BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

Bab IV. Analisis dan Hasil Pembahasan. Penelitian ini menggunakan kuisioner yang dibagikan ke 125 orang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sejak bulan April Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdapat di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara kemudian yang menjadi subjek penelitian adalah akuntan publik. Pada dasarnya penulis menganalisis faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kualitas audit di KAP tersebut. Penyebaran kuesioner dimulai dari awal bulan Juni 2014 dan pengumpulannya sampai awal bulan Juli 2014, dalam penyebaran kuesioner peneliti mendatangi langsung Kantor Akuntan Publik. Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah sebanyak 121 eksemplar, dengan jumlah pengembalian sebanyak 110 eksemplar, jadi respons rate pada penelitian ini adalah 91% dan sisanya 9% atau sekitar 11 eksemplar. Dari 110 eksemplar kuesioner yang dikembalikan, peneliti hanya memilih 100 eksemplar yaitu 50 eksemplar dari auditor laki-laki dan 50 eksemplar dari auditor perempuan. Pengiriman dan pengembalian kuesioner ditampilkan dalam tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 Total Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner Keterangan Frekuensi Presentase Jumlah Kuesioner yang dikirimkan 121 100% Jumlah Kuesioner yang tidak kembali 11 9% Jumlah Kuesioner yang kembali 110 91% Jumlah Kuesioner yang tidak dapat digunakan 10 8% Jumlah Kuesioner yang dapat digunakan 100 83% Sumber : Penulis, 2014 52

Responden dalam penelitian ini, dapat dibedakan berdasarkan ciri-ciri karakteristiknya. Gambaran mengenai karakteristik dari setiap responden yang ada diukur berdasarkan nama KAP, jenis kelamin, usia, jabatan, pendidikan terakhir, dan lamanya menduduki jabatan di KAP yang terdapat di Jakarta. Nama-nama Kantor Akuntan Publik yang dijadikan tempat penelitian dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Data Distribusi Sampel Penelitian No Nama KAP Wilayah Kuesioner Dikirim Kuesioner Dikembalikan 1 Achmad,Rasyid, Hisbullah & Jerry Jakarta Pusat 10 8 2 Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan Jakarta Pusat 5 4 3 KAP Tjahjadi & Tamara Jakarta Pusat 6 4 4 Kanaka Puradireja, Suhartono Jakarta Pusat 10 10 5 Kanaka Puradireja, Suhartono Jakarta Selatan 10 7 6 Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang, & Ali Jakarta Selatan 10 10 7 Rama Wendra Jakarta Selatan 10 10 8 Hendrawinata Eddy & Siddharta Jakarta Selatan 5 4 9 Arman Dhani & Rekan Jakarta Selatan 10 9 10 Anwar, Sugiharto & Rekan Jakarta Selatan 10 9 11 Purwantono, Suherman, & Surja Jakarta Selatan 5 5 12 Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang, & Ali 13 Drs. Thomas, Blasius, Widartoyo & Rekan 14 Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang, & Ali Sumber : Penulis, 2014 Jakarta Timur 10 10 Jakarta Timur 10 10 Jakarta Utara 10 10 53

4.2. Karakteristik Responden Subjek penelitian ini adalah akuntan publik yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdapat di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara. Demografi responden dalam penelitian ini disajikan secara lengkap dalam tabel 4.3 Tebel 4.3 Demografi Responden Deskripsi Jumlah Presentase Jumlah Kuesioner 100 100% 19-30 tahun 85 85% Usia 31-40 tahun 14 14% > 40 tahun 1 1% Jenis Kelamin Laki-laki 50 50% Perempuan 50 50% D3 19 19% Pendidikan Terakhir S1 80 80% S2 1 1% S3 0 0% Auditor Junior 57 57% Auditor Senior 37 37% Jabatan Supervisor 4 4% Manajer 1 1% Partner 1 1% < 3 tahun 53 53% Lama Bekerja 3-5 tahun 27 27% > 5 tahun 20 20% Sumber : Hasil Kuesioner, 2014 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa usia responden yang paling banyak adalah antara 19-30 tahun sebanyak 85 orang (85%), kemudian yang berumur 31-40 tahun sebanyak 14 orang (14%), dan yang berumur lebih dari 40 tahun sebanyak 1 orang (1%). Hal ini disebabkan karena menurut peneliti usia 54

yang paling muda biasanya diperintahkan untuk melakukan hal-hal non teknis seperti mengisi kuesioner ini oleh karyawan yang usianya jauh diatas mereka, karena mungkin sebagian dari mereka yang usianya lebih tua menganggap bahwa hal tersebut dapat mengganggu pekerjaan. Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat bahwa responden laki-laki sebanyak 50 orang (50%), dan responden perempuan juga sebanyak 50 orang (50%). Peneliti menentukan jumlah responden yaitu 50 orang laki-laki dan 50 orang perempuan dari jumlah keseluruhan responden yaitu 110 orang dengan pertimbangan dan ketentuan-ketentun tertentu. Responden berdasarkan jenjang pendidikan terakhir yaitu yang memiliki pendidikan terakhir D3 sebanyak 19 orang (19%), responden yang memiliki pendidikan terakhir S1 sebanyak 80 orang (80%), responden yang memiliki pendidikan terakhir S2 sebanyak 1 orang (1%), dan tidak ada satu pun responden yang memiliki pendidikan terakhir S3. Menurut peneliti hal ini disebabkan karena untuk menjadi seorang akuntan publik biasanya Kantor Akuntan Publik memberikan persyaratan minimal lulus S1, sehingga yang melamar sebagai auditor kebanyakan adalah sarjana. Jumlah responden berdasarkan jabatan dapat dilihat pada tabel bahwa responden yang memiliki jabatan sebagai auditor junior sebanyak 57 orang (57%), responden yang memiliki jabatan sebagai auditor senior sebanyak 37 orang (37%), responden yang memiliki jabatan sebagai supervisor sebanyak 4 orang (4%), responden yang memiliki jabatan sebagai manajer sebanyak 1 orang (1%), dan responden yang memiliki jabatan sebagai partner sebanyak 1 orang (1%). 55

Responden yang memiliki jabatan auditor junior adalah yang paling banyak dalam penelitian ini dikarenakan menurut peneliti intensitas keluar-masuk auditor pada kantor akuntan publik yang sangat tinggi sehingga banyak auditor-auditor baru. Jumlah responden berdasarkan lama bekerja yaitu responden yang memiliki lama bekerja kurang dari 3 tahun sebanyak 53 orang (53%), responden yang memiliki lama bekerja 3-5 tahun sebanyak 27 orang (27%), dan responden yang memiliki lama bekerja lebih dari 5 tahun sebanyak 20 orang (20%). Hal ini menurut peneliti intensitas keluar-masuk auditor yang sangat tinggi sehingga auditor dengan masa kerja kurang dari 3 tahun lebih banyak. 4.3. Hasil Ujian Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi gender, kecerdasan emosional, dan kinerja auditor dalam pembuatan audit judgment, akan diuji secara statistik deskriptif seeprti yang terlihat dalam tabel 4.8 Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Gender 100 14 40 29.54 5.336 Kecerdasan Emosional 100 41 68 55.03 4.556 Audit Judgment 100 27 50 41.25 4.48 Valid N (listwise) 100 Tabel 4.8 menjelaskan bahwa variabel gender jawaban minimum responden sebesar 14 dan maksimum sebesar 40 dengan rata-rata total jawaban 56

29.54 dan standar deviasi sebesar 5.336. Variabel kecerdasan emosional jawaban minimum responden sebesar 41 dan maksimum sebesar 68 dengan rata-rata total jawaban 55.03 dan standar deviasi sebesar 4.556. Variabel kinerja auditor dalam pembuatan audit judgment jawaban minimum responden sebesar 27 dan maksimum sebesar 50 denagn rata-rata total jawaban 41.25 dan standar deviasi sebesar 4.48. 4.4. Hasil Uji Kualitas Data 4.4.1. Hasil Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah item-item yang ada di dalam kuesioner mampu mengukur perubahan yang didapatkan dalam penelitian ini. Maksudnya untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner dilihat jika pertanyaan dalam kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan r hitung (tabel corrected item-total correlation) dengan r tabel (tabel Product Moment dengan signifikansi 0,05) untuk degree of freedom (df) = n-2, dimana n adalah jumlah sampel penelitian sebanyak 100 responden sehingga diperoleh nilai (df) = 100-2 atau nilai df dari 98 adalah 0,165. Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila r hitung > r tabel. Hasil pengujian validitas ditunjukkan dalam tabel berikut. Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Gender Pertanyaan Variabel r hitung r tabel Keterangan Item 1 Gender 0.612 0.165 Valid Item 2 Gender 0.612 0.165 Valid Item 3 Gender 0.637 0.165 Valid 57

Lanjutan Tabel 4.5 Pertanyaan Variabel r hitung r tabel Keterangan Item 4 Gender 0.526 0.165 Valid Item 5 Gender 0.581 0.165 Valid Item 6 Gender 0.707 0.165 Valid Item 7 Gender 0.581 0.165 Valid Item 8 Gender 0.360 0.165 Valid Item 9 Gender 0.612 0.165 Valid Item 10 Gender 0.350 0.165 Valid Sumber : Data yang diolah, 2014 Dari tabel 4.5 diatas menjelaskan bahwa variabel gender mempunyai kriteria valid untuk semua pertanyaan, karena nilai korelasi semua item diatas r tabel yaitu 0,165. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing item pertanyaan dapat disertakan dalam penelitian berikutnya. Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Kecerdasan Emosional Pertanyaan Variabel r hitung r tabel Keterangan Item 1 Kecerdasan Emosional 0.372 0.165 Valid Item 2 Kecerdasan Emosional 0.332 0.165 Valid Item 3 Kecerdasan Emosional 0.444 0.165 Valid Item 4 Kecerdasan Emosional 0.486 0.165 Valid Item 5 Kecerdasan Emosional 0.406 0.165 Valid Item 6 Kecerdasan Emosional 0.511 0.165 Valid Item 7 Kecerdasan Emosional 0.580 0.165 Valid Item 8 Kecerdasan Emosional 0.555 0.165 Valid Item 9 Kecerdasan Emosional 0.377 0.165 Valid Item 10 Kecerdasan Emosional 0.517 0.165 Valid Item 11 Kecerdasan Emosional 0.606 0.165 Valid Item 12 Kecerdasan Emosional 0.538 0.165 Valid Item 13 Kecerdasan Emosional 0.565 0.165 Valid Item 14 Kecerdasan Emosional 0.550 0.165 Valid 58

Dari tabel 4.6 diatas menjelaskan bahwa variabel kecerdasan emosional mempunyai kriteria valid untuk semua pertanyaan, karena nilai korelasi semua item diatas r tabel yaitu 0,165. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing item pertanyaan dapat disertakan dalam penelitian berikutnya. Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Audit Judgment Pertanyaan Variabel r hitung r tabel Keterangan Item 1 Audit Judgment 0.422 0.165 Valid Item 2 Audit Judgment 0.479 0.165 Valid Item 3 Audit Judgment 0.400 0.165 Valid Item 4 Audit Judgment 0.479 0.165 Valid Item 5 Audit Judgment 0.606 0.165 Valid Item 6 Audit Judgment 0.309 0.165 Valid Item 7 Audit Judgment 0.242 0.165 Valid Item 8 Audit Judgment 0.398 0.165 Valid Item 9 Audit Judgment 0.425 0.165 Valid Item 10 Audit Judgment 0.583 0.165 Valid 4.4.2. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas ini dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban dari responden melalui pertanyaan yang diberikan. Hasil dari pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian yang dipakai dapat digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliable atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. 59

Dalam pengujian reliabilitas ini, peneliti menggunakan metode statistik Cronbach Alpha dengan signifikansi yang digunakan sebesar 0,70 (Nunnally, 1994) dalam (Imam Ghozali, 2013) dimana jika nilai Cronbach Alpha dari suatu variabel lebih besar dari 0,70 maka butir pertanyaan yang diajukan dalam pengukuran instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang memadai. Sebaliknya, jika nilai Cronbach Alpha dari suatu variabel lebih kecil dari 0,70 maka butir pertanyaan tersebut tidak reliable. Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Jumlah Butir Pertanyaan Cronbach's Alpha Gender 10 0.752 Kecerdasan Emosional 14 0.738 Audit Judgment 10 0.720 Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa instrumen untuk setiap variabel penelitian adalah reliabel, karena α hitung > 0,70. Pada variabel gender memiliki α hitung 0,752 > 0,70. Variabel kecerdasan emosional memiliki α hitung 0,736 > 0,70. Variabel kinerja auditor dalam pembuatan audit judgment memiliki α hitung 0,762 > 0,70. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa instrumen penelitian ini akan menghasilkan data yang sama walaupun digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama. 60

4.5. Hasil Uji Asumsi Klasik 4.5.1. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam variabel mempunyai distribusi normal atau tidak. Pada tabel 4.9 berikut berikut ini disajikan hasil uji normalitas dengan menggunakan kolmogorov-smirnov. Tabel 4.9 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Gender Kecerdasan Emosional Audit Judgment N 100 100 100 Normal Parameters a,,b Mean 29.54 55.22 41.36 Most Extreme Differences Std. Deviation 5.336 4.423 3.164 Absolute.064.131.128 Positive.062.120.106 Negative -.064 -.131 -.128 Kolmogorov-Smirnov Z.643 1.314 1.280 Asymp. Sig. (2-tailed).802.063.076 Berdasarkan tabel 4.9 diatas terlihat bahwa nilai K-S untuk subvariabel atau indikator gender 0,643 dengan probabilitas signifikansi 0.802 dan nilainya diatas α=0,05 hal ini berarti hipotesis nol diterima atau subvariabel gender terdistribusi secara normal, nilai K-S untuk subvariabel kecerdasan emosional 1,314 dengan probabilitas signifikansi 0,063 dan nilainya diatas α=0,05 hal ini berarti hipotesis nol diterima atau subvariabel kecerdasan emosional terdistribusi secara normal, begitu juga nilai K-S untuk subvariabel audit judgment 1,280 61

dengan probabilitas signifikansi 0,076 dan nilainya diatas α=0,05 hal ini berarti hipotesis nol diterima atau subvariabel audit judgment terdistribusi secara normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini sudah terdistribusi normal atau sudah memenuhi asumsi normalitas. 4.5.2. Hasil Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Hasil uji multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen dan manakan yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tabel 4.10 dibawah ini menyajikan hasil multikolonieritas. Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients (a) Predictor Tollerance VIF Keputusan Gender 1.000 1.000 Tidak Multikolonieritas Kecerdasan Emosional 1.000 1.000 Tidak Multikolonieritas Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa tidak ada problem multikolonieritas. Pada variabel gender nilai tollerance 1,000 > 0,10 sedangkan nilai VIF juga 1,000 < 10. Variabel kecerdasan emosional memiliki nilai 62

tollerance 1,000 > 0,10 sedangkan nilai VIF juga 1,000. Hasil perhitungan nilai tollerance tersebut menunjukan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tollerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi. 4.5.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terdapat persamaan atau perbedaan varian yang dapat dilihat dari model t grafik Scarterplot. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scarterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y telah diprediksi dan sumbu X adalah residu (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Gambar 4.1 Output Pengujian Heteroskedastisitas 63

Berdasarkan gambar 4.1 di atas terlihat bahwa titik menyebar secara acak, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi berganda. 4.6. Hasil Uji Hipotesis 4.6.1. Hasil Uji Korelasi dan Determinasi Uji ini dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel-variabel independen yaitu gender dan kecerdasan emosional dalam menjelaskan variasi variabel dependen, yaitu audit judgment. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada kolom adjusted R square, yang ditampilkan pada tabel berikut : Tabel 4.11 Uji Korelasi dan Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.329 a 0.108 0.09 3.018 a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Emosional, Gender b. Dependent Variable: Audit Judgment Pada tabel diatas menunjukkan nilai koefisien adjusted R square adalah sebesar 0.09 atau 9%. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel audit judgment (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel gender (X1), dan kecerdasan emosional (X2) adalah sebesar 9%. Sedangkan sisanya 91% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model regresi. Angka koefisien korelasi (R) pada tabel 4.11 sebesar 0,329 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen tidak kuat, karena memiliki koefisien korelasi dibawah 0,5. Standar Error of Estimate (SEE) 64

sebesar 3,018. Makin besar nilai SEE akan membuat model regresi semakin tidak tepat dalam memprediksi variabel dependen. 4.6.2. Hasil Uji t (Parsial) Pengujian regresi secara parsial (uji t) berguna untuk menguji pengaruh dari masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat dengan membandingkan nilai probabilitas (p-value) dari masing-masing variabel dengan tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0,05. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel-variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hasil uji regresi secara parsial (uji t) dapat dilihat pada tabel berikut : Model Tabel 4.12 Hasil Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients B Std. Error Standardized Coefficients Beta 1 (Constant) 28.368 4.147 6.841.000 t Sig. Gender.000.057.000 -.005.996 Kecerdasan Emosional a. Dependent Variable: Audit Judgment.235.069.329 3.433.001 65

Hasil pengujian hipotesis dengan uji t pada signifikansi a=5% adalah sebagai berikut : a) Variabel gender (X1) memiliki t hitung -0,005 dan signifikansi 0,996 yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, pengujian menunjukkan bahwa Ha1 ditolak atau variabel gender tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgment. b) Variabel kecerdasan emosioanal (X2) memiliki t hitung 3,433 dan signifikansi 0,001 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, pengujian menunjukkan Ha2 diterima atau variabel kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap audit judgment. 4.6.3. Hasil Uji F (simultan) Pengujian signifikansi simultan (uji F) dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang digunakan dalam model regresi mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil dapat dilihat pada tabel berikut : Model Tabel 4.13 Hasil Uji F ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 107.379 2 53.689 5.894.004 a Residual 883.661 97 9.110 Total 991.040 99 a. Predictors: (Constant), Kecerdasan Emosional, Gender b. Dependent Variable: Audit Judgment 66

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa dari uji F test nilai F sebesar 5,894 dengan nilai signifikansi sebesar 0,004 atau lebih kecil dari nilai probabilitas (p-value) 0,05 (0,004 < 0,05). Hasil uji F menunjukan bahwa pengaruh gender dan kecerdasan emosional secara bersamasama (simultan) mempunyai pengaruh signifikan terhadap audit judgement (Ha3 diterima). 4.7. Pembahasan 4.7.1. Pengaruh Gender Terhadap Kinerja Auditor dalam Pembuatan Audit Judgment Dari hasil uji regresi ditemukan bahwa variabel gender memiliki t hitung -0,005 dan signifikansi 0,996 yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel gender tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgment. Hasil penelitian mendukung penelitian Rahmi Ayu Puspitasari (2011) dan Nonarina Cinde Susanti (2010) yang menyatakan bahwa gender tidak berpengaruh terhadap audit judgment yang akan diambil. Tetapi berbanding terbalik dengan hasil penelitian Daniel Sugiarto (2009) yang menyatakan bahwa gender berpengaruh terhadap audit judgment. 4.7.2. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Audior dalam Pembuatan Audit Judgment Dari hasil uji regresi ditemukan bahwa variabel kecerdasan emosional memiliki t hitung 3,433 dan signifikansi 0,001 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan 67

demikian dapat disimpulkan bahwa variabel kecerdasan emosional berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgment. Hasil penelitian mendukung penelitian Henda Sandika Kusuma (2011) yang menyatakan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap auditor dalam pengambilan keputusan. Kemudian penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Melli Amelia (2009) dan Alfia Syukria (2010) yang menyatakan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap kinerja auditor, tetapi dalam penelitian ini audit judgment sebagai variabel moderating. 68