BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara. Perusahaan ini berada di JL. Raya Moh Toha Km 5/23

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT KYODA MAS MULIA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan spare part yang memiliki pasar sasaran baik untuk domestik maupun mancanegara. Perusahaan ini berada di JL. Raya Moh Toha Km 5/23 Tangerang. PT KYODA MAS MULIA selain bertugas sebagai produsen juga menyediakan service center atas kerusakan pada barang barang yang telah di beli oleh konsumen untuk di perbaiki kembali. PT. Kyoda Mas Mulia mulai berkembangya itu dengan bertambahnya customer sehingga ada penambahan 9 buah mesin, diantaranya mesin Press, mesin Spot Welding dan Tapping. Pada tahun 2004 hingga sekarang PT. Kyoda Mas Mulia makin berkembang lagi hingga ada penambahan kurang lebih 15 mesin untuk mesin Press, dan 2 mesin Tapping, 6 mesin Spot Welding dan beberapa alat lainnya pada bagian gudang material, gudang pengiriman dan quality control termasuk profil proyektor. Voleme permintaan spare part dari tahun 2001 hingga tahun 2011 mengalami peningkatan, tetapi pada tahun 2012 menurun sekitar 4,34 %. Hal ini disebabkan oleh daya beli masyarakat yang berbeda terhadap produk spare part 1

2 2 kendaraan bermotor karena persaingan yang semakin ketat, baik secara legal maupun ilegal yang berdampak pada persaingan produk spare part baik nasional maupun antar negara. Produksi komponen spare part ini membutuhkan bahan baku material dimana PT. Kyoda Mas Mulia bekerja sama dengan 6 perusahaan sebagai supplier bahan material. Dalam hal ini, bahan baku jika disimpan terlalu lama maka bahan baku tersebut dapat memakan tempat dan biaya yang dikeluarkan sangat mempengaruhi perusahaan. Oleh karena itu PT. Kyoda Mas Mulia harus melakukan perbaikan terusmenerus dengan memperhatikan data yang berkaitan dengan permintaan konsumen, pembelian bahan baku dari pemasok, tingkat inventory yang ada, perhitungan biaya, pengiriman produk kedistributor atau konsumen akhir. Perusahaan juga dituntut agar mengerjakan order secara cepat dengan melewati proses produksi yang efektif, efisien, produktif dan aman. Dalam menghadapi tersebut, maka diperlukan adanya pengendalian dalam berbagai aspek. Salah satunya adalah aspek pengendalian pesediaan bahan baku. Dengan terkendalinya pesediaan dalam sebuah perusahaan merupakan awal yang baik dalam suatu sistem produksi. Apabila pesediaan bahan baku tidak tersedia dengan baik sesuai dengan rencana atau kebutuhan produksi, maka akan menghambat proses produksi. Persediaan adalah mentah, barang dalam proses (work in process)., barang jadi, bahan pembantu, bahan pelengkap, komponen yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan (Nasution, 2003). Untuk dapat memenuhi permintaan produksi maka persediaan bahan baku harus diatur dengan baik, agar produksi terus berjalan sesuai dengan permintaan pelanggan. Persediaan bahan baku

3 3 tidak boleh kurang ataupun berlebih. Jika persediaan bahan baku kurang, akibatnya menghambat proses produksi bahkan sampai terhenti. Jika persediaan berlebih maka akan mengganggu proses penyimpanan dan menimbulkan biaya berlebih. Kedua kondisi tersebut berpengaruh terhadap besarnya biaya produksi. Dengan adanya pengaturan perencanaan persediaan bahan baku yang baik, diharapkan akan memberikan peningkatan efisiensi untuk menekan biaya produksi. Untuk membantu memecahkan masalah diatas, khusunya masalah perencanaan kebutuhan bahan baku, telah dekembangkan sestem Material Requirements Planning (MRP). Menurut Gaperz (2004), Material Requirements Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planning orders dan manufactured planning orders, kemudian dilanjutkan untuk analisis lanjutan berkenan dengan persediaan kapasitas dan keseimbangan menggunakan perencanaan kapasitas. Sistem MRP mengkoordinasikan pemasaran, manufacturing, pembelian, rekayasa melalui pengadopsian rencana produksi serta melalui penggunaan satu data base terintegrasi gunamerencanakan dan memperbaharui aktivitas dalam sistem industri modern secara keseluruhan. Sistem MRP merupakan strategi material proaktif (Wiranata, 2002). MRP melihat kemasa depan dan mengidentifikasi material yang akan diperlukan, jumlahnya, sumber yang tepat, untuk penempatan yang tepat dan pada waktu yang tepat. Dengan menerapkan sistem tersebut diharapkan pemenuhan kebutuhan bahan baku dapat dilakukan secara tepat dan penentuan biaya persediaannya dapat ditetapkan seoptimal mungkin. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya penelitian

4 4 ini dapat memberikan saran-saran atau rekomendasi perbaikan yang berguna bagi manajemen agar dapat beroperasi lebih efisien dimasa mendatang Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, perumusan masalah yang menjadi obyek kajian dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perencanaan persediaan bahan baku pada produk cell holder di PT. Kyoda Mas Mulia. 2. Bagaimana ukuran lot pemesanan agar dicapai biaya minimum? 3. Bagaimana cara mengoptimumkan persediaan bahan baku sehingga mendapat biaya total seminimal mungkin? 1.3. Batasan Masalah Agar pembahasan dapat terpusat dan terarah sesuai dengan tema penelitian ini. Maka dilakukan pembatasan masalah untuk mempermudah penelitian dan mudah dipahami. Adapun batasan batasan tersebut adalah sebagai berikut : a. Data yang diambil pada periode Januari samapi dengan Desember 2013 b. Master Production Schedules (MPS) yang didapat dari hasil peramalan permintaan pada periode Januari sampai Desember 2014 c. Data yang dianalisa ialah bahan baku produk cell holder d. Tidak menganalisan penjadwalan e. Membandingkan beberapa teknik lot sizing pada MRP

5 Tujuan Penelitian Untuk mengatasi kesenjangan antara perkembangan industri, penelitian pada Tugas Akhir ini mempunyai tujuan menyelaraskan perkembangan teori yang ada. Tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: a. Mengendalikan persediaan bahan baku dengan sistem MRP b. Mengetahui jadwal Induk Produksi (Master Production Schedule) c. Menentukan biaya persediaan bahan baku dengan biaya total seminimal mungkin menggunakan teknik lot sizing dan d. cmengidentifikasi tipe lot size yang terbaik untuk diterapkan di PT. Kyoda Mas Mulia Sistematika Penulisan Sistematika penulisan digunakan memudahkan pembahasan, penulisan ini dibagi menjadi enam bab yang terkait antara satu dengan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan secara garis besarnya sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dikemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan laporan serta sistematika penulisan.

6 6 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini mengemukakan secara singkat teori teori yang berhubungan dan beraitan dengan masalah yang akan dibahas untuk menunjang landasan berfikir dalam proses pemecahan masalah dan analisa pembahasan. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab berisi tahap-tahap pemecahan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini dan dengan menggunakan metode yang ada sebagai kerangka untuk memecahkan masalah. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pengumpulan data didapat melalui data yang diberikan oleh pihak perusahaan melalui divisi PPIC dan raw materilal lalu data pustaka yang ada di perusahaan serta data pelengkap yang diberikan oleh divisi personalia perusahaan dan juga informasi langsung dari para pembimbing kerja praktek sehingga data yang diperoleh bertujuan digunakan untuk menunjang perencanaan dan penjadwalan proyek. BAB V ANALISA HASIL Berisi tentang penjelasan analisa yang berkaitan dengan hasil yang diperoleh pada pengolahan BAB IV

7 7 KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan bab terakhir dari penulisan laporan yang berisi kesimpulan dari hasil penulisan dan saran saran yang diberikan penulis berkaitan dengan penulisan laporan ini.