BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun

I. PENDAHULUAN. saham yang beredar ataupun harga yang bergerak di pasar (Darmadji dan Fakhruddin:

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mengambil keputusan-keputusan penting bagi kelangsungan perusahaan,

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Perbankan Tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan

LAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3

BAB III METODE PENELITIAN. website Bursa Efek Indonesia dan

Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai

DAFTAR POPULASI BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank

BAB 3 METODE PENELITIAN. menggunakan metode pengujian statistik. Penelitian analisis komparatif

Daftar Penentuan Sampel Penelitian

KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Risiko Kredit. (23 Mei 2012).

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN BANK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1.

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan yang Termasuk dalam Sampel

III.METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

LAMPIRAN. No. Peneliti Judul Variabel Kesimpulan. Ukuran. perusahaan. Corporate. Governance, Ukuran. Leverage,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan mulai dari tahap persiapan penelitian sampai dengan penyusunan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti kunjungi adalah pusat referensi di pojok Bursa Efek Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia pada tahun Adapun objek yang diteliti ialah volume

BAB I PENDAHULUAN. kepemilikan perusahaan kepada masyarakat/publik (go public).

LAMPIRAN DAFTAR INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE. No. Pilar Indikator

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sesuai pengklasifikasian Indonesia Capital Market Directory (ICMD)

Gayatry, Ayu Dwi Determinan Struktur Modal Pada Perusahaan Non Keuangan Kompas 100 Periode Skripsi. FE Universitas Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan hubungan antara variabel independen dan dependen dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka sebagai alat analisis keterangan mengenai apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

Data Dewan Komisaris Independen (DKI) Perusahaan Perbankan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut tingkat eksplanasinya, yaitu penelitian yang bermaksud

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RETURN ON ASSET (Sensus Pada Emiten Sektor Perbankan Yang Terdaftar di BEI) Oleh :

LAMPIRAN I DATA SEKUNDER

BAB 4 PEMBAHASAN. Pembahasan dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian.

LAMPIRAN 1 DAFTAR NAMA PERUSAHAAN PERBANKAN SAMPEL. Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode No. Kode Nama Perusahaan Perbankan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN BOPO TERHADAP HARGA SAHAM (Sensus Pada Emiten Sektor Perbankan Yang Terdaftar di BEI)

PERANAN ANALISIS METODE Z-SCORE

BAB III METODE PENELITIAN. yang sahamnya terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun bank. (Gooneratne and Hoque, 2012, p.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL

03 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model penelitian ini didasarkan pada model pasar (market model), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Raya Gajayana

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu

DAFTAR PENGUNGK APAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (SOCIAL DISCLOSURE)

ANALISIS Z-SCORE PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2013 Dhika Setyo Wahyu Universitas Negeri Surabaya

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian in, penulis ingin mengetahui apakah corporate social

BAB III METODE PENELITIAN

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing

BAB IV GAMBARAN UMUM. profitabilitas (ROA), ukuran perusahaan (SIZE), capital adequacy ratio

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a. Sejarah singkat Perusahaan. pengembangan agro bisnis nasional. mengelola risiko secara efektif.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

ANALISIS MODEL ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA BANK YANG LISTING DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dan website resmi Bank Indonesia yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Daftar Industri Perbankan Tahun Tabel 4.1 Daftar Industri Perbankan yang Termasuk dalam Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang tepat dan relevan untuk tujuan yang diteliti. dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM SEKTOR PERBANKAN PERIODE TAHUN BERDASARKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 DAFTAR INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE

BAB III METODE PENELITIAN

Ita Kumaratih. Program Studi Akutansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Membangun Jl. Sukarno Hatta No.448 Bandung

Universitas Sumatera Utara. Lampiran 1 Data Penelitian Tahun Harga Saham (Z) CAR (X1) NIM (X3) BOPO (X5) LDR (X2) NPL (X4) EFF (X6) CIF (X7)

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan pebankan yang diperoleh melalui situs

ANALISIS FUNDAMENTAL FAKTOR-FAKTOR TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian secara deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2015:35) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap abnormal return saham-saham perusahaan perbankan (yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) yang menjadi objek pungutan OJK selama event period. Kejadian atau event yang menjadi obyek penelitian adalah berupa pemberlakuan pungutan kepada perusahaan-perusahaan perbankan khususnya bagi perusahaan yang tercatat di pasar modal. Event period atau periode pengamatan abnormal return ini adalah satu minggu sebelum pemberlakuan pungutan OJK dipublikasikan ke publik dan satu minggu setelah pemberlakuan pungutan OJK tersebut disampaikan kepada publik (masyarakat) yaitu tanggal 5 Februari 2014 sampai dengan 19 Februari 2014. Untuk mempermudah penelahaan dan penganalisaan masalah, maka penulis memberikan batasan-batasan dalam melakukan penelitian ini sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan terhadap saham-saham perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yang menjadi objek pungutan OJK. 2. Indeks Harga Saham Gabungan yang digunakan adalah daily composite index; 3. Data yang dikumpulkan merupakan data harga penutupan harian (daily closing price) saham-saham perusahaan perbankan untuk periode satu minggu sebelum dan sesudah tanggal publikasi pengenaan pungutan oleh OJK. 34

35 Penelitian ini dilakukan untuk melihat reaksi investor atas mengenai pengenaan pungutan oleh OJK kepada perusahaan perbankan, khususnya perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan cara melakukan pengujian dan pengamatan harga saham perusahaan-perusahaan perbankan tersebut. Publikasi Peraturan Presiden atas besaran pungutan OJK terhadap lembaga keuangan khususnya perbankan, dilakukan pada Tanggal 12 Februari 2014 yaitu saat diundangkannya Perpres Nomor 11 Tahun 2014 tetang Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Publikasi pungutan tersebut dilakukan melalui lembaran negara, website OJK dan website berita ekonomi serta dibahas pada berita di media massa yang mengutip. Tercatat hampir semua media ekonomi online dan media massa dengan segment usaha, pasar modal dan bisnis mengutip informasi ini. Dengan demikian, informasi mengenai pengenaan pungutan OJK merupakan informasi publik yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan. B. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode event studies yang merupakan penelitian empiris dengan mempelajari hubungan nilai dari sekuritas terhadap kejadian ekonomi tertentu, dimana nilai-nilai sekuritas diletakkan dalam suatu event window atau periode dimana kejadian ekonomi yang diteliti diperkirakan masih berpengaruh. Event studies dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap abnormal return dengan mengadosi model dari Jorion dan

36 Zhang (2007). Sesuai dengan langkah event studies menurut Kritzman (2000), langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan event yang akan menjadi object penelitian. Event yang akan diamati dalam penelitian ini adalah kejadian ekonomi berupa pengumuman pengenaan pungutan OJK atas kegiatan pada industri jasa keuangan. 2. Menentukan periode penelitian dalam suatu event window. Periode penelitian ditentukan dengan mempertimbangkan pengaruh suatu event dalam periode tersebut. Pada penelitian ini periode penelitian ditentukan pada tujuh hari bursa sebelum event period (H-7) sampai dengan tujuh hari bursa setelah event period (H+7). 3. Menentukan kriteria yang diperlukan dalam event studies. Dalam penelitian ini kriteria penelitian ditentukan untuk memilih data serta sampel yang akan diteliti yaitu data saham perbankan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Maret 2014. 4. Membuat desain pengujian. Pengujian pada penelitian ini meliputi uji statistik deskritif, uji kualitas instrument penelitian, serta uji regresi. 5. Melakukan pengukuran yang di perlukan untuk dapat menilai pengaruh dari event. Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh variabel average abnormal return (AAR) dan variabel CAAR (Cumulative Average

37 Abnormal Return) terhadap reaksi investor (dependent variable) melalui metode penelitian event study yang akan mengamati return saham perbankan satu minggu sebelum event period dan satu minggu setelah event period. 6. Melakukan Analisa pengaruh event yang diteliti. Melakukan uji statistik untuk melihat pengaruh dari event terhadap return saham serta menganalsisi variable-variabel yang menjadi penyebab pengaruh dari event tersebut. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menjawab pertanyaan mengenai apakah publikasi informasi mengenai pengenaan pungutan oleh OJK akan berpengaruh terhadap harga (return) saham perusahaan tersebut. Definisi operasional dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Reaksi investor adalah perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan. Dimana reaksi investor dapat diukur dengan menggunakan abnormal return. 2. Harga saham adalah harga saham pada saat penutupan harian (closing price) yang digunakan untuk menghitung return yang sesungguhnya (actual return). 3. Index Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah idex pasar saham di Indonesia yang merupakan kumpulan dari saham-saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

38 4. Abnormal return adalah selisih antara tingkat keuntungan sebenarnya dengan tingkat keuntungan pasar. Abnormal return bisa bernilai positif ataupun negatif. Rumus untuk menghitung abnormal return adalah sebagai berikut: = =, Keterangan: AR it = abnormal return saham i pada hari ke-t R it = return saham i pada hari ke-t Rm,t= market return pada event period 5. Average Abnormal Return (AAR) adalah rata-rata abnormal return dari sejumlah saham pada event period. Rumus mengitung AAR sebagai berikut 6. = Keterangan: AARt = Average abnormal return sejumlah saham n pada hari ke-t AR it = abnormal return saham i pada hari ke-t D. Pengukuran Variabel Skala pengukuran variable Average Abnormal Return (AAR) dan variabel Cummulative Average Abnormal Return (CAAR) pada penelitian ini adalah merupakan skala rasio.

39 E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi data untuk penelitian ini merupakan seluruh perusahaan publik yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dari Januari 2013 Februari 2014. 2. Sampel Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode pemilihan sampel berdasarkan kriteria kriteria tertentu atau pertimbangan peneliti. Hal yang menjadi kriteria utama dalam pemilihan sampel untuk penelitian ini adalah ketersediaan data harga saham pada perusahaan publik di Indonesia, yang memungkinkan untuk dilakukan analisis data. Berdasarkan keterbatasan data yang dapat diperoleh dan waktu untuk melakukan penelusuran serta pengerjaan penelitian ini, maka kriteria kriteria yang ditetapkan oleh peneliti adalah : 1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI per 1 Januari 2013 hingga 31 Maret 2014. 2. Perusahaan memiliki seluruh komponen yang dibutuhkan dalam penelitian. Dengan demikian penulis akan menggunakan seluruh bank yang terdaftar tersebut untuk diuji guna melihat efek event tersebut terhadap harga saham dan volume perdagangan. Berikut adalah daftar nama emiten perbankan yangterdaftar di BEI di tahun 2013:

40 Tabel 3.2 DATA EMITEN No. Kode Nama Emiten 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk 2 BABP Bank ICB Bumi Putra Tbk 3 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 4 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk 5 BBCA Bank Central Asia Tbk 6 BBKP Bank Bukopin Tbk 7 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk 8 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 9 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 10 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk 11 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 12 BCIC Bank Mutiara Tbk 13 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 14 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk 15 BJBR Bank Jabar Banten Tbk 16 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Tbk) 17 BKSW Bank Kesawan Tbk 18 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 19 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 20 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 21 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 22 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk 23 BNLI Bank Permata Tbk 24 BSIM Bank Sinar Mas Tbk 25 BSWD Bank Swadesi Tbk 26 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 27 BVIC Bank Victoria International Tbk 28 INPC Bank Artha Graha International Tbk 29 MAYA Bank Mayapada International Tbk 30 MCOR Bank Windu Kentjana International Tbk 31 MEGA Bank Mega Tbk 32 NAGA Bank Mitraniaga Tbk 33 NISP Bank NISP OCBC Tbk 34 NOBU Bank Nationalnobu Tbk 35 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 36 SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (sumber : website BEI www.idx.com)

41 Sampel penelitian ini berasal dari seluruh bank yang terdaftar di BEI pada tahun 2014, yaitu sebanyak 36 bank. Berikut ringkasan prosedur pemilihan sampel. Tabel 3.3 RINGKASAN SAMPEL Kriteria Pemilihan Sampel Jumlah Emiten Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Jumlah 36 Indonesia pada Periode Pengamatan Data Saham Tidak Lengkap (0) Jumlah sampel yang dapat digunakan 36 (sumber : hasil olah data) F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang berasal dari penelitian lapangan pada perusahaan perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014. Perusahaan perusahaan publik yang digunakan adalah perusahaan perusahaan yang terdapat pada industri perbankan tapi tidak termasuk jasa keuangan lainnya. Data diperoleh melalui situs resmi BEI (www.idx.co.id), Indonesia Capital Market Directory (ICMD), dan situs situs resmi perusahaan yang mempublikasikan semua informasi yang diperlukan tentang perusahaan. Harga saham perusahaan perbankan dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang digunakan adalah harga maupun indeks selama periode penelitian. Data harga saham yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daily closing price. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs resmi BEI www.idx.co.id.

42 G. Metode Analisis Penelitian merupakan berupa event study menggunakan model pengujian one sample t-test, dimana pengujian one sampe t-test ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat negative average abnormal return (negatif AAR) yang signifikan untuk periode setelah dipublikasikannya pengenaan pungutan oleh OJK (post event period). Selain menggunakan one sample t-test, penelitian ini juga dilakukan dengan menggunakan pengujian paired sample t-test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan average abnormal return (AAR) untuk periode sebelum dan sesudah dipublikasikannya pengenaan pungutan oleh OJK. Periode event yang diteliti 1 (satu) minggu sebelum publikasi pengenaan pungutan oleh OJK dan 1 (satu) minggu setelah publikasi pengenaan pungutan oleh OJK. Setelah dilakukan penghitungan, maka akan dilakukan uji signifikansi, baik untuk menguji signifikansi keberadaan negative average abnormal return pada post event period maupun untuk menguji perbedaan average abnormal return pada saat sebelum dan sesudah publikasi pengenaan pungutan oleh OJK. Berikut ini adalah beberapa tahap dalam penelitian ini, dimana dilakukan observasi dengan metode event study, yaitu: 1. Mengidentifikasi event yang akan diteliti dan menentukan kapan event tersebut dianggap terjadi. Dalam penelitian ini, yang akan diidentifikasikan sebagai event adalah berupa publikasi dari pengenaan pungutan oleh OJK terhadap perusahaan perbankan yang menjadi objek pengawasan OJK.

43 Periode waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 hari, yang terdiri dari 7 hari pre-event period, event date, dan 7 hari post-even period. Dengan demikian, ditentukan waktu event (event date, atau t0) yaitu hari ketika publikasi pengenaan pungutan oleh OJK. 2. Melakukan penghitungan individual return dan market return Pada tahap ini, penulis akan menghitung individual return dari 36 saham yang memenuhi kriteria sampling. Penghitungan individual return dari ke-36 saham tersebut dilakukan pada tiap-tiap event period pada masing-masing saham. Untuk market return, sebagaimana dijelaskan sebelumnya yang digunakan sebagai proxy adalah IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). 3. Melakukan penghitungan terhadap abnormal return, cumulative abnormal return, average abnormal return, dan cumulative average abnormal return Berdasarkan data individual return dan market return yang sudah diperoleh sebelumnya, dilakukan penghitungan abnormal return, average abnormal return, cumulative abnormal return, dan cumulative average abnormal return. Abnormal return diperoleh dengan cara mengurangkan individual return dengan market return untuk tiap-tiap saham pada periode (hari) yang sama. Selanjutnya, data abnormal return dari ke-36 saham dijumlahkan untuk memperoleh data cumulative abnormal return harian.

44 Untuk memperoleh data average abnormal return (rerata abnormal return), data cumulative abnormal return harian akan dibagi dengan 36 (jumlah sampel). Selanjutnya, untuk memperoleh data mengenai cumulative average abnormal return akan dilakukan penjumlahan average abnormal return selama periode penelitian. 4. Melakukan uji signifikansi pada abnormal return seluruh sampel pada event period dan uji beda antara abnormal return sebelum dan sesudah publikasi pengenaan pungutan oleh OJK. Pengujian secara statsitik terhadap abnormal return dan cumulative abnormal return akan dilakukan dengan menggunakan one sample t-test dan paired t-test. a) Uji One sample t-test Pengujian one-sample t-test dilakukan untuk membuktikan hipotesis 1 di mana kita melihat apakah terdapat negative abnormal return pada sahamsaham yang memiliki keterkaitan dengan pengenaan pungutan oleh OJK selama postevent period. Pengujian one-sample t-test ini dilakukan pada taraf kepercayaan 90% (α=10%), taraf kepercayaan 95% (α=5%), dan pengujian pada taraf kepercayaan 99% (α=1%), dimana kita melakukan pengujian untuk melihat signifikansi dari negative average abnormal return (AAR) pada post-event period. Kriteria pengujian : Melalui one-sample t-test yang dilakukan terhadap variabel AAR selama event period, akan didapatkan t-value (t hitung, statistik hitung atau angka

45 t output). Selanjutnya, t hitung akan dibandingkan dengan statistik table (t table). Apabila dari hasil pengujian t-value signifikan (t hitung berada di luar daerah H0), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat AAR yang negatif signifikan pada periode tersebut. b) Uji Paired Sample t-test Selain dilakukan uji secara individual sesuai dengan formula t-value di atas, selanjutnya kita melakukan uji beda rerata average abnormal return (AAR) dengan instrument paired sample t-test pada software SPSS untuk melihat perbedaan rerata AAR antara periode sebelum dan sesudah informasi berupa pengenaan pungutan oleh OJK dipublikasikan. Pengujian ini dilakukan untuk menguji Hipotesis 2. Kriteria Pengujian: Melalui uji paired sample t-test, akan diperoleh nilai t-value/ thitung. Apabila dari hasil pengujian, diperoleh t-value yang terletak di luar daerah H0, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan AAR untuk periode sebelum dan sesudah publikasi pengenaan pungutan oleh OJK. Selain itu, pengujian juga bisa dilakukan melalui pengamatan terhadap nilai signifikansi atau Probabilitas (P).Apabila(P) > α (atau P > 0,10), maka H0 diterima. Apabila hal tersebut terjadi, hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dari abnormal return sebelum dan sesudah event date.

46 Dan sebaliknya, jika P < 0,10 maka H0 ditolak dan hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan average abnormal return sebelum dan sesudah event date, atau dengan kata lain, publik merespon informasi berupa pengenaan pungutan oleh OJK. Respon tersebut ditunjukkan dengan adanya perbedaan harga saham-saham perusahaan yang terkait dengan pengenaan pungutan oleh OJK untuk periode sebelum dan sesudah pengenaan pungutan oleh OJK diketahui publik. 5. Analisa Hasil Perhitungan dan Penarikan Kesimpulan Setelah dilakukan tahap-tahap perhitungan akan diperoleh hasil yang akan dianalisa sehingga bias diketahui apakah tujuan penelitian tercapai. Hasil pengujian tersebut kemudian akan dijelaskan penulis menurut teori yang sudah disampaikan pada bagian Landasan teori, sehingga bisa ditarik kesimpulan mengenai bagaimanakah reaksi masyarakat pemodal (investor) terhadap publikasi pengenaan pungutan oleh OJK.