BAB I PENDAHULUAN. tugas dan pekerjaan yang berhubungan dengan clerical (ketatausahaan) dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II KAJIAN TEORI. atau rakitan komponen atau bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan yang utuh

Karena itu sekarang terdapat 2 (dua) jenis arsip ditinjau dari sudut umum dan perundang-undangan, yaitu (Depkes, 1971: 43)

BAB I PENDAHULUAN. sangat sering melakukan surat menyurat untuk membantu melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. instansi, baik instansi pemerintah maupun swasta. Keduanya sangat memerlukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan surat. Berbicara tentang penyimpanan arsip pun tidak terlepas pada

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya, sebuah perusahaan tentu membutuhkan sumber dana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. terlepas dari berbagai pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sekretaris yang mampu menerapkan kesekretariatan pada performance kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. usahanya demi kelangsungan organisasi tersebut. Dalam menjalankan semua

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap organisasi, baik pemerintah maupun swasta tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. canggihnya teknologi. Era globalisasi merupakan era di mana setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang hendak di capainya guna memajukan perusahaan, organisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Menghadapi situasi seperti ini, daerah-daerah berkembang akan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN

BAB II KAJIAN TEORETIS. Saiman (2000:16) pengelolaan adalah bermacam-macam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. ketatausahaan atau administrasi kearsipan. Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan teruatama dalam pencapaian tujuan. Dalam suatu Perusahaan ataupun

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan ruang lingkup perusahaan. Menurut H.W. Fowler and F.G Fowler. The Concise Oxford Dictionary of Current Home

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penilaian kinerja (performance appraisal) pada dasarnya merupakan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. pimpinannya untuk mengurus hal-hal yang bersifat rahasia, misalnya membuat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Perusahaan, satu kegiatan dalam admistrasi yaitu masalah

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. berdiri sendiri, melainkan sangat berhubungan dengan pihak dari dalam maupun luar

PENTINGNYA MANAJEMEN SISTEM PENYIMPANAN ARSIP. Oleh; Melizubaidah Mahmud Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kita berada di tengah-tengah revolusi pekerjaan kantor. Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. historis. Volume arsip yang tercipta dari suatu organisasi, bertambah berkaitan

DOKUMEN PERUSAHAAN (Undang-Undang. Nomor 8 Tahun 1997)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG BUPATI TANGERANG,

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai andil dalam mengambil keputusan dalam mensukseskan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. baik. Demikian halnya dalam lembaga pendidikan juga tak luput dari kompetisi.

BAB I PENDAHULUAN. disajikan merupakan gabungan informasi detil dan informasi umum. Pokok Kearsipan, dinyatakan bahwa arsip adalah :

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. kerja agar mampu mandiri dan bersaing. Diantara salah satu aspek yang

BAB III LANDASAN TEORI. Kata arsip berasal dari bahasa Belanda yakni archief, yang berarti tempat

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang efektif. Kearsipan sangat dibutuhkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kearsipan sangat diperlukan oleh setiap organisasi, baik badan usaha

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. yang semakin maju, masyarakat sangat dimudahkan dalam mengakses dan

BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2017 NOMOR 23 UN2014 NOMOR 26

BAB I PENDAHULUAN. bisa terlepas dari kegiatan organisasi baik di lingkungan pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. sangat ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain ketersediaan sumber dana,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNDANG-UNDANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1997 TENTANG DOKUMEN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 57 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat dengan memperhatikan efisiensi disegala bidang. Dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sebuah teknologi informasi, maka pekerjaan akan lebih mudah. untuk di akses oleh pengguna yang berwenang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan program yang telah ditetapkan sebelumnya.

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 93 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. dimana sistem kerjasama dilakukan dalam melaksanakan berbagai aktivitas

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP STATIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 46 Tahun : 2015

BAB III PEMBAHASAN. Rosidah dan Ambar (2005:12) kata sekretaris berasal dari bahasa latin, yaitu sectrum yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap pekerjaan dan kegiatan kantor, baik pemerintah maupun swasta

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BAB I PENDAHULUAN. Sekretaris adalah seseorang yang membantu seorang pemimpin atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Kantor dan Sistem Kearsipan. Menurut Maryati dalam bukunya Manajemen Perkantoran efektif.

BAB I PENDAHULUAN. terutama untuk penyelenggaraan kegiatan administratif yang akan menunjang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1997 TENTANG DOKUMEN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Suatu organisasi atau instansi dalam menjalankan tugas pokok

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/IT3/PK/2012 Tentang KEBIJAKAN KEARSIPAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan administrasi. Hal ini cukup sederhana dalam kalimat, tetapi dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan cepat dan tepat, perkembangan teknologi yang berkembang menuntut

BAB II SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS INAKTIF

BAB II LANDASAN TEORI. arsip agar dapat dengan cepat bila arsip bilamana arsip sewaktu-waktu

BAB III LANDASAN TEORI

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektron

BAB II KAJIAN TEORI. menyangkut rangkaian kegiatan seperti merencanakan aktivitas kantor,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI

BAB I PENDAHULUAN. instansi pemerintah maupun swasta. Arsip sebagai sumber informasi dan pusat

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2011 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1997 TENTANG DOKUMEN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, atau pelayanan masyarakat, dengan tujuan membantu lembaga atau badan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. disebut korespondensi. Peranan surat menyurat sangat penting dalam suatu

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dihindarkan lagi. Persaingan didunia bisnis yang semakin hari semakin

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP STATIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. meliputi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. hanya sampai disitu, seorang sekretaris juga harus mampu melatih dan

BAB I PENDAHULUAN. ini, maka tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja memegang peranan penting

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Kantor merupakan tempat diselenggarakannya kegiatan menangani

BAB I PENDAHULUAN. keluar merupakan suatu kebutuhan penting dalam sebuah perusahaan, baik

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan tugas dan peranan seorang sekretaris disimpulkan bahwa sekretaris adalah orang yang bertanggung jawab mempersiapkan berbagai macam tugas dan pekerjaan yang berhubungan dengan clerical (ketatausahaan) dan administrasi perkantoran, agar perusahaan dapat menjalankan perusahaan nya dengan efisien dan lancar.sekretaris merupakan pegawai yang bertugas memberikan bantuan kepada pimpinan dalam bidang pekerjaan ketatausahaan. Sekretaris juga membantu pimpinan dalam menyelesaikan pekerjaanpekerjaannya, dengan kata lain sekretaris adalah pembantu seorang pimpinan. Sekretaris organisasi sering disebut dengan sekretaris instansi, business secretary atau executive secretary.sekretaris mengepalai suatu sekretariat, berfungsi sebagai pimpinan, membawahi staf-staf lainnya, bertindak sebagai pimpinan dan melaksanakan kepemimpinan.sekretaris organisasi mengetahui hal-hal yang menjadi rahasia perusahaan, yang sangat penting dijaga kerahasiannya.menjadi sekretaris organisasi, tugas-tugas administratif dan clerical (ketatausahaan) bukanlah tugas utama yang harus dilakukan. Tugas tugas utama dari seorang sekretaris organisasi adalah berusaha memperoleh informasi yang diperlukan perusahaan, melakukan penyortiran dan

mengelompokkan informasi tersebut sebelum didelegasikan ke departemen lainnya dalam perusahaan, mengelola data-data atau arsip yang penggunaannya bersamaan dengan departemen-departemen lainnya dalam perusahaan dengan sistem penyimpanan yang sangat baik. Sekretaris organisasi juga bertugas memberikan penjelasan singkat tentang skema bisnis perusahaan (company profile) kepada klien-klien perusahaan (Lawalata, 2012).Pelaksanaan kearsipan meliputi keseluruhan kegiatan yang terdiri dari kebijakan, pembinaan kearsipan, dan pengelolaan arsip dalam suatu sistem kearsipan nasional yang didukung oleh sumber daya manusia, prasarana dan sarana, serta sumber daya lainnya yang dibutuhkan. Arsip merupakan tulisan yang dapat memberikan keterangan tentang kejadian-kejadian dan pelaksanaan organisasi, yang dapat berwujud suratmenyurat, data dan bahan-bahan yang dapat berbicara dan dapat memberi keterangan yang jelas dan tepat. Arsip disini adalah setiap catatan (record/warkat) yang tertulis, tercetak, atau ketikan, dalam bentuk huruf, angka atau gambar, yang mempunyai arti dan tujuan tertentu sebagai bahan komunikasi dan informasi, yang terekam pada kertas (kartu, formulir), kertas film (slide, film-strip, mikrofilm) media komputer (pita-tape, piringan, rekaman, disket), kertas photocopy, dan lain-lain. Dalam perkembangannya dewasa ini manajemen administrasi kantor boleh dapat dikatakan, segala sesuatunya sesuai tergantung kepada bahan warkat/dokumen. Baik yang menyangkut di dunia perusahaan pemerintahan ataupun perusahaan swasta. Surat/warkat mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu proses kegiatan organisasi. Pengelolaan arsip merupakan inti dari sebuah hasil kegiatan di setiap organisasi ataupun perusahaan dan

berguna untuk membantu pimpinan dalam menentukan atau mengeluarkan suatu kebijaksanaan.arsip dalam suatu perusahaan atau organisasi kearsipan berarti tempat menyimpan secara tetap dan teratur warkat/surat penting mengenai kemajuan sistem perusahaan. Dalam pelaksanaan kearsipan terdapat salah satu kegiatan kearsipan diistilahkan dengan Filling. Filling dapat diterjemahkan sebagai suatu kegiatan mulai dari; penciptaan, pengumpulan, pemeliharaan, pengaturan, pengawasan, penyusunan dan penyimpanan. Ini sesuai dengan yang ada tertulis menurut Undang-undang No 7 tahun 1971 tentang ketentuan-ketentuan pokok kearsipan, bab IV, pasal 9 yang berkewajiban untuk menyimpan, memelihara dan menyelamatkan arsip-arsip negara Republik Indonesia, terutama arsip-arsip yang berfungsi statis. Filling merupakan suatu metode yang sistematis sehingga surat-surat/warkat yang tersimpan bila dibutuhkan akan lebih mudah dan cepat untuk ditemukan kembali. Sistem penyimpanan arsip atau yang sering disebut filing system adalah suatu rangkaian tata-cara yang teratur menurut sesuatu pedoman tertentu.cepat atau lambatnya penemuan kembali dari tempat penyimpanannya ditentukan oleh tepat atau tidaknya penggunaan sistem penyimpanan arsip setiap benda arsip. Setelah surat, naskah, warkat, atau sejenisnya, baik yang diterima maupun yang dihasilkan oleh suatu organisasi kantor diselesaikan isi/maksud/masalahnya oleh satuan kerja pengolah, maka kegiatan selanjutnya adalah melaksanakan penataan yang mengarah kepada penyimpanan benda-benda arsip tersebut. Oleh karena arsiparsip itu merupakan sumber informasi atau data yang membantu melancarkan tugas pekerjaan dan menjaadi dasar pertimbangan bagi pimpinan dalam

mengambil suatu keputusan secara tepat mengenai suatu permasalahan yang sedang dihadapi, maka arsip tersebut perlu disimpan secara sistematis sehingga apabila diperlukan dapat ditemukan kembali dengan cepat.oleh karena itu dalam melakukan pelaksanaan kearsipan diperlukan pedoman dan metode yang tepat diantaranya penggunaan sistem penyimpanan secara tepat, fasilitas kearsipan memenuhi syarat dan juga petugas kearsipan yang memenuhi syarat. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas penulis dalam Tugas Akhir ini adalah Bagaimanakah tugas dan tanggung jawab Sekretaris dalam pelaksanaan kearsipan pada Bank Indonesia KPW Sumatera Utara? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian pada penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab yang dilakukan Sekretaris dalam pelaksanaan kearsipan pada Bank Indonesia KPW Sumatera Utara. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah :

a. Bagi Instansi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan maupun sumbangan pemikiran yang berguna dalam meningkatkan dan memperlancar pelaksanaan kearsipan pada Kantor Bank Indonesia KPW Sumatera Utara b. Bagi Penulis Sebagai sumber pengetahuan yang penting bagi penulis dapat langsung mempraktekkan ilmu yang telah diperoleh penulis selama masa perkuliahan dengan keadaan nyata di dunia perkantoran c. Bagi Pembaca Sebagai bahan informasi dan referensi bagi penelitian lain yang melaksanakan penelitian yang sama di tempat lain pada masa mendatang. E. Jadwal Kegiatan Penelitian dilaksanakan pada Kantor Bank Indonesia KPW Sumatera Utara Jalan Balai Kota No. 4 Kesawan, Medan.Penelitian berlangsung sejak tanggal 4 April sampai 28 April 2014.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir Kegiatan April Mei 1. Persiapan 2. Pengumpulan Data 3. Penulisan Laporan F. Sistematika Penulisan Tugas Akhir ini dibag iatas 4 (empat) bab dan tiap bab dibagi atas beberapa sub bab antara lain : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Jadwal Kegiatan, dan Sistematika Penulisan. BAB II : PROFIL INSTANSI

Bab ini berisikan Profil Kantor Bank Indonesia KPW Sumatera Utara, Visi Misi, Uraian tugas (Job Description), Jaringan Kegiatan, Kinerja Kegiatan Terkini, dan Rencana Kegiatan. BAB III : PEMBAHASAN Bab ini berisikan Pembahasan tentang penelitian yang dilakukan penulis pada Kantor Bank Indonesia KPW Sumatera Utara yang berkaitan dengan pelaksanaan kearsipan oleh Sekretaris BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan yang berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dilakukan di Kantor Bank Indonesia KPW Sumatera Utara dan beberapa masukan yang bermanfaaat di masa mendatang.