PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DAN PICTURE AND PICTURE DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG Fauzia Mylanda 1, Dina Ramadhanti 2, Suci Dwinitia 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat fauziamylanda@gmail.com ABSTRACT This research is motivated by several problems encountered as follows. First, students are less skilled in writing complex explanatory texts. Secondly, the lack of students' understanding toward learning material of writing complex explanatory text. Third, teachers do not use learning models in complex explanatory text writing lessons. Fourthly, the lack of student learning motivation. The purpose of this study was to compare between learning models examples-non examples and picture and picture on the results of writing complex explanatory text viewed from the motivation of learning students of class XI SMA Negeri 2 Sijunjung. This research type is quantitative research with experiment method. The design of this research is a 2x2 factorial. The sampling technique is by using simple random sampling. Population in this research is class XI SMA Negeri 2 Sijunjung with class XI IPS as the sampling model class of test questionnaire, class XI IPS 3 as experiment class I, and class XI IPS 4 SMA as experiment class II. there are three variable in this research thay are independent variable, dependent variable, and moderator variable. The data in this research are the questionnaire score and the result score of complex explanatory text by using learning model examples non examples and picture and picture of class XI students of SMA Negeri 2 Sijunjung. The result of this research is first, there is no significant difference in writing complex explanatory text of student using model of learning examples non examples and by using model of learning picture and picture. Second, there is no significant difference in writing complex explanatory text of students who have high learning motivation by using the model of learning examples non examples and students who have high learning motivation by using the model of learning picture and picture. Third, there is no significant difference in writing complex explanatory text of students who have low learning motivation by using learning models examples non examples and students who have low learning motivation by using the model of learning picture and picture. Fourth, there is no interaction between the learning model and the motivation to learn toward the results of writing complex explanatory text of class XI students SMA Negeri 2 Sijunjung. Keywords: Comparison, Complex Explanatory Text, Model of Learning Examples Non Examples, Model of Learning Picture and Picture, Learning Motivation
PENDAHULUAN Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling kompleks. dikatakan demikian, karena keterampilan menulis merupakan hasil cipta dari proses menyimak. Melalui kegiatan menulis, siswa memiliki kebebasan untuk menciptakan dan mengolah ekspresi. Kegiatan tersebut mendukung potensi dan mengembangkan keterampilan menulis yang dimiliki siswa. Pembelajaraan bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 diintegrasikan menggunakan pendekatan berbasis teks sehingga kompetensi dasar untuk mata pelajaran bahasa Indonesia berisikan kompetensi-kompetensi yang berkaitan dengan beberapa teks yang harus dicapai siswa. Salah satu teks yang harus dicapai siswa adalah teks eksplanasi kompleks. Pembelajaran teks eksplanasi kompleks ini tercantum dalam kurikulum 2013 jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI semester II dengan kompetensi inti (KI) 4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan dengan kompetensi dasar (KD) 4.2 Memproduksi teks eksplanasi kompleks yang koheren sesuai dengan karakteristik yang akan dibuat secara lisan maupun tulisan. Tujuan pembelajaran dengan Kompetensi Dasar (KD) ini adalah siswa terampil dalam menulis teks eksplanasi kompleks. Penelitian ini dilatarbelakangi beberapa permasalahan yang ditemui sebagai berikut. Pertama, siswa kurang terampil dalam menulis teks eksplanasi kompleks. Kedua, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks. Ketiga, guru tidak menggunakan model pembelajaran dalam pembelajaran. Keempat, kurangnya motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan di atas, guru perlu melakukan cara mengajar materi
pembelajaran teks eksplanasi kompleks yang bervariasi, yaitu dengan cara menggunakan model pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis gambar yang bertujuan untuk membuat siswa lebih aktif dalam belajar dan mempermudah siswa dalam menulis teks eksplanasi kompleks. kedau model pembelajaran tersebut perlu dibandingkan ntuk melihat model pembelajaran mana yang lebih efektif digunakan. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran examples non examples dan picture and picture. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan antara model pembelajaran examples non examples dan picture and picture ditinjau dari motivasi belajar. Diantara kedua model pembelajaran ini, model pemeblajaran manakah yang lebih efektif digunakan dilihat dari hasil belajar dari kedua penerapan model pembelajaran ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Bagaimanakah perbandingan hasil belajar menulis teks eksplanasi kompleks siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran examples non examples dengan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran picture and picture pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung. Bagaimanakah perbandingan hasil belajar menulis teks eksplanasi kompleks antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples dan siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung. Bagaimanakah perbandingan hasil belajar menulis teks eksplanasi kompleks antara siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples dan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung. Bagaimanakah interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan motivasi belajar
terhadap hasil belajar menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung. Menurut Priyatni (2014:82), teks eksplanasi kompleks adalah teks yang berisikan penjelasan tentang proses yang berhubungan dengan fenomenafenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya disebut dengan. Sebuah teks eksplanasi kompleks berasal dari pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Tujuannya untuk menjelaskan proses pembentukan atau kegiatan yang terkait dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya. Menurut Istarani (2012:7) model examples non examples adalah suatu rangkaian penyampaian materi ajar kepada siswa dengan menunjukkan gambar-gambar yang relevan yang telah dipersiapkan dan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisisnya bersama teman dalam kelompok yang kemudian dimintai hasil diskusi yang dilakukannya. Selanjutnya, Shoimin (2014:122) berpendapat bahwa picture and picture adalah suatu model belajar menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Menurut Sardiman (2001:75) menyatakan bahwa motivasi adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dihendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar, tetapi motivasi itu adalah tumbuh dari dalam diri seseorang. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Waktu pelaksanaan penelitian selama 4 hari dimulai pada tanggal 21 Juli 2017 sampai dengan 24 Juli 2017. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sijunjung. Dalam penelitian ini model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran examples non examples dan picture and picture pada
materi menulis teks eksplanasi kompleks. subjek dalam penelitian ini berjumlah 84 orang siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sijunjung. 28 orang berasal dari kelas XI IPS 1 sebagai subjek uji coba angket motivasi belajar, 28 orang berasal dari kelas XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen I, dan 28 orang berasal dari kelas XI IPS 4 sebagai kelas eksperimen II. Desain penelitian ini adalah factorial 2x2. Sudjana, Nana, dkk(2012:49) menyatakan bahwa desain faktorial merupakan desain yang dapat memberikan perlakuan/manipulasi dua variabel bebas atau lebih pada waktu yang bersamaan untuk melihat efek masing-masing variabel bebas secara terpisah dan secara bersamaan terhadap variabel terikat dan efek-efek yang terjadi akibat adanya interaksi beberapa variabel. Instrumen penelitian merupakan alat pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket motivasi belajar dan tes unjuk kerja berupa menulis teks eksplanasi kompleks. Angket digunakan untuk menentukan motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Belajar Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Siswa Pada Kelas Eksperimen I Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil menulis teks eksplanasi kompleks pada kelas eksperimen I dengan nilai rata-rata 82 berada pada kualifikasi baik (B). Siswa pada kelas eksperimen I terdiri dari 28 orang. 20 orang memperoleh nilai menulis teks eksplanasi kompleks melebihi batas ketuntasan dan 8 orang siswa memperoleh nilai menulis teks eksplanasi kompleks di bawah KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen I yaitu 100 berjumlah 1 orang (4%). Nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 67 berjumlah 1 orang (4%). Siswa yang memperoleh nilai 67 berjumlah 1 orang (4%). Siswa yang memperoleh nilai 73 berjumlah 7 orang (25%). Siswa yang memperoleh nilai 80
berjumlah 8 orang (29%). Siswa yang memperoleh nilai 87 berjumlah 7 orang (25%). Siswa yang memperoleh nilai 93 berjumlah 4 orang (14%). Siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 1 orang (4%). 2. Hasil Belajar Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Kelas Eksperimen II Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil menulis teks eksplanasi kompleks pada kelas eksperimen II dengan nilai rata-rata 84 berada pada kualifikasi baik (B). Siswa pada kelas eksperimen II terdiri dari 28 orang. 23 orang memperoleh nilai menulis teks eksplanasi kompleks melebihi batas ketuntasan dan 5 orang siswa memperoleh nilai menulis teks eksplanasi kompleks di bawah KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen II yaitu 93 berjumlah 6 orang (21%). Nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 73 berjumlah 5 orang (18%). Siswa yang memperoleh nilai 73 berjumlah 5 orang (18%). Siswa yang memperoleh nilai 80 berjumlah 9 orang (32%). Siswa yang memperoleh nilai 87 berjumlah 8 orang (29%). Siswa yang memperoleh nilai 93 berjumlah 6 orang (21%). 3. Hasil Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi Pada Kelas eksperimen I Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil menulis teks eksplanasi kompleks siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi pada kelas eksperimen I terdiri dari 14 orang. 11 orang memperoleh nilai melebihi batas ketuntasan dan 3 orang siswa memperoleh nilai menulis teks eksplanasi kompleks di bawah KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi pada kelas eksperimen I yaitu 100 berjumlah 1 orang (7%). Nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 67 berjumlah 1 orang (7%). Siswa yang memperoleh nilai 67 berjumlah 1 orang (7%). Siswa yang memperoleh nilai 73 berjumlah 2 orang (14%). Siswa yang memperoleh nilai 80 berjumlah 4 orang (28%). Siswa yang memperoleh nilai 87 berjumlah 3 orang (21%). Siswa yang memperoleh
nilai 93 berjumlah 3 orang (21%). Siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 1 orang (7%). 4. Hasil Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi Pada Kelas Eksperimen II Berdasarkan hasil analisis data siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi pada kelas eksperimen II, pada indikator 1 yang memperoleh skor 3 berjumlah 14 orang. 12 orang memperoleh skor menulis teks eksplanasi kompleks melebihi batas ketuntasan dan 2 orang siswa memperoleh skor menulis teks eksplanasi kompleks di bawah KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi pada kelas eksperimen II yaitu 93 berjumlah 2 orang (14%). Nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 73 berjumlah 2 orang (12%). Siswa yang memperoleh nilai 73 berjumlah 2 orang (12%). Siswa yang memperoleh nilai 80 berjumlah 4 orang (28%). Siswa yang memperoleh nilai 87 berjumlah 6 orang (42%). Siswa yang memperoleh nilai 93 berjumlah 2 orang (14%). 5. Hasil Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah Pada Kelas Eksperimen I Berdasarkan hasil analisis data siswa yang memiliki motivasi belajar rendah pada kelas eksperimen I. 9 orang memperoleh skor menulis teks eksplanasi kompleks melebihi batas ketuntasan dan 5 orang siswa memperoleh skor menulis teks eksplanasi kompleks di bawah KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yang memiliki motivasi belajar rendah pada kelas eksperimen I yaitu 93 berjumlah 1 orang (7%). Nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 73 berjumlah 5 orang (35%). Siswa yang memperoleh nilai 73 berjumlah 5 orang (35%). Siswa yang memperoleh nilai 80 berjumlah 4 orang (28%). Siswa yang memperoleh nilai 87 berjumlah 4 orang (28%). Siswa yang memperoleh nilai 93 berjumlah 1 orang (7%).
6. Hasil Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah Pada Kelas Eksperimen II Berdasarkan hasil analisis data siswa yang memiliki motivasi belajar rendah pada kelas eksperimen II, 11 orang memperoleh skor menulis teks eksplanasi kompleks melebihi batas ketuntasan dan 3 orang siswa memperoleh skor menulis teks eksplanasi kompleks di bawah KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yang memiliki motivasi belajar rendah pada kelas eksperimen II yaitu 93 berjumlah 4 orang (28%). Nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 73 berjumlah 3 orang (21%). Siswa yang memperoleh nilai 73 berjumlah 3 orang (21%). Siswa yang memperoleh nilai 80 berjumlah 4 orang (28%). Siswa yang memperoleh nilai 87 berjumlah 3 orang (21%). Siswa yang memperoleh nilai 93 berjumlah 4 orang (28%). Pembahasan 1. Perbandingan Hasil Belajar Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajar Examples non Examples dengan Picture and Picture Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa nilai rata-rata menulis teks eksplanasi kompleks pada siswa kelas eksperimen I yang diajarkan dengan model pembelajaran examples non examples berbeda dengan rata-rata pada siswa kelas eksperimen II yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajarn picture and picture, yaitu 82 kelas eksperimen I dan 84 kelas eksperimen II. Selisih rata-rata nilai antara kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II yaitu 2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh t hitung sebesar 0,19 dengan harga yang lebih kecil dari t tabel (0,19 < 1,703). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil menulis teks eksplanasi kompleks siswa menggunakan model pembelajaran examples non examples dan picture and picture. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajar examples non examples dan picture and picture
efektf digunakan untuk pembelajarn. 2. Perbandingan Hasil Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Siswa yang Memiliki Motivasi belajar Tinggi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Examples non Examples dengan Siswa yang Memiliki Motivasi belajar Tinggi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa nilai rata-rata nilai kelas eksperimen I yang memiliki motivasi belajar tinggi adalah 83 berada pada kualifikasi baik (B), sedangkan rata-rata nilai menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas eksperimen II yang memiliki motivasi belajar tinggi adalah 84 berada pada kualifikasi baik (B). selisih nilai ratarata dari kedua kelas eksperimen ini adalah 1. Berdasarkan hasil hipotesis II, t hasil < t tabel yaitu 0,02 < 1,77. Apabila t hitung < t tabel, maka H0 diterima. H0 menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil menulis teks eksplanasi kompleks yang signifikan pada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran examples non examples dan picture and picture siswa kelas XI SMA Negeri 2 sijunjung. 3. Perbandingan Hasil Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Siswa yang Memiliki Motivasi belajar Rendah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Examples non Examples dengan Siswa yang Memiliki Motivasi belajar Rendah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa nilai rata-rata nilai kelas eksperimen I yang memiliki motivasi belajar rendah adalah 80 berada pada kualifikasi baik (B), sedangkan rata-rata nilai menulis teks eksplanasi kompleks siswa kelas eksperimen II yang memiliki motivasi belajar tinggi adalah 84 berada pada kualifikasi baik (B). selisih nilai ratarata nilai menulis teks eksplanasi kompleks kelas eksperimen I yang memiliki motivasi belajar rendah dengan rata-rata nilai menulis teks eksplanasi kompleks kelas eksperimen II yang memiliki motivasi belajar
rendah adalah 4. Berdasarkan hasil hipotesis III, t hasil < t tabel yaitu 1,22 < 1,77. Apabila t hitung < t tabel, maka H0 diteima. H0 menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil yang signifikan pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah diajarkan dengan model examples non examples dan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah diajarkan dengan model pembelajaran picture and picture siswa kelas XI SMA Negeri 2 sijunjung. 4. Interaksi antara Model Pembelajan Examples non Examples dan Picture and Picture dengan Motivasi Belajar Siswa dalam Mempengaruhi Hasil Menulis Teks Eksplanasi Kompleks Suatu interaksi terjadi apabila ada faktor yang satu tergantung pada faktor lain dalam mempengaruhi sesuatu. Hal ini berarti masing-masing faktor antara model pembelajaran examples non examples dan picture and picture dengan motivasi belajar tidak saling tergantung atau mempengaruhi terhadap hasil menulis teks eksplanasi kompleks. Hal ini terlihat pada hasil hipotesis yang dilakukan sebelumnya. Diperoleh FAB = 0,36 < Ftabel = 4,03. Berarti antara model pembelajaran examples non examples dan model pembelajaran picture and picture dengan motivasi belajar tinggi dan rendah siswa tidak mempengaruhi terhadap hasil menulis teks eksplanasi kompleks. KESIMPULAN Berdasarkan deskripsi data, analisis, dan pembahasan terhadap data penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, rata-rata menulis teks eksplanasi kompleks siswa yang menggunakan model pembelajaran examples non examples dan siswa yang menggunakan picture and picture berada pada kualifikasi baik (B). Kedua model pembelajaran ini menunjukkan sama-sama efektif digunakan dalam pembelajaran. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil menulis teks eksplanasi kompleks dengan
menggunakan model pembelajaran examples non examples dan model pembelajaran picture and picture. Kedua, hasil menulis teks eksplanasi kompleks pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples dan siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture berada pada kualifikasi baik (B). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture. Ketiga, hasil menulis teks eksplanasi kompleks pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples dan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture berada pada kualifikasi baik (B). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture. Keempat, tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran examples non examples dan picture and picture dengan motivasi belajar siswa dalam mempengaruhi hasil. Temuan penelitian ini menunjukkan bahawa siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi maupun siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, apabila diajarkan dengan model pmebelajaran examples non examples dan model pembelajaran picture and picture tidak memberi pengaruh terhadap hasil menulis teks eksplanasi kompleks pada siswa kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Kedua model pembelajaran examples non examples dan model
pembelajaran picture and picture yang merupakan model pembelajaran berbasis gambar, sama-sama efektif digunakan untuk pembelajaran. Kedua model pembelajaran ini dapat meningkatkan nalar siswa dalam serta meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan adanya bantuan gambar yang diberikan guru pada saat pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Media Persada. Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara. Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Azz-Razz Media. Sardiman. 2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana, Nana, dkk. 2012. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Jakarta: Sinar Baru Algensindo.