BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada bab-bab terdahulu, maka dapatlah dikemukakan beberapa

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Perkembangan Perusahaan. PT Aneka Medium Garment merupakan perusahaan swasta yang bergerak

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri

RIWAYAT HIDUP PENULIS. Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. PT.Ricky Putra Globalindo merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB III OBJEK PENELITIAN. dari awal penelitian tersebut dilakukan sampai dengan akhir dari penelitian. Arti dari

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PAKAIAN POLISI PADA UD. BINTANG MAHARANI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Flow chart Deskripsi 1. Data order/ permintaan konsumen. Bagian order kain

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Struktur Organisasi

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT BAHAN KATUN MENJADI KEMEJA PADA PT PATAL MALIGI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung)

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. CV Aneka Konveksi merupakan sebuah perusahaan konveksi yang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN YANG BERJALAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSIPESANAN PADA CV. HENTORO DENGAN METODE FULL COSTING

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pekanbaru. Perusahaan ini merupakan perusahaan nasional.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

Uraian tugas dan wewenang dari masing-masing bagian pada PT. b. Merencanakan strategi perusahaan, memimpin aktivitas-aktivitas

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Gerakan tangan yang dilakukan operator dalam pekerjaan sangat berkaitan dalam

Tugas dan Tanggung Jawab. a. Menetapkan tujuan,visi,dan misi perusahaan. b. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan.

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUM PROFIL PERUSAHAAN

L A M P I R A N UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III OBYEK PENELITIAN

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. jasa konveksi di kota Baganbatu. Konveksi ini di dirikan oleh Bapak Sarman pada

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. jadi, yang dimana persediaan ini tentu saja sangatlah perlu untuk selalu. kapasitas produksi yang ditetapkan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. penjualan maka berdasarkan peraturan perpajakan PT SCE yang telah

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut terletak di Jakarta utara, sedangkan kantor pusatnya berkedudukan di Jakarta selatan. Perusahaan tersebut berdiri pada tahun 2008. Awal berdirinya perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi, berawal dari bertemu teman lama yang bersemangat untuk berwiarausaha agar bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain yang membutuhkan pekerjaan. Selain bersemangat berwirausaha, mereka juga sesama menyukai design dan mengingat akan perkembangan pasar celana jeans di Indonesia. Setelah menganalisa perkembangan pasar celana jeans di Indonesia, kemudian mereka berlanjut terus sampai akhirnya PT Abdy Sentra Kreasi membuka perusahaan sendiri. Pada tahun 2009 melakukan RUPSLB karena terdapat perubahan dalam pemegang sahamnya. III.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan manufaktur yang terbesar dan terbaik di Indonesia Be a professional company and credible to build the integrity. 34

Misi Perusahaan Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari misi perusahaan, PT Abdy Sentra Kreasi memiliki tiga pilar, yaitu pondasi yang merupakan dasar berdiri dan berkembangnya perusahaan serta yang membedakan dengan perusahaan-perusahaan lain. Berikut adalah ketiga pilar tersebut: 1. Organisasi yang memberikan kesempatan belajar, memberikan kesempatan kepada setiap orang di perusahaan untuk mendapatkan pengetahuan, keahlian dan pengembangan pribadi melalui training dan pelatihan. 2. Bekerja sebagai suatu keluarga, bergandengan tangan sebagai suatu keluarga besar, memperlakukan satu sama lainnya dengan rasa hormat dan penuh rasa kasih untuk menciptakan suasana penuh perhatian. 3. Integritas dan keuntungan yang merata bagi pemegang kepentingan, komitmen untuk selalu memiliki integritas dalam setiap hal, menghargai setiap orang dengan adil berdasarkan nilai tambah bisnis, berkomunikasi dengan jelas dan memberikan kesempatan dalam berpendapat tanpa melakukan diskriminasi. III.3 Nilai-nilai Inti Perusahaan 1. Berinovasi dan menciptakan peluang Kita mengejar inisiatif baru dan menantang diri kita sendiri untuk menciptakan peluang. 2. Mendemonstrasikan perawatan dan pemahaman Kami memahami dan peduli terhadap kebutuhan dan harapan karyawan, buruh pabrik, dan pemegang saham. 3. Berkolaborasi Kami mendorong keterbukaan, rasa saling percaya dan kerjasama seluruh organisasi.

4. Memberikan keunggulan Kami memenuhi janji kami dan menyampaikan pada harapan yang jelas, mempertahankan integritas kita setiap saat. III.4 Macam atau Jenis Produk Jenis produk PT Abdy Sentra Kreasi adalah celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Kapasitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan pada akhir tahun 2010 adalah sebanyak dua line produksi celana jeans dengan kapasitas produksi per line 100 unit perhari. Jadi, perusahaan memiliki kapasitas produksi 200 unit celana jeans perhari. Namun kenyataannya saat ini hanya mampu mencapai rata-rata 150 unit celana jeans perhari atau 75% dari kapasitas produksi. Rendahnya produksi tersebut disebabkan karena produktivitas buruh masih rendah, sehingga produksi yang diharapkan belum mencapai optimal.

III.5 Struktur Organisasi Gambar III.1 Struktur Organisasi PT Abdy Sentra Kreasi Sumber: PT Abdy Sentra Kreasi PT.ABDY SENTRA KREASI STRUKTUR ORGANISASI RUPS KOMISARIS DIREKTUR UTAMA Corporate Sec DIREKTUR MANAJER PRODUKSI FINANCE&ACC MARKETING DESIGN ACCOUNTING MARKETING PRODUKSI General Ledger PENJUALAN QUALITY CONTROL FINANCE Piutang GUDANG KASIR Hutang BUDGETING PERSONALIA Setiap perusahaan pada dasarnya menginginkan agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka untuk mewujudkan itu diperlukan ada struktur organisasi karena struktur organisasi merupakan salah satu hambatan yang memperlihatkan aspek-aspek penting dari perusahaan yang mencakup wewenang dan tanggung jawab masing-masing fungsi perusahaan.

Selain perusahaan harus memiliki struktur organisasi dan uraian tugas mengenai batasan wewenang dan tanggung jawab setiap karyawan, masih dibutuhkan pula kemampuan pemimpin tertinggi perusahaan dalam mengarahkan dan mengendalikan sumber daya manusia yang dimilikki organisasi dengan sebaik mungkin guna mengembangkan rencana organisasi agar dapat bertahan dan terus berkembang. Adanya struktur organisasi yang baik memungkinkan penetapan serta pemisahan wewenang dan tanggung jawab setiap individu dalam seluruh jenjang organisasi, sehingga tugas-tugasnya dapat dilaksanakan secara efektif, terarah serta penuh tanggungn jawab. Hal ini tentu juga akan menimbulkan suasana kerja yang mendukung, nyaman dan terjalinnya kerjasama yang baik antara setiap karyawan perusahaan. III.5.1 Uraian Tugas: Direktur Kegiatan operasional perusahaan sehari-hari dipimpin oleh seorang direktur yang diangkat oleh dewan komisaris. Dalam menjalankan operasi perusahaan direktur mengkordinir dan mengawasi semua pekerjaan yang harus dilakukan oleh masingmasing bagian atau divisi. Menerima dan menganalisis laporan pertanggung jawaban dari masing-masing bagian. Direktur perusahaan membawahi tiga bagian yang masing-masing dikepalai oleh seorang manajer sebagai berikut : 1. Manajer Keuangan. 2. Manajer Pemasaran. 3. Manajer Produksi.

Manajer Keuangan Manajer keuangan dalam perusahaan ini dikepalai oleh seorang kepala bagian yang membawahi bagian pembukuan dan kasir. Dalam perusahaan ini tidak diadakan pemisahan antara General Accounting dan Cost Accounting. Setiap bulan manajer keuangan bertugas untuk membuat laporan keuangan guna disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Direktur. Kasir berkewajiban untuk mempersiapkan bukti-bukti transaksi dan membuat laporan harian setiap hari mengenai posisi dan perubahan keadaan keuangan perusahaan baik kas maupun bank. Laporan harian tersebut akan dibawa ke bagian accounting atau pembukuan untuk diperiksa dan dibukukan. Pembelian Dalam menunjang produksi perusahaan, pembelian bertanggung jawab atas semua pembelian material. Bagian pembelian harus memperhatikan dalam kuantitas dan kualitas bahan material yang akan dibeli. Bagian ini melaksanakan pembelian berdasarkan permintaan dari pabrik maupun pembelian untuk keperluan perusahaan, melakukan penawaran dengan pihak supplier dan mengatur pengiriman barang tersebut ke pabrik maupun kantor. Personalia Seksi ini bertanggung jawab dan bertugas untuk pembayaran gaji tenaga kerja langsung, penerimaan dan pemberhentian tenaga kerja. Melatih tenaga kerja yang ada untuk mencapai tingkat keterampilan yang dibutuhkan.

Manajer Produksi Manajer produksi bertanggung jawab atas segala kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan produksi sesuai dengan rencana dan kebijakan perusahaan. Manajer produksi membawahi seksi-seksi sebagai berikut : Design dan quality control Seksi ini berkewajiban untuk menciptakan dan mendesign model-model produk yang dapat sesuai dengan permintaan pembeli serta bertanggung jawab atas pengawasan kwalitas barang-barang yang dihasilkan. Gudang Seksi ini bertanggung jawab atas semua penyimpanan dan pengeluaran barang, baik bahan baku, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Produksi Seksi ini bertanggung jawab atas proses produksi perusahaan mulai dari tahap pemotongan, tahap penjahitan, tahap penyelesaian hingga packaging. Power dan tekhnik Seksi ini bertanggung jawab atas penyediaan tenaga listrik serta kewajiban untuk mengawasi, memelihara dan memperbaiki seluruh mesin-mesin yang digunakan perusahaan apabila rusak. III.6 Proses produksi Sebagaimana telah dikemukakan diatas bahwa jenis produk yang dihasilkan PT Abdy Sentra Kreasi adalah memproduksi celana jeans. Proses pembuatan celana tersebut pada umum nya terdiri dari tahapan-tahapan pekerjaan antara lain: Pemotongan bahan, Penjahitan dimana pada tahap ini dilakukan pengobraasan, penjahitan kantong,

penjahitan resleting, pemasangan kancing, setelah selesai dilakukan penjahitan celana tersebut ke bagian finishing dimana pada tahap ini dilakukan pemasangan label, penyetrikanan kemudian di packaging. Proses produksi pembuatan celana jeans dapat dijelaskan dengan perincian sebagai berikut: Bagian Gudang Bahan Baku Semua bahan baku (Raw Material) celana jeans tersedia di gudang. Bahan baku menurut kualitas, kuantitas dan warna. Di bagian ini terdapat orang yang bertanggung jawab terhadap pengeluaran dan pemasukan bahan serta mengatur tingkat persediaan bahan baku. Pemasukan dan pengeluaran bahan tersebut setiap hari dicatat dalam kartu stock gudang dan ditangani oleh tenaga khusus guna menghindarkan kekeliruan terutama dalam pengeluaran bahan. Untuk pengawasan mutu dan warna bahan yang akan digunakan untuk proses produksi harus bekerjasama dengan bagian produksi agar bahan tersebut tepat serta mutu terjamin. Bahan baku merupakan semua bahan yang langsung digunakan sebagai bahan dasar serta memiliki komposisi terbesar dalam pembuatan produksi celana jeans. Bahan baku yang digunakan dalam memproduksi celana jeans adalah: 1. Kain jeans yang digunakan sebagai bahan utama untuk jenis celana jeans. 2. Benang yang digunakan sebagai bahan untuk seluruh proses penjahitan. 3. Resleting yang digunakan untuk menresleting celana. 4. Kancing yang digunakan sebagai bahan untuk mengancing celana. 5. Bis kantong yang digunakan untuk bahan pelapis didalam kantong. 6. Label yang digunakan untuk menempelkan merk pada celana.

Bahan Tambahan Selain bahan-bahan baku yang telah disebutkan diatas, dalam pembuatan celana juga digunakan bahan-bahan tambahan untuk memudahkan proses dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Bahan tambahan yang ditambahkan pada produk sehingga menghasilkan suatu produk akhir yang siap dipasarkan dapat berupa aksesoris atau kemasan. Bahan tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan celana adalah: 1. Karton yang digunakan untuk membuat pola celana yang akan di buat. 2. Busa yang digunakan untuk bahan tanbahan yang diletakkan di pingang celana. 3. Plastik yang digunakan untuk membungkus celana yang sudah siap dipasarkan. Bahan Penolong Bahan penolong yaitu bahan yang ikut dalam proses tetapi tidak nampak dalam produk akhir. Bahan penolong yang digunakan adalah : 1. Kapur Mal yang digunakan untuk menggambar pola pada kain yang akan dipotong 2. Kapur Lilin yang digunakan untuk menuliskan nomor seri pada kain yang sudah dipotong.

Gambar III.2 Bagan Proses Produksi Bagan Proses Produksi > > Tahap Pemotongan Tahap Penjahitan Tahap Penyelesaian Pembuatan Pola Pengobrasan Pemasangan Label Pemotongan Pola Pembuatan Seri III.6.1 Tahap Pemotongan Penjahitan kantong celana bagian depan dan belakang Penjahitan Resleting Penjahitan penggabungan bagian depan dan belakang Pemasangan Kancing Penyesapan Penyetrikaan Inspeksi Packaging Bahan baku yang diterima dari gudang, bahan baku dibawa ke bagian pemotongan. Di bagian ini kuantitas, kualitas dan kecocokan warna dari komponen produksi celana jeans diperiksa dan dipotong sesuai dengan ukuran dan model yang telah ditentukan. Berikut tahap-tahap proses produksi pada tahap pemotongan, yaitu: a. Pembuatan pola Gulungan kain dari tempat pemumpukan kain, dibawa ke tempat pemotongan. Kemudian dilakukan penggambaran diatas kain tersebut sesuai dengan pola yang diinginkan. Setelah digambar, kain tersebut disusun secara bertingkat.

b. Pemotongan Kain yang sudah disusun tersebut kemudian dipotong dengan mesin pemotong sesuai dengan ukuran dan model yang telah ditentukan. c. Pembuatan seri Setelah dipotong, kain-kain tersebut diseri. Yaitu bagian-bagian yang membentuk satu celana disatukan. Disesuaikan berdasarkan pola,warna dan lainlain. Semua komponen yang telah dipotong tadi dikirim ke gudang penyimpanan barang setengah jadi yang kemudian di transfer tahap berikutnya yaitu tahap penjahitan (Stitching). III.6.2 Tahap Penjahitan Setelah tahap pemotongan, maka proses selanjutnya adalah penjahitan (Stitching). Arus dari proses penjahitan diatur menurut pola pemotongan yang dilakukan pada bagian pemotongan. Setiap karyawan bagian penjahitan harus memperhatikan jarak sisi jahitan dan jarak jarum agar sesuai dengan standard mutu. Selain itu tenaga penjahit harus memperhatikan ketepatan titik-titik kode pada setiap komponen bahan celana jeans. Apabila tidak memperhatikan menurut titik-titik kode yang tepat, maka hasilnya tidak benar, yang mengakibatkan kesulitan dalam pemasangan label dan mempengaruhi mutu produksi. Berikut tahap-tahap proses produksi pada tahap Penjahitan (Stitching), yaitu: 1. Pengobrasan Sebelum dilakukan proses penjahitan, dilakukan pengobrasan yaitu menjahit bagian pinggir sebelah dalam potongan celana dengan tujuan untuk merapikannya.

2. Penjahitan kantong celana bagian depan dan bagian belakang Setelah dilakukan pengobrasan selanjutnya masuk dalam proses penjahitan kantong celana bagian depan dan belakang. 3. Penjahitan resleting dan penjahitan penggabungan bagian depan dan belakang celana. Celana yang sudah dijahit kantongnya selanjutnya di pasang resleting dan penjahitan untuk menggabungkan bagian depan dan belakang celana. 4. Pemasangan kancing Proses ini adalah penjahitan untuk pemasangan bagian kancing. 5. Penyesepan (Inspeksi) Celana yang sudah selesai dipasang kancing, selanjutnya dilakukan proses penyesepan, yaitu perapian sisa-sisa benang hasil penjahitan. III.6.3 Tahap Penyelesaian Setelah tahap penjahitan maka proses selanjutnya adalah proses finishing. Dimana pada tahap ini dilakukan beberapa tahap, yaitu seperti pada tahap pemasangan label pada setiap unit celana jeans yang telah di produksi. Setelah dilakukan pemasangan label pada setiap unit celana jeans, maka dilakukan pencucian terlebih dahulu sebelum dilakukan penyetrikaan. Berikut tahap-tahap proses produksi pada tahap finishing, yaitu: 1. Pemasangan label Proses ini adalah proses pemasangan label pada seluruh unit celana jeans. 2. Penyetrikaan Proses ini adalah proses penyetrikaan pada seluruh unit celana jeans. 3. Inspeksi untuk melihat apakah produk yang sudah jadi sesuai dengan yang diinginkan.

4. Packaging Proses ini adalah proses pengepakan. III.7 Mesin dan Peralatan Mesin yang digunakan pada PT Abdy Sentra Kreasi berfungsi untuk menunjang aktivitas produksi. Mesin-mesin yang ada sebagian besar adalah buatan lokal. Teknologi yang digunakan dalam pelaksanaan proses produksi di pabrik tidaklah terotomatisasi, dimana seluruh kegiatan melibatkan tenaga manusia sebagai operator yang mendesain, mengoperasikan dan mengontrol jalannya proses produksi di pabrik. Ada beberapa mesin yang digunakan pada PT Abdy Sentra Kreasi, diantaranya adalah: 1. Mesin potong, yang berfungsi untuk memotong kain yang sudah digambar sesuai pola. 2. Mesin jahit Jarum 1, mesin jahit ini berfungsi untuk menjahit asesoris-asesoris yang terdapat di celana. 3. Mesin jahit jarum 2, yang berfungsi untuk menjahit bagian kantong celana depan dan kantong celana belakang. 4. Mesin batek yang berfungsi untuk menjahit tali yang akan direkatkan di pinggang celana yang berfungsi untuk lubang tali pinggang. 5. Mesin Obras yang berfungsi untuk menjahit tepi / pinggir bagian dalam celana. 6. Mesin jahit sirsak yang berfungsi untuk menjahit label pada celana. 7. Setrika uap yang digunakan untuk menyetrika celana agar rapi.

Peralatan yang digunakan pada perusahaan ini antara lain : 1. Tiang penyangga yang berfungsi sebagai alat bantu untuk meletakkan gulungan kain, agar memudahkan untuk mengelar kain. 2. Meteran yang berfungsi untuk mengukur kain yang akan di potong. 3. Besi penahan pola yang berfungsi menahan kain yang sudah dipola agar tidak bergeser ketika di potong. 4. Gunting yang berfungsi untuk memotong benang-benang yang berlebih 5. Penggaris yang berfungsi untuk menggambar pola pada kartun