BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang dan konvensional yang dipakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Ada banyak kata-kata atau tata bahasa yang memiliki kemiripan arti, tetapi ada juga kata-kata / partikel / pola kalimat yang memiliki banyak arti tergantung dengan kondisi kalimat itu sendiri. Setiap bahasa memiliki banyak keunikan dan kekhasan baik dalam penulisan, pengucapan, dan pengunaannya. Hal ini sama halnya dengan bahasa Jepang yang membuat bahasa Jepang memiliki keunikan dan kekhasan. Bahasa Jepang memiliki keunikan dan kekhasan dalam jumlah partikel. Dalam bahasa Jepang, partikel memiliki jumlah yang banyak serta macam fungsi dalam penggunaannya. Sehingga dari masing-masing partikel tersebut membuat kompleksitas pemahaman dalam penggunaan kalimat bahasa Jepang. Menurut Hashimoto (1998 : 159, 161-162) ada sepuluh jenis partikel dalam bahasa Jepang, yaitu: 1. Kakujoshi : Partikel yang berada dibelakang kata benda, dan menempel pada kata sifat / kata kerja yang membentuk unsur predikat. Yang termasuk kedalam golongan kakujoshi adalah: が を に へ と から よりの は で. 1
ながら がてら きり まま と どころぐるみ ごととも. 7. Kakarijoshi : Partikel yang membuat kata yang ditempelinya erat hubungannya dengan predikat, dan dapat menunjukkan jabatan pokok kalimat kata-kata yang ditempelinya. Partikel yang termasuk Kakarijoshi: は も こそ さえ でも なりと しか ほか だって. 8. Kantoujoshi : Partikel yang berfungsi memberikan tekanan dan melembutkan penuturan. Partikel yang termasuk Kantoujoshi: な ね さ ねい. 9. Shuujoshi : Partikel yang terletak pada akhir kalimat. Partikel yang termasuk Shuujoshi: ぜ ぞ とも な ( 禁止 ) な( ナサイ ) わ や ょ かい ものか まんか もんか の こと ろえ. 10. Fukujoshi : Partikel yang berfungsi membuat kata yang ditempelinya, menerangkan kata yang berkonjungsi. Partikel yang termasuk Fukujoshi: だけ 間で ばかり など くらい か やら. 3
2. Setsuzokujoshi : Partikel yang menempel pada kata yang berkonjugasi dan menunjukkan hubungan antara kata itu dengan kata yang berkonjugasi dibelakangnya. Partikel yang termasuk setsuzokujoshi adalah : ば とても けれども のに が から ので し て たり ものの ものを たら だら ものなら と とも たって たっても ところで ところが つつ ながら. 3. Juntaijoshi : Partikel yang berfungsi membedakan kata yang ditempelinya, bila kata yang ditempati itu bukan kata benda. Partikel yang termasuk Juntaijoshi adalah: の ぞ から ほど だけ ばかり くらい. 4. Heiritsujoshi : Partikel yang jenisnya sama. Partikel yang termasuk Heiritsujoshi: と や やら に か なり だの. 5. Junfukutaijoshi : Partikel yang menempel pada kata benda, dan lain-lain serta didepannya memiliki fungsi menjelaskan kata benda yang berada dibelakangnya. Partikel yang termasuk Junfukutaijoshi : の. 6. Junfukujoshi : Partikel yang berfungsi menggantikan kata keterangan atau fukushi. Partikel yang termasuk Junfukujoshi: 2
Alasan saya sebagai penulis menganalisis fungsi partikel wa dan ga adalah untuk mengetahui lebih dalam kedua fungsi partikel tersebut. Sebab, menurut Sudjianto kedua partikel tersebut yaitu wa dan ga memiliki kemiripan arti / fungsi yang membingungkan pemelajar bahasa Jepang dalam membedakan penggunaan kedua partikel itu. 1.2 Rumusan Permasalahan Dalam penulisan skripsi ini, saya sebagai penulis akan meneliti fungsi penggunaan partikel dalam bahasa Jepang yang dapat dipahami oleh pemelajar bahasa Jepang. 1.3 Ruang Lingkup Permasalahan Penulis akan meneliti fungsi penggunaan partikel は dan が yang akan diambil dari beberapa buku cerita anak-anak Jepang. Dan data yang menjadi korpus data adalah : Kaguya Hime (Putri Kaguya), Tsuru no Ongaeshi (Balas Budi Seekor Bangau) dan Hakucho no Mizuumi (Danau Angsa). Ketiga cerita tersebut, sangat menarik dan bahasa yang digunakanpun mudah dipahami oleh pemelajar bahasa Jepang. Selain itu, banyak fungsi-fungsi partikel は dan が yang mudah dipahami, sehingga dapat membantu para pemelajar bahasa Jepang dalam memahami fungsi kedua partikel tersebut. 4
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Penelitian Mengetahui fungsi partikel Wa dan Ga dalam kakujoshi dan menganalisis fungsi partikel Wa dan Ga dalam cerpen Kaguya Hime, Tsuru no Ongaeshi dan Hakuchou no Mizuumi. 2. Manfaat Penelitian Agar pemelajar bahasa Jepang dapat mengetahui fungsi partikel Wa dan Ga menurut kelas katanya. Selain itu, agar pemelajar bahasa Jepang dapat memahami lebih mendalam mengenai fungsi partikel Wa dan Ga. 1.5 Metodologi Penelitian Ada dua teori yang menyatakan bahwa Wa adalah partikel, ada pula teori yang menyatakan Wa sebagai topik. Akan tetapi dalam skripsi ini, penulis hanya akan meneliti Wa dan Ga sebagai partikel dari buku cerita anak Jepang. Untuk itu langkah penelitian yang akan saya gunakan adalah: 1. Menentukan tema yang akan diteliti, latar belakang dan tujuan penulis. 2. Studi pustaka. 3. Menerjemahkan teori-teori dan korpus data kedalam bahasa Indonesia. 4. Analisis fungsi partikel Wa dan partikel Ga dalam cerpen Kaguya Hime, Tsuru no Ongaeshi, dan Hakuchou no Mizuumi. 5. Membuat simpulan. 5
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi ini akan disampaikan dalam empat bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan. Pada bagian ini berisi latar belakang, rumusan permasalahan, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, sistematika penulisan. Bab II. Landasan Teori. Teori yang akan penulis pakai untuk penelitian ini adalah, definisi kakujoshi, jenis-jenis dan fungsi partikel kakujoshi, karakteristik partikel は dan が. Bab III. Analisis data. Pada bab ini penulis akan menganalisis kalimat yang mengandung は dan が. Bab IV. Simpulan dan saran. Pada bab ini penulis akan memberikan simpulan dan saran mengenai fungsi penggunaan は dan が. Bab V. Ringkasan Pada bab ini berisi cakupan bab I sampai dengan bab IV. 6