Peserta Didik Abad 21 Pemikir yang kritis Seorang penyelesai masalah Seorang inovator Komunikator yangefektif Kolaborator yang efektif Pengarah bagi dirinya sendiri Melek informasi dan media Paham dan sadar masalah global Pemikir kepentingan umum Terampil dalam keuangan, ekonomi, dan kewirausahaan. (Ken Kay, President Partnership for 21st Century Skills )

23 Filosofi GUSJIGANG dan Praksis Pendidikan Abad 21 PENDIDIKAN ABAD 21 KOMPETENSI ABAD 21 (MENGUASAI HARDSKILL DAN SOFTSKILL) PELUANG PARTISIPASI DLM MASYARAKAT ABAD 21 Pendidikan Abad 21 mengimplementasikan filosofi GUSJIGANG dalam arti luas, mengantarkan peserta didik untuk memiliki karakter sebagai bekal untuk berperilaku baik (bagus), memiliki kemampuan belajar untuk mencipta diri secara spiritual dan duniawi, dan memiliki kemampuan untuk berkarya mencari nafkah.

24 KOMPETENSI LULUSAN Knowledge (ilmu pengetahuan) Skill/ ketrampilan (teknologi) Intrapersonal Interpersonal Ekstrapersonal

25 Kepemilikan Hardskill dan Softskill Yaitu penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Insinyur mesin seharusnya menguasai ilmu dan teknik permesinan, Dokter harus mumpuni bidang ilmu kedokteran, dan Pemain sepak bola mempunyai keterampilan teknik menggiring bola. Setiap profesi dituntut mempunyai hardskill yang khusus, tetapi softskills bisa merupakan kemampuan yang harus dimiliki di setiap profesi.

26 TERIMAKASIH

Pendidikan Masa Kini dan Masa Depan. Lintang Yuniar Banowosari

Pendidikan Masa Kini dan Masa Depan. Lintang Yuniar Banowosari Pendidikan Masa Kini dan Masa Depan Lintang Yuniar Banowosari http://lintang.staff.gunadarma.ac.id Trends of the future Rapid increase in the growth of information and communication. Information revolution

Lebih terperinci

Fenni Agustina

Fenni Agustina Fenni Agustina g http://staffsite.gunadarma.ac.id Ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (INTERPERSONAL SKILLS) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (INTRA-PERSONAL SKILLS)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) juga. persaingan global yang dihadapi oleh setiap negara, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) juga. persaingan global yang dihadapi oleh setiap negara, khususnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kini kita telah memasuki abad 21, abad dimana berbagai informasi dapat diperoleh oleh semua orang di penjuru dunia tanpa terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang tidak pernah puas, dalam artian manusia terus menggali setiap celah didalam kehidupan yang dapat mereka kembangkan demi memenuhi kebutuhannya.

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG MASALAH

LATAR BELAKANG MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tuntutan kualitas sumber daya manusia era globalisasi abad 21 sangat tinggi dan kompleks. Kerangka kompetensi abad 21 dari 21 st Century Skills, Education,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KREATIF DAN KOLABORATIF PADA ABAD 21 TINJAUAN KURIKULUM Dr. H. Ahmad Zaki Mubarak, M.Si.

PEMBELAJARAN KREATIF DAN KOLABORATIF PADA ABAD 21 TINJAUAN KURIKULUM Dr. H. Ahmad Zaki Mubarak, M.Si. PEMBELAJARAN KREATIF DAN KOLABORATIF PADA ABAD 21 TINJAUAN KURIKULUM 2013 Dr. H. Ahmad Zaki Mubarak, M.Si. Disajikan dalam Pelatihan Guru MI Persis Gandok Tasikmalaya, 11 Juli 2017 Outline 1. Kecenderungan

Lebih terperinci

Pengembangan Berbasis Minat-Bakat

Pengembangan Berbasis Minat-Bakat Pengembangan Berbasis Minat-Bakat Pola Pengembangan Potensi Anak Dari webinar sesi #1 & 2 Minat: ketertarikan pada sebuah hal (Enjoy, Frequent, Initiative) Bakat: kemampuan menghasilkan output (Easy, Excellent,

Lebih terperinci

MENGGAGAS MAHASISWA CERDAS MENCIPTA GENERASI EMAS DIDIN WAHIDIN DIREKTUR KEMAHASISWAAN DITJEN BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI RAKERNAS BELMAWA FEBRUARI 2017

MENGGAGAS MAHASISWA CERDAS MENCIPTA GENERASI EMAS DIDIN WAHIDIN DIREKTUR KEMAHASISWAAN DITJEN BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI RAKERNAS BELMAWA FEBRUARI 2017 MENGGAGAS MAHASISWA CERDAS MENCIPTA GENERASI EMAS DIDIN WAHIDIN DIREKTUR KEMAHASISWAAN DITJEN BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI RAKERNAS BELMAWA FEBRUARI 2017 APA TANTANGAN YANG KITA DALAM MENCAPAI TUJUAN KITA

Lebih terperinci

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan tersebut diperlukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran matematika memiliki peranan penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan tersebut diperlukan siswa untuk membantu menyelesaikan permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di. Perkembangan IPTEK yang sangat pesat dapat berimbas pada tantangan

BAB I PENDAHULUAN. dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di. Perkembangan IPTEK yang sangat pesat dapat berimbas pada tantangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini kita telah memasuki abad ke-21. Abad 21 merupakan abad dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di penjuru dunia tanpa terkecuali. Batasan

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill Modul ke: 01Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Interpersonal Communication Skill Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan pemahaman Soft Skill Eppstian Syah As'ari, M.Si Program Studi Periklanan dan

Lebih terperinci

21 (elearning for 21 st Century Skills)

21 (elearning for 21 st Century Skills) elearning untuk Kecakapan Abad ke-21 21 (elearning for 21 st Century Skills) Seminar Improving Teacher s Professionalism in Implementing IT Based Learning to Prepare Students Global Mindset Solo, 11 April

Lebih terperinci

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya? 1 2 PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran Pengertian E-learning Kelebihan dan kekurangan Framework E-learning Komponen E-learning Konten E-learning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu berubahnya sistem pembelajaran dari teacher centered menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yaitu berubahnya sistem pembelajaran dari teacher centered menjadi A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran pada abad 21 merupakan pembelajaran yang menekankan peserta didik harus aktif. Perubahan dari abad 19 ke abad 21 yaitu berubahnya sistem pembelajaran

Lebih terperinci

Soft Skills? Apa dan Bagaimana. Pengembangan Soft Skills untuk meningkatkan mutu lulusan:

Soft Skills? Apa dan Bagaimana. Pengembangan Soft Skills untuk meningkatkan mutu lulusan: Soft Skills? Pengembangan Soft Skills untuk meningkatkan mutu lulusan: Apa dan Bagaimana Suhardjono Lokarya & Workshop Penyusunan Kurikulum Di Universitas Brawijaya, 05 Nopember 2007 1 Data diri pemakalah:

Lebih terperinci

PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN TERINTEGRASI

PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN TERINTEGRASI www.iakmi.or.id PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN TERINTEGRASI Aplikasi Student Centered Active Learning untuk Meningkatkan Mutu Lulusan Agustin Kusumayati, dr., MSc., PhD. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN KURIKULUM FOOD SECURITY

STANDAR PENILAIAN KURIKULUM FOOD SECURITY STANDAR PENILAIAN KURIKULUM FOOD SECURITY BAHAN FGD PADA EVALUASI KURIKULUM UNTIRTA, 21 OKTOBER 2017 Oleh Prof. Dr.Dinn Wahyudin, MA - UPI dinn_wahyudin@upi.edu AGENDA APA, MENGAPA STANDAR PROSES PEMBELAJARAN?

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Disampaikan pada Sosialisasi Kurikulum FKIP Universitas Riau 2014 dan Lokakarya Implementasi Kurikulum 2013 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Tjipto Sumadi Unit Implementasi Kurikulum Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PENGANTAR TUGAS PEMERINTAH

PENGANTAR TUGAS PEMERINTAH 1 TANTANGAN DAN REKOMENDASI BAGI PEMERINTAH DALAM HAL PENDIDIKAN NASIONAL SETELAH PEMILU 2014 Disajikan pada Forum Diskusi dan Dialog FH Atmajaya Klender, 22 Januari 2014 Paul Suparno, S.J. PENGANTAR Ada

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA

IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Dosen FT dan Pascasarjana UNY Kaprodi TP S2 PPs UNY Seminar Nasional Pendidikan IPA di UNY 1 6 Oktober

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semangat reformasi pendidikan, diawali dengan munculnya kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. semangat reformasi pendidikan, diawali dengan munculnya kebijakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum berbasis Kompetensi (KBK) dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk inovasi kurikulum. Kemunculan KBK seiring dengan munculnya semangat reformasi pendidikan,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SOFT SKILL BAGI MAHASISWA UNY OLEH JUMADI

PENGEMBANGAN SOFT SKILL BAGI MAHASISWA UNY OLEH JUMADI PENGEMBANGAN SOFT SKILL BAGI MAHASISWA UNY OLEH JUMADI SOFT SKILLS??? HARD SKILLS SOFT SKILLS Keterampilan intra-personal dan inter-personal yang dapat mengembangkan dan memaksimalkan kinerja (Berthal)

Lebih terperinci

LANDASAN FILOSOFI KURIKULUM 2013

LANDASAN FILOSOFI KURIKULUM 2013 LANDASAN FILOSOFI KURIKULUM 2013 CURRICULUM IS A PRODUCT OF ITS TIME... CURRICULUM RESPONDS TO AND IS CHANGED BY SOCIAL FORCES, PHILOSOPHICAL POSITIONS, PSYCHOLOGICAL PRINCIPLES, ACCUMULATING KNOWLEDGE,

Lebih terperinci

Peran Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Dalam Mendukung Pendidikan Kejuruan. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 2016

Peran Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Dalam Mendukung Pendidikan Kejuruan. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 2016 Peran Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Dalam Mendukung Pendidikan Kejuruan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 2016 Peningkatan Peran Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan atau skill yang dapat mendorongnya untuk maju dan terus

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan atau skill yang dapat mendorongnya untuk maju dan terus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki abad ke 21 persaingan dan tantangan di semua aspek kehidupan semakin besar. Teknologi yang semakin maju dan pasar bebas yang semakin pesat berkembang mendorong

Lebih terperinci

Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Yogyakarta, 03 Desember 2016 1 Kesiapan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tujuan penelitian, kegunaan penelitian, spesifikasi produk yang diharapkan. Untuk

I. PENDAHULUAN. tujuan penelitian, kegunaan penelitian, spesifikasi produk yang diharapkan. Untuk I. PENDAHULUAN Pembahasan dalam bab pendahuluan ini akan difokuskan pada beberapa sub bab yang terdiri dari latar belakang masalah, fokus masalah dan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)/ MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA

SEKILAS TENTANG ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)/ MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA Drs.Fathurrozi.MARS SEKILAS TENTANG ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)/ MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA 8 Profesi yang bersaing di MEA 1.Insinyur 2.Arsitek 3.Tenaga Pariwisata 4.Akuntan 5.Dokter Gigi 6.Tenaga

Lebih terperinci

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN Kurikulum berikut ini berlaku sejak perkuliahan tahun akademik 2012 dengan beban 47 kredit (pada masa sebelumnya, beban studi mahasiswa adalah 46 kredit). 1. Beban Studi Beban

Lebih terperinci

PROGRAM GURU PEMBELAJAR: UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DI ABAD 21

PROGRAM GURU PEMBELAJAR: UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DI ABAD 21 PROGRAM GURU PEMBELAJAR: UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DI ABAD 21 Rino Richardo 1 1 Faktultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Alma Ata rinoimacahdri@yahoo.com Abstrak: Undang-undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pendidikan, baik dalam mengembangkan pemikiran kritis, kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pendidikan, baik dalam mengembangkan pemikiran kritis, kreatif, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan kurikulum matematika memiliki tuntutan yang lebih komprehensif sebagai dasar kemampuan yang dimiliki oleh setiap siswa. Matematika sebagai salah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KONSEP DASAR PKN

PENGEMBANGAN KONSEP DASAR PKN Handout Perkuliahan PENGEMBANGAN KONSEP DASAR PKN Program Studi PGSD Program Kelanjutan Studi Semester Gasal 2011/2012 Kelas G, H, dan I. Oleh: Samsuri E-mail: samsuri@uny.ac.id Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : LAKSMI PUSPITASARI K4308019

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah Peran pendidikan dalam rangka membentuk karakteristik bangsa adalah suatu kewajiban yang harus dibudayakan pada setiap insan manusia di Indonesia, merujuk dari

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK) SMK

KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK) SMK KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK) SMK Dr. Junus Simangunsong Kasi Penilaian Dit. PSMK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan 2016 1 DAFTAR

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sangat berperan adalah lembaga pendidikan. Dalam mencapai tujuan

I. PENDAHULUAN. sangat berperan adalah lembaga pendidikan. Dalam mencapai tujuan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era global sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia. Untuk menyiapkan sumber daya

Lebih terperinci

PENGANTAR E-LEARNING

PENGANTAR E-LEARNING PENGANTAR E-LEARNING Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kaprodi S2 TP PPs UNY http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran

Lebih terperinci

PARADIGMA BARU PENDIDIKAN VOKASI. Tim: Prof. Dr. Herminarto Sofyan Prof. Pardjono, Ph.D. Istanto W. Djatmiko. M.Pd. Putu Sudira, MP.

PARADIGMA BARU PENDIDIKAN VOKASI. Tim: Prof. Dr. Herminarto Sofyan Prof. Pardjono, Ph.D. Istanto W. Djatmiko. M.Pd. Putu Sudira, MP. PARADIGMA BARU PENDIDIKAN VOKASI Tim: Prof. Dr. Herminarto Sofyan Prof. Pardjono, Ph.D. Istanto W. Djatmiko. M.Pd. Putu Sudira, MP. Amanah UU No 20 Th 2003 tentang Sisdiknas) pasal 3: Fungsi pendidikan

Lebih terperinci

Building Up PROFESSIONAL ATTITUDE SOFT SKILLS. Membangun Karakter Sukses & Mulia

Building Up PROFESSIONAL ATTITUDE SOFT SKILLS. Membangun Karakter Sukses & Mulia Building Up SOFT SKILLS & PROFESSIONAL ATTITUDE Membangun Karakter Sukses & Mulia Menurut survei yang diterbitkan National Association of Colleges and Employers (NACE) pada tahun 2002 di Amerika Serikat,

Lebih terperinci

EFFECTIVE TEACHER AND EFFECTIVE TEACHING

EFFECTIVE TEACHER AND EFFECTIVE TEACHING EFFECTIVE TEACHER AND EFFECTIVE TEACHING Disajikan dalam Seminar Nasional dengan Tema Strategi Belajar Mengajar Yang Efektif Untuk Mewujudkan Generasi Emas Moh Salimi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

ICT dalam Pembelajaran Vokasi Pelatihan AA Poltekes Kemenkes Kupang Oleh. Renold H. Modok, M.Pd. Pend. Teknik Elektro FKIP Undana

ICT dalam Pembelajaran Vokasi Pelatihan AA Poltekes Kemenkes Kupang Oleh. Renold H. Modok, M.Pd. Pend. Teknik Elektro FKIP Undana ICT dalam Pembelajaran Vokasi Pelatihan AA Poltekes Kemenkes Kupang 2013 Oleh. Renold H. Modok, M.Pd. Pend. Teknik Elektro FKIP Undana PENDIDIKAN KEJURUAN DI INDONESIA 1. Pendidikan kejuruan di Indonesia

Lebih terperinci

INTEGRASI PPR DALAM KURIKULUM 2013

INTEGRASI PPR DALAM KURIKULUM 2013 1 INTEGRASI PPR DALAM KURIKULUM 2013 Lokakarya Kepsek & Guru Strada Wisma Semedi, Klender, Jakarta, 9-10 Mei 2014 Paul Suparno, S.J. PENGANTAR Saat ini Kurikulum 2013 telah diundangkan dan mulai berlaku

Lebih terperinci

Interpersonal Skills Communications

Interpersonal Skills Communications Modul ke: Interpersonal Skills Communications Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi MARKOM & PERIKLANAN http://www.mercubuana.ac.id Soft Skills & Hard Skills Hard Skills kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah komunikasi dalam konteks pedagogi adalah hal yang penting karena ketika proses pembelajaran berlangsung didalamnya terdapat interaksi antara guru dengan siswa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PROFESIONAL ABAD 21 MELALUI BIMBINGAN TEKNIK. Husaini Usman Universitas Negeri Yogyakarta

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PROFESIONAL ABAD 21 MELALUI BIMBINGAN TEKNIK. Husaini Usman Universitas Negeri Yogyakarta JURNAL PTK DIKMEN VOL. 4 NO. 1 DESEMBER 2014 PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PROFESIONAL ABAD 21 MELALUI BIMBINGAN TEKNIK Husaini Usman Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Guru adalah faktor terpenting yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KAPASITAS PROFESIONAL PENDIDIK DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN KAPASITAS PROFESIONAL PENDIDIK DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PROFESIONAL PENDIDIK DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Oleh Mamat Supriatna Disajikan dalam forum optimalisasi kebutuhan peserta didik sebagai upaya pelayanan dalam manajemen

Lebih terperinci

EFFECTIVE TEACHER AND EFFECTIVE TEACHING 1 Moh Salimi 2

EFFECTIVE TEACHER AND EFFECTIVE TEACHING 1 Moh Salimi 2 EFFECTIVE TEACHER AND EFFECTIVE TEACHING 1 Moh Salimi 2 e-mail: salimi@staff.uns.ac.id Pendahuluan Indonesia akan memiliki generasi emas pada tahun 2045, artinya itu tersisa 30an tahun lagi mulai dari

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG. Ideal: Realita:

LATAR BELAKANG. Ideal: Realita: بسمااللهالرحمنالرحیم LATAR BELAKANG Ideal: Era informasi mensyaratkan kegiatan pendidikan tak sebatas pengembangan aspek intelektual, tetapi juga emosional dan spiritual. Realita: Pendidikan masih sebagai

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 KOMPUTERISASI AKUNTANSI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 KOMPUTERISASI AKUNTANSI GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 KOMPUTERISASI AKUNTANSI Mata Kuliah : Konsep E-Business Kode Mata Kuliah/SKS : 410103100 / 3 SKS Mata Kuliah Prasyarat : - Diskripsi Mata Kuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gaharani Saraswati, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gaharani Saraswati, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tercapainya kondisi yang lebih baik menjadi sebuah alasan mengapa negara melakukan pembangunan. Pembangunan menyangkut nasib banyak orang, sehingga dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sains dan teknologi adalah suatu keniscayaan. Fisika adalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sains dan teknologi adalah suatu keniscayaan. Fisika adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fisika adalah pondasi penting dalam pengembangan sains dan teknologi. Tanpa adanya pondasi fisika yang kuat, keruntuhan akan perkembangan sains dan teknologi

Lebih terperinci

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER. Etika Mahasiswa dan Cara Belajar

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER. Etika Mahasiswa dan Cara Belajar FIL-150013 PENGANTAR ILMU KOMPUTER Etika Mahasiswa dan Cara Belajar OUTLINE Etika Mahasiswa Cara Belajar Mahasiswa Kompetensi Mahasiswa Apa yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa, khususnya mahasiswa

Lebih terperinci

HASIL SIDANG KOMISI I PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN PENDIDIKAN TINGGI YANG MEMILIKI DAYA SAING

HASIL SIDANG KOMISI I PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN PENDIDIKAN TINGGI YANG MEMILIKI DAYA SAING HASIL SIDANG KOMISI I PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN PENDIDIKAN TINGGI YANG MEMILIKI DAYA SAING PENGAYAAN MATA KULIAH UMUM DAN MATA KULIAH LAINNYA MELALUI GENERAL EDUCATION (TAWARAN PENGEMBANGAN) Permasalahan

Lebih terperinci

BAB I MENGENAL PENILAIAN KURIKULUM 2013

BAB I MENGENAL PENILAIAN KURIKULUM 2013 1 BAB I MENGENAL PENILAIAN KURIKULUM 2013 A. Sekilas Tentang Kurikulum 2013 Sebelum membahas mengenai penilaian dalam Kurikulum 2013, sebaiknya kita pahami dulu tentang latar belakang, arah, dan tujuan

Lebih terperinci

DEVELOPING A PEACEFUL COMMUNITY

DEVELOPING A PEACEFUL COMMUNITY Disajikan di UNIVERSITAS PADJADJARAN April 22, 2016 DEVELOPING A PEACEFUL COMMUNITY Furqon MASYARAKAT ASIA POPULATION OF SEVERAL COUNTRIES IN ASIA Japan : 127,950,000 China : 1,339,724,852 South Korea

Lebih terperinci

Saifoe El Unas. Bekerja Melanjutkan studi Lain-lain. PNS Pegawai/staf perusahaan(bumn, swasta) Wirausaha Lain-lain

Saifoe El Unas. Bekerja Melanjutkan studi Lain-lain. PNS Pegawai/staf perusahaan(bumn, swasta) Wirausaha Lain-lain Saifoe El Unas Bekerja Melanjutkan studi Lain-lain PNS Pegawai/staf perusahaan(bumn, swasta) Wirausaha Lain-lain 1 1. Pekerjaan apa yang anda inginkan setelah selesai studi? 2. Jelaskan mengapa anda berminat

Lebih terperinci

Peran Kemampuan Literasi Matematis pada Pembelajaran Matematika Abad-21

Peran Kemampuan Literasi Matematis pada Pembelajaran Matematika Abad-21 PRISMA 1 (2018) https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/ Peran Kemampuan Literasi Matematis pada Pembelajaran Matematika Abad-21 Nevi Trianawaty Anwar Program Pascasarjana, Universitas Negeri

Lebih terperinci

ENTERPRENEURSHIP BOBOT : 3 SKS PENILAIAN : 1. KEHADIRAN = 5 % ( 80%) 2. TUGAS = 45 % 3. PROPOSAL BISNIS = 50 %

ENTERPRENEURSHIP BOBOT : 3 SKS PENILAIAN : 1. KEHADIRAN = 5 % ( 80%) 2. TUGAS = 45 % 3. PROPOSAL BISNIS = 50 % ENTERPRENEURSHIP BOBOT : 3 SKS PENILAIAN : 1. KEHADIRAN = 5 % ( 80%) 2. TUGAS = 45 % 3. PROPOSAL BISNIS = 50 % 1 MENGAPA ENTREPRENEURSHIP? PEKERJAAN MULIA MENYENANGKAN DIKENAL ORANG PEMBANGUN BANGSA PERLU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku. Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang direncanakan. diluncurkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013.

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku. Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang direncanakan. diluncurkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan selalu mengacu pada kurikulum yang berlaku. Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan

Lebih terperinci

Perilaku Masyarakat terhadap Akses Informasi

Perilaku Masyarakat terhadap Akses Informasi Perilaku Masyarakat terhadap Akses Informasi Anis Fuad Departemen Biostatistik, Epidemologi dan Kesehatan Populasi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Pengertian dasar (KBBI) Perilaku

Lebih terperinci

Tinjauan Mata Kuliah...

Tinjauan Mata Kuliah... iii Daftar Isi Tinjauan Mata Kuliah... xi Modul 1: KONSEP IKN - PKN... 1.1 Pengertian IKN - PKN...... 1.2 Latihan... 1.2 Rangkuman... 1.3 Tes Formatif 1... 1.4 Tujuan IKN - PKN... 1.17 Latihan... 1.17

Lebih terperinci

A. KESESUAIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI DENGAN PERKEMBANGAN ABAD SEKARANG. Sebagaimana diketahui bahwa ekonomi abad ke-21, yang ditandai

A. KESESUAIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI DENGAN PERKEMBANGAN ABAD SEKARANG. Sebagaimana diketahui bahwa ekonomi abad ke-21, yang ditandai A. KESESUAIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI DENGAN PERKEMBANGAN ABAD SEKARANG. Sebagaimana diketahui bahwa ekonomi abad ke-21, yang ditandai dengan globalisasi ekonomi, merupakan suatu proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ferri Wiryawan, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ferri Wiryawan, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan ilmu pengetahuan di abad 21 menuntut seorang individu untuk memiliki kemampuan berkompetensi yang sangat tinggi. Persaingan yang terjadi dilapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan industrial Training yang keberhasilanya di tandai dengan output (tamatan dan produk barang / jasa ) tersebut mempunyai

Lebih terperinci

Pembelajaran Berbasis Keterampilan Abad 21. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Pembelajaran Berbasis Keterampilan Abad 21. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta Pembelajaran Berbasis Keterampilan Abad 21 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta Abad ke-20 dan Abad ke-21 Karakteristik Khas Pembelajaran Abad ke-20 dan Abad ke-21 No ABAD KE-20

Lebih terperinci

How to Find Research Ideas in Mathematics

How to Find Research Ideas in Mathematics How to Find Research Ideas in Mathematics Penerapan Soft Skill di Bidang Ilmu Matematika N. Insani 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta Seminar Soft Skill FMIPA UNY, 2012 Outline

Lebih terperinci

Oleh: Prastowo LPPM-IPB

Oleh: Prastowo LPPM-IPB Oleh: Prastowo LPPM-IPB Topik Bahasan: 1. Pendahuluan 2. Urgensi 3. Learning Outcome 4. Manfaat 5. Peran Pemangku Kepentingan 6. Mekanisme Pelaksanaan 7. Bobot SKS 8. Sumber Pendanaan 9. Kepanitiaan 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha sadar untuk membekali warga negara agar menjadi warga negara yang memiliki kecerdasan dan kepribadian yang baik. Hal tersebut sesuai

Lebih terperinci

MENYUSUN KURIKULUM: MENJAWAB TANTANGAN KERJA GLOBAL

MENYUSUN KURIKULUM: MENJAWAB TANTANGAN KERJA GLOBAL MENYUSUN KURIKULUM: MENJAWAB TANTANGAN KERJA GLOBAL I ndonesia merupakan salah satu Negara yanga mempunyai jumlah perguruan tinggi terbanyak di dunia, baik negeri maupun swasta. Jenis program studi maupun

Lebih terperinci

Disampaikan pada Rakerda Kopertis IV Relevansi dan Kompetensi Lulusan

Disampaikan pada Rakerda Kopertis IV Relevansi dan Kompetensi Lulusan Disampaikan pada Rakerda Kopertis IV Relevansi dan Kompetensi Lulusan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 7 Agustus 2017 1 Pengangguran

Lebih terperinci

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN. BNP2TKI TKI dantki purna. Kamaruddin Hasan Fisip Unimal HP

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN. BNP2TKI TKI dantki purna. Kamaruddin Hasan Fisip Unimal HP MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN BNP2TKI TKI dantki purna Kamaruddin Hasan Fisip Unimal HP. 081395029273 Email: kamaruddinkuya76@gmail.com TANTANGAN MEA Tahun 2015 antara harapan dan tantangan Angka kemiskinan

Lebih terperinci

Prof. Dr. Irmawati, Psikolog

Prof. Dr. Irmawati, Psikolog Prof. Dr. Irmawati, Psikolog Underlying characteristics of individual that is causally related to criterion referenced effective and/or superior performance in a job or situation Spencer & Spencer Sifat-sifat

Lebih terperinci

PROGRAM AYO KULIAH BINUS. Aula Gereja Stella Maris Pluit 27 Februari 2016

PROGRAM AYO KULIAH BINUS. Aula Gereja Stella Maris Pluit 27 Februari 2016 PROGRAM AYO KULIAH BINUS Aula Gereja Stella Maris Pluit 27 Februari 2016 UNIVERSITAS BINTANG 5 DUNIA DALAM KATEGORI PERGURUAN TINGGI UNGGULAN MULAI DARI TAHUN 2012-2015 SATU-SATUNYA PERGURUAN TINGGI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang 2 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI. Bagi sekolah yang akan berdiri maupun sekolah yang

Lebih terperinci

PENDIDIKAN STEM DALAM ENTREPRENEURIAL SCIENCE THINKING ESciT : SATU PERKONGSIAN PENGALAMAN DARI UKM UNTUK ACEH

PENDIDIKAN STEM DALAM ENTREPRENEURIAL SCIENCE THINKING ESciT : SATU PERKONGSIAN PENGALAMAN DARI UKM UNTUK ACEH PENDIDIKAN STEM DALAM ENTREPRENEURIAL SCIENCE THINKING ESciT : SATU PERKONGSIAN PENGALAMAN DARI UKM UNTUK ACEH Muhammad Syukri 1*, Lilia Halim 2 dan T. Subahan Mohd. Meerah 2 1 Pend. Fisika, FKIP, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan sangat berperan penting dalam kemajuan teknologi dan informasi di era globalisasi ini. Setiap negara berlomba-lomba dalam kemajuan teknologi

Lebih terperinci

Designing Productive and Satisfying Work Merancang Pekerjaan yang Produktif dan Memuaskan. Pertemuan ke-4

Designing Productive and Satisfying Work Merancang Pekerjaan yang Produktif dan Memuaskan. Pertemuan ke-4 Designing Productive and Satisfying Work Merancang Pekerjaan yang Produktif dan Memuaskan Pertemuan ke-4 Learning Objectives How is work design strategic How are employee jobs determined How do we determine

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global sekarang ini menuntut individu untuk berkembang menjadi manusia berkualitas yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan

Lebih terperinci

PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri)

PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) Disampaikan pada kegiatan Seminar Karir Politeknik Akamigas

Lebih terperinci

Tristanti PLS UNY

Tristanti PLS UNY Tristanti PLS UNY tristanti@uny.ac.id Tujuan pendidikan baik pendidikan formal maupun informal bertujuan membentuk karakter dan mengembangkan bakat atau kemampuan dasar, serta kebaikan sosial. Siswa bebas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah merupakan Arus kemajuan zaman dan teknologi pada era globalisasi saat ini pendidikan selalu suatu hal yang tidak dapat dihindari. Sama halnya dalam mengalami

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS SISWA TERAMPIL IPTEK DENGAN EDUKASI KOMPUTER BAGI SISWA SD DI DUSUN WONOLELO

PENINGKATAN KUALITAS SISWA TERAMPIL IPTEK DENGAN EDUKASI KOMPUTER BAGI SISWA SD DI DUSUN WONOLELO Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 2, Mei 2013 Halaman 94-98 PENINGKATAN KUALITAS SISWA TERAMPIL IPTEK DENGAN EDUKASI KOMPUTER BAGI SISWA SD DI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menyatakan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

Lebih terperinci

MODEL ON THE JOB TRAINING PENINGKATAN KETERAMPILAN MAHASISWA

MODEL ON THE JOB TRAINING PENINGKATAN KETERAMPILAN MAHASISWA MODEL ON THE JOB TRAINING PENINGKATAN KETERAMPILAN MAHASISWA Suranto Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura ranto_ums@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah culture transition (transisi kebudayaan) yang bersifat dinamis kearah suatu perubahan secara continue (berkelanjutan), maka pendidikan dianggap

Lebih terperinci

ORGANISASI PEMBELAJARAN. Hendrawan Soetanto. Bagian Ketiga

ORGANISASI PEMBELAJARAN. Hendrawan Soetanto. Bagian Ketiga ORGANISASI Bagian Ketiga PEMBELAJARAN YANG AKAN KITA DISKUSIKAN TTG ORGANISASI PEMBELAJARAN : APA DAN BAGAIMANA? KARAKTERISTIK ORGANISASI PEMBELAJARAN PERGURUAN TINGGI SBG ORGANISASI PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Makalah Seminar Nasional Pendidikan Karakter pada Pendidikan Kejuruan. FT UNY

Makalah Seminar Nasional Pendidikan Karakter pada Pendidikan Kejuruan. FT UNY Spesifikasi Lulusan SMK Bidang Kompetensi Teknik Manufaktur yang Dibutuhkan oleh Industri Moderen Oleh : Bernardus Sentot Wijanarka (bernardus_sentotw@uny.ac.id) Fakultas Teknik UNY Abstrak SMK sebagai

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS SPESIFIKASI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS SPS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA SF 1 1 Revisi : IV Tanggal : 18 Agustus 2012 Dikaji ulang oleh : Pembantu

Lebih terperinci

Oleh : Adi Saputra, M.Pd Pendahuluan

Oleh : Adi Saputra, M.Pd Pendahuluan Cara Membuat RPP Kurikulum 2013 Terbaru Tahun Pelajaran 2017-2018 (Mengintegrasikan PPK, Literasi, 4C, dan HOTS) Oleh : Adi Saputra, M.Pd A. Pendahuluan Tahap pertama dalam pembelajaran yaitu perencanaan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Nuansa Bayu Segara,M.Pd ISTILAH ESENSI PENDIDIKAN IPS PENGERTIAN IIS & PIPS LANDASAN PIPS 1 Istilah Pendidikan IPS Istilah Negara lain : Social studies Social education

Lebih terperinci

Wrap Up ITP703. ITP 703: IPN Lanjut. Definition. Web: phariyadi.staff.ipb.ac.id Purwiyatno Hariyadi -

Wrap Up ITP703. ITP 703: IPN Lanjut. Definition. Web: phariyadi.staff.ipb.ac.id   Purwiyatno Hariyadi - ITP 703: IPN Lanjut Wrap Up ITP703 Purwiyatno Hariyadi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, IPB 2016 phariyadi@ipb.ac.id http:// Definition Web: 1 Definition Technology is

Lebih terperinci

ETIK UMB MANFAAT SOFT SKILL. Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc. Ekonomi. Manajamen. Modul ke: Fakultas. Program Studi.

ETIK UMB MANFAAT SOFT SKILL. Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc. Ekonomi. Manajamen. Modul ke: Fakultas. Program Studi. ETIK UMB Modul ke: 13 MANFAAT SOFT SKILL Fakultas Ekonomi Program Studi Manajamen www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc PENGANTAR McKinsey Global Institute, memperkirakan, pada 2030 Indonesia

Lebih terperinci

Dampak Positif Ekonomi Kreatif

Dampak Positif Ekonomi Kreatif KAJIAN MODEL USAHA EKONOMI KREATIF SEBAGAI PENUNJANG PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI LAMPUNG PENDAHULUAN Transformasi struktur perekonomian dunia, dari yang tadinya berbasis Sumber Daya Alam (SDA) menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja Rosda Karya, 2013) hlm. 16. aplikasinya (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada, 2009) hlm, 13

BAB I PENDAHULUAN. Remaja Rosda Karya, 2013) hlm. 16. aplikasinya (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada, 2009) hlm, 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi, serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Era Globalisasi dan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat ini, pemerintah sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang yang pada hakekatnya bertujuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PKN DALAM PRAKTEK PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PKN DALAM PRAKTEK PEMBELAJARAN DI SEKOLAH PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PKN DALAM PRAKTEK PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Disampaikan pada Seminar Strategi Pembelajaran PKn, dalam rangka Realisasi Program SP4 Tahun Ke-2 Jurusan PKn dan Hukum FISE

Lebih terperinci

CHAPTER 3 KETERAMPILAN UNTUK ABAD 21 DIAN PERMATASARI KUSUMA DAYU

CHAPTER 3 KETERAMPILAN UNTUK ABAD 21 DIAN PERMATASARI KUSUMA DAYU CHAPTER 3 KETERAMPILAN UNTUK ABAD 21 DIAN PERMATASARI KUSUMA DAYU Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi didunia pendidikan dampaknya sangatlah terasa saat ini dan kedepan. Sehingga orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memasuki Abad 21, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memasuki Abad 21, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki Abad 21, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju serta terbukanya pasar global akan menstimulus kita untuk selalu meningkatkan

Lebih terperinci