RUMUS KORELASI SPEARMAN RANK & CONTOH PENERAPANNYA

dokumen-dokumen yang mirip
Uji Korelasi Kendal Tau dan Uji Korelasi Spearman Rank

Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman. Pertemuan ke 11

Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1

Statistik Nonparametrik:

Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Statistik Non Parameter

ANALISIS dan INTERPRETASI DATA

Kuliah 4. Ukuran Penyebaran Data

Wahyu Setyawan. Pendahuluan. Lisensi Dokumen: Abstrak.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 279 hlm Harga: Rp Terbit pertama: November 2004 Sinopsis singkat:

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Penggolongan Uji Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu:

Hubungan antara variabel-variabel dalam contoh tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis yang disebut persamaan regresi.

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

APLIKASI KOMPUTER LANJUT ANALISIS KORELASI KENDALL DAN SPEARMAN

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya. digunakan adalah metode kuantitatif non eksperimen.

STATISTIK NON PARAMETRIK (2) Debrina Puspita Andriani /

III. METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,

Nonparametrik_uji k sampel_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

K O R E L A S I. Referensi :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

III. METODE PENELITIAN. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

CONTOH CARA MENCARI ANGKA INDEKS KORELASI r PRODUCT MOMENT DI MANA N 30, BAIK UNTUK DATA TUNGGAL MAUPUN DATA KELOMPOKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

Pengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODE PENELITIAN

STATISTIK NON PARAMETRIK (2)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian berisi metode yang digunakan beserta alasan alasannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

K O R E L A S I. Imam Gunawan. Untuk menguji hipotesis hub. dua variabel nominal, diskrit, dan kategorik

Metodologi Penelitian Kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran

SAMI AN SPSS KORELASI

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK

KOEFISIEN KORELASI KENDAL

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

STATISTIKA 2 IT

Uji Korelasi Spearman Rank. Uji Korelasi Kendal Tau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Uji uji non parametrik Wilcoxon Uji beda data berpasangan. Oleh: Roni Saputra, M.Si

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB III METODOLOGI. Customer Maintenance. Sampel sebanyak 30 orang. Metode penarikan sampelnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pendahuluan Istilah Korelasi ditemukan oleh Karl Pearson pada awal tahun Oleh karena itu korelasi dikenal juga dengan sebutan Korelasi Pearson P

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah suatu yang menjadi titik perhatian dari suatu

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-

MODUL 6 STATISTIK NON PAREMETRIK

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

STATISTIKA NONPARAMETRIK (3)

BAB III METODE PENELITIAN

Resume Regresi Linear dan Korelasi

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN

UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengambilan sampel, tempat penelitian yang diambil merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

STATISTIKA NONPARAMETRIK (3)

Statistik Non Parametrik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Oleh karena itu, metode yang tepat untuk penelitian ini adalah metode. frekuensi, perhitungan mean, media atau modus.

HUBUNGAN DAYA TANGGAP TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus Pada Nasabah Tabungan Supa PT. BPR Sumber Pangasean Bandar Jaya) Oleh :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka akan dijelaskan pengertian dari variabel-variabel tersebut sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

RUMUS KORELASI SPEARMAN RANK & CONTOH PENERAPANNYA Metode Korelasi Spearman Rank(rho) bisa juga disebut Korelasi Berjenjang dengan notasi (r s ). Metode ini dikemukakan oleh Carl Spearman tahun 1904. Kegunaannya untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang berskala ordinal. Metode ini tidak terikat oleh asumsi bahwa populasi yang diselidiki harus berdistribusi normal, populasi sampel yang diambil sebagai sampel maksimal 5<n<30 pasang. Rumus Korelasi Spearman Rank adalah: r s = 1 6Σ d2 n(n 2 1) Dimana: r s =Nilai Korelasi Spearman Rank 6 =Merupakan angka konstan d 2 =Selisih Ranking n =Jumlah data(jumlah pasangan rank untuk speraman(5<n<30) Contoh: Akan diteliti apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Kemudian diambil 10 mahasiswa sebagai sampel. Data motivasi belajar (X) dan prestasi belajar Matakuliah Bahasa Inggris(Y). Buktikan apakah data tersebut berkorelasi.

X : 70,60,55,50,89,85,75,95,90 dan 92 Y : 50,50,40,90,80,80,70,65,65, dan 50 Langkah-langka yang harus kita tempuh adalah sebagai berikut: Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat: Ha :Ada hubugan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar matakuliah bahasa inggris. Ho :Tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar matakuliah bahasa inggris. Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha : r 0 Ho : r = 0 Langkah 3.Membuat tabel penolong untuk menghitung ranking: NO NAMA MAHASISWA NILAI MOTIVASI BELAJAR(X) RANK (X) NILAI PRESTASI BELAJAR(Y) RANK (Y) X-Y (d) (d 2 ) 1 Alimin 70 7 50 8-1 1 2 Almas 60 8 50 8 0 0 3 Bani 55 9 40 10-1 1 4 Badu 50 10 90 1 9 81 5 Bambang 89 4 80 2,5 1,5 2,25 6 Barong 85 5 80 2,5 2,5 6,25 7 Burhan 75 6 70 4 2 4 8 Budi 95 1 65 5,5-4,5 20,25 9 Bismar 90 3 65 5,5-2,5 6,25 10 Bahar 92 2 50 8-6 36 0 Σ d 2 = 158

Langkah 4.Untuk bisa mengisi skor pada Rank ( X) di atas, maka kita harus mengurutkan skor dari yang terbesar ke yang terkecil, seperti: Nomor Urut Nilai Motivasi Rank (X) Belajar(X) dari yang paling tingi ke yang paling rendah 1 95 1 2 92 2 3 90 3 4 89 4 5 85 5 6 75 6 7 70 7 8 60 8 9 55 9 10 50 10 Langkah 5.Untuk bisa mengisi skor pada Rank ( Y) di atas, maka kita harus mengurutkan skor dari yang terbesar ke yang terkecil, seperti:

Nomor Urut Nilai Prestasi Rank (Y) KETERANGAN Belajar(Y) dari yang paling tingi ke yang paling rendah 1 90 1 (ini ranking tertinggi) 2 80 2,5 Skor 80 pada kolom 2 dan baris ke 2 dan ke 3 berada pada nomor urut 2 dan 3, maka kita harus menjumlah angka 2+3=5 dibagi 2 karena angka 80 ada dua. 3 80 2,5 Hasilnya akan menjadi: 2+3/2=5/2=2,5 4 70 4 Diisi angka 4

karena angka 70 Cuma satasatunya dan berada di urutan ke 4 5 65 5,5 5+6=11/2=5,5 6 65 5,5 Penjelasannya sama dengan pada kolom keterangan di baris ke 3 dan ke 4 di atas. 7 50 8 7+8+9/3=8 8 50 8 7+8+9/3=8 9 50 8 7+8+9/3=8 10 40 10 Penjelasannya sama dengan kolom keterangan diatas baris 5 Langkah 6.Menghitung selisih setiap pasangan rank(selisih antara rank X dan rank Y(d). Misalnya: rank X=7- rank Y=8.menjadi 7-8=-1, dst. Lalu setiap selisih yang ada dijumlahkan. Jika skor yang diperoleh adalah 0,

maka operasi hitung yang dilakukan sudah tepat. Namun, jika total skor yang diperoleh bukan 0, ini berarti ada kesalahan hitung. Langkah 7.Selisih setiap pasangan rank dikuadratkan(pangkat 2), seperti ( 1 2 ) =1, dst. Lalu,seluruh hasil kuadrat ditotal, seperti di atas hasilnya menjadi Σ d 2 = 158. Langkah 8. Mencari nilai Korelasi Spearman Rank( r s ) dengan rumus: r s = 1 6Σ d2 n(n 2 1) r s = 1 (6).158 10(10 2 1) r s = 1 948 990 r s = 0,0424 Interpretasi 1. Mencari nilai r s tabel Spearman: Tabel korelasi Spearman r s tabel dengan df=10, pada tarap signifikansi 5% dan1% kita dapatkan sebagai berikut: -Taraf signifikansi 5%, (Rho tabel)=0,648 -Taraf signifikansi 1% (Rho tabel)=0,794

Kemudian, bandingkan antara r s tabel (Rho tabel) dengan r s hitung, ternyata r s hitung lebih kecil dari pada r s tabel atau 0,0424 <0,648<0,794, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan: Berdasarkan kenyataan ini, yakni Ho diterima dan Ha ditolak, maka kami dapat menyimpulkan bahwa tidak ada korelasi/ hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pada matakuliah bahasa inggris di Kampus X. Catatan tambahan: adakalanya dua kelompok data yang kita hadapi tidak mempunyai skala sama, di satu pihak berskala ordinal dan dilain pihak berskala interval atau rasio. Untuk kondisi ini besarnya korelasi tidak dapat dihitung dengan korelasi Pearson, tetapi harus digunakan korelasi Spearman dengan membuat data berskala interval/rasio menjadi berskala ordinal.(agus Irianto,2004:145)