BAB 1 PENDAHULUAN. penyelesaian masalah yang memiliki peranan penting dalam industri. yang terbatas terhadap pekerjaan yang berlebihan (Pinedo, 1992).

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. penyelesaian masalah yang memiliki peranan penting dalam industri. yang terbatas terhadap pekerjaan yang berlebihan (Pinedo, 1992)."

Lanny Hermawan
6 tahun lalu
Tontonan:

1 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan (scheduling) dan sequencing merupakan suatu bentuk dari penyelesaian masalah yang memiliki peranan penting dalam industri manufaktur dan jasa. Penjadwalan berhubungan dengan alokasi sumber daya yang terbatas terhadap pekerjaan yang berlebihan (Pinedo, 1992). Pemahaman mengenai konsep penjadwalan sangat penting bagi manajemen perusahaan. Dengan konsep penjadwalan, para pelaksana perusahaan dapat mengetahui kapan waktu harus memulai suatu pekerjaan dan kapan waktu mengakhirinya. Terdapat berbagai teknik yang dapat diterapkan untuk penjadwalan. Pemilihan teknik yang sesuai bergantung pada sifat dasar model dan pemilihan fungsi objektif (Baker, 2001). Setiap perusahaan perlu untuk melakukan penjadwalan sebaik mungkin agar memperoleh utilitas maksimum dari sumber daya produksi dan aset lain yang dimiliki. Sedangkan tujuan penjadwalan untuk meminimalkan waktu proses, waktu tunggu mesin, dan tingkat persediaan, serta penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan. Penjadwalan disusun dengan mempertimbangkan berbagai keterbatasan yang ada. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, seperti singkatnya waktu operasi dan

2 2 kebutuhan permintaan pelanggan terpenuhi dalam waktu yang tepat, yang akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Selain itu, pekerjaan dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Permasalahan yang sering terjadi bila penjadwalan tidak tepat adalah keterlambatan waktu pemenuhan pesanan yang dapat mengurangi kepuasan pelanggan. Diberlakukannya overtime oleh perusahaan bertujuan agar target produksi tercapai dimana overtime yang dilakukan tentunya akan berimbas pada cost perusahaan. Selain masalah overtime, keterlambatan juga akan menyebakan masalah terhadap utilisasi alat angkut. Distribusi pada pesanan yang telah dibutuhkan oleh pihak pemesan akan menyebabkan perusahaan mengirimkan barang yang telah selesai tanpa mengoptimalkan kapasitas alat angkutnya. Hal ini juga akan menyebabkan peningkatan cost distribusi. 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Belum tepatnya sistem penjadwalan pada PD. Sumber Cipta mengakibatkan keterlambatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal ini tentunya menjadi suatu masalah yang harus segera diselesaikan karena dapat menghambat kinerja perusahaan. Permasalahan tersebut juga mengakibatkan overtime yang harus dilakukan perusahaan demi memenuhi target yang telah ditetapkan, serta masalah transportasi yang tidak optimal karena pendistribusian dilakukan secara bertahap dengan kuantitas yang belum sesuai dengan pesanan.

3 3 Berkaitan erat dengan permasalahan yang telah disebutkan di atas, PD.Sumber Cipta dalam memproduksi produknya termasuk dalam flowshop scheduling. Flowshop scheduling merupakan pola job manufaktur yang terdiri dari m mesin dan n job yang berlainan di mana penjadwalan dari seluruh job dalam urutan proses yang sama dan masing-masing job menuju ke masingmasing mesin dalam satu waktu tertentu. Untuk menghasilkan performance yang baik, maka perlu dilakukan perhitungan penjadwalan produksi yang tepat sesuai dengan jenis penjadwalan yang dianut perusahaan, yaitu flowshop scheduling dengan melihat dari hasil makespan terkecil. Perumusan masalah yang dibahas dalam laporan tugas akhir ini adalah: 1. Apakah kondisi penjadwalan PD.Sumber Cipta saat ini sudah optimal? 2. Bagaimana urutan job terbaik yang diusulkan kepada PD. Sumber Cipta untuk menghasilkan penjadwalan dengan makespan terkecil? 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Pembatasan masalah bertujuan untuk memberi batasan terhadap ruang lingkup penelitian agar penelitian tidak terlalu luas dan keluar dari topik yang telah ditentukan. Lingkup dari penelitian ini dibatasi sebagai berikut, yakni: Penelitian dilakukan di PD.Sumber Cipta pada Maret sampai Mei 2011.

4 4 Penelitian tidak membahas masalah keuangan dan masalah penalti yang harus dibayar perusahaan kepada konsumen apabila pesanan tidak terpenuhi dalam jangka waktu yang telah diberikan. Penelitian dilakukan sampai pemberian usulan penjadwalan dengan ant colony algorithm dengan memberikan urutan penjadwalan optimal. Pengamatan dilakukan pada lini XYZ yang merupakan lini produksi perusahaan yang khusus memproduksi produk pesanan perusahaan rekanan PT XYZ. Penelitian dilakukan pada order yang dipesan oleh PD.XYZ pada akhir Maret 2011 dengan due date pengerjaan tanggal 27 April Karakteristik proses produksi adalah general flowshop dengan susunan mesin seri. Adapun mesin yang digunakan pada lini ini adalah 1 mesin potong, 2 mesin pond, 1 mesin bor, 1 mesin tap, 1 mesin gerinda, 1 mesin roll, 1 mesin pengecat dan 1 mesin pengering. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini, antara lain: 1. Mendapatkan waktu optimal dalam mengerjakan pesanan yang dapat dihasilkan PD.Sumber Cipta. 2. Memperoleh usulan urutan penjadwalan dengan makespan terkecil. Manfaat Penelitian ini, antara lain: 1. Manfaat bagi perusahaan,

5 5 menghindari keterlambatan produksi dari waktu yang telah ditetapkan sehingga produktivitas, efisiensi, dan efektivitas meningkat, menghilangkan overtime (lembur). 2. Bagi keilmuan, dapat mengintegrasikan disiplin ilmu Teknik Industri dengan memberikan solusi untuk masalah industri yang kompleks dan turut serta memberi sumbangsih bagi perkembangan keilmuan, terutama dalam hal job schedulling dengan menggunakan Ant Colony Algorithm 1.5 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, ruang lingkup pembahasan, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Pada latar belakang, diberikan gambaran yang cukup mengenai latar belakang penulisan skripsi yang dapat diwakilkan oleh topik yang dipilih. Selain itu, perumusan masalah dijabarkan sesuai dengan apa yang dikemukakan di topik dan judul skripsi. Pada ruang lingkup pembahasan, terdapat batasan masalah yang berguna untuk membuat ruang lingkup menjadi lebih spesifik. Tujuan penelitian berkaitan langsung dengan pemecahan masalah yang telah disebutkan pada bagian yang menjadi fokus pembahasan pada rumusan permasalahan. Secara garis besar, sistematika penulisan memberikan gambaran mengenai sistematika penulisan laporan tugas akhir.

6 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka merupakan landasan teori yang digunakan sebagai landasan untuk kerangka berpikir dalam menghasilkan solusi. Pada bab ini, dijelaskan teori-teori dari definisi maupun rumus-rumus yang berkaitan dengan topik laporan tugas akhir. BAB 3 METODE PENELITIAN Metode penelitian berkaitan dengan metodologi pemecahan masalah berdasarkan flow diagram pemecahan masalah, dimana tiap langkah ataupun tahapan dalam diagram tersebut diberikan penjelasan yang cukup terperinci. BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA Pengolahan data berkaitan dengan apa yang dikumpulkan saat tahap penelitian dijalankan, yang kemudian diolah dalam bentuk data yang berguna untuk pemecahan masalah. Dalam proses analisis, data-data yang telah dikumpulkan dan diolah dianalisa berkaitan langsung dengan rumusan permasalahan dan upaya untuk memberikan solusi terhadap rumusan permasalahan tersebut. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan tentang kesimpulan yang didapat dari hasil pengolahan data dan analisa yang telah dilakukan. Setelah penarikan kesimpulan, diusulkan saran-saran yang ditujukan untuk perusahaan yang berkaitan dengan analisa penelitian guna perbaikan ke arah yang lebih baik di masa mendatang.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan turun ke lantai produksi. Sistem penjadwalan yang kurang baik dapat

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan turun ke lantai produksi. Sistem penjadwalan yang kurang baik dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjadwalan merupakan bagian yang penting dari proses produksi sebelum pekerjaan turun ke lantai produksi. Sistem penjadwalan yang kurang baik dapat memperpanjang