1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini keinginan konsumen merupakan faktor terpenting yang diperhatikan oleh produsen di berbagai sektor industri. Keinginan konsumen akan akses produk yang mudah dan kebutuhan produk yang bervariasi membuat produsen harus berusaha keras untuk memenuhi standar kebutuhan konsumen. Merupakan sebuah pengetahuan umum bahwa industri yang memiliki tingkat variasi produk yang tinggi akan memiliki kuantitas produksi yang rendah. Begitu pula sebaliknya apabila suatu industri memiliki tingkat variasi produk yang rendah maka perusahaan akan menghasilkan produk dalam jumlah yang besar. Garis pertemuan antara perspektif pihak konsumen dan industri merupakan titik keseimbangan yang dapat dicapai salah satunya dengan mengumpulkan jumlah permintaan konsumen per periode waktunya dan menganalisa kapasitas produksi yang dimiliki oleh industri. Analisa ini dapat dijadikan acuan dalam pembuatan jadwal induk produksi dan perencanaan pengadaan material. Pemenuhan kebutuhan yang sesuai dengan jumlah permintaan pasar berpotensi meningkatkan profit perusahaan dan memperkecil resiko kerugian atas produksi barang berlebih. 1
2 Gambar 1.1 Public Knowledge Hubungan Antara Kuantitas Produksi dan Varian Produk Penulis melakukan penelitian di PT United Can Company Ltd. yang berlokasi di Jalan Daan Mogot Km. 17 Kalideres, Jakarta Barat. PT United Can Company Ltd. fokus bergerak di bidang manufaktur dan distribusi kaleng jadi maupun komponen kaleng antara lain seperti ; kaleng soft drink, kaleng tuna dan sarden, kaleng biscuit, kaleng aerosol, dll. Produk yang akan dijadikan objek penelitian Tugas Akhir ini adalah komponen dari kaleng tuna yakni Easy Open End 307. Pemilihan objek penelitian didasarkan atas rangking produk fast moving yang ada pada departemen Press. Dalam memproduksi Easy Open End 307 (EOE 307) PT United Can Company Ltd. Khususnya Departemen Press pernah mengalami perbedaan antara jumlah produksi yang dihasilkan dengan permintaan yang harus dipenuhi. Ketidakseimbangan antara hasil produksi dengan jumlah permintaan dikarenakan adanya perbedaan kapasitas produksi antara masing masing stasiun kerja pada line yang memproduksi Easy Open End 307 (EOE 307). Ketidakseimbangan ini menandakan rendahnya utilitas atau pemanfaatan pada stasiun kerja. Penyelesaian
3 atas masalah yang terjadi dapat dilakukan dengan merencanakan kapasitas produksi sehingga melalui maksimalisasi utilitas. Penelitian terkait dengan penentuan kapasitas produksi pernah dilakukan oleh Alfa Firdaus dan Freddy Paul Sidabutar pada tahun 2012. Jurnal tersebut berjudul, "Production Capacity Planning With Rough Cut Capacity Planning Methode (RCCP) At PT XYZ. Objek penelitian di dalam jurnal tersebut adalah penyaring udara yang diproduksi untuk memenuhi pesanan dari PT ABC sebagai perusahaan induknya. Penelitian terkait perencanaan kapasitas produksi juga pernah dilakukan oleh Liske Fransiska pada tahun 2012 untuk menyelesaikan permasalahan terkait perbedaan jumlah produksi polywood dengan besar permintaan sesuia dengan yang diinginkan pasar. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, rumusan permasalahan dalam objek kajian ini antara lain: 1. Bagaimana menentukan peramalan permintaan yang lebih akurat? 2. Apakah line yang memproduksi Easy Open End 307 (EOE 307) mampu memenuhi permitaan? 3. Bagaimana mengoptimalkan Master Production Planning (MPS) dengan menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP)? 1.3 Batasan Masalah Adapun ruang lingkup (batasan dan asumsi) yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah :
4 Batasan masalah : 1. Selama penelitian berlangsung tidak terjadi perubahan atas proses produksi Easy Open End 307 (EOE 307) di PT United Can Company Ltd. 2. Tahapan pengolahan data terdiri dari perhitungan waktu baku produksi, peramalan permintaan untuk periode Juli sampai Desember 2015, perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP), dan penyusunan Master Production Schedule (MPS). 3. Data yang digunakan hanya yang terkait dengan objek penelitian yakni, Easy Open End 307 (EOE 307). 4. Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu periode bulan April sampai dengan Mei 2015. Asumsi : 1. Data peramalan saat ini mewakili kondisi permintaan akan independent produk di enam bulan mendatang. 2. Tidak ada perubahan harga dan persyaratan terhadap variabel selama penelitian ini berlangsung. 3. Tidak ada perubahan dalam proses produksi dan seluruh mesin dan operator berada dalam kondisi baik. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui jumlah permintaan enam bulan kedepan berdasarkan peramalan yang telah ditetapkan.
5 2. Untuk mengetahui kapasitas line produksi Easy Open End 307 (EOE 307) dalam memenuhi permintaan masa mendatang. 3. Untuk mengoptimalkan Master Production Planning (MPS) Easy Open End 307 (EOE 307) dengan cara menganalisa kapasitas produksi line produksi Easy Open End 307 (EOE 307) dengan metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP). 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir Mengoptimalkan Master Production Schedule (MPS) Easy Open End 307 (EOE 307) Menggunakan Perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) (Studi Kasus pada PT United Can Company Ltd.). ini, akan dibagi menjadi enam bab utama. Melalui pembagian ini diharapkan akan dapat memudahkan pembaca untuk pemahaman lebih lanjut secara sistematis. Keenam bab tersebut akan diperinci sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab pertama ini akan dibahas mengenai latar belakang dari dilakukannya pembahasan terhadap topik mengenai pembuatan perencanaan kapasitas produksi dalam proses perencanaan dan pengendalian produksi Easy Open End 307 (EOE 307). Kemudian dibahas pula mengenai tujuan dilakukannya penyusunan terhadap laporan penelitian dengan topik terkait. Serta penambahan sub bab seperti perumusan masalah dan sistematika penulisan.
6 BAB II : LANDASAN TEORI Kemudian pada bab kedua akan mulai dilakukan pembahasan teori yang mendukung pemahaman dan pengolahan akan data data yang telah didapatkan lewat penelitian yang akan disajikan pada bab keempat dan kelima. Pembahasan yang dilakukan antara lain mengenai metode perhitungan waktu baku, peramalan permintaan, perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP), dan penyusunan Master Production Schedule (MPS). BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ketiga ini akan dijelaskan mengenai tahapan proses penelitian yang Penulis lakukan. Dimulai dari profil subjek dan objek penelitian, diagram alir penelitian dan sub diagram pengolahan data perhitungan waktu baku, peramalan permintaan, perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) dan penyusunan Master Production Schedule (MPS). BAB IV : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Kemudian pada bab keempat Penulis akan menampikan data yang telah diperoleh pada saat penelitian dilaksanakan. Selanjutnya Penulis akan mengolah data dengan berpedoman kepada tinjauan pustaka yang telah dipaparkan pada bab dua. BAB V : ANALISIS PEMECAHAN MASALAH Di bab kelima Selanjutnya Penulis akan meninjau lebih lanjut mengenai data yang telah diolah pada bab empat. Analisis pemecahan masalah antara lain akan menguraikan alternatif atas ketidakmampuan stasiun
7 kerja pada line produksi Easy Open End 307 (EOE 307) dalam memenuhi kebutuhan produksi Easy Open End 307 (EOE 307). BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dalam laporan ini, Penulis akan menarik kesimpulan atas pemecahan permasalahan yang Penulis telah selesaikan. Kemudian Penulis akan mengajukan beberapa saran yang sekiranya diperlukan bagi Peneliti lain untuk pengembangan penelitian selanjutnya.