PERBEDAAN ITU INDAH : Artikel Ilmiah Populer untuk siapa saja yang bahagia akan perbedaan budaya, agama, maupun ras Oleh: Nama : FRIDA PUTRI NUR ISLAMI NIM / Fakultas : 051211131073/ Farmasi Anggota Kelompok 6: 1. Ardhiana Novi Wulandari ( 131211131103) / keperawatan 2. Susanti ( 141211131201 ) / Per. dan kelautan 3. Bayyinah ( 081211831046 ) / Saintek 4. Stevany herlina R. ( 011211133134 ) / Kedokteran STUDENT EXCURSI Kab.Lamongan 13-14 Oktober 2012 UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012
A. Pengantar Seperti yang kita ketahui bersama, negara Indonesia tercinta ini memiliki beragam perbedaan. Dari mulai perbedaan suku, agama sampai ke perbedaan status sosial. Negara kita terdiri dari ribuan pulau. Menurut catatan, di Indonesia terdapat 17.508 pulau. Sebanyak 11.808 pulau (67%) belum diketahui namanya. Jadi yang dikenal namanya baru 33% atau 5.700 pulau. Ada pulau yang besar dan ada juga yang kecil. Pulau - pulau itu membentang dari Sabang sampai Merauke. Karena itu, negara kita disebut negara kepulauan. Mengapa disebut negara kepulauan? Karena negara kita terdiri dari banyak pulau. Banyaknya jumlah pulau menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Akibat keadaan ini masyarakat Indonesia sangat beragam. Tentunya tak ada seorangpun yang menginginkan perbedaan itu menjadi perusak kebersamaan kita sehari-hari. Namun acap kali kita mendengar dan melihat bahwa ada segelintir orang yang mengagungkan kebudayaannya sendiri dan menjelekkan kebudayaan orang lain. Kamu sudah mempelajari beberapa bentuk keragaman bangsa Indonesia. Dalam keadaan serba beragam itu, kita harus menjaga persatuan. Mengapa persatuan penting bagi bangsa kita? Kamu pernah menonton lomba panjat pinang, bukan? Lomba tersebut biasa diadakan pada perayaan HUT Kemerdekaan RI. Kita bisa belajar arti persatuan dari lomba panjat pinang. Apa hikmah yang dapat kita petik? Berikut ini uraiannya. Peserta lomba akan mendapatkan hadiah jika bisa mencapai puncak. Namun, untuk mencapainya tidak mudah. Batang pinang sangat licin karena dilumuri minyak oli. Peserta harus berjuang mati - matian untuk mendapatkan hadiah. Ini berarti untuk mencapai tujuan diperlukan perjuangan. Peserta lomba dibagi dalam beberapa kelompok. Anggota kelompok belum tentu dari golongan yang sama. Mungkin suku, agama, pekerjaan, dan RT mereka berbeda - beda. Tapi tujuan mereka sama, mencapai puncak dan mendapatkan hadiah. Bangsa Indonesia juga demikian. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa. Namun, bangsa Indonesia mempunyai tujuan yang sama. Tujuannya adalah menciptakan masyarakat adil dan makmur. Kelompok mana yang bisa memenangkan lomba panjat pinang? Biasanya kelompok yang bersatu dan bekerja sama. Mereka bersatu untuk mencapai puncak dan mendapatkan hadiah. 2
Mereka bekerja sama dan mengatur peran. Dengan cara tersebut kelompok bisa mencapai puncak. Dari sana kita bisa mengerti arti penting persatuan. Dengan persatuan kita bisa kuat. Dengan persatuan dan kerja sama kita bisa mencapai tujuan. Ini sesuai dengan peribahasa bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Bangsa Indonesia juga bisa kuat dan jaya jika bersatu. Namun jika tidak bersatu, kita akan lemah. Bhinneka Tunggal Ika. Ingat semboyan itu? Kita bisa menemukan semboyan itu di kaki burung Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara kita. Apa arti semboyan Bhinneka Tunggal Ika? Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda - beda tetapi tetap satu. Mengapa semboyan itu dipilih oleh para pendiri negara kita? Semboyan itu sesuai dengan keadaan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia dari berbagai suku bangsa. Akan tetapi, bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan. Bagaimana cara menghargai keragaman suku bangsa dan budaya? Ikut memelihara, melestarikan, dan mengembangkan tradisi dan budaya yang ada dalam masyarakat. Melakukan dialog antarsuku, agama, dan golongan. Dialog ini dapat mengurangi rasa saling curiga dan permusuhan. Tidak menganggap suku sendiri yang paling baik dan suku yang lain jelek. Tidak meremehkan dan menghina adat istiadat, kebiasaan, dan hasil kesenian suku bangsa lain. Menghormati suku, agama, budaya, dan adat istiadat orang lain. Kalau menjadi pemimpin masyarakat, kita harus melindungi semua golongan yang ada dalam masyarakat. Sehingga menghargai dan memahami arti perbedaan itu sendiri harus kita kembangkan mulai sekarang sehingga kita tidak disalahartikan konsep tentang suatu perbedaan yang menjerumuskan kita ke dalam lubang konflik yang dapat mengacaukan negara tercinta ini 3
B. Konsep Pokok ` Pembahasan mengenai multikulturalisme dan agama harus disertai dengan berbagai bukti konkrit tentang keberadaan lintas agama dan budaya itu. Bagaimana cara kita menghargai perbedaan, memahamai ari sebuah keragaman dan bagaimana menjadikan keragaman itu menjadi pembelajaran yang berarti untuk manusia menjadi konsep pokok dalam artikel ini. Memberi pandangan para mahasiswa tentang arti sebuah perbedaan dan menjadikan perbedaan itu menjadi sesuatu bentuk keindahan adalah hal yang ditekankan dalam artikel ini. C. Pembahasan Semakin majunya perkembangan kehidupan manusia, maka akan berpengaruh terhadap pola perkembangan pemikiran mereka. Tak terkecuali dengan pemikiran mereka tentang perbedaan yang ada disekitarnya. Sungguh agung seorang manusia tersebut jika dia menghargai perbedaan baik dari budaya, agama maupun ras yang diwariskan oleh leluhur mereka. Apa kalian tau teman? sebenarnya perbedaan itu indah. Karena dengan perbedaan orang akan mengetahui tentang dunia disekitarnya,belajar keluar dari dunianya. Pembelajaran yang kita dapatkan dalam hidup sebagian besar berasal dari sekeliling kita tanpa memandang perbedaan yang ada. Perbedaan agama yang ada dalam negara tecinta kita ini memang harus dipandang sebagai suatu warisan yang luar biasa, kita tidak boleh memandang hal tersebut sebagai suatu musuh yang harus kita perangi. Tapi jadikanlah perbedaan itu sebagai guru yang senantiasa membawa kita kearah yang lebih baik. Memang tidak dipungkiri kehidupan keragaman agama maupun budaya menjadi penyebab utama disintegrasi masyarakat Indonesia saat ini. Sehingga tidak jarang kita mendengar berita dengan tema bentrok antarwarga, konflik antarsuku dll, itu semua merupakan buah dari keragaman Indonesia. Dalam hal inilah merupakan tugas kita bagaiamana sich meminimalisir kejadian yang tak diharapkan itu. Pembelajaran yang didapat di sebuah desa di Kab. Lamongan ini bisa menjadi contoh luar biasa yang harus kita tiru dalam kehidupan kemasyarakatan. Desa itu bernama Desa Balun, Desa yang terletak 4 kilometer dari kota Lamongan. Desa 4
ini memang tidak sulit jika dicari oleh orang yang belum pernah mengunjungi tempat itu, hal ini karena Desa tersebut terletak di pinggir jalan yang menghubungkan Surabaya dengan Jakarta sehingga banyak yang familiar dengan nama temapat itu. Desa yang memiliki nama Kepala Desa Bapak Sudarjo ini, memang disebut sebagai desa kunjungan dan merupakan desa percontohan yang sering dikunjungi oleh berbagai mahasiswa di jawa timur maupun diluar jawa timur. Toleransi yang luar biasa kentalnya membuat desa ini menerima penghargaan sebagai desa pancasila dari bupati Lamongan. Begini, desa ini memiliki tiga tempat ibadah berbeda yang letaknya berdekatan yakni masjid, gereja, dan pura yang jarakanya kurang dari 100 meter dan bahkan antara masjid dan pura hanya di pisahkan oleh jalan kecil yang jaraknya kurang dari 4 meter. Semangat kegotongroyongan dan keramahtamahan juga ditunjukan oleh warga sekitar hal ini merupakan penunjang mereka dalam menciptakan hidup rukun. Toleransi yang patut dicontoh ini memenag tidak terlepas dari ketiga tokoh agama di deesa tersebut yakni bapak Sumitro ( tokoh agama islam ), bapak Adi wiyono ( tokoh agama hindu ), dan bapak Sutrisno ( tokoh agama kristen ), ketiga tokoh tersebut memiliki andil besar dalam menumbuhkan toleransi antarumat beragam di desa tersebut. Secara garis besar pendapat ketiga tokoh agama tersebut memebenarkan bahawa toleransi antarumat beragama di desa Balun ini tidak bisa diragukan lagi keeratan yang terjalin yang telah dahulu ada sejak 1965 tidak pernah menimbulkan konflik sedikitpun. Memang perbedaan itu ada dan sangat prinsipil yang terkait dengan agama dan pandangan tersebut namun mereka menjadikan perbedaan itu merupakan sesuatu yang menarik, mengagumkan yang patut dijadikan sebagai identitas dari desa Balun tersebut mereka tidak menjadikan hal tersebut sebagai suatu persaingan. Rasa demokrasi mengenai pemilihan agama juga menghiasi desa ini, para orang tua membebaskan anaknya memeluk agama yang mereka kehendaki tanpa ada larangan sedikitpun. Anak muda jaman sekarang ini harus menjadikan perbedaan tersebut sebagai suatu Pusaka Budaya yang bisa menumbuhkan rasa kebhinekaan dalam jatidiri 5
mereka karena dengan kebhinekaan itulah kita bisa menjadi orang yang merdeka karena orang merdeka bukan orang yang terlepas dari penjajahan.namun, orang merdeka merupakan orang yang menghargai perbedaan yang ada pada orang lain. Pembelajaran mengenai multikulturalisme kita dapat saat mengunjungi pondok pesantren Sunan Drajat di Lamongan. Dimana pembelajaran tentang bisnis di pondok ini sangat kental. Pondok ini terkenal dengan pondok yang interpreneur yang membentuk karakter karakter seorang wirausaha bagi para santrinya. Menumbuhkan jiwa kemandirian bagi para santri, sehingga image mengenai pembelajaran pondok yang hanya fokus terhadap pembelajaran agama tapi juga fokus tentang pembentukan jiwa kemandirian bagai di santri. Ajaran yang diterapkan dalam pondok pesantren ini memang tidak bisa dihilangkan dari Sunan Drajat.sehingga 4 ajaran politik yang dianut oleh pondok pesantren ini adalah ( 1 ) memeberi makan pada orang yang lapar,(2) memberi tongkat pada orang yang buta, (3) memberi baju pada orang yang telanjang,(4) memberi payung pada orang yang kehujanan Pemaknaan pondok pesantren ini terhadap budaya dan agama terletak pada persamaan prinsipnya yang mengandung tujuan yang sama untuk mendapatkan sebuah velue / nilai. Pengembangan jiwa interpreneur merupakan sesuatu yang tidak akan kita dapat jika kita tidak berbuat sesuatu, karena jiwa tersebut merupakan hal yang sulit kita dapat jika kita hanya diam saja. Sebagai seorang mahasiswa yang ingin memeiliki jiwa interpreneur maka hendaknya kita lebih berbuka diri pada keadaan yang ada, menerima berbagai peluang bisnis sebesar besarnya. Pendidikan interpreneur inilah yang menjadikan pondok pesantren Sunan Drajat ini menjadi pondok yang multikultural dibanding pondok pondok yang lainnya. Menghargai perbedaan agama juga ditunjukkan oleh pondok pesantren ini dengan seringnya kunjungan para lintas agama seperti Hindu, kristen, budha yang ingin belajar tentang perbedaan agama di ponpes ini. 6
D. Simpulan dan Saran a. Simpulan Hidup dalam keberbedaan atau multikulturalisme bukan hanya sekedar wacana tapi merupakan realita yang harus kita syukuri keberadaanya. Karena berbeda itu indah b. Saran Keindahan akan perbedaan harus membuat kita lebih memperhatikan lingkungan di sekitar kita dan untuk menjadi pancasilais sejati kita harus memahami dasar dasar toleransi, kesadaran, dalam keberbedaan sehingga kita bisa membawa indonesia lebih baik lagi 7
E. Daftar Pustaka Adib,Mohammad,2012. Dialog Peradaban Lintasa Agama Dan Budaya : Kebhinekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, Dan Solidaritas Sosial Terbuka. Surabaya : - Sujana, I Nyoman Naya, 2010. Excellence With Morality. Mutiara Jatidiri Universitas Airlangga dan Identitas Kebangsaan, Bayu Media, Malang http://www.crayonpedia.org/mw/menghargai_keragaman_suku_ba NGSA_DAN_BUDAYA_4.1_TANTYA_HISNU http://www.slideshare.net/rully_indrawan/artikel-jurnal-ilmiah 8