BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peserta Didik Kelas VIII MTs Bawan, Kabupaten Agam yang terdiri. dari gambaran hasil belajar dan pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANGKET MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN TARIKH ISLAM. Saya selalu hadir tepat waktu ketika pelajaran Tarikh Islam di mulai. 2.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan SDN Kutowinangun 08 dan SDN Kutowinangun 09 tahunpelajaran 2016/2017.Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III di SDN Kutowinangun 8 dan SDN Kutowinangun 9.Siswa kelas III SD Negeri Kutowinangun 08 berjumlah sebanyak 24 siswa sebagai kelompok eksperimen yang diberi perlakuan pembelajaran menggunakan model Cooperative Script, sedangakan siswa kelas III SD Negeri Kutowinangun 09 yang berjumlah sebanyak 26 siswa sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan model konvensional.adapun variabel dalam penelitian ini adalah variabel terikat dan variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model model Cooperative Script, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar dan minat belajar. Sebelum dilakukan penelitian pada kedua kelas SDN Kutowinangun 08 dan SDN Kutowinangun 09, terlebih dahulu diberikan pretest guna mengetahui kondisi awal siswa.sebelum soal pretest diberikan, terlebih dahulu dilakukan uji validitas terhadap soal yang akan digunakan untuk pretest dan posttest, hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang valid dan reliable. Selanjutnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas yang bertujuan untuk mengetahui data berdistribusi normal dan memiliki variasi yang sama secara sigifikan. Setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi perlakuan kemudian pada akhir pertemuan diberikan postest. 4.2 Analisis Data 4.2.1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan cara yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul (Sugiyono, 2010: 169). Analisis deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai minimal, nilai maksimal, mean, dan standar deviasi. Data yang akan di 38

39 analisis berupa nilai hasil belajar siswa dari hasil prettest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut diajabarkan hasil analisis deskriptif hasil belajar siswa yang telah diolah menggunakan SPSS 20. Tabel 4.1Statistik Deskriptif Pretest Kelas Kontrol & Kelas Eksperimen Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation eksperimen 24 45 85 62.08 11.508 kontrol 26 40 80 61.35 9.956 Valid N (listwise) 24 Meninjau tabel 4.1, maka dapat diketahui olah data hasil belajar siswa kelas III baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Adapun penjabaran tabel di atas adalah sebagai berikut: jumlah responden (N) pada kelompok eksperimen sebanyak 24 siswa dengan nilai minimum 45 dan nilai maximum 85, rata-rata nilai yang diperoleh dari pretest kelompok eksperimen sebesar 62.08 dan standar deviasinya sebesar 11.508. Pada kelompok kontrol, jumlah responden (N) sebanyak 26 siswa, nilai minimum pada kelompok kontrol sebesar 40 dan nilai maksimum80, sedangkan nilai rata-rata sebesar 61.35 dengan standar deviasi sebesar 9.958. Setelah dilakukan pembelajaran dengan model model Cooperative Script di kelas eksperimen dan model konvensional di kelas kontrol maka diberikan posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa.hasil posttest kemudian di uji descriptive sehingga dapat diketahui, mean, nilai minimum, nilai maximum dan standar deviasi. Adapun hasil pengolahan nilai posttest dijabarkan pada tabel berikut:

40 Tabel 4.2 Statistik Deksriptif Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation eksperimen 24 60 95 79.17 9.631 kontrol 26 50 85 63.65 8.782 Valid N (listwise) 24 Hasil pengolahan melalui SPSS 20 terlihat pada tabel di atas, diketahuijumlahresponden pada kelas eksperimen (N) 24 siswa, nilai minimum 60 dan nilai maximum 95, sedangkan nilai rata-ratanya sebesar 79.17 dengan standar deviasi sebesar 9.631. Pada kelas kontrol, diketahui bahwa jumlah responden (N) sebanyak 26 siswa, nilai minimum pada kelas kontrol adalah sebesar 50 dan nilai maximumnya sebesar 85, sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol adalah 63.65 dan standar deviasi sebesar 8.782. Selain hasil belajar siswa, juga diukur minat belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun hasil uji deskriptif terhadap minat belajar siswa disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.3 Statistik Deksriptif Minat Belajar Kelas Kontrol & Kelas Eksperimen Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation minat_eksperimen 24 70 98 82.40 7.316 minat_kontrol 26 55 88 71.44 8.221 Valid N (listwise) 24 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel di atas, maka dapat diketahui minat belajar siswa baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Jumlah responden kelas eksperimen sebanyak 24 siswa, skor minat minimum pada kelas eksperimen adalah 70 dan skor maximum sebesar 98, sedangkan skor rata-rata minat belajar di kelas eksperimen adalah 82.40 dengan standar deviasi sebesar 7.316. Pada kelas kontrol, jumlah responden sebanyak 26 siswa, setelah data terkumpul dan diolah maka diketahui skor minat minimum pada

41 kelas kontrol adalah 50 dan skor maximumnya sebesar 88 dengan rata-rata skor 71.44 dan standar deviasi sebesar 8.221. 4.2.2. Uji Normalitas Pretest Uji normalitas dilakukan dengan bantuan SPSS yakni dengan menggunakan Analyze non parametric test One Sampel Kolmogorov Smirnov.Hasil uji normalitas untuk pretestdan posttestdari kedua kelompok dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.4Hasil Uji Normalitas SoalPretest Kelas Kontrol & Kelas Eksperimen Tests of Normality kelas Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Hasil_belajar _pretest eksperimen.137 24.200 *.938 24.146 kontrol.157 26.099.949 26.217 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui hasil uji normalitas pada kelompok kontrol dan eksperimen untuk soal pretest.pada kelompok kontrol diketahui nilai siginifikasi sebesar 0.200 dan pada kelompok eksperimen sebesar 0.099, nilai tersebut lebih besar dari taraf signifikansi yakni 0.05 ini berarti data kelas dari eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Uji normalitas juga dilakukan pada posttest, berikut disajikan hasil uji normalitas pada soal posttest. Tabel 4.5Hasil Uji Normalitas SoalPosttest Kelas Kontrol & Kelas Eksperimen Tests of Normality kelas Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Hasil_belajar _postest eksperimen.124 24.200 *.957 24.382 kontrol.131 26.200 *.950 26.234 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction

42 Berdasar tabel di atas maka dpat diketahui hasil uji normalitas pada kelompok kontrol dan eksperimen pada soal posttest.hasil uji normalitas pada kelompok eksperimen dan kontrol adalah masing-masing sebesar 0.200, nilai tersebut lebh besar dari taraf signifikansi 0.05 sehingga data posttest berdistribusi normal. 4.2.3. Uji Homogenitas Untuk mengetahui apakah data memiliki varian yang sama atau tidak maka perlu dilakukan uji homogenitas, dalam penelitian ini uji hommogenitas dilakukan pada kelas kontrol dan eksperimen. Uji homogenitas dilakukan dengan bantuan SPSS 20 dengan analyze compare means One Way Annova. Adapun hasil dari uji homogenitas disajikan pada tabel berikut. Tabel 4.6Hasil Uji HomogenitasKelas Kontrol & Kelas Eksperimen Test of Homogeneity of Variances Hasil_belajar_pretest Levene Statistic df1 df2 Sig..565 1 48.456 Tabel 4.6 menunjukkan nilai homogenitas antara kelas sebesar 0.456, nilai tersebut lebih besar dari taraf siginifikansi yakni 0.456> 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki varian yang sama atau kedua kelas homogen. 4.2.4. Uji Hipotesis Setelah dilakukan tindakan yakni dengan menerapkan model Cooperative Script pada kelas eksperimen dan model konvensional pada kelas kontrol, maka hasil nilai dari posttest dan minat siswa diuji untuk melihat perbedaan dari kedua kelas tersebut. Pengujian daya beda dilakukan dengan menggunakan uji statistik parametik, yaitu menggunakan uji-t atau t-test independent, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

43 Tabel 4.8 Uji Hipotesis Hasil Belajar Kelas Kontrol & Kelas Eksperimen Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. Mean Std. Error 95% Confidence (2- Difference Difference Interval of the tailed) Difference Lower Upper hasil_ belaja r_post test Equal variances assumed Equal variances not assumed.268.607 5.958 48.000 15.513 2.604 10.278 20.748 5.936 46.599.000 15.513 2.614 10.254 20.772 Dari tabel di atas menunjukan bahwa nilai siginifikansi uji t sebesar 0.000, nilai ini lebih rendah atau kurang dari standar signifikansi yakni 0.05 atau 0.000<0.05. Dengan demikian penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran dengan Cooperative Script lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa daripada model pembelajaran yang konvensional (ceramah).

44 Tabel 4.7 Uji Hipotesis Minat Kelas Kontrol & Kelas Eksperimen Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. Mean Std. 95% Confidence (2- Differe Error Interval of the tailed) nce Differen Difference ce Lower Upper nilai_ minat Equal variances assumed Equal variances not assumed.072.789 4.961 48.000 10.954 2.208 6.514 15.393 4.984 47.942.000 10.954 2.198 6.535 15.372 Tabel di atas menunjukkan uji hipotesis dari minat belajar siswa, hasilnya menunjukan bahwa nilai signifikansi sebesar 0.000, nilai ini lebih rendah atau kurang dari standar signifikansi yakni 0.05 atau 0.000<0.05.Hasil tersebut membuktikan bahwa model pembelajaran dengan Cooperative Script lebih efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa daripada model pembelajaran yang konvensional (ceramah). 4.1 Pembahasan Hasil Penelitian Langkah-langkah kegiatan pembelajaran telah terlaksana dengan baik, walaupun masih terdapat beberapa langkah yang tidak sengaja tidak dilakukan dalam kegiatan. Sebelum melaksanakan penelitian, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan oleh peneliti, yaitu: 1) meminta izin melakukan observasi dan penelitian di Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 08 dan Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 09. 2) menyusun atau membuat instrumen soal penelitian. 3) melakukan uji instrumen soal di Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 08 dan

45 Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 09. 4) pelaksanaan penelitian menggunakan model pembelajaran Cooperative script di Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 08 dan menggunakan model pembelajaran konvensional di Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 09. Kegiatan sebelum penelitian ini dimulai pada tanggal 18 maret 2016 dengan meminta izin observasi kepada kepala sekolah dan guru kelas III di Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 08 dan Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 09, kemudian dilanjutkan meminta izin untuk melakukan uji coba instrument soal kepada kepala sekolah dan guru kelas III di Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 08 dan Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 09. Kemudian selang beberapa hari setelah mendapatkan izin dari kampus dan kepala sekolah dilanjutkan dengan melakukan uji coba instrument pada hari kamis tanggal 10 rabu agustus. Setelah dilakukan uji coba instrument dilakukan analisis data untuk mencari validitas dan reliabilitas soal.untuk soalpretest dan posttest dari 30 soal yang telah diujikan diperoleh 28 soal yang memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas, soal yang digunakan untuk tes adalah 20 butir soal. Sedangkan untuk instrument angket dari 20 soal yang telah di uji diperoleh 13 soal yang telah memenuhi kriteria namun butir soal yang digunakan adalah 10.Kemudian soal-soal yang telah diuji tersebut disusun untuk diujikan pada siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 08 dan Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 09. Sebelum melakukan atau melaksanakan penelitian di Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 08, peneliti melakukan beberapa persiapan, yaitu: 1) meminta daftar nilai siswa berupa nilai Ulangan Harian guna melihat hasil belajar yang didapatkan selama proses pembelajaran dengan guru kelas. 2) menyusun instrument penelitian. 3) melakukan penyusunan RPP sesuai dengan sintak pembelajaran menggunakan model Cooperative Script dan model pembalajaran konvensional 4) memberikan RPP kepada guru kelas III guna melakukan revisi 5) melakukan kegiatan diskusi bersama guru kelas III mengenai RPP yang telah dibuat dan penentuan waktu pelaksanaan penelitian 6)

46 menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan dalam pembelajaran saat proses belajar mengajar berlangsung. Pada saat penelitian berlangsung, peneliti melakukan pengamatan terhadap tindakan guru dalam langkah-langkah pembelajaran.hari Jumat Agustus, Penelitian menggunakan model cooperative scriptdilakukan sebanyak dua kali pertemuan dengan Standar Kompetensi 2. 1 Memahami lingkungan dan2.menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolahmelaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah.pada pertemuan pertama menggunakan modelcooperative script terdapat satu indikator yaitu mengidentifikasi kenampakan alam dan kenampakan buatan dilingkungan sekitar. Sedangkan pada pertemuan ke dua model cooperative script terdapat dua indikator yaitu menjelaskan manfaat kenampakan alam dan menjelaskan manfaat kenampakan buatan dan untuk standar Kompetensi dengan Kompetensi Dasar nya sama dengan pertemuan pertama. Pada saat pertama kali ngajar di SD Negeri Kutowinangun 08 kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran cooperative script.ketika dilakukan praktek mengajar pada kelas eksperimen yakni SDN Kutowinangun 8, siswa terlihat sangat aktif, siswa terlihat sangat antusias saat diberi kesempatan untuk bertanya, dan juga aktif dalam kegiatanpengerjaan tugas secara berpasangan, semua siswa dapat mandiri dengan membuat ringkasan sendiri kemudian di presentasikan bersama pasangan dengan bermain peran secara bergantian, dengan percaya diri seluruh siswa membacakan hasil ringkasan mereka secara bergantian. Pada kelas kontrol SD Negeri Kutowinangun 09 model yang digunakan adalah model konvensional dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dengan Standar Kompetensi 2.1 Memahami lingkungan dan2.menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolahmelaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah.pada pertemuan pertama menggunakan modelcooperative script terdapat satu indikator yaitu mengidentifikasi kenampakan alam dan kenampakan buatan dilingkungan sekitar. Sedangkan pada pertemuan ke dua model cooperative script terdapat dua indikator yaitu menjelaskan manfaat kenampakan alam dan menjelaskan manfaat kenampakan buatan dan untuk

47 standar Kompetensi dengan Kompetensi Dasar nya sama dengan pertemuan pertama, yaitu pada saat mengajar siswa kelas eksperimen tidak semua siswa mau bekerja sama dengan kelompoknya, karena kelompoknya lumayan banyak jadi siswa yang mau mengerjakan tugas itu hanya satu atau dua orang anak, ratarata siswa bermain sendiri dan mengobrol bersama teman,bahkan ada yang menganggu temannya. Setelah dilakukan pembelajaran baik pada kelas kontrol maupun eksperimen, maka dilakukan pengukuran terhadap minat dan hasil belajar siswa.berdasarkan data yang telah diuji secara deskriptif, maka dapat diketahui minat belajar siswa baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Jumlah responden kelas eksperimen sebanyak 24 siswa, skor minat minimum pada kelas eksperimen adalah 70 dan skor maximum sebesar 98, sedangkan skor rata-rata minat belajar di kelas eksperimen adalah 82.40 dengan standar deviasi sebesar 7.316. Pada kelas kontrol, jumlah responden sebanyak 26 siswa, setelah data terkumpul dan diolah maka diketahui skor minat minimum pada kelas kontrol adalah 55 dan skor maximumnya sebesar 88 dengan rata-rata skor 71.44 dan standar deviasi sebesar 8.221. Hasil uji t menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap minat belajar siswa kelas kontrol dengan siswa kelas eksperimen, yakni nilai t < nilai siginfikansi yaitu 0.00 < 0.05, ini membuktikan bahwa ada perbedaan antara minat siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.hasil uji deskriptif menunjukkan bahwa minat siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada minat siswa pada kelas kontrol, terbukti dengan rata-rata skor minat belajar siswa kelas eksperimen sebesar 82.40 lebih tinggi dari pada rata-rata skor kelas kontrol (71.44). Berdasarkan uji deskriptif maka dapat diketahui hasil belajar siswaposttest, jumlah responden pada kelas eksperimen (N) 24 siswa, nilai minimum 60 dan nilai maximum 95, sedangkan nilai rata-ratanya sebesar 79.17dengan standar deviasi sebesar 9.631. Pada kelas kontrol, diketahui bahwa jumlah responden (N) sebanyak 26 siswa, nilai minimum pada kelas kontrol adalah sebesar 50 dan nilai maximumnya sebesar 85, sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol adalah 63.65 dan standar deviasi sebesar

48 8.782.Setelah dilakukan uji t, maka dapat diketahui adanya perbedaan belajar antara pembelajaran yang konvensional dengan pembelajaran yang menggunakan Cooperative script, hasil uji t menunjukkan bahwa nilai t lebih rendah dari pada nilai signifikansi yakni 0.00 < 0.05 dengan demikian maka H 0 yang berarti tidak ada perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen ditolak, dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Cooperative script lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran dari model pembelajaran cooperative script dan konvensional menunjukkan hasil yang berbeda.pembelajaran dengan menggunakan model cooperative scriptmengkondisikan siswa untuk tetap aktif dalam proses diskusi karena pada model ini menggunakan kertas yang berisi materi yang akan diringkas oleh setiap siswa, sehingga siswa mampu dan percaya diri dalam mengerjakan tugas dari guru. Jadi siswa yang mungkin awalnya pemalu bisa lebih percaya diri dan lebih berperan dalam proses pembelajaran. Ciri pembelajaran cooperative script adalah dimana guru akan mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, yang kemudian akan diselesaikan bersama oleh siswa dalam kelompok kecil atau berpasangan, kemudian siswa diberi kesempatan beberapa menit untuk meringkas sebuah materi yang dibagikan oleh guru, kemudian siswa bersama pasangan bermain peran dengan bergantian, yang semula menjadi pembaca akan menjadi pendengar begitu juga sebaliknya. Berdasarkan uraian dan perolehan hasil pengujian hipotesis disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas III yang diajar menggunkan model cooperative script dengan model konvensional Penerapan model pembelajaran cooperative scriptini dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran (Miftahul Huda 1988:213). Berdasarkan pengalaman ketika menerapkan model cooperative

49 script ini sangat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya serta minat belajar siswa, pada saat mengimplementasi model ini kesulitan yang dihadapi siswa adalah rasa malu mengungkapkan ide sendiri, takut dalam mengeluarkan pendapat, kurang nya interaksi dengan guru dan teman-teman. Hasil penelitian ini memperkuat penelitian yang dilakukan oleh Trias Inditika dengan judul penerapan model cooperative script untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran mata pelajaran IPS kelas IV SDN Kebonagung 06 Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.Hasil penelitian yang menunjukan bahwa pembelajaran IPS materi koerasi meningkat ketika diterapkan model pembelajaran cooperative script. Rata-rata aktivitas pada siklus I 70,80 dan rata-rata pada siklus II 90,31. Pada siklus I dan II rata-rata aktivitas siswa mengalami peningkatan 19,51. Hasil belajar siswa kelas IV dalam belajar IPS materi koperasi meningkat setelah diterapkan model pembelajaran cooperative script. Rata-rata hasil belajar pada siklus I 70,80 dan rata-rata pada siklus II 90,31