Mengukur Lebar Sungai Tanpa Menyeberangi

dokumen-dokumen yang mirip
SD kelas 6 - MATEMATIKA BAB 11. BIDANG DATARLatihan Soal 11.1

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH 1 PENGUKURAN JARAK LANGSUNG PADA AREA MENDATAR, MIRING, DAN TERHALANG

Geometri I. Garis m dikatakan sejajar dengan garis k, jika kedua garis terletak pada satu bidang datar dan kedua garis tidak berpotongan

A. KUBUS Definisi Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam sisi berbentuk persegi yang kongruen.


MODUL MATEMATIKA KELAS 8 APRIL 2018

SMP KRISTEN BETHEL SURABAYA Jl. Tambak Anakan 9-11 Simokerto Surabaya

Siswa dapat menyebutkan dan mengidentifikasi bagian-bagian lingkaran

SEGITIGA DAN SEGIEMPAT

BAB I. Laporan Praktikum 1

Sisi-Sisi pada Bidang Trapesium

LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA (WAJIB)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

PETA LAPANGAN Oleh : Drs, Basuki Soen

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MATEMATIKA SMP/MTs 1 C Hasil dari adalah... adalah... C. 31 D. 31 A. 21 B Hasil dari. b adalah D. 5

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

BAB I PENDAHULUAN. 2. Membagi keliling lingkaran sama besar.

Kajian Matematika SMP Palupi Sri Wijiyanti, M.Pd Semester/Kelas : 3A3 Tanggal Pengumpulan : 14 Desember 2015

JAWABAN SOAL POST-TEST. No Keterangan Skor 1. Ada diketahui :

1 C12. b c adalah... dengan skala 1 : 200, maka luas taman pada gambar adalah... A. C. 14 pekerja B. 13 pekerja

Mengklasifikasikan obyek-obyek matematika Menyatakan kembali konsep matematika dengan bahasa sendiri. Menemukan contoh dari sebuah konsep

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

1. AB = 16 cm, CE = 8 cm, BD = 5 cm, CD = 3 cm. Tentukan panjang EF! 20 PEMBAHASAN : BCD : Lihat ABE : Lihat AFE : Lihat

SOAL SUKSES ULANGAN SEMESTER KELAS 9

Daftar Nilai Ketuntasan Siswa Pra Siklus No Nama KKM Nilai Keterangan 1 Era Susanti Tuntas 2 Nuri Safitri Belum Tuntas 3 Aldo Kurniawan

Soal Babak Penyisihan 7 th OMITS SOAL PILIHAN GANDA

Bab. Persamaan Garis Lurus. Pengertian Persamaan Garis Lurus Gradien Menentukan Persamaan Garis lurus

BAB III PERALATAN UKUR TANAH DAN SYARAT PENGGUNAANNYA

Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 2002

MAKALAH BANGUN RUANG. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Guru Bidang Matematika. Disusun Oleh: 1. Titin 2. Silvi 3. Ai Riska 4. Sita 5.

SMP kelas 9 - MATEMATIKA BAB 20. PYTHAGORASLatihan Soal km. 225 km. 250 km. 280 km

OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA TENGAH 2010 BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI

Dimensi 3. Penyusun : Deddy Sugianto, S.Pd

Ulangan Umum Semester Semester 2 Kelas VI. I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar! 1.

SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Ringkasan Materi Matematika Untuk SMP Persiapan UN Web : erajenius.blogspot.com --- FB. : Era Jenius --- CP

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

C. 30 Januari 2001 B. 29 Januari 2001

Menemukan Dalil Pythagoras

1. Jika B = {bilangan prima kurang dari 13} maka jumlah himpunan penyelesaiannya... A. 4

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PRONA

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009

DAFTAR ISI Nida Uddini Amatulloh,2014

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2008

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA. 1. Kompetensi Mampu membuat Jaket

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1

PAKET 2 1. Hasil dari. adalah...

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011

GAMBAR TEKNIK PROYEKSI ISOMETRI. Gambar Teknik Proyeksi Isometri

BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1

2. Pembahasan: Aturan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan terlebih dahulu menyamakan penyebutnya.

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH

SOAL ULA GA HARIA I DILE GKAPI DE GA KARTU SOAL DA KISI KISI YA

Gambar 4.1 Jawaban Soal Nomor 1 Subjek S 1. Gambar 4.2

PENGERTIAN PHYTAGORAS

English as Medium of Instruction

KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN

BAB 2 MENGGAMBAR BENTUK BIDANG

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

Oleh : Ir. H. Armeyn Syam, MT FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

Blog kumpulan soal uan, snmptn, cpns, stan, dan ujian lainnya di sertai dengan kumpulan rumus dan latihan soal lengkap

Bab IV. Kekongruenan dan Kesebangunan. K ata Kunci. K D ompetensi asar P B engalaman elajar MATEMATIKA 117. Di unduh dari : Bukupaket.

PAKET 5 1. Hasil dari 4 5 2, 6 adalah B C D.

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMP Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2017/2018

2. PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT. SEGITIGA ABC DAN SEGITIGA DEF ADALAH DUA SEGITIGA YANG KONGRUEN. PERNYATAAN DI BAWAH INI F YANG BENAR ADALAH

SOAL PREDIKSI ULANGAN KENAIKAN KELAS MATEMATIKA TINGKAT SMP KELAS 8 TAHUN 2014 WAKTU 120 MENIT

2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik P (x 1,y 1,z 1 ) dan R (x 2,y 2,z 2 ) seperti yang ditunjukkan pada gambar. Z P Q R

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP (KODE A) TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Rasio. atau 20 : 10. Contoh: Tiga sudut memiliki rasio 4 : 3 : 2. tentukan sudut-sudutnya jika:

BAB III ANALISIS STRUKTUR

PAKET 3 1. Hasil dari 4 5 2, 6 adalah B C D.

SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA TINGKAT SMP PART 2. Departemen Matematika - Wardaya College MMXVIII-XII

03. Selisih dari 7,2 dari 3,582 adalah... (A) 3,618 (B) 3,628 (C) 3,682 (D) 3,728

MODUL III WATERPASS MEMANJANG DAN MELINTANG

Bab 3 KONSTRUKSI GEOMETRIS 3.1. KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR.

Soal Ulangan Umum Semester 1 Kelas VIII


Segiempat. [Type the document subtitle]

OSK Matematika SMP (Olimpiade Sains Kabupaten Matematika SMP)

PAKET Hasil dari. adalah...

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1979


MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 120 Menit

Pembahasan Soal Olimpiade Matematika SMP Babak 1 Persiapan Olimpiade Sains Provinsi dan Nasional

HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III BULAKSUMUR P.O.

PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) TINGKAT KABUPATEN BIDANG STUDI MATEMATIKA SMP TAHUN 2015

SOLUSI ISIAN SINGKAT

BAB IV DES KRIPS I DAN ANALIS IS DATA PEN ELITIAN

A. Menemukan Dalil Pythagoras

3.1. Sub Kompetensi Uraian Materi MODUL 3 MENGGAMBAR BENTUK BIDANG

Materi W9a GEOMETRI RUANG. Kelas X, Semester 2. A. Kedudukan Titik, Garis dan Bidang dalam Ruang.

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2006/2007

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8

MIMIN RIHOTIMAWATI TRIGONOMETRI

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM 3 SURVEY DAN PEMETAAN Mengukur Lebar Sungai Tanpa Menyeberangi Dosen Pembimbing : Drs. Syamsul Bahri, M.T. Seksi 44165 Disusun Oleh Afdhal Husnuzan 1102364 Anggota Kelompok 3 Arief Dwi Purnomo Irpan Johari Yogi Novendri S1 TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

PENGUKURAN 3 Mengukur Lebar Sungai Tanpa Menyeberangi A. Tujuan Adapun tujuan dari percobaan pengukuran ini antara lain sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran lebar sungai dengan menggunakan alat ukur sederhana. 2. Mahasiswa dapat mengukur lebar dari sebuah sungai tanpa melewatinya. 3. Mahasiswa dapat memahami prinsip perhitungan segitiga sebangun yang digunakan dalam perhitungan. 4. Memanfaatkan pengaplikasian Theorema Phytaoras dalam pengukuran lebar sungai. B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum Mengukur Lebar Sungai Tanpa Menyeberangi dilaksanakan pada: Hari/ Tanggal : Selasa/ 05 Maret 2013 Pukul : 08.30 12.00 WIB Tempat : Aliran air sebelah Perpustakaan Pusat UNP C. Dasar Teori Pada tahap perencanaan tambang, adakalanya kita menemui sebuah sungai yang sangat lebar yang tidak bisa kita seberangi sehingga menyebabkan kita menemui suatu kendala dalam pengukuran panjang suatu garis. Oleh karena itu, untuk dapat mengetahui lebar suatu sungai tanpa harus menyeberanginya, kita dapat menggunakan prinsip perhitungan segitiga sebangun. Pertama kita harus menentukan suatu titik pembidikan di seberang sungai yang tidak bisa kita seberangi tersebut dan

satu titik yang mewakili lebar sungai (titik tidak boleh membentuk suatu garis miring dengan titik bidik). Dengan perpanjangan garis, theorema phytagoras, dan dengan menggunakan peralatan sederhana yang ada, maka dua segitiga sebangun dapat digambarkan dan lebar sungai dapat dihitung. D. Alat yang Digunakan Adapun alat-alat sederhana yang diperlukan dalam pengukuran lebar sungai adalah sebagai berikut: 1. 7 buah yalon 2. 7 buah pen ukur 3. Meteran (50m) 4. Odo meter 5. Alat tulis 6. Kalkulator E. Prosedur Kerja Adapun prosedur/ langkah-langkah kerja dalam pengukuran lebar sungai adalah sebagai berikut: 1. Tentukan sebuah titik pembidikan di seberang sungai (A), dan sebuah titik pada sisi yang lain (B). Usahakan titik B mewakili garis AB yang tegak lurus terhadap panjang sungai. Gambar 1

2. Buatlah sebuah segitiga siku-siku BB C (seperti pada gambar 2) menggunakan bantuan meteran dengan perbandingan sisi-sisi BC : BB : CB dengan perbandingan 3 : 4 : 5 Gambar 2 Gambar 3 3. Buatlah perpanjangan garis dengan menancapkan sebuah yalon pada titik D seperti diilustrasikan dalam gambar 4. Titik didapatkan dengan membidik yalon dari titik B terhadap C. Gambar 4 4. Buatlah segitiga siku-siku DD E (seperti pada gambar 5) menggunakan bantuan meteran dengan perbandingan sisi-sisi DE:DD :D E dengan perbandingan 3:4:5

Gambar 5 Gambar 6 5. Buatlah perpanjangan garis DF (seperti pada gambar 7). Titik F didapatkan dengan menancapkan yalon setelah membidik F dari titik bidik D, sehingga didapatkan gambar segitiga besar ADF. Gambar 7 6. Buatlah perpanjangan garis BD dengan menambahkan yalon pada titik G (seperti pada gambar 8) dengan membidik yalon dari titik bidik B. Gambar 8 7. Buatlah segitiga DGH (seperti pada gambar 9) menggunakan bantuan meteran dengan perbandingan panjang sisi-sisi GH:GD:DH adalah 3:4:5.

Gambar 9 Gambar 10 8. Buatlah perpanjangan garis GH dengan membidik yalon dari titik bidik G, sehingga DF = GI (seperti pada gambar 11). Gambar 11 9. Buatlah perpanjangan garis GI sambil meluruskan titik perpanjangan garis GI dengan garis AF. Sehingga terbentuklah segitiga FIJ yang merupakan segitiga sebangun dengan segitiga ADF (Gambar 12).

Gambar 12 Gambar 13 10. Lebar sungai dapat dihitung dengan perbandingan sebagai berikut: JI DF = FI AD 11. Dari nilai AD, lebar sungai (x) dapat dihitung. F. Tabel Pengamatan Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, didapatkan data pengukuran sebagai berikut:

No. Garis Panjang (centimeter) 1. BC 682 2. CD = DG = FI 400 3. DE = GH 300 4. EF = HI 500 5. FI 398 6. IJ 157 7. FJ 425 8. y (lebar beton pinggir sungai) 120 G. Analisa Data Lebar sungai (x) merupakan selisish dari panjang garis AD dengan panjang garis BC, CD dan nilai lebar beton pinggir sungai (y). Berdasarkan data yang diperoleh, maka nilai AD dapat dihitung dengan analisa sebagai berikut: JI DF = FI AD 157cm 800cm = 398cm AD AD = 318.400cm2 157cm AD = 2028,03 cm Setelah panjang garis AD diketahui, barulah lebar sungai (x) dapat dihitung. AD = x + y + BC + CD

Sehingga, x = AD y BC CD = 2028,03cm 120cm 682cm 400cm = 826,03cm = 8,26m Jadi, secara analisa didapatkan lebar sungai adalah 8,26m. Oleh karena lebar sungai yang sebenarnya dapat terukur, maka pengukuran manual dilakukan untuk pengecekan hasil analisa. Lebar sungai yang sesungguhnya adalah 875cm. Ternyata dibandingkan dengan hasil pengukuran lebar sungai yang sebenarnya, didapatkan selisih 48,97cm dengan lebar sungai secara analisa. H. Kesimpulan Berdasarkan percobaan dan analisa data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengukuran lebar sungai dapat dihitung dengan menggunakan prinsip perhitungan segitiga sebangun. 2. Untuk membuat sebuah garis yang tegak lurus di lapangan dapat dilakukan dengan membuat suatu segitiga siku-siku dengan perbandingan sisi datar : sisi tegak : sisi miring adalah 3:4:5. 3. Pada analisa data didapatkan nilai lebar sungai yang berbeda dengan lebar sungai yang sebenarnya dengan perbedaan 48,97cm. Hal ini dikarenakan faktor pembuatan garis lurus dengan alat sederhana yang persentase kesempurnaannya tidak mencapai 100%.