PENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAGKOP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI SAMARINDA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

Devy Dayang Septiasari 1

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TEKNIK UTAMA MANDIRI DI KABUPATEN TANA TIDUNG

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

Lyana Widyawati 1. Samarinda. Kata Kunci : Pengawasan Langsung, Pengawasan Tidak Langsung, Kinerja Pegawai

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA. Natalia Buntu Sarira 1

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

[ JURNAL ECOBISMA ] Vol. 2 No. 1 Juni 2015

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

PENGARUH SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN KARYAWAN PADA PT PUPUK KALTIM BONTANG

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

THE EFFECT OF DISCIPLINE, INTERNAL COMMUNICATION, AND MOTIVATION TO EMPLOYEES PERFORMANCE AT PT. BPR ARTA INDONESIAN SAMUDERA NGADILUWIH KEDIRI

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN INDUSTRI GENTENG SHT DI DESA GIWANGRETNO KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. JAYA MAKMUR GEMILANG MANDIRI DI SAMARINDA

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Dikantor Camat Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ARGEN PURNAREZKA EA01

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN KONTRAK BUILDING MAINTENANCE AND SERVICES, PADA VICO MUARA BADAK KALTIM

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

PENGARUH FAKTOR EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PDAM TIRTA MAHAKAM CABANG SAMBOJA KUTAI KARTANEGARA

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR BAPPEDA KUTAI TIMUR SANGATTA. Eka Yuliani ABSTRAK

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TUNAS HIJAU SAMARINDA Yuli Suwati 1

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ABSENSI ONLINE DAN E- LOGBOOK TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Kampung Kabupaten Kutai Barat

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

KUISIONER PENELITIAN. Yang Terhormat, Bapak/Ibu pejabat dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Magetan

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.1 No. 3 Oktober 2015

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGAWASAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERTAMINA EP. UBEP DEPARTEMENT HSE DI SANGASANGA

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. PUTRA KALTIM DI SAMARINDA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

PENGARUH STRES KERJA, KONFLIK KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, PENGAWASAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.MMW DI SIDOARJO

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

PENGARUH DISIPLIN KERJA, PRESTASI KERJA, PENGALAMAN KERJA TERHADAP PANGKAT PEGAWAI DI BLK PERTANIAN KLAMPOK

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA ASTRA CREDIT COMPANIES CABANG SAMARINDA

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. MAJU MAKMUR JAYAPURA

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

Transkripsi:

ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 731-742 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH PENGAWASAN LANGSUNG DAN PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DISPERINDAGKOP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI SAMARINDA Meiliyanti 1 Abstrak Hasil uji analisis korelasi yang menunjukkan hubungan pada tingkat sedang. Dari hasil KoefisiPen Determinasi menunjukan bahwa pengawasan langsung dan tidak langsung mempunyai pengaruh sebesar 30,7% terhadap disiplin kerja pegawai. Hasil uji simultan (Uji F) menunjukkan bahwa variabel pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai. Hasil uji parsial (Uji T) Menunjukan bahwa variabel pengawasan tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai. Pada objek penelitian ditemukan adanya permasalahan pada varibel Disiplin Kerja yaitu ketaatan terhadap peraturan seperti kurang taat terhadap peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 yang mengatur tentang ketepatan waktu dan ketaatan terhadap peraturan dan tanggung jawab kerja dengan ditemukan permasalahan tersebut peneliti memberikan saran agar pimpinan memberikan sanksi yang lebih tegas disampaikan dengan teguran berupa penundaan tunjangan dan penundaan pengangkatan golongan/jabatan. Dapat disimpulkan penelitian ini hasil uji korelasi memperlihatkan bahwa pengawasan langsung dan tidak langsung mempunyai hubungan yang rendah terhadap disiplin kerja pegawai pada DISPERINDAGKOP Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda. Kata Kunci : Pengawasan, Disiplin Pendahuluan Sumber Daya Manusia (SDM) berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia merupakan perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan oerganisasi tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif manusia, bagaimanapun canggihnya alat-alat yang dimiliki organisasi tersebut, tidak akan ada manfaatnta bagi organisasi, jika peran aktif manusia tidak diikutsertakan. Mengatur manusia didalam lingkungan perkantoran membutuhkan kemampuan dan keterampilan yang memadai, karena manusia memiliki pikiran, perasaan, status, keinginan, dan latar belakang yang berbeda. Sehingga manusia dalam pencapaian tujuan organisasi tersebut dibutuhkan peran pemimpin dalam 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: meiliyanti16@icloud.com

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 731-742 pengawasan terhadap setiap kegiatan yang dilakukan oleh pengawasan organisasi tersebut. Pengawasan langsung adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam mewujudkan kesiplinan pegawai. Dengan pengawasan berarti atasan harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja, dan prestasi kerja bawahannya. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur wilayah kota Samarinda sangat mengutamakan tercapainya disiplin kerja yang baik. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur wilayah kota Samarinda sangat mengutamakan tercapainya disiplin kerja yang baik. Untuk disiplin kerja yang lebih baik dinas menjalankan pengawasan secara langsung dan pengawasan secara tidak langsung. Pengawasan langsung terdiri dari : a. Pengawasan dari kantor Kasubag (kepala sub bagian) inspeksi di tempat. b. Pengawasan dari BKD (badan kepegawaian daerah) inspeksi dadakan pada saat hari-hari besar atau nasional. Pengawasan tidak langsung dilakukan dengan cara mempelajari laporanlaporan yang diterima dari pelaksana, baik lisan maupun tulisan. Pengawasan ini efektif merangsang kedisplinan dan moral kerja pegawai.. Adapun bentuk pengawasan tidak langsung dalam kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur terdiri dari : a. Absen dengan sistem check lock melalui sistem finger b. Absen dengan sistem basah (tanda tangan) c. Absen melalui pesan singkat langsung ke kasubag (apabila si pegawai dalam keadaan yang sangat darurat) seperti : sakit. Kedisiplinan merupakan salah satu dari fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia yang terpenting dan merupakan kunci untuk mewujudkan tujuan organisasi atau perusahaan. Dengan disiplin yang baik, maka pegawai secara sadar dan bersedia mengerjakan tugasnya dengan baik dan benar. Disiplin kerja pegawai dapat dilihat dari kualitas kerja yang terlihat dari ketaatan-ketaatan pegawai pada aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan yang ada dan berlaku di kantor dinas. Rumusan Masalah Dari latar belakang penelitian yang telah dipaparkan di atas, maka dapat di rumuskan masalah yang ada sebagai berikut: a. Apakah pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung secara simultan berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai pada dinas perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur? b. Apakah pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung secara parsial berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai pada dinas perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur? 732

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai (Meiliyanti) c. Diduga variabel pengawasan tidak langsung berpengaruh dominan terhadap disiplin kerja pegawai pada dinas perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk menguji dan menganalisis besarnya pengaruh pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung secara simultan terhadap disiplin kerja pegawai pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur. b. Untuk menguji dan menganalisis besarnya pengaruh pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung secara parsial terhadap disiplin kerja pegawai pada dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur. c. Untuk menguji dan menganalisis variabel mana yang berpengaruh dominan dari variabel pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung terhadap disiplin kerja pegawai pada dinas perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian terhadap Pengaruh Disiplin Pegawai terhadap kinerja pegawai diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat, antara lain : a) Manfaat akademis : Sebagai bahan perbandingan untuk mengkaji masalah yang sama dimasa yang akan datang dan memperkaya khasanah keilmuan dalam dunia pendidikan terutama dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya pada Disiplin Kerja dan Kinerja Pegawai. b) Manfaat praktis : Memberikan masukan bagi para pemimpin dan pegawai tentang pentingnya pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung terhadap disiplin kerja, serta sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi kantor dinas yang bersangkutan untuk meningkatkan kinerja pegawai yang baik. Kerangka Dasar Teori Manajemen Sumber Daya Manusia Para ahli pun mengemukakan pendapatnya sendiri mengenai pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Seperti yang dikemukakan oleh Hasibuan (2008:10) manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Menurut Soeprihanto (2003:3) mengatakan bahwa manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dari pengadaan dan pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk membantu mencapai tujuan perusahaan individu dan masyarakat. 733

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 731-742 Pengawasan Langsung Menurut Pidarta (2004:170) definisi pengawasan langsung adalah melakukan kontrol pada waktu pekerjaan sedang berlangsung atau kontrol yang dilakukan pekerjaan yang sedang dikerjakan. Menurut Siagian (2003:115) pengawasan langsung adalah pimpinan organisasi melakukan sendiri pengawasan terhadap kegiatan yang sedang dijalankan oleh para bawahan. Peng awasan langsung ini dapat berbentuk : a. Inspeksi Langsung Kegiatan untuk melihat atau memeriksa secara langsung di tempat pekerjaan. b. Observasi di tempat (on-the-spot observation) Pengamatan dengan cara melihat sendiri bagaimana karyawan menyenggalarakan kegiatan-kegiatan dan menyelesaikan tugas yang telah diberikan. c. Laporan ditempat (on-the-spot report) Tentang kegiatan, laporan tentang tugas yang baru diberikan oleh pemimpin apakah telah selesi dikerjakan atau belum. Pengawasan Tidak Langsung Menurut Siagian (2005:115), kelemahan dari pengawasan tidak langsung adalah sering bawahan hanya melaporkan hal-hal yang positif saja. Dengan kata lain, bawahan tersebut mempunyai kecendrungan hanya melaporkan hal-hal yang diduganya akan menyenangkan pimpinan, padahal seorang pimpinan yang baik akan menuntut bawahannya untuk melaporkan hal-hal baik bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Menurut Siagian (2010:115) pengawasan tidak langsung adalah pengawasan yang dilakukan dari jarak jauh, pengawasan ini dilakukan melalui laporan yang disampaikan oleh para bawahan. Laporan tersebut dapat berupa: a. Laporan Lisan pengawasan dilakukan dengan cara ini kedu pihak aktif, bawahan memberikan laporan lisan tentang hasil pekerjaannya dan atasan dapat bertanya lebih lanjut untuk memperoleh fakta-fakta yang diperlakukan. Pengawasan seperti ini dapat mempercepat hubungan pejabat, karena adanya kontak wawancara antara mereka. b. Laporan Tulisan. Laporan tertulis merupakan suatu pertanggungjawaban kepada atasannya mengenai pekerjaan yang dilaksanakan, sesuai dengan intruksi dan tugas-tugas yang diberikan atasan kepadanya. Dengan laporan tertulis sulit bagi pimpinan menentukan mana yang berupa kenyataan dana pa saja yang berupa pendapat. Disiplin Kerja Pegawai Pengertian disiplin menurut Peraturan pemerintah Nomor 53 tahun 2010 mengatakan Disiplim Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. 734

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai (Meiliyanti) Indikator Disiplin Dalam menentukan pengawasan yang baik terhadap disiplin maka dapat diperoleh dari Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010. a. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja b. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan c. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaikbaiknya Hubungan Pengawasan Langsung dan Pengawasan Tidak Langsung Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Seperti yang diungkapkan oleh Makmur (2009:117) mengungkapkan bahwa suatu pengawasan sebenarnya sangat efektif untuk menciptakan suatu kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagaimana kita maklumi bahwa pengawasan itu merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertujuan untuk menegakan ketentuan yang telah ditentukan dan disepakati sebelumnya oleh semua unsur dalam manajemen. Hipotesis Penulis menentukan hipotesis sebagai berikut : a. Hipotesis secara simultan H 0 = 0 Tidak terdapat pengaruh antara pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung terhadap disiplin kerja pegawai secara simultan. H a 0 Terdapat pengaruh antara pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung terhadap disiplin kerja pegawai secara simultan. b. Hipotesis pengawasan langsung secara parsial H 0 = 0 Tidak terdapat pengaruh antara pengawasan langsung terhadap disiplin kerja pegawai secara parsial. H a 0 Tidak terdapat pengaruh antara pengawasan langsung terhadap disiplin kerja pegawai secara simultan. c. Hipotesis pengawasan tidak langsung secara parsial H 0 = 0 Tidak terdapat pengaruh antara pengawasan tidak langsung terhadap disiplin kerja pegawai secara parsial. H a 0 Terdapat pengaruh pengawasan tidak langsung terhadap disiplin kerja pegawai secara parsial. d. Hipotesis yang paling berpengaruh dominan H 0 = 0 Tidak terdapat pengaruh dominan antara pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung terhadap disiplin kerja pegawai. H a 0 Terdapat pengaruh dominan antara pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung terhadap disiplin kerja pegawai. Definisi Konsepsional Untuk menghindarkan adanya penafsiran yang berbeda, maka dari masingmasing variabel secara konsepsional dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan oleh atasan atau pimpinan dengan cara inspeksi langsung, observasi ditempat dan laporan ditempat pada waktu pekerjaan sedang berlangsung. 735

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 731-742 b. Pengawasan tidak langsung adalah pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan dengan cara tidak turun langsung mengawasi pekerjaan dari pelaksana, melainkan mempelajari laporan-laporan, baok laporan yang berbentuk lisan maupun tertulis yang di sampaikan oleh pelaksana pekerjaan kepada pimpinannya. c. Disiplin kerja pegawai adalah sikap yang tercermin dari perbuatan atau tingkah laku pegawai, berupa kepatuhan atau ketaatan peraturan dan ketentuan yang diterapkan oleh perusahaan atau organisasi. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010:12) metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, yang beralamatkan di Jalan Basuki Rahmat No. 35 Samarinda., kalimantan timur. Penulis dalam mengambil penelitian melakukan beberapa pertimbangan yang disangka sangka diperlukan untuk memudahkan penelitian, yang ditinjau dari segi biaya, tenaga, dan waktu dapat terjangakau oleh penulis juga hal ini tersedianya data untuk penelitian. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai kantor Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur wilayah Kota Samarinda. Jumlah pegawai pada kantor Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur wilayah Kota Samarinda, yang dijadikan populasi dalam penelitian sebanyak 90 pegawai. Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data pada penelitian ini, penulis menggunakan dua cara adalah sebagai berikut : 1. Penelitian kepustakaan, 2. Penelitian lapangan menggunakan berbagai cara yaitu, observasi, dokumentasi dan kuesioner. Alat Pengukur Data Mengenai kriteria atau skor menurut Sugiyono (2010:1 32) masing-masing penelitian menggunakan kriteria penilaian (1,2,3,4,5). Analisis Regresi Linear Sederhana Adapun model persamaan yang digunakan menurut Sugiyono (2011:261), adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e 736

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai (Meiliyanti) Koefisien Kolerasi (r) Y = 11,049 + 0,302X 1 + 0,447X 2 Y = Disiplin Kerja Pegawai B 0 = Konstanta B 1 B 2 = Koefisien regresi X 1 = Pengawasan Langsung X 2 = Pengawasan Tidak Langsung a = Koefisien intersept Adapun rumus atau alat yang dimaksud adalah sebagai berikut : Interpretansi koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,000-0,199 Sangat Rendah 0,200-0,399 Rendah 0,400-0,599 Sedang/Cukup 0,600-0,799 Kuat 0,800-1,000 Sangat Kuat Koefisien Determinasi (r²) Mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkang variabel terikat. Jika r² semakin besar (mendekati satu) maka akan dapat dilakukan bahwa pengaruh variabel pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung terhadap disiplin kerja pegawai. Uji Simultan (uji f) Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Uji Parsial (uji t) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial (individual) menerangkan variasi variabel dependen. Variabel yang Berpengaruh Dominan Untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh, dilakukan dengan melihat nilai koefisien regresi baku, di mana nilai yang paling besar adalah variabel yang paling berpengaruh. Hasil Penelitian dan Pembahasan Teknik Analsis Data Analisis yang akan digunakan untuk penulisan ini yaitu : 737

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 731-742 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardized Standardized T Sig. Model Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Consta nt) 9.874 2.472 3.995.000 1 TotalX1 -.296.209 -.277-1.421.159 TotalX2 1.408.349.786 4.029.000 model persamaan regresinya adalah : Y = 9,874 + 0,296X 1 + 1,408X 2 Analisis Koefisien Korelasi Untuk mengukur besarnya keeratan hubungan koefisien kolerasi sebagai berikut : Uji Korelasi Model Summary b Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.554 a.307.291 2.98162 1.933 Durbin-Watson a. Predictors: (Constant), TotalX2, TotalX1 b. Dependent Variable: totally Koefisien korelasi (R) sebesar 0,554 atau 55,4% yang berarti tingkat hubungan antar variabel sedang atau cukup kuat. Analisis Koefisien Determinasi Berdasarkan koefisien determinasi sebagai berikut : Uji Detreminasi (R 2 ) Model Summary b Mode R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbinl Square Estimate Watson 1.554 a.307.291 2.98162 1.933 a. Predictors: (Constant), TotalX2, TotalX1 b. Dependent Variabel : totally Dari tabel diatas hasil koefisien determinasi berarti bahwa variabel independent (Pengawasan Langsung dan Pengawasan Tidak Langsung) memiliki pengaruh sebesar 30,7% terhadap variabel dependent (Disiplin Kerja). Uji f (Simultan) Menghitung besarnya pengaruh pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung terhadap disiplin kerja pegawai secara simultan : 738

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai (Meiliyanti) Uji F (Simultan) ANOVA a Model Sum of Df Mean Square F Sig. Squares Regressi on 343.185 2 171.593 19.302.000 b 1 773.437 Residual 87 8.890 Total 1116.622 89 a. Dependent Variable: totally b. Predictors: (Constant), TotalX2, TotalX1 Maka dapat disimpulkan F hitung >F tabel (19,302> 3,10) maka Pengawasan Langsung (X1), Pengawasan Tidak Langsung (X2) secara simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel dependent Disiplin Kerja (Y). Uji t (Parsial) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial (individual): Coefficients a Model Unstandardized Coefficients B Std. Error Beta Standardized Coefficients T Sig. 1(Constant) 9.874 2.472 3.995.000 TotalX1 -.296.209 -.277-1.421.159 TotalX2 1.408.349.786 4.029.000 a. Dependent Variable: totally a. Pengawasan langsung Nilai t hitung -1,421< t tabel 1,662 Maka pengawasan langsung (X 1 ) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap disiplin kerja pegawai (Y) pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Samarinda. b. Pengawasan Tidak Langsung Nilai t hitung 4,029>t tabel 1,662 maka dapat disimpulkan pengawasan tidak langsung (X 2 ) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pegawai (Y) pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Samarinda. c. Variabel Yang paling Berpengaruh Dominan Nilai koefisien regresi Pengawasan Tidak Langsung (X2) sebesar 0,786 dengan demikian variabel Pengawasan Tidak langsung merupakan variabel yang paling berpengaruh dominan terhadap disiplin kerja pegawai. 739

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 731-742 Pembahasan Diketahui bahwa Pengawasan Langsung (X1) dan Pengawasan Tidak Langsung (X2) signifi kan secara simultan terhadap Disiplin Kerja Pegawai (Y) pada kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan menurut Singodimedjo (Edy, 2009:86) bahwa, pengawasan berpengaruh signifikan terhadap disiplin untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi (2010), Murdiana (2009) dan Nurlaela (2010) yang menjelaskan bahwa ketiga variabel berpengaruh secara simultan. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa hasil uji t hitung -1,421< t tabel 1,662 dengan tingkat signifikan 0,159 α 0,05, berarti pengawasan langsung tidak berpengaruh positif secara parsial terhadap disiplin kerja pegawai. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan menurut Makmur (2009:117) bahwa suatu pengawasan sebenarnya sangat efektif untuk menciptakan suatu kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dimana dalam sebuah pengawasan yang terbagi 2 sub yaitu, pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi (2010) dan Nurlaela (2010) yang menjelaskan bahwa variabel pengawasan langsung (X1) tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel Y. Hasil penelitian lain yang sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Murdiana (2009) yang menjelaskan bahwa pengawasan langsung berpengaruh signifikan secara parsial terhadap semangat kerja karyawan. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa hasil uji t hitung 4,029>t tabel 1,662 dengan tingkat signifikan 0,000 < α 0,05, berarti pengawasan tidak langsung berpengaruh positif secara parsial terhadap disiplin kerja pegawai. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan menurut Malayu S.P. Hasibuan (2000:20) bahwa hubungan pengawasan dengan disiplin kerja merupakan suatu hal yang perlu mendapat perhatian bagi pimpinan perusahaan karena disiplin kerja yang tinggi juga berpengaruh terhadap produktivitas yang dihasilkan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi (2010) dan Murdiana (2010) yang menjelaskan bahwa variabel pengawasan tidak langsung (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. Hasil penelitian lain yang sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Murdiana (2009) yang menjelaskan bahwa pengawasan tidak langsung berpengaruh signifikan secara parsial terhadap semangat kerja karyawan. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa variabel pengawasan tidak langsung (X2) merupakan variabel yang paling berpengaruh dominan terhadap 740

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai (Meiliyanti) variabel disiplin kerja pegawai (Y) pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Samarinda. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010 yang berisi salah satunya yaitu, melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau pemerintah terutama dibidang keamanan, keuangan dan material. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi (2010) dan Murdiana (2010) yang menjelaskan bahwa variabel pengawasan tidak langsung (X2) yang tidak berpengaruh dominan terhadap variabel Y. Hasil penelitian lain yang sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Murdiana (2009) yang menjelaskan bahwa pengawsan tidak langsung (X2) berpengaruh dominan terhadap semangat kerja karyawan (Y). Adapun temuan-temuan yang penulis dapat pada saat melakukan penelitian pada DISPERINDAGKOP Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda yaitu beberapa pegawai tidak masuk kerja tanpa alasan/alpa/tanpa keterangan, beberapa pegawai ijin bekerja untuk alasan pribadi dan beberapa pegawai masih ada yang datang tidak tepat waktu. Penutup Secara Simultan variabel pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung berpengaruh terhadap disiplin kerja pegawai pada DISPERNDAGKOP Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda. Secara Parsial variabel pengawasan langsung (X1) secara parsial tidakmemiliki pengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai. Sedangkan variabel pengawasan tidak langsung secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai pada kantor DISPERINDAGKOP Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda. Variabel yang paling berpengaruh dominan terhadap disiplin kerja pegawai adalah variabel pengawasan tidak langsung. Hendaknya disiplin kerja pegawai ditingkatkan dengan Pimpinan kantor lebih tegas kepada para pegawai yang tidak menaati peraturan, seperti masuk kerja tanpa keterangan, beberapa pegawai ijin bekerja untuk alasan pribadi dengan memberikan sanksi tegas secara lisan maupun tertulis. Apabila terdapat pegawai yang ketahuan melanggar peraturan sebaiknya diberikan sanksi penundaan pengangkatan golongan/jabatan. Tindakan tersebut dilakukan agar para pegawai menjadi lebih menaati seluruh peraturan dan tidak akan melanggar peraturan yang sudah ditetapkan. Pada permasalahan disiplin kerja pegawai seperti sering datang tidak tepat waktu sebaiknya pimpinan kantor memberikan sanksi yang lebih tegas berupa penundaan pembayaran tunjangan pegawai, agar para pegawai yang sering datang tidak tepat waktu tidak akan melakukan hal tersebut dan akan menepati peraturan yang sudah ditetapkan. 741

ejournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 731-742 Daftar Pustaka Brantas. 2009. Dasar-dasar Manajemen, Bandung. Penerbit Alfabeta. Handoko T, Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua Cetakan ke Empat Belas, Penerbit BPFE, Yogyakarta. Hasibuan, Malayu S.P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT. Bumi Aksara. -----------. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT. Bumi Aksara. Makmur. 2009. Efektivitas Kebijakan Kelembagaan Pengawasan. Jatim. Pustaka Hidayah. Manullang, Manhot. 2008. Manajemen Personalia. Gajah Mada. Universitas Press, Yogyakarta. Ranupandojo, H, dan Suad Husnan, 2002, Manajemen Personalia, Yogyakarta. BPFE. Sastrohadiwiryo. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Edisi kedua. Saydan, Ghozali. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Cetakan Kedua. Penerbit: Djambatan, Jakarta. Siagian, Sondang P. 2005. Fungsi-fungsi Manajerial, Edisi Revisi Cetakan Pertama, Bumi Aksara Jakarta. -----------. 2003. Filsafat Administrasi, Edisi Revisi, Cetakan Ketiga. STIE YKTN, Yogyakarta. -----------. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia.. Jakarta. Bumi Aksara. -----------. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia.. Jakarta. Bumi Aksara. Simbolon, Maringan.Marsy. 2004. Dasar-dasar dan Administrasi Manajemen. Ghalia Indonesia, Jakarta. Soeprihanto, Jhon. 2003. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta : BPFE. Sugiyono. 2010. Statistik. Cetakan Kedua, Alfabeta, Bandung. Pidarta. Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta. Rineka Cipta. Sumber Jurnal : Dewi. 2010. Pengaruh Pengawasan Langsung dan Pengawasan Tidak langsung Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada Kantor GAPENSI Tingkat 1 Kota. Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Skripsi. Samarinda : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Mulawarman. Murdiana. 2009. Pengaruh Pengawasan Langsung dan Pengawasan Tidak Langsung Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT. Putera Mahakam Ampuh di Samarinda. Nurlaela. 2010. Pengaruh Pengawasan Langsung dan Pengawasan Tidak Langsung Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Prasarana Wilayah Kota Samarinda. Sumber Dokumen : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. 742