ANALISIS KESENJANGAN ANTARA EKSPEKTASI KONSUMEN TERHADAP PERSEPSI JASA PELAYANAN (Studi Kasus pada Bengkel Cat dan Las Mobil Warna Indah di Kediri)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB 3 METODE PENELITIAN

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

ANALISIS SERVICE QUALITY UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN TIK DI UNIVERSITAS SILIWANGI

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE ANALISIS

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY SERVQUAL, KUADRAN IPA, DAN INDEKS PGCV SKRIPSI. Oleh: HANIK ROSYIDAH JURUSAN STATISTIKA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

BAB III METODE PENELITIAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS LAYANAN ANTARA PROVIDER SELULER KARTU GSM IM3 DAN XL

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

ANALISIS PENILAIAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA KUSUMA AGRO WISATA BATU MALANG SKRIPSI

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA BENGKEL CS KNALPOT SEMARANG DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DAN IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALYSIS (IPA)

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN TICKETING PADA PT. INDONESIA AIR ASIA CABANG DENPASAR

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

Kata kunci: Kepuasan, Logika Fuzzy, SERVQUAL. Keywords: Satisfaction, Fuzzy Logic, SERVQUAL

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN PPNS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus

BAB 3 METODE PENELITIAN

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) *

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN COMLABS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. ETIKA REALTINDO

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

III. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung.

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti:

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Terpadu Merak

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS KESENJANGAN ANTARA EKSPEKTASI KONSUMEN TERHADAP PERSEPSI JASA PELAYANAN (Studi Kasus pada Bengkel Cat dan Las Mobil Warna Indah di Kediri) Gandung Satriyono Universitas Kadiri - Kota Kediri gandungsatriyono@unik-kediri.ac.id M. Dian Ruhamak Universitas Kadiri - Kota Kediri dianru@unik-kediri.ac.id Abstract In the early survey, the researcher got the features of Warna Indah Car Workshop in not only claimed to give good service but also be able to compete for its survival by giving the best service quality. The purpose of this research is to prove whether any differentiate between perception and expectation from customers toward the service quality dimension at Warna Indah Car Color and Weld Workshop in Kediri which including tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. This research used cross sectional method and the variable was measured once. The population of the research was customers of Warna Indah Car Color and Weld Workshop in Kediri. The data collected used interview, observation, and questionnaire. Based on the calculation of product moment correlation by using software SPSS V22, it was gotten, there was a a gap for each service quality and the highest gap was service quality dimension of T1 indicator ( the location of Warna Indah Workshop), it was analyze by using Kartesius diagram in quadrant B with the low priority -0.15, the average value of service quality ( perception) 3.8125 and service hope ( expectation) 3.9625. Keywords : differentiate, service quality, Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah terdapat kesenjangan antara persepsi dan ekspetasi konsumen terhadap dimensi kualitas pelayanan yang ada di Bengkel Las dan Cat Warna Indah yang meliputi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Empathy. Target khusus dalam penelitian ini adalah dimensi kualitas pelayanan manakah yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki agar kesenjangan konsumen dapat di atasi. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, dimana variabel penelitian diukur sekali saja. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan pengguna jasa Bengkel Las Dan Cat Mobil Warna Indah Di Kediri. Teknik pengumpulan data memakai interview, observasi dan kuisioner. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu mengetahui kesenjangan konsumen pada Bengkel Las Dan Cat Warna Indah agar kesenjangan tersebut dapat diatasi serta ke depannya kualitas layanan pada Bengkel Cat Warna Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri 142

Indah dapat lebih ditingkatkan sehingga konsumen merasa puas dan kesenjangan tidak muncul di kemudian hari. Kata Kunci : Kesenjangan, Kualitas Pelayanan, Bukti Fisik, kemmpuan, daya tanggap, jaminan, perhatian. PENDAHULUAN Sejalan dengan persaingan yang semkin ketat, maka Bengkel Cat dan Las Mobil Warna Indah Kediri perlu melakukan berbagai usaha untuk mempertahankan konsumen dan mengantisipasi adanya kemungkinan konsumen pindah ke bengkel lain serta meraih konsumen yang baru. Oleh karena itu, mengetahui harapan pelanggan sangat penting bagi perusahaan. Kepuasan akan tercapai apabila perusahaan mampu memberikan kualitas pelayanan sesuai dengan harapan konsumen. Untuk menilai kualitas pelayanan, para ahli pemasaran seperti Parasuraman, Zeithaml, Berry (Tjiptono, 2001) telah mengajukan 5 faktor yang digunakan dalam menilai kualitas jasa, yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya kesenjangan antara persepsi dan ekspetasi konsumen terhadap dimensi kualitas pelayanan yang ada di Bengkel Las dan Cat Warna Indah yang meliputi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Empathy. METODE PENELITIAN Populasi yang menjadi objek penelitian adalah para pengguna jasa bengkel mobil Warna Indah di Kediri. Sampel yang diteliti diambil dengan teknik Systematic Random Sampling (Supriyanto & Djohan, 2011). Sampel penelitian berjumlah 80 orang. Analisa Data Servqual Kuisioner yang telah ditetapkan ukuran sampel dengan menggunakan rumus slovin dan disebarkan pada responden atau konsumen yang mendapat pelayanan di Bengkel Warna Indah diberikan skor nilai berdasarkan skala Likert dengan skala pengukuran 1-5 dengan penjabaran sebagai berikut : STP = sangat tidak puas (skor 1) TP = tidak puas (skor 2) Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri 143

C = cukup puas (skor 3) P = puas (skor 4) SP = sangat puas (skor 5) (Arikunto, Suharsimi. 1998) Setelah dinyatakan valid dan reliable selanjutnya dicari nilai rata-rata masingmasing variabel dimensi yang diteliti dari setiap indikator tiap kuisioner kemudian dianalisis dengan menggunakan Diagram Kartesius yaitu Untuk mendapatkan gambaran apa yang harus diperbuat untuk diperbaiki keadaan variable-variabel dimensi kualitas layanan dan analisis SPSS 16 untuk mengetahui adanya kesenjangan antara ekspektasi konsumen terhadap persepsi jasa pelayanan pada Bengkel Warna Indah di Kediri. Lima dimensi yang menjadi acuan pengukuran yang di lakukan Customer terhadap pelayanan yaitu (Yamit, Zulian. 2002.) 1. Reliability, Kemampuan memiliki performa yang bisa di andalan dan akurat. 2. Assurance, Kemampuan para personel untuk menimbulkan rasa percaya dan aman kepada pelanggan. 3. Tangibles, Aspek yang terlihat secara fisik masalah peralatan dan personel petugas. 4. Empathy, Mencakup kepedulian serta perhatian individual kepada para pengguna. 5. Responsiveness, yaitu kesediaan untuk membantu partisipan dan memberikan perhatian yang tepat. Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri 144

Alir Penelitian Gambar 1. Alir Penelitian mulai Studi kepustakaan Studi lapangan Identifikasi masalah Rumusan masalah Tujuan penelitian Pengumpulan data Data primer & sekunder Tidak Ya Diambil variabel data yang valid dan reliabel Uji validitas & reliabilitas Perhitungan rata rata variabel dimensi kualitas jasa Analisis diagram kartesius (tingkat kesesuaian & posisi kuadran) Kesimpulan dan saran penelitian selesai Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri 145

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Gap Tabel 1 : Perhitungan Rata-rata dan Gap PERSEPSI Rata-rata HASIL EKSPEKTASI Rata-rata HASIL GAP te1 3,8125 tp1 3,9625-0,15 te2 3,775 tp2 3,85-0,075 te3 3,875 tp3 3,8875-0,0125 te4 3,9 tp4 4-0,1 te5 3,5876 tp5 3,6-0,0124 ee1 4,7375 ep1 4,775-0,0375 ee2 4,65 ep2 4,7375-0,0875 ee3 4,6 ep3 4,6125-0,0125 re1 4,4876 rp1 4,575-0,0874 re2 4,725 rp2 4,775-0,05 re3 4,8 rp3 4,8 0 ae1 4,5625 ap1 4,625-0,0625 ae2 4,725 ap2 4,8625-0,1375 ae3 4,8 ap3 4,8375-0,0375 ree1 4,8 rep1 4,8625-0,0625 ree2 4,7125 rep2 4,7625-0,05 ree3 4,75 rep3 4,8125-0,0625 Analisis Diagram Kartesius Analisis gap digunakan untuk menggetahui apakah ada perbedaan antara persepsi responden dengan ekspektasi responden terhadap pelayanan yang diberikan. Uji statistika yang digunakan adalah uji t paired dan diagram kartesius. Uji t paired digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara persepsi responden dengan ekspektasi responden. Dalam uji t paired ada asumsi yang harus dipenuhi yaitu uji normalitas. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov dengan hasil disajikan di bawah ini. Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri 146

Tabel 2 : Uji normalitas. Kolmogorov-Smirnov a Statistic Df Sig. Persepsi.266 17.002 Ekpektasi.283 17.001 Nilai sig yang dihasilkan berdasarkan uji kolmogorov sebesar 0.002 untuk persepsi dan 0.001 untuk ekspektasi. Nilai sig dari kedua variabel ini kurang dari 0.05 (5% tingkat kesalahan penelitian) sehingga dapat disimpulkan data tidak berdistribusi normal. Karena data tidak berdistribusi normal, maka uji t paired digantikan dengan uji Wilcoxon (nonparametric t paired) dengan hasil sebagai berikut. Tabel 3 : Uji Wilcoxon Ekpektasi Persepsi Z -3.523 b Asymp. Sig. (2-tailed).000 a. Wilcoxon Signed Ranks Test Nilai sig yang dihasilkan dari uji Wilcoxon sebesar 0.000. Nilai ini lebih kecil dari 0.05 sehingga kesimpulan yang dapat diambil adalah ada perbedaan yang signifikan (gap) antara persepsi responden dengan ekspektasi responden. Dengan kesimpulan yang menyebutkan ada perbedaan yang signifikan antara persepsi responden dengan ekspetaksi responden, maka analisis statistic dilanjutkan dengan analisis diagram kartesius untuk mengetahui variabel yang harus ditingkatkan untuk memenuhi ekspektasi responden. Gambar 2 : Diagram Kartesius Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri 147

Berdasarkan hasil analisis menggunakan diagram kartesius dapat dilihat bahwa tidak ada yang masuk dalam prioritas utama. Sedangkan indikator yang masuk prioritas rendah yaitu dimensi tangible. Diagram kartesius digunakan untuk melihat keberadaan dari masing-masing atribut, apabila terletak di kuadran I (prioritas utama yang harus dibenahi, karena harapan tinggi sedangkan persepsi rendah), kuadran II (daerah yang harus dipertahankan karena harapan tinggi dan persepsi juga tinggi), kuadran III (prioritas rendah, karena daerah ini menunjukan harapan rendah dan persepsi rendah), dan kuadran IV (daerah berlebihan, karena harapan rendah namun persepsi tinggi, jadi bukan menjadi prioritas yang dibenahi). Dilihat dari gambar 2 atribut-atribut dalam masing-masing kuadran maka dapat dijelaskan bahwa : a. Kuadran A. Menunjukkan atribut-atribut yang harus dibenahi dan diprioritaskan utama oleh pihak bengkel Warna Indah, karena harapan pelanggan yang tinggi sedangkan persepsi atau yang dirasakan pelanggan rendah. b. Kuadran D Menunjukkan bahwa atribut yang berada pada kuadran ini dianggap kurang penting oleh konsumen (jasa yang diharapkan/ ekspetasi konsumen), namun kinerja kualitas jasa (jasa yang dirasakan ekspetasi) yang diberikan pihak bengkel Cat dan Las Mobil Warna Indah sangat baik/berlebihan. Ini menunjukkan pelayanan yang diberikan pihak bengkel berlebihan dan tidak terlalu diharapkan oleh konsumen. Dari analisis diatas peneliti membuktikan terdapat : c. Kuadran B Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri 148

Menunjukkan atribut-atribut yang harus dipertahankan karena harapan pelanggan tinggi dan persepsi atau yang dirasakan pelanggan juga tinggi. Jadi pihak bengkel Warna Indah telah melaksanakan sesuai dengan harapan pelanggan. Pada kuadran II merupakan penilaian yang seimbang antara pelayanan yang dirasakan/kinerja dengan harapan pelanggan atas pelayanan yang diberikan yaitu pada : Dimensi Responsiveness pada atribut no. 9 Membantu memberikan informasi tentang layanan bengkel.. dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 4.4875 dan rata-rata ekspetasi sebesar 4.575. Pada atribut no. 10 Kemudahan administrasi atau pembayaran bagi konsumen dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 4.725 dan rata-rata ekspetasi sebesar 4.775. Pada atribut no 11 Kecepatan ketepatan perbaikan masalah yang dialami pelanggan dengan penilaian rata-rata persepsi sebesar 4.800 dan rata-rata ekspetasi sebesar 4.800. Dimensi Assurance pada atribut no. 12 Karyawan yang terpercaya. dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 4.562 dan rata-rata ekspetasi sebesar 4.625. Dan pada atribut no. 13 Adanya jaminan dari produk jasa (pengecatan, las, salon mobil). dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 4.725 dan rata-rata ekspetasi sebesar 4.862. Pada atribut no 14 Perasaan aman dan nyaman saat melakukan pembayaran layanan bengkel dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 4.8 dan rata-rata ekspetasi sebesar 4.837 Dimensi Emphaty pada atribut no. 6 Waktu beroperasi cocok/nyaman bagi para pelanggan dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 4.737 dan rata-rata ekspetasi sebesar 4.775. Pada atribut no 7 Penanganan pelanggan dengan prinsip perlakuan yang sama kepada semua pelanggan dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 4.65 dan rata-rata ekspetasi sebesar 4.737. Pada atribut no 8 karyawan yang memahami kebutuhan spesifik para konsumen dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 4.6 dan rata-rata ekspetasi sebesar 4.612. Dimensi Reliability pada atribut no. 15 Penyelesaian Jasa layanan bengkel sesuai dengan waktu yang dijanjikan. dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 4.300 dan rata-rata ekspetasi sebesar 4.613; pada atribut no. 16 Sikap Simpatik dan sanggup menenangkan pelanggan setiap ada masalah dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 4.8 dan rata-rata ekspetasi sebesar 4.862 ; pada atribut no. 17 Sistem pencatatan yang akurat dan bebas kesalahan dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 4.75 dan rata-rata ekspetasi sebesar 4.812. d. Kuadran C Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri 149

Menunjukkan bahwa atribut yang berada pada kuadran ini, dianggap kurang penting oleh konsumen (jasa yang diharapkan/ ekspetasi konsumen). Sedangkan kinerja kualitas jasa (jasa yang dirasakan/ persepsi konsumen) yang diberikan tergolong cukup. Indikator variabel dimensi yang berada pada kuadran C yang merupakan prioritas rendah dan merupakan prioritas ke empat berdasarkan tingkat kesesuaian ekspektasi dan persepsi (kinerja). Dari analisis diatas peneliti membuktikan terdapat : Dimensi Tangibles pada atribut no. 1 Lokasi Bengkel Las & Cat Mobil Warna Indah. dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 3.812 dan rata-rata ekspetasi sebesar 3.962. Atribut no. 2 Tampak luar Bengkel (parkir, warna banguna n). dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 3.775 dan rata-rata ekspetasi sebesar 3.85. Atribut no. 3 Tampak dalam Bengkel (Luas, teratur penataan alat dan mesin). dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 3.875 dan rata-rata ekspetasi sebesar 3.887. Dan atribut no. 4 Fasilitas pendukung layanan (tempat duduk, bacaan, toilet, TV). dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 3.9 dan rata-rata ekspetasi sebesar 4. Atribut no 5 Tampilan petugas & fasilitas operasional (seragam, kerapian, transportasi) dengan penilaian rata-rata presepsi sebesar 3.587 dan rata-rata ekspetasi sebesar 3.6 KESIMPULAN 1. Adapun berdasarkan data kuisioner yang diisikan oleh responden (hasil lengkap pada tabel ) berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment dengan menggunakan software SPSS 16 dari masing-masing kualitas layanan terbukti terdapat gap dan gap yang paling tinggi terdapat pada dimensi kualitas layanan indikator T1 (Lokasi Bengkel Las & Cat Mobil Warna Indah )dimana pada analisa diagram kartesius berada pada kuadran B prioritas rendah sebesar -0,15 dimana nilai rata-rata kinerja kualitas jasa (jasa yang dirasakan /persepsi) 3,8125 dan (jasa yang diharapkan/ ekspetasi konsumen) 3,9625. 2. Berdasarkan Data deskriptif konsumen dari 80 responden yang datang ke bengkel cat dan las mobil Warna Indah Kediri setelah dianalisis dengan menggunakan Analisis Diagram Kartesius menunjukkan 4 dimensi pada kuadran B yakni Reliability dengan 3 indikator, Assurance dengan 3 indikator, Assurance dengan 3 indikator dan Responsiveness dengan 3 intikator yang berarti perlu prestasi dipertahankan dan pada kuadran C ada 1 variabel yakni dimensi Tangible dengan 5 indikator yang berarti perlu mendapatkan perhatian dengan prioritas rendah. Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri 150

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Yogyakarta. Emerald. 2009. Service Quality Model A review. http//:www.google.com Parasuraman, Zeithaml, dn Berry (1985.A Conceptual Model of Service Quality and Its Complication For FutureResearch. The Journal of Marketing Supranto, J. 1997. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikan Pangsa Pasar. Rineka Cipta, Jakarta. Supriyanto,S. & Djohan, A. J., 2011. Metodologi Riset Bisnis dan Kesehatan. Banjarmasin: PT. Grafika Wangi Kalimantan. Yamit, Zulian. 2002. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta. Ekonisia. Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri 151