MODUL 6 STATISTIK NON PAREMETRIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL 6 STATISTIK NON PAREMETRIK"

Transkripsi

1 MODUL 6 STATISTIK NON PAREMETRIK Materi Pembelajaran: statistik non parametrik, uji chi kuadrat, koefisien Spearman RankAlokasi WaktU2 x tatap muka perkuliahan (@ 3 x 50 menit) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA

2 STANDAR KOMPETENSI Mampu menerapkan konsep statistik dalam aplikasi bisnis. KOMPETENSI DASAR Memahami statistik non parametrik, uji chi kuadrat dan koefisien spearman rank. INDIKATOR Kognitif a. Mahasiswa dapat menjelaskan statistik non parametrik. b. Mahasiswa dapat menghitung uji chi kuadrat. c. Mahasiswa dapat menghitung koefisien Spearman Rank. d. Mahasiswa dapat menganalisa statistik non parametrik. e. Mahasiswa dapat menganalisa uji chi kuadrat. f. Mahasiswa dapat menganalisa koefisien Spearman Rank. Psikomotor a. Mahasiswa dapat menjelaskan statistik non parametrik secara lisan di depan kelas. b. Mahasiswa dapat menghitung uji chi kuadrat secara tertulis di depan kelas. c. Mahasiswa dapat menghitung koefisien Spearman Rank secara tertulis di depan kelas. d. Mahasiswa dapat menganalisa statistik non parametrik secara tertulis di depan kelas. e. Mahasiswa dapat menganalisa uji chi kuadrat secara tertulis di depan kelas. f. Mahasiswa dapat menganalisa koefisien Spearman Rank secara tertulis di depan kelas. Afektif a. Mengembangkan perilaku karakter, meliputi: jujur, peduli, dan tanggungjawab. b. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: menjadi pendengar yang baik, berpendapat, dan bertanya. Materi Pembelajaran statistik non parametrik, uji chi kuadrat, koefisien Spearman Rank Alokasi Waktu 2 x tatap muka perkuliahan (@ 3 x 50 menit) Model Pembelajaran Model: Pembelajaran langsung Metode Presentasi/ceramah, diskusi, dan kuis. Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 79

3 URAIAN MATERI 1.1. Pengujian Statistik NonParametrik S tatistik terbagi menjadi dua bagian yaitu statistik deskriptif dan statistik Inferensia/ Induktif. Inferensia/ Induktif terbagi menjadi du bagian yaitu Statistik Parametri dan statistik nonparametrik. Pada bahasan ini kita akan membahas tentang statistik nonparametrik. Statistik NONPARAMETRIK adalah analisis yang tidak menggunakan parameter-parameter dan tidak mensyaratkan data harus berdistribusi normal. Pada analisis statistik parametrik menggunakan parameter-parameter seperti mean, deviasi standar, variansi. Statistik NONPARAMETRIK digunakan untuk menganalisis data yang bersekala nominal dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi (tidak harus berdistribusi normal). Dalam banyak hal terkadang ditemui permasalahan, yaitu tidak semua data yang dianalisa berskala nominal dan ordinal, tetapi merupakan campuran antara ordial dan rasio, atau nominal dan ordinal atau rasio. Dalam hal ini maka yang diapai sebagai acuan adalah derajad data yang lebih rendah. Misalnya akan danalisa korelasi antara data ordinal dan data rasio, maka metode yang dipergunakan adalah data yang derajad lebih rendah yaitu data ordinal, dan metode yang dipilih adalah non parametrik. Sebagai gambaran dalam mengambil keputusan, metode apakah yang akan dipergunakan, berikut ini dibuatkan gambar diagram sebagai pedoman dalam penggunaan statistik non parametrik. 80 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

4 Start Tipe Data DATA NOMINAL/ORDINAL INTERVAL / RASIO DISTRIBUSI DATA TIDAK NORMAL Statistik Non Parametrik NORMAL JUMLAH DATA KECIL DATA <30 BESAR, DATA>30 Bisa pakai uji t jika distribusi populasi pasti normal STATISTIK PARAMETRIK Gambar 5.1. Penggunaan Metode Non Parametrik Sumber: singgih santoso 2004, hal 7 Deskriptif Statistik Inferensia NonParametrik Parametrik Gambar 6.1 Jenis-jenis Statistik Sumber Sugiyono, 2007:23 Sehingga Metode analisis NONPARAMETRIK menjadi metode analisis alternatif apabila salah satu atau keseluruhan persyaratan pada analisis parametrik tidak Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 81

5 terpenuhi, misalnya normalitas data, atau tidak terpenuhinya asumsi-asumsi tertentu. pada bab ini akan dibahas dua metode analisis non parametrik yaitu : 1. Analisis Chi Square 2. Korelasi Rank Spearman Soal Latihan : 1. Dalam Statistik inferensial dikenal dengan statistik Non Parametrik, jelaskan dengan singkat apakah yang dimaksud dengan statistik non parametrik dan berikan penjelasan mengapa seseorang menggunakan metode statistik non parametrik? 2. Dalam sebuah penelitian di dalam sebuah perusahaan, seorang peneliti mengambil berbagai data untuk bahan penelitiannya. diantara data yang diambil adalah sebagai berikut: a. Data hasil Test Masuk f. Data Prestasi Kerja b. Data Pendidikan terakhir c. Data Umur g. Data Kehadiran h. Data Pendapatan Perusahaan d. Data status Pernikahan e. Data Motivasi Kerja i. Data Beban Pengeluaran Perusahaan Berdasarkan data-data diatas, jika akan menggunakan metode statistik non parametri data manakah yang dapat dipergunakan? dan jelaskan mengapa dipilh data tersebut? Tugas: Membuat kelompok dengan jumlah antara 5 s/d 10 mahasiswa, dan indentifikasikan bersama sekelompokmu 10 data yang dapat dipergunakan untuk uji nonparametrik? dan berikan penjelasan megapa data tersebut dipergunakan? 82 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

6 1.2. CHI SQUARE ANALISIS (GOODNESS OF FIT TEST) Chi kuadrat (X 2 ; baca "kai kuadrat") atau sering disebut dengan goodness of fit test. Merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas bila data berbentuk nominal dan sampelnya besar. Chi Square adalah analisis untuk mengetahui apakah distribusi data seragam atau tidak, Uji ini juga disebut uji keselarasan atau goodness of fit test. Chi kuadrat merupakan salah satu teknik statistik yang memudahkan peneliti menilai kemungkinan memperoleh perbedaan frekuensi yang nyata (yang diobservasi) dengan frekuensi yang diharapkan dalam kategori-kategori tertentu akibat dari kesalahan sampling. Persamaan untuk menghitung nilai chi kuadrat adalah sebagai berikut: dimana, X 2 fo fh = Chi Kuadrat = Frekuensi sampel (frekuensi yang diperoleh dari hasil observasi sampel = Frekuensi harapan (frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai pencerminan frekuensi yang diharapkan dalam populasi). Chi Kuadrat dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel atau satu variabel, yang terdiri atas dua kategori atau lebih. selain itu dapat digunakan untuk menguji hipotesis komparatif 2 sampel atau 2 variabel yang berskala nominal. Pada modul ini pembahasan dan perhitungan menggunakan tiga metode yaitu, 1. Metode menghitung nilai chi square dengan persamaan chi square 2. Metode perhitungan SPSS dengan tabel Frekuensi 3. Metode peritungan SPSS dengan tabel data Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 83

7 Contoh 1 : Data dalam Tabel frekuensi Chi kuadrat untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan suara yang signifikan diantara calon pada pemilihan Gubernur BEM fakultas Ekonomi Universitas Narotama periode tahun 2012 s/d terdapat tiga calon Gubernur Fakultas Ekonomi dengan perolehan suara sebagai berikut: No Nama Calon Jumlah Suara 1 David 85 2 Eko 40 3 Setyo 35 4 Venda 65 Sumber Data: Penyelesaian : 1. Persamaan : 2. Mencari fh = Frekuensi harapan maka fh = Mencari chi kuadrat untuk memudahkan pembayaran digunakan tabel penolong : CALON fo fh fo-fh (fo-fh) 2 David Setyo (16.25) Eko (21.25) Venda Total Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

8 dengan tabel penolong diatas maka didapatkan nilai untuk chi kuadrat (x 2 ) adalah sebesar 28,78 4. Mencari Chi Kuadrat tabel dari data diatas diketahui bahwa jumlah calon = 5 dan jumlah variabel =2 maka dk untuk data tersebut adalah : dengan menggunakan alfa = 5% (0,05), didapatkan Chi kuadrat tabel (X 2 tabel ) adalah Tabel Chi Kuadrat, untuk alfa 5% dan alfa 10% 5. Pengambilan Keputusan dk 5% 10% Cara pengambilan keputusan adalah 1. Jika X 2 hitung > X 2 tabel, maka terjadi perbedaan perolehan suara 2. Jika X 2 hitung < X 2 tabel, maka tidak ada perbedaan perolehan suara Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 85

9 3. berdasarkan hasil diatas maka Jika X 2 hitung > X 2 tabel, yaitu 28,78 > , maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam perolehan suara kelima calo tersebut diatas Perhitungan dengan SPSS Langkah langkah 1. Buka data view pada SPSS 2. Masukan data perolehan suara diatas pada sheet data view 3. Berikan identitas variabel pada variabel view 4. Proses Weight Cases pada variabel calon, dimaksudkan bahwa agar nilai dari nama calon mengacu pada jumlah suara. a. Buka menu Data pilih Weight Cases, pada weight cases by, pilih variabel Jumlah, pilih Ok 5. Proses Uji Chi Kuadrat a. Pada menu Data view, pilih menu Analize b. Pilih variabel Nama Calon c. Abaikan yang lainnya dan d. pilih Ok Tampilan Hasil SPSS NamaCalon Observed N Expected N Residual david setyo eko venda Total Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

10 Test Statistics NamaCalon Chi-square a df 3 Asymp. Sig..000 a. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is berdasarkan hasil di atas, dapat diketahui bahwa hasil kedua perhitungan adalah mendekati sama, yaitu 28,78 dan 28,778. Contoh 2 : Data dalam Tabel Data Sebagaimana dalam contoh 1, jika data belum diolah dalam bentuk tabel frekuensi, maka Untuk Data yang belum diolah dalam bentuk tabel Frekuensi, masih dalam bentuk tabel data. Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: Langkah langkah 1. Buka data view pada SPSS 2. Masukan data perolehan suara diatas pada sheet data view Pada variabel view, pada value diisi dengan nilai nama calon.yaitu 1 untuk david,2 untuk eko, dst Berikan identitas value variabel pada variabel view, 1= david 2 = Setyo 3 = Eko 4 = Venda Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 87

11 3. Proses Uji Chi Kuadrat a. Pada menu Data view, pilih menu Analize b. pilih Non Parametric Test c. Pilih Legacy Dialog d. Pilih Chi square... Tampil dialog Box uji chi square e. pada Test Variable Test Pilih Data Calon a. Abaikan yang lainnya dan f. pilih Ok g. OutPut adalah sebagai berikut: Calon Observed N Expected N Residual David Setyo Eko Venda Total 225 Test Statistics Calon Chi-square a zz 3 mmmzmm<> 0020zzxsdcyd dsyfgf fddff df Asymp. Sig..000 Dari hasil diatas data diketahui bahwa hasil metode pertama dan metode yang kedua adalah sama. 88 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

12 Kesimpulan: 1. Perhitungan nilai Chi square dengan tiga metode yaitu Metode menghitung nilai chi square dengan persamaan chi square, Metode perhitungan SPSS dengan tabel Frekuensi dan Metode peritungan SPSS dengan tabel data mendapatakan hasil yang sama yaitu 28, 778, atau 28, Nila chi tabel pada alfa 5% atau 0,05 adalah sebesar , yang berarti bahwa perolehan suara calon Gubernur BEM Universitas Narotama adalah berbeda secara signifikan untuk 4 calon Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 89

13 Soal dan Tugas 1. Uji Chi Square sering disebut juga dengan goodness of fit test, jelaskanlah hubungan istilah tersebut dengan frekuensi harapan (fh) dari sebuah sampel penelitian? 2. Seseorang yang akan melukakan uji Chi Square, melakukan beberapa tahapan yaitu : a. Mengumpulkan data b. Membuat Tabel Data c. Membuat Tabel Frekuensi d. Menghitung Frekuensi Harapan e. Menghitung Chi Kuadrat f. Menghitung Chi Tabel g. Membuat Analisa Keputusan Dari uraian diatas, jika seseorang akan menghitung dengan menggunakan persamaan, langkah apakah yang belum disebutkan? dan uraiakanlah langkah untuk mencari Chi tabel? 3. Tugas, Carilah data tentang kesukaan teman-temanmu mahasiswa sebanyak 35 data dan buatlah perhitungan dan analisa uji chi kuadratnya? Referensi : 1. Nanang Martono, 2010, Statistik Sosial Teori dan aplikasi Program SPSS, Yogyakarta, Gava Media 2. Singgih Santoso, 2004, Buku Latihan SPSS Statistik non Parametrik. Jakata: PT Gramedia 90 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

14 Lampiran Tabel Data untuk SPSS Responden Calon dst dimana pada kolom data calon, nilai 1,2,3,4 adalah nilai kode untuk masing-masing calon yaitu, 1= david 2 = Setyo 3 = Eko 4 = Venda Data tersebut dimasukan dalam data view spss Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 91

15 Langkah ke 1, Input data ke data sheets SPSS Langkah ke 2, Memberikan nilai/ value data 92 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

16 Langkah ke 3, Uji Chi Square Langkah ke 4, Output Uji Chi Square Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 93

17 Output/ Hasil Uji Chi square SPSS Calon Observed N Expected N Residual David Setyo Eko Venda Total 225 Test Statistics Calon Chi-square a df 3 Asymp. Sig..000 a. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

18 1.4. KORELASI RANK SPEARMAN eori Korelasi ini dikemukakan oleh Carl Spearman. Nilai korelasi ini disimbolkan dengan " " (dibaca: rho) atau dengan simbul r s. Korelasi Spearman digunakan pada data yang berskala ordinal semuanya atau sebagian data adalah ordinal. untuk itu sebelum dilakukan pengolahan data, data yang akan dianalisis perlu disusun dalam T bentuk ranking. Sehingga Korelasi Spearman merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif dua variabel bila datanya berskala ordinal (ranking). Pada pengukuran korelasi untuk dua data yang nominal, bisa dengan metode Cramer, Lambda dan sebagainya. Namun jika data yang yang diteliti tidak semuanya nominal, maka penggunaan metode-metode tersebut tidaklah tepat. Untuk data dengan tipe Ordinal yaitu data mempunyai urutan atau rangking, seperti sikap suka, Cukup Suka. Tidak Suka, peringkat 1,2,3 dst), ukuran korelasi yang digunakan bisa berupa Korelasi Spearman, Kendall, Somers, Gamma dan sebagainya. Pada suatu kasus, jika salah satu satu variabel mempunyai tipe ordinal dan yan lainnya data Rasio, maka diambil penggunaan metode dengan data yang lebih rendah derajatnya, pada kasus ini maka yang digunakan adalah korelasi Spearman. Hal ini sama jika akan dilakukan uji korelasi antara variabel bertipe nominal dengan ordinal, maka akan dipakai ukuran korelasi nominal, yaitu menggunakan uji korelasi Cramer, Lambda dan lainnya. Nilai Korelasi Spearman berada di antara -1 < < 1. Bila nilai = 0, berarti tidak ada korelasi atau tidak ada hubungan antara variabel independen dan dependen. Nilai = +1 berarti terdapat hubungan yang positif antara variabel independen dan dependen. Nilai = -1 berarti terdapat hubungan yang negatif antara variabel independen dan dependen. Dengan kata lain, tanda "+" dan "-" menunjukkan arah hubungan di antara variabel yang sedang dioperasionalkan. Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 95

19 Uji signifikansi Spearman menggunakan Uji Z karena distribusinya mendekati distribusi normal. Kekuatan hubungan antar variabel ditunjukkan melalui nilai korelasi. Berikut adalah tabel nilai korelasi beserta makna nilai tersebut: Tabel, Makna Nilai Korelasi Spearman Nilai Makna 0,00-0,19 Sangat rendah / sangat lemah 0,20-0,39 Rendah / lemah 0,40-0,59 Sedang 0,60-0,79 Tinggi / kuat 0,80-1,00 Sangat tinggi/sangat kuat Sumber: nanang martono 2010, 225 Menghitung Korelasi Rank Spearman Persamaan 01: untuk nilai skor data tidak ada yang sama Persamaan 2, untuk data yang skornya ada yang sama (ties) dan dimana: 96 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

20 : nilai korelasi rank spearman. di n t : selisih ranking data ke i : jumlah sampel. : jumlah data yang sama Menentukan kriteria pengujian: Bila hitung > tabel, maka H 1 diterima. Bila hitung < tabel, maka H 0 diterima. Melakukan uji signifikansi menggunakan uji Z: ( ) Mengambil kesimpulan: Bila Z hitung > Z tabel, maka hubungan x dan y adalah signifikan. Bila Z hitung < Z tabel, maka hubungan x dan y adalah tidak signifikan. Contoh: Pada contoh kasus berikut ini mengg unakan kombinasi antara data ordinal dan data rasio. Diadakan penelitian hubungan antara skor Test, Prestasi Kerja, dan absensi pegawai sebuah perusahaan. digunakan metode rank spearman untuk mengukur hubungan antara variabel tersebut: Data hasil penelitian sebagaimana berikut ini: Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 97

21 No Pegawai Test Pegawai Prestasi Pegawai Tabel Data No Pegawai Test Pegawai Prestasi Pegawai Penyelesaian: 1. Uraian Data Pada kasus ini jenis data yang dipergunakan adalah kombinasi antara data ordinal dan data rasio yaitu : Variabel Test Prestasi Kerja Absensi Jenis Data Ordinal Ordinal Rasio Variabel Test, Prestasi dan Motivasi adalah data ordinal, dengan penilaian skor 100, skor 0, sangat jelek dan skor 100 sangat bagus. Dalam data ordinal perbedaan skor adalah perbedaan peringkat, bukan suatu penambahan atau kelipatan jumlah. Sebagai contoh, jika prestasi kerja pekerja ke 1 mempunyai skor 30 dan prestasi pekerja ke 2 mempunyai skor 60, maka tidak bisa dikatakan pekerja 2 berprestasi dua kali lebih bagus dari pekerja ke 1, tetapi dapat dikatakan bahwa pekerja 2 lebih bagus prestasinya dibandingkan pekerja 1. Data variabel Absen adalah data rasio, yang berarti bahwa angka 4 berarti seorang pekerja benar-benar 4 kali tidak masuk bekerja dalam sebulan. 98 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

22 2. Persamaan, digunakan persamaan adalah dimana : rs di n : Korelasi rank spearman : selisih ranking data ke i : jumlah data 3. Hubungan antara Test dan Prestasi Kerja Pegawai Tabel Pembantu berdasrkan persamaan diatas, maka untuk memudahkan perhitungan maka dibuatkan tabel pembantu sebagai berikut: No Pegawai Test Pegawai Prestasi Pegawai Tabel Pembantu: Rank Test Rank Prestasi di di Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 99

23 Rangking Data untuk Test mempunyai mulai dari 1 s/d 11, dan tidak ada skor yang nilainya sama. Rangking Data untuk Prestasi mempunyai mulai dari 1 s/d 11, tetapi ada skor yang nilainya sama yaitu skor 75 ada 2 buah, maka rangking yang diberikan adalah (4+5)/2 = 4,5. Penyelesaian persamaan : dari persamaan diatas, diketahui bahwa, n = 15, maka = jadi korelasi antara test pegawai dan prestasi kerja pegawai adalah sebesar Perbandingan Hasil SPSS Correlations Spearman's rho Test Correlation Coefficient Prestasi Test Kerja ** Sig. (2-tailed)..000 N Prestasi Kerja Correlation Coefficient.954 ** **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sig. (2-tailed).000. N Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

24 coba perhatikan bahwa hasil perhitungan point 3 hasilnya sama dengan hasil Uji SPSS, r s = 0,954 Uji Penafsiran Keeratan Hubungan Uji sigifikansi, digunakan untuk manafsir keeratan korelasi antara Test dan Prestasi Kerja. pengujian dilakukan dengan dilakukan dengan uji Z. Dasar pengambilan keputusan: Dengan membandingkan z hitung dengan z tabel: Jika z hitung < z tabel, maka Ho diterima Jika z hitung > z tabel. maka Ho ditolak Dengan melihat angka probabilitas. dengan ketentuan: Probabilitas > 0.05 maka Ho diterima Probabilitas < 0.05 maka Ho ditolak Keputusan: Dengan membandingkan / hitung dengan z label: NB: Untuk n (jumlah sampel) di atas 10. bisa menggunakan uji z. Mencari z hitung: dengan r = 0,954 dan n = 15. didapat z hitung: maka Z hitung adalah Mencari z tabel: Dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat signifikansi 5% (ini adalah standar dari SPSS), Uji dua sisi, Oleh karena dua sisi. maka tingkat signifikansi 5% juga dibagi 2. menghasilkan 2,5%. Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 101

25 Luas kurva tabel Z adalah luasan Komulatif, maka luas kurva 50% -2,5%= 47.5%. Didalam tabel luasan adalah 47,5% + 50% = 97,5% atau 0,975, maka Dari tabel z untuk luasan 0,975 didapat z tabel (sisi sebelah kiri 1,9 dan kolom atas 0,06 maka menjadi 1,96 Kesimpulan: Dari uraian dan perhitungan diatas didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Koefisien korelasi rs = 0.954, bahwa korelasi dua variabel adalah sangat kuat 2. Nilai Zhitung = > dari Zi tabel 1,96, maka H0 ditolak, bahwa terdapat hubungan yang nyata antara test pegawai dan prestasi kerja pegawai, artinya bahwa jika test pegawai baik maka prestasi kerja pegawai tersebut cenderung baik, dan juga sebaliknya. 4. Hubungan antara Prestasi Pegawai dan Absen Pegawai Dalam hal ini permasalahan yang dihadapi adalah ntuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara prestasi kerja pegawi dan tingkat kehadirannya. Dugaannya adalah bahwa pegawi yang prestasinya tinggi maka kehadirannya bagus, atau dengan kata lain bahwa hubungan prestasi dan absen pegawai adalah hubungan negatif. Persamaan : dan 102 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

26 No Pekerja Tabel Pembantu : Prestasi Absen Rank Prestasi Rank Absen di di JUMLAH 698 Penyelesaian: Menghitung Tx/Ty dalam menghitung TX/Ty yang perlu dilakukan adalah mencari rangking yang sama pada masing-masing variabel: Variabel Prestasi : tidak ada rangking yang sama Tx=0 Variabel Absen : terdapat beberapa data yang rangking nya sama ranking 4 ada 5, maka t =5 ranking 5 ada 3, maka t =3 ranking 6 ada 3, maka t =3 ranking 7 ada 3, maka t =3 Menghitung Ty Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 103

27 Menghitung dan = 280 Menghitung dengan menggunakan hasil sebelumnya maka Menghitung Korelasi Rang Spearman 104 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

28 Hasil perhitungan SPSS Correlations Prestasi Kerja Absen Spearman's rho Prestasi Kerja Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)..306 N Absen Correlation Coefficient Sig. (2-tailed).306. N dari kedua cara perhitungan tersebut didapatkan bahwa korelasi yang diperoleh adalah sama. Uji Penafsiran Keeratan Hubungan Uji sigifikansi, digunakan untuk manafsir keeratan korelasi antara Prestasi Kerja dan Absen Pegawai. pengujian dilakukan dengan dilakukan dengan uji Z. Dasar pengambilan keputusan: Dengan membandingkan z hitung dengan z tabel: Jika z hitung < z tabel, maka Ho diterima Jika z hitung > z tabel. maka Ho ditolak Dengan melihat angka probabilitas. dengan ketentuan: Probabilitas > 0.05 maka Ho diterima Probabilitas < 0.05 maka Ho ditolak Keputusan: Dengan membandingkan / hitung dengan z label: NB: Untuk n (jumlah sampel) di atas 10. bisa menggunakan uji z. Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 105

29 Mencari z hitung: dengan r = 0,954 dan n = 15. didapat z hitung: maka Z hitung adalah Mencari z tabel: Dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat signifikansi 5% (ini adalah standar dari SPSS), Uji dua sisi, Oleh karena dua sisi. maka tingkat signifikansi 5% juga dibagi 2. menghasilkan 2,5%. Luas kurva tabel Z adalah luasan Komulatif, maka luas kurva 50% -2,5%= 47.5%. Didalam tabel luasan adalah 47,5% + 50% = 97,5% atau 0,975, maka Dari tabel z untuk luasan 0,975 didapat z tabel (sisi sebelah kiri 1,9 dan kolom atas 0,06 maka menjadi 1,96, Z tabel adalah = 1,96 Kesimpulan: Dari uraian dan perhitungan diatas didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Koefisien korelasi rs = -.283, bahwa korelasi dua variabel adalah sangat lemah 2. Nilai Zhitung = dari Z tabel 1,96, maka H0 diterima bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata antara Prestasi pegawai dan absen pegawai, artinya bahwa jika prestasi kerja pegawai tersebut tidak cenderung absennya buruk, dan juga sebaliknya. 106 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

30 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Statistik Untuk Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Dajan, Anto Pengantar Metode Statistik. Cetakan Ke-16, Jakarta: LP3ES. Heryanto, N Statistik. Bandung: Pustaka Setia. Levin, dkk Statistics for Managemen. New Jersey: Prentice Hall, 1991 Murdan Statistik Pendidikan. Jakarta: Global Pustaka. Rasyid, Harun A Statistik. UNIVERSITAS PADJAJARAN, BANDUNG. Sugiarto Metode Statistik. Jakarta: Gramedia. Walpole, Ronald E PengantarStatistik. edisi terjemahan. Jakata: PT Gramedia. Singgih Santoso, 2004, Buku Latihan SPSS Statistik non Parametrik. Jakata: PT Gramedia Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 107

31 LKM: Statistik Non-Parametrik Nama Mahasiswa : NIM : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebaik-baiknya! Buatlah data nilai mata kuliah statistik kelas masing-masing mempunyai 20 mahasiswa dengan rentang 6 sampai dengan 9. a. Analisa data yang telah Anda buat dengan uji chi kuadrat! Jelaskan kesimpulan yang Anda peroleh! b. Hitunglah koefisien Spearman Rank data yang telah Anda buat! Jelaskan kesimpulan yang Anda peroleh! LP: Kognitif Nama Mahasiswa : NIM : Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan benar! 1. Jelaskan konsep statistik non parametrik! 2. Berdasarkan data di handout/buku modul 5 a. Hitunglah dan analisa data tersebut dengan uji chi kuadrat! b. Hitunglah dan analisa koefisien spearman rank dari data tersebut! 108 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

32 LP: Psikomotorik Jawablah secara lisan di depan kelas: 1. Jelaskan konsep statistik non parametrik! Demonstrasikan di depan kelas: 1. Berdasarkan data di modul 5 a. Hitunglah dan analisa data tersebut dengan uji chi kuadrat! b. Hitunglah dan analisa koefisien spearman rank dari data tersebut! Lembar Penilaian Nama Mahasiswa : NIM : No. Aspek yang dinilai 1. Kebenaran uraian 2. Kejelasan bahasa 3. Keseriusan 4. Improvisasi Total skor Skor Catatan: Skor 4: sangat baik; Skor 3: baik; Skor 2: cukup; Skor 1: kurang. Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 109

33 LP: Pengamatan Perilaku Berkarakter Petunjuk: Amati untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini selama perkuliahan berlangsung. Nama Mahasiswa : NIM : No. Rincian Tugas Kinerja (RTK) 1. Jujur 2. Peduli 3. Tanggungjawab Penilaian Catatan: Skor 4: sangat baik; Skor 3: baik; Skor 2: cukup; Skor 1: kurang. 110 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

34 LP: Pengamatan Keterampilan Sosial Petunjuk: Amati untuk setiap keterampilan sosial yang dilakukan mahasiswa selama perkuliahan berlangsung. Nama Mahasiswa : NIM : No. Rincian Tugas Kinerja (RTK) 1. Menjadi pendengar yang baik 2. Berpendapat 3. Bertanya Penilaian Catatan: Skor 4: sangat baik; Skor 3: baik; Skor 2: cukup; Skor 1: kurang. Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 111

35 LAMPIRAN: Tabel Z Z Z_0.0 Z_0.01 Z_0.02 Z_0.03 Z_0.04 Z_0.05 Z_0.06 Z_0.07 Z_0.08 Z_0.09 0, Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

36 Z Z_0.0 Z_0.01 Z_0.02 Z_0.03 Z_0.04 Z_0.05 Z_0.06 Z_0.07 Z_0.08 Z_ Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 113

37 Step 1, Input Data 114 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

38 Step 2, membuat Weight Cases Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 115

39 116 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

40 Step 3, membuat analisa Chi Kuadrat Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 117

41 Step 4, Input variabel Chi Kuadrat 118 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

42 Step 5, Output Hasil Analisa Chi kuadrat Modul Ajar Statistik Bisnis : Analisa terhadap Kasus-Kasus Bisnis 119

43 120 Agus Sukoco Santirianingrum Soebandhi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 8 dan 9 Jurusan/Program Studi : Manajemen / S1 Manajemen Mata Kuliah : Statistik Bisnis Kode Mata Kuliah : 22008 Bobot : 3 sks Jumlah Tatap Muka (TM) : 2 (TM 8-9) Deskripsi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 13-14

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 13-14 SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 13-14 Jurusan/Program Studi : Manajemen / S1 Manajemen Mata Kuliah : Statistik Bisnis Kode Mata Kuliah : 22008 Bobot : 3 sks Jumlah Tatap Muka (TM) : 2 (TM 13-14) Deskripsi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 02

SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 02 SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 02 Jurusan/Program Studi : Manajemen / S1 Manajemen Mata Kuliah : Statistik Bisnis Kode Mata Kuliah : 22008 Bobot : 3 sks Jumlah Tatap Muka (TM) : 1 (TM 2) Deskripsi Mata Kuliah

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 3 dan 4 Jurusan/Program Studi : Manajemen / S1 Manajemen Mata Kuliah : Statistik Bisnis Kode Mata Kuliah : 22008 Bobot : 3 sks Jumlah Tatap Muka (TM) : 2 (TM 3-4) Deskripsi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 12 Jurusan/Program Studi : Manajemen / S1 Manajemen Mata Kuliah : Statistik Bisnis Kode Mata Kuliah : 22008 Bobot : 3 sks Jumlah Tatap Muka (TM) : 1 (TM 12) Deskripsi Mata Kuliah

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 5, 6 dan 7 Jurusan/Program Studi : Manajemen / S1 Manajemen Mata Kuliah : Statistik Bisnis Kode Mata Kuliah : 22008 Bobot : 3 sks Jumlah Tatap Muka (TM) : 3 (TM 5-7) Deskripsi

Lebih terperinci

MODUL 8 ANALISA TREND DAN FORECASTING

MODUL 8 ANALISA TREND DAN FORECASTING MODUL 8 ANALISA TREND DAN FORECASTING I. Standard Kompetensi : Dapat memahami, menghitung dan analisa Trend dan Forecasting II. Indikator: Kognitif 1. Mahasiswa dapat mendeskripsikan analisa trend dan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN TM 01 Jurusan/Program Studi : Manajemen / S1 Manajemen Mata Kuliah : Statistik Bisnis Kode Mata Kuliah : 22008 Bobot : 3 sks Jumlah Tatap Muka (TM) : 1 (TM 1) Deskripsi Mata Kuliah

Lebih terperinci

CHI-SQUARE: GOODNESS OF FIT TEST

CHI-SQUARE: GOODNESS OF FIT TEST Modul CHI-SQUARE: GOODNESS OF FIT TEST Pengantar Chi Square adalah salah satu alat analisis yang paling sering digunakan pada statistik, dengan tujuan untuk Uji Homogenitas, Uji Independensi dan Uji Goodness

Lebih terperinci

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1 Nanparametrik_Korelasi_MJain uri, MPd 1 Pengertian Pada penelitian yang ingin mengetahui ada tidaknya hubungan di antara variabel yang diamati, atau ingin mengetahui seberapa besar derajat keeratan hubungan

Lebih terperinci

KORELASI DAN ASOSIASI

KORELASI DAN ASOSIASI KORELASI DAN ASOSIASI Kata korelasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu correlation artinya saling hubungan atau hubungan timbal balik. Dalam ilmu statistika istilah korelasi diberi pengertian sebagai hubungan

Lebih terperinci

ISSN : Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS Ari Wibowo 5)

ISSN : Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS Ari Wibowo 5) ISSN : 1693 1173 Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS Ari Wibowo 5) Abstrak Uji Chi-Square digunakan untuk pengujian hipotesa terhadap beda dua proporsi atau lebih. Hasil pengujian akan menyimpulkan

Lebih terperinci

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Foto Pelaksanaan Survey 1.1. Foto Survey di SMP Yohanes XXIII Semarang

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Foto Pelaksanaan Survey 1.1. Foto Survey di SMP Yohanes XXIII Semarang 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Foto Pelaksanaan Survey 1.1. Foto Survey di SMP Yohanes XXIII Semarang 38 1.2. Foto Survey di SMA Nusaputera Semarang 39 1.3. Foto Survey di SMP Nusaputera Semarang 40 41 Lampiran

Lebih terperinci

KULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan

KULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan KULIAH : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL Tim Pengajar STATSOS Lanjutan What is Statistics Science of gathering, analyzing, interpreting, and presenting data Branch of mathematics Facts and figures Measurement

Lebih terperinci

STATISTIK NONPARAMETRIK (2)

STATISTIK NONPARAMETRIK (2) PERTEMUAN KE-13 Ringkasan Materi: STATISTIK NONPARAMETRIK () 1. Korelasi Spearman Rank Dari semua statistik yang didasarkan atas ranking (peringkat), koefisien korelasi Spearman Rank merupakan statistik

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

UJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik)

UJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik) UJI CHI SQUAR (Uji data kategorik) A. Pendahuluan Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasinya (belum diketahui sebaran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistik Non Parametrik Penelitian di bidang ilmu sosial seringkali menjumpai kesulitan untuk memperoleh data kontinu yang menyebar mengikuti distribusi normal. Data penelitian

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Penyajian Data, ukuran Pemusatan Data, Ukuran Penyebaran Data

STATISTIK DESKRIPTIF. Penyajian Data, ukuran Pemusatan Data, Ukuran Penyebaran Data STATISTIK DESKRIPTIF Penyajian Data, ukuran Pemusatan Data, Ukuran Penyebaran Data 1. Statisitik Deskriptif 2. Penyajian Data 3. Ukuran Pemusatan Data 4. Ukuran Penyebaran Data Materi Pokok Indikator Setelah

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 279 hlm Harga: Rp Terbit pertama: November 2004 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 279 hlm Harga: Rp Terbit pertama: November 2004 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 279 hlm Harga: Rp 47.800 Terbit pertama: November 2004 Sinopsis singkat: Statistik telah terbukti sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia. Banyak keputusan yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu: 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu: Cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

STATISTIK NONPARAMETRIK (1)

STATISTIK NONPARAMETRIK (1) PERTEMUAN KE-1 Ringkasan Materi: STATISTIK NONPARAMETRIK (1) Statistik nonparametrik disebut juga statistik bebas distribusi/ distributif free statistics karena tidak pernah mengasumsikan data harus berdistribusi

Lebih terperinci

GUIDELINE PENGUJIAN MENGGUNAKAN SPSS

GUIDELINE PENGUJIAN MENGGUNAKAN SPSS GUIDELINE PENGUJIAN MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS Digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator suatu variabel. Kuesioner dikatakan reliabel ketika jawaban seseorang terhadap pernyataan-pernyataan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

Crosstab dan Chi-Square: Analisis Hubungan Antarvariabel Kategorikal

Crosstab dan Chi-Square: Analisis Hubungan Antarvariabel Kategorikal Crosstab dan Chi-Square: Analisis Hubungan Antarvariabel Kategorikal Sebelum masuk ke pembahasan crosstab (tabel silang) dan perhitungan statistik chi-square, akan dijelaskan dahulu kaitan dua perhitungan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. 4.1. Profil Responden Sampel penelitian berjumlah 100

Lebih terperinci

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Salah satu ciri utama sehingga sebuah data harus diproses dengan metode nonparametrik adalah jika tipe data tersebut semuanya adalah data nominal atau

Lebih terperinci

Statistik Nonparametrik:

Statistik Nonparametrik: ANALISIS KORELASI B Ali Muhson, M.Pd. Jenis Analisis Korelasi Statistik parametrik: Korelasi Product Moment (Pearson) Korelasi Parsial Korelasi Semi Parsial Korelasi Ganda, dsb Statistik Nonparametrik:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan proses mencari sesuatu secara sistematik dengan melakukan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku. Untuk menerapkan metode ilmiah

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER LANJUT ANALISIS KORELASI KENDALL DAN SPEARMAN

APLIKASI KOMPUTER LANJUT ANALISIS KORELASI KENDALL DAN SPEARMAN APLIKASI KOMPUTER LANJUT ANALISIS KORELASI KENDALL DAN SPEARMAN Korelasi spearman merupakan korelasi tata jenjang yang paling terkenal. Uji korelasi rank spearman digunakan untuk mencari hubungan data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dekripsi (karakteristik) data subjek dengan total subjek yang diteliti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dekripsi (karakteristik) data subjek dengan total subjek yang diteliti BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Subjek Dekripsi (karakteristik) data subjek dengan total subjek yang diteliti sebanyak 50 subjek yaitu lansia yang tinggal di dua panti wreda di Jakarta,

Lebih terperinci

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji 132 PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM 133 BAB 6 ANALISIS MULTIVARIAT Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

Lebih terperinci

STMIK STIKOM BALIKPAPAN 1 CHI SQUARE

STMIK STIKOM BALIKPAPAN 1 CHI SQUARE STMIK STIKOM BALIKPAPAN 1 CHI SQUARE Uji Chi Square untuk satu atau dua sampel digunakan untuk menguji apakah data sebuah sampel yang diambil menunjang hipotesis yang menyatakan bahwa populasi asal sampel

Lebih terperinci

Rusdi. Alamat : Rusun Muara Angke Blok G1/27 Kel. Pluit. Kec. Penjaringan Jakarta Utara ABSTRAKSI

Rusdi. Alamat : Rusun Muara Angke Blok G1/27 Kel. Pluit. Kec. Penjaringan Jakarta Utara ABSTRAKSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK ROKOK SAMPOERNA MILD (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma) Rusdi Alamat : Rusun

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Statistika 2 / Probabilitas Terapan : IT012249 / 2 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1. Distribusi sampling populasi, sampel, tehnik

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi data Hasil Penelitian Data Pengamalan PAI dan Perilaku seks bebas peserta didik SMA N 1 Dempet diperoleh dari hasil angket yang telah diberikan kepada responden

Lebih terperinci

Prosedur Uji Chi-Square

Prosedur Uji Chi-Square Prosedur Uji Chi-Square Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Dalam statistik parametrik ukuran korelasi yang umum digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson. Diantara korelasi nonparametrik yang

Lebih terperinci

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio UJI CHI-SQUARE Ada fenomena mhs keperawatan yg sedang skripsi sakit kepala karena tidak tahu bagaimana mengolah data hasil penelitian, apalagi kalau jenis penelitiannya korelasi atau eksperimen. Walaupun

Lebih terperinci

KISI-KISI INSTRUMEN PERHATIAN SISWA

KISI-KISI INSTRUMEN PERHATIAN SISWA KISI-KISI INSTRUMEN PERHATIAN SISWA Indikator Nomor Item Positif Negatif Jumlah soal Mendengarkan 1,3 2 3 Memandang 5,6 4 3 Menulis atau mencatat 7 8 2 Membaca 10,11,12 9,13 5 Membuat ringkasan atau 14,15

Lebih terperinci

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAH ASAN A. DESKRIPSI DATA 1. Metode Persediaan rata-rata Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah metode persediaan rata-rata yaitu : metode yang didasarkan

Lebih terperinci

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari Uji Validitas Instrumen by Ifada Novikasari Institut Agama Islam Negeri Purwokerto 2016 Uji Validitas Instrumen a. Validitas Isi/Konten Validitas isi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di wilayah DKI Jakarta, yang meliputi daerah Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, serta Jakarta Pusat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan pertanyaan yang diajukan peneliti di bab sebelumnya maka penelitian ini termasuk penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

Statistik Uji Kruskal-Wallis

Statistik Uji Kruskal-Wallis Statistik Uji Kruskal-Wallis Author: Junaidi Junaidi Statistik Kruskal Wallis adalah salah satu peralatan statistika non-parametrik dalam kelompok prosedur untuk sampel independen. Prosedur ini digunakan

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1 TEKNIK ANALISIS KORELASI Pertemuan 9 1 Korelasi merupakan teknik pengukuran asosiasi/hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi adalah teknik dalam statistik bivariat/ multivariat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian, karena metode penelitian merupakan cara untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI Penelitian korelasi biasanya ditujukan untuk menguji hubungan antara variabel X (variabel bebas) dengan variabel Y atau variabel terikat atau menguji hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan teknik pengambilan data yaitu kuesioner untuk mengukur data variabel x (kegiatan

Lebih terperinci

Uji Z atau t Uji Z Chi- square

Uji Z atau t Uji Z Chi- square UJI FRIEDMAN SEBAGAI PENDEKATAN ANALISIS NONPARAMETRIK UNTUK MENGUJI HOMOGENITAS RATA-RATA retnosubekti@uny.ac.id Pendahuluan Uji parametrik memerlukan pemenuhan asumsi-asumsi tentang distribusi populasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

Moh. Hamzah, Siti Aminah

Moh. Hamzah, Siti Aminah Model Pembelajaran Koopertif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Dan Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Matematika Siswa Kelas VIII Di SMPN 1 Ciwaringin Kabupaten Cirebon Moh. Hamzah, Siti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

SAMI AN SPSS KORELASI

SAMI AN SPSS KORELASI SAMI AN SPSS KORELASI KORELASI Merupakan teknik statistik yang digunakan untuk meguji ada/tidaknya hubungan serta arah hubungan dari dua variabel atau lebih Korelasi yang akan dibahas dalam pelatihan ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini yaitu para peternak kerbau di kelompok peternak

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini yaitu para peternak kerbau di kelompok peternak 16 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini yaitu para peternak kerbau di kelompok peternak Desa Sukanegara, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang. 3.2 Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk variabel X (Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP) yang terdiri

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB II. Transformasi Data. Pedoman Memilih Teknik Statistik. Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi

BAB II. Transformasi Data. Pedoman Memilih Teknik Statistik. Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi BAB II Transformasi Data Pedoman Memilih Teknik Statistik Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi Pedoman Memilih Teknik Statistik Teknik analisis statistik apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu

BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra PERSIAPAN PENELITIAN 1) Menyusun instrumen penelitian berdasarkan dimensi dan indikator yang dirujuk. 2) Uji validitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASA HASIL PEELITIA Pada bab ini akan diuraikan hubungan masing-masing variabel pelatihan dan motivasi terhadap penguasaan keterampilan kerja. Untuk menguji hipotesa dan menghitung seberapa

Lebih terperinci

PROSEDUR MENGUJI DISTRIBUSI NORMAL MELALUI UJI KAI KUADRAT DI SPSS

PROSEDUR MENGUJI DISTRIBUSI NORMAL MELALUI UJI KAI KUADRAT DI SPSS PROSEDUR MENGUJI DISTRIBUSI NORMAL MELALUI UJI KAI KUADRAT DI SPSS Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Kai-Kuadrat (Chi Square) Kai-kuadrat adalah menguji perbedaan antara data empirik (observed) dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Penulis telah menyebarluaskan kuesioner guna mendapatkan data mengenai karakteristik responden dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil

Lebih terperinci

MODUL 4 REGRESI LINIER

MODUL 4 REGRESI LINIER MODUL 4 REGRESI LINIER FAKULTAS EKONOMI-UNIVERSITAS NAROTAMA MODUL 5 REGRESI LINEAR A. Kompetensi Dasar Menganalisa regresi, determinasi, korelasi ganda, uji anova dan uji F B. Indikator Kognitif 1. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam BAB IV HASIL PENELITIAN Data yang disajikan dalam penelitian ini, diperoleh dari angket dan juga dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam siswa kelas VIII Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

Statistika Bisnis. Chi Square. Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Humas.

Statistika Bisnis. Chi Square. Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Humas. Statistika Bisnis Modul ke: Chi Square Fakultas Ilmu Komunikasi Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom Program Studi Humas www.mercubuana.ac.id Uji Goodness of Fit Seberapa tepat frekuensi yang teramati (observed

Lebih terperinci

K O R E L A S I. Referensi :

K O R E L A S I. Referensi : K O R E L A S I Referensi : Korelasi ANALISIS KORELASI: Merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variabel. Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Dalam bab ini dibahas mengenai hasil penelitian yang dilaksanakan, yaitu berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Uji Validitas dan Reliabilitas BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Survei dalam penelitian ini dilakukan dengan mengirimkan kuesioner kepada para kepala Bappeda kabupaten/kota yang terpilih sebagai

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS KUISIONER

UJI VALIDITAS KUISIONER UJI VALIDITAS KUISIONER Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan menjadi validitas

Lebih terperinci

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE 7.1. Hubungan Bauran Promosi Terhadap Efektivitas Komunikasi Pemasaran HONEY Madoe Bauran komunikasi pemasaran meliputi

Lebih terperinci

BAB III. Statistik Non Parametrik. Koefisien Kontingensi. Korelasi Rank Spearman Korelasi Kendal Tau (τ)

BAB III. Statistik Non Parametrik. Koefisien Kontingensi. Korelasi Rank Spearman Korelasi Kendal Tau (τ) BAB III Statistik on Parametrik Koefisien Kontingensi Korelasi Rank Spearman Korelasi Kendal Tau (τ) Koefisien Kontingensi Sebagaimana yelah ditunjukkan pada bab II tabel 1 tentang Pemilihan Teknik Statistik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistik sangat sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. Statistik inferensia salah satunya, merupakan satu

Lebih terperinci

Resume Regresi Linear dan Korelasi

Resume Regresi Linear dan Korelasi Rendy Dwi Ardiansyah Putra 7410040018 / 2 D4 IT A Statistika Resume Regresi Linear dan Korelasi 1. Regresi Linear Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 02-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN Definisi operasional merupakan definisi terhadap variabel yang akan diteliti guna memberikan batasan yang tegas dan menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk lebih mempermudah pemahaman terhadap permasalahan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk lebih mempermudah pemahaman terhadap permasalahan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Untuk lebih mempermudah pemahaman terhadap permasalahan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan batasan-batasan pada istilah-istilah yang berkaitan

Lebih terperinci

STATISTIK NON PARAMETRIK

STATISTIK NON PARAMETRIK STATISTIK NON PARAMETRIK JI MANN WITNEY PENDAHLAN ji mann witney merupakan salah satu uji statistic beda yang mempunya cirri sample bersifat independent. Sample independent artinya satu pengukuran variable

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

ANALISIS DATA ASOSIATIF

ANALISIS DATA ASOSIATIF PERTEMUAN KE-7 Ringkasan Materi : ANALISIS DATA ASOSIATIF Analisis data asosiatif merupakan alat statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan, disebut juga dengan teknik korelasi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan bebasnya mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah selanjutnya setelah data penelitian terkumpul dari responden melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan statistik yang telah ditentukan

Lebih terperinci

Pengantar. Perlunya Statistik dalam Pemecahan masalah Proses. Masalah yg harus diselesaikan

Pengantar. Perlunya Statistik dalam Pemecahan masalah Proses. Masalah yg harus diselesaikan 1 Pengantar Definisi Statistik Ada 2 pendekatan untuk menganalisis informasi berdasarkan jenis informasi yang diperoleh, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. kuantitatif/analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah : BAB I PENDAHULUAN Metode statistik yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan metode parametrik (seperti t-test, z test, Anova, regresi, dan lainnya) dengan menggunakan parameter-parameter seperti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini lebih didominasi oleh guru laki-laki jika ditilik dari jenis kelamin. Jumlah guru laki-laki mencapai

Lebih terperinci

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB III. Objek dan Metode Penelitian 46 BAB III Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS KORELASI DAN REGRESI

BAB 4 ANALISIS KORELASI DAN REGRESI BAB 4 ANALISIS KORELASI DAN REGRESI Setelah membaca bab ini, pembaca diharapkan dapat memahami dan mempraktikan : 1. Bivariate Correlation 2. Partial Correlation 3. Distances 4. Kegunaan Regresi Sederhana

Lebih terperinci

ANALISIS dan INTERPRETASI DATA

ANALISIS dan INTERPRETASI DATA Pertemuan kelima ANALISIS dan INTERPRETASI DATA Salah satu tugas utama statistika inferensia adalah melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan sebagai upaya memperoleh gambaran mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh melalui penelitian

Lebih terperinci

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian yang penyusun pilih adalah MTs Al-Falah Cikulur Kabupaten Lebak, pemilihan lokasi tersebut dengan alasan: 1. Dari segi

Lebih terperinci

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal)

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal) KORELASI Pada SPSS korelasi ada pada menu Correlate dengan submenu: 1. BIVARIATE Besar hubungan antara dua (bi) variabel. a. Koefisien korelasi bivariate/product moment Pearson Mengukur keeratan hubungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. yang valid dan reliabel dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan

BAB 3 METODOLOGI. yang valid dan reliabel dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan 47 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian ini dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN A. Analisis Data tentang Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan Setelah dikumpulkan dengan

Lebih terperinci