BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam 7 hari sebelum dan sesudah tanggal 16 Agustus 2007 maka didapatkan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada kisaran tanggal tersebut dan hasil yang didapatkan bahwa seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada event period memenuhi kriteria purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Data Penelitian No. Nama Perbankan Ticker 1. Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI 2. Bank Central Asia Tbk BBCA 3. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BBNI 4. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI 5. Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN 6. Bank International Indonesia Tbk BNII 7. Bank Niaga Tbk BNGA 8. Bank Pan Indonesia Tbk PNBN 9. Bank Permata Tbk BNLI 10. Bank Lippo Tbk LPBN 11. Bank Bukopin Tbk BBKP 12. Bank Mega Tbk MEGA 13. Bank NISP Tbk NISP 14. Bank UOB Buana Tbk BBIA 15. Bank Century Tbk BCIC 16. Bank Artha Graha International Tbk INPC 17. Bank Bumiputera Indonesia Tbk BABP 18. Bank Mayapada Tbk MAYA

2 47 Tabel 4.1 Data Penelitian (lanjutan) 19. Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP 20. Bank Victoria International Tbk BVIC 21. Bank Kesawan Tbk BKSW 22. Bank Bumi Arta Tbk BNBA 23. Bank Eksekutif Internasional Tbk BEKS 24. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk SDRA 25. Bank Swadesi Tbk BSWD 26. Bank Multicor Tbk MCOR Sumber : Hasil Penelitian Analisis Penelitian pengaruh kasus subprime mortgage di US terhadap saham-saham perbankan di Indonesia (BEI) Actual return Dalam menentukan suatu abnormal return saham diperlukan 2 komponen yaitu actual return dan expected return. Untuk rata-rata actual return dari H ke -7 s/d H ke +7 didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut : Tabel 4.2 Rata-rata actual return Sebelum Peristiwa Saat Peristiwa Sesudah Peristiwa H Rata-rata actual return H Rata-rata actual return H Rata-rata actual return % % % % % % % % % % % % % % % Sumber : Hasil penelitian 2008

3 % 4.00% 2.00% 0.00% -2.00% H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H-0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H % -6.00% -8.00% Gambar 4.1 Pergerakan rata-rata actual return selama event period Sumber : Hasil penelitian 2008 Dapat dilihat dalam hasil perhitungan rata-rata actual return bahwa pada H ke -7 telah terjadi penurunan sebesar 0.46% namun pada H ke -6 dan H ke -5 rata-rata actual return mengalami peningkatan sebesar 2.54% dan 0.77%. Semakin mendekati pada terjadinya peristiwa subprime mortgage yang dalam tabel diatas di interpretasikan dengan H ke 0 tingkat rata-rata actual return dari mulai H ke -4 hingga H ke 0 mengalami penurunan yang cukup besar terutama pada saat terjadinya peristiwa penurunan rata-rata actual return mencapai hingga 6.04%. Pada H ke +1 rata-rata actual return mulai mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu 5.09%. untuk perincian dari perhitungan dapat dilihat dalam Lampiran 2. Dari tabel 4.2 diatas, terdapat rata-rata actual return saham perbankan selama periode kejadian yang bernilai positif dan negatif. Nilai positif mengidentifikasikan adanya peningkatan harga saham pada hari tersebut dari harga saham pada hari sebelumnya, nilai negatif mengidentifikasikan harga

4 49 saham pada hari tersebut lebih rendah dibandingkan dengan harga saham pada hari sebelumnya. Pada gambar 4.1, memperlihatkan pergerakan rata-rata actual return selama periode kejadian, pada periode H ke -6 hingga H ke -0 menunjukan gejolak yang cukup berarti, kondisi ini diakibatkan oleh investor yang telah menduga akan terjadinya kasus subprime mortgage di US sehingga rata-rata actual return mengalami penurunan, namun pada H ke +1 rata-rata actual return menunjukan peningkatan yang cukup signifikan ini diakibatkan dengan persiapan para investor yang telah menduga kejadian pada H ke 0 sehingga pada H ke +1 investor mengambil posisi untuk membeli. Pada H ke +2 terjadi penurunan grafik ini diakibatkan investor yang melakukan profit taking ini dapat dilihat pada H ke +3 hingga H ke +7 bahwa rata-rata actual return positif Expected return (CAPM) Dalam menentukan expected return dalam penelitian ini digunakan analisis CAPM yang rumusnya dijabarkan sebagai berikut : E(r i ) = r f + ß m [E(r m )-r f ] Untuk menentukan tingkat risk free rate (r f ) peneliti menggunakan nilai yield rata-rata Indonesia government securities yield curve (IGSYC)

5 50 yang memiliki maturity years paling lama dalam hal ini yang gunakan adalah 19 tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam Lampiran 3, tingkat risk free rate yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Tabel 4.3 Risk free rate H Risk Free Rate % % % % % % % % % % % % % % % Sumber : Indonesia stock exchange, 2008 Dalam menghitung expected return yang menggunakan CAPM maka diperlukan juga Nilai Beta (ß m ) dari masing-masing perusahaan perbankan yang diambil dari Bloomberg (Lampiran 4). Adapun nilai dari beta yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.4 Beta No. Nama Perbankan ß m 1 Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank Central Asia Tbk Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Bank Danamon Indonesia Tbk Bank International Indonesia Tbk Bank Niaga Tbk Bank Pan Indonesia Tbk Bank Permata Tbk Bank Lippo Tbk 0.630

6 51 Tabel 4.4 Beta (lanjutan) 11 Bank Bukopin Tbk Bank Mega Tbk Bank NISP Tbk Bank UOB Buana Tbk Bank Century Tbk Bank Artha Graha International Tbk Bank Bumiputera Indonesia Tbk Bank Mayapada Tbk Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank Victoria International Tbk Bank Kesawan Tbk Bank Bumi Arta Tbk Bank Eksekutif Internasional Tbk Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk Bank Swadesi Tbk Bank Multicor Tbk Sumber : Bloomberg, 2008 Untuk menentukan nilai return market maka digunakan IHSG pada event period dan dilakukan perhitungan yang dijelaskan dalam Lampiran 5. Nilai return market yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Return market Hari ke Return market % % % % % % % % % % % % % %

7 52 Tabel 4.5 Hasil return market (lanjutan) % Sumber : Hasil penelitian 2008 Jika digambarkan dalam suatu grafik untuk menggambarkan return market dapat dilihat dalam gambar dibawah ini : 8.00% 6.00% 4.00% 2.00% 0.00% -2.00% % -6.00% -8.00% Gambar 4.2 Pergerakan return market selama event period Sumber: Hasil penelitian 2008 Pada gambar 4.2, memperlihatkan pergerakan return market selama periode kejadian, pada periode H ke -6 hingga H ke -0 menunjukan gejolak yang cukup berarti dan nilai return market berada pada nilai negatif yang berarti investor memiliki kecenderungan untuk menjual, namun pada H ke +1 return market menunjukan peningkatan yang cukup signifikan dan setelah H ke +2 dapat dilihat bahwa return market memiliki nilai positif yang berarti investor memiliki kecenderungan untuk membeli. Pergerakan rata-rata actual return pada gambar 4.2.1, apabila diperhatikan pergerakan rata-rata actual return serupa dengan pergerakan rata-rata return market.

8 53 Setelah mendapatkan nilai-nilai yang diperlukan untuk mendapatkan nilai Expected return yang pada penelitian ini digunakan rumus CAPM untuk perhitungan dapat dilihat dalam Lampiran 6. Hasil daripada perhitungan tersebut dapat disimpulkan dalam tabel dibawah ini : Tabel 4.6 Rata-rata expected return Sebelum Peristiwa Saat Peristiwa Sesudah Peristiwa Hari ke Rata-rata expected return Hari ke Rata-rata expected return Hari ke Rata-rata expected return % % % % % % % % % % % % % % % Sumber : Hasil penelitian % 8.00% 6.00% 4.00% 2.00% 0.00% -2.00% H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H-0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H % Gambar 4.3 Pergerakan rata-rata expected return selama event period Sumber : Hasil penelitian 2008 Dapat dilihat dalam hasil perhitungan rata-rata expected return dalam tabel 4.6 bahwa sebagian besar rata-rata expected return dalam periode

9 54 peristiwa tetap pada posisi positif, yang berarti bahwa investor memprediksikan return dari saham para investor tersebut mengalami peningkatan. Sedangkan rata-rata expected return negatif, yang berarti investor memprediksikan return saham mengalami penurunan. Nilai expected return yang memiliki nilai positif yang terbesar adalah pada H ke +1 yaitu sebesar 7.58% sedangkan untuk nilai expected return yang memiliki nilai negatif terbesar adalah pada H ke -1 yaitu sebesar -3,21%. Pada H ke 0 nilai expected return memiliki nilai negatif yaitu sebesar -2.80%. Jika dibandingkan dengan tabel 4.2 actual return pasar maka dapat terlihat bahwa pada H ke -0 rata-rata actual return yang didapatkan lebih kecil daripada expected return yang diharapkan yaitu -6,04% untuk rata-rata actual return dan -2,80% untuk rata-rata expected return Abnormal return Untuk mengetahui nilai abnormal return maka dilakukan dengan cara pengurangan antara actual return dan expected return. Hasil daripada abnormal return yang didapatkan berdasarkan data-data diatas dapat dilihat dalam Lampiran 7, sedangkan untuk rata-rata abnormal return atau disebut juga Average Abnormal return (AAR) adalah sebagai berikut :

10 55 Tabel 4.7 rata-rata abnormal return Sebelum Peristiwa Saat Peristiwa Sesudah Peristiwa Hari ke Rata-rata abnormal return Hari ke Rata-rata abnormal return Hari ke Rata-rata abnormal return % % % % % % % % % % % % % % % Sumber : Hasil penelitian 2008 Rata-rata abnormal return dalam saham-saham perbankan di BEI pada saat berita kasus subprime mortgage (H ke 0) adalah -3.24% yang berarti bahwa terdapat selisih yang cukup besar antara actual return pada H ke 0 dengan expected return H ke 0. Untuk melakukan analisis lebih lanjut dapat dilihat dalam gambar dibawah ini : 0.00% -0.50% H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H-0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H % -1.50% -2.00% -2.50% -3.00% -3.50% Gambar 4.4 Pergerakan rata-rata abnormal return selama event period Sumber : Hasil penelitian 2008

11 56 Pada gambar 4.4 dapat dilihat bahwa abnormal return saham perbankan di BEI selama periode peristiwa (event period) bernilai negatif, abnormal return yang memiliki nilai negatif mengidentifikasikan bahwa actual return saham tersebut selama event peroid lebih kecil dibandingkan dengan ekspektasi atau expected return yang diprediksikan oleh para investor. Jika dilihat dari nilai abnormal return masing-masing saham pada periode sebelum kejadian yang memiliki abnormal return positif sebanyak 9 saham atau sebesar 35% sedangkan yang memiliki abnormal return negatif sebanyak 17 saham atau sebesar 65%. Pada saat terjadinya kasus subprime mortgage komposisi tersebut berubah menjadi 23% atau sebanyak 6 saham yang memiliki abnormal return positif dan 77% atau sebanyak 20 saham yang memiliki abnormal return negatif. Namun pada periode setelah kejadian, komposisi abnormal return kembali sebagaimana komposisi pada periode sebelum kejadian yaitu sebesar 35% atau sebanyak 9 saham yang memiliki abnormal return positif dan sebesar 65% atau 17 saham yang memiliki abnormal return negatif Uji t abnormal return Untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara kasus subprime mortgage di US dengan saham-saham perbankan di BEI maka peneliti akan menggunakan uji statistik t dengan hipotesis sebagai berikut :

12 57 H 0 = 0 Saham-saham perbankan di BEI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh kasus subprime mortgage di US. H 1 0 Saham-saham perbankan di BEI dipengaruhi secara signifikan oleh kasus subprime mortgage di US. Berdasarkan hipotesis H 1, hasil penelitian uji t dapat disimpulkan sebagai berikut : Tabel 4.8 Perbandingan rata-rata Abnormal return dan Hasil Uji t Hari ke Rata-rata Abnormal Return Thitung TTabel Hasil uji t Signifikan Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Sumber : Hasil penelitian 2008 Dari hasil uji distribusi t dua sisi dengan tingkat signifikansi α = 5% dengan degree of freedom n-1 (25), maka didapat t tabel 2.060, jika dilihat

13 58 dari hasil perhitungan antara t hitung dan t tabel pada sebelum berita kasus subprime mortgage terdapat 2 hari yang tidak signifikan yaitu pada H ke -5 dan H ke -1 dan setelah berita kasus subprime mortgage terdapat 2 hari yang tidak signifikan yaitu H ke +1 dan H ke +6 yang berarti bahwa H 0 diterima dan H 1 ditolak, tetapi untuk hari yang lain seluruhnya signifikan atau H 0. Pada H ke 0 saat berita kasus subprime mortgage dapat dilihat t hitung lebih besar dari t tabel sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima yang berarti bahwa pada saat berita kasus subprime mortgage tersebut ditemukan abnormal return yang signifikan dan untuk perhitungan lebih lanjut dapat dilihat dalam Lampiran 8.

14 Analisis penelitian pengaruh cummulative abnormal return terhadap tingkat rasio perbankan ROA, LDR, NIM dan NPL di Indonesia Data Penelitian Regresi Dalam menentukan pengaruh kasus subprime mortgage di US terhadap tingkat rasio ROA, LDR, NIM dan NPL perbankan di Indonesia, peneliti menggunakan data cummulative abnormal return (CAR) masingmasing saham perbankan pada 7 hari sebelum pengumuman dan 7 hari sesudah pengumuman (Lampiran 9). Sedangkan data ROA, LDR, NIM dan NPL yang digunakan adalah data perbankan yang terakhir di audit yaitu pada tanggal 31 Desember 2006 yang diambil dari Info Bank Indonesia. Data penelitian yang digunakan dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 4.9 Data CAR, ROA, LDR, NIM dan NPL No. Nama Perbankan Ticker CAR -7,+7 ROA LDR NIM NPL 1 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI Bank Central Asia Tbk BBCA Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BBNI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN Bank International Indonesia Tbk BNII Bank Niaga Tbk BNGA Bank Pan Indonesia Tbk PNBN Bank Permata Tbk BNLI Bank Lippo Tbk LPBN Bank Bukopin Tbk BBKP Bank Mega Tbk MEGA Bank NISP Tbk NISP Bank UOB Buana Tbk BBIA Bank Century Tbk BCIC Bank Artha Graha International Tbk INPC Bank Bumiputera Indonesia Tbk BABP

15 60 Tabel 4.9 Data CAR, ROA, LDR, NIM dan NPL (lanjutan) 18 Bank Mayapada Tbk MAYA Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP Bank Victoria International Tbk BVIC Bank Kesawan Tbk BKSW Bank Bumi Arta Tbk BNBA Bank Eksekutif Internasional Tbk BEKS Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk SDRA Bank Swadesi Tbk BSWD Bank Multicor Tbk MCOR Sumber : Hasil penelitian 2008, Info Bank Dalam penelitian ini akan digunakan uji regresi berganda, sebelumnya untuk mendapatkan suatu model regresi yang baik maka akan dilakukan uji asumsi klasik Uji Asumsi Klasik Uji Multikolinieritas Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 15 for windows (Lampiran 10) diketahui bahwa nilai hasil uji multikolinieritas adalah sebagai berikut : Tabel 4.10 Hasil uji multikolinieritas Variabel Nilai VIF Eigenvalue Condition Index ROA (X1) LDR (X2) NIM (X3) NPL (X4) Sumber : Hasil penelitian 2008

16 61 Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa : 1. Nilai VIF dari masing-masing variabel tidak ada yang mempunyai nilai lebih dari 5, dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel tidak terjadi permasalahan multikolinieritas. 2. Nilai Eigen dari masing-masing variabel diketahui bahwa tidak ada yang mempunyai nilai mendekati 0, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel tidak terjadi permasalahan multikolinieritas. 3. Index dari masing-masing variabel diketahui bahwa tidak ada yang mempunyai nilai lebih dari 15, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel tidak terjadi permasalahan multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas Dari gambar 4.5 dibawah ini terlihat tidak adanya pola tertentu dari titik-titik yang dihasilkan melalui SPSS 15.0 for windows (Lampiran 10) baik diatas maupun dibawah titik nol. Hal ini menunjukan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini tidak terdapat heteroskedastisitas.

17 62 Scatterplot Dependent Variable: CAR-7+7 Regression Studentized Residual BNII BNGA MAYA BBKP INPC MCOR BCIC SDRA BBNP BNLIBVIC BEKS LPBN BABP BNBA MEGA BSWD BKSW NISP BDMN BBCA BBIA BBNI BBRI PNBN BMRI Regression Standardized Predicted Value Gambar 4.5 Hasil uji heteroskedastisitas Sumber : Hasil penelitian Uji Otokorelasi Otokorelasi merupakan gejala terjadinya korelasi diantara diantara variabel, uji otokorelasi dilakukan dengan melakukan uji

18 63 Durbin-Watson. Dengan demikian data yang digunakan dalam penelitian ini dikatakan telah memenuhi syarat otokorelasi jika nilai Durbin-Watson bernilai antara 1,06 1,76 (tabel Durbin-Watson dengan n=26; 5%; k=4). Berdasarkan hasil uji otokorelasi yang telah dilakukan didapatkan nilai sebesar 1.486, untuk perhitungan lebih lanjut dapat dilihat dalam Lampiran 9 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi otokorelasi dalam data penelitian ini Uji Normalitas Tujuan pengujian ini adalah apakah dalam sebuah model regresi, variabel independent dan dependent atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui normalitas dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan adalah: 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

19 64 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: CAR-7+7 Expected Cum Prob BKSW NISP BBIA BVIC BBNP MEGA BEKS BBNI BABP LPBN BSWD BNBA SDRA BNLI BBCA BBRI BMRI BNGA BNII BBKP INPC MAYA MCOR BDMN BCIC PNBN Observed Cum Prob 1.0 Gambar 4.6 Uji normalitas Sumber : Hasil penelitian 2008 Dari gambar di atas, terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka

20 65 model regresi yang ada layak digunakan. Untuk perhitungan lebih lanjut dapat dilihat dalam Lampiran Analisis Regresi Berganda Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen. Berdasarkan uji regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 15 (Lampiran 9) maka didapatkan hasil sebagai berikut Tabel 4.11 Hasil uji linear berganda Variabel Koefisien Beta t hitung Tingkat Keterangan Regresi Signifikansi Konstanta ROA Signifikan LDR Tidak Signifikan NIM Tidak Signifikan NPL Signifikan F hitung = Sig. = R = R 2 = Std. Error = Sumber : Hasil penelitian Koefisien Korelasi Berganda Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) adalah sebesar 0.634, hal ini menunjukan bahwa terdapat korelasi atau hubungan yang kuat antara cummulative abnormal return

21 66-7,+7 sebagai variabel dependen dan rasio perbankan ROA, LDR, NIM dan NPL sebagai variabel independen Koefisien Deterninasi Berganda Koefisien determinasi berganda (R2) adalah sebesar 0.432, hal ini berarti bahwa variasi perubahan nilai cummulative abnormal return signifikan dapat dijelaskan oleh rasio perbankan ROA, LDR, NIM dan NPL secara simultan sebesar 40.2% sedangkan sisanya sebesar 59.8% dijelaskan oleh variabel lain Persamaan Regresi Berdasarkan tabel 4.11, dengan memperhatikan koefisienkoefisien masing-masing variabel maka dapat dirumuskan model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : CAR -7,+7 = ROA LDR NIM NPL Pada persamaan linier tersebut diketahui bahwa a (intercept) adalah sebesar 0.944, dimana nilai tersebut mempunyai arti bahwa jika rasio perbankan ROA, LDR, NIM dan NPL tidak diberlakukan pada cummulative abnormal return -7,+7 adalah sebesar

22 Pengujian Hipotesis Uji F (Uji secara bersama-sama/serempak) Uji F dilakukan untuk menguji H 2 yaitu adanya pengaruh antara ROA, LDR, NIM dan NPL secara simultan terhadap cummulative abnormal return signifikan. Cara yang digunakan adalah dengan melihat level of significant (=0.05). jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka H 0 ditolak dan H 2 diterima. Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa tingkat signifikansi F (p < 0.05), berarti bahwa rasio perbankan ROA, LDR, NIM dan NPL secara simultan mempunyai pengaruh terhadap cummulative abnormal return signifikan terbukti. Sehingga dalam penelitian ini terbukti kebenarannya bahwa H 0 ditolak dan H 2 diterima Uji t Uji t dilakukan untuk menguji H 3 sampai dengan H 6 dengan cara yang digunakan adalah level of significant (=0.05), masingmasing variabel independen. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka H 0 ditolak dan H n diterima.

23 68 Berdasarkan tabel 4.11 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Tingkat signifikan variabel ROA (X 1 ) adalah sebesar (p < 0.05), dengan nilai t hitung sebesar 2.896, sedangkan nilai t tabel adalah dengan demikian dapat diketahui bahwa t hitung (2.896) > t tabel (2.060), berarti H 0 ditolak sedangkan H 3 diterima yang berarti cummulative abnormal return -7,+7 dipengaruhi oleh tingkat rasio ROA perbankan di Indonesia. 2. Tingkat signifikan variabel LDR (X 2 ) adalah sebesar (p < 0.05), dengan nilai t hitung sebesar 0.872, sedangkan nilai t tabel adalah dengan demikian dapat diketahui bahwa t hitung (0.872) < t tabel (2.060), berarti H 0 diterima sedangkan H 4 ditolak yang berarti cummulative abnormal return -7,+7 tidak dipengaruhi oleh tingkat rasio LDR perbankan di Indonesia. 3. Tingkat signifikan variabel NIM (X 3 ) adalah sebesar (p < 0.05), dengan nilai t hitung sebesar , sedangkan nilai t tabel adalah dengan demikian dapat diketahui bahwa t hitung ( ) < t tabel (2.060), berarti H 0 diterima sedangkan H 5 ditolak yang berarti cummulative abnormal return -7,+7 tidak dipengaruhi oleh tingkat rasio NIM perbankan di Indonesia. 4. Tingkat signifikan variabel NPL (X 4 ) adalah sebesar (p < 0.05), dengan nilai t hitung sebesar 2.607, sedangkan nilai t tabel adalah dengan demikian dapat diketahui bahwa t hitung (2.607) < t tabel (2.060), berarti H 0 ditolak sedangkan H 6 diterima yang berarti

24 69 cummulative abnormal return -7,+7 dipengaruhi oleh tingkat rasio NPL perbankan di Indonesia. 4.4 Ringkasan Hasil Penelitian Dalam penelitian ini hipotesis-hipotesis yang digunakan untuk menjawab dari perumusan masalah diformulasikan sebagai berikut : Null Hypothesis atau H 0 = 0 Saham-saham perbankan di BEI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh kasus subprime mortgage di US. Alternative Hypothesis atau H 1 0 Saham-saham perbankan di BEI dipengaruhi secara signifikan oleh kasus subprime mortgage di US. Null Hypothesis atau H 0 = 0 Tidak ada pengaruh antara ROA, LDR, NIM dan NPL secara simultan terhadap cummulative abnormal return -7,+7. Alternative Hypothesis atau H 2 0 Ada pengaruh antara ROA, LDR, NIM dan NPL secara simultan terhadap cummulative abnormal return -7,+7.

25 70 Null Hypothesis atau H 0 = 0 cummulative abnormal return -7,+7 tidak dipengaruhi oleh tingkat rasio ROA perbankan di Indonesia Alternative Hypothesis atau H 3 0 cummulative abnormal return -7,+7 dipengaruhi oleh tingkat rasio ROA perbankan di Indonesia Null Hypothesis atau H 0 = 0 cummulative abnormal return -7,+7 tidak dipengaruhi oleh tingkat rasio LDR perbankan di Indonesia Alternative Hypothesis atau H 4 0 cummulative abnormal return -7,+7 dipengaruhi oleh tingkat rasio LDR perbankan di Indonesia Null Hypothesis atau H 0 = 0 cummulative abnormal return -7,+7 tidak dipengaruhi oleh tingkat rasio NIM perbankan di Indonesia Alternative Hypothesis atau H 5 0 cummulative abnormal return -7,+7 dipengaruhi oleh tingkat rasio NIM perbankan di Indonesia

26 71 Null Hypothesis atau H 0 = 0 cummulative abnormal return -7,+7 tidak dipengaruhi oleh tingkat rasio NPL perbankan di Indonesia Alternative Hypothesis atau H 6 0 cummulative abnormal return -7,+7 dipengaruhi oleh tingkat rasio NPL perbankan di Indonesia Hasil dari pada penelitian ini menunjukan hal-hal sebagai berikut : H 1 diterima pada hari ke -7, -6, -4, -3, -2, 0, +2, +3, +4, +5 dan +7 yang berarti bahwa saham-saham perbankan di BEI dipengaruhi secara signifikan oleh kasus subprime mortgage di US. H 1 ditolak pada hari ke -5, -1, +1 dan +6 yang berarti bahwa saham-saham perbankan di BEI tidak dipengaruhi secara signifikan oleh kasus subprime mortgage di US. H 2 diterima yang berarti bahwa ada pengaruh antara ROA, LDR, NIM dan NPL secara simultan terhadap cummulative abnormal return -7,+7. H 3 diterima yang berarti bahwa cummulative abnormal return - 7,+7 dipengaruhi oleh tingkat rasio ROA perbankan di Indonesia.

27 72 H 4 ditolak yang berarti bahwa cummulative abnormal return - 7,+7 tidak dipengaruhi oleh tingkat rasio LDR perbankan di Indonesia. H 5 ditolak yang berarti bahwa cummulative abnormal return - 7,+7 tidak dipengaruhi oleh tingkat rasio NIM perbankan di Indonesia. H 6 diterima yang berarti bahwa cummulative abnormal return - 7,+7 dipengaruhi oleh tingkat rasio NPL perbankan di Indonesia.

LAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3

LAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3 LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia populasi Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3 Sampel 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk x - 2 ANKB Bank Arta Niaga Kencana

Lebih terperinci

Daftar Penentuan Sampel Penelitian

Daftar Penentuan Sampel Penelitian Lampiran i Daftar Penentuan Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kode Kriteria 1 2 3 Sampel 1 PT. Bank Agroniaga Tbk. AGRO X v x - 2 PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk. INPC X v v 3 PT. Bank Bukopin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini, sesuai dengan tujuan serta manfaat yang dihasilkan, adalah merupakan tipe penelitian menurut tingkat eksplanasinya (level of explanation)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1. 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2014.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 2012 No Kode Saham Nama Emiten Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk X - 2 BABP

Lebih terperinci

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank DAFTAR NAMA PERBANKAN Nama Bank 1. Bank Agroniaga Tbk 2. Bank ICB Bumiputera Tbk 3. Bank Capital Indonesia Tbk 4. Bank Ekonomi Raharja Tbk 5. Bank Central Asia Tbk 6. Bank Bukopin Tbk 7. Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank

Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank Lampiran i Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank Sampel Sampel 1 2 3 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk - - 2 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 1 3 BBKP Bank Bukopin Tbk 2 4

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Perbankan Tahun

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Perbankan Tahun LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Perbankan Tahun 2010-2013 No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Perbankan 1 AGRO Bank Agroniaga, Tbk 2 BABP Bank ICB Bumiputera, Tbk 3 BACA Bank Capital Indonesia, Tbk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Perumusan desain penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Desain penelitian merupakan rancangan atau skema mengenai metode yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Kerangka Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan antara masingmasing variabel non performing loan (NPL), penyisihan penghapusan aktiva

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap abnormal return saham-saham perusahaan perbankan (yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan No Kode Bank Nama Bank 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 3 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk. 4 BBCA Bank Central

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia pada tahun Adapun objek yang diteliti ialah volume

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia pada tahun Adapun objek yang diteliti ialah volume 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 2009. Adapun objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian terhadap beberapa bank yang datanya diperoleh dari Indonesia Stock Exchange ( Bursa Efek Indonesia ), dan obyek

Lebih terperinci

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Risiko Kredit. (23 Mei 2012).

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Risiko Kredit.  (23 Mei 2012). 3) Situs WWW (World Wide Web) : Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas. 2012. Risiko Kredit. http://id.wikipedia.org/wiki/risiko_kredit (23 Mei 2012). Fernbach, Finance and Risk Software. 2012.

Lebih terperinci

DAFTAR POPULASI BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

DAFTAR POPULASI BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE Lampiran 1 DAFTAR POPULASI BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2010 No KODE Perusahaan Emiten Kriteria 1 2 3 Sample 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk 2 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 3 BBKP Bank Bukopin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat 29 perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga sahamnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey terhadap objek penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sesuai pengklasifikasian Indonesia Capital Market Directory (ICMD)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sesuai pengklasifikasian Indonesia Capital Market Directory (ICMD) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi

Lebih terperinci

LAMPIRAN I DATA SEKUNDER

LAMPIRAN I DATA SEKUNDER LAMPIRAN I DATA SEKUNDER A. HARGA SAHAM PERUSAHAAN 1. BANK ICB BUMIPUTERA TBK (BABP) Jan 90 131 56 120 145 Feb 87 145 56 120 148 Mar 80 125 56 120 148 Apr 81 84 53 122 142 Mei 112 117 85 122 123 Juni 118

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti kunjungi adalah pusat referensi di pojok Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti kunjungi adalah pusat referensi di pojok Bursa Efek Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder (data yang diperoleh dari pihak kedua). Sehingga untuk lokasi penelitian yang akan peneliti

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO ROA, LDR, NIM DAN NPL TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA PADA PERIODE SEKITAR PENGUMUMAN SUBPRIME MORTGAGE

ANALISIS PENGARUH RASIO ROA, LDR, NIM DAN NPL TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA PADA PERIODE SEKITAR PENGUMUMAN SUBPRIME MORTGAGE ANALISIS PENGARUH RASIO ROA, LDR, NIM DAN NPL TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PERBANKAN DI INDONESIA PADA PERIODE SEKITAR PENGUMUMAN SUBPRIME MORTGAGE Risky Christian Syauta 1 & Indra Widjaja 2 ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sesuai dengan masalah dan tujuan yang dirumuskan, maka penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Penelitian kausatif berguna untuk menganalisis pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan Yang Diteliti Perusahaan yang dijadikan sampel merupakan beberapa perusahaan yang go public karena begitu banyaknya perusahaan yang go public maka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian terhadap beberapa bank yang datanya diperoleh dari Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia), dan objek yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan yang Termasuk dalam Sampel

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan yang Termasuk dalam Sampel 93 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan yang Termasuk dalam Sampel No Kode Perusahaan 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 3 BBCA Bank Central Asia Tbk 4 BBKP Bank

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara. Lampiran 1 Data Penelitian Tahun Harga Saham (Z) CAR (X1) NIM (X3) BOPO (X5) LDR (X2) NPL (X4) EFF (X6) CIF (X7)

Universitas Sumatera Utara. Lampiran 1 Data Penelitian Tahun Harga Saham (Z) CAR (X1) NIM (X3) BOPO (X5) LDR (X2) NPL (X4) EFF (X6) CIF (X7) Lampiran 1 Data Penelitian Tahun 2005 Obs Emiten Nama Emiten Harga Saham (Z) CAR (X1) 1 BAGI Bank Arta Graha Internasional Tbk. 745 0.1104 0.854 0.0405 0.0485 0.9758 6.21 19.2717 0.0456 2 BABP Bank Bumiputera

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Margin (NPM), Biaya Operasional pada pendapatan Operasional (BOPO) 45 laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga study setting dalam penelitian ini adalah lingkungan riil atau field setting (Hartono,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan tidak datang langsung ke perusahaan, melainkan mengunjungi dan mengunduh data melalui website Bursa Efek Indonesia,

Lebih terperinci

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing PENGARUH RGEC TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2011-2015 Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : 21212240 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan variabel dependen/terikat. Variabel independen/bebas dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh informasi cash flow from operating per share (CFOPS), cash flow from investing

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian 57 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Desain penelitian berbentuk hubungan sebab akibat (kausal) dengan pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dari seluruh perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dijadikan sampel penelitian adalah perbankan konvensional dari tahun 2011 sampai 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dari data yang telah terkumpul. Data yang terkumpul berupa laporan keuangan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Raya Gajayana

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Raya Gajayana BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bertempat di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Raya Gajayana No. 50 Malang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian menurut Sugiyono (2010:13) Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

LAMPIRAN DAFTAR INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE. No. Pilar Indikator

LAMPIRAN DAFTAR INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE. No. Pilar Indikator 89 DAFTA INDIKATO GOOD COPOATE GOVENANCE No. Pilar Indikator 1 Transparency 1. Waktu penerbitan laporan keuangan 2. Visi perusahaan 3. Misi perusahaan 4. Sasaran perusahaan 5. Strategi perusahaan 6. Kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karekteristik tertentu.populasi pada penelitian ini meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI perode tahun 2011-2013 B. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian terhadap perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan periode

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Bank Umum Nasional Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta

Lampiran 1 Daftar Bank Umum Nasional Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Lampiran 1 Daftar Bank Umum Nasional Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta 2004-2007 NO Bank Umum Nasional 1 Bank Arta Niaga Kencana Tbk. 2 Bank Bumiputera Indonesia Tbk. 3 Bank Central Asia Tbk. 4 Bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian in, penulis ingin mengetahui apakah corporate social

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian in, penulis ingin mengetahui apakah corporate social BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian in, penulis ingin mengetahui apakah corporate social responsibility, good corporate governance, dan kepemilikan bank dapat mempengaruhi return

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Waktu kegiatan penelitian ini dilakukan pada tahun 2016, tempat dan lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mengambil keputusan-keputusan penting bagi kelangsungan perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mengambil keputusan-keputusan penting bagi kelangsungan perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan perekonomian dan pembangunan nasional. Sehingga dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan metode asosiatif dengan hubungan kausal, karena tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan mulai dari tahap persiapan penelitian sampai dengan penyusunan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan mulai dari tahap persiapan penelitian sampai dengan penyusunan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Bursa efek indonesia, penelitian ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih selama 2 (dua) bulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan penulis dari bulan April sampai dengan Juni 2013. Dan yang menjadi objek penelitian adalah seluruh perusahaan perbankan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. menggunakan metode pengujian statistik. Penelitian analisis komparatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. menggunakan metode pengujian statistik. Penelitian analisis komparatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan analisis komparatif. Penelitian kuantitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian Data Pengumpulan data merupakan salah satu langkah penting didalam penelitian, karena biasanya data yang dikumpulkan akan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN

KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Indikator Good Corporate Governance NO KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN 1. Pemegang Saham 1. Uraian mengenai hak Pemegang Saham. 2. Penyertaan mengenaijaminan perlindungan hak atas

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat explanatory research.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat explanatory research. BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat explanatory research. Menurut Bungis (2006), p enelitian eksplanasi (explanatory research) merupakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah tingkat earning assets dan tingkat profitabilitas pada bank swasta nasional yang listing di Bursa Efek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik dan merupakan data sekunder, yaitu data penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia secara makro dapat menjadi bahan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia secara makro dapat menjadi bahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia secara makro dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investor dalam penempatan dananya pada suatu jenis investasi.

Lebih terperinci

ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM SEKTOR PERBANKAN PERIODE TAHUN BERDASARKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)

ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM SEKTOR PERBANKAN PERIODE TAHUN BERDASARKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM SEKTOR PERBANKAN PERIODE TAHUN 2001 2008 BERDASARKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) Welin Kusuma*, Dessy Mulyani** *Program Studi Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dinamakan penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dinamakan penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini dinamakan penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini pengumpulan data serta penafsiran hasilnya menggunakan angka. Maka jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kinerja keuangan bank yang meliputi data Capital Adequacy Ratio (CAR), Non

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kinerja keuangan bank yang meliputi data Capital Adequacy Ratio (CAR), Non BAB III METODOLOGI PENELITIAN II.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data rasio kinerja keuangan bank yang meliputi data Capital Adequacy Ratio

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. saham yang beredar ataupun harga yang bergerak di pasar (Darmadji dan Fakhruddin:

I. PENDAHULUAN. saham yang beredar ataupun harga yang bergerak di pasar (Darmadji dan Fakhruddin: I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Corporate action merupakan aktivitas emiten yang dapat mempengaruhi baik jumlah saham yang beredar ataupun harga yang bergerak di pasar (Darmadji dan Fakhruddin: 2001).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang sahamnya terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun bank. (Gooneratne and Hoque, 2012, p.

BAB III METODE PENELITIAN. yang sahamnya terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun bank. (Gooneratne and Hoque, 2012, p. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah keseluruhan dari obyek penelitian yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah perusahaan perbankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan pebankan yang diperoleh melalui situs

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan pebankan yang diperoleh melalui situs BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang dilakukan dengan menghitung Economic Value Added (EVA) dengan menggunakan data laporan keuangan bulanan pada perusahaan pebankan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL Ida Roito Situmeang Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jln. Prof.Dr. Hamka Kampus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1.Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Umar (2011, 34) metode deskriptif bertujuan untuk menguraikan sifat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. No. Peneliti Judul Variabel Kesimpulan. Ukuran. perusahaan. Corporate. Governance, Ukuran. Leverage,

LAMPIRAN. No. Peneliti Judul Variabel Kesimpulan. Ukuran. perusahaan. Corporate. Governance, Ukuran. Leverage, LAMPIRAN Lampiran 1 Penelitian Terdahulu No. Peneliti Judul Variabel Kesimpulan 1. Juniarti dan Analisis Faktor-Faktor yang Ukuran Ukuran Carolina Berpengaruh Terhadap Perusahaan, tidak berpengaruh (2004)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun melalui

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun melalui BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016 dari bulan September hingga bulan Desember yaitu dengan mengambil data laporan laporan keuangan perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR NAMA PERUSAHAAN PERBANKAN SAMPEL. Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode No. Kode Nama Perusahaan Perbankan

LAMPIRAN 1 DAFTAR NAMA PERUSAHAAN PERBANKAN SAMPEL. Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode No. Kode Nama Perusahaan Perbankan LAMPIRAN 1 DAFTAR NAMA PERUSAHAAN PERBANKAN SAMPEL Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2014 No. Kode Nama Perusahaan Perbankan 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk 2 BABP Bank

Lebih terperinci

Jakarta, 15 Maret Penulis

Jakarta, 15 Maret Penulis KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat dan rahmat serta karunia- Nya yang telah dilimpahkan kepada Penulis sehingga penulisan tesis yang berjudul Analisis Dampak Subprime Mortgage

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kinerja Obyek Penelitian Selama tahun 2007 2009 kinerja perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia masih relatif stabil. Terjaganya stabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data penelitian ini adalah sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari sumber yang telah ada, yaitu data

Lebih terperinci

Data Dewan Komisaris Independen (DKI) Perusahaan Perbankan

Data Dewan Komisaris Independen (DKI) Perusahaan Perbankan LAMPIRAN 79 80 Data Dewan Komisaris Independen (DKI) Perusahaan Perbankan 2013-2015 No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Dewan Komisaris Independen 2013 2014 2015 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2007-2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Ditetapkannya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat penelitian dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melaksanakan setiap penelitian, peneliti harus mempelajari objek yang akan diteliti dan menentukan langkah-langkah penelitian agar penelitian

Lebih terperinci

03 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

03 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAMPIRAN Data Sampel Perusahaan No Kode Perusahaan 01 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 02 BBCA Bank Central Asia Tbk 03 BBKP Bank Bukopin Tbk 04 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 05 BBNP Bank Nusantara Parahyangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Ditetapkannya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat penelitian dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian 1. Variabel terikat (Dependent variable) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah harga saham, harga saham penutupan (closing price) yang tercatat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana metode penelitian ini digunakan untuk meneliti pada populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. website Bursa Efek Indonesia dan

BAB III METODE PENELITIAN. website Bursa Efek Indonesia   dan 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data harga saham penutupan sektor keuangan khususnya perbankan selama periode penelitian yakni tahun 2011-2015.Data

Lebih terperinci

Siti Ma sumah (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Purwokerto, ABSTRAK

Siti Ma sumah (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Purwokerto,   ABSTRAK 0 PENGARUH MODAL PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DIBERIKAN (STUDI PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Siti Ma sumah (Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adiningsih, dkk Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia: Badai Pasti Berlalu?. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

DAFTAR PUSTAKA. Adiningsih, dkk Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia: Badai Pasti Berlalu?. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 63 DAFTAR PUSTAKA Adiningsih, dkk. 2008. Satu Dekade Pasca-Krisis Indonesia: Badai Pasti Berlalu?. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Algifari. 1997. Analisis Regresi. Edisi 1, Cetakan 1, Yogyakarta: BPFE.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang lain baik dari kantor-kantor pemerintah, badan usaha atau hasil dari

BAB III METODE PENELITIAN. orang lain baik dari kantor-kantor pemerintah, badan usaha atau hasil dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Data dan Sumber Data Data yang akan dipergunakan dalam penelitian ini termasuk dalam data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah siap pakai dan dikumpulkan oleh

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library research guna

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usahanya. Fungsi perbankan dalam sistem perekonomian adalah sebagai lembaga

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usahanya. Fungsi perbankan dalam sistem perekonomian adalah sebagai lembaga BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1. Gambaran Umum Perbankan Nasional Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelambagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

Lebih terperinci

PERANAN ANALISIS METODE Z-SCORE

PERANAN ANALISIS METODE Z-SCORE PERANAN ANALISIS METODE Z-SCORE DALAM MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN SUATU PERUSAHAAN DAN KAITANNYA TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia ) IRSYAD NURDIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan perbankan merupakan lembaga yang memegang peranan penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja perusahaan perbankan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Daftar Industri Perbankan Tahun Tabel 4.1 Daftar Industri Perbankan yang Termasuk dalam Sampel

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Daftar Industri Perbankan Tahun Tabel 4.1 Daftar Industri Perbankan yang Termasuk dalam Sampel LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Daftar Industri Perbankan Tahun 2011-2014 Tabel 4.1 Daftar Industri Perbankan yang Termasuk dalam Sampel No Kode Nama Perusahaan 1. AGRO Rakyat Agro Niaga 2. BABP MNC 3. BACA Capital

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi perekonomian dunia mendorong munculnya

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi perekonomian dunia mendorong munculnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses globalisasi perekonomian dunia mendorong munculnya perusahaan-perusahaan multinasional yang terlibat dalam aktivitas dan transaksi internasional. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada bulan Maret 2014 s.d selesai yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan hubungan antara variabel independen dan dependen dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan hubungan antara variabel independen dan dependen dengan 39 A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode analisis data yang mencakup metode deskriptif kuantitatif.penelitian dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam perusahaan yang bergerak dalam sektor banking dan terdaftar di BEI sejak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih Bank yang terdaftar di LQ-45 dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan yang paling

Lebih terperinci

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PERSETUJUAN...ii. HALAMAN PERNYATAAN...iii

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i. HALAMAN PERSETUJUAN...ii. HALAMAN PERNYATAAN...iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PERSETUJUAN...ii HALAMAN PERNYATAAN...iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI...iv KATA PENGANTAR...vi ABSTRAK...ix ABSTRACT...x DAFTAR ISI...xi DAFTAR TABEL...xvii

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian ini pada perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun

Lebih terperinci