LAMPIRAN. Lampiran 1. Penentuan Kadar Serat Larut

dokumen-dokumen yang mirip
7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Scoresheet Uji Ranking Rolade Ikan Lele Kacang Panjang. Uji Ranking Hedonik. Produk: Rolade Atribut: Tekstur

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

Worksheet Uji Hedonik Susu Kedelai Fortifikasi Kalsium

Aspartam. 200 kali sukrosa) 147/180 = 0,82 g. 195/180 = 1,08 g. 220/180 = 1,22 g. β-karoten

= ( ) + + ( ) 10 1

3. MATERI DAN METODE. Gambar 2. Alat Penggilingan Gabah Beras Merah. Gambar 3. Alat Penyosohan Beras Merah

7.1. Foto Proses Pembuatan Susu Bubuk Koro Pedang Putih

Ranking (jangan ada yang dobel) TERIMA KASIH UJI RANKING HEDONIK. Nama : Tanggal :

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Uji Hedonik

7. LAMPIRAN. Lampiran 1 SNI Roti Manis

LAMPIRAN. Lampiran 1. SNI Cookies Tabel 13. Standar Mutu Cookies (SNI )

III. METODE PENELITIAN

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di

METODOLOGI PENELITIAN

7. LAMPIRAN 7.1. Uji Organoleptik Penelitian Pendahuluan Panelis A B C

Tabel Syarat Mutu Kecap Ikan

Standar Mutu Bihun Instan Menurut SNI No. Uraian Satuan Persyaratan 1. Keadaan : 1.1. bau 1.2. rasa 1.3. warna

Worksheet Uji Hedonik. Tanggal Uji : Jenis Sampel : Minuman Sereal Instan Beras Merah dan Bekatul

7. LAMPIRAN. Kurva Standar Total Fenol

Lampiran 2. Rekap Nilai Uji Sensori Flavored Edible Film Atribut Rasa. Tests of Normality

Normal Normal Normal 2. Air % b/b Maks Kadar lemak 3.1. Tanpa proses penggorengan 3.2. Rasa. % b/b % b/b

setelah pengeringan beku) lalu dimasukan ke dalam gelas tertutup dan ditambahkan enzim I dan enzim II masing-masing sebanyak 1 ml dan aquadest 8

WORKSHEET UJI RANGKING HEDONIK

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Tepung Empulur Sagu

Worksheet Uji Rangking Hedonik. Identifikasi sampel. Mi instan dengan konsentrasi tepung sukun fermentasi 10%

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS. A.1. Pengujian Daya Serap Air (Water Absorption Index) (Ganjyal et al., 2006; Shimelis el al., 2006)

Lampiran 1 Formulir organoleptik

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Hasil Penyangraian Biji Kopi Biji Kopi Sangrai Level 7 (170 0 C; 12 menit)

7.1. Lampiran 1. Worksheet Uji Ranking Hedonik Tempe Koro Glinding

Gambar 32. Diagram Alir Pembuatan Tepung Kulit Buah Manggis

Kadar protein = % N x 6.25

LAMPIRAN. Lampiran 1. Worksheet Analisa Sensori. Tanggal Uji : 16 April 2013 Jenis Sampel : Cookies beras merah

Worksheet Uji Ranking Hedonik ( I )

METODOLOGI PENELITIAN

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

7. LAMPIRAN. selama 15 menit.

Lampiran 1. Prosedur analisis

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2011 :

1 atm selama 15 menit

Lampiran 2 Variabel & Metode dalam Penelitian

Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

III. METODOLOGI PENELITIAN

UJI HEDONIK. Nama Panelis :. Nama Produk : Flake Bekatul Tempe Hari/Tgl uji

LAMPIRAN 7.1. Analisa Data Hasil Uji Pendahuluan HCN Bahan Baku. Oneway. Post Hoc Tests Homogeneous Subsets. Tests of Normality

7. LAMPIRAN Formula Adonan Arem-Arem 1 kilogram beras 3 liter santan Kara yang diencerkan 1 sachet royco rasa daging ayam Daun pandan

LAMPIRAN Lampiran 1. Data Hasil Perhitungan Daya Kembang Kerupuk Putih Telur. Lingkaran Persegi Persegi Panjang Daya. Daya Matang ) Daya

Lampiran 1. Gambar Teknis UPO Dan UPP Dua Dimensi Tampak Depan. 90 cm

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Scoresheet Uji Sensori Hedonik

APPENDIKS A PROSEDUR KERJA DAN ANALISA

Lampiran 1 Proses Pembuatan Tepung Bekatul Konvensional dan Fungsinal Proses Pembuatan Tepung Bekatul Konvensional. Bekatul segar. Pengayakan 60 mesh

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Uji Sensori Penelitian Pendahuluan NPar Tests Kruskal-Wallis Test. Ranks

Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

Worksheet Uji Rating Hedonik Tanggal uji : Jenis sampel: tingkat penerimaan sampel oleh masyarakat

x100% LAMPIRAN PROSEDUR ANALISIS A.1. Pengujian Daya Serap Air (Ganjyal et al., 2006; Shimelis et al., 2006)

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

LAMPIRAN. Gambar 17. Kurva Standar Amilosa Murni 0,4000 0,3500 0,3000 0,2500

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian,

50 ml larutan buffer natrium bikarbonat. Inkubasi selama 60 menit. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Destruksi logam

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Bab III Bahan dan Metode

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

IV. METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

Lampiran 1. Alur Pembuatan Ekstrak Buah Mengkudu. 12 Kg Buah mengkudu dipotong tipis- tipis

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Agustus 2011 di

LAMPIRAN 1. Worksheet & Scoresheet. 1.1 Worksheet Uji Ranking Hedonik. Tanggal Uji : Jenis Sampel : Daun Sereh Kering

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Tahapan Penelitian

KURVA STANDART (BATCH 1) KURVA STANDART (BATCH 2)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

BAB III METODE PENELITIAN. variasi suhu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40 C, 50 C, dan 60 C. Faktor kedua

LAMPIRAN Analisa Data Hasil Analisa Kimia Tepung Garut dan Tepung Tempe Hasil Analisa Kimia Flakes

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah. Desk Analysis. Air (gr) 66,37 17,2 4,05 87,62. Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,95 43,65

A B. 2. Penetapan kadar protein dengan metode Semi Mikro Kjeldahl (SNI ) Lampiran 1 Prosedur analisis kimia

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

Pencucian I. Perajangan. Pembungkusan dengan daun pisang. Gambar 8. Foto Proses Pembuatan Tempe Koro

Lampiran 1 Proses Pembuatan Mi Kering Kontrol dan Perlakuan. Alat. Bahan Utama. Tep.daun kelor. Panci pengukus. Noodle maker

Lampiran 1 Lay out penelitian I

BAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Bandar

c. Kadar Lemak (AOAC, 1995) Labu lemak yang ukurannya sesuai dengan alat ekstraksi Soxhlet

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Proses Pembuatan Torakur. a b c d

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran 1. Penentuan Kadar Serat Larut 1.1. Ekstraksi Enzim α Amilase Biji malt ditumbuhkan pada kertas tissue selama 24 jam. Cara menumbuhkan biji malt adalah dengan direndamnya di dalam air selama 1 jam. Kemudian tempat yang dialasi dengan kertas tissue disiapkan dan kertas tissue dibasahi dengan air. Biji malt diletakkan di atasnya kemudian ditutup dengan kertas tissue dan disemprot air. Setelah 24 jam, 25 gram kecambah biji malt dihaluskan di dalam 50 ml larutan buffer sitrat fosfat ph 4 yang mengandung NaCl 2% dan diaduk di dalam es selama 1 jam. Kemudian larutan yang mengandung kecambah biji malt disaring dengan kain saring dan dipisahkan dengan metode sentrifugasi menggunakan sentrifuge dengan kecepatan 1000 rpm selama 40 menit. Supernatan (bagian yang jernih) diambil dan disimpan pada tempat suhu dingin (Hartayanie, 1991). 1.2. Uji Aktivitas Enzim α Amilase Secara Spektrofotometri Satu ml buffer sitrat ph 5 yang mengandung amilum 1% diinkubasi pada suhu 37 o C selama 2 menit. Kemudian 0,1ml ekstrak enzim amilase ditambahkan dan diinkubasi pada suhu 37 C selama 10 menit. Lalu ditambahkan 0,5ml iodine 0,01 N dan diencerkan dengan 9,4ml aquades serta dihomogenkan dengan vortex. Setelah itu dicatat absorbansinya pada panjang gelombang 620nm. Kontrolnya adalah 1 ml buffer sitrat fosfat yang mengandung amilum 1% dengan 0,5ml iod 0,01 N dan diencerkan dengan 8,5 ml aquades sedangkan blankonya adalah 0,5ml iod 0,01 N dengan 9,5ml aquades. Rumus yang digunakan untuk menghitung aktivitas enzim amilase adalah: Aktivitas enzim amilase = Keterangan: xkontrol = absorbansi kontrol xsampel = absorbansi sampel (Tranggono & Setiaji, 1989). ( xkontrol xsampel) waktu( 10menit) 0.7 xkontrol 42

1.3. Penentuan Volume Enzim α Amilase Lima buah tabung reaksi ditambahkan masing-masing 0,5 gram sampel. Kemudian diberi perlakuan sebagai berikut yaitu tanpa enzim amilase, ditambah 2 ml enzim amilase, ditambah 4 ml enzim amilase, ditambah 6 ml enzim amilase dan ditambah 8 ml enzim amilase. Masingmasing tabung reaksi ditambah dengan 10 ml buffer sitrat fosfat ph 5 dan diinkubasi pada 40 o C selama 16 jam. Kemudian masing-masing tabung reaksi ditambah dengan 0,1 ml iodine dan dihomogenkan dengan vortex sampai semua reagen tercampur. Waktu yang dibutuhkan sampai larutan berubah warna menjadi putih dicatat. Kemudian dipilih ml enzim yang menjadikan larutan berwarna putih pada menit ke-0 (x ml) (Hartayanie, 1991). 1.4. Pengujian Kadar TDF (Total Dietary Fiber) Dua beker gelas ditambah masing-masing 0,5 gr sampel dan ditambah x ml amilase serta ditambah 10 ml buffer sitrat fosfat ph 5. Kemudian diinkubasi pada 40 o C selama 16 jam. Lalu masing-masing beker gelas ditambah 25 ml aquades dan dinding beker gelas dibilas dengan 1-2 ml aquades. Lalu beker gelas ditutup dengan aluminium foil dan diinkubasi selama 90 menit pada suhu 37 o C. Setelah itu masing-masing beker gelas ditambah 100 ml etanol 95% dan dibiarkan pada suhu ruang selama 60 menit dan disaring dengan pompa vakum sehingga didapatkan residu. Dua fritted crucible ditimbang dan ditambah dengan 0,5 gram filter aid serta dibasahi dengan etanol 78%. Lalu ditanur selama 1 jam pada suhu 525 o C. Kemudian keduanya didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Residu dicuci dengan 20 ml etanol 78% sebanyak 2 kali lalu dicuci lagi dengan 10 ml etanol 95% sebanyak 2 kali dan dicuci lagi dengan 10 ml aseton. Kemudian residu dikeringkan pada suhu 105 o C selama 2 jam. Yang satu diabukan pada suhu 550 o C selama 5 jam dan yang satunya dianalisa kadar proteinnya. % TDF W = Keterangan: Wt = mg residu P = % protein pada residu A = % abu pada residu Ws = mg sampel (AOAC, 1995 dimodifikasi). t P + A 100 W s x W t 43

1.5. Pengujian Kadar ADF (Acid Detergent Fiber) Satu gram sampel ditambah dengan 100 ml larutan ADF (20 gr setil trimetil ammonium bromida dalam 1 liter H 2 SO 4 I N). Kemudian larutan didihkan pada pendingin tegak selama 60 menit. Lalu disaring melalui filter gelas 2-G-3 dan dicuci dengan aquades beberapa kali. Endapan dibilas dengan 20 ml aseton sebanyak 2 kali. Kemudian filter dan endapan dikeringkan pada suhu 100 o C selama 8 jam dan ditimbang. Filter dan endapan diabukan pada suhu 450-500 o C selama 3 jam dan ditimbang. a b % ADF = x10 w Keterangan: a = berat filter dan endapan setelah dikeringkan (gram) b = berat filter dan endapan setelah diabukan (gram) w = berat awal sampel (gram) (Apriyantono et al., 1989). 1.6. Perhitungan Kadar Serat Larut Penentuan kandungan soluble dietary fiber (SDF) diperoleh dari hasil pengurangan total dietary fiber (TDF) dengan acid detergent fiber (ADF). % SDF = % TDF - % ADF (Apriyantono et al., 1989). 44

Lampiran 2. Worksheet Uji Rating Hedonik Worksheet Uji Rating Hedonik Tanggal uji : Jenis Sampel : sosis tempe-oat bran Atribut : Warna, Tekstur, Aroma, Rasa, dan Overall Identifikasi sampel sosis tempe-oat bran sosis tempe-oat bran sosis tempe-oat bran sosis tempe-oat bran sosis tempe-oat bran Kode A B C D E Kode Kombinasi Urutan Penyajian : ABCDE = 1 11 21 ACDEB = 6 16 26 BCDEA = 2 12 22 BDEAC = 7 17 27 CDEAB = 3 13 23 CEABD = 8 18 28 DEABC = 4 14 24 DABCE = 9 19 29 EABCD = 5 15 25 EBCDA = 10 20 30 Penyajian : Booth Panelis urutan penyajian Kode Sampel 1 1 ;11 ; 21 621 837 138 176 231 1 2 2 ; 12 ; 22 212 364 491 672 171 2 3 3 ; 13 ; 23 689 812 670 866 461 3 4 4 ; 14 ; 24 450 923 136 181 623 4 5 5 ; 15 ; 25 113 269 843 912 335 5 6 6 ; 16 ; 26 128 488 785 178 044 6 7 7 ; 17 ; 27 487 978 546 989 856 7 8 8 ; 18 ; 28 435 645 744 324 455 8 9 9 ; 19 ; 29 875 332 859 577 483 9 10 10 ; 20 ; 30 059 992 358 547 690 10 Rekap Kode Sampel : Booth 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sampel A 621 171 866 136 269 128 989 744 332 690 Sampel B 837 212 461 181 843 044 487 744 859 992 Sampel C 138 364 689 623 912 488 856 435 577 358 Sampel D 176 491 812 450 335 785 978 455 875 547 Sampel E 231 672 670 923 113 178 546 645 483 059 45

Lampiran 3. Scoresheet Uji Rating Hedonik UJI RATING HEDONIK Nama : Tanggal : Produk : sosis tempe-oat bran Atribut : Warna Instruksi : Di hadapan Anda terdapat 5 sampel sosis tempe-oat bran. Amati dan bandingkan warna sampel secara berurutan dari kiri ke kanan tanpa perlu diulang. Nilailah warna sampel dengan kisaran paling Anda sukai (=5) hingga sampel yang paling tidak Anda sukai (=1). Sampel Rating (boleh dobel) Terima kasih Keterangan : Skor 1 : tidak disukai Skor 2 : kurang disukai Skor 3 : netral Skor 4 : disukai Skor 5 : disukai sekali 46

UJI RATING HEDONIK Nama : Tanggal : Produk : sosis tempe-oat bran Atribut : Rasa Instruksi : Berkumurlah dahulu sebelum menguji sampel. Di hadapan Anda terdapat 5 sampel sosis tempe-oat bran. Cicipi dan bandingkan sampel secara berurutan dari kiri ke kanan, rasakan masing-masing sampel. Sebelum menguji sampel lain, berkumurlah terlebih dahulu untuk menetralkan lidah Anda. Setelah mencicipi semua sampel, Anda boleh mengulang sesering yang Anda perlukan. Nilailah sampel dengan kisaran paling Anda sukai (=5) hingga sampel yang paling tidak Anda sukai (=1). Sampel Rating (boleh dobel) Terima kasih Keterangan : Skor 1 : tidak disukai Skor 2 : kurang disukai Skor 3 : netral Skor 4 : disukai Skor 5 : disukai sekali 47

UJI RATING HEDONIK Nama : Tanggal : Produk : sosis tempe-oat bran Atribut : Tekstur Instruksi : Di hadapan Anda terdapat 5 sampel sosis tempe-oat bran. Gigit, kunyah dan bandingkan tekstur sampel Anda secara berurutan dari kiri ke kanan. Sebelum menguji sampel sampel yang lain, berkumurlah terlebih dahulu untuk menetralkan lidah Anda. Setelah mencicipi semua sampel, Anda boleh mengulang sesering yang Anda perlukan. Nilailah tekstur sampel dengan kisaran paling Anda sukai (=5) hingga sampel yang paling tidak Anda sukai (=1). Sampel Rating (boleh dobel) Terima kasih Keterangan : Skor 1 : tidak disukai Skor 2 : kurang disukai Skor 3 : netral Skor 4 : disukai Skor 5 : disukai sekali 48

UJI RATING HEDONIK Nama : Tanggal : Produk : sosis tempe-oat bran Atribut : Overall Instruksi : Berkumurlah dahulu sebelum menguji sampel. Di hadapan Anda terdapat 5 sampel sosis tempe-oat bran. Cicipi dan bandingkan sampel secara berurutan dari kiri ke kanan dan rasakan masing-masing sampel. Sebelum berganti sampel, berkumurlah terlebih dahulu. Setelah mencicipi semua sampel, Anda boleh mengulang sesering yang Anda perlukan. Nilailah sampel (secara overall) dengan kisaran paling Anda sukai (=5) hingga sampel yang paling tidak Anda sukai (=1). Sampel Rating (boleh dobel) Terima kasih Keterangan : Skor 1 : tidak disukai Skor 2 : kurang disukai Skor 3 : netral Skor 4 : disukai Skor 5 : disukai sekali 49

Lampiran 4. Hasil Pengolahan Data hard spring Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Statistic df,175 9,200*,938 9,559,169 9,200*,890 9,201,176 9,200*,927 9,457,167 9,200*,897 9,235,167 9,200*,947 9,655,175 9,200*,938 9,559,169 9,200*,890 9,201,176 9,200*,927 9,457,167 9,200*,897 9,236,167 9,200*,947 9,654 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction L A B Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Statistic df Statistic df,225 9,200*,893 9,212,167 9,200*,938 9,563,210 9,200*,908 9,304,214 9,200*,905 9,279,223 9,200*,854 9,083,171 9,200*,894 9,221,266 9,065,903 9,272,261 9,077,898 9,242,253 9,102,931 9,487,265 9,068,858 9,091,136 9,200*,944 9,620,187 9,200*,932 9,500,167 9,200*,926 9,442,209 9,200*,919 9,386,157 9,200*,953 9,718 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Shapiro-Wilk 50

air lemak protein abu srt_lrt KH Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Statistic df Statistic df,175 6,200*,949 6,730 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Shapiro-Wilk,181 6,200*,942 6,675,182 6,200*,942 6,679,209 6,200*,912 6,449,154 6,200*,992 6,994,219 6,200*,958 6,805,219 6,200*,958 6,807,183 6,200*,965 6,860,183 6,200*,965 6,860,314 6,066,886 6,299,207 6,200*,937 6,636,177 6,200*,922 6,520,235 6,200*,943 6,680,237 6,200*,857 6,178,250 6,200*,889 6,313,200 6,200*,917 6,486,189 6,200*,931 6,588,185 6,200*,974 6,915,239 6,200*,877 6,256,226 6,200*,938 6,646,154 6,200*,992 6,994,189 6,200*,940 6,660,181 6,200*,952 6,759,203 6,200*,908 6,424,180 6,200*,934 6,610,159 6,200*,948 6,722,256 6,200*,902 6,388,254 6,200*,863 6,199,178 6,200*,940 6,661,195 6,200*,953 6,761 51

adf tdf Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Statistic df,154 6,200*,992 6,994,189 6,200*,940 6,660,181 6,200*,952 6,759,203 6,200*,908 6,424,180 6,200*,934 6,610,157 6,200*,988 6,982,177 6,200*,914 6,460,242 6,200*,924 6,533,179 6,200*,960 6,821,215 6,200*,882 6,279 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction hard 9 540,0307 9 594,7593 9 610,5022 9 626,3102 9 654,1437,082 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9,000. spring 2 9 5,9561 9 7,1790 7,1790 9 7,3688 7,3688 9 7,5598 9 7,7152,056,481 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9,000. 52

L 9 59,8556 9 63,1833 9 65,0544 9 65,6800 9 66,3022,361 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9,000. A 2 3 9,52200 9,70156,70156 9,81689,81689 9 1,05800 9 3,24000,242,158 1,000 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9,000. B 9 14,22056 9 15,27311 9 15,92189 9 16,67000 9 17,35544,164 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 9,000. 53

air 2 3 6 48,2167 6 48,7917 48,7917 6 50,8917 50,8917 50,8917 6 51,7517 51,7517 6 53,4467,076,051,090 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000. lemak 6 15,8183 6 15,9767 6 16,0900 6 16,5600 6 16,9550,237 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000. protein 2 6 12,6400 6 12,8367 6 13,5783 13,5783 6 14,1983 6 14,4100,140,190 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000. 54

abu 6 1,92450 6 1,95967 6 1,99750 6 2,01700 6 2,03050,188 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000. srt_lrt 2 3 4 5 6 27,9700 6 28,6283 6 29,3133 6 29,7667 6 32,2767 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000. KH 6 4,8683 6 5,4150 6 5,5400 6 6,6100 6 6,8083,297 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000. 55

adf 6 11,5783 6 11,8267 6 12,0300 6 12,6050 6 12,6767,479 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000. tdf 2 6 40,6467 6 41,2333 41,2333 6 41,3433 41,3433 6 41,5933 41,5933 6 43,8550,536,091 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000. variabel warna 30 2,73 30 2,77 30 2,83 30 2,90 30 2,97,359 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 30,000. 56

variabel tekstur 2 30 2,63 30 2,87 2,87 30 2,93 2,93 30 2,97 2,97 30 3,10,115,274 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 30,000. variabel aroma 30 2,60 30 2,67 30 2,70 30 2,83 30 3,00,113 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 30,000. variabel rasa 30 2,60 30 2,67 30 2,70 30 2,87 30 3,03,124 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 30,000. 57

variabel overall 30 2,63 30 2,67 30 2,77 30 2,97 30 3,03,145 a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 30,000. 58